Anda di halaman 1dari 18

PROPOSAL USAHA BARU MIE AYAM MANGKUK PANGSIT Mata Kuliah Studi Kelayakan Bisnis

Disusun oleh: Kelompok 7

1. Lenny Sabrina P. 2. Indriyati Daru K. 3. Tri Lestari 4. Agustina S. 5. Nurfanto S.P. 6. Rini Sri Istiyani 7. Asah Wiari S. 8. Ratnatika C.

B .241.11.0017 B .241.10.0009 B .241.11.0011 B .241.10.0016 B .241.10.0011 B .241.09.0085 B .241.11.0066 B .241.11.0009

JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEMARANG 2012

Pendahuluan

a.

Latar Belakang Daerah Tembalang merupakan tempat yang sangat strategis untuk membuka usaha.

Tembalang yang dulu hanya sebuah kampung biasa sekarang sudah seperti kota. Sebelumnya mulai ramai karena ada Universitas Diponegoro, Politekes dan Politeknik Negeri Semarang di daerah itu namun situasi semakin ramai semenjak Universitas Diponegoro yang tadinya berlokasi di Jl. Peleburan pindah ke daerah Tembalang. Banyak mahasiswa dari dalam

maupun luar Jawa yang datang ke Tembalang untuk menimba ilmu. Hal itu merupakan peluang untuk mengembangkan bisnis terutama bisnis warung makan.

Berdasarkan wawancara dengan mahasiswa, rata-rata mahasiswa lebih memilih warung yang menyediakan makanan yang tidak terlalu mahal tetapi selalu menjaga kebersihan. Kebersihan yang dimaksud adalah kebersihan tempat, alat makan, dan cara mengolah makanan. Oleh sebab itu kami tertarik untuk membuka warung mie ayam pangsit dengan harga mahasiswa atau murah, namun tetap menjaga kebersihan lingkungan dan cara mengolah makanan.

Setelah melakukan survei di daerah tembalang kami menemukan daerah yang strategis yaitu di Jl. Ngesrep Timur V No. 145 Semarang. Lokasinya terletak di kanan jalan sebelum memasuki gerbang Undip depan pom bensin. Tepatnya di samping masjid Universitas Diponegoro. Terdapat beberapa pesaing, berikut tabel hasil observasi pesaing yang telah kami lakukan:

Keterangan Harga (Rp/mangkuk) Produk

Pesaing 1 9.000

Pesaing 2 Mie Ayam: 7.000 Bakso: 9.000

Pesaing3 8.000

Mie Ayam pangsit biasa (di tabur di atas mie)

Mie Ayam pangsit dan Bakso

Mie Ayam pangsit

Lokasi

Jauh dari kampus

Pertigaan Jl. Tirtoagung Di komplek Perumda dekat Politeknik

Promosi

Tidak ada karena modal minim

Tidak ada

Tidak melakukan promosi, sasaran konsumennya adalah mahasiswa yang kos di belakang warung dan mahasiswa Politeknik

Modal usaha Pelayanan

Pinjaman Agak lama karena

Pinjaman Cepat tapi kurang

Pinjaman Cepat tetapi warung

tidak mempunyai karyawan

menjaga kebersihan

seadanya (tanpa tembok, hanya menggunakan tenda) dan sempit

Sumber Daya Manusia

Dikelola oleh keluarga sendiri, (suami sebagai koki dan istri sebagai pelayan)

Mempunyai dua karyawan

Dikelola oleh keluarga sendiri, (suami sebagai koki dan istri sebagai pelayan)

b.

Tujuan

Tujuan pembuatan proposal usaha ini adalah : 1. 2. Untuk memebuhi tugas mata kuliah studi kelayakan bisnis. Untuk memperoleh tambahan modal untuk membuka dan mengembangkan usaha Mie Ayam dengan Mangkuk Pangsit. 3. Membuka warung mie ayam dengan harga murah dan tempat yang bersih.

c.

Metode Pelaporan

Metode pelaporan menggunakan

1.

Aspek Pasar dan Pemasaran

a. Produk dan Harga Kami akan menjual dua jenis produk, yaitu: No Nama Produk Harga (@ Rp) 1 2 Mie ayam mangkuk pangsit Kwetiau ayam mangkuk pangsit 3 4 Minuman teh dingin/panas Minuman jeruk dingin/panas 5 Air mineral 1.000 1.500 2.000 8.000 9.000

Menu andalan kami adalah mie ayam mangkuk pangsit. Hal itu karena harga mie ayam mangkuk pangsit lebih murah dibandingkan dengan kwetiau ayam mangkuk pangsit. Kemungkinan produk pertama lebih banyak diminati konsumen oleh sebab itu untuk usaha awal kami akan menyetok mie biasa dengan juimlah lebih banyak daripada kwetiau. Diawal usaha kami hanya menawarkan 2 (dua) jenis produk, kami akan mengembangkan produk baru lagi untuk meningkatkan permintaan dan ketertarikan mahasiswa.

b. Perhitungan penentuan Harga 1) Mie Ayam Mangkuk Pangsit Dengan bahan-bahan berikut ini akan menghasilkan 60 porsi mie ayam pangsit: Tepung Telur Mie Kering Sawi hijau Ayam Telur Puyuh 1 kg 2 butir 10 bungkus 4 ikat 3 kg 100 butir Rp Rp Rp Rp Rp Rp 7.000 800 35.000 10.000 52.500 16.700

Daging Sapi (sudah digiling dan di beri bumbu) Daun Bawang Minyak Goreng Bumbu-bumbu Jumlah 2 Liter 2 kg Rp Rp Rp Rp Rp 126.000 5.000 22.000 30.000 305.000

Biaya per porsi Mie adalah Rp 305.000 : 60 mangkuk = Rp 5.083,Margin keuntungan : Rp 8.000 Rp 5.083 = Rp 2.917 (36,46%) Omset mie ayam mangkuk pangsit : 60 mangkuk @ Rp 8.000 = Rp 480.000 /hari atau Rp 14.400.000 / bulan.

2) Kwetiau Ayam Mangkuk Pangsit Dengan bahan-bahan berikut ini akan menghasilkan 40 porsi mie ayam pangsit: Tepung Telur Kwetiau Kering 1 kg 2 butir 8 bungkus Rp Rp Rp 7.000 800 45.000

Sawi hijau Ayam Telur Puyuh

4 ikat 3 kg 100 butir

Rp Rp Rp

10.000 52.500 16.700

Daging Sapi (sudah digiling dan di beri bumbu) Daun Bawang Minyak Goreng Bumbu-bumbu Jumlah 2 Liter 2 kg Rp Rp Rp Rp Rp 126.000 5.000 22.000 30.000 315.000

Biaya per porsi kwetiau adalah Rp 315.000 : 40 mangkuk = Rp 7.875,Margin keuntungan : Rp 9.000 Rp 7.875 = Rp 1.125 (12,5%) Omset kwetiau ayam mangkuk pangsit : 40 mangkuk @ Rp 9.000 = Rp 360.000 /hari atau Rp 10.800.000 / bulan

c. Calon Konsumen Lokasi sangat strategis karena berada di antara 3 Universitas, di dekat Bank BNI dan di samping masjid jadi sasaran konsumen kami adalah mahasiswa dan karyawan.

d. Pesaing Berikut ini tabel hasil observasi pesaing: Keterangan Harga (Rp/mangkuk) Produk Mie Ayam pangsit biasa (di tabur di atas mie) Lokasi Jauh dari kampus Pertigaan Jl. Tirtoagung Promosi Tidak ada karena modal minim Tidak ada Di komplek Perumda dekat Politeknik Tidak melakukan promosi, sasaran konsumennya adalah mahasiswa yang kos Pesaing 1 9.000 Pesaing 2 Mie Ayam: 7.000 Bakso: 9.000 Mie Ayam pangsit dan Bakso Mie Ayam pangsit Pesaing3 8.000

di belakang warung dan mahasiswa Politeknik Modal usaha Pelayanan Pinjaman Agak lama karena tidak mempunyai karyawan Pinjaman Cepat tapi kurang menjaga kebersihan Pinjaman Cepat tetapi warung seadanya (tanpa tembok, hanya menggunakan tenda) dan sempit Sumber Daya Manusia Dikelola oleh keluarga sendiri, (suami sebagai koki dan istri sebagai pelayan) Keterangan tabel: Kami melakukan survey terhadap 4 warung mie ayam yang menurut kami adalah pesaing kami. Kami memilih pesaing tersebut karena produk yang hampir sama yaitu sama-sama mie ayam pangsit. Ketiga warung tersebut (nama dirahasiakan) sama-sama tidak menjaga kebersihan lingkungan dan cara pengolahan. Meskipun masing-masing warung mempunyai kekurangan dan kelebihan namun tetap diminati oleh konsumen dengan karena banyak penggemar mie terutama mie ayam di daerah Tembalang. Mempunyai dua karyawan Dikelola oleh keluarga sendiri, (suami sebagai koki dan istri sebagai pelayan)

e. Promosi Media promosi adalah brosur yang kami bagikan kepada mahasiswa dan karyawan. Agar lebih menarik kami memberikan bonus 1 porsi mie ayam mangkuk pangsit untuk pembelian 3 porsi mie ayam mangkuk pangsit (beli 3 porsi bonus 1 porsi). Promosi itu hanya berlaku selama 1 minggu saja karena strategi yang kami gunakan adalah tidak mengambil laba selama 1 minggu. Setelah mengetahui rasa dan daya tarik dari produk kami pasti permintaan akan langsung meningkat pada minggu-minggu berikutnya.

f. Distribusi Distribusi dalam hal ini untuk membeli bahan baku menggunakan 1 mobil pribadi dan 1 sepeda motor.

g. Proyeksi Penjualan Perencanaan kapasitas produksi dilakukan untuk semua peralatan, dan faktor produksi lainnya sesuai dengan rencana jumlah produk akhir yang akan dihasilkan. Dengan sendirinya, kapasitas produksi sampai dengan tingkatan yang rinci semuanya akan mengacu pada hasil dari perhitungan peluang pasar atas produk yang bersangkutan. Kapasitas produksi biasa dinyatakan dalam unit per periode waktu tertentu (tahun, bulan, minggu, hari, atau jam). Untuk perencanaan strategis, proyeksi kapasitas penjualan dilakukan dalam jangka 5 tahun ke depan.

Dengan mengambil asumsi bahwa proyek mie ayam mangkuk pangsit dan kwetiau ayam mangkuk pangsit ini berjalan dimana pada tahap awal dapat menjual perhari adalah rata rata 100 piring atau bungkusan maka omset yang diharapkan adalah Rp 855.000,-/hari minggu berikutnya omset yang diharapkan per hari adalah Rp 1.015.000. Omset tersebut dihitung atas dasar harga mie aceh yang sesuai dengan harga yang ditetapkan setiap menunya dengan rincian sebagai berikut :

Tabel Proyeksi Penjualan Harian No Nama Menu Banyak penjualan/har i (unit) 1 Mie Ayam Mangkuk Pangsit 2 Kwetiau Ayam Mangkuk Pangsit 3 4 Minuman teh dingin/panas Minuman jeruk dingin/panas 5 Air mineral 10 1.000 10.000 (160.000) 30 60 1.500 2.000 45.000 120.000 40 9.000 360.000 60 8.000 480.000 @ (Rp) Jumlah Harga (Rp)

Dikurangi Bonus yang telah dibagi perkiraan sebanyak 20 mangkuk x Rp 8.000

Jumlah

855.000

Dengan tabel proyeksi penjualan per hari seperti di atas maka dapat disimpulkan Mie Ayam Mangkuk Pangsit menjual kurang lebih 1.800 piring atau bungkus dan Kwetiau Ayam Pangsit menjual 1.200 piring pada bulan pertama penjualan usaha ini.

Tabel Proyeksi Penjualan Bulanan No Nama Menu Banyak penjualan/bln (unit) 1 Mie Ayam Mangkuk Pangsit 2 Kwetiau Ayam Mangkuk Pangsit 3 4 Minuman teh dingin/panas Minuman jeruk dingin/panas 5 Air mineral 30 1.000 30.000 (1.120.000) 900 180 1.500 2.000 1.350.000 360.000 1.200 9.000 10.800.000 1.800 8.000 14.400.000 @ (Rp) Jumlah Harga (Rp)

Dikurangi Bonus yang telah dibagi perkiraan sebanyak 140 mangkuk x Rp 8.000 Jumlah

25.820.000

Dari tabel proyeksi di atas dapat diperoleh omset sebesar Rp 25.820.000 pada bulan pertama dan sebesar Rp 26.940.000 pada bulan berikutnya. Jadi proyeksi penjualan selama satu tahun adalah Rp 25.820.000 +(Rp 26.940.000 x 11) = Rp 322.160.000 (pada tahun pertama) dan Rp 26.940.000 x 12 = Rp 323.280.000 (jika asumsi penjualan pada tahun berikutnya sama dengan taun sebelumnya). Namun harapan kami dapat mencapai proyeksi penjualan tiap tahun seperti tabel berikut: Proyeksi Penjualan Tahunan Mulai No Nama Menu 01 Juli 2012 2013 (unit) 2014 (unit) 2015 (unit) 2016 (unit)

Jumlah

(unit) 1 Mie Ayam Mangkuk Pangsit 2 Kwetiau Ayam Mangkuk Pangsit 3 Minuman teh dingin/panas 4 Minuman jeruk dingin/panas 5 Air mineral 180 380 400 420 440 1.820 1.080 2.200 2.250 2.300 2.350 10.180 5.400 11.000 11.200 11.400 11.600 50.600 7.200 14.600 14.800 15.000 15.200 66.800 10.800 21.800 22.000 22.200 22.400 99.200

Asumsi jumlah penjualan dalam tabel proyeksi di atas adalah terus meningkat dari tahun ke tahun.

2. a.

Aspek Teknis dan Teknologis Lokasi Lokasi untuk membuka warung yaitu di alamat Jl. Ngesrep Timur V No. 145 Semarang. Berikut ini peta lokasinya:
WILAYAH UNDIP GAPURA UNDIP SPBU

POLINES BNI

LOKASI WARUNG

POLITEKES
JL. NGESREP TIMUR V

JL. SETIABUDI

b.

Pembuatan Layout / Bangunan Sudah ada bangunan yang terbuat dari tembok. Hanya perlu merenovasi ruangan agar terlihat lebih rapi, menarik dan nyaman. Menyediakan lahan parkir gratais di depan warung. Konsep ruangan dengan tempak duduk lesehan agar terkesan lebih santai karena sasaran konsumen kami adalah mahasiswa. Menyediakan hotspot gratis dan selalu memutar musik yang baru.

c.

Proses Produksi 1) Mie ayam mangkuk pangsit

Bahan: Bahan Pangsit: Tepung Telur Bumbu-bumbu Bahan Mie ayam: Mie kering (tidak memakai mie basah karena mie kering lebih tahan lama) Ayam Rempah-rempah dan berbagai bumbu Bahan Bakso: Daging sapi Tepung Tapioka Bumbu-bumbu Acar: Timun Gula Cuka Garam secukupnya

Proses pengolahannya: sebelum mie dimasak mangkuknya yang terbuat dari tepung pangsit digoreng terlebih dahulu. Setelah mangkuknya siap mie dimasak dengan aneka pelengkap, antara lain daging ayam, telur puyuh, serta sayuran. Untuk pelengkap kami menambahkan bakso, dan pembuatan kuah bersamaan dengan merebus bakso agar terasa lebih enak.

Karena sebagian bumbunya berupa rempah-rempah maka mie ayam mangkuk pangsit ini terasa lebih segar. Menurut kami mie ini banyak digemari karena rasanya yang khas dan kelezatannya.

2) Kwetiau Ayam Mangkuk Pangsit Bahan: Bahan Pangsit: Tepung Telur Bumbu-bumbu Bahan kwetiau ayam: kwetiau kering (tidak memakai mie basah karena mie kering lebih tahan lama) Ayam Rempah-rempah dan berbagai bumbu Bahan Bakso: Daging sapi Tepung Tapioka Bumbu-bumbu Acar: Timun Gula Cuka Garam secukupnya

Proses pengolahannya: sebelum kwetiau dimasak mangkuknya yang terbuat dari tepung pangsit digoreng terlebih dahulu. Setelah mangkuknya siap mie dimasak dengan aneka pelengkap, antara lain daging ayam, telur puyuh, serta sayuran. Untuk pelengkap kami menambahkan bakso, dan pembuatan kuah bersamaan dengan merebus bakso agar terasa lebih enak.

d.

Pengadaan Barang Bahan-bahan masakan diperoleh dari pasar Jati yang letaknya 1 km dari warung. Pengangkutan bahan-bahan menggunakan mobil pribadi. Untuk mengantisipasi kemacetan disediakan motor roda dua (digunakan untuk membeli bahan-bahan dalam jumlah sedikit).

Barang-barang yang diperlukan untuk usaha antara lain: Mobil Motor roda dua Tikar besar Meja kecil Kompor Kuali Piring Gelas 1 unit 1 unit 5 buah 20 buah 2 buah 5 buah 10 lusin 10 lusin Sudah ada milik pribadi Sudah ada milik pribadi Sudah ada milik pribadi Sudah ada milik pribadi Beli baru Beli baru Beli baru Beli Baru Beli baru

Tempat Tisu dan tusuk gigi 20 buah

e.

Kebutuhan Investasi Investasi tetap: Total Sewa kios 1 tahun Etalase Kompor, kuali, tempat tisu, piring dan gelas Lain-lain Rp 24.500.000 Rp 620.000 Rp Rp Rp Rp 20.000.000 3.000.000 1.000.000 500.000

Modal Kerja, bahan baku mie, bakso dan lain-lain Grand Total Rp 25.120.000

Analisa Investasi

Dalam analisa investasi kami menggunakan 2 metode, yaitu: 1. Payback Period adalah suatu periode yang diperlukan untuk menutup kembali investasi dengan menggunakan keuntungan ditambah penyusutan. Payback Period usaha ini adalah 2 bulan.

2.

Internal Rate of Return (IRR) adalah tingkat bunga yang akan menjadi nilai sekarang dari proceeds yang diharapkan yang akan diterima, sama dengan nilai sekarang dari pengeluaran modal. IRR yang baik jika lebih besar dari tingkat suku bunga bank. IRR 1 tahun sebesar 84,61%. (diatas bunga bank 1,50% perbulan).

3. a.

Aspek Manajemen Ruang Lingkup Kegiatan Usaha

b.

Struktur Organisasi, job diskripsi dan persyaratan

PIMPINAN

KASIR

KARYAWAN

Keterangan: 1. Pimpinan Tugas dan tanggung jawab (job diskripsi): Mengelola usaha Mengatur Keuangan Membagi tugas antara karyawan dan kasir (membuat job diskripsi) Membuat jadwal karyawan masuk/libur Memberikan gaji dan hak-hak karyawan karyawan Sebagai juru masak/koki Memberikan izin bagi karyawan yang cuti atau libur Membuat peraturan bekerja Merangkap sebagai kasir khusus hari Sabtu dan Minggu

2. Kasir Tugas dan tanggung jawab (job diskripsi): Menerima pembayaran dari konsumen Membuat laporan jumlah pendapatan dan pengeluaran setiap hari (cash flow) Mengadakan kas opname dan membuat laporannya setiap hari

Menyerahkan uang hasil pendapatan ke pemimpin setiap hari Jika ada waktu senggang ikut membantu mengantarkan pesanan Khusus hari Sabtu tidak bertugas sebagai kasir tetapi menggantikan tugas pramu saji

Pimpinan memberikan kebijakan libur setiap hari minggu dan hari besar untuk kasir.

3. Karyawan (pramu saji) Tugas dan tanggung jawab (job diskripsi): Memberikan form pesanan kepada konsumen Mengantarkan pesanan ke meja konsumen Membersihkan ruangan termasuk membersihkan meja Mencuci piring dan gelas

Pimpinan memberikan kebijakan libur setiap hari sabtu dan hari besar untuk karyawan.

c.

Gaji dan Upah 1. Pimpinan Seluruh laba adalah hak pimpinan. 2. Kasir Upah kasir sebesar Rp 750.000/bulan. Setiap hari raya mendapatkan THR sebesar 1 kali gaji. 3. Karyawan (pramu saji) Upah kasir sebesar Rp 750.000/bulan. Setiap hari raya mendapatkan THR sebesar 1 kali gaji.

4. a.

Aspek Keuangan dan Ekonomi Kebutuhan Dana Proyek Total Sewa kios 1 tahun Etalase Kompor, kuali, tempat tisu, piring dan gelas Lain-lain Rp 24.500.000 Rp 620.000 Rp Rp Rp Rp 20.000.000 3.000.000 1.000.000 500.000

Modal Kerja, bahan baku mie, bakso dan lain-lain

Modal Periklanan (Promosi) Selebaran 200 lembar Grand Total b. Pemenuhan Kebutuhan Dana Proyek Sumber Dana Kebutuhan dana dalam pembangunan usaha ini berasal dari dana sendiri dan dana pinjaman dari bank. Yaitu: Modal sendiri Investasi Tetap Promosi Rp Rp 7.350.000 40.000 Rp 25.160.000 Rp 40.000

Kredit Bank Total Investasi Tetap Modal Kerja Rp 17.150.000 Rp Rp 25.120.000 620.000

Rencana Pembayaran Kredit Sedangkan pembayaran kredit akan dimulai dicicil pada bulan kedua operasional, dan berakhir pada bulan ke-12. Lebih detail dapat dilihat pada tabel dibawah ini atau pada lampiran-02 Proyeksi Aliran Dana) Tabel Jadwal Pembayaran Pokok dan Bunga Kredit

Pokok Bulan Kredit (Rp 000) Bulan-1 Bulan-2 Bulan-3 Bulan-4 Bulan-5 Bulan-6 Bulan-7 Bulan-8 Bulan-9 Bulan-10 1,475 1,475 1,475 1,475 1,475 1,475 1,475 1,475 1,475 1,475

Bunga Kredit (Rp 000) 257 243 221 199 177 155 133 111 88 66

Total (Rp 000) 1,732 1,718 1,696 1,674 1,652 1,630 1,608 1,586 1,563 1,541

Bulan-11 Bulan-12

1,475 1,475

44 22

1,519 1,497

c.

Proyeksi Keuangan 1) Proyeksi Laba Rugi 2) Proyeksi Arus Kas 3) Proyeksi Neraca

Penjelasan masing Akun dalam Laba - Rugi dan Neraca: 5. Penutup

a. Simpulan Usaha ini cukup menjanjikan. Dengan modal sendiri sekitar Rp. 7.390.000,- dan kredit bank sebesar Rp 17.770.000 usaha ini bisa meraup omzet Rp. 25.820.000,perbulan. Tentu ini usaha yang menggiurkan. Syarat utamanya adalah terus berinovasi mencari cita rasa yang unik sehingga bisa bertahan dari gempuran saingan. Salah satu kunci utama usaha makanan seperti mie ayam adalah mempertahankan pelanggan agar betah membeli lagi dan lagi. Yang tak kalah penting adalah membangun pencitraan yang baik, buat pelanggan merasa betah, merasa akrab dengan kita, keterikatan itu akan membuat pelanggan setia.

b. Saran Secara umum, ketika kita ingin memulai sebuah usaha ada banyak faktor yang harus kita perhatikan. Pertama kesiapan mental kita. Membuka usaha pertama kali tentu memerlukan nyali yang kuat dan mental tangguh. Dalam usaha selalu ada untungrugi, kita mesti siap menerima kemungkinan terburuk, misal usaha kita merugi. Kedua, Carilah ide usaha yang ingin kita geluti. Apakah kita lebih cocok di bidang makanan, penjualan atau apa. Minta pendapat teman atau kerabat. Ketiga, sebaiknya kita melakukan survey terhadapt bidang usaha yang akan kita geluti. Mulai dari tempat, saingan terdekat, dll. Itu akan membuat kita paham medan sehingga kita bisa menyusun strategi pemasaran yang baik. Setelah anda memperoleh ide peluang bisnis yang diinginkan, baik buka usaha sendiri maupun franchise, segera wujudkan ide tersebut dengan membuka usaha. Ingatlah, wujudkan ide usaha anda sesegara mungkin. Mulailah usaha, tentu dengan iringan doa.

Adapun jika akhirnya memilih usaha penjualan mie ayam, yang perlu diperhatikan diantaranya, pertama, cari cita rasa atau suasana unik. Ini yang akan membedakan kita dengan para pesaing sehingga pembeli lebih memilih mie kita. Tak kalah penting adalah pelayanan. Pelayanan yang baik, sajian yang cepat akan membuat pelanggan merasa terhormat makan mie ayam kita.

Anda mungkin juga menyukai