Anda di halaman 1dari 16

BUSINESS

PLAN

KEBAB
UDENG

Disusun oleh:
M. Irfan Rois
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada tuhan yang maha esa yang telah
memberikan anugrah dan pertolongan kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan proposal bussines plan ini dengan baik.
Proposal bussines plan ini “Kebab Udeng” merupakan bisnis yang
bergerak di bidang kuliner yang menjual produk kebab berbahan dasar Udang
dan Bandeng. Kebab terbuat dari bahan yang terjamin kualitasnya dan proses
pembuatan yang higienis. Udang dan Bandeng diolah menjadi nugget sebagai
isian kebab yang tidak kalah manfaat dan kandungan gizinya dari daging sapi
atau kambing. Rasa dari isian Kebab Udeng ini juga tidak jauh beda dengan
rasa kebab daging pada umumnya. Untuk pemasaran kami tidak hanya
melakukan secara offline, tetapi juga online dengan memanfaatkan media sosial
seperti WhatsApp dan Instagram. Untuk ke depannya kami berencana
menambah isian yang berbeda dengan berbahan dasar dari yang ada
dikabupaten sidoarjo. Sehingga konsumen bisa tertarik dengan varian isi kebab
dan juga banyak manfaat dari setiap jenis isi kebab. Dengan adanya bisnis ini
diharapkan dapat mengelola Udang dan Bandeng yang digabungkan dengan
kebab. sehingga dapat menciptakan bisnis yang berbahan dasar Udang dan
Bandeng yang mempunyai ciri khas dari Kabupaten Sidoajo.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .........................................................................................................ii

DAFTAR ISI .......................................................................................................................iii

PENDAHULUAN ................................................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang......................................................................................................... 1

1.2 Tujuan....................................................................................................................... 1

1.3 Manfaat..................................................................................................................... 2

DESKRIPSI.......................................................................................................................... 3

2.1 Keunggulan Produk ................................................................................................ 3

2.2 Daya Saing ................................................................................................................ 3

2.3 Keterjangkauan bahan............................................................................................ 4

PERENCANAAN ................................................................................................................ 5

3.1 Strategi Pemasaran .................................................................................................. 5

3.2 Rencana Produksi .................................................................................................... 7

RENCANA PENDANAAN ................................................................................................. 8

4.1 Estimasi Biaya .......................................................................................................... 8

4.2 Proyeksi Pendapatan ............................................................................................. 10

4.3 Proyeksi Laba/Rugi ............................................................................................... 11

MANAJEMEN RESIKO .................................................................................................. 12

5.1 Resiko Usaha .......................................................................................................... 12

KESIMPULAN .................................................................................................................. 13

6.1 Kesimpulan............................................................................................................. 13

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan teknologi di era globalisasi menuntut pelaku usaha industri
maupun rumahan di bidang kuliner untuk bersaing dalam kondisi persaingan
yang sangat ketat. Kondisi ini perlu di perhatikan oleh setiap pelaku bisnis
mengingat minat konsumen terhadap produk makanan cukup tinggi dan
kompleks. Di setiap tahunnya, dunia kuliner juga dipenuhi dengan inovasi dan
kreativitas. Sehingga pelaku bisnis perlu meningkatkan kualitas produk
makanan untuk memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan.
Kebab merupakan salah satu makanan yang banyak digemari oleh semua
kalangan mulai anak-anak hingga dewasa. Kebab sebagai makanan khas Timur
Tengah berupa daging yang dilengkapi dengan bawang bombay, sayur, bumbu
dan lainnya yang dibungkus dengan kulit tortilla. Kebab menjadi salah satu
bisnis makanan modern yang praktis dan mengandung komponen gizi yang
cukup lengkap. Maka tidak diherankan lagi, jika bisnis makanan ini
berkembang cukup pesat yang membuat para produsen terus bersaing dan
berinovasi untuk memenuhi kepuasan para pelanggan. Namun disini kita
mencoba mengkombinasikan kebab ini dengan udang dan bandeng.Oleh karena
itu, melihat dari prospek pasar yang menjanjikan di bidang kuliner, maka dari
itu kami membuat sebuah sajian produk makanan yang bernama “Kebab
Udeng” yang dapat menambah kebutuhan gizi masyarakat karena berbahan
dasar dari udang dan bandeng.

1.2 Tujuan
Tujuan usaha ini adalah sebagai berikut:
a. Melatih jiwa kewirausahaan bagi Pelajar khususnya di bidang
kuliner;
b. Menyediakan sebuah produk olahan yang dapat dikonsumsi oleh
semuakalangan;
c. Menciptakan sebuah produk yang kaya akan manfaat sehingga
meminimalisir konsumen yang tidak bisa mengkonsumsi daging.

1
1.3 Manfaat
Manfaat usaha ini adalah sebagai berikut:
a. Membuka peluang usaha di bidang kuliner dengan menciptakan
suatu olahan makanan yang sehat dan dapat dikonsumsi oleh semua
kalangan;
d. Menciptakan sebuah inovasi kreativitas dimana isian kebab tidak
hanya dari daging tetapi bisa menggunakan bahan dasar udang
bandeng;
e. Memberikan sebuah manfaat bagi setiap orang yang
mengkonsumsinya karena di dalamnya terdapat protein, vitamin dan
antioksidan.

2
BAB 2
DESKRIPSI

2.1 Keunggulan Produk


Kebab Udang Bandeng merupakan kebab dengan bahan dasar Udang dan
Bandeng sebagai isian kebab yang tidak kalah manfaat dan kandungan gizinya
dari daging sapi atau kambing..
produk kebab ini belum banyak yang memproduksi karena pada umumnya
isian kebab yaitu berupa daging sapi atau kambing, namun isian kebab ini
berbahan udang dan bandeng yang diolah menjadi nugget sebagai pengganti
daging.bisa diketahui juga bahwasannya di Sidoarjo sangat melimpah pasokan
udang dan bandeng .Oleh karena itu, kebab udeng dinilai sangat cocok juga
untuk dikonsumsi semua kalangan dan semua rentang pendapatan karena
harganya yang terjangkau, menyehatkan dan dapat meningkatkan pengolahan
udang bandeng di Sidoarjo serta meningkatkan nilai ekonomis.

2.2 Daya Saing


a. Market
Pada produk Kebab Udeng ini, target market kami adalah konsumen
dengan semua rentang pendapatan mulai dari kelas bawah hingga atas
dengan kalangan usia anak-anak hingga lansia. Dikarenakan produk
olahan kami terbuat dari bahan kaya protein yang mengandung banyak
kebaikan bagi tubuh kita. Harga yang kami tawarkan juga terhitung relatif
murah sehingga siapapun bisa menikmati produk olahan kami dengan
mudah dan sehat.
b. Gambaran Potensi Pasar
Gambaran potensi pasar dari produk Kebab Udeng diperkirakan
banyak peminat di daerah yang ramai dan sering dikunjungi oleh
masyarakat seperti berada di tempat wisata yang ada di dekat pantai
ataupun ditengah kota Sidoarjo jika dilihat dari bahan dasar yang
digunakan. Khususnya bagi kalangan yang menyukai olahan ikan atau
olahan sea food.

3
2.3 Keterjangkauan bahan
Kebab udeng bahannya sangat terjangkau karena kita ketahui sendiri
bahwasannya berbagai kecamatan atau desa di kabupaten Sidoarjo mengelola
tambak udang dan bandeng sehingga kita tidak perlu memikirkan pasokan yang
pastinya melimpah dan jarak dari oulet yang kita buka tidak terlalu jauh.

4
BAB 3
PERENCANAAN

3.1 Strategi Pemasaran


3.1.1 Aspek-aspek Pemasaran
a. Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar produk kebab udeng ini adalah semua kalangan
konsumen mulai dari anak-anak, remaja, dewasa hingga lanjut usia.
Selain itu produk ini juga menjangkau semua rentang pendapatan mulai
dari bawah, menengah hingga atas.
b. Target Pasar
Dengan segmentasi pasar tersebut, maka target pasar dari produk
kami yaitu semua kalangan siswa dan masyarakat sekitar dan pecinta
kebab.
c. Positioning
Cara kami dalam memenangkan persaingan pasar adalah dengan
memberikan pelayanan yang cepat dan ramah kepada konsumen. Selain
itu, kami juga memberikan diskon sesuai ketentuan, free ongkos kirim di
sekitar area, menanyakan testimoni dari konsumen serta menerima kritik
dan saran terhadap produk kami guna meningkatkan kualitas dan
kepuasan konsumen.
3.1.2 Pengembangan Produk
Pengembangan produk yang akan kami lakukan nantinya yaitu dengan
menambah berbagai variasi isian kebab sehingga tidak hanya isian original
udang bandeng tetapi juga menggunakan isian lainnya yang dimiliki khas
sidoarjo. Sehingga konsumen bisa tertarik dengan varian isian dari kebab dan
juga banyak manfaat dari setiap jenis isian kebab.
3.1.3 Pengembangan Wilayah Pemasaran
Pada awalnya, pemasaran hanya ada di cakupan dekat atau di sekitar
tempat produksi. Lalu seiring berjalannya waktu, terjadi pengembangan wilayah
pemasaran yaitu pada seluruh wilayah di kota tempat produksi yang target
pemasarannya adalah semua kalangan.

5
3.1.4 Analisis 4P
a. Product (Produk)
Produk olahan kebab menggunakan bahan dasar Udang dan bandeng
sebagai isian yang berbeda dengan isian kebab pada umumnya yaitu
daging sapi dan kambing. Sehingga pada produk ini, kami menciptakan
sebuah trobosan inovasi baru dengan menggunakan udang dan bandeng
yang mempunyai khas dari Sidoarjo.
b. Price (Harga)
Penetapan harga adalah strategi dengan menyeleksi harga yang
paling tepat untuk digunakan dalam menjual produk. Harga kebab Udang
dan bandeng ini sebesar Rp 12.000,00. Harga ini terjangkau dan sesuai
dengan kualitas produk.
c. Promotion (Promosi)
Promosi adalah kegiatan untuk memperkenalkan suatu produk atau
jasa pada pasar sasaran, untuk membangun persepsi masyarakat terhadap
produk yang kami jual. Konsep promosi yang kami gunakan lebih
mengandalkan media digital. Tetapi tidak menutup kemungkinan juga
menggunakan media konvensional dengan menyebar poster-poster
promosi dari produk kami. Hal-hal yang kami upayakan yaitu berusaha
mempromosikan platform-platform produk jualan kami lewat instagram,
tiktok, dan whattsapp. Dengan itu kami berharap produk kebab udang dan
bandeng yang kami ciptakan akan bisa dikenal banyak orang.

6
d. Place (Tempat)
Place merupakan kegiatan bisnis untuk membuat produk yang
ditawarkan jadi lebih mudah terjangkau oleh konsumen. Pemasaran
kebab udang dan bandeng ini merupakan produk rumahan tetapi kita
akan mencoba untuk memasarkan ditempat umum, kemungkinan
dipasarkan di tempat tinggal sekitar, rumah makan atau diberbagai tempat
ramai seperti tempat wisata. Selain itu, dapat melalui penjualan pada
acara event-event acara tertentu maupun ketika adanya car free day
(CFD) sehingga banyaknya masyarakat yang dapat dengan mudah
menjangkau produk kami dan juga mengenal produk olahan kebab
tersebut.

3.2 Rencana Produksi


a. Pemasok
Awal mula bisnis ini dimulai dari melihat tambak tambak yang ada di
daerah Sidoarjo yang banyak membudidaya udang dan bandeng,produksi
olahan udang dan bandeng ini juga banyak seperti bandeng presto ,udang
krispy, dan banyak lagi sehingga kita membuat olahan ini untuk mencoba
menggabungkan khas makanan timur tengah ini dengan isian dari udang
dan bandeng, pemasokan udang dan bandeng tidak perlu kita khawatirkan
karena adanya tempat tambak yang membudidayakan.
b. Penyimpanan
Penyimpanan bahan baku ini bisa ditaruh di freezer supaya bahan
baku lebih awet dan tidak mudah busuk. Sementara untuk saos, mayones,
sayuran, packaging, beberapa bahan tersebut masih bisa di simpan di
chiller tidak perlu sampai masuk ke freezer.

7
BAB 4
RENCANA PENDANAAN

4.1 Estimasi Biaya


a. Biaya tidak tetap

Bahan baku Biaya


No Bahan Baku / Bahan Habis Pakai Jumlah Harga (Rp)
1 Bandeng 2 kg 100.000
2 Udang 2 kg 80.000
3 Mayonais 1 kg 30.000

4 Saos sambal 1 kg 20.000


5 Mentimun 10 biji 10.000
6 Saos tomat 1 kg 18.500
7 Tomat 1/2 kg 10.000
8 Margarin 1 bungkus 10.000
9 Air kapur 220 ml 2.000
10 Daun slada 5 kg 60.000
11 Kulit kebab 60 biji 25.000
12 Bawang Putih 15 siung 12.000
13 Bawang merah 15 siung 12.000
14 Ladaku bubuk 2 sachet 2.000
15 Garam 1 sachet 2.000
16 Telur 4 biji 8.000
17 Tepung terigu 1 kg 10.000
18 Tepung maizena 1 kg 10.000
19 Air 1 botol 5.000
20 Tepung panir 1 kg 7.000
21 Minyak goreng 1 liter 13.000
Total biaya bahan baku 466.500
Biaya tenaga kerja 2 orang 30.000
Total biaya tidak tetap 496.500
Biaya tidak tetap per pcs Rp 496.500 / 60 = Rp 7.441

8
a. Biaya tetap

Biaya Overhead Produk


No Peralatan atau Perlengkapan Harga satuan (Rp)
1 Pisau 5.000
2 Meja 350.000
3 Kursi 200.000
4 Talenan 5.000
5 Piring 5.000
6 Panci 30.000
7 Kompor 200.000
8 Gas 80.000
9 Sendok 3.000
10 Garpu 5.000
11 Gelas 10.000
12 Packing kebab 15.000
13 Tisu merk nice 5.000
14 Saringan 30.000
15 Wadah 25.000
16 Stiker 15.000
17 Masker 17.000
Total biaya 1.000.000
Total BOP ( 1.000.000 x 3%)
Total biaya tetap 30.000

9
b. Biaya lain-lain

No Keterangan Harga (Rp)


1 Bensin 8.000
2 Listrik 3.000
3 Biaya promosi 10.000
Total 21.000

c. Total modal

No Keterangan Harga (Rp)


1 Biaya tetap 30.000
2 Biaya tidak tetap 496.500
3 Biaya lain lain 21.000
Total modal 447.000

4.2 Proyeksi Pendapatan

(𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝+𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝)


HPP per pcs =
𝐻𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖
(30000+496500)
HPP per pcs =
60

HPP per pcs = 𝑅𝑝. 8.775

Penentuan harga jual per pcs Harga

HPP Rp 8.775

Target laba 40% = (Rp 8.775 x 40%) Rp 3.510

Harga jual Rp 12.285

Jika dibulatkan menjadi Rp 12.000

10
4.3 Proyeksi Laba/Rugi

Pendapatan

Penjualan ( Rp 12.000 x Rp 60 ) Rp 720.000

HPP (Rp 8.775 x 60 ) Rp 526.500

Laba kotor Rp 193.500

Biaya lain lain

Keterangan

Bensin Rp 8.000

Listrik Rp 3.000

Biaya promosi Rp 10.000

Rp 21.000

Laba bersih Rp 172.500

𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝
Proyeksi BEP =
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑗𝑢𝑎𝑙 𝑝𝑒𝑟 𝑝𝑐𝑠 − 𝐻𝑃𝑃 𝑝𝑒𝑟 𝑝𝑐𝑠

30000
Proyeksi BEP =
12000 − 8775

Proyeksi BEP = 9,3 dibulatkan menjadi 9

𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝
BEP Harga = ( ) × 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑗𝑢𝑎𝑙 𝑝𝑒𝑟 𝑝𝑐𝑠
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑗𝑢𝑎𝑙 𝑝𝑒𝑟 𝑝𝑐𝑠 − 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝 𝑝𝑒𝑟 𝑝𝑐𝑠

30000
BEP Harga = (12000 − 7441) × 12000

BEP Harga = 𝑅𝑝. 78.964

11
BAB 5
MANAJEMEN RESIKO

5.1 Resiko Usaha


Dalam produk Kebab Udeng juga pastinya terdapat resiko usaha yang
kemungkinan akan dihadapi yaitu:
1. Resiko pasar yang diakibatkan adanya perubahan dalam pasar secara
makro. Seiring dengan bertambahnya berbagai macam usaha kuliner kebab
berbahan dasar udang dan bandeng yang berinovasi dapat menyebabkan
usaha menjadi menurun. Misalnya saja, olahan kebab asli berawal dari
isian daging sapi atau ayam dan juga ada sayur dan saos. Setelah
perkembangan teknologi dan ide-ide baru olahan kebab di inovasikan
menjadi banyak versi, seperti kebab udang dan kebab bandeng seperti
produk kami sekarang.
2. Resiko kontrol usaha yang dapat dikendalikan dengan evaluasi produk
serta strategi marketing. Misalnya saja dalam penjualan produk Kebab
Udeng sudah membuka beberapa outlet yang disebar di banyak tempat,
akan tetapi dalam penjualannya minim konsumen dan penjual belum bisa
mencapai target yang diinginkan. Hal itu merupakan resiko yang dapat
dikendalikan dengan cara mengubah strategi pemasaran dan evaluasi dari
penjualan beberapa outlet terkait kendala yang dihadapi.
3. Resiko operasional yang dihadapi terkait dengan server eror maupun
human eror pada kegiatan penjualan operasional yang dihadapi. Contoh
dalam produk Kebab Udeng adalah terjadinya gangguan input data hasil
penjualan yang tidak semuanya terekap, sehingga terjadi hambatan dalam
proses operasionalpenjualan di dalamnya.
4. Harga bahan baku untuk membuat produk mengalami kenaikan sehingga
terjadi banyak pengeluaran daripada pemasukan.

12
BAB 6
KESIMPULAN

6.1 Kesimpulan
Produk “Kebab Udeng” merupakan produk yang diproduksi untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat umum khususnya masyarakat sidoarjo yang menyukai
makanan kebab dan sebagai solusi bagi konsumen yang tidak menyukai kebab
isian daging, sehingga konsumen tersebut dapat mengkonsumsi kebab seafood
dengan isian nugget dari udang dan bandeng. Selain itu, kegiatan produksi “Kebab
Udeng” juga dapat meningkatkan produk kuliner yang bergizi, praktis dan harga
yang terjangkau yang mempunyai khas Sidoarjo.

13

Anda mungkin juga menyukai