“KULTUR JARINGAN”
Disusun oleh:
Nama : Dea Valencia Brelian
NIM : 215040201111122
Kelas :L
Asisten : Fathan Handaru
4.1 Hasil
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan didapatkan hasil bahwa
eksplan yang ditanam mengalami kontaminasi dikarenakan eksplan yang ditanam
tidak tumbuh dan terdapat benang-benang halus berwarna merah muda atau hifa
pada eksplan. Dengan ciri-ciri demikian diketahui bahwa eksplan terkontaminasi
oleh jamur.
4.2 Pembahasan
Kontaminasi pada eksplan sehingga membuat eksplan tidak tumbuh dapat
terjadi karena serangan jamur. Gejala yang ditimbulkan dari serangan jamur yaitu
tumbuhnya hifa-hifa jamur pada eksplan setelah inokulasi selama rata-rata 4-10
hari setelah tanam. Menurut Shifiyani dan Hajoeningtijas (2010), kontaminasi
eksternal dapat disebabkan oleh jamur yang terbawa lewat alat ataupun eksplan
yang digunakan pada penelitian. Kontaminan pada kultur jaringan dapat
dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni kebersihan alat, bahan, dan eksplan yang
digunakan, perbedaan jamur-jamur kontaminan yang tumbuh pada beberapa
kultur diduga karena jenis eksplan dan proses penanamannya (Andriani dan
Heriansyah, 2021).
Terjadinya kontaminasi oleh kelompok jamur umumnya dikarenakan
kemungkinan pada saat kultur dilakukan ketika musim penghujan dan sedang
banyak media yang kontaminasi dengan jamur dari penelitian yang dilakukan
orang lain pada laboratorium yang sama. Komponen yang paling rentan pada
proses kultur jaringan adalah media tumbuh dan eksplan. Media yang digunakan
dalam kultur jaringan mendukung pertumbuhan mikroba. Mikroba yang tumbuh
tersebut dapat menutupi permukaan media dan eksplan yang ditanam. Selain itu,
mikroba akan menyerang eksplan melalui luka yang diakibatkan pemotongan dan
penanganan saat sterilisasi sehingga menyebabkan kematian pada jaringan
eksplan (Oratmangun et al., 2017).
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Teknik kultur jaringan menggunakan metode tanam dengan mengambil
sedikit bagian dari induk untuk dikembangkan agar menjadi anakan baru dengan
sifat unggul seperti indukannya. Eksplan merupakan bagian jaringan yang
diisolasi dari tanaman yang digunakan sebagai inisiasi suatu kultur in-vitro.
Eksplan adalah komponen yang harus ada pada teknik kultur jaringan. Karena
eksplan merupakan komponen utama, maka eksplan yang digunakan harus dari
induk yang sehat dan baik sehingga mudah tumbuh pada medianya. Kontaminasi
pada eksplan sehingga membuat eksplan tidak tumbuh dapat terjadi karena
serangan jamur. Gejala yang ditimbulkan dari serangan jamur yaitu tumbuhnya
hifa-hifa jamur pada eksplan setelah inokulasi selama rata-rata 4-10 hari setelah
tanam. Kontaminan pada kultur jaringan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor
yakni kebersihan alat, bahan, dan eksplan yang digunakan, perbedaan jamur-
jamur kontaminan yang tumbuh pada beberapa kultur diduga karena jenis eksplan
dan proses penanamannya.
5.2 Saran
Berdasarkan dari penelitian yang telah dilakukan, diperlukan kajian lebih
lanjut mengenai penggunaan antibiotik dan fungisida pada proses sterilisasi untuk
mengurangi kontaminasi internal yang terbawa oleh bahan tanam yang digunakan
pada kultur jaringan. Selain itu perlu pengamatan lebih lanjut mengenai perbedaan
jamur yang mengkontaminasi masing-masing eksplan.
DAFTAR PUSTAKA