Anda di halaman 1dari 2

1.

Totipotensi adalah potensi atau kemampuan dari sebuah sel untuk tumbuh dan Berkembang
menjadi tanaman secara utuh jika distimulasi dengar benar dan Sesuai. Implikasi dari
totipotensi adalah bahwa semua informasi tentang Pertumbuhan dan perkembangan suatu
organisme terdapat di dalam sel. Walaupun secara teoritis seluruh sel bersifat totipotensi,
tetapi yang Mengekspresikan keberhasilan terbaik adalah sel yang meristematik.
embrio somatik adalah embrio-embrio somatik yang dihasilkan bersifat bipolar, yakni
memiliki ujung-ujung akar dan pucuk yang diperlukan bagi pertumbuhan tanaman lengkap.
Pada organogenesis, perkembangan pucuk dan akar sering terjadi secara terpisah dan
sangat tergantung pada perubahan media.

Organogenesis adalah Proses terbentuknya organ seperti tunas atau akar, baik secara
langsung dari Permukaan eksplan atau secara tidak langsung melalui pembentukann kalus
Terlebih dahulu.

Kalus adalah kumpulan masa sel yang amorphus yang terdiri dari sel-sel Atau jaringan-
jaringan yang membelah diri terus menerus. Kalus tersusun oleh sel-sel parenkim yang mana
ikatannya dengan sel lainnya sangat rengggang. Jaringan Ini belum mengalami deferensiasi
lanjut. Untuk menginduksi terbentuknya tunas Diperlukan media regenerasi dengan
modifikasi ZPT.
1. Sterilisasi dengan pemanasan basah
Metode sterilisasi dengan pemanasan basah dapat dilakukan dengan alat autoklaf
Autoklaf bekerja dengan menggunakan tenaga uap. Standar teknis untuk sterilisasi ini
adalah tekanan uap 17,5 psi dengan temperatur 121oC selama 15-20 menit. Pada waktu
mengoperasikan autoklaf jangan tergesa-gesa menutup klep pembuang sebelum semua
udara yang ada di dalam autoklaf tergantikan oleh uap air yang mendidih, yaitu agar
temperatur 121oC dapat tercapai. Setelah 15- 20 menit klep pembuang dibuka pelan-
pelan. Tekanan uap di dalam autoklaf pelan-pelan akan sama dengan tekanan atmosfir.
Pembukaan klep pembuang yang tergesa-gesa dapat menyebabkan cairan atau media
yang ada dalam botol akan tumpah keluar. Penggunaan autoklaf lebih dari 20 menit
dapat merusak bahan-bahan kimia yang ada di dalam media.
2. Kering
Metode sterilisasi dengan pemanasan kering ini dilakukan dengan menggunakan oven
pengering. Temperatur yang digunakan pada sterilisasi ini kira-kira 160o C selama 3-4
jam. Alat-alat yang akan disterilkan terlebih dahulu harus dibungkus dengan
menggunakan aluminium foil atau kertas. Setelah alat-alat tersebut dibungkus, barulah
dimasukkan ke dalam oven.
Ultraviltrasi
Dengan menggunakan ultraviltrasi, larutan yang berisi bahanbahan yang termolabil
disterilkan terlebih dahulu dan kemudian dapat disimpan atau langsung digunakan.
Bahan hasil filtrasi dimasukkan ke dalam media agar-agar yang telah disterilisasi terlebih
dahulu dengan menggunakan autoklaf. Hal ini dikerjakan bila media agar-agar sudah
agak dingin, tetapi belum memadat.
Ada beberapa jenis ultrafiltrasi yaitu, nukleopore filter dibuat dari polyetilen, film sekali
pakai terus dibuang. Ada juga Millipore filter yang dapat dipakai berulang-ulang
(autoclavable).
2. Medium yang digunakan untuk kultur in-vitro tanaman dapat berupa medium padat atau
cair. Medium padat digunakan untuk menghasilkan kalus yang selanjutnya diinduksi
membentuk tanaman yang lengkap (disebut sebagai plantlet), sedangkan medium cair
biasanya digunakan untuk kultur sel. Medium yang digunakan mengandung lima komponen
utama yaitu: senyawa anorganik, sumber karbon, vitamin, zat pengatur tumbuh, dan
suplemen organik.

Anda mungkin juga menyukai