Anda di halaman 1dari 3

III.

ALAT-ALAT LABORATURIUM KULTUR JARINGAN

Kultur jaringan yaitu membudidayakan suatu jaringan tanaman menjadi tanaman kecil yang
mempunyai sifat seperti induknya dalam jumlah yang banyak dan dalam waktu yang singkat.
Perbanyakan tanaman dengan sistem kultur jaringan dilaksanakan di dalam laboratorium
yang bersih dan steril.
Berikut beberapa alat yang harus ada di dalam laboratorium kultur jaringan
1. Timbangan Analitik
Jenis timbangan di laboratorium bermacam-macam. Jenis timbangan yang dipakai di
laboratorium kultur jaringan adalah timbangan yang dapat digunakan untuk menimbang
sampai satuan yang sangat kecil ( minimal timbangan empat angka dibelakang koma ).
Karena kebutuhan akan mikronutrien dan hormon pada umumnya berkadar sangat kecil yaitu
dalam skala miligram (mg).

2. Laminar Air Flow ( LAF )


Laminar Air Flow ini digunakan untuk pemotongan eksplan, melakukan penanaman dan
subkultur. Laminar Air Flow ini harus steril, bebas dari debu, dilengkapi dengan UV, lampu
neon, dan blower.
Untuk sterilisasi Laminar Air Flow dilakukan dengan menggunakan alkohol 70%. Permukaan
laminar dibersihkan dengan tisu/lap yang sudah dicelupkan alkohol 70%. Sebelum digunakan
lampu UV dinyalakan selama 1 - 2 jam untuk membunuh kontaminan yang ada di permukaan
laminar. Setelah selesai menggunakan laminar sebaiknya dilakukan sterilisasi lagi agar
laminar tetap bersih.

3. Enkas
Enkas ini memiliki fungsi yang sama dengan Laminar Air Flow yaitu untuk melakukan
penanaman, pemotongan eksplan, dan subkultur. Enkas ini banyak dipilih karena harganya
yang lebih murah dibandingkan dengan Laminar Air Flow.
Enkas terbuat dari bahan kaca dan kayu dengan dua lubang di bagian depan seukuran dengan
tangan pekerja. Lubang ini disertai tutup untuk mencegah kontaminasi. Cara sterilisasi enkas
yaitu bagian dalam enkas dilap menggunakan tisu/ lap steril yang sudah dicelupkan alkohol
70%. Tangan pekerja disemprot dengan alkohol dan masuk melalui lubang di bagian depan
enkas ketika melakukan pengelapan.

4. Rotating Shaker ( Penggojog )


Shaker adalah alat penggojog yang putarannya dapat diatur sesuai keinginan kita. Rotating
shaker adalah penggojog yang berputar secara horizontal dengan sumbu vertikal. Di
laboratorium kultur jaringan, penggojog ini digunakan untuk keperluan menumbuhkan kalus
pada eksplan anggrek atau membentuk protokormus. Untuk menumbuhkan kalus anggrek
biasanya digojog dengan suasana terang, sedangkan untuk menumbuhkan protokormus dari
kalus jaringan tanaman ( padi, tebu, jagung ) digojog dalam keadaan gelap. Dalam keadaan
gelap berarti erlenmeyer yang berisi kalus dibungkus dengan aluminium foil seluruh
dindingnya kemudian diletakkan di atas penggojog.
5. Autoklaf
Autoklaf adalah alat yang digunakan untuk sterilisasi alat dan medium kultur jaringan. Alat-
alat seperti cawan petri, gunting, pinset, scalpel, dan spatula harus disterilkan terlebih dahulu
sebelum digunakan. Demikian juga dengan medium yang sudah dimasukkan ke dalam botol
medium juga harus disterilkan. Pemanasan dalam autoklaf dilakukan pada suhu yang tinggi
(121 ℃) dan tekanan uap air yang besar (1,5 kg/cm2). Kondisi ini dipertahankan sesuai
dengan kebutuhan sterilisasi. Untuk sterilisasi alat dibutuhkan waktu 60 menit dan untuk
sterilisasi media dibutuhkan waktu 30 menit. Uap panas di dalam autoklaf akan membunuh
bakteri dan mikrobia yang ada.

6. Magnetic Stirrer
Magnetic stirrer ini digunakan untuk mengaduk dan memanaskan bahan/senyawa dalam
proses pembuatan medium. Dalam pembuatan medium proses pengadukan sangat diperlukan
untuk membuat medium menjadi homogen.Cara menggunakan alat ini yaitu erlenmeyer atau
bisa juga gelas piala yang berisi larutan dan bahan kimia yang akan dilarutkan diletakkan di
atas stirrer. Kemudian dimasukkan batang pengaduk magnit ( panjang 3 cm, 2 buah ),
sehingga pada saat larutan mendidih pengaduk akan bergerak memutar dan karena
mengandung magnit menyebabkan berputarnya hanya bagian dasar saja. Dengan demikian
bahan kimia dapat larut dengan baik. Kecepatan magnet berputar dapat diatur pada skala
yang tertera pada magnetic stirrer sesuai dengan keinginan kita. Semakin besar skala maka
semakin cepat magnet berputar.

7. Centrifuge
Centrifuge adalah alat pemutar tabung reaksi. Centrifuge biasa dipakai untuk keperluan
isolasi protoplas dengan cara memasukkan enzim dan medium purifikasi.
8. Alat Gelas dan Lainnya
Alat - alat gelas dan non gelas yang sering dipakai di laboratorium kultur jaringan yaitu :
*Erlenmeyer, alat ini digunakan sebagai tempat dan sarana menuangkan air suling maupun
tempat media dan penanaman eksplan. Erlenmeyer bisa diganti dengan botol selai, botol
kopi, dan botol obat injeksi.
*Gelas Ukur, alat ini dipakai untuk menakar air suling dan untuk pembuatan larutan
sterilisasi eksplan (chlorox).
*Gelas Piala, alat ini digunakan untuk membuat medium.
*Petridish, alat ini mutlak dibutuhkan dalam kultur jaringan. Petridish disterilisasi bersama
dengan kertas saring di dalamnya. Petridish dicuci bersih kemudian dikeringkan. Setelah
kering dibungkus dengan kertas payung coklat untuk disterilisasi dengan autoklaf.
*Tabung reaksi dan corong, alat ini digunakan untuk isolasi protoplas.
*Pengaduk kaca, alat ini digunakan untuk mengaduk bahan kimia atau agar-agar saat
membuat medium agar mudah larut.
*Pipet tetes, digunakan untuk mengambil KOH atau HCl untuk menetralkan pH.
*Jarum injeksi, jarum ini digunakan untuk mengambil larutan stok dalam pembuatan media.
*Pinset, digunakan untuk memegang atau mengambil irisan eksplan atau menanam eksplan.
*Skalpel, digunakan untuk mengiris bahan isolasi protoplas karena membutuhkan irisan yang
sangat tipis.
*Lampu spirtus, sprayer, dan box alkohol, semua alat ini digunakan untuk keperluan
sterilisasi.

Anda mungkin juga menyukai