Anda di halaman 1dari 9

TUGAS INDIVIDU

AGENDA 2 HARI KE-1

NILAI DASAR Ber-AKHLAK

Nama : Briana Elvira Afriliandhani, A.Md.Keb

NIP : 199504142022032009

Angkatan : XLIII (43)

Kelompok :1

1. Pilih salah satu tokoh panutan, bisa mencari dari media digital
2. Deskripsikan penerapan nilai-nilai Ber-AKHLAK oleh tokoh tersebut
3. Sajikan dalam bentuk tulisan format pdf

TOKOH TAULADAN

SUSI PUDJIASTUTI
Tokoh yang saya pilih sebagai tokoh tauladan adalah Susi Pudjiastuti. Beliau adalah
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan dari Kabinet Kerja 2014-2019. Susi Pudjiastuti lahir
tanggal 15 Januari 1965 di Pangandaran, Jawa Barat. Ia merupakan putri dari Hajjah Suwuh
Lasminah dan Ahmad Karlan.

Selama menjadi menteri beliau terkenal dengan sikap pemberani dalam menjaga
kedaulatan NKRI dan patutlah beliau menjadi salah satu panutan bagi kita ASN dalam membela
bangsa dan negara.

Sesuai dengan keputusan Presiden Joko Widodo yang telah resmi meluncurkan core
values "BerAKHLAK" dan employer branding Aparatur Sipil Negara (ASN) "Bangga Melayani
Bangsa" pada tanggal 27 Juli 2021 secara virtual. Peluncuran core values ini bertujuan
menyeragamkan nilai-nilai bagi seluruh ASN di Indonesia sehingga dapat menjadi pondasi budaya
kerja ASN yang profesional.
Dalam kesempatan kali ini, saya akan memaparkan penerapan nilai-nilai BerAKHLAK
yang bisa diteladani dari tokoh tauladan Ibu Susi Pudjiastuti, sebagai berikut :

1. Berorientasi Pelayanan
Berorientasi Pelayanan bermakna, setiap peyalan masyarakat dalam hal ini ASN
diwajibkan untuk berkomitmen memberikan pelayanan prima bagi pengguna layanan. Kita
dituntut untuk bersikap ramah, cekatan, solutif, serta dapat diandalkan dalam memahami
dan mematuhi segala hal.
Dalam hal ini beliau bersedia bertemu langsung dengan nelayan asal Cirebon yang
tengah melaut demi memberi edukasi untuk tidak menggunakan alat tangkap yang tidak
ramah lingkungan.
2. Akuntabel

Nilai ini bermakna rasa bertanggung jawab atas kepercayaan dan kewenangan yang
diberikan. Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggungjawab, cermat, disiplin, dan
berintegritas tinggi wajib dijunjung dan tertanam dalam diri seorang pelayan masyarakat.
Yang dituntut untuk bersikap akuntabel dan bertanggung jawab atas tindakan yang
dilakukannya serta menciptakan transparansi di tempat kerja.

Tak perlu diragukan lagi untuk akuntabilitas seorang Susi Pudjiastuti. Beliau
melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggungjawab, cermat, disiplin, dan berintegritas
tinggi terbukti salah satunya dengan adanya transparansi dalam memaparkan biaya
anggaran dan capaiannya dalam menjalankan program kerjanya.
3. Kompeten
Dalam hal kompetensinya, prestasi beliau tidak diragukan lagi. Beliau
mendapatkan penghargaan sebagai julukan sebagai “Pemikir Terbaik” selain itu juga
beliau mendapat gelar Doktor Honoris Causa dari ITS Surabaya, dan masih banyak lagi
sederet prestasi lainnya.
Tak heran dengan segudang prestasi yang beliau miliki, menjadikannya sebagai
seorang Menteri dengan aksi kerja terbaik dan mendapat berbagai apresiasi dari berbagai
kalangan, termasuk dari Presiden RI.

4. Harmonis

Nilai ini menjadi penting, terutama dalam kaitannya dengan proses, kemampuan,
dan kualitas berorganisasi dalam pekerjaan. Setiap ASN harus menumbuhkan rasa saling
peduli dan menghargai perbedaan. Terciptanya harmonisasi dapat membangun lingkungan
kerja yang kondusif dapat berefek kepada semangat bersama untuk memberikan pelayanan
yang prima.
Dalam hal ini Ibu Susi terkenal sebagai sosok yang supel dan mudah membaur
dengan semua kalangan. Sehingga dengan sifatnya ini beliau mendapat tempat khusus
dihati masyarakat yang berdampak pada etos dan semangat kerja para masyarakat,
khususnya nelayan-nelayan kecil.

5. Loyal
Dalam menjalankan kebijakan-kebijakannya Menteri Kelautan dan Perikanan
(MKP) Susi Pudjiastuti mengaku terus mendapat tekanan. Tak cuma tekanan dari dalam
negeri, Susi mengatakan, tekanan dari luar negeri pun kian menghujaninya. Namun, sekali
lagi, Susi mengatakan tak akan mengubah prinsip dan pendiriannya meski disodori uang
Rp 1 triliun pun.
Tercermin dalam hal ini bahwa uang dalam jumlah besar sekalipun tidak
menggoyahkan dedikasi beliau dalam menjaga dan mengutamakan kedaulatan bangsa dan
negara diatas kepentingan dan keuntungan pribadi.

5. Adaptif

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti membentuk satuan tugas (Satgas)
115. Tim ini bertugas memberantas aksi pencurian ikan (illegal fishing) di wilayah
perairan Indonesia.
Dengan adanya satgas 115, kapal yang terbukti melakukan pencurian ikan nantinya
langsung ditenggelamkan di tengah laut dengan terlebih dahulu mendaratkan para ABK
nya untuk dikembalikan ke negara asalnya.

Satgas 115 ini menjadi bukti bahwa beliau sangat Adaptif dalam memberantas
semakin maraknya aksi pencurian ikan dan eksplotasi laut lainnya oleh kapal-kapal asing
di perairan Indonesia.
7. Kolaboratif
Dalam memberantas Illegal Fishing, beliau tidak bekerja sendiri , melainkan
melakukan aksi kolaborasi dengan membentuk Satgas 115 yang terdiri dari beberapa
instansi yakni TNI AL, Badan Keamanan Laut,POLRI, Kejaksaan, dan tentunya
Kementeian Kelautan dan Perikanan. Dengan hasil kerja sebanyak 503 kapal illegal fishing
sudah d tenggelamkan selama Susi Pudjiastutik menjabat sebagai Menteri.

Anda mungkin juga menyukai