PENDAHULUAN
2. Struktur (DNA/RNA)
Setelah HIV masuk kedalam tubuh, virus menuju ke kelenjar limfe dan
berada dalam sel dendritik selama beberapa hari. Kemudian terjadi sindrom
retroviral akut seperti flu (serupa infeksi mononukleosis) disertai viremia hebat
dengan keterlibatan berbagai kelenjar limfe. Pada tubuh timbul respon imun
humoral maupun selular. Syndrom ini akan hilang sendiri setelah 1 – 3 minggu.
Kadar virus yang tinggi didalam darah dapat diturunkan oleh sistem imun tubuh.
Proses ini berlangsung berminggu-minggu sampai terjadi keseimbangan antara
pembentukan virus baru dan upaya eliminasi oleh respon imun. Keseimbangan
yang disebut set point ini penting karena menenukan perjalanan penyakit
selanjutnya. Bila tinggi, perjalanan penyakit menuju AIDS akan berlangsung
lebih cepat.
Serokonversi (perubahan aantibody negatif menjadi positif terjadi 1-3 bulan
setelah infeksi, terapi pernah juga dilaporkan delapan bulan. Kemudian klien
akan memasuki masa tanpa gejala, dalam masa ini terjadi peenurunan bertahap
jumlah CD4 (jumlah normal 800-1000/mm 3) yang terjadi setelah replikasi
persistem HIV dengan kadar RNA virus relatif.
CD4 adalah reseptor pada limfosit T4 yang terjadi target sel utama HIV.
Pada awalnya penurunan jumlah CD4 sekitar 30-60/mm3/tahun, tetapi pada dua
tahun terakhir penurunan jumlah menjadi 50-100/mm3/tahun sehingga bila tanpa
pengobatan rata-rata masa infeksi HIV sampai menjadi AIDS adalah 8-10 tahun,
dimana jumlah CD4 akan mencapai > 200/mm3.
3. Jenis Virus
HIV/AIDS peratama kali ditemukan oleh Dr. Luc Montagnier dkk dari Institut
Pasteur Prancis tahun 1983 dengan nama Lymphadenophaty Assiciated Virus
(LAV). Pada tahun 1984 Dr. Robert Gavo di Lembaga Kanker nasional (NIC)
USA juga menemukan virus dengan nama Human T – Lymphocite Virus tipe
(HTLV III). Pada tahun 1984 juga oleh J. Levy menemukan virus penyebab
AIDS dengan nama AIDS Related Virus (ARV). Diperkirakan AIDS juga sudah
berkembang meluas pada akhir tahun 70-an didaerah Sub-Sahara Aafrika. Pada
tahun 1986 Komisi Taksonomi Internasional memberikan nama HIV sebagai
penyebab AIDS.
A. Kesimpulan
AIDS merupakan stadium akhir HIV. Pasien dinyatakan sebagai AIDS
bila dalam perkembangan infeksi dan kanker obstunistik yang mengancam jiwa
penderita. Selain itu termasuk juga enchepalopi, sindrom kelelahan yang
berkaitan dengan AIDS dan hitungan CD4 > 200/mm3.
B. Saran