Anda di halaman 1dari 6

Nama lembaga No :

Tanggal :
Logo lembaga NAMA STANDAR Revisi :
Standar Proses Kerjasama
Halaman :

NAMA STANDAR
STANDAR PROSES KERJASAMA
NAMA PT

Penangggungjawab
Proses Tanda Tanggal
Nama Jabatan
Tangan

Perumusan Ketua Tim

Wakil Rektor
Pemeriksaan
1/2/3

Persetujuan Ketua Senat

Penetapan Rektor

Pengendalian Ka. BPM


A. VISI DAN MISI

1. Visi

2. Misi

B. TUJUAN

C. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
2. Permendikbud Nomor 3 tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
3. Permendikbud Nomor 754 Tahun 2021 tentang Indikator kinerja utama PTN dan
LLDIKTI.
4. Renstra nama perguruan tinggi……………………….. Tahun 2020-2024
5. Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 5 tahun 2019
tentang Instrumen Akreditasi Program Studi
6. Matriks Penilaian Laporan Evaluasi Diri dan Laporan Kinerja Program Studi

D. DEFINISI ISTILAH

1. Kerjasama Nama lembaga merupakan bentuk mitra sejajar Nama lembaga dengan
pihak lain dalam rangka pengembangan dan pemanfaatan sumber daya dalam
kegiatan Tridharma Nama lembaga dalam jangka waktu tertentu meliputi
pendidikan dan pengajaran, penelitian maupun pengabdian pada masyarakat.
2. Ruang lingkup kerjasama mencakup kerjasama dengan persyarikatan
Muhammadiyah, kerjasama antar Nama lembaga, kerjasama dengan pemerintah
dalam negeri, kerjasama dengan dan pihak swasta dalam negeri.
3. Ruang lingkup kerjasama dengan mitra dalam negeri mencakup lembaga resmi
yang memiliki reputasi baik, terdiri atas lembaga pendidikan, ekonomi, kesehatan,
teknologi, industri, dan lembaga lain yang bergerak di bidang keagamaan,
pendidikan, sosial, dan humaniora.
4. Kerjasama bidang pendidikan dan pengajaran mencakup pengembangan sumber
daya bidang pengembangan akademik seperti pengembangan kurikulum, studi
lanjutm dosen dan tenaga kependidikan, pertukaran dosen/dosen tamu, pertukaran
mahasiswa, pengadaan/pemanfaatan fasilitas, pengembangan pembelajaran,
pengembangan prasarana dan sarana pembelajaran.
5. Kerjasama bidang Penelitian mencakup pengembangan keilmuan yang memiliki
dampak terhadap peningkatan pengembangan keilmuan dan kesejahteraan
masyarakat, seperti sharing penelitian, sharing dana penelitian, seminar atau
kegiatan sejenisnya bersama-sama, publikasi ilmiah bersama.
6. Kerjasama bidang pengabdian kepada masyarakat mencakup implementasi
keilmuan yang bermanfaat untuk kemaslahatan umat seperti sharing kegiatan
pengabdian kepada masyarakat, sharing dana kegiatan pengabdian kepada
masyarakat, seminar atau kegiatan sejenisnya bersama-sama, publikasi ilmiah
bersama, publikasi dan pemanfaatan produk bersama-sama.
7. Syarat kerjasama, pihak mitra tidak melakukan penetrasi ideologi yang
bertentangan dengan ideologi negara, tidak sedang berada dalam sengketa
dengan pihak lain atau sedang dihukum berdasarkan keputusan pengadilan,
bertujuan untuk meningkatkan kinerja semua pihak, lembaga resmi bukan partai
politik atau afiliasi partai politik tertentu.
8. Masa kerjasama ditentukan berdasarkan kesepakatan, pelaksanaanya diketahui
oleh semua pihak, dan ada monitoring dan evaluasi yang efektif.

E. RASIONAL
1. Kerjasama yang dilakukan nama lembaga merupakan langkah nyata perwujudan
darma perguruan tinggi dalam mencari solusi terhadap suatu permasalahan,
kesenjangan atau langkah nyata dalam upaya peningkatan mutu Nama lembaga,
lembaga, unit kegiatan baik di pemerintahan maupun masyarakat/ industri.
2. Kerjasama perguruan tinggi dilaksanakan dalam rangka peningkatan relevansi
kegiatan perguruan tinggi terhadap kebutuhan masyarakat serta pembentukan
masyarakat berbasis pengetahuan (knowledge based society).
3. Berbagai macam ruang lingkup kerjasama dikenal di Nama lembaga, yaitu
kerjasama dengan persyarikatan Muhammadiyah, kerjasama antar Nama
lembaga, kerjasama dengan pemerintah dalam negeri, kerjasama dengan dan
pihak swasta dalam negeri, kerjasama dengan pemerintah tingkat internasional,
kerjsama dengan pihak swasta tingkat internasional.
4. Kerjasama lokal dapat terwujud dalam bentuk kerjasama antara Nama lembaga
dengan Nama lembaga dan perguruan tinggi atau lembaga lain dalam negeri.
5. Kerjasama dalam negeri dapat terwujud dalam bentuk kerjasama antara Nama
lembaga dengan pihak lembaga pemerintah atau swasta yang bertaraf nasional.
6. Bidang kerjasama Nama lembaga dengan pihak lain mencakup bidang Tridharma
Nama lembaga dengan syarat tertentu, dan jangka waktu tertentu.
F. PIHAK YANG BERTANGGUNG JAWAB
1. Rektor/Ketua
2. Wakil Rektor/Ketua yang membidangi kerja sama serta dosen yang ditunjuk
secara khusus.
3. Bagian Kerjasama

G. PERNYATAAN STANDAR, INDIKATOR, DAN STRATEGI PENCAPAIAN

Pernyataan Standar Indikator Strategi


Nama lembaga memiliki
dokumen formal yang lengkap 100% memiliki kebijakan
tentang kebijakan dan prosedur dokumen kerjasama dan
kemitraan
pengembangan jejaring dan
kemitraan kerjasama untuk
mencapai visi, misi, tujuan,
strategi institusi.

Wakil Rektor/Ketua 3 Nama 100% memiliki kebijakan


lembaga menyosialisasikan dokumen kerjasama dan
kepada pejabat struktural, para kemitraan
dosen, tenaga kependidikan,
dan para mahasiswa tentang
dokumen kerja sama mencapai
visi, misi, tujuan, strategi
institusi.

Nama lembaga melaksanakan 100% tercapai menjalin


program kemitraan, tingkat kerja sama dengan mitra
kepuasan mitra kerjasama
yang diukur dengan instrumen
yang sahih, serta upaya
perbaikan mutu jejaring dan
kemitraan, untuk menjamin
ketercapaian VMTS.

Wakil Rektor/Ketua 3 Nama - 75% melaksanakan


lembaga melaksanakan monev
monitoring dan evaluasi - 75% memiliki instrumen
pelaksanaan program yang telah diuji tingkat
validitas dan reliabilitas
kemitraan, tingkat kepuasan - Minimal 75% mengatakan
mitra kerjasama yang diukur sangat puas
dengan instrumen yang sahih,
serta upaya perbaikan mutu
jejaring dan kemitraan, untuk
menjamin ketercapaian VMTS.
Wakil Rektor/Ketua 3 Nama 100% data kerja sama
lembaga memiliki bukti yang
sahih tentang kerjasama
Tridharma ( Pendidikan,
Penelitian, dan Pengabdian
Masyarakat) yang dilengkapi
dengan hasil analisis data
terkait manfaat kerjasama bagi
Nama lembaga.

Wakil Rektor/Ketua 3 Nama 100% dokumen rencana


lembaga memiliki kegiatan tindak lanjut kerja sama
tindak lanjut kerjasama dengan
mitra.
H. REFERENSI
Anonymous. 2003. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
Anonymous. 2012. Undang-undang No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
Anonymous. 2014. Peraturan Pemerintah No. 4 Tahun 2014 tentang Pengelolaan
Perguruan Tinggi dan Penyelenggaraan Perguruan Tinggi
Anonymous. 2014. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 14 Tahun
2014 tentang Kerjasama Perguruan Tinggi
Anonymous. 2019. Peraturan Badan akreditasi Nasional Perguruan Tinggi No. 5
Tahun 2019 tentang Instrumen Akreditasi Program Studi.
Anonymous. 2015. Rencana Strategis Nama lembaga tahun 2020-2024
Anonymous. 2015. Peraturan Yayasan tentang Statuta Nama lembaga Tahun 2014
Anonymous. 2015. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi.
Anonymous. 2018. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
RepublikIndonesia Nomor 52 Tahun 2018 tentang Prosedur Pendirian
Perguruan Tinggi Swasta, Pembukaan Program Studi, dan Kerja Sama Joint
Program pada Perguruan Tinggi Swasta.
Anonymous. 2020. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

Anda mungkin juga menyukai