KERJA NYATA
Dilaksanakan oleh:
Anas Ghozali, 05191005, Teknik Kimia
Adella Aprina, 04191002, Teknik Elektro
Dela Herlina, 05191011, Teknik Kimia
Nazhril Aditiya P, 03191064, Teknik Mesin
Roihan Musyaffa Shidiq, 04191075, Teknik Elektro
Selvia Nur Qolbi, 03191075, Teknik Mesin
Dosen Pembimbing:
Mutia Reza, S.T.,M.T., Teknik Kimia
NIDN.0013019501 NIM.05191003
LAPORAN KEMAJUAN KULIAH KERJA NYATA
RINGKASAN
Program kerja kegiatan Kuliah Kerja Nyata atau yang sering disebut juga dengan istilah KKN
merupakan suatu pengembangan potensi suatu wilayah yang ada dan juga sekaligus sebagai wadah
bagi para mahasiswa untuk dapat meningkatkan potensi diri dalam berkehidupan bermasyarakat.
Potensi wilayah yang dimaksud dapat berupa potensi fisik maupun non fisik. Untuk potensi fisik itu
sendiri merupakan potensi yang berkaitan langsung dengan sumber daya alam yang ada di wilayah
tersebut. Seperti halnya lahan kosong. Lahan yang kosong apabila dikembangkan secara optimal akan
membawa dampak positif bagi pengelola hingga ke lingkungan sekitar. Dan ditinjau dari segi potensi
non fisiknya, cenderung akan lebih mengarah pada masyarakat dan juga tata perilakunya. Masyarakat
yang memiliki semangat gotong royong yang tinggi akan mempererat ikatan kekeluargaan dan secara
tidak langsung akan berdampak pada keberlangsungan program pembangunan desa tersebut. Pada
kegiatan Kuliah Kerja Nyata ini kelompok kami akan terfokus pada pemanfaatan lahan kosong di
Kawasan Perumahan Graha Wijaya Asri RT.63 Kilo 9,5 Balikpapan Utara.
Adapun permasalahan yang sedang dihadapi oleh penduduk sekitar kawasan perumahan yang terletak
di Balikpapan Utara ini yaitu kurangnya produktivitas antar masyarakat setempat yang akan
berpengaruh terhadap pemanfaatan potensi sumber daya alam serta sumber daya manusia yang ada.
Seperti halnya potensi non fisik berupa lahan kosong yang belum dimanfaatkan secara optimal, lahan
yang telah dikelola oleh warga sekitar hingga saat ini hanya sebatas sebagai sarana pembangunan
pemukiman penduduk setempat dan juga sebagai fasilitas umum seperti halnya posyandu. Dilihat dari
lahan kosong yang ada, maka di temukanlah potensi yang cukup menjanjikan untuk kedepannya bagi
masyarakat di Kawasan Perumahan Graha Wijaya Asri RT.63 Kilo 9,5 Balikpapan Utara.
Berdasarkan survei yang telah dilakukan, didukung dengan pernyataan ketua RT.63 kawasan
Perumahan Graha Wijaya Asri Kilo 9,5, Balikpapan Utara, terdapat beberapa lahan kosong yang
berpotensi untuk dijadikan lahan budidaya akuaponik.
Akuaponik merupakan perpaduan antara budidaya hidroponik dengan budidaya ikan
(akuakultur) dalam satu tempat. Prinsip dasar dari akuaponik adalah dua proses budidaya yang dapat
dilakukan pada waktu yang bersamaan dimana limbah kotoran ikan dan sisa makanan ikan nantinya
akan dimanfaatkan sebagai sumber nutrisi untuk tanaman hidroponik (Nugroho et al., 2012).
Dengan adanya budidaya Akuaponik ini diharapkan dapat menjadi solusi atas permasalahan
yang sedang dihadapi oleh masyarakat. Solusi ini akan mengatasi dua permasalahan sekaligus, baik
dari segi produktivitas masyarakat sekitar Graha Wijaya Asri maupun dari segi pemanfaatan lahan
kosong secara optimal. Program kegiatan ini direncanakan akan menggunakan metode sosialisasi,
penelitian atau pendampingan, monitoring serta evaluasi.
Luaran dari adanya kegiatan KKN ini diharapkan dapat memaksimalkan tujuan pengembangan
potensi di wilayah Perumahan Graha Wijaya Asri RT.63 Kilo 9,5 Balikpapan Utara itu sendiri. Secara
tidak langsung, dilihat dari sudut pandang non fisiknya, kegiatan ini akan membuat produktivitas
masyarakat sekitar lebih meningkat, saling bersinergi dalam mengelola budidaya akuaponik yang ada
dan secara tidak langsung apabila kegiatan ini dihadapi dengan serius, bukan tidak mungkin potensi
akuaponik ini akan meningkatkan taraf kesejahteraan ekonomi bagi masyarakat sekitar. Jika dilihat
dari segi potensi fisiknya, lahan kosong ini akan lebih bermanfaat bagi para pengelolanya, maupun
lingkungan sekitar.
Progres dari kegiatan kuliah kerja nyata yang kami lakukan sudah mencapai pada proses
pembuatan green house untuk bangunan utama akuaponik nantinya. Progres ini sendiri terdiri dari
pemasangan tiang utama serta kerangka-kerangka pendukung untuk dinding dan atap bangunan
green house. kegiatan ini dilakukan dengan bantuan ketua RT serta sebagian warga RT 63, dimana
rancangan bangunan baik dari ukuran tinggi dan lebar bangunan serta bentuk dari bangunan green
house itu sendiri merupakan hasil diskusi kelompok kami dengan pihak ketua RT dan warga RT 63.
Dimana yang awalnya kami sepakati bangunan berbentuk seperti rumah dengan atap segitiga,
berubah menjadi bangunan dengan atap samping menyerupai bentuk gawang. Walaupun kami
dibantu oleh ketua RT dan warga RT 63, pelaksanaan kegiatan tetap dilakukan dihari KKN yaitu di
hari sabtu dan minggu. Akan tetapi, karena pelaksanaan kegiatan pembangunan mencapai bulan
puasa, maka pengerjaan dilakukan pada waktu malam hari. Estimasi dalam 2 sampai 3 kali
pengerjaan lagi bangunan akan selesai. progres dari pembangunan green house terbilang cukup lama
dikarenakan lokasi pembangunan tepat di lokasi bangunan bekas kegiatan KKN tahun lalu, sehingga
harus dilakukan pembongkaran total karena ukuran bangunan yang tidak sama. Pembongkaran ini
cukup memakan waktu karena bangunan bekas kegiatan KKN tersebut merupakan bangunan
permanen yang dimana tiang-tiang bangunan di cor di dalam tanah.
Metode Pelaksanaan
1. Pengumpulan Data
Dari skema diatas tim KKN kelompok 3 melakukan survei secara langsung untuk mencari
kawasan yang memiliki potensi yang berfokus pada bidang pertanian dan peternakan. Survei
awal dilakukan secara langsung (offline) dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang
berlaku.
1. Identifikasi dan Perumusan Masalah
Setelah didapatkan data, identifikasi dan perumusan masalah pun ditentukan, dimana pada
dasarnya kondisi lingkungan sekitar yang belum dimanfaatkan secara maksimal membuat
permasalahan ini akan menjadi tantangan bagaimana upaya kedepannya bisa dilakukan
pengelolaan lahan dengan baik.
2. Studi Literatur
Studi literatur dilakukan sebelum jalan ketahap selanjutnya guna memperjelas cara, pembuatan,
pengelolaan budidaya aquaponik yang baik dan benar sehingga menciptakan budidaya yang
optimal.
3. Penyusunan Proposal
Setelah dirasa rampung dan memiliki rencana kami melanjutkannya kedalam penyusunan
laporan dan melakukan pengajuan laporan sesuai prosedur yang berlaku.
Status Luaran
Pada pelaksanaan kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) “Budidaya Aquaponik di Kawasan
Perumahan Graha Wiyata Asri Rt. 63 Kilo 9,5 Balikpapan Utara”. Adapun luaran dari kegiatan KKN
Aquaponik ini yaitu sebagai berikut.
Adapun kendala selama proses pelaksanaan kegiatan KKN kelompok 1 Budidaya Aquaponik di
Kawasan Perumahan Graha Wiyata Asri RT. 63 Kilo 9,5 Balikpapan Utara disebabkan oleh beberapa
faktor, diantaranya ialah
1. Mitra
Mitra kami selama proses berlangsungnya program KKN ini ialah warga RT. 63 Kilo 9,5
Balikpapan Utara. Pada dasarnya proses pelaksanaan kegiatan KKN ini tidak lepas dari
dukungan warga sekitar, maka waktu dan tenaga sangat bergantung pada kekompakan antar
keduanya. Namun dengan beragamnya segala aktivitas antara warga dan mahasiswa menjadi
faktor penghambat kemajuan KKN ini sehingga kami kesulitan untuk mengatur waktu efektif
dalam melanjutkan progres yang telah ada. Hal ini tentu saja akan berdampak pada
mundurnya jadwal/timeline yang telah ditetapkan diawal.
2. Dana Keuangan
Program KKN Budidaya Aquaponik ini juga memerlukan dana yang tergolong cukup besar
untuk memenuhi segala kebutuhan dan kelengkapan alat dan bahan. Di masa awal
terlaksananya program KKN ini membuat kami tergerak untuk mengumpulkan dana pribadi
terlebih dahulu sembari menunggu pencairan dana. Dalam proses pengumpulan dana pribadi
ini tentu saja memerlukan waktu yang tidak singkat sehingga jalannya kegiatan ini sedikit
terhambat.
3. Lingkungan
Faktor lingkungan pada awal proses berlangsungnya kegiatan KKN yang mengalami
pembatasan kegiatan akibat covid-19 dilanjutkan dengan kondisi puasa menjadi faktor
pendukung penghambat progress KKN ini.
Rencana tahapan selanjutnya adalah proses pembuatan kolam serta perakitan akuaponik,
Dimana pada proses perakitan ini, pipa beserta komponen pendukung lainnya di rakit demikian rupa
sesuai gambaran dan kesepakatan yang ada dan disusun dengan baik di dalam greenhouse, setelah
akuaponik sudah dirakit, kelompok kami akan mulai proses penyemaian bibit-bibit yang akan
ditanam di akuaponik nantinya. Setelah proses penyemaian kami akan melakukan perawatan terlebih
dahulu hingga kurang lebih 2 minggu sampai bibit tanaman bisa dipindahkan ke media akuaponik,
setelah bibit sudah dapat di pindahkan kami akan melaksanakan kegiatan sosialisasi kepada
masyarakat dalam bentuk simulasi langsung di lokasi tanaman akuaponik, adapun tujuan dari
sosialisasi kepada masyarakat ini adalah untuk mengedukasi perihal sistem, perawatan hingga proses
pemanenan. Dan akan dilanjutkan dengan evaluasi rutin untuk mengukur tingkat keberhasilan dan
memperbaiki metode yang dirasa kurang maksimal sehingga terciptalah Budidaya Aquaponik yang
optimal di Kawasan Perumahan Graha Wiyata Asri RT. 63 Kilo 9,5 Balikpapan Utara.
BAB 5. PERAN MITRA
Peran mitra selama kegiatan kami berlangsung adalah memberikan bantuan bersama warga
untuk menjalankan kegiatan kkn yang kami lakukan, tidak hanya itu pihak mitra juga memberikan
masukan dan nasehat kepada kami tentang bagaimana baik buruknya dalam menjalankan kegiatan
kkn kami ini, selama kegiatan kami berjalan serta membantu beberapa progres dalam kegiatan KKN.
DAFTAR PUSTAKA
Nugroho, R.A., Pambudi, L.T., Chilmawati, D. dan Hadimoto, A.H.C 2012.Aplikasi teknologi
aquaponic pada budidaya ikan air tawar untuk optimalisasi kapasitas produk. Saintek
Perikanan, 8 (1): 46-51.
LAMPIRAN
LAMPIRAN
Lampiran 1. Format Catatan Harian
No Tanggal Kegiatan