KENDARAAN
2021
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
ESC atau Electronic Stability Control atau yang dalam bahasa kita disebut
Stabilitas Elektronik adalah suatu piranti system keselamatan dimana system ini bekerja
untuk menjaga stabilitas mobil agar tetap terkendali.
dalam menjalankan tugasnya terdapat beberapa macam sensor yang terdapat pada
bagian-bagian sasis yang berfungsi untuk mendeteksi suatu anomaly atau ketidakaturan,
anomaly ini selanjutnya disampaikan pada bagian computer yg menganalisa dan
melakukan hal yang seharusnya dilakukan, seperti mengurangi gas,memberlakukan
system pengereman atau ABS pada salah satu ban dengan tujuan menjaga kendali
mobil.
system ini sedang diperbaharui lagi oleh para produsen mobil-mobil luar negeri
untuk mengoptimalkan fungsinya sebagai safety gear yang harus dimiliki olehsetiap
mobil-mobil modern yang akan diproduksi nanti.
BAB III
PEMBAHASAN
System ini membuat mobil tetap stabil dalam segala kondisi cuaca dan membantu
pengemudi mengoreksi kesalahan saat mengemudi sehingga terhindar dari
kecelakaan fatal yang dapat merenggut korban jiwa ESC memantau input kemudi
Anda, membantu rem atau mengurangi tenaga mesin sesuai yang dibutuhkan agar
anda tetap di jalur yang anda inginkan.
Electronic stability control bekerja mencegah rodamobil slip akibat maneuver
membanting kemudi ke kiri atau ke kanan atau guna menghindari orang
menyeberangatau hewan yang melintas secara tiba-tiba yang bisa berakibat fatal.
Ketika sistem mendeteksi akan terjadi slip, sistem akan mengerem roda itu sehingga
tetap memiliki grip. Sistem ini juga membantu mengurangi resiko understeer
ataupun oversteer, sehingga pengemudi bisa lebih aman ketika melaju di tikungan.
cara kerjanya terdapat sistem sensor pada roda dan kemudi, yang akan
mengirim sinyal ke komputer, dan komputer akan mengatur rem agar putaran roda
tidak tergelincir dan pengemudi tetap pada jalurnya dan dapat mengendalikan
kendaraannya.
Merupakan rangkaian hidrolik pada booster rem dan roda – roda yang
berintegrasi atau di kontrol oleh ECU
2. Wheel speed sensor
3.6 Pengembangan
para produsen mobil sedang meneliti apabila temuan ini digabungkan
dengan sistem radar atau sinar laser, maka sistem ini bisa mengambil alih peran
sopir dari roda kemudi. Sehingga pengemudi bisa tidur dan membiarkan mobil
berjalan sendiri. Digunakannya sinar laser atau radar, akan menghindarkan
kendaraan dari tabrakan.
Seluruh kendali akan diambil alih komputer, seperti mengerem,
mengurangi kecepatan, dan menghindar sendiri bila ada dari samping tiba-tiba ada
orang menyeberang.
ESP versi mutakhir, secara otomatis dapat melakukan penyesuaian kerja sesuai
dengan ukuran dan jenis ban yang digunakan. Antisipasi ini dilakukan karena
makin banyak pemilik mobil mengganti ban standar dengan ukuran lebih besar.
Electronic Stability Program (ESP) saat ini sudah diperbaharui dengan fungsi
tambahan : the STEER CONTROL steering assistance system. Ini diaplikasikan
bersama dengan electromechanical power steering system, untuk membantu servo
assistance dalam menjaga kestabilan kendaraan saat sedang dikemudikan.
ESP telah di aplikasi oleh bebrapa produsen merk mobil ternama di dunia.
ESP dalam berbagai merk kendaraan mempunyai nama khas yang berbeda
namun ada juga merk kendaraan yang tetap menggunakan nama Elektronic stability
Program, berikut datar Nama lain ESP di beberapa pabrikan kendaraan di dunia :
Acura: Vehicle Stability Assist (VSA)
Mercury: AdvanceTrac
Pontiac: StabiliTrak
3.7 ABS
1. Komponen dan Cara Kerja
• Sensor Kecepatan
Gambar 1 Speed sensor
Sensor kecepatan pada pengereman ABS berguna untuk membaca kecepatan pada
bagian putaran roda kendaraan, sensor ini akan dipasang pada setiap roda
• Katup Rem
Gambar 2 katup
pengereman ABS Pada jalur minyak rem terdapat sebuah katup rem yang
digunakan oleh kontroler ABS. Setidaknya ada 3 katup rem di ABS.
1) Katup posisi satu yang berada dalam posisi terbuka penuh, agar tekanan minyak
rem bisa maksimal dan akan langsung disambungkan dengan rem.
2) Katup yang berfungsi menghalangi tekanan minyak rem, agar tekanan tidak bisa
diteruskan ke rem.
3) Katup posisi tiga adalah katup yang berguna menghalangi beberapa tekanan
minyak rem agar tekanan hanya setengah yang bisa dilanjutkan ke rem.
• Pompa (pump)
Peranan ESC dalam dunia otomotif amatlah penting karena system ini
menjaga pengemudi yang sedang kehilangan stabilitas kendaraannya baik karena
oversteering maupun understeering. Prinsip kerjanya Mendeteksi-Menganalisa-dan
Memperbaikinya sehingga mobil kita dapat kita kendalikan lagi
Teknologi ini tergolong teknologi modern yang harus dimiliki oleh tiap
mobil- mobil modern yang akan diproduksi secara massal nanti. Karena terbukti
teknologi ini dapat menyelamatkan banyak nyawa, mengurangi kemungkinan
kecelakaan hingga 77% (80% pada SUV) dengan mencegah mobil lepas kontrol
yang bisa berakibat fatal.
Elektronik stability program/control merupakan system yang dikontrol
otomatis oleh ECU yang bertujuan untuk menjaga keselamatan berkendara. System
ini dirasa sudah cukup bagi setiap kendaraan dan terbukti mengurangi kecelakaan.
Alangkah baiknya apabila setiap kendaraan mengaplikasi system ini karena sangat
bermanfaat sekali guna mengurangi resiko kecelakaan dalam berkendara.
ABS lebih efektif dibandingkan sistem rem konvensional, karena pada
sistem ABS, semua sudah di kontrol oleh komputer sehingga kinerja rem menjadi
lebi efektif dan mencegah terjadinya roda terkunci pada saat pengereman. Dengan
ABS, pengemudi memungkinkan untuk mempertahankan kontrol pengendalian
pada saat pengereman mendadak dan digunakan untuk memperpendek jarak
pengereman dengan memperbolehkan pengemudi menginjak pedal rem secara
penuh tanpa perlu khawatir kendaraan akan selip dan lepas kendali seperti
pengereman pada kendaraan non ABS.
Saran
ESP juga dikritik karena sejumlah pengemudi merasa fitur membatasi
eksplorasi pengemudi terhadap perilaku dinamis mobil mereka. ESP 'merampok'
kesenangan mereka berkendara, katanya. Karena itu, beberapa perusahaan otomotif
menawarkan sistem dimana pengemudi bisa memilih untuk menghilangkan fungsi
ESP. Yang lain menambah batas toleransi oversteer atau understeer sebelum ESP
menginterverensi. Ada juga pengemudi yang memodifikasi ESP mereka.
DAFTAR PUSTAKA
Drs. Daryanto, 1999. Teknik Servis Mobil. Jakarta : PT. RINEKA CIPTA.
http://forum.otomotifnet.com/otoforum/showthread.php?t=3313
AA1 Electronic stability control
http://www.aa1car.com/library/stability_control.htm