http:/jurnal.unw.ac.id/index.php/ijpnp
Volume 03, Nomor 01 , Maret, 2020
p-ISSN : 2656-3215
e-ISSN : 2615-6903
Skreening Fitokimia Formula Masker Gel Peel-off Nano Ekstrak Daging Labu Kuning
( Cucurbita maxima)
Istianatus Sunnah(1), Agitya Resti Erwiyani(2), Krismelinda Octavia Yunisa(3), Nyai Melati
Pratama(4)
(1)(2)(3)(4)
Prodi Farmasi, Universitas Ngudi Waluyo Ungaran
Email:istihizna@yahoo.com
ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian terhadap kandungan senyawa metabolit pada sediaan masker gel peel-
off ekstrak nanopartikel daging buah labu kuning (Cucurbita maxima). Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis kandungan dan kadar flavonoid dalam ekstrak nano partikel daging labu
kuning dan sediaan masker gel peel-off. Proses diawali dengan pembuatan simplisia labu kuning
kemudian dikeringkan dilanjutkan dengan maserasi menggunakan etanol 96%. Ekstrak dibuat
dalam ukuran nanopartikel menggunakan metode gelasi ionik dengan kitosan-Na TPP dan
diformulasikan dalam sediaan masker gel peel-off menggunakan komposisi basis PVA, karbomer
dan polietilenglikol. Skrining fitokimia secara kualitatif menggunakan KLT dan secara
kuantitatif menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Butanol: asam asetat glasial: air (4:1:5)
merupakan komposisi eluen yang digunakan sebagai fase gerak. Deteksi bercak diamati dalam
lampu UV 366 nm dan dilakukan identifikasi senyawa flavonoid setelah ditambahkan pereaksi
semprot ammonia. Pola pemisahan dan warna bercak yang muncul dihitung untuk menentukan
nilai Rf. Hasil skrining fitokimia secara kualitatif dalam ekstrak nanopartikel didapatkan
kandungan flavonoid tinggi yang diduga sebagai antioksidan golongan flavon dan golongan
flavonol. Secara kuantitatif, dalam ekstrak mengandung flavonoid sebesar 4,433 mg/mL dan
dalam sediaan masker peel-off mengandung flavonoid sebesar 0,093mgQE/mL.
ABSTRACT
Research on the content of metabolite compounds in peel-off gel mask nanoparticle extracts of
pumpkin fruit (Cucurbita maxima) was conducted. This study aims to analyze the content and
levels of flavonoids in pumpkin fruit nano extracts and peel-off gel mask form. The process
begins with the manufacture of pumpkin fruits then dried followed by maceration using ethanol
96 %. The extract was made in nanoparticle size using an ionic gelation method with chitosan-Na
TPP and formulated in a peel-off gel mask using a base composition of PVA, carbomer and
polyethylenglycol. Phytochemical screening is qualitatively using TLC and quantitatively using
UV-Vis spectrophotometry. Butanol: glacial acetic acid: water (4: 1: 5) are an eluent composition
used as a mobile phase. Spotting detection was observed in a 366 nm UV lamp and identification
of the flavonoid compound after ammonia spray reagent was added. Separation patterns and
spotting colors that appear are calculated to determine of Rf values. The results of qualitative
phytochemical screening in nanoparticle extracts obtained high flavonoids which are suspected
Submitted: 20 October 2019 Revised : 24 December 2019 Accepted :10 February 2020 19
Indonesian Journal of Pharmacy and Natural Product
http:/jurnal.unw.ac.id/index.php/ijpnp
Volume 03, Nomor 01 , Maret, 2020
p-ISSN : 2656-3215
e-ISSN : 2615-6903
as antioxidants of flavones and flavonol. Quantitatively, the extract contained flavonoids of 4.433
mg / mL and in the preparation of peel-off masks containing flavonoids of 0.093mgQE/ mL.
Submitted: 20 October 2019 Revised : 24 December 2019 Accepted :10 February 2020 20
Indonesian Journal of Pharmacy and Natural Product
http:/jurnal.unw.ac.id/index.php/ijpnp
Volume 03, Nomor 01 , Maret, 2020
p-ISSN : 2656-3215
e-ISSN : 2615-6903
Submitted: 20 October 2019 Revised : 24 December 2019 Accepted :10 February 2020 21
Indonesian Journal of Pharmacy and Natural Product
http:/jurnal.unw.ac.id/index.php/ijpnp
Volume 03, Nomor 01 , Maret, 2020
p-ISSN : 2656-3215
e-ISSN : 2615-6903
Ekstrak daging labu kuning dapat terdeteksi nilai Rf nya menggunakan sinar
diformulasikan dalam bentuk nanopartikel UV 366 nm.
menggunakan metode gelasi ionik. Metode ini
merupakan metode pembuatan nano partikel
paling sederhana, dengan bahan yang mudah
tersedia. Komposisi yang digunakan terdiri dari
ekstrak 1%, kitosan 5 bagian dan Na TPP 1
bagian. Ekstrak dibuat dalam bentuk nano
partikel dengan tujuan supaya dapat tertransport
dengan baik ke dalam kulit dan akan
menghasilkan efek maksimal. Hasil penelitian
(Anggasari, Alauhdin and Prasetya, 2013)
menunjukkan bahwa dengan formulasi
nanopartikel menggunakan kitosan TPP, obat
mampu berdifusi lepas lambat sehingga dalam
konsentrasi yang minimal, ukuran minimal Gambar 1. Penampakan skrining fitokimia
mampu memberikan efek yang optimal. Kitosan ekstrak nanopartikel labu kuning pada UV
merupakan salah satu bahan yang digunakan 366 nm
untuk membuat membran hasil dari deasetilasi
kitin yang memiliki gugus hidroksi dan amino Pada gambar 1, terdapat 6 bercak yang muncul
yang reaktif. Dalam formulasi nanopartikel, setelah dilakukan penyemprotan dengan
kitosan tripolifosfat akan membentuk crosslink, pereaksi amonia. Keenam bercak tersebut
sehingga gel yang nantinya akan terbentuk memiliki nilai Rf 0,4;0,47;0,55;0,66;0,81;0.94.
memiliki kekuatan mekanik yang tinggi dan Berdasarkan Harborne (1998), bercak tersebut
berpengaruh besar terhadap difusi dan merupakan jenis flavonoid yang kemungkinan
permeabilitas ekstrak dalam kulit. memiliki aktivitas antioksidan tinggi pada labu
Skrining fitokimia ekstrak nanopartikel labu kuning. Nilai Rf tersebut mendekati dengan
kuning dan formula masker peel-off nilai Rf dari viteksin, azaleatin, isoveteksin,
Ekstrak nano partikel maupun formula quersetin, krisoeriol dan apigenin. Kandungan
masker peel-off nanopartikel labu kuning, senyawa metabolit sekunder dalam labu kuning
dianalisis kandungan senyawa metabolit merupakan flavonoid jenis flavon dan glikosil
sekundernya secara kualitatif dan kuantitatif. flavon, kecuali quersetin dan azaleatin
Pengujian skrining fitokimia ekstrak merupakan flavonoid jenis flavonol (Parwata,
nanopartikel labu kuning secara kualitatif 2016). Nilai Rf tertinggi yang diduga sebagai
menggunakan metode KLT dengan optimasi apigenin ( Rf =0,94) memiliki bercak warna
pelarut butanol:asam asetat glasial:air (4:1:5). coklat kusam termasuk dalam flavonoid jenis
Pelarut BAA dipilih sebagai eluen dalam biflavonyl. Sedangkan nilai Rf 0,81 memiliki
pemisahan senyawa metabolit labu kuning, bercak berwarna kuning hijau merupakan warna
karena flavonoid yang terkandung didalam dari krisoeriol dalam sinar UV setelah disemprot
berupa flavonoid polar, sehingga dengan solven dengan ammonia. Bercak dengan nilai Rf 0,66
yang bersifat polar akan mampu menarik yang diduga merupakan bercak dari quersetin
senyawa yang polar (Kusnadi and Devi, 2017). memberikan warna kuning terang pada gambar
Hasil skrining fitokimia, diperoleh hasil adanya (1). Sesuai dengan pustaka, quersetin yang
kandungan senyawa metabolit flavonoid yang terdapat dalam labu kuning merupakan jenis 3-
xyloside yang memiliki nilai Rf 0,65 dan akan
Submitted: 20 October 2019 Revised : 24 December 2019 Accepted :10 February 2020 22
Indonesian Journal of Pharmacy and Natural Product
http:/jurnal.unw.ac.id/index.php/ijpnp
Volume 03, Nomor 01 , Maret, 2020
p-ISSN : 2656-3215
e-ISSN : 2615-6903
memberikan bercak warna kuning yang muncul topikal masker gel peel-off untuk mencegah
setelah disemprot dengan pereaksi amonia adanya permasalahan pada kulit terutama wajah
(Harborne, 1998). Veteksin, isoveteksin seperti aging .
merupakan glikosida yang terdapat dalam labu
kuning. Keduanya memiliki kelarutan yang baik SARAN
dalam air, dan sedikit larut dalam solven Perlu dilakukan isolasi senyawa metabolit aktif
organik. Hal ini berpengaruh terhadap nilai Rf flavonoid dan karotenoid dalam ekstrak
yang dihasilkan oleh kedua senyawa tersebut nanopartikel labu kuning dan uji difusi formula
yang relatif kecil dibandingkan dengan apigenin masker gel peel-off.
(Parwata, 2016). Kandungan senyawa metabolit
quersetin dan apigenin inilah yang mendasari UCAPAN TERIMA KASIH
dugaan awal, bahwa daging labu kuning Terima kasih kepada MenristekDikti yang telah
memiliki daya antioksidan yang tinggi (Redha, memberikan hibah untuk penelitian ini dan
2010). Mekanisme quersetin sebagai semua pihak yang telah membantu kelancaran
antioksidan yang menghambat lemak penelitian ini.
peroksidasi salah satunya adalah LDL. Selain
itu quersetin mampu mengurangi peradangan DAFTAR PUSTAKA
yang diakibatkan oleh radikal bebas dalam Anggasari, N., Alauhdin, M. and Prasetya, A.
tubuh salah satunya di kulit (Bentz, 2009). (2013) ‘Sintesis Dan Karakteristik
Apigenin memiliki peranan penting sebagai Membran Kitosan-Tripolifosfat Sebagai
antioksidan untuk preventif dan pengobatan Alternatif Pengontrol Sistem Pelepasan
gangguan kesehatan (Salehi et al., 2019). Obat’, Indonesian Journal of Chemical
Apigenin dalam bentuk sediaan topikal Science, 2(2252), pp. 190–193.
memiliki aktivitas sebagai dermatitis atopik, dan Azevedo-Meleiro, C. H. . b and Rodriguez-
mampu meningkatkan barier (Hou et al., 2014). Amaya, D. B. . (2007) ‘Qualitative and
Hal ini yang mendasari perlunya formulasi quantitative differences in carotenoid
sediaan topikal ekstrak daging labu kuning salah composition among Cucurbita moschata,
satunya dalam bentuk masker peel-off yang bisa Cucurbita maxima, and Cucurbita pepo’,
digunakan sebagai antioksidan atau antiaging. Journal of Agricultural and Food
Hasil uji skrining fitokimia secara kualitatif Chemistry, 55(10), pp. 4027–4033. doi:
ekstrak nanopartikel labu kuning selaras dengan 10.1021/jf063413d.
pengujian kandungan flavonoid dalam secara Bentz, A. (2009) ‘A Review of Quercetin:
kuantitatif menggunakan spektrofotometer UV- Chemistry, Antioxdant Properties And
Vis. Pengujian kadar secara kuantitatif Bioavailability’, Journal of Young
menunjukkan bahwa dalam ekstrak nanopartikel Investigators.
memiliki kadar flavonoid total sebesar 4,433mg/ Harborne, J. (1998) Phytochemical Methode Ed
mL, sedangkan dalam sediaan masker gel peel- 3th, A guide to modern techniques of plant
off, diperoleh kadar flavonoid 0,09 mgqe/mL. analysis. 3th edn. London,UK: Chapman
& Hall.
Hou, M.,Sun, R.,Hupe, M.,Kim, P. L.,Park,
K.,Lin, T., Santiago, J. L.,Mauro, T.M.,
SIMPULAN Elias, P.M.,Man, M., (2014) ‘Homeostasis
Ekstrak nanopartikel daging labu kuning in Normal Murine Skin by Divergent
mengandung flavonoid sebagai antioksidan kuat Mechanisms’, Dermatol, 22(3), pp. 210–
yang dapat diformulasikan sebagai sediaan 215. doi: 10.1111/exd.12102
Submitted: 20 October 2019 Revised : 24 December 2019 Accepted :10 February 2020 23
Indonesian Journal of Pharmacy and Natural Product
http:/jurnal.unw.ac.id/index.php/ijpnp
Volume 03, Nomor 01 , Maret, 2020
p-ISSN : 2656-3215
e-ISSN : 2615-6903
Submitted: 20 October 2019 Revised : 24 December 2019 Accepted :10 February 2020 24