PERIZINAN LINGKUNGAN
Disusun Oleh :
2021/2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Izin lingkungan berdasarkan Pasal 1 angka 35 UU No. 32 Tahun 2009 Tentang
Pengelolaan dan Perlindungan Lingungan Hidup (Selanjutnya disingkat dengan UUPPLH)
adalah “izin yang diberikan kepada setiap orang yang melakukan usaha dan/atau kegiatan
yang wajib amdal atau UKL-UPL dalam rangka perlindungan dan pengelolaan lingkungan
hidup sebagai prasyarat untuk memperoleh izin usaha dan/ataukegiatan.”Terjadinya
pencemaran lingkungan tidak lepas dari pembangunan yang berkembang pesat, perindustrian,
asap kendaraan yang semakin meningkat dan mencemari udara serta masyarakat yang tidak
berupaya melindungi dan menjaga kebersihan lingkungan.
A. RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian perizinan Lingkungan
2. Tujuan Perizinan Lingkungan
3. Ruang lingkup perizinan lingkungan Hidup
4. Konsep Lingkungan Hidup Dalam Sistem Perizinan Lingkungan Di Indonesia
5. Sistem Perizinan Lingkungan
B. TUJUAN MASALAH
1. Mengetahui Pengertian Perizinan Lingkungan
2. Mengetahui tujuan perizinan lingkungan
3. Mengetahui ruang lingkup perizinan
4. Mengetahui konsep lingkungan hidup
5. Mengetahui system Perizinan lingkungan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Perizinan
Menurut Sjahran Basah : izin merupakan perbuatan hukum negara yang bersegi satu yang
mengaplikasikan peraturan dalam hal konkreto berdasarkan persyaratan dan prosedur sebagaimana
ditetapkan oleh ketentuan perundang-undangan.
a) Izin dalam arti luas yaitu persetujuan dari penguasa berdasarkan undang-undang;
b) Dalam arti sempit yaitu Dispensasi, Lisensi dan Konsensi
Pengertian perizinan adalah salah satu bentuk pelaksanaan fungsi peraturan dan bersifat
pengendalian yang dimiliki oleh pemerintah terhadap kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh
masyarakat. Perizinan dapat berbentuk pendaftaran, rekomendasi, sertifikasi, penentuan kuota dan
izin untuk melakukan sesuatu usaha yang biasanya harus dimiliki atau diperoleh suatu organisasi
perusahaan atau seseorang sebelum yang bersangkutan dapat melakukan suatu kegiatan atau
tindakan.
B. Tujuan Perizinan
Tujuan izin dalam arti luas yaitu untuk mempengaruhi masyarakat untuk mengikuti keinginan
pemerintah.
Pola perizinan di Indonesia berbeda jauh dengan di Belanda, yang sistem perizinannya
interdependen dan terpadu, atau disebut dengan multi media licence. Berbeda dengan sistem
di Indonesia, izin lingkungan (milievergunning) di Belanda diberlakukan dengan sistem
terpadu. Misalnya, hinderwet yang terakhir direvisi berdasarkan Staatsblad 1981 No. 409,
yang berlaku tanggal 1 November 1981, dinyatakan tidak berlaku lagi sejak tahun 1993. Sejak
tahun 1993, di Belanda telah diberlakukan sistem pengelolaan lingkungan dengan perizinan
terpadu. Hinderwet tersebut telah disatukan dalam satu milieuvergunning melalui Wet
Milieubeheer, berdasarkan staatsblad 1992
Selain dalam pasal 37 ayat (2) UUPPLH, izin lingkungan juga dapat dibatalkan melalui
keputusan (pasal 38 UUPPLH). Tindakan pencabutan izin lingkungan ini bertujuan untuk
mencegah dan mengakhiri terjadinya pelanggaran serta menanggulangi akibat yang
ditimbulkan oleh suatu pelanggaran, melakukan tindakan penyelamatan dan penanggulangan.
Dalam hal izin usaha/atau kegiatan, jika seseorang berbuat tidak sesuai dengan izin maka
diberikan “pemeliharaan hukum” dapat berupa larangan untuk meneruskan suatu kegiatan,
dapat diperingati agar berbuat sesuai dengan izin. Dan apabila hal tersebut tidak dilakukan
maka akan dilakukan pencabutan izin usaha /atau kegiatan, yang akan secara otomatis
mempengaruhi pencabutan terhadap izin lingkungan hidup, jadi dalam hal ini izin lingkungan
sangat erat hubungannya dengan izin usaha /atau kegiatan.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pengertian perizinan adalah salah satu bentuk pelaksanaan fungsi peraturan dan
bersifat pengendalian yang dimiliki oleh pemerintah terhadap kegiatan-kegiatan
yang dilakukan oleh masyarakat. Perizinan dapat berbentuk pendaftaran,
rekomendasi, sertifikasi, penentuan kuota dan izin untuk melakukan sesuatu usaha
yang biasanya harus dimiliki atau diperoleh suatu organisasi perusahaan atau
seseorang sebelum yang bersangkutan dapat melakukan suatu kegiatan atau
tindakan.
Sistem perizinan lingkungan hidupIzin lingkungan merupakan syarat untuk
mendapatkan izin usaha atau kegiatan pengelolaan lingkungan hidup dan untuk
mendapatkan izin lingkungan, pelaku usaha atau kegiatan diwajibkan membuat
Amdal atau UKL (Usaha Kegiatan Lingkungan)-UPL (Usaha Pengelolaan
Lingkungan). Yang berwenang dalam menerbitkan Izin lingkungan adalah Menteri,
gubernur, atau bupati/walikota sesuai dengan kewenangan surat keputusan
kelayakan lingkungannya
DAFTAR PUSTAKA
Helmi, Hukum Lingkungan dan Perizinan Bidang Lingkungan Hidup Dalam Negara
Hukum Kesejahteraan, Unpad Press, Bandung, 2010.
I Made Arya Utama, Sistem Hukum Perizinan Berwawasan Lingkungan Hidup Dalam
Mewujudkan Pembangunan Daerah yang Berkelanjutan (Studi Terhadap
Pemerintahan di Wilayah Pemerintah Daerah Provinsi Bali), Disertasi, Program
Pascasarjana Unpad, Bandung, 2006.
Takdir Rahmadi, 2011, Hukum Lingkungan diIndonesia, Jakarta, Rajawali Pers