ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan berdasarkan fenomena bisnis di mana turunnya daya tarik konsumen atas produk yang
dikonsumsinya sehingga mengakibatkan penurunan jumlah omzet bisnis setiap bulannya selama tiga bulan
terakhir. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan guna menganalisis pengaruh inovasi produk terhadap kepuasan
konsumen. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan teknik kuesioner dengan melibatkan 115 responden
secara acak yang telah mengonsumsi produk minimal dua kali. Data diolah melalui program SPSS 25 dan
dianalisis menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Selain itu, data juga akan melalui berbagai uji seperti uji
asumsi klasik, uji korelasi sederhana, uji regresi linier sederhana, uji hipotesis, dan koefisien determinasi. Uji
hipotesis dilakukan melalui pendekatan klasik dan probabilistik. Hasil analisis deskriptif kuantitatif
menunjukkan bahwa inovasi produk dan kepuasan konsumen berada pada kategori tinggi. Temuan pada
penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen. Apabila
inovasi produk yang diberikan semakin tinggi, maka kepuasan konsumen juga akan semakin meningkat. Oleh
karena itu, diharapkan bisnis dapat senantiasa meningkatkan dan mempertahankan kepuasan konsumen melalui
inovasi produk guna memenangkan persaingan bisnis dewasa ini.
Kata Kunci
Inovasi, inovasi produk, kepuasan konsumen
969
Prosiding The 11th Industrial Research Workshop and National Seminar
Bandung, 26-27 Agustus 2020
Salah satu rumah makan steak yang paling lama Gambar 2. Faktor yang Mengurangi Daya Tarik
berdiri di Kota Bandung adalah Road Café Steak & Konsumen Road Café Steak & Pasta
Pasta. Road Café Steak & Pasta berdiri sejak tahun
1994 ketika masih sedikit sekali rumah makan yang Grafik di atas merupakan hasil pra-penelitian yang
menjual steak dengan harga yang terjangkau. Pada telah dilakukan kepada 30 responden dari konsumen
awalnya, Road Café Steak & Pasta hanya memiliki Road Café Steak & Pasta di Kota Bandung yang
satu tempat untuk berjualan yaitu di trotoar jalan diambil secara acak. Grafik tersebut menunjukkan
cilaki. Sejak awal Road Café Steak & Pasta selalu bahwa terdapat tiga faktor yang mengurangi daya
mengedepankan cita rasa yang dimilikinya. Atas tarik konsumen dalam membeli produk Road Café
konsistensinya tersebut, Road Café Steak & Pasta Steak & Pasta. Tiga faktor tersebut diantaranya
berhasil membuka cabang di Jalan Supratman. adalah produk, promosi, tempat. Sebanyak 43%
konsumen menyatakan bahwa saus tidak bisa
970
Prosiding The 11th Industrial Research Workshop and National Seminar
Bandung, 26-27 Agustus 2020
diganti sesuai keinginan dan minuman tidak variatif. Sehingga, dengan tercapainya tujuan tersebut di atas
Di sisi lain, sebanyak 30% mengemukakan bahwa perusahaan dapat mengevaluasi strategi dalam
tidak adanya promosi yang menarik seperti paket menciptakan kepuasan konsumen Road Café Steak
menu, diskon, dan tidak tersedia pada aplikasi online & Pasta.
seperti Grabfood dan Gofood. Lalu terdapat 27%
konsumen yang berpendapat bahwa tempat makan di 2. TINJAUAN PUSTAKA
Road Café Steak & Pasta kurang nyaman.
Berdasarkan grafik di atas dapat disimpulkan bahwa 2.1 Inovasi Produk
faktor produk merupakan faktor terbesar yang
mengurangi daya tarik konsumen untuk membeli Kotler dan Keller [6] menuturkan inovasi produk
produk Road Café Steak & Pasta. adalah sebuah kumpulan dari beragam proses yang
saling memengaruhi. Inovasi bukan hanya suatu
Road Café Steak & Pasta sebagai salah satu rumah rancangan dari ide baru, temuan baru ataupun
makan steak yang sudah berdiri sejak lama harus kelanjutan dari sebuah pasar baru, tetapi juga
selalu mengikuti perkembangan zaman, perubahan refleksi dari seluruh proses tersebut. Sedangkan
tren, serta selera konsumen. Inovasi dapat menurut Atalay dan F [7] introduksi dan kelanjutan
memperkirakan produk seperti apa yang sesuai tipe barang baru yang lain dari sebelumnya serta
dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. menyempurnakan kelemahan dari temuan
Kemudian inovasi dapat menciptakannya dengan sebelumnya dengan lebih mengutamakan mutu.
mutu yang lebih baik jika dibandingkan dengan Berdasarkan kedua teori yang telah dikemukakan,
pesaing [4]. Inovasi produk merupakan upaya pelaku dapat disimpulkan bahwa inovasi produk merupakan
usaha guna memahami fantasi yang diciptakan sekumpulan proses yang saling mempengaruhi untuk
konsumen dan mencoba untuk memenuhi fantasi menciptakan dan mengembangkan suatu produk
tersebut. Selanjutnya, inovasi produk juga yang lain dari yang pernah ada dan
merupakan suatu hal unik yang dapat membedakan menyempurnakan kekurangan dari temuan terdahulu
perusahaan dengan pesaing. Inovasi produk harus yang dilakukan berdasarkan perkembangan zaman
menjadi identitas yang tidak dapat ditiru oleh dan kebutuhan pasar.
pesaing [5].
Terdapat beberapa dimensi untuk mengukur inovasi
Kepuasan konsumen juga merupakan hal yang produk. Berikut adalah dimensi inovasi produk yang
penting guna perusahaan dapat bertahan dalam dikemukakan oleh Kotler dan Keller [6]:
persaingan bisnis kuliner yang semakin ketat. Road 1. Produk baru bagi dunia
Café Steak & Pasta perlu meningkatkan kepuasan Produk baru bagi dunia adalah produk baru yang
konsumen agar mereka tidak mudah beralih ke menelurkan pasar yang baru dan produk sejenis
produk pesaing dan perusahaan dapat bertahan yang tidak pernah diciptakan oleh siapapun
dalam persaingan bisnis. Kotler dan Keller [6] sebelumnya. Produk baru bagi dunia dapat
mengemukakan, tingkat kinerja produk yang berada dikatakan sebagai ciptaan yang benar-benar baru
di bawah tingkat harapan konsumen akan membuat dan dapat dibedakan dari produk semacamnya.
mereka tidak mengalami kepuasan. Hal tersebut 2. Lini produk baru
berlaku juga sebaliknya, apabila tingkat kinerja Lini produk baru adalah produk baru yang
produk sesuai berada di atas tingkat ekspektasi, memungkinkan perusahaan untuk pertama
konsumen akan merasa puas. Salah satu upaya yang kalinya masuk ke dalam pasar yang telah ada
dapat dilakukan suatu bisnis guna meningkatkan sebelumnya. Adanya lini produk baru dapat
kepuasan konsumen adalah dengan meningkatkan memengaruhi konsumen dalam memilih produk.
inovasi produknya [20]. Semakin tinggi tingkat 3. Tambahan pada lini produk yang telah ada
inovasi produk yang perusahaan berikan, maka akan Tambahan pada lini produk yang telah ada dapat
semakin tinggi pula kepuasan yang konsumen diartikan sebagai produk baru yang akan
dapatkan [18]. menggenapi dan/atau memperbanyak suatu lini
produk yang sebelumnya sudah ada. Hal tersebut
Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah menjadikan produk lebih beragam dan
dipaparkan, terdapat masalah yang perlu dianalisis menyediakan banyak pilihan bagi konsumen.
pada penelitian ini yaitu, bagaimana tingkat inovasi 4. Perbaikan dan revisi produk yang telah ada
produk dan kepuasan konsumen serta adakah Perbaikan dan revisi produk yang telah ada yaitu
pengaruh yang signifikan dan dampak inovasi produk yang menyajikan kualitas yang lebih baik
produk terhadap kepuasan konsumen konsumen atau mutu yang dinilai akan lebih hebat.
pada Road Cafe Bandung. Hal tersebut dilakukan Perbaikan produk dilakukan melalui penggantian
untuk mengetahui tingkat inovasi produk dan produk yang telah ada dengan menghasilkan
kepuasan konsumen serta adanya pengaruh yang produk baru yang memiliki kinerja atau fitur
signifikan dan dampak inovasi produk terhadap lebih sempurna dari sebelumnya.
kepuasan konsumen pada Road Cafe Bandung.
971
Prosiding The 11th Industrial Research Workshop and National Seminar
Bandung, 26-27 Agustus 2020
972
Prosiding The 11th Industrial Research Workshop and National Seminar
Bandung, 26-27 Agustus 2020
Café Steak & Pasta Bandung. analisis koefisien determinasi guna mengukur
H1: Adanya pengaruh inovasi produk terhadap besaran kontribusi inovasi produk terhadap kepuasan
kepuasan konsumen di Road Café Steak & konsumen. Setelah itu, data juga akan melalui uji
Pasta Bandung. hipotesis guna mengetahui apakah terdapat pengaruh
signifikan antara kedua variabel pada penelitian ini.
3. METODE PENELITIAN
4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN
3.1 Metode Penelitian
Uji validitas, reliabilitas dan uji deskriptif sangat
Metode analisis deskriptif melalui pendekatan diperlukan guna menunjang sebuah penelitian. Uji
kuantitatif merupakan metode yang akan menunjang deskriptif menggunakan kriteria guna mengetahui
penelitian ini. Penelitian kuantitatif merupakan interpretasi dari hasil perolehan data yang dapat
metode yang menggunakan angka dalam kegiatan dilihat pada tabel berikut:
penghimpunan data, interpretasi data, dan penyajian
hasilnya [11]. Pengumpulan data menggunakan Tabel 2. Interpretasi Nilai Hasil Analisis Deskriptif
instrumen penelitian yang dilakukan dengan Kriteria Interpretasi
menyebarkan kuesioner melalui formulir elektronik 1,00 – 1,79 Sangat Buruk
dari google kepada responden. Analisis data 1,80 – 2,59 Buruk
bersifatikuantitatif memiliki tujuan untukimenguji 2,60 – 3,39 Cukup
hipotesis yang telahidibuat [12] 3,40 – 4,19 Baik
4,20 – 5,00 Sangat Baik
3.2 Metode Pengumpulan Data
Instrumen penelitian dapat diketahui kehandalannya
melalui nilai Cronbach Alpha, ketika nilai yang
Penelitian ini mengumpulkan data melalui
diperoleh di atas 0,7 maka instrumen penelitian
kuesioner. Kuesioner adalah suatu cara untuk
dapat dipercaya. Sedangkan suatu pernyataan akan
mengumpulkan data melalui satu set pertanyaan
dianggap valid jika nilai r hitung berada di atas r
dan/atau pernyataan tertulis yang disebarkan kepada
tabel.
respoden [26]. Kuesioner juga dapat diartikan
sebagai suatu metode pengumpulan data yang
Tabel 3. Hasil Uji Reabilitas dan Validitas
dilaksanakan melalui penyebaran daftar pertanyaan,
Corrected
sehingga tidak memerlukan banyak waktu agar Cronbach R Tabel
Item Item-Total Mean
dapat menjangkau sejumlah responden [13]. Teknik Alpha (115-2)
Correlation
kuesioner berguna untuk memperoleh data yang Inovasi
sahih guna melengkapi data penelitian. Hal tersebut 3,75 0,794 0,1548
Produk
bertujuan untuk menganalisis permasalahan yang X1 0,838 3.74 0,1548
akan dianalisis. Pengukuran kuesioner pada X2 0,713 4.08 0,1548
penelitian ini memanfaatkan skala likert. Skala likert X3 0,706 3,28 0,1548
terdiri dari nilai satu sampai lima yang menunjukkan X4 0,853 3,79 0,1548
interpretasi tanggapan responden dari sangat tidak X5 0,753 3,93 0,1548
setuju sampai setuju. X6 0,625 4,30 0,1548
X7 0,470 4,08 0,1548
3.3 Analisis Data X8 0,640 4,09 0,1548
Kepuasan
4,12 0,830 0,1548
Konsumen
Analisis pada penelitian ini menggunakan uji
Y1 0,841 4,21 0,1548
statistik deskriptif, uji regresi linier sederhana, uji
Y2 0,803 4,35 0,1548
korelasi sederana, uji hipotesis, dan koefisien Y3 0,732 4,31 0,1548
determinasi. Analisis dilakukan melalui aplikasi Y4 0,665 3,80 0,1548
SPSS 25 yang digunakan sebagai alat bantu untuk Y5 0,812 4,28 0,1548
mengolah data penelitian ini. Data pada penelitian Y6 0,713 4,13 0,1548
ini terlebih dahulu diuji melalui uji validitas dan uji Y7 0,820 3,88 0,1548
reliabilitas guna menentukan nilai valid dan Y8 0,661 3,54 0,1548
keabsahan pada setiap pernyataan pada kuesioner. Y9 0,854 4,36 0,1548
Apabila data memperoleh hasil uji validitas di atas r
tabel, maka pernyataan dinyatakan valid dan apabila Tabel 3 menunjukkan bahwa seluruh item
nilai Cronbach’s Alpha > 0,7 maka jawaban yang memperoleh nilai r hitung di atas dari r tabel yang
diberikan responden untuk setiap pernyataan bernilai 0,1548. Hal tersebut mengindikasikan
termasuk kuat dan terpercaya [11]. Selanjutnya, uji bahwa instrumen penelitian yang digunakan telah
deskriptif dilakukan guna mengetahui bagaimana dianggap valid. Selanjutnya, Cronbach’s Alpha pada
tingkat inovasi produk dan kepuasan konsumen di kedua variabel memperoleh nilai di atas 0,7. Hal
Road Café Steak & Pasta. Lalu dilakukan juga tersebut menandakan bahwa instrumen penelitian ini
973
Prosiding The 11th Industrial Research Workshop and National Seminar
Bandung, 26-27 Agustus 2020
974
Prosiding The 11th Industrial Research Workshop and National Seminar
Bandung, 26-27 Agustus 2020
berpendapat bahwa salah satu upaya untuk menyenangkan bagi konsumen dan senantiasa
mencegah munculnya pesaing yang lebih unggul mengurangi potensi terjadinya pengalaman yang
adalah dengan menciptakan produk atau layanan tidak menyenangkan pada mereka [17]. Sehingga,
yang sulit ditiru. Rangkuti [24] juga mengemukakan sangat diperlukan upaya perusahaan untuk
pendapat serupa bahwa cara agar produk tidak senantiasa berinovasi dan meningkatkan kepuasan
direbut oleh pesaing adalah dengan menciptakan konsumen dalam ketatnya persaingan bisnis saat ini.
produk beserta pelayanan yang sulit ditiru. Apabila
pelaku usaha tidak dapat melakukan hal tersebut, KETERBATASAN PENELITIAN
maka lebih baik tidak berbisnis pada bidang yang
bersangkutan. Road Café Steak & Pasta juga Terdapat beberapa keterbatasan pada penelitian ini
sebaiknya dapat menciptakan produk yang sulit yang dapat menjadi pedoman penelitian berikutnya.
ditiru mengingat banyaknya pesaing dengan Pertama, responden pada penelitian ini didominasi
kualitas, layanan, fasilitas, dan harga yang lebih oleh generasi Z dengan usia 17-25 tahun dan tidak
unggul. mewakili seluruh rentang usia. Sehingga, pada
penelitian selanjutnya kuesioner dapat disebar lebih
Setelah menciptakan produk, Road Café Steak & merata guna memperoleh hasil yang variatif dan
Pasta dapat mendaftarkan hak cipta pada produknya dapat menjadi representatif dari segala kalangan baik
agar tidak mudah ditiru oleh pihak lain. Produk yang usia maupun pekerjaan. Kedua, penelitian ini tidak
mudah ditiru pada usaha kecil dan menengah terjadi menyediakan kolom saran pada kuesioner guna
karena pengusaha tidak menciptakan banyak inovasi konsumen memberikan masukan kepada perusahaan.
dan tidak membuat hak cipta terhadap produk- Pada penelitian selanjutnya, peneliti dapat
produknya [25]. Hal tersebut mengakibatkan produk menambahkan kolom saran agar perusahaan dapat
mereka akan mudah ditiru oleh pihak lain dengan memberikan apa yang benar-benar konsumen
kualitas yang lebih unggul bahkan mendaftarkan hak inginkan dan butuhkan. Ketiga, penelitian ini tidak
cipta pada produknya. UMKM dapat mengikuti membahas dimensi yang paling berpengaruh pada
program yang diberikan oleh Deputi Produksi dan masing-masing variabel.
Pemasaran - Kementerian Koperasi dan UKM RI
yang menyediakan fasilitas pendaftaran Hak 5. KESIMPULAN
Kekayaan Intelektual (HAKI). Program tersebut
mencakup pendaftaran Hak Cipta dan Hak Merek Hasil dari penelitian diperoleh bahwa inovasi produk
untuk pelaku UMKM pendaftar. berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen.
Inovasi produk memiliki kontribusi sebesar 49,2%
Inovasi produk merupakan sebuah pembuktian terhadap kepuasan konsumen Road Café Steak &
bahwa produk yang dimiliki perusahaan lebih maju Pasta. Sedangkan, 50,8% lainnya merupakan
dibandingkan dengan pesaing [14]. Inovasi produk kontribusi dari variabel yang tidak terdapat pada
juga merupakan hal utama bagi pertahanan dalam penelitian ini seperti keunggulan bersaing, loyalitas
persaingan serta kelangsungan hidup UMKM. konsumen, niat perilaku konsumen dan citra merek.
Inovasi produk sangat berkaitan erat dengan Hasil penelitian ini serupa dengan beberapa
kepuasan konsumen [15]. Ketika tingkat ekspektasi penelitian terdahulu yang membuktikan bahwa
konsumen terhadap inovasi produk perusahaan inovasi produk memengaruhi kepuasan konsumen
ciptakan memperoleh skor yang tinggi dari kepuasan [18][19][20][21][22]. Selanjutnya, hasil uji hipotesis
konsumen, maka akan terciptanya kesenangan memperoleh nilai t hitung 10,466. Nilai thitung yang
konsumen. Hal tersebut juga berlaku sebaliknya, lebih tinggi dari ttabel (10,466 > 1,65845)
ketika tingkat ekspektasi konsumen terhadap inovasi menunjukkan bahwa H1 diterima dan H0 ditolak.
produk yang diciptakan perusahaan memperoleh Hal tersebut menandakan bahwa inovasi produk
skor yang rendah dari kepuasan konsumen, maka memberikan pengaruh yang signifikan terhadap
akan timbul rasa ketidakpuasan dari konsumen. kepuasan konsumen. Hal ini juga mengindikasikan
Rendahnya tingkat kepuasan konsumen terhadap bahwa salah satu hal yang membuat konsumen Road
inovasi produk akan meningkatkan potensi Café Steak & Pasta merasa puas adalah karena
konsumen untuk beralih ke produk lain. terdapat inovasi produk yang perusahaan berikan.
Indikator produk sulit ditiru merupakan indikator
Kepuasan pelanggan merupakan hal yang harus dengan nilai terendah. Indikator tersebut harus
sangat perusahaan perhatikan. Kepuasan pelanggan diperhatikan guna mengoptimalkan inovasi produk
memiliki kaitan yang erat dengan persaingan bisnis, agar terciptanya kepuasan pada konsumen.
tingkat kerugian, serta tingkat keuntungan suatu
perusahaan [16]. Setiap perusahaan harus bisa UCAPAN TERIMAKASIH
memuaskan konsumennya semaksimal mungkin.
Salah satu hal yang dapat perusahaan lakukan dalam Ucapan terima kasih ditujukan kepada pemilik Road
meningkatkan kepuasan konsumen ialah dengan Café Steak & Pasta dan seluruh pihak yang terlibat
senantiasa memberikan pengalaman yang dalam penelitian ini. Mohon maaf atas kekurangan
975
Prosiding The 11th Industrial Research Workshop and National Seminar
Bandung, 26-27 Agustus 2020
dan ketidaksempurnaan dalam penyajian jurnal [14] Nasir, A. (2017). Pengaruh Inovasi Produk Terhadap
ilmiah ini. Penulis akan menerima segala kritik dan Kinerja Pemasaran Industri Mebel Di Kabupaten
saran yang membangun. Pasuruan. Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi
Vol. 5 No. 1, 20-25.
[15] Arief, M. (2007). Pemasaran Jasa & kualitas
DAFTAR PUSTAKA Pelayanan: Bagaimana Mengelola Kualitas
Pelayanan Agar Memuaskan Pelanggan. Malang: PT
[1] IbisWorld. (2018). IbisWorld. Retrieved from Bayu Media.
IbisWorld: https://www.ibisworld.com/united- [16] Suryati, L. (2019). Manajemen Pemasaran: Suatu
states/market-research-reports/premium-steak- Strategi dalam Meningkatkan Loyalitas Pelanggan.
restaurants-industry/ diakses pada 1 Maret 2020 Yogyakarta: Deepublish.
[2] Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian. (2017, [17] Rangkuti, F. (2016). Customer Care Excellence:
Desember). Pusat Data dan Sistem Informasi Meningkatkan Kinerja Perusahaan melalui
Pertanian. Retrieved from Pusat Data dan Sistem Pelayanan Prima Plus Analisis Kasus Jasa Raharja.
Informasi Pertanian: Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
http://epublikasi.setjen.pertanian.go.id/epublikasi/outl [18] Antanegoro, R. Y., Surya, D., & Sanusi, F. (2017).
ook/2017/Outlook%20Daging%20Sapi%202017/files Analisis Pengaruh Inovasi Produk, Inovasi Layanan,
/assets/basic-html/page49.html diakses pada 1 Maret dan Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan dan
2020 Loyalitas Nasabah. Jurnal Riset Bisnis dan
[3] Search: pergikuliner. (2020). Retrieved from Manajemen Tirtayasa Vol. 1 (2), 167-178.
pergikuliner: https://pergikuliner.com/ diakses pada 1 [19] Handoko, W., & Megawati, I. (2009). Analisis
Maret 2020 Pengaruh Inovasi Produk terhadap Loyalitas
[4] Sumarwan, U. (2008). Perilaku Konsumen: Teori dan Pelanggan dengan Kepuasan Pelanggan sebagai
Penerapannya dalam Pemasaran. Jakarta: PT. Mediator (Studi Kasus: de Bolivia Ice Cream Kitchen
Gramedia Utama. and Lounge).
[5] Febransyah, A. (2009). Menikmati Ketidakpastian: [20] Sukarmen, P., Sularso, A., & Wulandari, D. (2013).
Tahapan Kritis dalam Mendesain Kesuksesan. Analisis Pengaruh Inovasi Produk Terhadap
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Kepuasan Konsumen Dengan Keunggulan Bersaing
[6] Kotler, P., & Keller, K. L. (2016). Prinsip-prinsip Sebagai Variabel Intervening Pada Produk Gula Pasir
Pemasaran. Jakarta: Erlangga Sebelas (Gupalas) Pabrik Gula Semboro PTP
[7] Atalay, M., N, A., & F, S. (2013). The Relationship Nusantara XI (Persero). JEAM Vol XII No. 1, 64-79.
Between Innovation and Firm Performance: An [21] Sujadi, T. P., & Wahyono. (2015). Pengaruh Inovasi
Empirical Evidence from Turkish Automotive dan Kualitas Produk terhadap Loyalitas Konsumen
Supplier Industry. Procedia-Social and Behavioral Teh Botol Sosro dengan Kepuasan Sebagai Variabel
Sciences. Procedia - Social and Behavioral Sciences Intervening. Management Analysis Journal 4 (4),
Volume 75, 225-235. 326-332.
[8] Kusumo, A. (2006). Analisis Faktor-faktor yang [22] Putra, I. P., & Kusumadewi, N. W. (2019). Pengaruh
Mempengaruhi Inovasi Produk untuk Meningkatkan Inovasi Produk terhadap Niat Pembelian Ulang
Keunggulan Bersaing dan Kinerja Pemasaran (Studi Dimediasi oleh Kepuasan Konsumen. E-Jurnal
pada industri batik skala besar dan sedang di Kota Manajemen, Vol. 8, No. 8, 4983-5006.
dan Kabupaten Pekalongan). Semarang: TESIS, [23] Tanuwidjaja, W. (2016). Buku Pintar Mengelola
Pasca Sarjana Magister Manajemen UNDIP. Usaha bagi Pemula. Yogyakarta: Cakrawala.
[9] Hill, N., Brierly, J., & MacDougall, R. (2017). How [24] Rangkuti, F. (2010). Spiritual Leadership in Business
to Measure Customer Satisfaction. New York: Wake UP! “Khoirunnas Anfauhum Linnas”. Jakarta:
Routledge. PT Gramedia Pustaka Utama.
[10] Supriadi, B., Astuti, W., & Firdiansyah, A. (2017). [25] Kimbal, R. W. (2015). Modal Sosial dan Ekonomi
Green Product And Its Impact on Customer Industri Kecil: Sebuah Studi Kualitatif. Yogyakarta:
Satisfaction. IOSR Journal of Business and deepublish.
Management (IOSR-JBM) Volume 19, Issue 8. Ver. [26] Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Bisnis
III, 35-42. (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D).
[11] Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian: Suatu Bandung: Alfabeta.
Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
[12] Suryani, & Hendryadi. (2015). Metode Riset
Kuantitatif: Teori dan Aplikasi pada Penelitian
Bidang Manajemen dan Ekonomi Islam. Jakarta:
Prenadamedia Group.
[13] Sangadji, & Sopiah. (2010). Metodologi Penelitian–
Pendekatan Praktis dalam Penelitian. Yogyakarta:
Andi.
976