Anda di halaman 1dari 6

Surat AL-Muthofifin

َ ‫َو ْي ٌل ل ِْل ُم َط ِّفف‬


(1). ‫ِين‬
Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang,

ِ ‫اك َتالُوا َع َلى ال َّن‬


َ ُ‫اس َيسْ َت ْوف‬
(2). ‫ون‬ ْ ‫ِين ِإ َذا‬
َ ‫الَّذ‬
(yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi,

َ ‫َوِإ َذا َكالُو ُه ْم َأ ْو َو َز ُنو ُه ْم ي ُْخسِ ر‬


(3). ‫ُون‬
dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi.

(4). ‫ون‬
َ ‫ُوث‬ َ ‫ظنُّ ُأو ٰ َلِئ‬
ُ ‫ك َأ َّن ُه ْم َم ْبع‬ ُ ‫َأاَل َي‬
Tidakkah orang-orang itu yakin, bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan,

ٍ ِ‫لِ َي ْو ٍم َعظ‬
(5). ‫يم‬
pada suatu hari yang besar,

َ ‫َي ْو َم َيقُو ُم ال َّناسُ ل َِربِّ ْال َعا َلم‬


(6). ‫ِين‬
(yaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap Tuhan semesta alam?

ِ َّ‫اب ْالفُج‬
ٍ ِّ‫ار َلفِي سِ ج‬
(7). ‫ين‬ َ ‫َكاَّل ِإنَّ ِك َت‬
Sekali-kali jangan curang, karena sesungguhnya kitab orang yang durhaka tersimpan dalam
sijjin.

َ ‫َو َما َأ ْد َرا‬


(8). ٌ‫ك َما سِ جِّ ين‬
Tahukah, kamu apakah sijjin itu?

(9). ‫ِك َتابٌ َمرْ قُو ٌم‬


(Ialah) kitab yang bertulis.

َ ‫َو ْي ٌل َي ْومَِئ ٍذ ل ِْل ُم َك ِّذ ِب‬


(10). ‫ين‬
Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan,
Perbedaan zakat fitrah dan zakat mal

Zakat Mal

1. Zakat mal yaitu zakat dari harta seorang muslim yang dibayarkan bila seorang muslim
memenuhi syarat –syaratnya. Yaitu memiliki harta itu secara sempurna, harta yang
dimiliki merupakan harta yang sempurna, telah mencapai nishobnya ( jumlahnya seusai
syariat yang wajib dizakatkan), telah mencapai haulnya ( yaitu bertahan selama satu
tahun), hartanya kelebihandari kebutuhan pokoknya.
2. Harta yang wajib zakatnya adalah emas, perak, uang, hewan ternak, hasil pertanian dan
perkebunan
3. Harta berupa uang, emas, perak dibayarkan 2,5% apabila telah mencapai nishobnya.
( emas 85 gram emas murni, perak 595 gram prak murni, uang mengikuti ketentuan emas
dan perak

Zakat Fitrah

1. Zakat fitrah yaitu zakat berupa sedekah yang wajib dibayarkan seorang muslim pada saat
bulan ramadhan untuk menyempurnakan ibadah puasa ramadhannya.
2. Zakat fitrah wajib ditunaikan seorang muslim apabila memenhi syarat , pertama ias
seorang muslim, kedua mampu membayar zakat fitrahnya. Batasan mampu ini ulama
sampaikan ia memiliki makanan untuk ia dan keluarganya pada hari raya idul fitri.
3. ”Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mewajibkan zakat fithri dengan satu sho’ kurma
atau satu sho’ gandum bagi setiap muslim yang merdeka maupun budak, laki-laki maupun
perempuan, anak kecil maupun dewasa. Zakat tersebut diperintahkan untuk dikeluarkan
sebelum orang-orang keluar untuk melaksanakan shalat ‘ied.” (HR. Bukhari, no. 1503 dan
Muslim, no. 984)

Berdasarkan Pengertian dan Sebab Penamaannya


Zakat mal adalah pengeluaran zakat karena kewajiban yang dibebankan pada harta yang
terkait pada perhitungan. Hal-hal yang menjadi bahan zakat mal adalah hewan ternak,
perhiasan, dan perkebunan.
Sedangkan zakat fitrah adalah kewajiban untuk menyalurkan zakat sebagai tanda mengakhiri
pada bulan Ramadhan. Zakat fitrah hukumnya wajib atas setiap nyawa yang masih hidup.
Berdasarkan Waktu Pelaksanaan
Zakat mal dikeluarkan ketika nisab barang yang dizakati sudah sampai batasnya. Sedangkan
zakat fitrah ditunaikan pada akhir bulan Ramadhan sebelum sholat ied dilaksanakan.
Berdasarkan Syarat Muzakki
Seluruh orang yang masih dalam penguasaan Allah, wajib baginya menunaikan zakat fitrah,
tak terkecuali anak kecil dan budak. Hal ini sesuai dengan hadist berikut.
Dari Abdullah bin Umar ra. menyatakan bahwa Rasulullah bersabda mewajibkan zakat fitrah
kepada manusia sebesar satu sha’ pada bulan ramadhan. Yaitu kepada setiap orang merdeka,
budak, laki-laki, dan perempuan dari orang-orang muslim. (HR. Ibnu Majah)
Berbeda dengan syarat seorang muzakki zakat mal, yakni sebagai berikut.
1. Seorang muslim
2. Aqil Baligh, seseorang yang bisa menggunakan akalnya dengan baik, serta sudah sampai
usianya untuk melaksanakan zakat
3. Memiliki harta yang sudah mencapai nisab, baik perhiasan emas dan perak, hewan ternak,
atau barang perniagaan.
Objek yang Menjadi Hitungan Zakat
Pada zakat mal, hitungan yang ditetapkan adalah 1 sha’ alias 1 gantang beras atau sekitar 1,5
kilogram. Untuk zakat mal, perhitungannya disesuaikan dengan barang yang dimiliki.
1. Sudah mencapai 1 tahun
2. Digembalakan sendiri (diurus selama satu tahun penuh untuk hewan ternak)
3. Untuk emas dan perak, bila perhiasan tersebut sudah sampai nisab sebanyak 2,5% dari
kadar yang ditentuka

Hisbul Wathon

Simpul Pangkal yaitu simpul yang digunakan pada awal pembuatan tandu darurat. B. Simpul Jangkar
yaitu simpul yang digunakan dalam proses pengamanan jaring tandu. Ikatan Palang untuk mengikat
bambu panjang dan bambu pendek pada tandu darurat

A. Bidang Tali Temali/pionering

Dalam tali temali kita sering mencampuradukkan antara tali, simpul dan ikatan. Hal ini
sebenarnya berbeda sama sekali. Tali adalah bendanya. Simpul adalah hubungan antara tali
dengan tali. Ikatan adalah hubungan antara tali dengan benda lainnya, misal kayu, balok,
bambu dan sebagainya.

B. Macam simpul dan kegunaannya

1. Simpul ujung tali

Gunanya agar tali pintalan pada ujung tali tidak mudah lepas

2. Simpul mati

Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besar dan tidak licin

3. Simpul anyam

Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama besarnya dan dalam keadaan kering

4. Simpul anyam berganda

Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama besarnya dan dalam keadaan basah

cara mendirikan tenda

Langkah 1 :

Letakkan tenda di atas tanah yang datar dengan bagian punggung (bagian dalam tenda) ada di
atas. Kemudian pasang tongkat/tiang tenda baik yang bagian belakang maupun depan.
Setelah itu pasangkan pula patok-patok tenda pada pintu dan juga di tiap-tiap sudut tenda.

Langkah 2 :

Tegakkan tongkat bagian belakang, kemudian ikatkan tali pada patok baik yang depan
maupun di sudut kanan kiri tenda
Langkah 3 :

Tegakan tongkat bagian depan, kemudian ikatkan tali pada patok baik yang depan maupun di
sudut kanan kiri tenda

Langkah 4 :

Ikatkan tali tengah dan tarik kuat-kuat agar kencang, kemudian ikatkan tali-tali dinding - tarik
kuat-kuat sehingga posisi tenda menjadi kencang.

Yang harus diperhatikan :


Hati-hati pada saat memasukan paku/ujung tiang tenda ke tenda dan hati-hati juga ketika
menari tali-tali tenda. Masukan tiang dan menarik tali tenda yang tidak hati-hati bisa
menyebabkan tenda robek.

AKHLAK

Wahai orang-orang yang beriman! Penuhilah janji-janji. Hewan ternak dihalalkan


bagimu, kecuali yang akan disebutkan kepadamu, dengan tidak menghalalkan berburu
ketika kamu sedang berihram (haji atau umrah). Sesungguhnya Allah menetapkan
hukum sesuai dengan yang Dia kehendaki.
Tarikh

Maka bersabarlah engkau (Muhammad) sebagaimana kesabaran rasul-rasul yang memiliki


keteguhan hati dan janganlah engkau meminta agar azab disegerakan untuk mereka. Pada hari
mereka melihat azab yang dijanjikan, mereka merasa seolah-olah mereka tinggal (di dunia) hanya
sesaat saja pada siang hari. Tugasmu hanya menyampaikan. Maka tidak ada yang dibinasakan
kecuali kaum yang fasik (tidak taat kepada Allah)

KEMUH

Sosok sederhana, jujur, dan ikhlas


Sebagai seorang Muslim, KH AR Fachruddin selalu berkecimpung dalam bidang
keagamaan dan kemasyarakatan. Sebagai ketua PP Muhammadiyah, ia telah memberi contoh
teladan yang baik untuk para pengikutnya.
Sebagai contoh, dalam menjalankan tugas sebagai pimpinan, ia selalu menempuh
cara kolegial, yaitu memusyawarahkan segala tindakan yang akan ditempuh organisasi
sekalipun dalam hal yang kecil.
Sesuatu yang tampak menonjol dari pribadi Pak AR adalah kesederhanaan,
kejujuran, dan keikhlasan. Tiga sifat itulah, yang menurut para penerusnya di
Muhammadiyah, sebagai warisan utama Pak AR yang perlu dihidupkan tidak hanya oleh
kalangan Muhammadiyah

Literasi

Judul: Samudra Keteladanan Muhammad


Penulis: Nurul H. Maarif
Editor: M. Iqbal Dawami
Penyelia: Fajar Kurnianto
Proofreader: M. Yusni Amru
Desain sampul: Ujang Prayana
Tata letak: Alesya Eka S.
Genre: Inspirasi/Islam
Penerbit: Alvabet
Cetakan: I, Juni 2017
Ukuran: 15 x 23 cm
Tebal: 420 halaman
ISBN: 978-602-6577-11-5

SINOPSIS

Perbedaan Muhammad SAW dengan umatnya hanyalah “sedikit”. Beliau sedikit-sedikit


beribadah, umatnya sedikit beribadah. Beliau sedikit-sedikit membaca al-Quran, umatnya
sedikit membaca al-Quran. Beliau sedikit-sedikit menangis, umatnya sedikit menangis.
Beliau sedikit-sedikit bertanya tentang umatnya, umatnya sedikit bertanya tentangnya. Beliau
sedikit kenyang, umatnya sedikit-sedikit kenyang. Begitu seterusnya.

Itulah “sedikit” jurang perbedaan menganga antara yang dicintai dan para pecintanya. Untuk
mempersempit jurang perbedaan itu, umatnya perlu menyelami keteladanannya yang
bagaikan samudra tak bertepi. Andai umatnya kuasa menyusuri bibir pantainya saja, niscaya
mereka menjadi pribadi luhur penuh kasih sayang.

Buku ini memotret begitu banyak keteladanan sang Nabi dalam kesehariannya. Mengupas
kebiasaan beliau kala menjahit baju robek, ketika di pasar, saat di perjalanan, keakraban
dengan anak-anak, memuliakan tamu, dan banyak lagi kebiasaan beliau sehari-hari lainnya,
buku ini diharapkan dapat mengingatkan kembali mutiara keteladanan sosok mulia itu
sebagai “teladan yang sesungguh-sungguhnya teladan”.

Anda mungkin juga menyukai