Anda di halaman 1dari 11

 

MAKALAH

Seni Rupa

 
Di Susun Oleh : jihan farida
SMP N 1 Sangkulirang
 

Jihan farida

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

 
ii
KATA PENGANTAR 
 Puji syukur tak henti-hentinya kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telahmemberikan rahmat serta karunia-
Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikanmakalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang
 berjudul “
SENI RUPA
”.
 Makalah ini berisikan tentang informasi seputar seni atau yang lebih khususnyamembahas masalah Seni Rupa.
Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semuatentang seni rupa.Saya menyadari bahwa makalah yang
saya susun ini masih jauh dari kata sempurna,oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun selalu sayaharapkan demi kesempurnaan makalah saya ini.Akhir kata, saya sampaikan terima kasih
kepada semua pihak yang telah berperanserta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah
SWT senantiasameridhai segala usaha kita semua. Aamiin.Jambi, 2018Penulis

 
iii
DAFTAR ISIKata Pengantar ................................................................................................................. iiDaftar
Isi ............................................................................................................................ iiiBAB I PENDAHULUAN
A.
 
Latar Belakang Masalah ......................................................................................... 1
 
B.
 
Rumusan Masalah ................................................................................................... 1
 BAB II PEMBAHASAN
A.
 
Pengertian Seni Rupa .............................................................................................. 2
 
B.
 
Fungsi Karya Seni Rupa ......................................................................................... 2
 
C.
 
Aliran-aliran dan Tokoh Karya Seni Rupa ............................................................. 3
 
D.
 
 Nilai Estetis Seni Rupa ........................................................................................... 7
 BAB III PENUTUP
A.
 
Kesimpulan ............................................................................................................. 7
 
B.
 
Saran ....................................................................................................................... 7
 DAFTAR PUSTAKA
 
1
BAB I
 
PENDAHULUAN
A.
 
Latar Belakang
 Seni Rupaadalah sebuah konsep atau nama untuk salah satu cabang seni yang bentuknyaterdiri atas unsur-unsur
rupa, yaitu: garis, bidang, bentuk, tekstur, ruang dan warna. Unsur-unsur rupa tersebut tersusun menjadi satu dalam
sebuah pola tertentu. Bentuk karya senirupamerupakan keseluruhan unsur-unsur rupa yang tersusun dalam sebuah
struktur ataukomposisi yang bermakna. Unsur-unsur rupa tersebut bukan sekedar kumpulan atauakumulasi bagian-

bagian yang tidak bermakna, akan tetapi dibuat sesuai dengan prinsiptertentu. Makna bentuk karya seni rupa

tidak ditentukan oleh banyak atau sedikitnya unsur-unsur yang membentuknya, tetapi dari sifat

struktur itu sendiri. Dengan kata lain kualitaskeseluruhan sebuah karya seni lebih penting dari

jumlah bagian -
bagiannya.Karya seni rupa dapat dibagi menjadi dua, yaitu: karya seni rupa dua dimensi dankary

a seni rupa tiga dimensi. Karya seni rupa dua dimensi adalah karya seni rupa yang

hanyamemiliki dimensi panjang dan lebar atau karya yang hanya dapat dilihat dari satu
arah pandang saja.Seni Rupa jika dilihat dari segi fungsinya dapat dikelompokkan menjadi dua,
yaitu senimurni (fine art) dan seni pakai / terapan (applied art). Seni murni adalah karya seni
rupa yangdibuat semata-mata untuk memenuhi kebutuhan artistik. Orang mencipta karya seni
murniumumnya berfungsi sebagai sarana untuk mengekspresikan cita rasa estetik.
Kebebasan berekspresi dalam seni murni sangat diutamakan. Yang tergolong dalam seni murni, 
yaitu:seni lukis, seni patung, seni grafis dan sebagian seni kerajinan. Seni Terapanatau seni
pakai(applied art) adalah karya seni rupa yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan praktis.
B.
 
Rumusan Masalah
1.
 
Apa definisi dari seni rupa?2.
 
Apa saja fungsi dan manfaat seni rupa yang dapat diketahui?3.
 
Aliran apa saja yang terdapat pada seni rupa?4.
 
Apa penjelasan nilai estetis yang terdapat pada seni rupa?
 

2
BAB IIPEMBAHASANA.
 
Pengertian Seni Rupa
 Seni Rupaadalah sebuah konsep atau nama untuk salah satu cabang seni yang bentuknyaterdiri
atas unsur-unsur rupa yaitu: garis, bidang, bentuk, tekstur, ruang dan warna. Unsur-unsur rupa
tersebut tersusun menjadi satu dalam sebuah pola tertentu.Bentuk karya senirupamerupakan
keseluruhan unsur-unsur rupa yang tersusun dalam sebuah struktur ataukomposisi yang
bermakna. Unsur-unsur rupa tersebut bukan sekedar kumpulan atauakumulasi bagian-bagian
yang tidak bermakna, akan tetapi dibuat sesuai dengan prinsiptertentu. Makna bentuk karya seni
rupa tidak ditentukan oleh banyak atau sedikitnya unsur-unsur yang membentuknya, tetapi dari
sifat struktur itu sendiri. Dengan kata lain kualitaskeseluruhan sebuah karya seni lebih penting
dari jumlah bagian-bagiannya.
B.
 
Fungsi Karya Seni Rupaa.
 
Berikut beberapa fungsi seni rupa :

 
Untuk memuaskan batin seniman, atau penciptanya atau memberikan kepuasan batintersendiri
bagi orang yang membuat karya seni. Tanpa mempertimbangkan dia untungatau tidak, tanpa
memiliki tujuan untuk mendapatkan uang. Yang terpenting dia puas.

 
Untuk Memuaskan batin Orang lain, atau masyarakat secara luas dengan
tingkat penilaian yang bermacam-macam. Terkadang kepuasan batin dikesampingkan, yangmenj
adi prioritas adalah kepuasan orang lain

 
Untuk menyampaikan nilai-nilai budaya dan ekspresi seniman untuk digunakan dalamkebutuhan
sehari-hari atau benda praktis. Arti benda praktis adalah benda yangmemang bisa dipakai dalam
kehidupan sehari-hari.

 
Sebagai sarana ritual keagamaan. Orang akan butuh agama. Agama memilikikebudayaan. Dan
dari zaman dahulu sampai sekarang, terjadi perubahan keyakinansehingga budaya yang tercipta
akan berubah pula.

 
Untuk Mengenang Sejarah. Sebagai media atau alat untuk mengenang suatu peristiwatertentu
yang pernah terjadi pada kurun waktu terdahulu.

3
b.
 
Fungsi Seni Rupa Berdasarkan Cakupannya
Berdasarkan cakupannya, fungsi seni rupa dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu :

 
Fungsi individu: Fungsi Individu atau bisa kita sebut fungsi pribadi hanya untukmemenuhi
kebutuhan emosional dirinya saja.

 
Memenuhi kebutuhan fisik: Seni rupa terapan yang digunakan dalam kehidupan berfungsi

untuk memenuhi kebutuhan fisik. Karena ditujukan berupa peralatan untuk bekal hidup, maka

karya atau produk seni yang dihasilkan harus memenuhi 3 kriteriayaitu kenyamanan,

keindahan dan keamanan.



 
Fungsi sosial Rekreasi Rekreasi: Kita bisa menyebutnya
suasana sebagai hiburan. Hiburan itumerupakan salah satu fungsi seni yang paling dapat
dirasakan secara langsung. Sebab jika kita melihat karya tersebut, hati menjadi tenang, damai
dan nyaman..

 
Fungsi Komunikasi: Seiring dengan berkembangnya teknologi dan media sosial daninternet,
karya seni rupa juga semakin efektif merasuk dalam nilai-nilai budaya budaya mereka.
C.
 
Aliran-aliran, dan Tokoh Karya Seni rupa1.
 
Aliran Primitivisme
Seni rupa primitivisme adalah aliran seni rupa yang memiliki sifat bersahaja,kesederhanaan,
spontan, jujur, baik dari segi penggarapan bentuk maupun pewarnaan.Pembuat seni rupa
primitivisme bebas dari belenggu profesionalisme tradisi, teknik danlatihan formal dalam
pembuatannya.Salah satu ciri khas dari karya seni primitivisme adalah cara pengungkapannya
tampakadanya spontanitas, bentuk-bentuk yang diungkapkannya cenderung ekspresif, dan
bukan peniruan dari realitas bentuk alam. Kecenderungan gaya ekspresi tersebut didasari olehdor
ongan spiritualitas dan kepentingan magis. Para pelukisnya belum mempertimbangkanrasio
mereka dalam berkarya budaya, dan tidak pula berfilsafat untuk mendasari karya-karyanya.
Mereka berkarya secara intuitif dan emosional. Melalui pendekatan emosionalinilah tampaknya
mewarnai citra estetik yang cenderung simbolistik karena
ungkapan perasaannya dilambangkan oleh simbol-simbol sebagai hasil pemikirannya yang naif (
bisa juga primordial).Contoh Seni Lukis Primitivisme adalah karya lukisan prasejarah seperti
lukisan gua yangmenggambarkan goresan-goresan yang umumnya melukiskan binatang
perburuan, lukisan

4
arwah nenek moyang, tanda telapak tangan dan kaki tersebut dapat digolongkan ke dalamkarya-
karya yang primitif.
2.
 
Aliran Naturalisme
 Naturalisme adalah aliran seni rupa yang berusaha melukiskan sebuah objek yang sama persis
dengan keadaan alam. Ciri aliran seni yang satu ini adalah wujudnya yang sama persisdengan
sesuatu yang dilihat oleh mata kita. Proporsi, perspektif, keseimbangan, pewarnaan,dan prinsip-
prinsip seni rupa lainnya tergambar dengan tepat sesuai pemandangansebenarnya. Beberapa
tokoh seni rupa yang mengikuti aliran ini antara lain Basuki Abdullah,Gambir Anom, Raden
Saleh, Abdullah Sudrio Subroto, William Hogart, dan Frans Hall
.
 
3.
 
Aliran Realisme
Realisme adalah aliran seni rupa yang menggambarkan keadaan nyata yang benar-benarada. Ciri
aliran seni yang satu ini adalah lebih ditekankannya dibanding objek darikenyataan tersebut.
Beberapa seniman atau tokoh yang memilih aliran seni ini antara lainFransisco de Goya, Gustove
Corbert, dan Honore Daumier.
4.
 
Aliran Dekorativisme
Karya seni rupa dekoratif senantiasa berhubungan dengan hasrat untukmenyederhanakan bentuk
dengan jalan mengadakan distorsi. Ciri-cirinya yaitu bersifatkegarisan, ritmis, berpola,
pewarnaan yang rata, dan secara umum mempunyaikecenderungan yang kuat untuk menghias.
Tujuan dan sifat hias ini akan menyebabkankeindahan rupa dekoratif termasuk kategori seni
yang mudah dicerna oleh masyarakat. Padakarya seni dua dimensi sering mengabaikan unsur
perspektif dan anatomi, sedangkan padakarya seni tiga dimensi mengabaikan plastisitas bentuk
(naturalistis)Contoh seni rupa dekoratif geometris dapat dilihat pada ragam hias di daeerah-
daerahseluruh kepulauan Indonesia. Misalnya motif pilin berganda, lingkaran, elips,
setengahlingkaran, segi tiga, prisma, empat persegi, dan lain-lain. Motif tersebut biasanya
tersusunrapi denganteknik pengulangan, sehingga tercipta suatu harmoni. Karena
penempatannyamementingkan keteraturan dan kerapian, maka dalam bentuk tradisional
komposisinyasimetris. Namun kerap pula kita jumpai dalam era modern komposisi yang bebas,
seperti pada karya Sapto Hudoyo dan Hatta Hambali.
 

 
Seni Pop Art
Popular art adalah aliran seni yang muncul akibat kejenuhan pada seni tanpa objek.Aliran ini
mengingatkan kita pada keadaan lingkungan sekitar yang telah lama dilupakan.Objek dalam
lukisan yang menampilkan aliran ini umumnya menampilkan sindiran,karikatur, atau humor.
Beberapa tokoh yang dalam aliran pop art antara lain George Segal,Tom Wasselman, Claes
Oldenburg, Yoseph Benys, dan Cristo.
6.
 
Seni Optik
Seni optik (optical art) adalah gaya seni visual yang menggunakan ilusi optikal. Dalamseni lukis
seni optik adalah metode melukis yang memperhatikan interaksi antara ilusi
danmenggabungkan pemahaman dan penglihatan. Seni optik bersifat abstrak,
kebanyakan berbentuk potongan yang hanya dibuat dengan warna hitam putih. Ketika orang meli
hatkarya ilusi optikal maka akan memberikan sebuah impresi pergerakan, benda
yangtersembunyi, getaran, atau pola tertentu.Karya seni op art boleh mengelirukan pandangan
mataKebanyakan berbentukgeometrikPemilihan garisan, warna dan bentuk dilakukan dengan
berhati-hati untukmendapat kesan yang maksimumTokoh seni optik adalah M.C Escher, Ia
adalah senimangrafik dari belanda . Pada tahun 1930 dia membuat karya seni Litografi yang dia
buat di ItaliaKarya Escher merupakan pengolahan yang mendasar antara ruang dan prespektif
yang sangatunik dengan bentuk-bentuk yang mendetail. Karya Escher waktu itu berbentuk figur
dan latardengan melalui pengolahan bentuk ground dan langit menjadi bentuk burung yang tepat
dansempurna.
7.
 
Seni Konseptual
Seni konseptual (conceptual art) artinya seni yang lebih atau berkaitan dengan konsep.Konsep
atau konseptual yang berasal dari bahasa Latin Conceptus berarti pikiran, gagasanatau ide.
Dengan demikian seni konseptual ini lebih menekankan pada gagasan atau ideseninya, daripada
perupaan karyanya. Istilah ini pertama kali dikemukakan oleh seniman dariCalifornia, Edward
Keinholz dan Henry Flint pada awal tahun 1960, yang merupakansinonim dari idea art. Seorang
seniman Minimalis, So Le Witt.Seni Konseptual mencaplok (annexation) hampir semua potensi
beragam seni maupunnon seni. Mereka menemukan nuansa (spectrum) baru dalam seni rupa
sebagai penggantilukisan atau patung. Bahasa, surat kabar, majalah, advertising, pos telegram,
buku-buku,katalogus, fotokopi, filem, video, anggota badan, penonton, bahkan dunia ini bisa
dijadikan
 
6
medium maupun obyek seninya. Seni konseptual ibarat black hole (lubang hitam di angkasaraya)
yang sanggup menelan apa saja yang mendekatinya.
8.
 
Aliran Seni Kontenporer
Post modern (Konteporer) adalah aliran seni rupa yang tidak terikat oleh pakem
dan berkembang sesuai zaman. Aliran ini merefleksikan situasi dan waktu secara tematik.Adapu
n beberapa ciri objek yang ditunjukan dalam aliran ini antara lain dinamis,mengutamakan
kebebasan ekspresi, dan mencolok. Beberapa tokoh seni rupa Indonesia yangmenggunakan aliran
ini antara lain Sprinka, Jim Nyoman Nuarta, Supankat, dan Angelina P.
9.
 
Aliran Seni Postmodern
Post modernisme secara harafiah dapat diartikan sebagai sebuah masa setelah masamodern, pun
dapat diartikan sebagai sebuah zaman yang melahirkan manusia
dengan pemikiran yang boleh jadi melawan konsepsi-kosepsi yang dipegang oleh modernisme it
usendiri. Post modernisme menjanjikan sebuah pemahaman akan sebuah dunia baru
dengangejala pemikiran manusia akan perkembangan dunia yang semakin cair dan luwes.
Meskipun banyak pemikiran post-modernis melawan pakem-pakem yang dipegang
oleh modernis, postmodern itu senidiri pun menolaknya. Post modernis mengaku hanya
mengkritisi dan mencobamerevisi kesalahan kesalahan modernisme.Ciri
 – 
 Ciri :

 
menekankan emosi dari pada rasio

 
menekankan media dari pada isi

 
menekankan tanda dari pada makna

 
menekankan kemajemukan dari pada penunggalan

 
menekankan permainan dari pada keseriusan

 
menekankan lokal dari pada universal

 
menekankan fiksi dari pada fakta

 
menekankan estetika dari pada etikaTokoh yang terkenal adalah

 
Friedrich Wilhem Nietzsche (1844-1900), dan

 
Jacques Derrida (Paris, 1930-2004)

D.
 
Nilai Estetis Seni Rupa
Estetik berasal dari kata Estetika yang berarti salah satu cabang dari filsafat.dan Estetikaadalah
ilmu yang mempelajari tentang keindahan dari suatu objek yang indah.jadi NilaiEstetik sendiri
mempunyai arti nilai dari suatu keindahan yang kita rasakan setelah kitarasakan maka kita pun
akan menilai seberapa indah objek tersebut. Nilai Estetik sangatdibutuhkan agar para seniman
dapat menyajikan keindahan ketika mereka menampilkan danmenyajikan kepada para
penikmat.dan juga bisa digunakan untuk layak atau tidaknya suatuseni untuk di pertontonkan ke
masyarakat. Nilai estetis identik dengan keindahan dan keunikan sebuah karya seni rupa.
Nilai estetissebuah karya seni rupa terutama dipengaruhi oleh keharmonisan dan keselarasan
penataanunsur-unsur rupanya. Nilai estetis dapat juga bersifat subjektif sesuai selera orang
yangmelihatnya. Pengalaman pribadi, lingkungan dan budaya dimana seseorang tinggal
dapatmenyebabkan nilai estetis sebauh karya seni rupa berbeda antara satu orang dengan
orangyang
lainnya. Nilai estetis obyektif memandang keindahan karya seni rupa berada pada wujud karyase
ni itu sendiri artinya keindahan tampak kasat mata. Sesungguhnya keindahan sebuah karyaseni
rupa tersusun dari komposisi baik, perpaduan warna yang cocok, penempatan obyekyang
membentuk kesatuan dan sebagainya. Keselarasan dalam menata unsur-unsur visualinilah yang
mewujudkan sebuah karya seni
rupa. Nilai estetis yang bersifat subyektif beranggapan keindahan tidak hanya pada unsur-unsur
fisik yang diserap oleh mata secara visual, tetapi ditentukan oleh selera penikmatnyaatau orang
yang melihatnya. Sebagai contoh saat melihat sebuah karya seni lukis, seseorangdapat
menemukan nilai estetis dari penataan unsur rupa pada karya itu. Sehingga orangtersebut merasa
tertarik pada apa yang ditampilkan dalam karya itu dan merasa senang untukterus melihatnya
bahkan ingin memilikinya. walaupun orang lain mungkin tidak tertarik padakarya tersebut.
Perbedaan inilah yang menunjukkan bahwa nilai estetis sebuah karya senirupa dapat bersifat
subyekttif

8
BAB IIIPENUTUPA.
 
Kesimpulan
 Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, maka kita dapat mengetahui
bahwa, SeniRupaadalah sebuah konsep atau nama untuk salah satu cabang seni yang bentuknya
terdiriatas unsur-unsur rupa yaitu: garis, bidang, bentuk, tekstur, ruang dan warna.
Karya senirupa dapat dibagi menjadi dua yaitu: karya seni rupa dua dimensi dan karya seni rupa
tigadimensi. Seni Rupa jika dilihat dari segi fungsinya dapat dikelompokkan menjadi dua,
yaituseni murni (
 fine art 
) dan seni pakai / terapan (
applied art 
).Seni lukis adalah salah satu cabang dari seni rupa. Dengan dasar pengertian yang sama,seni
lukis adalah sebuah pengembangan yang lebih utuh dari menggambar. Medium lukisan bisa
berbentuk apa saja, seperti kanvas, kertas, papan, dan bahkan film di dalam fotografi
bisadianggap sebagai media lukisan. Alat yang digunakan juga bisa bermacam-macam,
dengansyarat bisa memberikan imaji tertentu kepada media yang digunakan.

B.
 
Saran
 Jangan hanya terfokus dengan hal-hal yang sudah dilakukan. Carilah inspirasi yang barudemi
kemajuan karya seni di Indonesia khusunya seni lukis. Pemerintah juga harusmendukung dan
memfasilitasi berbagai kegiatan seni agar masyarakat lebih inspiratif.

 
9

DAFTAR tetis-karya-seni.
Share this document
 Share on Facebook, opens a new window
 Share on Twitter, opens a new window
 Share on LinkedIn, opens a new window
 Share with Email, opens mail client
 Copy Link

You might also like


BIMBINGAN DAN KONSELING UNTUK OPTIMALISASI


PERKEMBANGAN EMOSI ANAK DAN REMAJA

Anda mungkin juga menyukai