KULTUR JARINGAN
ACARA IV
KULTUR KALUS
Disusun Oleh:
Nama : Elly Nurhalimah
NPM 2120401058
Kelas : 1C
Asisten Praktikum : Syafha Dwi Handayani
TINJAUAN PUSTAKA
Syarat utama yang harus dipenuhi yaitu bahan tanaman yang tumbuh
sehat dan bebas penyakit. Hal yang penting dalam memilih eksplan adalah
eksplan harus mengandung sel yang hidup, jaringan muda mengandung sel
yang aktif membelah dengan proporsi yang tinggi juga harus sehat dan bebas
penyakit dan harus sedang aktif tumbuh, tidak memasuki periode dormansi.
Selanjutnya hal yang perlu diperhatikan yaitu metode isolasi dan sterilisasi
yang harus disesuaikan denga nasal dan morfologi eksplan. Jaringan eksplan
yang berasal dari organ tumbuhan di dalam tanah membutuhkan bahan
sterilant dengan konsentrasi yang lebih tinggi atau waktu sterilisasi yang lebih
lama. Hal yang sama juga dilakukan pada organ yang memiliki permukaan
berbulu atau berambut. Isolasi dan keberhasilan kultur kalus tidak hanya
ditentukan oleh kondisi sumber bahan tanaman tetapi juga pada kondisi kultur
yang dikembangkan (Mastuti,2017).
METODE PRAKTIKUM
Alat yang digunakan antara lain LAF cabinet, 2 pinset steril, 3 botol
kultur steril, 1 lampu bunsen, 2 scalpel steril, 2 cawan petri steril berisi kertas
saring, 2 erlenmayaer 1 liter berisi air steril. Sementara bahan yang digunakan
antara lain wortel, media MS + 1 mg/l IBA + 0,5 mg/l BAP, alkohol 70%,
aquades steril, plastic wrap, detergen .
4.2 Pembahasan
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum ini yaitu semua alat dan
bahan serta waktu pengerjaan kultur kalus harus dilakukan secara aseptis.
Teknik sterilisasi yang digunakan yaitu sterilisasi dengan api berupa api bunsen.
Keberhasilan dalam kultur kalus dapat dicapai dengan menerapkan teknik
aseptis, memperhatikan komponen media, penggunaan zat pengatur tumbuh,
serta pemilihan eksplan. Salah satu pemilihan eksplan yang baik yaitu tidak
terlalu tua dan tidak terlalu muda. Ciri – ciri kultur kalus yang berhasil yaitu
apabila muncul tunas, akar, dan daun.
5.2 Saran