Anda di halaman 1dari 33

KONFLIK,

KEKERASAN, DAN
PERDAMAIAN
APA SAJA MATERINYA ???
A.1. PENGARUH A.2.
DIFERENSIASI
1.KONFLIK, A.3. PEMETAAN
SOSIAL DAN
KEKERASAN DAN KONFLIK
STRATIFIKASI
SOSIAL PERDAMAIAN

A.4. AKAR MASALAH A.5.CARA


DAN SEBAB-SEBAB PENGENDALIAN
KONFLIK KONFLIK
1.
PENGARUH DIFERENSIASI SOSIAL
& STRATIFIKASI SOSIAL

1.A. PRIMORDIALISME

1.B. ETNOSENTRISME

1.C. POLITIK ALIRAN (SEKTERIAN)


A. PRIMORDIALISME
Penyebab munculnya primordialisme :
• Primordialisme berasal dari
bahasa Latin primus yang • Adanya sesuatu yang dianggap
istimewa
artinya pertama dan odiri yang
artinya tenunan atau ikatan. • Sikap ingin mempertahankan
keutuhan kelompok atau komunitas
Maka, primordialisme ialah nilai
dari ancaman luar
yang dipegang teguh sesorang
• Adanya nilai yang dijunjung tinggi
dalam kehidupan sosial
karena berkaitan dengan keyakinan
dibawanya sejak lahir.
Primordialisme sebagai identitas sebuah golongan atau
kelompok sosial merupakan faktor penting untuk
memperkuat ikatan golongan maupun kelompok yang
bersangkutan, terutama dalam menghadapi ancaman
dari luar. Namun, primordialisme juga dapat
menyebabkan prasangka dan permusuhan terhadap
golongan lain.
B. ETNOSENTRISME
Sikap atau pandangan yang berpangkal pada
masyarakat dan kebudayaannya sendiri,
biasanya disertai sikap dan pandangan
meremehkan masyarakat dan kebudayaan lain.
C. POLITIK ALIRAN (SEKTARIAN)

Politik aliran merupakan keadaan ketika sebuah


kelompok atau organisasi di kelilingi oleh sejumlah
organisasi massa, baik formal maupun informal. Tali
pengikat dari politik aliran ialah ideologi atau sekte.
2.
KONFLIK, KEKERASAN DAN PERDAMAIAN

A.A. KONFLIK

A.B. KEKERASAN

A.C. PERDAMAIAN
A. KONFLIK
Konflik berasal dari bahasa latin configere yang artinya
Etimologi saling memukul. Dalam KBBI diartikan sebagai
percekcokan, perselisihan, atau pertentangan.
• Suatu proses sosial individu atau kelompok yang
Soerjono berusaha memenuhi tujuannya dengan cara
Soekanto menantang pihak lawan , yang disertai dengan
ancaman dan/ kekerasan.

Sebuah perjuangan mengenai nilai atau untutan atas


status, kekuasaan, dan sumber daya yang bersifat
Lewis Coser
langka dengan maksud menetralkan, mencederai atau
melenyapkan lawan

Proses interaksi sosial manusia yang saling


John Lewis Gillin berlawanan (oppositional process). Maksudnya ialah
dan John Philip konflik merupakan bagian dari suatu proses interaksi
Gillin sosial yang terjadi karena adanya perbedaan-
perbedaan fisik, emosi, kebudayaan, dan perilaku.
konflik ialah suatu proses sosial antara
dua orang atau lebih (atau juga kelompok)
yang berusaha menyingkirkan pihak lain
dengan cara menghancurkan atau
membuatnya tidak berdaya
Teori Tentang Konflik

Teori klasik (Karl Marx, Teori modern (Taylor,


George Simmel, Lewis Walton, dan Young)
Coser, dan Ralf Dahrendorf)
• Teori klassik memaparkan inti • Teori modern hampir sama
dari konflik terjadi karena dengan teori klasik namun teori
adanya perjuangan antar kelas modern lebih ke arah kekuasaan
sosial di masyarakat. Teori dan kepentingan yang berbeda
klasik lebih ke arah ekonomi
Menurut Coser, konflik yang terjadi di masyarakat dikarenakan adanya kelompok
lapisan bawah yang semakin mempertanyakan legitimasi dari keberadaan distribusi
sumber-sumber langka (Ranjabar,2013). Tiga faktor yang mempengaruhi lama
tidaknya suatu konflik di masyarakat, yaitu sebagai berikut :
a. Luas sempitnya tujuan konflik sosial
b. Adanya pengetahuan maupun kekalahan dalam konflik
c. Adanya peranan pemimpin dalam memahami biaya terjadinya konflik dan
persuasi pengikutnya.
Konflik dapat menjaga hubungan antarkelompok dan memperkuat Kembali
identitas kelompok. Adapun manfaat konflik menurut Coser, adalah sebagai
berikut:
a. Konflik dapat menjadi media untuk berkomunikasi.
b. Konflik dapat memperkuat solidaritas kelompok.
c. Konflik dengan kelompok lain dapat menghasilkan solidaritas di dalam
kelompok tersebut dan solidaritas tersebut dapat mengantarkan kepada
aliansi dengan kelompok lain.
d. Konflik dapat menyebabkan anggota masyarakat yang terisolasi menjadi
berperan aktif.
•Kekerasan adalah bentuk lanjutan dari konflik sosial.
Kekerasan didefinisikan sebagai perbuatan seseorang
atau kelompok yang menyebabkan cedera atau matinya
orang lain, atau menyebabkan kerusakan fisik atau
barang orang lain.

B. •kekerasan umumnya terjadi saat individu atau


KEKERASA kelompok yang berinteraksi mengabaikan norma dan
N nilai-nilai sosial dalam mencapai tujuan masing-masing.

•Dalam kehidupan sehari-hari, kekerasan dibedakan


menjadi dua yaitu kekerasan langsung (direct violence)
dan kekerasan tidak langsung (indirect violence)
TEORI TENTANG KEKERASAN

Teori Faktor Individual, Teori Faktor Kelompok, Teori Dinamika Kelompok,


agresivitas perilaku terjadi karena benturan kekerasan yang timbul
seseorang dapat identitas kelompok yang karena adanya deprivasi
menyebabkan timbulnya berbeda. relative (kehilangan rasa
kekerasan. memiliki) yang terjadi dalam
kelompok atau masyarakat.
C. PERDAMAIAN
• Kondisi sosial akibat konflik jelas
• Akibat yang ditimbulkan oleh
konflik sosial antara lain, merupakan kondisi yang tidak

pertama, bertambahnya menyenangkan bagi salah satu


solidaritas kelompok (in-group pihak, terutama dari pihak yang
feeling) atau goyah dan retaknya
kalah. Hal itulah yang menjadi
suatu kelompok. Kedua,
perubahan kepribadian salah satu penyebab adanya
seseorang. Ketiga, hancurnya perdamaian. Istilah damai ini
harta benda atau korban jiwa.
sering diartikan sebagai
Keempat, akomodasi, dominasi,
dan takluknya salah satu pihak. ketenteraman, harmoni, dan

ketenangan.
3.
PEMETAAN KONFLIK
1.A. PEMETAAN KONFLIK

1.B. BENTUK-BENTUK KONFLIK MENURUT LEWIS A. COSER

1.C. BENTUK-BENTUK KONFLIK MENURUT RALF DAHRENDORF

1.D. BENTUK-BENTUK KONFLIK MENURUT SOERJONO SOEKANTO

1.E. BENTUK-BENTUK KONFLIK MENURUT URSULA LEHR

1.F. DINAMIKA KONFLIK


A. PEMETAAN KONFLIK

Pemetaan konflik ialah cara


Pemetaan konflik menurut
untuk menggambarkan
Simon Fisher, meliputi
konflik secara grafis, yaitu
pihak-pihak yang berkonflik
menghubungkan antara
dan aspirasi dari berbagai
pihak-pihak yang
pihak.
bermasalah
B. BENTUK-BENTUK KONFLIK MENURUT
LEWIS A. COSER

KONFLIK REALISTIS KONFLIK NONREALISTIS

• Berasal dari • Contoh : balas


kekecewaan individu dendam lewat ilmu
atau kelompok ghaib, atau upaya
terhadap sistem dan mencari kambing
tuntutan-tuntutan hitam yang terjadi
yang terdapat dalam dalam masyarakat yg
hubungan sosial telah maju
C. BENTUK-BENTUK KONFLIK MENURUT RALF
DAHRENDORF

a.Konflik antar
a.Konflik antar a.Konflik antar kelompok a.Konflik antar
peran sosial kelompok sosial terorganisasi dan satuan nasional
tdk terorganisasi
D. Bentuk-bentuk Konflik Menurut Soerjono
Soekanto (dilihat dari pihak yang berkonflik)

a.Konflik a.Konflik a.Konflik a.Konflik a.Konflik


pribadi rasial kelas sosial politik internasional
E. Bentuk-bentuk Konflik Menurut Ursula Lehr
(dilihat dari sudut pandang yang berkonflik)

a.Konflik dengan orang tua sendiri a.Konflik di sekolah

a.Konflik dengan anak2 sendiri a.Konflik dengan


pemilihan pekerjaan
a.Konflik dengan keluarga
a.Konflik agama
a.Konflik dengan orang lain

a.Konflik dengan suami atau istri a.Konflik pribadi


• Tahapan dinamika konflik menurut
Fisher adalah sebagai berikut :
F. DINAMIKA KONFLIK
A. Prakonflik adalah adanya situasi
• Menurut Wehr dan Bartos, dinamika ketidaksesuaian antara pihak satu
dengan pihak lain
konflik dapat dilihat dari tingkat
kekerasan. Untuk memahami dinamika
B. Konfrontasi adalah mulai
konflik adalah dengan melihat sumber terbukanya suatu konflik

konflik, menganalisis karakter hubungan


di antara berbagai pihak yang berkonflik, C. Krisis adalah puncak terjadinya
konflik atau pecahnya suatu konflik
mencari model tindakan yang harus
dilakukan, dan yang terakhir adalah D. Pascakonflik adalah keadaan
yang mengakhiri berbagai konflik
melihat penahapan konflik. atau konfrontasi
AKAR MASALAH DAN SEBAB-SEBAB
KONFLIK

FAKTOR PENYEBAB KONFLIK

DAMPAK SEBUAH KONFLIK


Soerjono Soekanto mengemukakan empat faktor yang
dapat menyebabkan terjadinya konflik dalam masyarakat,
yakni :

a. perbedaan antarindividu,

b. perbedaan kebudayaan,

c. perbedaan kepentingan

d. perubahan sosial
Dampak Konflik
PO SI TIF (KO N STRUKTI F) N E GAT IF ( D E ST R UKTI F)

Semakin bertambahnya •Retaknya persatuan


solidaritas dalam kelompok kelompok

•Hancurnya harta benda dan


Munculnya pribadi2 yang kuat jatuhnya korban jiwa
dan tahan uji
•Berubahnya sikap dan
Munculnya kompromi baru kepribadian individu
apabila dalam konflik terjadi
keseimbangan kekuatan •Munculnya dominasi
kelompok yang menang
Munculya pranata sosial yang
makin kuat kedudukannya •Timbulnya anarkisme
CARA PENGENDALIAN KONFLIK

1.CARA
1.RESOLUSI
PENYELESAIAN
KONFLIK
KONFLIK
RESOLUSI Ada tiga syarat agar sebuah konflik tidak
berakhir dengan kekerasan. Ketiga syarat
KONFLIK tersebut adalah sebagai berikut :

• mengendalikan agar konflik ▪Setiap kelompok yang terlibat dalam konflik


tersebut tidak berkembang harus menyadari adanya situasi konflik di antara
menjadi kekerasan (violence) mereka.

▪Pengendalian konflik-konflik tersebut hanya


mungkin bisa dilakukan apabila berbagai
kekuatan sosial yang saling bertentangan
terorganisasi dengan jelas.

▪Setiap kelompok yang terlibat dalam konflik


harus mematuhi aturan main yang telah
disepakati bersama.
BENTUK PENGENDALIAN KONFLIK SOSIAL
KO N SILIASI
M E D I ASI

• Bentuk pengendalian konflik • Dilakukan apabila kedua belah

seperti ini dilakukan melalui pihak yang berkonflik sepakat


untuk menunjuk pihak ketiga
lembaga-lembaga tertentu
sebagai mediator. Pihak ketiga ini
yang memungkinkan diskusi
memberikan pemikiran atau nasihat
pengambilan keputusan yang tentang cara terbaik dalam
adil di antara pihak-pihak menyelesaikan pertentangan
yang bertikai mereka
A R B ITRA SI T R A NSFO RMASI KO N FLI K

• Perwasitan. Dilakukan apabila • Proses menanggulangi

kedua belah pihak yang berkonflik berbagai masalah, sumber,


sepakat untuk menerima atau
dan dampak negatif dari
terpaksa menerima hadirnya pihak
konflik. Transformasi konflik
ketiga yg akan memberikan
dapat dilihat dari berbagai
keputusan tertentu untuk
intervensi konflik.
meyelesaikan konflik
Bentuk dan tingkatan tsb antaranya :
Peace making, melakukan intervensi militer dgn cara
diplomatik utk mengakhiri konflik

Peace keeping, agar pihak yg sudah tidak bertikai tdk


melakukan aksi kekerasan kembali

Conflict management, menciptakan berbagai usaha untuk


menyelesaikan masalah dengan melibatkan berbagai pihak

Peace building, meningkat kesejahteraan, pembangunan, dan


rekonsiliasi pihak yang bertikai
PERAN MEDIASI DAN PIHAK KETIGA DALAM
PENYELESAIAN KONFLIK DAN MENUMBUHKAN
PERDAMAIAN
Mediator (pihak yang melakukan
mediasi) biasanya adalah satu orang,
tetapi dapat juga terdiri dari dua
orang, tiga orang, atau kelompok
yang lebih besar.
Seseorang dapat menjadi mediator jika memenuhi
syarat berikut :
▪Adil dan bertanggung jawab

▪Mampu bekerja sama dalam menyelesaikan masalah

▪Memiliki sikap menghormati dan mengerti berbagai


perbedaan pendapat

▪Memiliki keinginan untuk berbagi dan ikut merasakan

▪Memfokuskan diri pada persoalan, bukan kesalahan

Anda mungkin juga menyukai