LEMBAR PENGESAHAN
Disusun Oleh :
NIS : -
Praktek Kerja Industri dalam rangka untuk memenuhi tugas program keahlian bisnis dan Manajemen
pada SMK Diponegoro Cipari di kantor BMT El – sejahtera Cipari dilaksanakan pada tanggal 21
Desember 2021 sampai dengan 21 Maret 2022 telah di setujui dan dilaksanakan pada :
Hari :
Tanggal :
Mengetahu
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………………..
A. Latar Belakang
1. Dasar-Dasar Prakerin …………………………………………………………………………..
2. Sejarah Berdirinya DU/DI/ Instansi…………………………………………………………….
3. Struktur Organisasi…………………………………………………………………………
4. Tugas Pokok ……………………………………………………………………………..
5. Kegiatan usaha………………………………………………………………………………….
6. Visi Dan Misi Perusahaan ………………………………………………………………….
7. Motto dan legasitas Lembaga DU/DI…………………………………………………………...
B. Tujuan
1. Tujuan Pelaksanaan Prakerin ………………………………………………………………….
2. Tujuan Pembuatan Laporan Prakerin…………………………………………………………
3. Kegunaan Laporan …………………………………………………………………………….
A. Waktu ………………………………………………………………………………………………
B. Tempat …………………………………………………………………………………………….
C. Kegiatan Selama Prakerin ………………………………………………………………………….
D. Keterlaksanaan ( faktor pendukung dan penghambat ) ……………………………………………..
E. Manfaat yang dirasakan ……………………………………………………………………………
F. Pengembangan /tindak lanjut………………………………………………………………………
A. Simpulan ……………………………………………………………………………………………
B. Saran ………………………………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………………………
Puji dan syukur kami panjatkan kehadiran ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat
rahmat dan hidayahnya sehingga laporan hasil praktik kerja industri ( PRAKERIN ) ini dapat di
selesaikan seperti yang telah di rencanakan sebelumnya. Laporan praktik kerja industri ini ditulis
dalam upaya melengkapi syarat ujian kelulusan sekolah, dan lebih dari pada itu sesungguhnya
laporan ini merupakan rangkuman dari proses pembelajaran selama di DU/DI. Dalam laporan
praktik kerja industri ini masi banyak terdapat kekurangan dan kesalahan. Walau demikian
semoga memberi pengetahuan bagi pembaca dan pihak-pihak yang berkepentingan.
Dalam penulisan laporan ini tidak lepas dari hambatan an rintangan akan tetapi berkat bantuan
dari berbagai pihak,maka segala macam hambata dapat teratasi, untuk itu penulis ingin
menyampaikan ucapan terima kasih banyak kepada :
1. Lestari Kurniawati, S.PD selaku kepala sekolah SMK Diponegoro Cipari yang telah
mendorong dan memotifasi kami agar selalu berkreasi dan berpastisipasi
2.
BAB 1
PENDAHULUAN
A . Latar Belakang
Praktik kerja industri yang disingkat dengan” PRAKERIN “ merupakan bagian dari
program pembelajaran yang harus di laksanakan oleh setiap peserta didik di dunia kerja, sebagai
wujud nyata dari pelaksanaan sistem Pendidikan di SMK yaitu Pendidkan Sistem Ganda ( PSG ).
Program prakerin di susun bersama antara sekolah dan dunia kerja dalam rangka memenuhi
kebutuhan peserta didik dan sebagai konstribusi dunia kerja terhadap pengembangan program
Pendidikan SMK. Dengan prakerin peserta didik dapat menguasai sepenuhnya aspek-aspek
kompetisi yang dituntut kurikulum, dan di sampimg itu untuk mengenal lebih dini dunia kerja
yang menjadi dunianya kelak setelah menamatkan pendidikanya.
Hal ini terjadi antara lain karena antara sekolah dengan dunia usaha industri belum terjadi
“ link and match “ dalam arti belum adanya keterkaitan antara sekolah dengan dunia
usaha/industri, dan belum adanya kesepadanan antara kurikulum sekolah dengan dunia
usaha/industri, seharusnya antara sekolah menengah kejuruan dan dunia usaha/industri saling
mengisi dan mendorong secara integratif untuk memacu produktivitas nasional dalam mengatasi
globalisasi yang menuntut keunggulan komperatif melalui pendekatan “ Link And Match “
dengan Pendidikan Sisitem Ganda ( PSG ) maka siswa sekolah menengah kejuruan yang dapat
mengoptimalkan aktivitas dan dapat mengenbangkan sikap profesional. Salah satu komponen
PSG dalam rangka mengoptimalkan yang di maksud dalam Praktik Kerja Industri
( PRAKERIN ).
1. Dasar-dasar Prakerin
a. Undang-undang dasar 1945.
b. Undang-undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan nasional.
c. Peraturan pemerintah No. 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan menengah.
d. Keputusan mentri Pendidikan dan kebudayaan RI No.2490/U/1992 tentang sekolah
menengah kejuruan.
e. Keputusan mentri Pendidikan dan kebudayaan RI No.323/U/1997 Tenang
penyelenggaraan Pendidikan sistem ganda pada sekolah menengah kejuruan.
f. GBHN Tahun 1993
2. Sejarah Berdirinya BMT EL Sejahtera
Tahun 2001, melalui inisiasi program perencanaan pembanguna
partisipatif Daerah ( P4D ) Lembaga kajian dan pengembangan sumber daya
manusia ( Lakpesdam ) NU Cilacap masyarakat membuka ruang dialog dan
komunikasi stakeholders daerah terutama yang bertempat tinggal di
pedesaan. Ruang ini relatif baru bagi masyarakat di awal-awal reformasi
sehingga di benbeapa kasus muncul hal-hal yang cenderung berlebihan.
Secara umum, program P4D inilah sebagai titik masuk parisipan
masyarakat dan gerakan pemberayaan diri menuju kemandirian masyarakat,
Fokus utama program ini adalah mendorong pengarusutamaan
(Mainstreaming) pembangunan desa berbasis pemberdayaan masyarakat.
Program desa yang sebelumnya bersifat top down di rubah dengan
pendekatan bottom up yang lebih memberikan ruang kepada masyarakat
merumuskan, merencanakan, dan melaksanakan pembanguna yang secara
langsung terkait dengan kebutuhan dan kepentingan masyarakat umum.
Program P4D kemudian di tindak lanjuti dengan program aksseleratif
lainnya dalam kerangka pendalaman demokrasi ( deepening democracy )
melalui forum-forum deliberatif. Program ini yang kemudian melahirkan
komuntas-komunitas masyarakat baik dalam sekala wilayah ( desa dan
kecamatan ) maupun kelompok sectoral ( pedagang kecil, nelayan, petani,
dll ) melalui kelompok komunitas yang di sebut dengan forum warga ini
masyarakat secara aktif memberikan masukan dan pengarusutamaan
program kebijakan public yang memiliki perhatian terhadap kewenangan
masalah dan pemenuhan kepentingan masyarkat umum.
Poin penting dari proses delibrasi ini adalah pangorganisasian
masyarakat dalam forum warga. Melalui forum inilah masyarakat
mengembangkan diri melalui transformasi pengetahuan, peningkatan,
kapasitas sosial-politik, dan penguatan kapasitas produktif lainnya. Salah
satu forum warga yang terus bergerak mengembangkan kapasitas ini adalah
pedagang kecil dan informal kecamatan cipari. Salah satu upaya
memberdayakan diri forum warga pedagang kecil dan informal kecamatan
cipari adalah dengan mendirikan koprasi “ Sejahtera “. Koprasi ini bergerak
dan memfasilitasi anggotanya yang semanya perempuan untuk “kulakan”
bahan-bahan pokok yang menjadi bahan baku produksi usahanya.
Proses pemberdayaan koperasi sejahtera berlangsung terus hingga
tahun ke-4 pada tahun 2008 memperoleh tawaran kerjasama dengan pusat
Inkubasi Usaha Kecil ( pinbuk ) mengembangkan usahanya melalui
pendirian lembaga jasa keuangan syari’ah ( LJKS ) Baitul Mal wa At-
Tamwil ( BMT ). Melalui kajian mendalam, koperasi sejahtera
memformulasikan tawaran kerja sama tersebut dengan mendirikan BMT EL
Sejahtera tanggal 16 februari 2009. Modal awal yang dimiliki adalah 20 juta
hasil “ patungan “ 24 anggota yang tercatat sebagai pendirinya.
Satu tahun pertama merupakan masa yang paling berat. Hal ini bisa di
pahami karena bisnis lembaga keuangan sesungguhnya adalah kepercayaan.
Mendapat kepercyaan dari masyarakat dalam hal pengelolaan keuangan
adalah hal yang berat. Karena pertimbangan ini, koperasiBMT EL-Sejahtera
di tahun pertama lebih pada pengembangan jaringan dan memperluas calon
angota ( nasabah ) BMT. Selain itu mencari dukungan pendanaan sebagai
modal awal bisnis lembaga keuangan.
3. Struktur organisasi
NAMA JABATAN
Wahyu
4. Tugas Pokok
a. Teller
Teller merupakan seorang petugas dari pihak bank yang berkerj melayani
nasabah dalam hal transaksi keuangan perbankan kepada semua
nasabahnya secara umum tugas bagian Teller adalah sebagai berikut :
1. Melayani transaksi nasabah, di antaranya transaksi tabungan, seperti
menabung, mengambil tabungan , dan lain-lain.
2. Melayani angsuran nasabah.
3. Meng-input transaksi nasabah.
4. Mengelola kas harian, yang di maksud di sini adalah kas kecil. Kas
kecil yaitu uang yang diberikan oleh bagian administrasi untuk
persediaan pengelolaan keseharian Teller dimana nominalnya kecil /
sedikit.
5. Print buku tabungan simpanan, yaitu Teller mencetak transaksi
simpanan yang dikelola oleh marketing di lapangan.
c. Manager
Manager adalah orang yang berpengalaman, berpengetahuan dan
memiliki keterampilan yang baik yang di akui oleh organisasi untuk
memimpin, mengelola, mengendalikan, mengatur, serta
mengembangkan organisasi dalam rangka mencapai tujuanya. Secara
umum tugas dari seorang manager adalah controling. Baik dari segi
pelayanan, rukhiyahnya, Teknik kerja pada pada masing-masing
bagian, berjalanya aktifitas di BMT EL Sejahtera, dan prosedurnya di
jalankan dengan baik atau tidaknya.
d. Marketing
Tugas bagian marketing adalah sebagai berikut :
1. Kolektif angsuran pembayaran ( data rill ).
2. Angsuran tagihan pokok dan margin ( data rill ).
3. Landing.
4. Fres funding per bulan per marketing.
5. Kolektif simpanan ( data rill )
6. Pelayanan NPF.
7. Menyerahkan buku simpanan guna pengecekan dengan sistem IT
dan print out.
8. Mengikuti booming cabang.
9. Menyetorkan data nomor handphone anggota ( nasabah ).
e. OB
1. Melaksanakan tugas tertentu sesuai permintaan karyawan Divisi
yang dilayani.
2. Membersihkan dan merapihkan meja, kursi, computer, dan
perlengkapan lainya.
3. Menyediakan minuman untuk karyawan dan tamu.
4. Mencuci piring, gelas, dan perlengkapan makan atau minuman lain
(bergiliran).
5. Membersihkan kaca ruang kerja.
5. Kegiatan usaha
a. Produk simpanan
1. Samara ( simpanan mandiri sejahtera ).
2. Sijaka ( simpanan berjangka ).
3. Sidika ( simpanan Pendidikan anak ).
4. Sihajud ( simpanan haji terwujud ).
5. Siduri ( simpanan idul fitri ).
b. Produk pembiayaan
1. Pembiayaan mudharabah ( kerja sama atau modal kerja ).
Dipruntukan untuk anggota yang memiliki usaha produktif dengan
tingkat keuntungan yang baik dan menguntungkan tambahan modal
kerja.
2. Pembiayaan murahabah ( jual beli kredit ).
BMT El Sejahtera membantu anggota yang sedang membutuhkan barang
untuk keperluan dagang, alat produksi atau konsumsi akan tetapi tdak
memiliki dana yang cukup untuk membeli secara tunai. Misalnya, mesin
produksi, kendaraan, barang elektronik, peralatan rumah tangga, dan lain-
lain.
3. Pembiayaan ijasroh ( sewa jasa )
BMT El Sejahtera mambantu anggota yang membutuhkan untuk biaya
sekolah, biaya berobat, biaya haji, dan umroh, dan lain-lain akan tetapi
anggota tersebut tidak memiliki dana yang cukup untuk memenuhi
kebutuhan tersebut
4. Pembiayaan bai’inah
Bai al-inah adalah akad jual beli ketika penjual menjual asetnya kepada
pembeli dengan janji untuk dibeli kembali ( sale and buy back ) dengan
pihak yang sama. Bai al-ina adalah penjualan tunai ( cash sale ) dilanjut
dengan pembelian kembali dengan tangguh (deferred payment sale /
BBA).1[1]
VISI DAN MISI PERUSAHAAN
BMT EL-SEJAHTERAH
VISI :
MISI :
Motto :
LEGASITAS LEMBAGA :
NPWP : 31.397.087.0-522.000
SIUP : 0275/11-07/PK/11/2013
TDP : 11.08.2.64.00290
Pendiri 24 Orang
Tujuan Pelaksanaan Prakerin
PROSES PELAKSANAAN
A. Waktu
B. Tempat
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Kegiatan praktik kerja industri merupakan kegiatan yang sangat
bermanfaat bagi penulis, dan dapat mengenal lebih jauh bagaimana cara
bekerja di lapangan sesuai ke ahlian masing-masing. Sehingga dapat
memilih gambaran mengenai kegiatan bidang usaha di masa yang akan
datang, serta dapat mengetahui standar kompetisi yang akan di jadikan
peluang kerja dan kesempatan kerja.