Anda di halaman 1dari 9

BISNIS PLAN

“USAHA KEBAB JAMUR INDONESIA”

AFIF IRSYAD ZAIN


201510120311088
MANAJEMEN INDUSTRI E
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Visi

Menciptakan wirausaha yang unggul, kreatif, kompetitif dan professional

guna mewujudkan hidup yang mandiri serta menggapai ridho Allah ‫ ﷻ‬dan

menjalankan sunnah Rosulullah ‫ ﷺ‬.

1.2. Misi
1. Menanamkan jiwa wirausaha sejak dini.
2. Mengembangkan kreatifitas sejak dini.
3. Menjalankan wirausaha sesuai dengan syariat islam.

1.3. Latar Belakang

Makanan merupakan kebutuhan pokok manusia yang paling penting. Jenis –


jenis makanan yang dikonsumsi beraneka ragam, mulai dari makanan berat
hingga makanan ringan (camilan). Beraneka ragam makanan ringan seperti kue,
roti, kentang goreng bahkan ketela sekalipun sekarang banyak diminati oleh
masyarakat. Jamur merupakan salah satu jenis makanan ringan yang banyak
digemari oleh masyarakat karena memiliki banyak manfaat bagi
kesehatan. Antara lain menurunkan kolesterol darah, meningkatkan sistem
kekebalan tubuh, mengatasi gangguan pencernaan dan hati, kaya vitamin dan
mineral serta protein, melancarkan peredaran darah bahkan menghambat virus
HIV-AIDS. Selain itu di sekitaran kota malang dan batu banyak para petani
pembudidaya jamur, dan juga masih sedikit sekali jenis makanan olahan dari
jamur
Akibat meningkatnya minat terhadap makanan ringan sekarang ini, maka
dinovasikan sebuah produk baru yakni, Kebab Jamur Indonesia. Di pasaran nilai
jual dari jamur khususnya jamur tiram putih terbilang murah, namun sangat
jarang masyarakat yang berinovasi pada produk jamur ini, karena itulah kami
berinovasi dalam pengembangan jenis olahan produk jamur tiram putih ini,. Dari
beberapa hal yang telah dipaparkan, maka kami membuat suatu terobosan baru
dengan menginovasikan jamur tiram putih untuk dijadikan bahan baku “Kebab
Jamur Indonesia”. Dengan nilai beli bahan baku yang relatif murah, ketersediaan
bahan yang mudah untuk didapatkan dan persaingan dengan produsen lain
yang relatif sedikit, maka dari itu prospek usaha “Kebab Jamur Indonesia”
kedepannya cukup menjanjikan.
Produk jamur ini dibuat dari bahan – bahan yang bebas dari bahan kimia yang
berbahaya. Selain itu, Kebab jamur Indonesia juga tidak menggunakan bahan
pengawet yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Jamur tiram putih
mempunyai nilai gizi tinggi terutama kandungan proteinnya (15-20 persen berat
keringnya). Daya cernanya-pun tinggi (34-89 persen).. Jamur tiram putih segar
umumnya mengandung 85-89 persen air. Kandungan lemak cukup rendah antara
1,08-9,4 persen (berat kering) terdiri dari asam lemak bebas mono ditriglieserida,
sterol, dan phoshpolipida. Jamur juga merupakan sumber vitamin antara lain
thiamin, niacin, biotin dan asam askorbat. Vitamin A dan D jarang ditemukan
pada jamur, namun dalam jamur tiram putih terdapat ergosterol yang merupakan
prekursor vitamin D. Jamur umumnya kaya akan mineral terutama phosphor,
mineral lain yang dikandung di antaranya kalsium dan zat besi.
Jamur tiram putih berkhasiat sebagai pencegah hipertensi, mencegah kanker
dan mengandung lovastatin (penurun kolesterol). Para ahli di luar negeri telah
berhasil mengekstrak Jamur Tiram Putih untuk mengambil senyawa
aktif lovastatin.
BAB II
ASPEK PEMASARAN

2.1 Gambaran Umum Pasar (STP)


a. Segmentasi Pasar
Menurut segmentasi, konsumen kami dibagi ke dalam dua kategori,
yaitu:
 Menurut golongan ekonomi
 Menurut usia

Segmentasi menurut golongan ekonomi terdiri dari : kalangan ekonomi


atas, menengah atas, kalangan ekonomi menengah, kalangan ekonomi
menengah ke bawah dan kalangan ekonomi bawah. Sedangkan segmentasi
menurut usia terdiri dari : anak-anak ( usia 5 s/d 10 tahun ), remaja (usia 11
s/d 18 tahun), dewasa (usia 18 tahun ke atas).

Target pasar dari usaha kami yakni Kebab Jamur Indonesia adalah
kalangan menengah ke bawah dan segala usia yang berdomisili di Malang
dan sekitarnya.

b. Target Pasar

Kota Malang merupakan lokasi yang strategis karena di kota yang sedang
berkembang ini banyak destinasi wisata, mal-mal dan universitas-universitas
negeri dan swasta yang cukup besar tertunya dengan jumlah mahasiswa yang
cukup banyak. Oleh karena itu kami menargetkan bahwa target pasar dari
Kebab Jamur Indonesia adalah untuk semua kalangan yang berada di daerah
Kota Malang dan sekitarnya. Target konsumen yang ingin dituju adalah
berbagai kalangan dari anak kecil sampai orang dewasa dan dari pelajar,
khususnya mahasiswa yang ingin menikmati sajian makanan yang sehat,
higienis dan tentunya dengan harga yang tetap terjangkau untuk semua
kalangan.
c. Positioning

Kami memposisikan Kebab Jamur Indonesia sebagai makanan terjangkau


bagi hampir semua kalangan, citarasa timur- tengah dengan harga yang
terjangkau, untuk itu makanan ini menggunakan tagline “Nikmati Rasanya,
Nikmati Harganya, Anda Puas Kami Senang” sebagai perwujudan dari
positioning ini.

2.2 Permintaan

Permintaan Kebab Jamur Indonesia berasal dari berbagai kalangan mulai dari
anak kecil sampai orang dewasa seperti pelajar, juga mahasiswa. diperkirakan
bahwa jumlah konsumsi Kebab Jamur Indonesia akan cenderung meningkat tiap
tahunnya, karena makanan olahan ini banyak digemari oleh banyak kalangan
dikarenakan rasanya yang lezat, manfaat yang baik dan harganya yang
terjangkau.

Perkiraan Permintaan
Tahun
( dalam porsi )
2017 150.000 Porsi
2018 175.000 Porsi
2019 210.000 Porsi

2.3 Penawaran

Usaha kebab yang biasanya menggunakan isian berbahan daging banyak


diusahakan di kota Malang dan sekitarnya, terutama di sekitar sekolah atau
universitas. Meskipun beberapa pengusaha kebab lain banyak meproduksi
kebabnya, data mengenai jumlah produksi kebab di daerah sekitar kota Malang
belum bisa diperoleh.
Nama Perusahaan Kapasitas Produksi/Tahun
Pesaing ( dalam porsi)
Kebab King 7500 Porsi

Proyeksi penawaran dalam beberapa periode/Tahun mendatang. Proyeksi


penawaran disesuaikan dengan permintaan seperti kenaikan x % per tahun sesuai
pertumbuhan ekonomi.

Tahun Perkiraan Penawaran


( dalam porsi )
2017 100.000 Porsi
2018 120.000 Porsi
2019 145.000 Porsi

2.4 Rencana Penjualan dan Pangsa Pasar

Strategi yang digunakan dalam penjualan Kebab Jamur Indonesia yaitu


dengan memaksimalkan promosi atau pengiklanan melalui brosur dan media
sosial serta pemberian gratis kepada pembeli yang hafal quran surah Al-Mulk.

Permintaan Penawaran Peluang Rencana Pangsa Pasar


Tahun
(A) (B) (C = A-B) Penjualan (E = DX100% / C)
38.000 38.000/50.000*100%
2017 150.000 Porsi 100.000 Porsi 50.000 Porsi
Porsi =0,76= 76%
43.000 43.000/55.000*100%
2018 175.000 Porsi 120.000 Porsi 55.000 Porsi
Porsi =0,78=78%
52.000 52.000/65.000*100%
2019 210.000 Porsi 145.000 Porsi 65.000 Porsi
Porsi =0,8=80%
2.5 Analisis SWOT
a. Kekuatan (Strength)
Kelebihan dari Kebab Jamur Indonesia ini akan sudah pasti diterima
dengan baik oleh kalangan masyarakat luas, karena produk yang dibuat ini
memiliki kualitas yang baik dengan bahan-bahan yang bernutrisi.
b. Kelemahan (Weakness)
Kelemahan dari Kebab Jamur Indonesia ini diantaranya adalah produk
yang tidak tahan lama dan kemungkinan produk ini juga mudah ditiru.
c. Peluang (Oportunity)
Kebab ini terbilang baru dan berbeda dengan kebab yang lainnya karena
inovasi isian kebab yang berbahan dasar jamur ini menjadi produk kebab
yang baru serta menarik sehingga dapat bersaing dengan makanan modern-
modern lainnya.
d. Ancaman (Treath)
Ancaman yang dapat timbul dari usaha Kebab Jamur Indonesia ini antara
lain:
1. Persaingan tidak sehat.
2. Bahan baku yang tidak stabil.
3. Adanya produk yang serupa dengan kualitas yang baik dan harga murah
sehingga menjatuhkan produk Kebab Jamur Indonesia.
BAB III
ASPEK FINANSIAL

3.1 Bahan Baku


Dalam proses produksi Kebab Jamur Indonesia ini menggunakan bahan baku
dengan rincian sebagai berikut:

No Nama Bahan Jumlah Harga Satuan Harga total

1. Roti Tortilla 30 pcs Rp. 1.000 Rp. 30.000

2. Selada 5 ikat Rp. 3.500 Rp. 17.500

Saus Tomat
3. 1 kg Rp. 13.500 Rp. 13.500
Delmonte

Saus Sambal
4. 1 kg Rp. 25.500 Rp. 25.500
Delmonte

5. Mayonnaise 1 kg Rp. 26.000 Rp. 26.000

6. Mentega 1 kg Rp. 25.000 Rp. 30.000

7. Tomat 4 kg Rp.8.000 Rp. 32.000

8. Bawang Bombai 4 kg Rp. 10.000 Rp.40.000

9. Saus 250 pcs Rp. 500 Rp. 125.000

10. Keju 80 Pcs Rp. 3.000 Rp. 240.000


11. Cokelat 3 kg Rp.12.000 Rp. 36.000

12. Pisang 3 kg Rp. 9.000 Rp. 18.000

13. Mentega 5 kotak Rp. 7.500 Rp. 37.500

14. Mayonaise 3 kg Rp. 6.000 Rp. 18.000

Total Rp. 1.250.500

Anda mungkin juga menyukai