Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN PENDAHULUAN MINDMAP DYSPNE

DYSPNEA

DEFINISI ETIOLOGI MANIFESTASI KLINIS

Dispnea atau sesak nafas adalah perasaan sulit Menurut Djojodibroto(2015) adalah : a . Manifestasi Pulmoner
bernapas ditandai dengan napas yang pendek dan
penggunaan otot bantu pernapasan. Dyspnea atau sesak 1. Sistem kardiovaskuler:gagal Berupa keluhan atau tanda pemyakit, baik akibat langsung maupun akibat tidak
nafas dibedakan menjadi 2 yaitu, jantung langsung dari proses yang ada di paru. Manifestasi ini dapat berupa : (a) manifestasi
pulmoner primer, merupakan tanda yang ditimbulkan langsung oleh proses
Dyspnea akut dengan awal yang tiba tiba.penyebab 2. Sistem pernapasan:PPOK,penyakit setempat. (b) manifestasi pulmoner sekunder, merupakan perubahan akibat kelainan
dyspnea akut diantaranya penyakit pernapasan (paru parenkim paru,hipertensi paru yang dapat menimbulkan kelainan paru yang dapat menimbulkan gangguan
paru dan pernapasan),penyakit jantung atau trauma pulmonal,fakor mekanik diluar dalam pertukaran gas dan pengikatan pembuluh darah.
dada paru(asites,obesitas,efusi pleura)
b. Manifestasi Ekstrapulmoner
Dyspnea kronis(menahun) dapat disebabkan oleh asma, 3. Psikologis (kecemasan)
penyakit paru obstruktif kronis(PPOK), Berupa perubahan – perubahan atau kelainan yang terjadi diluar paru akibat dari
4. Hematologi (anemia kronik) penyakit yang ada di paru ; (a) metastasis, merupakan penyebaran penyakit paru
emfisema,inflamasi paru paru, tumor, kelainan pita
suara keluar paru paru seperti kanker paru menyebar ke tulang , hati , otak , dan organ
5. Otot pernafasan yang abnormal
tubuh lainnya. (b) non metastasis. Merupakan gejala sistemik yang dapat berupa
(penyakit otot, kelumpuhan otot)
gejala umum (panas,anorexia,rasa lelah) dan gejala khusus (jari tabuh,oteoartropi).

PENATALAKSANAAN PATOFISIOLOGI : Dispnea atau sesak napas bisa terjadi dari dari berbagai mekanisme.seperti jika ruang fisiologi meningkat maka akan
dapat menyebabkan gangguan pada pertukaran gas antara O2 dan CO2 sehingga menyebabkan kebutuhan ventilasi makin meningkat
Oksigenasi sehingga terjadi sesak napas. Pada orang normal ruang mati ini hanya berjumlah sedikit dan tidak terlalu penting, namun pada orang dalam
keadaan patologis pada saluran pernapasan maka ruang mati akan meningkat.Begitu juga jika terjadi peningkatan tahanan jalan napas
Penanganan umum Dispnea
maka pertukaran gas juga akan terganggu dan juga dapat menyebabkan dispnea.Dispnea juga dapat terjadi pada orang yang mengalami
a. Memposisikan pasien pada posisi setengah duduk penurunan terhadap compliance paru,semakin rendah kemampuan terhadap compliance paru makan makin besar gradien tekanan
atau berbaring dengan bantal yang tinggi transmural yang harus dibentuk selama inspirasi untuk menghasilkan pengembangan paru yang normal.Penyebab menurunnya compliance
paru bisa bermacam salah satunya adalah digantinya jaringan paru dengan jaringan ikat fibrosa akibat inhalasi asbston atau iritan yang
b. Diberikan oksigen sebanyak 2-4 liter permenit sama.
tergantung derajat sesaknya
PEMERIKSAAN FISIK
c. Pengobatan selanjutnya diberikan sesuai dengan
penyakit yang diderita (a) kesadaran: kesadaran menurun, (b)TTV : peningkatan frekuensi pernafasan suhu tinggi , (c) head to toe, (d) Mata : Konjungtiva pucat
(karena anemia) , konjungtiva sianosis (karena hipoksemia), konjungtiva terdapat petechie (karena emboli atau endokarditis), (e) Mulut
d. Terapi non Farmokologi Olahraga teratur dan bibir: Membran mukosa sianosis, bernafas dengan mengerutkan mulut, (f) Hidung : pernafasan dengan cuping hidung, (g) Dada :
Menghindari allergen Terapi emosi Retraksi otot bantu nafas, pergerakan tidak simetris antara dada kanan dan dada kiri , suara nafas tidak normal

Anda mungkin juga menyukai