LK 01 Pedagogik Modul 1
LK 01 Pedagogik Modul 1
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Konsep Dasar, Rasional, dan Landasan Ilmu
Pendidikan
2. Karakteristik Peserta Didik
3. Teori Belajar dan Implikasinya dalam Pembelajaran
4. Kurikulum pendidikan di Indonesia
2. Landasan Yuridis
Landasan yuridis pendidikan adalah aspek-aspek
hukum yang mendasari dan melandasi
penyelenggaraan pendidikan (Arif Rohman, 2013)
3. Landasan Empiris
a. Landasan Psikologi
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari gejala
kejiwaan yang ditampakkan dalam bentuk
perilaku manusia ataupun hewan, yang
pemanfaatannya untuk kepentingan individu
atau manusia baik disadari ataupun tidak.
b. Landasan Sosiologi
Landasan psikologis bersumber pada norma
kehidupan masyarakat yang dianut oleh suatu
bangsa sehingga tercipta nilai-nilai sosial dalam
perkembangannya menjadi norma-norma sosial
yang mengikat kehidupan bermasyarakat.
c. Landasan Historis
Landasan historis pendidikan nasional di
indonesia tidak terlepas dari sejarah bangsa
indonesia itu sendiri.
4. Landasan Religi
Landasan religi adalah asumsi-asumsi yang
bersumber dari religi atau agama yang menjadi titik
tolak dalam rangka praktik pendidikan dan atau
study pendidikan (Hasbullah, 2008)
4) Landasan Religius
Implikasi landasan religius dalam pendidik di
sekolah tercermin melalui tugas utama guru yaitu
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,
melatih dan mengevaluasi peserta didik.
KB 2
g. Gaya belajar
gaya belajar adalah kombinasi dari cara menyerap,
mengatur dan mengolah informasi. Gaya belajar
dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu visual,
auditif, dan kinestetik
Menentukan peserta didik bergaya belajar visual,
auditori, atau kinestetik memang tidaklah mudah.
Namun guru perlu mengetahui gaya belajar yang
dimiliki peserta didiknya dengan cara angket
pertanyaan. Dengan diketahuinya gaya belajar
yang dimiliki peserta didik, maka akan
berimplikasi terhadap model pembelajaran,
strategi, metode, dan media pembelajaran yang
akan digunakan
h. Motivasi
suatu kondisi yang menyebabkan atau
menimbulkan perilaku tertentu, dan yang memberi
arah dan ketahanan (persistence) pada tingkah laku
tersebut.Seseorang memiliki motivasi tinggi atau
tidak dalam belajarnya dapat terlihat dari tiga hal:
1) kualitas keterlibatannya
2) perasaan dan keterlibatan afektif peserta didik
3) upaya peserta didik untuk senantiasa
memelihara/menjaga motivasi yang dimiliki.
Seorang pendidik pada abad 21 ini perlu
memahami motivasi belajar peserta didiknya dan
bahkan harus selalu dapat menjadi motivator
peserta didiknya.
i. Perkembangan emosi
Dengan emosi peserta didik dapat merasakan
senang/gembira, aman, semangat, bahkan
sebaliknya peserta didik merasakan sedih, takut,
dan sejenisnya Untuk itu 68 bisa dilakukan dengan
model pembelajaran yang menyenangkan (enjoy
learning), belajar melalui permainan
j. Perkembangan sosial
kemampuan peserta didik untuk menyesuaikan diri
terhadap norma-norma dan tradisi yang berlaku
pada kelompok atau masyarakat, kemampuan
untuk saling berkomunikasi dan kerja sama.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi
perkembangan sosial yaitu keluarga, kematangan,
teman sebaya, sekolah, dan status sosial ekonomi.
Upaya yang dapat dilakukan pendidik untuk
mengembangkan sikap sosial peserta didik dengan
pembelajaran kooperatif dan kolaboratif
k. Perkembangan moral dan spritual
moralitas ini dijadikan sumber/acuan untuk menilai
suatu tindakan atau perilaku. perkembangan moral
anak/peserta didik dibagi menjadi 3 tahapan, yaitu:
1) Preconventional ( 6-10 th)
2) Conventional( 10-11 th)
3) Postconventional (17-28 th)
Upaya yang dapat dilakukan pendidik untuk
mengembangkan sikap religius antara lain dengan:
1) Metode keteladanan,
2) Metode pembiasaan,
3) Metode nasehat
4) Pembinaan akhlak
l. Perkembangan motorik
perkembangan gerakan jasmaniah melalui kegiatan
pusat syaraf, urat syaraf, dan otot yang
terkordinasi. dikelompokkkan menjadi:
1) motorik kasar
gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot
besar atau sebagian besar atau seluruh anggota
tubuh yang dipengaruhi oleh kematangan anak
itu sendiri.
2) motorik halus
gerakan yang menggunakan otot halus, atau
sebagian anggota tubuh tertentu yang
dipengaruhi oleh kesempatan untuk belajar dan
berlatih.
KB 3
KB 4
KB 2
1. Motivasi
2. Perkembangan emosi
KB 3
KB 4
KB 2
1. Perkembangan kognitif
KB 3
KB 4 -
Peran Kurikulum sebagai peran konservatif