Anda di halaman 1dari 5

Skip to main content

Enable accessibility for visually impaired


Open the accessibility menu

Search...

 HOME
 PROFIL
 LAYANAN
 INFO COVID
 INFORMASI PUBLIK
 BPRS JATENG
 PPID
 KONTAK
 PENGADUAN

5 R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin), Antara Slogan Dan Pelaksanaan…


oleh Enny Widiastuti, SKM.,M.Kes (Adminkes Madya,  Dinas Kesehatan Prov Jateng)

Sering kita melihat, mendengar bahkan mengalami kejadian yang mengakibatkan celaka di
sekitar kehidupan kita….misalnya kejadian di kantor, ada yang terpeleset, tersandung,
tersengat listrik atau kejadian yang lebih serius lagi…mengapa hal ini bisa terjadi??
Kelihatannya hanya sepele akan tetapi akan menjadi serius apabila  menjadi perhatian bagi
semua…
Mengapa kejadian tersebut sepele?? Karena kita semua tidak peduli, tidak menganggap
penting atau tidak mencatat kejadian tersebut….. apalagi menganalisisnya… wooow…
Seharusnya semua kejadian itu dapat dicegah…dengan 5 R atau 5 S…
5 R seringkali kita lihat di berbagai tempat pelayanan maupun di perkantoran. Baik berupa
banner, logo ataupun poster. Lalu…bagaimana implemtasinya??
5 R merupakan kegiatan yang sangat sederhana dapat dilakukan oleh semua orang dan
aplikatif, akan tetapi luar biasa hasilnya apabila dilaksanakan dengan baik. Sehingga 5 R
tidak hanya sebagai slogan saja akan tetapi dapat diimplementaskan. Mari kita bahas lebih
lanjut secara singkat……
Apakah itu 5S/5R ??
5 R atau 5 S adalah suatu metode penataan dan pemeliharaan wilayah kerja secara intensif
yang bersal dari jepang yag digunakan oleh manajemen dalam usaha memelihara ketertiban,
efisiensi, dan disiplin di lokasi kerja sekaligus meningkatkan kinerja perusahaan/tempat kerja
secara menyeluruh.
5 S atau di Indonesia dikenal dengan 5 R merupakan singkatan yang isinya adalah  :
1. SEIRI/Ringkas, merupakan kegiatan menyingkirkan barang-barang yang tidak
diperlukan sehingga segala barang yang ada di lokasi kerja hanya barang yang
benar-benar dibutuhkan dalam aktivitas kerja
2. SEITON/Rapi, segala sesuatu harus diletakkan sesuai posisi yang ditetapkan
sehingga siap digunakan pada saat diperlukan
3. SEISO/Resik, merupakan kegiatan membersihkan peralatan dan daerah kerja
sehingga segala peralatan kerja tetap terjaga dalam kondisi yang baik
4. SEIKETSU/Rawat, merupakan kegiatan menjaga kebersihan pribadi sekaligus
mematuhi tahap sebelumnya (3 S/ 3 R)
5. SHITSUKE/Rajin, pemeliharaan kedisiplinan pribadi masing-masing pekerja
dalam menjalankan seluruh tahapan 5S/ 5R
Penerapan 5S/ 5R harus dilaksanakan secara bertahap sesuai urutannya. Jika tahap
pertama/Seiri/Ringkas tidak dilakukan dengan baik, maka tahap berikutnya tidak dapat
dijalankan secara maksimal dst.
Dimana  5 R dapat diterapkan??
5 R dapat diterapkan di seluruh tempat kerja, bahkan di rumah kita sendiri karena pada
hakekatnya semua orang senang dan nyaman bekerja di tempat yang besih, rapi, aman dan
nyaman.  5 R merupakan teori yang sangat sederhana, mudah dimengerti oleh semua orang
dan sangat mudah diterapkan. Lalu bagaimana cara menerapkan dengan baik ??
Mengapa 5 R penting ?
Sebenarnya filosofi melaksanakan 5 R adalah untuk mencapai tingkat efisiensi dan efektivitas
yang sangat tinggi. Efisiensi sangat berhubungan dengan biaya (cost) sedangkan efektif
sangat berhubungan dengan waktu. Apakah itu sulit ?? sebenarnya tidak..karena tidak
membutuhkan biaya yang besar atau murah..selain itu kalau diterapkan dengan baik akan
memberikan citra yang positif. Selain itu 5 R dilaksanakan bertujuan untuk menciptakan
lingkungan kerja yang bersih, sehat, rapi, aman, nyaman dan menyenangkan yang akan
membentuk personal yang disiplin,sikap kerja yang positif, budaya positif, peka dan kreatif.
Yang selanjutnya akan membentuk budaya disiplin.
Bagaimana cara menerapkannya ?
Meskipun mudah dan murah akan tetapi kunci dari pelaksanaannya adalah komitmen dan
kepedulian terhadap lingkungan kita..Komitmen tentu saja yang berhubungan dengan
pimpinan sedangkan kepedulian sangat berhubungan erat dengan seluruh karyawan yang ada
dilingkungan pekerjaan, dan terlibat aktif seluruhnya..sehingga butuh kebersamaan dari
seluruh karyawan…
Implementasi 5 R dibutuhkan struktur, sistem dan sumber daya yang tersedia. Adapun
tahapan-tahapan untuk melaksanakan 5 R, sebagai berikut :
1. Persiapan;
 Komitmen tertulis dari pimpinan;  Sebelum 5 R diterapkan di lingkungan kerja,
yang terpenting pada awal adalah adanya komitmen yang kuat dari pimpinan
tinggi. Karena tanpa komitmen tertulis akan sulit diterapkan.
 Pembentukan struktur organisasi pelaksanaan 5 R. Yang melibatkan dari pejabat
struktural dan karyawan. Struktur organisasi harus disusun lengkap dengan
pembagian tugas dalam tim.
 Sosialisasi 5 R kepada seluruh karyawan.  Agar seluruh karyawan mendukung
kegiatan 5 R, dibutuhkan sosialisasi sebagai sarana pemberian informasi tentang
5R, misalnya tentang tujuan, struktur, dan  kegiatan-kegiatan 5R.
2. Penerapan;
 Pelatihan bagi tim 5 R.  Pelatihan singkat diperlukan bagi tim 5R, agar
memahami tugas, tujuan dan kegiatan-kegiatannya.
 Promosi.  Promosi perlu dilakukan agar 5 R dapat diterima oleh seluruh
karyawan bahkan sebagai media informasi bagi semua orang yang berkunjung ke
tempat kerja, sehingga tempat kerja mendapatkan citra yang positif dari
pengunjung. Promosi dibuat dengan berbagai media misalnya pembuatan leaflet,
poster, banner, logo, slogan-slogan dll., selain itu juga dibuat lomba-lomba antar
bagian/unit.
 Operasional awal, dengan membandingkan sebelum dan sesudah kegiatan.
Misalnya :
No Sebelum Sesudah
1 Ringsep Ringkas / Seiri
2 Ruwet Rapi / Seiton
3 Rusuh Resik / Seiso
4 Rusak Rawat / Seiketsu
5 Remuk Rajin /Shitsuke
Pada saat penerapan, dibutuhkan pembinaan langsung dari anggota tim agar hasilnya
maksimal. Pelaksanaan 5 R dari masing-masing bagian juga diperlukan kreatifitas dan seni
agar hasilnya baik dan lebih menarik.
3. Evaluasi;
Setelah  R-1-2-3 (Ringkas, Rapi, Resik) diimplementasikan, maka dilaksanakan  R-4 (Rawat)
dengan menyusun standar perawatan. Sebelum dilakukan evaluasi, perlu dilaksanakan dahulu
pembinaan secara berkala, misalnya setiap bulan sekali atau tiga bulan sekali. Pada saat awal
pelaksanaan diperlukan pembinaan yang lebih sering agar seluruh karyawan memahami
setiap tahapan dalam 5 R. Untuk pelaksanaan pembinaan diperlukan instrumen pembinaan
demikian pula untuk evaluasi dibutuhkan pula instrumen evaluasi, sehingga diperlukan
penetapan indikator keberhasilan. Indikator keberhasilan 5 R pada suatu bagian harus
diintegrasikan dengan indikator kegiatan yang lain .
4. Pembudayaan;
Rajin/Shitsuke (R ke 5) akan terwujud apabila 5 R sudah menjadi budaya. Untuk
mewujudkan 5 R menjadi budaya dibutuhkan tahapan-tahapan antara lain, setelah 5 R
dilaksanakan secara bertahap, akan menjadi kebiasaan melaksanakan 5 R, selanjutnya
dilakukan evaluasi bekelanjutan sehingga menunjukkan bahwa 5 R sudah menjadi budaya
kerja di tempat kerja.
KESIMPULAN :
1. 5 R penting diimplementasikan karena akan menciptakan lingkungan kerja yang
bersih, rapi, sehat, aman dan nyaman yang pada akhirnya menciptakan
kedisiplinan, kepuasan kerja dan membetuk citra positif.
2. 5 R/5 S mudah diimplementasikan, akan tetapi dibutuhkan komitmen untuk
implementasinya
3. 5 R dapat meneingkatkan efisiensi dan produktifitas kerja.
 Print

Save
Previous:Pembekalan Tenaga Kefarmasian dalam Melaksanakan Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
Next:Rekruitmen Project Officer

ABOUT DINKES

LEAVE A REPLY
Your email address will not be published.

Name

Email

Website

Post Comment

Dinas Kesehatan Prov. Jateng

Jalan Piere Tendean No.24 Semarang


Telp. (024)3511351
Fax. (024) 3517463
Link Terkait :

Copyright © 2022 - Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah

Anda mungkin juga menyukai