METODE KERJA
b. Sterilisasi media
Sterilisasi media dilakukan pada media yang telah dimasak dan dimasukkan ke
dalam botol kultur sebanyak lebih kurang 20 ml dan ditutup rapat menggunakan tutup
botol. Media disterilisasi menggunakan autoklaf dengan suhu 121 oC pada tekanan 15
Psi selama 25-30 menit.
3.4.4.3 Inisiasi
Proses penanaman dilakukan dengan mengambil tunas muda tanaman nilam ,
kemudian dibedah menggunakan alat diseksi yaitu pinset dan scalpel untuk membuang
bagian yang tidak dibutuhkan seperti daun yang telah dewasa dan menyesuaikan ukuran
tunas nilam agar seragam ketika ditanam. Eksplan nilam selanjutnya ditanam pada
media inisiasi yaitu media MS (Murashige & Skoog) dan bibir botol disterilkan lagi
menggunakan lampu bunsen, kemudian ditutup menggunakan tutup botol serta
dibungkus dengan plastik wrap. Botol-botol tersebut diletakkan di rak kultur dan di
semprot menggunakan alkohol 70%. Lampu rak dinyalakan dengan pencahayaan
sepanjang waktu.
3.4.4.4 Subkultur
Subkultur dilakukan terhadap kalus atau planlet nilam yang telah kekurangan
nutrisi dan mulai menunjukkan gejala kematian sebelum waktunya aklimatisasi.
Subkultur dilakukan di LAFC (Laminar Air Flow Cabinet). Peralatan kerja disiapkan
sebelum proses subkultur dilakukan seperti lampu bunsen, cawan petri, alat diseksi
yang telah disterilkan dan alkohol 70% diletakkan di dalam LAFC. Lampu bunsen
dihidupkan dan cawan petri diletakkan di dekatnya, alat diseksi di rendam di dalam
alkohol 70% dan disterilisasi di atas lampu bunsen sebelum digunakan.
Tanaman yang akan disubkultur dikeluarkan dari botol kultur dan diletakkan di
atas cawan petri yang berada di dekat lampu bunsen untuk mencegah kontaminasi.
Kalus atau planlet nilam yang kondisinya masih baik dipisahkan dari kalus atau planlet
nilam yang telah mati atau menunjukkan gelaja kematian menggunakan pinset dan
scapel steril. Kalus atau planlet nilam yang kondisinya masih bagus dipindahkan ke
dalam media baru dengan jumlah 4-5 planlet per botol atau 1-3 kalus per botol
disesuaikan dengan ukuran kalus. Botol kultur yang telah selesai penanaman,
disterilisasi menggunakan lampu, tutup botol juga disterilkan lagi menggunakan lampu
bunsen selama beberapa detik sebelum menutup botol kultur. Tutup botol kemudian
direkatkan lagi menggunakan plastik wrap untuk mencegah sumber kontaminan masuk
melalui celah tutup botol. Botol kultur selanjutnya diletakkan di rak kultur dan
diinkubasi di ruang kultur dengan suhu 28oC dengan pencahayaan sepanjang waktu.
3.4.4.5 Aklimatisasi
Proses aklimatisasi planlet nilam pada kegiatan KKP ini hanya berdasarkan
penjelasan dari staf UPT. BIH Gedung Johor. Berdasarkan paparan staf UPT. BIH
Gedung Johor, aklimatisasi dilakukan terhadap planlet nilam berusia 5,5 - 6 bulan atau
telah sempurna pembentukan akar maupun pucuknya. Proses aklimatisasi diawali
dengan penyiapan media tanam. Media tanam untuk aklimtisasi planlet nilam adalah
media tanah yang dicampur dengan pupuk kompos dan arang sekam dengan
perbandingan 1:1:1. Campuran tersebut kemudian dimasukkan ke dalam polybag untuk
selanjutnya siap sebagai media aklimatisasi.
Aklimatisasi selanjutnya dilakukan dengan menyiapkan planlet nilam. Planlet
dikeluarkan dari botol kultur dan dibersihkan dengan air mengalir untuk menghilangkan
sisa media agar yang menempel pada planlet. Planlet selanjutnya direndam dengan
campuran larutan fungisida dan bakterisida selama 25-30 menit untuk mengurangi
resiko kontaminasi mikroba lalu dikeringanginkan. Planlet selanjutnya ditanam pada
media yang telah disiapkan dan diletakkan didalam screen house. Penyiraman Planlet
disesuaikan dengan kondisi lingkungan, jika cuaca hujan maka planlet hanya disiram
satu kali sehari atau tidak disiram sama sekali, namun jika cuaca cerah maka planlet
disiram dua kali sehari pada pagi dan sore hari.