KELAS :D
NIM : 191421164 B
JAWABAN:
– Mekanisme
Batuk dapat dipicu secara refleks ataupun disengaja. Sebagai refleks pertahanan diri,
batuk dipengaruhi oleh jalur sarad aferen dan eferen. Batuk diawali dengan inspirasi
dalam diikuti dengan penutupan glotis, relaksasi diafragma, dan kontraksi otot melawan
glotis yang menutup. Hasilnya akan terjadi tekanan positif pada intratoraks yang
menyebabkan penyempitan trakea. Sekali glotis terbuka, perbedaan tekanan yang besar
antara saluran napas dan udara luar bersama dengan penyempitan trakea akan
menghasilkan aliran udara yang melalui trakea. Kekuatan eksplosif ini akan ”menyapu”
sekret dan benda asing yang ada di saluran napas. (Ikawati, 2008)
– Etiologi
1. Iritan : Iritan yang masuk melalui inhalasi akan merangsang reseptor batuk. Reseptor
batuk ada di laring sampai bronkus. Sedangkan pada bronkiolus dan bagian distal darinya
sudah tidak ditemukan lagi.
2. Inflamasi : Pada inflamasi reseptor batuk akan lebih mudah tersensitisasi oleh iritan,
sehingga lebih mudah terjadi batuk.
3. Konstriksi.
4. Kompresi.
– Penatalaksanaan
Untuk batuk akut dan subakut yang umum biasanya bisa sembuh dengan sendirinya tanpa
terapi farmakologi. Selain itu untuk pencegahan bisa dengan menghindari pemicu batuk.
Untuk terapi farmakologi kita bisa menggunakan
4. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan peningkatan produksi sekret