Anda di halaman 1dari 4

 NAMA : Muhammad arif

 NIM : 22064051

 PRODI : D3 TEKNIK LISTRIK

 MATA KULIAH : K3 DAN HUKUM KETENAGAKERJAAN

 TUGAS : BUDAYA KERJA 5s/5r

Sering kita melihat, mendengar bahkan mengalami kejadian yang mengakibatkan celaka di
sekitar kehidupan kita….misalnya kejadian di kantor, ada yang terpeleset, tersandung,
tersengat listrik atau kejadian yang lebih serius lagi…mengapa hal ini bisa terjadi??
Kelihatannya hanya sepele akan tetapi akan menjadi serius apabila menjadi perhatian bagi
semua…

Mengapa kejadian tersebut sepele?? Karena kita semua tidak peduli, tidak menganggap
penting atau tidak mencatat kejadian tersebut….. apalagi menganalisisnya… waaow…
Seharusnya semua kejadian itu dapat dicegah…dengan 5 R atau 5 S…

5 R sering kali kita lihat di berbagai tempat pelayanan maupun di perkantoran. Baik berupa
banner, logo ataupun poster. Lalu…bagaimana implemtasinya??

5 R merupakan kegiatan yang sangat sederhana dapat dilakukan oleh semua orang dan
aplikatif, akan tetapi luar biasa hasilnya apabila dilaksanakan dengan baik. Sehingga 5 R
tidak hanya sebagai slogan saja akan tetapi dapat diimplementaskan. Mari kita bahas lebih
lanjut secara singkat……

Apakah itu 5S/5R ??

5 R atau 5 S adalah suatu metode penataan dan pemeliharaan wilayah kerja secara intensif
yang bersal dari jepang yag digunakan oleh manajemen dalam usaha memelihara ketertiban,
efisiensi, dan disiplin di lokasi kerja sekaligus meningkatkan kinerja perusahaan/tempat kerja
secara menyeluruh.
5S atau di Indonesia dikenal dengan 5 R merupakan singkatan yang isinya adalah :
1. SEIRI/Ringkas, merupakan kegiatan menyingkirkan barang-barang yang tidak
diperlukan sehingga segala barang yang ada di lokasi kerja hanya barang yang benar-
benar dibutuhkan dalam aktivitas kerja
2. SEITON/Rapi, segala sesuatu harus diletakkan sesuai posisi yang ditetapkan
sehingga siap digunakan pada saat diperlukan
3. SEISO/Resik, merupakan kegiatan membersihkan peralatan dan daerah kerja
sehingga segala peralatan kerja tetap terjaga dalam kondisi yang baik
4. SEIKETSU/Rawat, merupakan kegiatan menjaga kebersihan pribadi sekaligus
mematuhi tahap sebelumnya (3 S/ 3 R)
5. SHITSUKE/Rajin, pemeliharaan kedisiplinan pribadi masing-masing pekerja dalam
menjalankan seluruh tahapan 5S/ 5R

Penerapan 5S/ 5R harus dilaksanakan secara bertahap sesuai urutannya. Jika tahap
pertama/Seiri/Ringkas tidak dilakukan dengan baik, maka tahap berikutnya tidak dapat
dijalankan secara maksimal dst

Dimana 5 R dapat diterapkan??

5 R dapat diterapkan di seluruh tempat kerja, bahkan di rumah kita sendiri karena pada
hakekatnya semua orang senang dan nyaman bekerja di tempat yang besih, rapi, aman dan
nyaman. 5 R merupakan teori yang sangat sederhana, mudah dipahami oleh semua orang dan
sangat mudah diterapkan. Lalu bagaimana cara menerapkan baik ??
Seberapa penting 5 R?

Sebenarnya filosofi menjalankan 5 R adalah untuk mencapai tingkat efisiensi dan efektivitas
yang sangat tinggi. Efisiensi sangat berhubungan dengan biaya (cost) efektif sedangkan
sangat berhubungan dengan waktu. Apakah itu sulit?? Sebenarnya tidak..karena tidak
membutuhkan biaya yang besar atau murah..selain itu jika diterapkan dengan baik akan
memberikan citra yang positif. Selain itu 5 R bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja
yang bersih, sehat, rapi, aman, nyaman dan menyenangkan yang akan membentuk pribadi
yang disiplin,sikap kerja yang positif, budaya positif, peka dan kreatif. Yang selanjutnya akan
membentuk budaya disiplin.

Pengertian 5S atau 5R adalah metode tata tertib tempat kerja yang diadopsi dari Jepang dan
diterapkan di berbagai Industri di dunia.Salah satu pengetahuan yang wajib diketahui oleh
pekerja di perusahaan adalah 5R atau 5S.Hampir semua perusahaan bergengsi, baik itu
perusahaan PMA (Penanaman Modal Asing) maupun lokal sudah pasti menerapkan metode
5R atau 5S ini.Untuk itu artikel ini kami susun agar memberikan pemahaman bagi pekerja
maupun calon pekerja yang akan memasuki dunia kerja di perusahaan.

Pengertian 5R atau 5S

Program 5 R merupakan adaptasi program 5S yang dikembangkan di Jepang dan sudah


digunakan oleh banyak perusahaan di dunia.Singkatan 5R merupakan kependekan dari istilah
: Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan Rajin, istilah ini merupakan hasil dari bahasa Jepang ke
dalam bahasa Indonesia.
Sejarah 5R atau 5S

Dimulai dari Henry Ford yang merupakan bapak pendiri Ford Motor, beliau memulai
aktivitas untuk menyempurnakan proses produksi pada awal abad ke 20.Kemudian, Toyota
memperbaiki desain Ford tersebut dengan mengembangkan LEAN Production System yang
lebih adaptive terhadap kebutuhan dan perubahan.

Sistem ini dikembangkan berdasarkan permintaan dan struktur untuk memastikan


keberlangsungan dari konsep Visual dan Factory. Pada tahun 1950, Taichi Ono membuat
konsep 4s dalam pekerjaan, dan visual kontrol pada Toyota. Konsep tersebut pada akhirnya
disempurnakan menjadi 5s di sepanjang tahun 1960 dan 1970 an

Kesimpulan :

Konsep 5S merupakan budaya tentang bagaimana seseorang memperlakukan tempat kerja


secara benar.Jika tempat kerjanya tertata rapi, bersih, tertib maka pekerjaan bisa dilakukan
dengan lebih mudah, efektif dan efisien.

Anda mungkin juga menyukai