Anda di halaman 1dari 13

Ringkasan untuk PPT

Nama Mata Kuliah : Pengenalan Lapangan Persekolahan I

Sekolah Mitra : SMA Negeri 13 Medan

Alamat Sekolah Mitra : Jln. Brigjen Zein Hamid KM.7 Titi Kuning, Kec. Medan Johor,
Kota Medan, Sumatera Utara

Guru Pamong : Denni Fefryanti, S.Pd

Dosen Pembimbing Lapangan : Apriani Harahap, M.Pd.

Bab 1 Pendahuluan

a. Latar Belakang

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2005 mengamanatkan


bahwa guru harus memiliki kompetensi professional, pedagogik, kepribadian dan
social sesuai dengan bidang studi dan keilmuan yang terkait. Dalam rangka
menyiapkan calon guru yang memiliki kompetensi tersebut perlu dilakukan
upaya peningkatan. Dimana dalam hal ini Mengacu kepada KKNI, jenjang Strata
1 berada pada level 4. Untuk meningkatkan kualitas lulusannya, khususnya dalam
melaksanakan pembelajaran, maka Unimed menerapkan model pembelajaran PLP
I.

PLP adalah suatu tahapan dalam proses penyiapan guru profesional pada jenjang
Program Sarjana Pendidikan, berupa penugasan kepada mahasiswa untuk
mengimplementasikan hasil belajar melalui pengamatan proses pembelajaran di
sekolah/lembaga pendidikan, latihan mengembangkan perangkat pembelajaran,
dan belajar mengajar terbimbing, serta disertai tindakan reflektif di bawah
bimbingan dan pengawasan dosen pembimbing dan guru pamong secara
berjenjang.

Kegiatan PLP I dilaksanakan di sekolah dan dalam pelaksanaannya, kegiatan PLP


I ini dilakukan secara sistematis dengan melibatkan seluruh stakeholder seperti
kepala sekolah/wakil kepala sekolah, guru pamong magang (GPM), dan dosen
pembimbing magang (DPM). Melalui program PLP bagi mahasiswa program
studi kependidikan, diharapkan akan terbentuk empat kompetensi guru
sebagaimana amanah UUGD, yaitu kompetensi keperibadian, sosial, pedagogik,
dan kompetensi profesional.
b. Tujuan PLP

Adapun tujuan program PLP I dimaksudkan untuk membangun landasan


jati diri pendidik melalui beberapa bentuk kegiatan di sekolah sebagai berikut:

1. Mengimplementasikan kompetensi dasar pedagogik, kepribadian dan


sosial
2. Memperkuat pemahaman peserta didik melalui observasi proses
belajar mengajar dan aktivitas siswa disekolah.
3. Pengamatan langsung kultur sekolah.
4. Pengamatan struktur organisasi dan tata kelola di sekolah.
5. Pengamatan peraturan dan tata tertib sekolah.
6. Pengamatan kegiatan-kegiatan ceremonial-formal di sekolah
(misalnya: upacara bendera, rapat briefing).
7. Pengamatan kegiatan-kegiatan rutin berupa kurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuluer.
8. Pengamatan praktik-praktik pembiasaan dan kebiasaan positif di
sekolah
9. Memberikan pengalaman kepada mahasiswa untuk mengenal secara
langsung.
10. Manajemen sekolah, fisik sekolah, warga sekolah, sosiokultural
sekolah.

Bab 2 Informasi Umum Sekolah Mitra

a. Visi Dan Misi SMAN 13 MEDAN

Visi Sekolah
Terwujudnya warga sekolah yang berkarakter, beriman, bertaqwa,
cerdas dan terampil, unggul dalam prestasi serta peduli terhadap
lingkungan.
Misi sekolah
1. Membentuk peserta didik yang bermoral mempunyai budi
pekerti yang sntun dan disiplin.
2. Menggali dan mengembangkan potensi yng dimiliki peserta
didik
3. Menumbuh kembangkan sikap – sikap positif dalam rngka
pembentukan karakter bangsa.
4. Menciptakan suasan belajar dan mengajar yang aktif, kreatif,
inovatif, dan menyenangkan.
5. Membentuk peserta didik yang mempunya life skill
6. Menciptakan suasana lingkungan yang hijau, sejuk, bersih,
indah serta sehat
7. Mengembangkan kurikulum berbasis lingkungan.
b. Sumber Daya Manusia di Sekolah (Guru, Siswa, Tenaga
Kependidikan, dan Pegawai )

 Guru, Tenaga Kependidikan, Pegawai

Ada banyak sekali jumlah guru dan tenag kependidikan mupun pegawai. Akan
tetapi secara lebih singkatnya dapat di simpulkan sebagai berikut ;

NAMA JABATAN

MUKHLIS S.PD KEPALA SEKOLAH

FAZLI MIRWAN S.PD WKL KURIKULUM

DAVIDSO TARIGA S,SI, M.SI WKL KESISWAAN

DRS. PALOMO TARIGAN WKL SARPRAS

SALMAH S.PD WKL HUMAS

Guru yang bekerja di sekolah ini sebanyak 96 orang. Dengan klasifikasinya jika
yaitu ;

Berdasarkan statusnya

Status Jumlah
PNS 54
GTT 0
GTY 1
HONOR 41
Berdasarkan sertfikasi

Status Jumlah
Sertifikasi 48
Belum sertifikasi 48

Berdasarkan ijazah

Status Jumlah
Kurang dari S1 0
S1 atau lebih 88
Data kosong 8

Berdasarkan jenis kelamin

Status Jumlah
Laki – laki 32
Perempuan 64

Berdasarkan umur

Status Jumlah
< 30 tahun 18
31-35 8
36-40 25
41-45 19
46-50 9
51-55 7
Lebih dari 55 tahun 10

Tenaga kependidikan total 117

Berdasarkan status

Status Jumlah
PNS 56
Honor 61

Berdasarkan ijazah

Status Jumlah
< S1 6
S1/ LEBIH 93
DTA KOSONG 19
Berdasarkan jenis kelamin

Status Jumlah
Laki – laki 48
Perempuan 70

Berdasarkan umur

Status Jumlah
< 30 tahun 24
31-35 12
36-40 28
41-45 20
46-50 10
51-55 8
Lebih dari 55 tahun 16

 Siswa

Berdasarkan tingkat dengan total 1253

Tingkat Jumlah
10 430
11 427
12 396

Berdasarkan agama

Laki-laki 517

Perempuan 736

Agama Perempuan Laki – laki


Islam 462 646
Kristen 37 63
Katholik 5 9
Hindu 0 0
Budha 0 1
Konghuchu 0 0
Lainnya 13 17

Berdasarkan umur 1253

Umur Jumlah
< 16 tahun 62
16-18 1143
>18 48

 Sarana dan prasarana

Akses Internet : indosat IM2 ( Satelit)

Sumber listrik : PLN ( 7,200 WATT)

Luas tanah : 18,695 M 2

Rung kelas : 40 dalam kondisi rusak ringan

Labolatorium : 7 ( lab ipa rusak ringan 5, lab bahasa rusak ringan 1, dan lab
komputer rusak ringan 1)

Perpustakaan : 1

Sanitasi siswa : 2

c. Prestasi siswa

Naura Maesa Putri (X Mia 1)- Gold Medal


M.Akbar Sitorus (X Mia 5) = Gold Medal
Della Aulia Br. Ginting (X Mia 2)Gold medal
Annisa Suci (XII Mia 6)- Silver medal
Zuya Nurhaliza (XII Mia 6) Silver Medal
Yusnita Dalimunthe (XII Mia 9)= Silver Medal
Afuan al hakim (X Mia 2)- Silver Medal
Juara Utama III Formasi
Juara Utama IV LKBB
Juara Harapan Il Defile
Juara III Danton Terbaik
Juara III Vote Terbanyak

Bab III Hasil Pengamatan

a. Karakter umum peserta didik

Berbicara mengenai karakteristik siswa maka kita harus memahami apa itu peserta
didik ataupun siswa. Siswa atau peserta didik adalah individu ataupun
sekelompok individu yang menerima serta syarat terlaksananya sistem pengajaran
di lembaga formal maupun non formal. Anak didik ataupun siswa merupakan
unsur penting dalam kegiatan pengajaran atau interaksi edukatif karena peserta
didik ataupun siswa merupaka pokok persoalan dari semua aktivitas pembelajaran
( Saiful Bahri Djamarah,2000). pembentukan karakteristik peserta didik yang
terdiri atas lingkungan keluarga dan tempat tinggal serta lingkungan sekolah.
Dimana biasanya lingkungan sekolah akan lebih sering dan terfokus pada
pembentukan peserta didik karena adanya penggunaan metode pembentukan
karakteristik peserta didik yang terdidik atau insan terdidik oleh lembaga sekolah
tersebut.

SMA Negeri 13 Medan menjadi tempat bagi kami untuk melakukan penelitian
sekaligus melakukan pengenalan lingkungan persekolahan ( PLP). Kami melihat
bahwasanya sekolah ini memiliki cara atau metode tersendiri untuk membentuk
karakter para peserta didiknya melalui teguran langsung, nasihat, serta hal lainnya
yang memberikan penanaman sikap baik terutama sikap disiplin dalam diri
peserta didik. Dan kami juga melihat bahwasanya sekolah ini sudah mampu
membentuk karanteristik peserta didik yang baik dalam beberapa hal seperti ; baik
dalam berkomunikasi lewat bicaranya, baik dalam memahami pelajaran dengan
tugas dan soal yang di berikan, mampu untuk memilih apa yang mereka suka dan
tidak suka seseuai dengan bidang pembelajarannya terkait minat dan bakat, dan
mereka juga mampu menympaikn apa yang menjadi kendala untuk mendapatkan
solusia tas permasalahan mereka sendiri.

Selain informasi- informasi di atas, kami juga mengamati bagaimana aktivitas


peserta didik selanjutnya. Kami melihat disini tindakan nyata yang dilakukan oleh
pihak sekolah dalam hal disiplin para peserta didik. Saat adanya aktivitas di luar
pendidikan sekolah seperti ( foto tahunan untuk anak kelas XII) maka akan
adanya teguran dan dispensasi waktu untuk aktivitas tersebut. Peserta didik pun
bersedia dan berterima kasih serta menepati apa yang sudah di tetapkan. Selain itu
kami juga melakukan pengamatan kepada setiap peserta didik yang berinteraksi
dengan guru maupun teman nya. Kami melihat setiap peserta didik di sini sangat
sopan serta berteman dengan baik. Selain itu kami juga mengamati bagaimana
peserta didik menanggapi adanya kehadiran orang lain atau orang luar di dalam
sekolahnya. Kami mendapati bahwasanya peserta didik di sini sangat baik, sopan ,
dan ramah. Mereka tidak segan untuk tersenyum, menyapa, dan memberitahu
informasi yang kami butuhkan seperti letak suatu tempat maupun pihak sekolah
yang sedang kami cari.

Selain data di atas yang kami dapatkan dari hasil observasi langsung, kami juga
mendapatkan informasi yang di peroleh dari wawancara terhadap salah satu guru
yang sedang mengajar di SMAN 13 Medan yaitu masih guru pamong kami juga
yang kala itu sedang mengajar di XII-Mia-2.

b. Struktur organisasi dan tata kerja sekolah

Keterlaksanaan Keterangan
No Struktur Organisasi dan
Ya Tidak
Bk Kr

Tata Kerja serta Visi dan


1 Misi
Ada bagan struktur
organisasi sekolah 

2 Ada deskripsi tugas untuk


masing masing komponen 
organisasi
3 Ada visi dan misi sekolah 

4 Ada pemaparan visi dan 


misi sekolah di beberapa
tempat

Keterlaksanaan Keterangan
No Struktur Organisasi dan
Ya Tidak
Tata Kerja serta Visi dan
Bk Kr
Misi

1 Ada bagan struktur


organisasi sekolah 

2 Ada deskripsi tugas untuk


masing masing komponen 
organisasi
3 Ada visi dan misi sekolah 

4 Ada pemaparan visi dan 


misi sekolah di beberapa
tempat
Dalam penelitian yang telah kami lakukan di SMAN 13 Medan, kami melihat
bahwa sekolah ini telah memiliki struktur organisasi yang baik serta tata kerja
seklah yang baik. dimana mereka telah membuat struktur organisasi dan tata kerja
sekolah mereka, supaya halayak umum dapat mengetahuinya. setiap orang yang
memerlukan informasi mengenai hal tersebut dapat meminta print out informasi
ini di ruang kesiswaan sekolah. lalu ada juga penulisan serta pemaparan visi misi
sekolah ini secara umum, dimana hal ini dicetak ke dalam papan spanduk serta
ditempelkan di tempat yang bisa dilihat oleh banyak orang.

c. Peraturan dan tata tertib sekolah

Dari penelitian yang kami lakukan pada tanggal 18 Maret 2022 di SMA NEGERI
13 Medan, kami menemukan bahwa sekolah ini sudah memiliki peraturan yang
bagus serta peraturan yang dibuat ini telah menciptakan suatu lingkungan yang
yang kondusif bagi guru dan para peserta didik dalam melakukan kegiatan
pembelajaran. Hal ini kami lihat dari beberapa pertanyaan yang kami ajukan
kepada guru di sekolah ini, yang dimana ia mengatakan bahwa rata-rata guru dan
siswa sudah mengikuti peraturan dan tata tertib yang dibuat, lalu pemberian
peraturan kepada siswa ini telah mereka lakukan mulai dari awal siswa tersebut
masuk ke sekolah ini, dan juga mereka telah membuat konsekuensi yang jelas
terhadap murid atau guru yang melanggar peraturan serta setiap ada pergantian
guru di sekolah ini akan langsung dibekali dengan tata tertib yang berlaku di
sekolah ini. maka dari peraturan dan tata tertib di sekolah ini, terciptalah suasana
belajar yang nyaman bagi para siswa-siswi dan guru yang ada di sekolah ini. hal
ini memang sangat patut dibanggakan karena dari keberhasilan siswa mengikuti
tata tertib dan peraturan ini maka secara perlahan karakter dari pesera didik ini
secara perlahan terbentuk.

Ada beberapa bentuk tata tertib sesuai dengan peran yang mendapatkan
pemberlakuan tata tertib ini yaitu guru untuk mengajar dan siswa dalam belajar.
Untuk kemudian nantinya akan diberikan sanksi apabila ada pelanggaran. Sanksi
ini berupa sanksi umum dan sanksi khusus.

d. Kegiatan Seremonial Formal di Sekolah

Dari penelitian yang kami lakukan di SMA NEGERI 13 Medan, kami


menemukan bahwa kegiatan seremonial formal yang sering mereka laksanakan
ialah berupa upacara bendera. Setiap hari senin disetiap lembaga pendidikan
terutama sekolah dilaksanakan kegiatan upacara bendera, sebelum kegiatan
belajar mengajar dimulai. Dan hal itu, sudah menjadi suatu kewajiban yang harus
dilakukan disetiap sekolah. Begitupun dengan SMAN 13 Medan, SMAN 13
Medan selalu mengadakan upacara bendera setiap hari senin dan dilaksanakan
dihalaman sekolah SMAN 13 Medan itu sendiri. Namun karena bertepatan
mendekati ujian dan dikarenakan Pandemi Covid 19 kian memarak dan kegiatan
tatap muka disekolah hanya 50 %, SMAN 13 Medan sekarang tidak
melaksanakan kegiatan upacara bendera lagi. Menurut informasi dari salah satu
guru SMAN 13 Medan," sekolah sementara tidak diadakan kegiatan upacara,
karana siswa siswi SMAN 13 Medan akan mendekati ujian dan dikarenakan
kegiatan tatap muka disekolah hanya 50%, maka dari itu mereka difokuskan
dengan praktek dan mempersiapkan ujian lebih dahulu, sehingga upacara bendera
untuk sementara diliburkan".

e. Kegiatan Kokurikuler dam Ekstrakurikuler

No Kegiatan Kokurikuler dan Keterlaksanaan Keterangan


Ekstrakurikuler
Ya Tidak

Bk Kr

1 Ada kegiatan kokurikuler dan 


ekstrakurikuler

2 Ada jadwal pelaksanaan kokurikuler 


dan ekstrakurikuler

3 Ada pembinaan kokurikuler dan 


ekstrakurikuler

4 Setiap guru menjadi pembina 


kokurikuler dan ekstrakurikuler

5 Setiap siswa wajib mengikuti 


kokurikuler dan ekstrakurikuler

Dari penelitian dan pengamatan kami pada tanggal 21 Maret 2022 untuk kegiatan
kokurikuler dan ekstrakurikuler di SMA 13 Medan, kami menemukan bahwa di
sekolah ini memiliki kegiatan kokurikuler dan ekstrakulikuler yang baik. Hal ini
terlihat dari SMA Negeri memiliki banyak kegiatan ekstrakurikuler, diantaranya,
Paskibra, Pramuka, Futsal, Basket, Tenis Meja,Palang Merah Remaja(PMR),Taek
Kwando, Paduan Suara, Tari, Dokter Remaja (DR) Pusat Informasi Konseling
Remaja (PIK-R),Rohani Islam (Rohis), Rohani Kristen (Rokris),English Club,
Siswa Pencinta Alam (SisPaLa) dari beberapa kegiatan ekstrakuler ini ini ada
beberapa kegiatan ekstrakuler yang mendapat penghargaan dan menjadi juara di
beberapa kategori hal ini juga sangat amat baik karena bukan hanya
pengembangan diri dan melihat bakat siswa tapi ada sebuah motivasi untuk
sekolah lebih membuat kebijakan yang baik kedepannya baik kepentingan sekolah
maupun kepentingan kepada peserta didik dan ekstrakulikuler di sekolah ini sudah
terlaksana dengan baik dan bakat serta perkembangan siswa dapat tersalur dan
berjalan dengan baik.

f. Praktik Pembiasaan dan Kebiasaan Positif di Sekolah

Pada penelitian kami di SMA 13 Medan pada tanggal 19 maret 2022 tepatnya
pada hari Sabtu, kami melakukan wawancara kepada salah seorang guru. Jadi dari
hasil wawancara kami dengan guru tersebut kami mendapatkan data bahwa di
sekolah ini pelaksanaan kegiatan positif di sekolah ini sudah sering dilakukan dan
sudah memberi dampak yang baik bagi sekolah ini, beberapa kegiatan positif yang
sering dilakukan ialah, saat memasuki kelas guru memberi salam dan begitu juga
murid memberi kepada guru, lalu sebelum kegiatan belajar dimulai, maka siswa
akan berdoa bersama, siswa juga menyapa guru dengan bahasa yang sopan dan
santun, sekolah juga sangat menghargai tamu yang datang dan ramah kepada
tamu, siswa di sini juga memiliki tingkat disiplin yang baik serta guru juga
memberikan contoh teladan yang baik bagi para siswa-siswi. Guru tersebut
mengakui bahwa kegiatan ini sudah lama dilaksanakan dan memberikan dampak
yang baik bagi sekolah berupa sikap dan karakter siswa yang baik dan sopan,
kemudian keramahan pihak sekolah dalam menerima tamu serta kondisi
pembelajaran berjalan dengan nyaman dan tenteram.

Pembiasaan kegiatan positif di sekolah ini perlu terus dilaksanakan supaya


terciptanya kondisi pembelajaran yang kondusif dan nyaman serta juga untuk
membentuk karakter siswa agar menjadi lebih baik. Di dalam pelaksanaannya
dibutuhkan kerja sama dari setiap unsur yang ada di sekolah, agar apa yang
menjadi tujuan dari kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik. Dan guru juga
harus bisa memberikan contoh yang baik dalam pelaksanaan kegiatan positif ini,
karena guru merupakan panutan bagi seluru siswa-siswi di sekolah.

g. Refleksi

Dan dari hasil pengamatan kegiatan plp kami di SMA 13 Medan, kami melihat
bahwa proses pembelajaran di sekolah ini sudah berjalan dengan baik,namu di
masa pandemi ini sedikit terganggu karena banyaknya gangguan yang dialami
oleh para peserta didiknya.Secara umum kegiatan pembelajaran sudah berjalan
dengan baik,penataan lingkungan sekolah juga dibuat dengan sangat rapi dan
nyaman sehingga menciptakan suasana belajar yang nyaman pula bagi peserta
didik. Sarana dan prasarana belajar juga bisa dibilang sudah lengkap di sekolah ini
mulai dari ruangan belajar, laboratorium, ruang prkatek,kamar mandi, lapangan
sekolah dan hal-hal lainnya sudah ada di sekolah ini.

Perkembangan peserta didik di sekolah ini sudah baik, dimana siswa-siswi di sini
memiliki sikap kedisiplinan dan sopan terhadap semua orang termasuk
guru,sesama teman dan tamu yang datang ke sekolah ini. perkembangan peserta
didik ini tidak terlepas dari peran guru yang menanamkan nilai-nilai yang baik
kepada para peserta didik. Para guru dan staf pengajar di sekolah ini memiliki
sikap baik.Selain pada ilmu pengetahuan,sekolah ini juga membantu
mengembangkan bakat dan minat para peserta didiknya. Hal ini terlihat dari
adanya kegiatan kukorikuler dan ekstrakurikuler yang ada di sekolah ini. prestasi
dari sekolah ini juga sudah sangat banyak, terutama dari kegiatan ekstrakurikuler
yang dilaksanakan. Semua hal di atas dapat terjadi di sekolah ini karena adanya
kerjasama yang baik antar setiap unsur-unsur yang ada di sekolah ini, mulai dari
kepala sekolah,guru, staf pegawai dan peserta didik.

Adapun refleksi hasil dari pengamatan observasi dalam Proses Pembelajaran

A. Refleksi Terhadap Pembelajaran Melalui Remedial

Untuk merefleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan, guru


memberikan Remedial bagi siswa yang memiliki nilai yang tidak tuntas dan
latihan soal (LKS) . Hasil dari kerja LKS tersebut digunakan oleh guru untuk
proses tindak lanjut agar terlihat mana siswa yang sudah mengerti dan siswa yang
belum mengerti dari latihan soal yang telah diberikan. Lalu guru menganalisis
jawaban yang dibuat oleh siswa, disini terlihat soal apa yang banyak salah. Berarti
guru harus menjelaskan kembali materi yang belum dipahami oleh siswa. Maka
dari itu hasil belajar siswa dijadikan referensi evaluasi mengajar guru.

B. Pengalaman Khusus Yang Diperoleh

1) Kami dapat mengetahui betapa beratnya menjadi seorang guru, bagaimana


mengatasi peserta didik yang mengalami masalah dengan penuh kesabaran.

2) Kami dapat belajar dari guru-guru, bagaimana seharusnya menjadi guru yang
profesional

3) Dapat mengetahui karakteristik anak SMA yang beragam.

4) Dapat mengenal kondisi fisik, proses belajar mengajar, dan keadaan peserta
didik yang ada di SMA Negeri 13 Medan.

5) Dari hasil observasi ini kami juga mengetahui bagaimana proses pembelajaran
yang baikan bagaimana seharusnya guru bersikap baik, tegas dan dapat
memahami peserta didiknya.

Bab IV Penutup

Simpulan
Dari kegiatan PLP 1 yang di laksanakan di SMA Negeri 13 Medan selama durasi
waktu 6 kali pertemuan, dapat disimpulkan bahwa proses belajar mengajar cukup
baik. SMA Negeri 13 Medan merupakan sekolah yang baru menggunakan
kurikulum 2013, karena sebelumnya SMA Negeri 13 Medan menggunakan
kurikulum KTSP 2006 pada pembelajaran. Perilaku siswa di SMA Negeri 13
Medan ini menggambarkan siswa yang disiplin, bertanggung jawab, aktif, ramah,
dan berkompeten dibidangnya baik berada di dalam kelas maupun di luar kelas.
Semua Kebiasaan yang mereka lakukan itu memang merupakan suatu kebiasaan
yang sedang dibudayakan atau sudah membudaya.

Sesuai dengan visi dari sekolah SMA Negeri 13 Medan ini. Selanjutnya Kepala
sekolah dan guru berantusias dalam menjalankan tugas masing-masing.
Kelengkapan administrasi sekolah yang di atur dengan baik, lingkungan sekolah
yang indah dan tertata dengan rapi membuat nyaman kegiatan belajar mengajar.
Setelah melaksanakan kegiatan PLP ini, kami mendapatkan pengetahuan yang
lebih mengenai situasi dan kondisi lingkungan Sekolah Menengah Atas Negeri 13
Medan. Maka dari itu kami berharap semoga hasil dari kegiatan PLP 1 ini dapat
berguna bagi observervasi ketika berada di lingkungan masyarakat nantinya.

Saran

Adapun saran yang dapat kami berikan yaitu :

1. Sebagai calon guru yang profesional mahasiswa PLP harus melakukan


observasi dengan serius dan bertanggungjawab agar memperoleh data atau
informasi sesuai dengan kenyataan di Sekolah yang dituju.

2. Bagi pihak Fakultas, untuk lebih meningkatkan lagi pelayanan ataupun


kerjasama yang baik dengan pihak sekolah dalam kegiatan PLP 1 ini

Lampiran PLP Terdiri atas

o Lembar Observasi
o Absensi Mingguan
o Jurnal Mingguan
o Surat Ijin Melaksanakan PLP I dari LPPM
o Surat Keterangan telah Melaksanakan PLP I
o Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai