Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN PELAKSAAN P

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PRKTEK KERJA INDUSTRI

DI BMT EL- SEJAHTERA CIPARI

Disusun Oleh :

Nama : AHMAD SUBHAN

NIS : -

Mengetahui Dan Disetujui

Pimpinan DU/DI Pembimbing Industri


PUTUT PUJIANTO

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN

PRAKTEK KERJA INDUSTRI

Praktek Kerja Industri dalam rangka untuk memenuhi tugas program keahlian bisnis dan Manajemen
pada SMK Diponegoro Cipari di kantor BMT El – sejahtera Cipari dilaksanakan pada tanggal 21
Desember 2021 sampai dengan 21 Maret 2022 telah di setujui dan dilaksanakan pada :

Hari :

Tanggal :

Disetujui dan didasarkan Oleh :


Pembimbing Sekolahan Manajer BMT El – sejahteran

Khusnul Mubin PUTUT PUJIYANTO

Mengetahu

Kepala Program Keahlian kepala Sekolah

SITI MEI SUWARNI LESTARI KURNIAWATI,S.PD.

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ……………………………………………………………………………….

LEMBAR PENETAPAN ……………………………………………………………………………………

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………………..

PERSEMBAHAN DAN MOTO ……………………………………………………………………………

KATA PENGANTAR …………………………………………………………………………………….

BAB l PENDAHULUAN …………………………………………………………………………………

A. Latar Belakang
1. Dasar-Dasar Prakerin …………………………………………………………………………..
2. Sejarah Berdirinya DU/DI/ Instansi…………………………………………………………….
3. Struktur Organisasi…………………………………………………………………………
4. Tugas Pokok ……………………………………………………………………………..
5. Kegiatan usaha………………………………………………………………………………….
6. Visi Dan Misi Perusahaan ………………………………………………………………….
7. Motto dan legasitas Lembaga DU/DI…………………………………………………………...
B. Tujuan
1. Tujuan Pelaksanaan Prakerin ………………………………………………………………….
2. Tujuan Pembuatan Laporan Prakerin…………………………………………………………
3. Kegunaan Laporan …………………………………………………………………………….

BAB II PROSES PELAKSANAAN

A. Waktu ………………………………………………………………………………………………
B. Tempat …………………………………………………………………………………………….
C. Kegiatan Selama Prakerin ………………………………………………………………………….
D. Keterlaksanaan ( faktor pendukung dan penghambat ) ……………………………………………..
E. Manfaat yang dirasakan ……………………………………………………………………………
F. Pengembangan /tindak lanjut………………………………………………………………………

BAB III PENUTUP

A. Simpulan ……………………………………………………………………………………………
B. Saran ………………………………………………………………………………………………

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………………………

LAMPIRAN LAMPIRAN …………………………………………………………………………………..

MOTTO DAN PERSEMBAHAN


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadiran ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat
rahmat dan hidayahnya sehingga laporan hasil praktik kerja industri ( PRAKERIN ) ini dapat di
selesaikan seperti yang telah di rencanakan sebelumnya. Laporan praktik kerja industri ini ditulis
dalam upaya melengkapi syarat ujian kelulusan sekolah, dan lebih dari pada itu sesungguhnya
laporan ini merupakan rangkuman dari proses pembelajaran selama di DU/DI. Dalam laporan
praktik kerja industri ini masi banyak terdapat kekurangan dan kesalahan. Walau demikian
semoga memberi pengetahuan bagi pembaca dan pihak-pihak yang berkepentingan.

Dalam penulisan laporan ini tidak lepas dari hambatan an rintangan akan tetapi berkat bantuan
dari berbagai pihak,maka segala macam hambata dapat teratasi, untuk itu penulis ingin
menyampaikan ucapan terima kasih banyak kepada :

1. Lestari Kurniawati, S.PD selaku kepala sekolah SMK Diponegoro Cipari yang telah
mendorong dan memotifasi kami agar selalu berkreasi dan berpastisipasi
2.
BAB 1

PENDAHULUAN

A . Latar Belakang

Praktik kerja industri yang disingkat dengan” PRAKERIN “ merupakan bagian dari
program pembelajaran yang harus di laksanakan oleh setiap peserta didik di dunia kerja, sebagai
wujud nyata dari pelaksanaan sistem Pendidikan di SMK yaitu Pendidkan Sistem Ganda ( PSG ).
Program prakerin di susun bersama antara sekolah dan dunia kerja dalam rangka memenuhi
kebutuhan peserta didik dan sebagai konstribusi dunia kerja terhadap pengembangan program
Pendidikan SMK. Dengan prakerin peserta didik dapat menguasai sepenuhnya aspek-aspek
kompetisi yang dituntut kurikulum, dan di sampimg itu untuk mengenal lebih dini dunia kerja
yang menjadi dunianya kelak setelah menamatkan pendidikanya.

Dalam rangka pengembangan program sekolah menengah kejuruan dan untuk


meningkatkan mutu Pendidikan dan pelatihan serta menyediakan tenaga kerja yang profesional
tingkat menengah yang berkualitas perlu berorientasi pada dunia usaha/industri, maka di
perlukan program pembinaan dan pengembangan Pendidikan sekolah menengah kejuruan yang
di upayakan untuk menyiapkan tenaga kerja yang terampil dengan profesionalisme dan etos kerja
yang tinggi. Salah satu permasalahan yang dihadapi saat ini adanya pernyataan bahwa
kemampuan tamatan sekolah menengah kejuruan belumcukup di kuasai oleh masyarakat dan
dunia usaha/industri sehingga masih ada bahwa tamatan sekolah menengah kejuruan belum siap
pakai.

Hal ini terjadi antara lain karena antara sekolah dengan dunia usaha industri belum terjadi
“ link and match “ dalam arti belum adanya keterkaitan antara sekolah dengan dunia
usaha/industri, dan belum adanya kesepadanan antara kurikulum sekolah dengan dunia
usaha/industri, seharusnya antara sekolah menengah kejuruan dan dunia usaha/industri saling
mengisi dan mendorong secara integratif untuk memacu produktivitas nasional dalam mengatasi
globalisasi yang menuntut keunggulan komperatif melalui pendekatan “ Link And Match “
dengan Pendidikan Sisitem Ganda ( PSG ) maka siswa sekolah menengah kejuruan yang dapat
mengoptimalkan aktivitas dan dapat mengenbangkan sikap profesional. Salah satu komponen
PSG dalam rangka mengoptimalkan yang di maksud dalam Praktik Kerja Industri
( PRAKERIN ).

1. Dasar-dasar Prakerin
a. Undang-undang dasar 1945.
b. Undang-undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan nasional.
c. Peraturan pemerintah No. 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan menengah.
d. Keputusan mentri Pendidikan dan kebudayaan RI No.2490/U/1992 tentang sekolah
menengah kejuruan.
e. Keputusan mentri Pendidikan dan kebudayaan RI No.323/U/1997 Tenang
penyelenggaraan Pendidikan sistem ganda pada sekolah menengah kejuruan.
f. GBHN Tahun 1993
2. Sejarah Berdirinya BMT EL Sejahtera
Tahun 2001, melalui inisiasi program perencanaan pembanguna
partisipatif Daerah ( P4D ) Lembaga kajian dan pengembangan sumber daya
manusia ( Lakpesdam ) NU Cilacap masyarakat membuka ruang dialog dan
komunikasi stakeholders daerah terutama yang bertempat tinggal di
pedesaan. Ruang ini relatif baru bagi masyarakat di awal-awal reformasi
sehingga di benbeapa kasus muncul hal-hal yang cenderung berlebihan.
Secara umum, program P4D inilah sebagai titik masuk parisipan
masyarakat dan gerakan pemberayaan diri menuju kemandirian masyarakat,
Fokus utama program ini adalah mendorong pengarusutamaan
(Mainstreaming) pembangunan desa berbasis pemberdayaan masyarakat.
Program desa yang sebelumnya bersifat top down di rubah dengan
pendekatan bottom up yang lebih memberikan ruang kepada masyarakat
merumuskan, merencanakan, dan melaksanakan pembanguna yang secara
langsung terkait dengan kebutuhan dan kepentingan masyarakat umum.
Program P4D kemudian di tindak lanjuti dengan program aksseleratif
lainnya dalam kerangka pendalaman demokrasi ( deepening democracy )
melalui forum-forum deliberatif. Program ini yang kemudian melahirkan
komuntas-komunitas masyarakat baik dalam sekala wilayah ( desa dan
kecamatan ) maupun kelompok sectoral ( pedagang kecil, nelayan, petani,
dll ) melalui kelompok komunitas yang di sebut dengan forum warga ini
masyarakat secara aktif memberikan masukan dan pengarusutamaan
program kebijakan public yang memiliki perhatian terhadap kewenangan
masalah dan pemenuhan kepentingan masyarkat umum.
Poin penting dari proses delibrasi ini adalah pangorganisasian
masyarakat dalam forum warga. Melalui forum inilah masyarakat
mengembangkan diri melalui transformasi pengetahuan, peningkatan,
kapasitas sosial-politik, dan penguatan kapasitas produktif lainnya. Salah
satu forum warga yang terus bergerak mengembangkan kapasitas ini adalah
pedagang kecil dan informal kecamatan cipari. Salah satu upaya
memberdayakan diri forum warga pedagang kecil dan informal kecamatan
cipari adalah dengan mendirikan koprasi “ Sejahtera “. Koprasi ini bergerak
dan memfasilitasi anggotanya yang semanya perempuan untuk “kulakan”
bahan-bahan pokok yang menjadi bahan baku produksi usahanya.
Proses pemberdayaan koperasi sejahtera berlangsung terus hingga
tahun ke-4 pada tahun 2008 memperoleh tawaran kerjasama dengan pusat
Inkubasi Usaha Kecil ( pinbuk ) mengembangkan usahanya melalui
pendirian lembaga jasa keuangan syari’ah ( LJKS ) Baitul Mal wa At-
Tamwil ( BMT ). Melalui kajian mendalam, koperasi sejahtera
memformulasikan tawaran kerja sama tersebut dengan mendirikan BMT EL
Sejahtera tanggal 16 februari 2009. Modal awal yang dimiliki adalah 20 juta
hasil “ patungan “ 24 anggota yang tercatat sebagai pendirinya.
Satu tahun pertama merupakan masa yang paling berat. Hal ini bisa di
pahami karena bisnis lembaga keuangan sesungguhnya adalah kepercayaan.
Mendapat kepercyaan dari masyarakat dalam hal pengelolaan keuangan
adalah hal yang berat. Karena pertimbangan ini, koperasiBMT EL-Sejahtera
di tahun pertama lebih pada pengembangan jaringan dan memperluas calon
angota ( nasabah ) BMT. Selain itu mencari dukungan pendanaan sebagai
modal awal bisnis lembaga keuangan.
3. Struktur organisasi

NAMA JABATAN

Wahyu
4. Tugas Pokok

Berikut ini adalah tugas pokok dari masing-masing bagian :

a. Teller
Teller merupakan seorang petugas dari pihak bank yang berkerj melayani
nasabah dalam hal transaksi keuangan perbankan kepada semua
nasabahnya secara umum tugas bagian Teller adalah sebagai berikut :
1. Melayani transaksi nasabah, di antaranya transaksi tabungan, seperti
menabung, mengambil tabungan , dan lain-lain.
2. Melayani angsuran nasabah.
3. Meng-input transaksi nasabah.
4. Mengelola kas harian, yang di maksud di sini adalah kas kecil. Kas
kecil yaitu uang yang diberikan oleh bagian administrasi untuk
persediaan pengelolaan keseharian Teller dimana nominalnya kecil /
sedikit.
5. Print buku tabungan simpanan, yaitu Teller mencetak transaksi
simpanan yang dikelola oleh marketing di lapangan.

b. Administrasi atau pembukuan


Administrasi atau pembukuan memiliki wewenang mengenai
administrasi keuangan dan menghitung bagi hasil serta menyusun
laporan keuangan. Berikut ini tugas administrasi atau pembukuan :
1. Laporan kas brankas ( menyiapkan dan menerima laporan kas teller,
menggunakan kas brankas ).
2. Melayani pembukuan simpanan.
3. Mengecek kelengkapan akad.
4. Persiapa data simpanan dan pembiayaan.
5. Membuat akad pembuayaan.
6. Laporan cabang bulanan ( menyiapkan dan menerima laporan kas
pembiayaan, laporan Baitul mal, realisasi pembiayaan ).
7. Mengontrol pelaksanaan tindak lanjut hasil audit guna perbaika di
cabang.
8. Melayani komplain.
9. Pengecekan rekening selisih.

c. Manager
Manager adalah orang yang berpengalaman, berpengetahuan dan
memiliki keterampilan yang baik yang di akui oleh organisasi untuk
memimpin, mengelola, mengendalikan, mengatur, serta
mengembangkan organisasi dalam rangka mencapai tujuanya. Secara
umum tugas dari seorang manager adalah controling. Baik dari segi
pelayanan, rukhiyahnya, Teknik kerja pada pada masing-masing
bagian, berjalanya aktifitas di BMT EL Sejahtera, dan prosedurnya di
jalankan dengan baik atau tidaknya.
d. Marketing
Tugas bagian marketing adalah sebagai berikut :
1. Kolektif angsuran pembayaran ( data rill ).
2. Angsuran tagihan pokok dan margin ( data rill ).
3. Landing.
4. Fres funding per bulan per marketing.
5. Kolektif simpanan ( data rill )
6. Pelayanan NPF.
7. Menyerahkan buku simpanan guna pengecekan dengan sistem IT
dan print out.
8. Mengikuti booming cabang.
9. Menyetorkan data nomor handphone anggota ( nasabah ).
e. OB
1. Melaksanakan tugas tertentu sesuai permintaan karyawan Divisi
yang dilayani.
2. Membersihkan dan merapihkan meja, kursi, computer, dan
perlengkapan lainya.
3. Menyediakan minuman untuk karyawan dan tamu.
4. Mencuci piring, gelas, dan perlengkapan makan atau minuman lain
(bergiliran).
5. Membersihkan kaca ruang kerja.

5. Kegiatan usaha

MBT EL Sejahtera bergerak di bidang layanan jasa simpanan dan


pembiayaan. Berikut ini adalah macam-macam produk layanan di BMT El
Sejahtera Cipari :

a. Produk simpanan
1. Samara ( simpanan mandiri sejahtera ).
2. Sijaka ( simpanan berjangka ).
3. Sidika ( simpanan Pendidikan anak ).
4. Sihajud ( simpanan haji terwujud ).
5. Siduri ( simpanan idul fitri ).
b. Produk pembiayaan
1. Pembiayaan mudharabah ( kerja sama atau modal kerja ).
Dipruntukan untuk anggota yang memiliki usaha produktif dengan
tingkat keuntungan yang baik dan menguntungkan tambahan modal
kerja.
2. Pembiayaan murahabah ( jual beli kredit ).
BMT El Sejahtera membantu anggota yang sedang membutuhkan barang
untuk keperluan dagang, alat produksi atau konsumsi akan tetapi tdak
memiliki dana yang cukup untuk membeli secara tunai. Misalnya, mesin
produksi, kendaraan, barang elektronik, peralatan rumah tangga, dan lain-
lain.
3. Pembiayaan ijasroh ( sewa jasa )
BMT El Sejahtera mambantu anggota yang membutuhkan untuk biaya
sekolah, biaya berobat, biaya haji, dan umroh, dan lain-lain akan tetapi
anggota tersebut tidak memiliki dana yang cukup untuk memenuhi
kebutuhan tersebut
4. Pembiayaan bai’inah
Bai al-inah adalah akad jual beli ketika penjual menjual asetnya kepada
pembeli dengan janji untuk dibeli kembali ( sale and buy back ) dengan
pihak yang sama. Bai al-ina adalah penjualan tunai ( cash sale ) dilanjut
dengan pembelian kembali dengan tangguh (deferred payment sale /
BBA).1[1]
VISI DAN MISI PERUSAHAAN
BMT EL-SEJAHTERAH

VISI :

Menjadi lembaga keuangan mikro yang professional, terpercaya dan


mengakar di masyarakat dalam penanggulangan kemiskinan dan mitra pengusaha
mikro.

MISI :

1. Membangun keswadayaan masyarakat dan pengorganisasian kelembaggaan


kelompok-kelompok usaha mikro yang mandiri, berkelanjutan dan
mengakar di masyarakat.
2. Menciptakan akses yang lebih mudah sehingga masyarakat miskin dan
usaha mikro mampu menjangkau peluang, informasi, dan sumber daya untuk
pembangunan usaha.
3. Mengembangkan sumber daya manusia dan sumber daya ekonomi
masyarakat miskin dan usaha mikro.
4. Mendorong terwujudnya kebijakan publik yang mendukung pada
peningkatan akses masyarakat miskin dan usaha mikro kepada sumber daya
ekonomi.
MOTTO DAN LEGASITAS LEMBAGA
BMT EL-SEJAHTERA

Motto :

“ bersahabat, berbagi manfaat “

LEGASITAS LEMBAGA :

Nama : BMT EL SEJAHTERA

Pendiri : 16 Februari 2009

Badan Hukum : 924/BH/XIV.7/4.1/20/2011

NPWP : 31.397.087.0-522.000

SIUP : 0275/11-07/PK/11/2013

TDP : 11.08.2.64.00290

Pendiri 24 Orang
Tujuan Pelaksanaan Prakerin

a. Tujuan Pelaksanaan Prakerin


1. Sebagai salahsatu syarat untuk menguji uji kompetensi.
2. Untuk meningkatkan, memperluas, serta memantapkan, keterampilan
sebagai bekal untuk memasuki dunia kerja yang sebenarnya.
3. Menambah wawasan kerja di lingkungan masyarakat khususnya di
bidang akuntansi.
4. Menambah pengalaman kerja untuk bekal di masa yang akan dating.
b. Tujuan Pembuatan Laporan
1. Salah satu syarat untuk mengikuti UAS.
2. Sebagai sarana pelaporan kgiatan prakerin yang telah d lakukan
peserta prakerin.
3. Melatih siswa atau peserta prakerin dalam menyusun karya ilmiah.
4. Menambah pengetahuan dan keterampilan untuk membekali diri di
kemudian hari.
5. Menyempurnakan teori mata pelajaran kejuruan yang di perlukan
dalam pelaksanaan prakerin.
6. Memberi pengalaman sebagai langkah awal dalam memasuki dunia
kerja.
c. Kegunaan laporan
1. Kegunaan teoritis
Kegunaan bagi pengembangan pengetahuan khususnya Pendidikan di
sekolah.
2. Kegunaan praktis
a. Bagi kalangan pendidik, khususnya di bidang keahlian Akuntansi,
agar mendorong siswa untuk belajar dan meningkatkan kualitas
dalam pelaksanaan prakerin.
b. Bagi peserta prakerin, agar menambah pengetahuan dan dapat di
jadikan media pembanding prkerin yang di laksanakan.
c. Bagi penulis, agar penulis lebih meningkatkan etos kerja.
BAB II

PROSES PELAKSANAAN

A. Waktu

Pelaksanaan prakerin ini di laksanakan secara langsung selama 3 bulan yaitu


tanggal 21 Desember 2021 s.d 21 Maret 2022.

Berikut ini merupakan jam masuk BMT El Sejahtera.

Hari Jam Masuk Jam Pulang


Senin 08.00 15.00
Selasa 08.00 15.00
Rabu 08.00 15.00
Kamis 08.00 15.00
Jumat 08.00 12.00
Sabtu 08.00 13.30
Minggu Libur Libur

B. Tempat

Prakerin yang kami laksanakan selama 3 bulan ini bertepatan BMT EL


SEJAHTERA CIPARI yang beralamat di Jl. Jendral A.Yani No.35 Cipari
Cilacap.
C. Kegiatan Selama Prakerin
1. Sholat Duha
Dilaksanakan setiap hari jum’at mulai dari jam 08.45
sampai jam 09.15 setelah sholat Duha biasanya mendengarkan
ceramah dari pak Toha dan Manager BMT tentang pembayaran
yang akan dilaksanakan oleh BMT.
2. Jaga Custemer Service
Tugas yang dilaksanakan selama jaga di customer service
ialah :
a. Menrima dan melayani nasabah yang ingin mengajukan
pembiayaan.
b. Memeriksa kelengkapan persyaratan untuk pengajuan
pembiayaan.
c. Menerima berkas pembiayaan yang telah masuk kemudian
di masukan dalam buku register dan map pembiayaan
masuk.
d. Mengisi slip setoran, slip pembiayaan, dan slip penarikan.
e. Menghitung uang dan membereskannya.
3. Menghitung dan membereskan uang receh/uang kertas.
Caranya ialah :
a. Hitung lebih dahulu total jumlah uang awal sebelum uang
tersebut di bereskan.
b. Setelah dihitung, pisahkan uang tersebut sesuai nominalnya.
c. Kemudian masukan ke dalam plastik, dengan ketentuan jika
uang koin Rp 100,00 maka satu bungkus berisi Rp 5000,00
Jika uang koin Rp 200,00 maka satu bungkus berisi Rp
10.000,00. Jika uang koin Rp 500,00 maka satu bungkus
plastik berisi Rp 25.000,00. Jika uang koin Rp 1.000,00
maka satu bungkus plastik berisi Rp 50.000,00.
d. Jika sudah selesai di bungkus, lalu di rinci jumlah per
nominal kemudian bila dalam satu plastik ada yang kurang
di beri keterangan menggunakan lebel.
e. Kemudian hitung kembali uang yang telah di masukan ke
dalam plastik kemudian hitung jumlah nya sama atau tidak
dengan jumlah awal.
4. Mengontrol angsuran pembiayaan yang telah masuk
Caranya : cari nama-nama yang tertera di kartu pembiayaan
pada kertas yang berisi kumpulan nama yang mengajukan
pembiayaan yang di sediakan. Jika yang sudh lunas maka, nama
orang tersebut di stabilo waran merah, jika belum lunas tidak di
stabilo.
5. Membuat kartu persediaan.
6. Membereskan slip.
7. Membuat cover dan check list pembiayaan.
8. Memasukan data realisasi pembiayaan.
9. Mengurutkan data jaminan nasabah.
10.Mengikuti marketing.
11.Merekap realisasi setiap bulan.
D. Keterlaksanan.
1. Faktor pendukung :
a. Adanya saran dan prasarana yang memadai untuk melaksanakan
praktek kerja industri.
b. Sikap karyawan dan karyawati yang ramah terhadap penulis sehingga
penulis merasa nyaman melaksanakan prakerin.
2. Faktor penghambat :
a. Cuaca tidak menentu sehingga siswa prakerin kadang ke hujanan
dalam perjalanan berangkat dan perjalanan pulang.
b. Kurang pengetahuan dalam membuat laporan.
c. Kurang pengetahuan tentang computer.
E. Manfaat yang di rasakan
1. Menambah pengetahuan tentang pengalaman di dunia kerja.
2. Meningkatkan kedisiplinan dalam bekerja.
3. Belajar bertanggung jawab atas pekerjaan yang di lakukan.
4. Mengetahui cara dan kebiasaan karyawa dalam bekerja.
5. Menyiapkan diri menjadi tenaga kerja tingkat menengah.
6. Mengisi kebutuhan DU/DI pada saat ini maupun masa yang akan datang.
F. Pengembangan / Tindak Lanjut
Semua ilmu yang saya dapatkan selama melaksanakan prakerin di
BMT El Sejahtera, akan saya terapkan dalam kehidupan sehari-hari dan
untuk bekal ketika saya telah memasuki dunia kerja.

BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Kegiatan praktik kerja industri merupakan kegiatan yang sangat
bermanfaat bagi penulis, dan dapat mengenal lebih jauh bagaimana cara
bekerja di lapangan sesuai ke ahlian masing-masing. Sehingga dapat
memilih gambaran mengenai kegiatan bidang usaha di masa yang akan
datang, serta dapat mengetahui standar kompetisi yang akan di jadikan
peluang kerja dan kesempatan kerja.

Dalam dunia usaha di butuhkan kedisiplinan yang cukup baik,


instansi- instansi biasanya memerlukan karyawan yang di siplin,
terampil, rajin, dan cerdas. Pada praktik kerja industri ini di perlukan
keahlian yang cukup. Selama penulis
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Gambar.1
Gambar.2
Gambar.3

Anda mungkin juga menyukai