Anda di halaman 1dari 11

INOKULASI EKSPLAN

dan PEMELIHARAAN
KULTUR IN VITRO
MAFTUCHAH

Pusat Pengembangan Bioteknologi Universitas Muhammadiyah Malang


2022
Eksplan
 Adalah bagian dari tanaman yang digunakan sebagai
bahan untuk inisiasi suatu kultur.
 Berbagai hal yang akan mempengaruhi hasi kultur in
vitro : Sumber eksplan, Umur eksplan, Ukuran eksplan,
Kesehatan Tanaman
MENYIAPKAN
BAHAN TANAM
 Bahan yang akan digunakan sebagai eksplan
sebaiknya berasal dari bagian tanaman yang
masih muda dan sehat.
Pada prinsipnya semua jenis sel dapat
ditumbuhkan, tetapi sebaiknya dipilih bagian
tanaman yang masih muda dan mudah
tumbuh, seperti: daun muda, ujung akar,
ujung batang, keping biji dsb.

Bila menggunakan embrio /bagian bji-biji


yang lain sebagai eksplan, yang perlu
diperhatikan adalah kemasakan embrio,
temperatur dan dormansi.

Maftuchah, University of Muhammadiyah Malang


INOKULASI

Dilakukan dg bantuan bbg peralatan (pinset, scalpel, gunting, Bunsen burner,


petridish, laminar air flow cabinet (LAFP)
Syarat ruangan (Ruang Transfer): bersih, steril, akses mudah menuju
ruang kultur
Seluruh peralatan sebelum dipergunakan disterilisasi dahulu dg autoklaf.
Sesaat sebelum dipergunakan, peralatan tsb dicelup pada alkohol 70 persen
dan dibakar dg api bunsen.
Pekerjaan inokulasi dilaksanakan di dalam LAF cabinet.
Bahan sterilan sudah dipersiapkan di dalam LAFC Setelah selesai proses
inokulasi, botol kultur segera ditutup dan diletakkan di ruang kultur untuk
pemeliharaan.
Dua Jenis Penanaman (Inokulasi)
dalam Kegiatan Kultur In Vitro
Inokulasi Awal Sub Kultur
 Merupakan proses penanaman  Merupakan proses pemindahan
eksplan ke dalam media kultur, eksplan dari media lama ke
yang diisolasi dari lapang media baru
 Diperlukan proses sterilisasi eksplan  Tanpa proses sterilisasi
3. STERILISASI BAHAN TANAM/EKSPLAN
Proses sterilisasi dilaksanakan sebatas sterilisasi permukaan atau
desinfestasi (menghilangkan infestasi kontaminan). Bukan disinfeksi
(menghilangkan infeksi kontaminan dalam eksplan).

 Eksplan dicuci dibawah air kran yang mengalir dengan diberi


sedikit deterjen.
 Eksplan dipotong-potong menjadi bagian yang kecil, sekitar 0,5-
2cm.
 Cuci potongan eksplan dengan air kran, untuk mencegah
pencoklatan dipermukaan, eksplan dapat direndam dalam
larutan asam sitrat 50ml/l dan asam askorbat sebagai anti oksidan
 Khusus untuk tanaman berkayu, eksplan biasanya dicelupkan
kedalam alkohol 70% selama beberapa detik, untuk mematikan
sebagian kontaminan dipermukaan.

Maftuchah, University of Muhammadiyah Malang


Prosedur Penanaman/ Inokulasi

 Inokulasi Awal
➢ Membersihkan LAFC dengan cara menyemprot alkohol 70 % kemudian
dibersihkan dengan lap steril/tissue
➢ Menyalakan lampu UV selama 1 jam
➢ Memasukkan semua alat dan bahan yang akan digunakan,
sebelumnya disemprot menggunakan alkohol 70 %
➢ Letakkan pingset, gunting, scalpel dalam botol yang berisi alkohol 70 %
➢ Nyalakan bunsen
➢ Lakukan prosedur sterilisasi eksplant, sesuai dengan prosedur yang
ditentukan
➢ Tiriskan eksplan diatas petridish steril
Lanjutan proses inokulasi awal
➢ Potong eksplan sesuai kebutuhan (jika perlu kupas bagian
permukaan eksplan yang rusak akibat bahan sterilan)
➢ Masukkan dalam media yang sudah disediakan
➢ Tutup rapat botol dengan dilapisi plastik klin wrap
➢ Pasang label yang berisi informasi tanggal inokulasi, nama tanaman
(kode)
Prosedur Penanaman /Inokulasi
(Lanjutan)
 Sub Kultur
➢ Membersihkan LAFC dengan cara menyemprot alkohol 70%, kemudian dibersihkan dengan
lap steril / tissue
➢ Menyalakan lampu UV selama 1 jam
➢ Memasukkan semua alat dan bahan yang akan dipakai, sebelumnya disemprot
menggunakan alkohol 70 %
➢ Letakkan pinset, gunting, scalpel ke dalam botol yang berisi alkohol 70%
➢ Nyalakan bunsen
➢ Keluarkan eksplan dari botol, letakkan diatas petridish
➢ Potong eksplan sesuai dengan kebutuhan (boleh langsung pindah tanam tanpa pemotongan
lanjutan
➢ Masukkan dalam media baru yang telah disediakan
➢ Tutup rapat botol dengan dilapisi plastik klin wrap
➢ Pasang LABEL berupa ;
- tanggal sub kultur
- status sub kultur ke ....
Pemeliharaan Kultur
 Ruang Kultur
 Dilengkapi dengan AC
 Penyinaran menggunakan lampu LED
 Rak kultur bertingkat untuk meletakkan botol kultur
 Timer / automatic time switch
 Tersekat dari ruangan lain, sebisa mungkin
berhubungan langsung dengan ruang transfer
 Selalu dalam kondisi bersih dan terjaga sterilisasinya
 Dilengkapi dengan thermohygro
 Sub kultur dilakukan 1 – 2 bulan

Anda mungkin juga menyukai