Anda di halaman 1dari 14

KONFLIK

DALAM
KELOMPOK
Konsep Dasar Konflik
 PENGERTIAN KONFLIK
• Konflik berasal dari kata Confligere, artinya saling
mengejutkan. Konflik itu sendiri adalah
ketidaksetujuan, perselisihan, dan pergesekan
yang terjadi ketika  tindakan atau keyakinan
satu atau lebih anggota kelompok tidak
diterima dan ditolak oleh satu atau lebih
anggota kelompok yang lain (Forsyth, 1999).
Karakteristik,Jenis konflik dan Bentuk
Konflik
 KarakteristikKonflik ada 2 yaitu :
 Konflik Laten
 Konflik Terbuka
 Konflik Laten
adalah konflik yang cenderung tertutup, tetapi sifatnya
mengakar dalam kelompok/masyarakat. Konflik laten
umumnya berupa anggapan negatif, kecurigaan dan isu-
isu tertentu.
 Konflik terbuka

adalah konflik yang muncul kepermukaan, baik


berupa perilaku, sikap, maupun tindakan-tindakan
tertentu. Konflik jenis ini umumnya melibatkan dua
belah pihak atau lebih , yang kadang-kadang berhadapan
secara langsung dan memunculkan tindakan kekerasan
(baik fisik maupun non fisik) sehingga konflik ini tidak
mudah untuk diselesaikan.
Jenis Konflik
 Konflik pribadi
 Konflik kelompok
 Konflik antarkelas sosial
 Konflik rasial
 Konflik politik
 Konflik budaya
BENTUK-BENTUK KONFLIK
A. Berdasarkan Sifatnya

 1. Konflik
Destruktif merupakan konflik yang muncul karena
adanya perasaan tidak senang, benci dan dendam dari seseorang
atau kelompok terhadap pihak lain.

 2. KonflikKonstruktif merupakan konflik yang bersifat


fungsional, konflik ini muncul karena adanya perbedaan pendapat
dari kelompok-kelompok dalam menghadapi suatu permasalahan
 B.   Berdasarkan Posisi Pelaku yang Berkonflik
1.    Konflik vertikal merupakan konflik antarkomponen
masyarakat di dalam satu struktur yang memiliki hirearki.
Contohnya: konflik antar Ketua Kelompok dengan anggota
kelompok

2.   Konflik horizontal merupakan konflik yang terjadi antara


individu atau kelompok yang memiliki kedudukan yang relatif
lama. Contohnya: konflik yang terjadi antar organisasi
 C.   Berdasarkan Sifat Pelaku yang Berkonflik
1.    Konflik terbuka merupakan konflik yang diketahui oleh
semua pihak. Contohnya: Perebutan Jabatan
2.   Konflik tertutup merupakan konflik yang hanya diketahui
oleh orang-orang atau kelompok yang terlibat konflik.
Contohnya: ketidakpuasan kelompok dalam hasil diskusi
kelompok
D.  Berdasarkan Cara Pengelolaannya
1. Konflik antarindividu merupakan konflik yang terjadi
antara seseorang dengan satu orang atau lebih, sifatnya
kadang-kadang subtansi, menyangkut perbedaan gagasan,
pendapat, kepentingan, atau bersifat emosional, menyangkut
perbedaan selera, dan perasaan likel dislike (suka/tidak suka).
Contohnya: konflik perselisihan antar anggota kelompok.
2.  Konflik antarkelompok merupakan konflik yang banyak
dijumpai dalam kenyataan hidup manusia sebagai makhluk
sosial, karena mereka hidup dalam kelompok-kelompok.
Indikator, Fase dan Faktor
Terjadinya Konflik
Indikator Konflik
 Demonstrasi
 Kerusuhan
 Serangan Bersenjata
 Kematian
Fase Terjadinya Konflik
 Ada 4 fase :
 Fase pertama , faktor struktural telah menjadi
tempat yang kondusif untuk meledaknya konflik
 Fase kedua adalah titik didih
 Fase ketiga adalah konflik kekerasan secara
terbuka
 Fase keempat yaitu tahap perbedaan konflik
Faktor terjadinya konflik dalam
dinamika kelompok
1. Masalah komunikasi
 Merupakan salah satu faktor penyebab konflik yang bersumber dari
komunikasi, pesan, penerima pesan dan saluran
2. Struktur organisasi
 Merupakan salah satu faktor penyebab konflik yang secara potensial
dapat memunculkan konflik pada setiap departmen atau fungsi
dalam organisasi mempunyai kepentingan, tujuan dan programnya
3.Faktor manusia
 Merupakan salah satu faktor penyebab konflik yaitu dari sifat
manusia satu dengan yang lain berbeda.
Strategi Menghadapi Konflik
 Konsiliasi
 Mediasi
 Arbitrasi
 Paksaan
 Detente

Anda mungkin juga menyukai