Anda di halaman 1dari 9

BAB III

Penelitian Sejarah dan Historiografi

A. Pengertian dan Jenis-Jenis Sumber Sejarah


1. Pengertian sumber sejarah
2. Sumber sejarah berdasarkan sifat
3. Sumber sejarah berdasarkan bentuknya
B. Langkah-Langkah Penelitian Sejarah
1. Peranan penelitian sejarah
2. Langkah-langkah penelitian sejarah
C. Perkembangan Historiografi
1. Historiografi tradisional
2. Historiografi kolonial
3. Historiografi modern

Materi Sejarah Indonesia KD 3.6

Penelitian Sejarah dan Historiografi

Pertemuan Ke-1

A. Pengertian dan Jenis-Jenis Sumber Sejarah


Sumber Sejarah adalah peninggalan-peninggalan masa lampau yang dapat di jadikan
sebagai bahan untuk menyusun sejarah. Data adalah informasi yang masih belum diuji
kebenarannya. Data dapat dijadikan sebagai dasar bagi analisis dan interpretasi peneliti.
Informasi-informasi sejarah yang terdapat dalam data disebut sumber sejarah.
Sumber sejarah dapat dikategorikan menjadi dua, yakni sumber sejarah berdasarkan
sifat atau kedudukannya dan sumber sejarah berdasarkan bentuknya. Berdasarkan sifat atau
kedudukannya, sumber sejarah dibagi menjadi dua, yakni sumber primer dan sumber
sekunder. Berdasarkan bentuknya sumber sejarah dibagi menjadi sumber tulisan, sumber
lisan dan sumber benda (artefak).
Sumber primer adalah sumber yang ditulis atau dikisahkan oleh orang yang
menyaksikan (eye-witness), mendengar (ear-witness), atau mengalami langsung peristiwa
tersebut. Sumber sekunder adalah sumber yang didapat dari orang yang mendengar peristiwa
tersebut dari orang lain, contohnya sumber sekunder adalah buku dan majalah.
Sumber tulisan adalah sumber yang berbentuk tulisan yang didalamnya terdapat
informasi sejarah, antara lain prasasti, naskah, buku, arsip dan koran. Dalam pendekatan
konvensional pada penulisan sejarah Indonesia, para sejarawan sering membedakan validitas
antara sumber tulisan dan sumber lisan. Sumber tulisan dianggap jauh lebih dapat dipercaya
daripada sumber lisan. Namun, sumber tulisan masih memerlukan analisis kritis, terlebih jika
dokumen tulisan tersebut terkait dengan perjalanan sejarah tertentu yang benuansa politik.
Ketika sumber tulisan dirasakan masih kurang mencukupi dijadikan sebagai fakta
untuk mengungkap peristiwa masalalu, maka dalam perspektif baru penulisan sejarah, para
sejarawan mulai mencari sumber-sumber sejarah baru, seperti gambar-gambar visual dalam
bentuk foto. Sebuah lembaga yang banyak menyimpan arsip foto tentang masa lampau
Indonesia adalah Koninklijk Instituut voor Tall, Land, en Volkenkunde (KITLV). Jenis
sumber sejarah lain adalah audiovisual, tradisi lisan dan sumber kebendaan.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK ( LKPD ) 1

Mata pelajaran : Sejarah Indonesia


Topik : Penelitian Sejarah dan Historiografi
Kelas/Semester : X/1
Alokasi waktu : 20 menit(1xPertemuan)

Latihan.1

A. Petunjuk Kerja
1. Cermati rangkuman materi
2. Kerjakan soal di bawah ini

B. Kompetensi Dasar
3.6 Mengevaluasi kelebihan dan kekurangan berbagai bentuk/jenis sumber sejarah
(artefak, fosil, tekstual, nontekstual, kebendaan, visual, audiovisual, tradisi lisan)

C. Indikator
3.6.1 Peserta didik mampu memahami dan menjelaskan pengertian sumber sejarah.
3.6.2 Perserta didik mampu memahami dan menjelaskan sifat - sifat sumber sejarah
3.6.3 Peserta didik mampu menyebutkan dan menjelaskan sumber sejarah yang
tertulis
3.6.4 Peserta didik mampu menyebutkan dan menjelaskan sumber sejarah yang
lisan
3.6.5 Peserta didik mampu menyebutkan dan menjelaskan sumber sejarah yang
berupa benda
3.6.6 Peserta didik mampu menyebutkan dan menjelaskan sumber sejarah yang
berupa Audio Visual
3.6.7 Peserta didik mampu menjelaskan kedudukan sumber sejarah

D. Soal
1. Apakah yang dimaksud dengan sumber visual dan audiovisual ? berikan
contohnya.
2. Jelaskan pengertian sumber sejarah serta sebutkan sifat-sifat sumber sejarah!
3. Jelaskan kelebihan dan kelemahan sumber sejarah tekstual, lisan, visual,
audiovisual, tradisi lisan, dan kebendaaan!

Penilaian : Nilai/Paraf Guru


Nama Siswa :
Nis :
Kelompok :

Mengetahui Lhoknga, 21 Juli 2020


Orang Tua Guru Mata Pelajaran

Dra.Radhian
NIP;196412312007012224
Materi Sejarah Indonesia KD 3.7

Penelitian Sejarah dan Historiografi

Pertemuan Ke-2

B. Langkah-Langkah Penelitian Sejarah


Dalam mencari data dilakukan secara sistematis agar mampu menggambarkan,
menjelaskan, dan memahami kegiatan atau peristiwa yang terjadi beberapa waktu lalu.
Sementara menurut Donald Ary dkk (Yatim Riyanto, 1996: 22) menyatakan bahwa penelitian
sejarah adalah untuk menetapkan fakta dan mencapai simpulan mengenai hal-hal yang telah
lalu, yang dilakukan secara sistematis dan objektif oleh ahli sejarah dalam mencari,
mengvaluasi dan menafsirkan bukti-bukti untuk mempelajari masalah baru tersebut.
Berdasarkan pandangan yang disampaikan oleh para ahli diatas, dapat disimpulkan
bahwa pengertian penelitian sejarah mengandung beberapa unsur pokok, yaitu:
1) Adanya proses pengkajian peristiwa atau kejadian masa lalu (berorientasi pada masa lalu);
2) Usaha dilakukan secara sistematis dan objektif;
3) Merupakan serentetan gambaran masa lalu yang integrative anatar manusia, peristiwa,
ruang dan waktu;
4) Dilakukan secara interktif dengan gagasan, gerakan dan intuiasi yang hidup pada
zamannya (tidak dapat dilakukan secara parsial).

Sebelum memulai sebuah penelitian, tentu pertama kali yang harus kita lakukan
adalah memilih dan menetapkan topik. Topik ini harus layak untuk dijadikan penelitian dan
usahakan bukan duplikasi dari penelitian lain. Tujuan pemilihan topik ini supaya nantinya
penelitian kita itu lebih terarah dan fokus pada masalah-masalahnya. Dengan menggunakan
metode yang tepat, pertanyaan-pertanyaan dasar penelitian dapat dijawab tuntas sehingga
pada giliraannya mendukung sebuah historiografi yang layak. Pertanyaan tersebut mengikuti
aturan 5W1H yaitu what (apa), when (kapan), where (di mana), who (siapa), why (mengapa),
how (bagaimana) dan dampak peristiwa tersebut terhadap kehidupan. Langkah-langkah
dalam penelitian sejarah secara berurutan adalah pemilihan topik, heuristik, kritik,
interpretasi dan historiografi. Dalam historiografi, dikenal dua model penulisan yaitu,
penulisan yang bersifat deskriptif-naratif dan penulisan yang bersifat deskriptif-eksplanatif.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK ( LKPD ) 1

Mata pelajaran : Sejarah Indonesia


Topik : Penelitian Sejarah dan Historiografi
Kelas/Semester : X/1
Alokasi waktu : 20 menit(1xPertemuan)

Latihan.1

A. Petunjuk Kerja
1. Cermati rangkuman materi
2. Kerjakan soal di bawah ini

B. Kompetensi Dasar
3.7 Memahami langkah-langkah penelitian sejarah (heuristik, kritik/verifikasi,
interpretasi/eksplanasi, dan penulisan sejarah)

C. Indikator
3.7.1 Peserta didik mampu menjelaskan pengertian penelitian sejarah dan sifat
peneliti
3.7.2 Peserta didik mampu menjelaskan cara - cara penentuan topik
3.7.3 Peserta didik mampu menjelaskan langkah - langkah mengumpulkan sumber
3.7.4 Peserta didik mampu menjelaskan langkah - langkah melakukan verifikasi
melalui kritik ekstern dan intern
3.7.5 Peserta didik mampu melakukan interprestasi terhadap sumber - sumber yang
telah di verifikasi
3.7.6 Peserta didik mampu melakukan penulisan sejarah ( historiografi )
3.7.7 Peserta didik mampu menjelaskan cara melakukan penelitian sederhana

D. Soal
1. Mengapa penelitian sejarah harus mengikuti metode ilmiah ? jelaskan !
2. Jelaskan langkah-langkah dalam metode sejarah !
3. Jelaskan yang dimaksud dengan kritik internal dan eksternal !
4. Sebutkan sumber-sumber dalam penelitian sejarah!

Penilaian : Nilai/Paraf Guru


Nama Siswa :
Nis :
Kelompok :

Mengetahui Lhoknga, 21 Juli 2020


Orang Tua Guru Mata Pelajaran

Dra.Radhian
NIP;196412312007012224
Materi Sejarah Indonesia KD 3.8

Penelitian Sejarah dan Historiografi

Pertemuan Ke-3

C. Perkembangan historiografi
Historiografi adalah kajian mengenai metode sejarawan dalam pengembangan sejarah
sebagai disiplin akademis, dan secara luas merupakan setiap karya sejarah mengenai topik
tertentu. Historiografi tentang topik khusus melingkupi tentang bagaimana sejarawan
mengkaji topik tersebut dengan menggunakan sumber, teknik, dan pendekatan teoretis
tertentu.
Perkembangan historiografi Indonesia tidak terlepas dari pertumbuhan historiografi
dan ilmu sejarah pada umumnya. Persoalan yang langsung menyangkut historiografi
Indonesia, antara lain diferensiasi dalam bidang-bidang sejarah, seperti sejarah gerakan
sosial, hubungan internasional, struktur sosial, jadi hubungan yang semakin erat antara
sejarah dengan ilmu pengetahuan sosial, sedangkan metodologi mengambil peranan yang
semakin penting.
Sejarah dari historiografi akan dapat menyoroti isi filosofis-teoretis dari penelitian dan
penulisan sejarah, membuka metode penggarapan bahan histori dan presentasi, ide-ide yang
mengikat fakta-fakta sebagai kesatuan yang bermakna, cara menilai dan menginterpretasikan,
dan yang sangat penting ialah pandangan hidup (Weltanschauung) dari sejarawan.
Historiografi berbeda-beda menurut negerinya, masanya, dan kepribadian dari sejarawan.
Mempelajari sejarah dari historiografi itu tidak mengutamakan segi-segi substanstif-faktual
dari proses sejarah, tetapi lebih memusatkan perhatian terhadap pikiran-pikiran historis dalam
konteks kultural sehingga mempertinggi kemampuan membuat pandangan (self-reviewing)
dan perbaikan (self correcting) serta penilaian artinya. Pada perkembangannya, secara garis
besar historiografi Indonesia terbagi menjadi tiga bagian besar, yaitu historiografi tradisional,
historiografi kolonial dan historiografi modern.
Sebagian besar historiografi tradisional memuat tindakan-tindakan tidak dari manusia,
tetapi dari dewa-dewa, jadi merupakan teogoni dan kosmogoni yang menerangkan kekuatan
alam dan mempersonifikasikan sebagai dewa. Historiografi tradisional dikuasai oleh
pandangan yang etnosentris. Semua peristiwa berkisar sekitar kerajaan dengan raja sebagai
pusatnya. Historiografi tradisional mempunyai fungsi sosial psikologis untuk memberi
masyarakat suatu kohesi antara lain dengan memperkuat kedudukan dinasti yang menjadi
pusat kekuatannya. Kedudukan sentral raja menimbulkan pandangan rajasentrisme sedang
lingkup spasialnya menimbulkan regiosentrisme. Salah satu contoh historiografi tradisional
adalah Negarakertagama. Dari Negarakertagama dapat diketahui struktur ekonomi, sosial,
dan politik masyarakat di kerajaan Majapahit, stratifikasi sosial, beserta hierarki birokrasinya.
Perkembangan historiografi Indonesia tidak terlepas dari literatur historiografis yang
dihasilkan oleh sejarawan kolonial. Pada dasarnya pandangan historiografi kolonial
menekankan ciri yang menonjol, yaitu Nederlandosentrisme khususnya dan Eropasentrisme
pada umumnya. Historiografi kolonial dengan sendirinya menonjolkan peranan bangsa
Belanda dan memberi tekanan pada aspek politis, ekonomi, dan institusional. Interpretasi dari
jaman kolonial cenderung untuk membuat mitologisasi dari dominasinya, dengan menyebut
perang-perang kolonial sebagai usaha pasifikasi daerah-daerah, yang sesungguhnya
mengadakan perlawanan untuk pertahanan masyarakat serta kebudayaannya.
Suatu periode baru dalam perkembangan historiografi Indonesia dimulai dengan
timbulnya studi sejarah kritis. Dalam penulisan tentang sejarah kritis dipergunakan prinsip-
prinsip metode sejarah. Studi sejarah kritis juga memerlukan bantuan dari ilmu lain untuk
mempertajam analisanya. Hal ini merupakan implikasi dari mulai sedikitnya peran analisa
tekstual dengan bantuan filologi terhadap studi sejarah Indonesia modern. Di sini yang harus
diperbaiki adalah alat-alat analitis serta metodologis. Bertolak dari hal ini, maka beberapa
disiplin dari ilmu-ilmu sosial mulai dicantumkan dalam studi sejarah.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK ( LKPD ) 1

Mata pelajaran : Sejarah Indonesia


Topik : Penelitian Sejarah dan Historiografi
Kelas/Semester : X/1
Alokasi waktu : 20 menit(1xPertemuan)

Latihan.1

A. Petunjuk Kerja
1. Cermati rangkuman materi
2. Kerjakan soal di bawah ini

B. Kompetensi Dasar
3.8 Menganalisis ciri-ciri dari historiografi tradisional, kolonial, dan modern.

C. Indikator
3.8.1 Membaca buku teks tentang pengertian historiografi
3.8.2 Mengumpulkan informasi mengenai historiografi tradisional, kolonial dan
modern dari sumber belajar lain selain buku teks
3.8.3 Menjelaskan historiografi tradisional
3.8.4 Menjelaskan historiografi kolonial
3.8.5 Menjelaskan historiografi modern
3.8.6 Membandingkan perbedaan historiografi tradisional, kolonial dan modern
3.8.7 Menelaah persamaan historiografi tradisional, kolonial dan modern
3.8.8 Menyimpulkan persamaan dan perbedaan historiografi tradisional, kolonia dan
modern.

D. Soal
1. Jelaskan perbedaan historiografi tradisional, kolonial dan modern!
2. Apa yang dimaksud dengan historiografi kritis ? jelaskan.
3. Jelaskan secara ringkas fase-fase historiografi di Indonesia!
4. sebutkan ciri historiografi tradisional, kolonial dan modern !
5. sebutkan peranan bangsa Belanda terhadap historiografis Indonesia!

Penilaian : Nilai/Paraf Guru


Nama Siswa :
Nis :
Kelompok :

Mengetahui Lhoknga, 21 Juli 2020


Orang Tua Guru Mata Pelajaran

Dra.Radhian
NIP;196412312007012224

Anda mungkin juga menyukai