LATAR BELAKANG
Target penjualan sambal bawang saset rata-rata tiap bulannya ialah 88.000 saset
dan dengan jumlah 1.055.640 pada tahun pertama. Target penjualan pada tahun
pertama ialah Rp 791.730.000,00. Pengembalian investasi ditargetkan akan
tercapai pada bulan ketujuh dengan target penjualan sebesar 92.000 saset.
VISI
MISI
Membuat produk sambal unggulan yang praktis dan mudah dibawa saat
beraktivitas di luar rumah.
Membuat sambal yang aman dikonsumsi sehari hari.
Membuat sambal dengan cita rasa rumahan.
Terus berinovasi secara kreatif untuk rasa dan kemasan sambal.
Berkolaburasi dengan produk lain
1
2. ANALISIS PASAR
2.1. Diskripsi Industri
Grafik 3.3 Perkembangan Industri Makanan dan Minuman di Indonesia.
2
menjamin permintaan akan cabe mentah di kalanagn petani
cabe.(kemenperin,2014)
A : 1 sendok makan
B : < 1 sendok makan
C : > 1 sendok makan
Berdasarkan diagram diatas maka dapat disimpulkan bahwa dari 500 orang,
sebagian besar masyarakat mengonsumsi sambal lebih dari 1 sendok makan per
harinya.
Tujuan survey yaitu untuk menganalisa banyaknya sambal yang dikonsumsi
masyarakat sehari harinya.
A : pasar
B: supermarket
C : toko oleh oleh
D :rumah makan
3
Alasan masyarakat tidak
membawa sambal ketika
beraktifitas diluar rumah
A : Malas
B : Tidak sempat
membuat
Berdasarkan data CV. TJ, jumlah sambal yang dikonsumsi oleh masyarakat
sehari hari setiap kalinya adalah lebih dari 1 sendok makan yaitu sebesar 66%.
Hal ini menandakan bahwa masyarakat surabay menyukai makanan yang
pedas dan menyukai sambal.
4
3. PEMASARAN DAN PENJUALAN
3.1. Produk yang Dihasilkan
Produk yang CV. TJ tawarkan merupakan sambal bawang
dalam bentuk kemasan saset. Sambal merupakan makanan pelengkap
yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia untuk menjawab
masalah tersebut, CV. TJ menawarkan produk sambal bawang dengan
cita rasa rumahan dengan kemasan praktis yaitu dalam bentuk saset.
Produk yang CV. TJ kembangkan ini berasal dari bahan-bahan terpilih
dan tidak menggunakan zat pengawet maupun pewarna. Sambal
Bawang ini dibuat untuk menjawab keinginan pasar untuk menikmati
sambal dengan cita rasa rumahan yang sesuai dengan lidah masyarakat
Indonesia ketika beraktivitas di luar. Dengan kemasan yang praktis dan
kandungan gizi yang baik bagi kesehatan manusia, tidak disangkal
bahwa produk ini dinikmati oleh masyarakat Indonesia. Ditambah lagi
produk ini dapat menjadi pendamping makanan Indonesia, termasuk
gorengan, ayam goring , maupun nasi dan lauk pauk.
5
tahun 2010 mengalami penurunan yang disebabkan oleh menurunnya
luas panen. Namun, produksi cabe tersebut kurang mencukupi
kebutuhan masyarakat. Menurut data yang dihimpun dari berbagai
sumber, hingga akhir tahun 2012, nilai impor berbagai produk ke
Indonesia masih didominasi China dengan 25.456,4 dollar AS,
meningkat cukup tajam dibanding tahun sebelumnya yang hanya
sebesar 19.688,0 dollar AS. Kemudian disusul Jepang sebesar 19.321,0
dollar AS, selanjutnya Singapura 10.548, diikuti Amerika Serikat dengan
nilai 10.697,0 dollar AS, dan Australia dengan nilai 5.173, 6 dollar AS.
Seluruh rata-rata mengalami kenaikan yang cukup signifikan
(kompasiana, 2012).
Kurangnya pemenuhan kebutuhan cabe bagi masyarakat
dikarenakan banyaknya permintaan pasar cabe karena warga Indonesia
didominasi oleh warga yang menyukai masakan pedas. Kekurangan
produksi cabe terus meningkat hingga tahun 2013 di mana cabe segar
dengan total impor selama 2013 sebesar 294 ton atau US$ 368 ribu. Ini
diimpor dari Vietnam dengan 243,9 ton atau US$ 230,8 ribu dan India 50
ton atau US$ 137 ribu (Badan Pusat Statistik (BPS),2014)
Melihat jaman sekarang yang semuanya serba praktis,
memotivasi CV. TJ untuk membuat produk yang dapat digunakan
dengan praktis. Saat ini kita juga sudah sering menjumpai sambal
bawang dalam kemasan yang dikemas dalam kemasan botolan dalam
berbagai macam merk, namun semuanya memiliki rasa yang20.
tidak sama
karena sebagian besar menggunakan MSG (Mono Sodium Glutamat)
atau bahan pengawet. Industri produk makanan dan minuman di
Indonesia khususnya di Surabaya ini sudah mulai menjamur dimana-
mana, hal ini ditandai dengan banyaknya pedagang kaki lima
(newsbisnis.2010) hingga restoran restoran yang ada di setiap wilayah
surabaya. Melihat prospek tersebut CV. TJ tertarik untuk menggeluti
bidang usaha makanan dan minuman, tepatnya sebagai pelengkap
makanan yaitu sambal bawang.
Sambal bawang CV. TJ kini difokuskan pada masyarakat yang
berusia 10-60 tahun, karena biasanya anak anak dibawah usia 10 tahun
tidak dapat mengkonsumsi sambal dan masyarakat yang berusia diatas
60 tahun sudah tidak berselera mengkonsumsi sambal.
6
Perkembangan Industri Makanan dan Minuman
7
Saus Sambal S.K.A pengawet makanan
Permintaan pasar
yang tidak terpenuhi
Menggunakan
pewarna makanan
Kuraang promosi
Analisis Pesaing
8
hasil buatan rumah mendapatkannya
(homemade) Hadir dalam satu
Tidak menggunakan kemasan saja (Botol)
bahan pengawet
1. Segmentasi
a. Geografi
Dengan jumlah penduduk Surabaya yang mencapai 3,110,187 Orang di
Tahun 2012, Kota surabaya Berkembang sebagai Kota Metropolitan. Posisi
strategis Kota Surabaya sebagai pusat kegiatan ekonomi masyarakat
membuatnya selalu dinamis. Menjadi pusat aktivitas berarti menjadi
tujuan bagi orang dari berbagai daerah. Jumlah penduduk jelas akan
semakin meningkat seiiring pesona Kota Surabaya yang menjanjikan
segala macam kemudahan.(profilkota.2014). CV. TJ memiliki potensi yang
besar disni untuk memasarkan produk di Kota Surabaya hingga di luar
negri
b. Demografi
USIA 10 – 60 ( anak anak yaitu usia 10-15, remaja yaitu 16-23,
dewasa yaitu 24 - 50, lansia yaitu 51 keatas)
Pekerjaan : pelajar, mahasiswa, pekerja kantor, pegawai, wirausaha.
Tingkat pendapatan: > Rp1000.000,00
c. Psikografi
Lifestyle
2. Target
Target pasar Sambal Bawang Teri Lahar adalah masyarakat USIA 10 – 60
( anak anak yaitu usia 10-15, remaja yaitu 16-23, dewasa yaitu 24 - 50, lansia
yaitu 51 keatas) dengan pekerjaan sebagai pelajar, mahasiswa, pekerja
kantor, pegawai, wirausaha. Tingkat pendapatannya adalah menengah ke
9
atas.
3. Positioning
Sambal bawang praktis dan nikmat tanpa bahan pengawet.
Produk
A
TOTAL 3.588.000 3.588.000 6.120.00 6.900.00 10.350.00 10.350.00
penjuala 0 0 0 0
n
(Rp)
TOTAL 1.100.000 1.100.000 1.100.00 1.100.00 1.100.000 1.100.000
BT 0 0
TOTAL 2.418.000 2.418.000 4.185.00 4.650.00 6.975.000 6.975.000
BV 0 0
10
TOTAL 3.518.000 3.518.000 5.285.00 5.750.00 8.075.000 8.075.000
biaya 0 0
10,000,000
8,000,000
6,000,000
Series 1
4,000,000
2,000,000
0
januari Februari Maret April Mei Juni
Grafik 4.9Proyeksi Penjualan
Strategi Pemasaran
27. 11
1 Sambal Bawang Bu Rudy (botol 200g) Rp 17.500,00
2 Sambal Bawang Bu Sandra (botol 200g) Rp 17.000,00
3 Sambal Bawang Nak Nan RP 23.000,00
4 Sambal Bawang Cuk Rp 17.000,00
Harga Pesaing:
Biaya Variabel
12
c. Promosi
1) Personal Selling
Kegiatan yang akan dilakukan adalah promosi secara mulut ke
mulut antara CV. TJ dengan orang lain, membuat issue mengenai
sambal bawang kobonk merupakan sambal bawang yang praktis
dengan cita rasa rumahan.
2) Pameran
CV. TJ akan mengikuti berbagai manacm pameran diantaranya
Pameran Internasional, Pameran Jajananan Indonesia.
3) Program
- Sambel Bawang Kobonk Peduli : melakukan berbagai kegiatan
sosial seperti memberikan bantuan kepada pihak-pihak yang
membutuhkan berupa materi maupun barang fisik.
- Mengikuti arisan ibu-ibu PKK dan mempromosikan Sambal
Bawang Kobonk.
- Partnership dengan produk lain
- Memberikan diskon untuk pembelian dalam jumlah tertentu
- Bonus undian untuk pembelian dalam jumlah tertentu
13
Analisis Kondisi perusahaan CV.TJ
14
30.
4 STRATEGI PRODUKSI
5.1 Diskripsi
Kapasitas produksi
Dalam satu bulan CV. TJ dapat memproduksi 88.000 sambal bawang
saset, jadi dalam satu tahun CV. TJ dapat menghasilkan 1.056.000
saset sambal bawang.
15
Skema Proses Produksi
•pemasok bahan baku dari supplier ( cabai, bawang putih, dan bawang merah)
1
2
•mengupas bahan baku (cabai, bawang merah, dan bawang putih)
16
Kapasitas produksi per bulan
32.
Dalam satu hari perusahaan CVAMdapat memproduksi 2000
saset sambal bawang, dengan 2 orang pegawai yang berkerja
mengupas, mencuci, menggoreng, dan mempacking bahan baku Jadi
dalam satu bulan perusahaan CVAMdapat menghasilkan 60.000 saset
sambal bawang.
Metode Penyimpanan
4. ANALISIS PRODUKSI
17
bbm,tweet, facebook)
Kompetensi SDM
skill
- pandai memasak
- memiliki pengetahuan tentang bahan baku
- cekatan
pendidikan terakhir minimal SMP
5. TEKNOLOGI
a. Peralatan
- Komputer
- Smartphone
- Laptop
- Notebook
b. Sistem
- Rekening online
- Sistem penyimpanan data keuangan
- Sistem pendataan produk dan jumlahnya
- Sistem penyaluran distribusi ke custumer
Social Media
18
Website
34.
3. Marketing
Selain twitter sebagai media yang gratis, twitter ini juga tersebar luas.
Sehingga mudah dikenal dan diketahui pelanggan
19
Alasan utama mengapa menggunakan facebook adalah sebagai sarana
bisnis. Hal ini dikarenakan, selain penggunaan Twitter, para pelanggan
juga banyak menggunakan media social facebook.
2. Customers feedback
3. Marketing
20
Computer : Digunakan untuk mencatat keungan dari perusahaan (
cash flow), membuat marketing plan atau mengetahui tentang
analisa pasar, selain itu juga untuk meng update seperti event -
event yang akan di adakan, promosi dan kegiatan lainnya.
LAPORAN KEUANGAN
2. Proyeksi Arus Kas Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3
Saldo awal kas Rp - Rp 12,270,000 Rp 24,540,000
Inflow
Pendapatan Rp 45,000,000 Rp 45,000,000 Rp 51,750,000
Dana sendiri Rp 25,000,000 Rp 25,000,000 Rp 25,000,000
Pinjaman Rp - Rp - Rp -
Total
Inflow Rp 70,000,000 Rp 70,000,000 Rp 76,750,000
Outflow
Biaya Investasi Rp 13,250,000 Rp 13,250,000 Rp 13,250,000
Biaya Produksi Rp 33,180,000 Rp 33,180,000 Rp 37,707,000
Biaya operasional Rp 11,300,000 Rp 11,300,000 Rp 11,300,000
Biaya Angsuran Rp - Rp - Rp -
Biaya bunga Rp - Rp - Rp -
Pajak Rp - Rp - Rp -
Total Outflow Rp 57,730,000 Rp 57,730,000 Rp 62,257,000
Total Cash Flow Rp 12,270,000 Rp 12,270,000 Rp 14,493,000
Saldo akhir kas Rp 12,270,000 Rp 24,540,000 Rp 39,033,000
21
Inflow
Pendapatan Rp 51,750,000 Rp 59,512,500 Rp 59,512,500
Dana sendiri Rp 25,000,000 Rp 25,000,000 Rp 25,000,000
Pinjaman Rp - Rp - Rp -
Total
Inflow Rp 76,750,000 Rp 84,512,500 Rp 84,512,500
Outflow
Biaya Investasi Rp 13,250,000 Rp 13,250,000 Rp 13,250,000
Biaya Produksi Rp 37,707,000 Rp 42,913,050 Rp 42,913,050
Biaya operasional Rp 11,300,000 Rp 11,300,000 Rp 11,300,000
Biaya Angsuran Rp - Rp - Rp -
Biaya bunga Rp - Rp - Rp -
Pajak Rp - Rp - Rp -
Total Outflow Rp 62,257,000 Rp 67,463,050 Rp 67,463,050
Total Cash Flow Rp 14,493,000 Rp 17,049,450 Rp 17,049,450
Saldo akhir kas Rp 53,526,000 Rp 70,575,450 Rp 87,624,900
DAFTAR PUSTAKA
43.
- (http://economy.okezone.com/read/2014/01/21/320/929582/tantangan-
industri-makanan-dan-minuman-di-2014 )
- (http://www.kemenperin.go.id/artikel/1825/Pertumbuhan-Industri-
Makanan-dan-Minuman-Delapan-Persen )
- (http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2011/10/17/15032691/industri
.makanan.dan.minuman.Tetap.Tumbuh )
- (http://indonesianconsume.blogspot.com/2013/01/daya-saing-industri-
makanan-indonesia.html )
- (http://ekonomi.kompasiana.com/agrobisnis/2012/06/20/semua-serba-
impor-bagaimana-produk-lokal-471951.html).
- http://www.kemenperin.go.id/artikel/1825/Pertumbuhan-Industri-
Makanan-dan-Minuman-Delapan-Persen,
- (http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2011/10/17/15032691/industri
.makanan.dan.minuman.Tetap.Tumbuh )
22
- ( http://www.surabaya.go.id/profilkota/index.php?id=22 . 2014 )
- (http://industri.bisnis.com/read/20130403/99/6455/industri-pangan-
pasar-saus-sambal-semakin-pedas )
- (http://www.dnaberita.com/berita-90237--khasiat-cabe-yang-sangat-
bermanfaat.html.html)
- ( http://manfaatnyasehat.blogspot.com/2013/06/1001-manfaat-bawang-
putih-dan-kandungan.html)
- ( http://manfaatnyasehat.blogspot.com/2013/06/1001-manfaat-bawang-
merah-dan-kandungan.html)
- (http://www.jawaban.com/index.php/health/detail/id/69/news/130508
160639/limit/0/10- Manfaat-Garam-yang-Bikin-Tubuh-Sehat.html)
- (http://yathisamawa.blogspot.com/2012/04/manfaat-gula-pasir-dan-gula-
44.
merah.html)
- (http://id.wikipedia.org/wiki/Akuntansi_FIFO_dan_LIFO)
- http://www.deptan.go.id/infoeksekutif/horti/horti-asem2012/Prod-
CabeRawit.pdf )
- ( http://www.deptan.go.id/infoeksekutif/horti/horti-asem2012/Prod-
CabeRawit.pdf )
23
45.
24