Anda di halaman 1dari 2

Inovasi Salep Ekstreak Cocor Bebek Sebagai Obat Bisul

Kelompok 13

Jener dgp, Frida Febrianti, Maria Intan Muda, Mei Krisdiyani

1. PENDAHULUAN 1. Bahan utama berupa daun cocor


bebek ( Kalanchoe pinnata ) dan
Penyakit infeksi merupakan salah satu masalah Ekstrak daun kelor ( Moringa oleifera )
kesehatan terbesar yang terjadi tidak hanya di 2. Bahan penyari : alkohol 70%,
3. Bahan pembuatan salep, PEG
Indonesia, tetapi juga diseluruh dunia. Penyakit
400, PEG 4000, propilenglikol, metil
infeksi tidak hanya di sebabkan oleh virus paraben, menthol
tetapi juga bakteri. Pengobatan infeksi dengan
2.2. Penyiapan bahan
kombinasi obat/antimikroba dapat menghambat
perakitan dinding sel dan mengakibatkan Daun cocor bebek dan daun kelor
dibuat simplisia dengan proses pengumpulan
penggabungan rantai glikan tidak terhubung
bahan, sortasi basah, pencucian, perajangan,
silang ke dalam peptidoglikan dinding sel pengeringan, dan sortasi kering. Dalam proses
menuju suatu struktur yang lemah dan pengeringan dilakukan dibawah sinar matahari.
Daun cocor bebek daun kelor yang sudah
menyebabkan kematian materi. Dari penelitian
kering kemudian di buat serbuk dengan cara
fitokimia in-vitro terhadap ekstrak kalanchoe diblender dan dilakukan pengayakan untuk
pinnata, dapat di simpulkan bahwa ekstrak mendapatkan serbuk halus.
alkohol kalanchoe pinnata mengandung Fenol 2.3. Ekstraksi daun cocor bebek
total, Flavanoid, Lycophenes dan β – ( Kalanchaoe pinnaata)
Carotenes. Ekstrak kering kalanchoe pinnata Dilakukan proses pembuatan ekstrak
menunjukan penghambat peroksidasi lipid in- daun cocor bebek sdan ekstrak daun kelor
vitro. Ekstrak aseton daun cocor bebek melalui metode maserasi. Serbuk daun cocor
bebek sebanyak 150 gram dan serbuk daun
mempunyai aktivitas ovisida dan larvacida
kelor 150 gram di maserasi dengan alkohol
terhadap vektor nyamuk Filaria. 2. METODE 70% sebanyak 2250 ml dalam bejana yang
tertutup aluminium foil dan dan didiamkan
1.1. Alat selama selama 3 hari dengan pengadukan setiap
Alat yang digunakan dalam penelitian ini harinya. Kemudian maserat disaring dengan
adalah autoklaf, oven, neraca analitik, kain flanel yang selanjutnya di uanpkan di
inkubator, rotary evaporator, water bath, waterbath. Ampas dari maserasi pertama
mikropipet, blender, mortir dan stamper, alat kemudian diremaserasi kembali sebanyak dua
alat gelas, pot salep, masker dan sarung tangan kali

2.2. Bahan 2.4. Pembuatan salep ekstrak daun cocor


bebek (Kalanchoe pinnata) dan ekstrak
Bahan –bahan yang di gunakan sabagai daun kelor
berikut:
Bahan yang akan di gunakan di
timbanag sesuai dengan takaran. Bassis yang
digunakan untuk pembuatan salep yaiti PEG
400, dan PEG 4000. Apabila salep sudah jadi
lalu di tambahkan dengan ekstrak daun cocor
bebek dan ekstrak daun kelor dan diaduk
hingga homogen.

Dalam 100 mg

Mengandung

Bahan
Ekstrak daun cocor 2%
bebek
Ekstrak daun kelor 2%
PEG 400 55,01 %
PEG 4000 36,89 %
PPG 3%
Methil Paraben 0,1 %
Menthol 1%

Anda mungkin juga menyukai