DYSPNEA
Disusun Oleh:
Selviana
P00320022061
A. DEFINISI
Sesak nafas adalah perasaan sulit bernapas yang terjadi ketika melakukan aktivitas
fisikSesak napas merupakan gejala dari beberapa penyakit dan dapat bersifat akut
atau kronisSesak napas dikenal juga dengan istilah "Shortness of Breath".
1.Dyspnea akut dengan awal yang tiba-tiba merupakan penyebab umum kunjungan
ke ruang gawat daruratPenyebab dyspnea akut diantaranya penyakit pernapasan
(paru- paru dan pernapasan), penyakit jantung atau trauma dada
B. ETIOLOGI
1.Faktor psikis
b. Sifat fisik yang berubah (Tahanan elastis paru meningkat, tahanan elastis dinding
toraks meningkatpeningkatan tahanan bronkial)
Semua penyebab sesak napas kembalinya adalah kepada lima hal antara lain :
5. Penyakit neuromuskuler
C. MANIFESTASI KLINIK
Dispnea atau sesak napas adalah perasaan sulit bernapas ditandai dengan napas
yang pendek dan penggunaan otot bantu pernapasan. Dispnea dapat ditemukan
pada
Parenkim paru tidak sensitif terhadap nyeridan sebagian besar penyakit paru tidak
menyebabkan nyeriPleura parietalis bersifat sensitif, dan penyakit peradangan pada
pleura parietalis menimbulkan nyeri dada
1.stimulasi refleks batuk oleh benda asing yang masuk ke dalam larink,
Jari tabuh adalah perubahan bentuk normal falanx distal dan kuku tangan dan
kakiditandai dengan kehilangan sudut kukurasa halus berongga pada dasar kukudan
ujung jari menjadi besarTanda ini ditemukan pada tuberkulosis, abses paru, kanker
parupenyakit kardiovaskulerpenyakit hati kronikatau saluran pencernaan. Sianosis
adalah berubahnya warna kulit menjadi kebiruan akibat meningkatnya jumlah Hb
terreduksi dalam kapiler (Price dan Wilson2006)
Ronki basah berupa suara napas diskontinu/ intermiten, nonmusikal, dan pendek,
yang merupakan petunjuk adanya peningkatan sekresi di saluran napas besar.
Terdapat pada pneumonia, fibrosis, gagal jantung, bronkitis, bronkiektasis.
Wheezing/ mengik berupa suara kontinu, musikal, nada tinggi, durasi panjang.
Wheezing dapat terjadi bila aliran udara secara cepat melewati saluran napas yang
mendatar/ menyempit. Ditemukan pada asma, bronkitis kronik, CPOD, penyakit
jantung. Stridor adalah wheezing yang terdengar saat inspirasi dan menyeluruh.
Terdengar lebih keras di leher dibanding di dinding dada. Ini menandakan obstruksi
parsial pada larink atau trakea. Pleural rub adalah suara akibat pleura yang inflamasi.
Suara mirip ronki basah kasar dan banyak (Reviono, dkk, 2008).
D.PATOFISIOLOGI PATHWAY
Dispnea atau sesak napas bisa terjadi dari berbagai mekanisme seperti jika ruang
fisiologi meningkat maka akan dapat menyebab kan gangguan pada pertukaran gas
antara O2 dan CO2 sehingga menyebabkan kebutuhan ventilasi makin meningkat
sehingga terjadi sesak napas. Pada orang normal ruang mati ini hanya berjumlah
sedikit dan tidak terlalu penting, namun pada orang dalam keadaan patologis pada
saluran pernapasn maka ruang mati akan meningkat. Begitu juga jika terjadi
peningkatan tahanan jalan napas maka pertukaran gas juga akan terganggu dan juga
dapat menebab kan dipsnea.
Dispnea juga dapat terjadi pada orang yang mengalami penurnan terhadap
compliance paru, semakin rendah kemampuan terhadap compliance paru maka
makinbesar gradien tekanan transmural yang harus dibentuk selama inspirasi untuk
menghasilkan pengembangan paru yang normal. Penyebab menurunnya compliance
paru bisa bermacam salah satu nya adalah digantinya jaringan paru dengan jaringan
ikat fibrosa akibat inhalasi asbston atau iritan yang sama.
E. PENATALAKSANAAN
6. Tarbutalin
7.Epinefrin
8.Metaprotenol
DAFTAR PUSTAKA
salemba medika