TAHUN 2012
Di Susun Oleh :
Anisa Elpia
Fahri Yusuf
Wiwik Setiawati
NIM : 1017011
Agama : Islam
RIWAYAT PENDIDIKAN
1. SD N 1 Sebarus (1998-2004)
NIM : 1017027
Agama : Islam
RIWAYAT PENDIDIKAN
1. TK Aisyiah (1999)
NIM : 1017033
Agama : Islam
RIWAYAT PENDIDIKAN
1. TK Aisyiah (1999)
2. SD N1 Tambangan (1998-2004)
NIM : 1017069
Agama : Kristen
RIWAYAT PENDIDIKAN
1. SD N 2 Lempuing (1998-2004)
BIODATA PENULIS
Nama : Wiwik Setiawati
NIM : 1017093
Agama : Islam
RIWAYAT PENDIDIKAN
LEMBAR PESETUJUAN
Judul proposal penelitian ini :
TAHUN 2012
Nama Mahasiswa : Anisa Elpia Nama Mahasiswa : Dwi Pawit Anggi Yatma
NIM : 1017093
Proposal penelitian ini telah diperiksa, disetujui dan dipertahankan dihadapan pembibing
Akademi Keperawatan Panca Bhakti Bandar Lampung Tahun Akademik 2012/2013.
Menyetujui
Pembimbing Materi
PERSEMBAHAN
Dengan iringan doa dan rasa syukur kehadirat Allah SWT.
Bapak dan Ibu kami yang selalu memberikan motivasi, semangat, doa yang tulus dan
dukungan materil, serta dengan sabar menanti keberhasilan kami.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah nya sehingga kami dapat menyelesaikan proposal penelitian tepat pada waktunya
yang berjudul “GAMBARAN STATUS GIZI BALITA DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS
KECAMATAN RAJA BASA KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2012”.
Proposal penelitian ini disusun sebagai salah satu tugas Riset Keperawatan. Dalam
pembuatan proposal penelitian ini kami banyak memperoleh bantuan dan bimbingan dari
berbagai pihak. Pada kesempatan ini kami mengucapkan banyak terimakasih kepada :
2. Kedua orang kami, yang selalu yang memberikan motivasi, kasih sayang dan doa
yang tulus.
Kami menyadari bahwa proposal penelitian ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak
kekurangan oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifat nya membangun.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL LUAR
BIODATA PENULIS
LEMBAR PERSETUJUAN
PERSEMBAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
B.Rumusan Masalah
C.Tujuan Penelitian
D.Tujuan Umum
E.Tujuan Khusus
F.Manfaat Penelitian
BAB II Tinjauan Pustaka
A.Pengertian Gizi
B.Penilaian Status Gizi
BAB III Metode Penelitian
A.Rancangan Penelitian
B.Subjek Penelitian
C.Lokasi dan Waktu
D.Pengumpulan Data
E.Pengolahan dan Analisa Data
BAB IV Hasil dan Pembahasan
A.Gambaran Umum
B.Hasil Penelitian
C.Pembahasan
BAB 1
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Usia balita merupakan usia yang rawan, karena pertumbuhan pada usia balita sangat
menentukan perkembangan fisik dan mental anak diusia remaja dan keberhasilan disaat
dewasa dan nutrisi yang baik merupakan salah satu unsur penting dalam mewujudkan
manusia yang berkualitas. Untuk itu makanan yang bergizi sangat penting bagi
pertumbuhan sel otak yang merupakan dasar kecerdasanya (Almatsier,2003).
Dukungan gizi yang dikonsumsi oleh bayi balita sangat berarti karena dengan gizi sesuai
kebutuhan,pertumbuhan fisik dan perkembangan dini untuk membentuk kehidupan
yang sehat dan prouktif.Berbagai zat gizi dapat saling berinteraksi,oleh karena itu perlu
upaya suatu keseimbangan zat gizi yang dikonsumsi.Semakin bervariasi hidangan yang
dikonsumsi maka semakin mudah tercapai keseimbangan (Departemen Gizi dan
Kesehatn Masyarakat,2003).
Konsumsi makanan berpengaruh terhadap status gizi seseorang,status gizi baik atu
status gizi optimal terjadi bila tubuh memperoleh cukup zat-zat gizi yang digunakan
secara efisien,sattus gizi berkurang terjadi bila tubuh mengalami kekurangan satu atau
lebih zat-zat gizi esensial (Almatsier,2003)
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang terdapat pada latar belakang, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah “gambaran pengetahuan status gizi pada balita di wilayah kerja Puskesmas
Raja Basa,Bandar Lampung Tahun 2012”.
C.Tujuan Penelitian
Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran status gizi pada balita di puskesmas Raja Basa Kota Bandar
Lampung Tahun 2012
Tujuan Khusus
Untuk mengetahui gambaran umur ibu menurut status gizi pada balita di puskesmas Raja Basa
Kota Bandar Lampung Tahun 2012.
Untuk mengetahui gambaran pendidikan ibu menurut status gizi pada balita di puskesmas Raja
Basa Kota Bandar Lampung Tahun 2012.
Untuk mengetahui gambaran pekerjaan ibu menurut status gizi pada balita di puskesmas Raja
Basa Kota Bandar Lampung Tahun 2012.
Untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu menurut status gizi pada balita di puskesmas
Raja Basa Kota Bandar Lampung Tahun 2012.
D. Manfaat Penelitian
Bagi Peneliti
Untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang pengetahuan gizi yang baik dan
seimbang serta sebagai penerapan ilmu yang telah di dapat selama mengikuti pembelajaran
dan penelitian.
Sebagai dokumen dan bahan bacaan untuk menambah wawasan mahasiswa Panca Bhakti
program study DIII Keperawatan.
Hasil penelitian dapat digunakan sebagai sumbangan pemikiran dalam upaya evaluasi dan
pemantauan tentang status gizi serta sebagai bahan masukan dalam perencanaan program
peningkatan gizi di tempat penelitian.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Status gizi adalah keadaan individu-individu atau kelompok-kelompok yang di tentukan oleh
derajat kebutuhan fisik akan energi dan zat-zat energi lain yang belum di peroleh dari pangan
dan makanan yang dampak fisiknya dapat di ukur secara antopometri (suhardjo,2003)
sedangkan menurut Supariasi status gizi adalah ekspresi dari keadaan keseimbangan dalam
bentuk variabel tertentu , atau perwujudan dari nutriture dalam bentuk variabel tertentu.
Contoh: gondok endemik merupakan keadaan tidak seimbangnya pemasukan dan
pengeluaran yodium dalam tubuh.
Penilaian Status Gizi menurut Supariasih, Bakri, Fajar dapat di bedakan menjadi dua yaitu
secara langsung dan tidak langsung. Secara langsung dapat di bagi menjadi empat penilaian
yaitu:
Cara Biofisik
Penilaian status gizi secara biofisik adalah melihat dari kemampuan fungsi jaringan dan
perubahan struktur. Tes kemampuan fungsi jaringan meliputi kemampuan kerja dan energi
expenditure serta adaptasi sikap. Tes perubahan struktur dapat dilihat secara klinis maupun
tidak dilihat secara klinis. Perubahan yang dapat dilihat secara klinis seperti pengerasan kuku,
pertumbuhan rambut tidak normal dan menurunnya elastisitas kartilago. Penilaian status gizi
secara biofisik sangat mahal, memerlukan tenaga yang profesional dan dapat di terapkan
dalam keadaan tertentu saja.
Cara Klinis
Penilaian dengan cara klinis adalah metode yang sangat penting menilai status gizi
masyarakat. Metode ini di dasarkan atas perubahan-perubahan yang terjadi yang di
hubungkan dengan ketidak cukupan zat gizi. Hal ini dapat di lihat pada jaringan epitel pada
organ-organ yang dekat dengan permukaan tubuh seperti kelenjar tiroid.
Cara Antropometri
Antopometri sebagai indikator status gizi dapat di lakukan dengan mengukur beberapa
parameter. Parameter adalah adalah ukuran tunggal dari tubuh manusia antara lain: umur,
berat badan, tinggi badan, lingkar lengan atas, lingkar kepala, lingkar dada, lingkar pinggul,
dan tebal lemak dibawah kulit. Cara ini paling sering di gunakan dalam program gizi
masyarakat. Parameter antopometri merupakan dasar dari penilaian status gizi. Kombinasi
antara parameter disebut indek antropometri terdiri dari:
Berat badan memiliki hubungan yang linier terhadap tinggi badan. Dalam keadaan normal,
perkembangan berat badan searah dengan perkembangan tinggi badandengan kecepatan
tertentu. Indeks BB/TB merupakan indeks yang independen terhadap umur. Penilaian ini
lebih peka dari pada penilaian berdasarkan berat badan/umur.
Lingkar lengan atas memberikan gambaran tentang keadaan jaringan otot dan jaringan
lemak bawah kulit. Lingkar lengan atas berkolerasi dengan indeks BB/U maupun BB/TB.
LILA merupakan parameter antopometri yang sangat sederhana dan mudah di lakukan
oleh tenaga bukan profesional. LILA sebagaimana dengan berat badan merupakan
parameter yang labil, dapat berubah ubah dengan cepat. Indeks LILA sulit untuk melihat
perkembangan anak.
Masalah kekurangan dan kelebihan pada gizi oran 18 tahun keatas merupakan masalah
penting karena selain mempunyai resiko penyakit-penyakit tertentu juga dapat
mempengaruhi produktifitas kerja, oleh karena itu pemantauan keadaan tertentu perlu
mempertahankan berat badan yang ideal atau normal. Dalam hal ini indeks massa tubuh di
gunakan untuk melakukan pengukuran.
Berikut ini istilah status gizi dan pengukuran antopometri yang digunakan menurut WHO-NCHS
Tabel 2.1 baku antropometri yang digunakan menurut WHO-NCHS 2002
BAB III.
METODE PENELITIAN
A.Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah diskriptif dengan
pendekatan kuantitatif. Dalam penelitian ini adalah tingkat asupan gizi balita dan asupan
makanan dan variabel dependent dalam penelitian ini adalah status gizi balita.
B.Subjek Penelitian
a.Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek atau diteliti. Populasi dalam penelitian ini balita
yang ada di wilayah kecamatan Raja Basa, Bandar Lampung yaitu sebanyak 95 balita.
b.Sampel
Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yangditeliti dan
dianggap mewakili seluruh populasi. Dalam penelitian ini populasi yang berjumlah 95
balita, seluruh populai dijadikan sampel.
C.Lokasi dan waktu
Penelitian ini di lakukan di di puskesmas Raja Basa, Bandar Lampung, dan waktu penelitian
dilaksanakan pada oktober 2012
C. Pengumpulan Data
Alat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah :
a. Data primer yaitu data langsung di proleh dari kuisioner mengenai tingkat status gizi
balita menggunakan penimbangan BB dan TB/PB di kecamatan Raja Basa.
b. Data Sekunder
Di peroleh dari data puskesmas Raja Basa.
D. Pengolahan dan Analisa Data
a. Pengolahan data di lakukan dengan cara :
1. Editing yaitu merupakan kegiatan untuk melakukan pengecekan isian formulir
atau kuisioner apakah jawaban yang ada di kuisioner sudah lengkap, jelas,
relevan dan konsisten.
2. Coding yaitu merupakan kegiatan merubah data berbentuk huruf menjadi
data berbentuk angka atau bilangan. Kegunaan dari coding adalah untuk
mempermudah analisis data dan juga mempercepat pada saat entri data.
3. Processing yaitu setelah semua isian kuisioner berisi penuh dan benar,
dengan juga sudah melewati pencodingan, selanjutnya memproses data agar
dapat dianalisis.Pemprosesan dapat dilakukan dengan cara mengentrydata
dari kuisioner ke paker program komputer.
4. Cleaning yaitu pembersihan data yang merupakan kegiatan pengecekan
kembali data yang sudah di entry apakah ada kesalahan atau tidak.
BAB IV
PEMBAHASAN
A.Gambaran Umum
Pada bab ini akan membahas hasil penelitian mengenai gambaran status gizi pada balita di
kecamatan Raja Basa. Sebelum menyajikan hasil penelitian berikut ini akan di urikan tentang
gambaran Kecamatan Raja Basa serta gambaran umum status gizi balita di Kecamatan Raja
Basa. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini terdapat banyak hambatan dan kelemahan, antara lain: Penelitian ini menggunakan
desain cross sectional, maka tidak bisa menggambarkan kondisi status gizi, karena hanya dilakukan
satu kali pengukuran. Jumlah sampel penelitian yang sedikit karena keterbatasan peneliti sehingga
dapat berpengaruh pada ketelitian dan hasil penelitian.Menurut teori dan penelitian yang pernah
dilakukan, sebagian besar ibu menempati kelompok umur reproduktif, menurut peneliti hal ini di
sebabkan karena ibu yang mempunyai balita mengetahui apa yang akan terjadi terhadap bayi dan
satus gizi bayi.
Status Gizi
Status Gizi adalah keadaan Kesehatan individu-individu atau kelompok-kelompok yang ditentukan
oleh derajat kebutuhan fisik akan energi dan zat-zat gizi lain yang diperoleh dari pangan dan
makanan yang dampak fisiknya diukur secara antropometri (Suhardjo, 2003).
Dari hasil penelitian yang dilakukan di kecamatan Raja Basa, Bandar Lampung sesuai dengan teori
yang ada. Menurut peneliti tingginya frekuensi balita dengan status gizi baik.
Lokasi penelitian
Penelitian ini dilakukan pada tanggal :1 oktober 2012
C.Instrumen Penelitian
Kuesioner merupakan daftar pertanyaan yang sudah tersusun dengan baik, sudah matang, dimana
responden tinggal memberikan jawabannya.
b.Timbangan Injak
Dalam penelitian ini dilakukan pengukuran berat badan dengan dengan menggunakan timbangan
injak tetapi seharusnya dengan menggunakan dacin