Anda di halaman 1dari 19

GAMBARAN STATUS GIZI BALITA DIWILAYAH KERJA

PUSKESMAS KECAMATAN RAJA BASA KOTA BANDAR LAMPUNG

TAHUN 2012

Di Susun Oleh :

Anisa Elpia

Dwi Pawit Anggi Yatma

Fahri Yusuf

Pilipus Hadi Nugroho

Wiwik Setiawati

RISET PENELITIAN TENAGA KESEHATAN


AKADEMI KEPERAWATAN PANCA BHAKTI BANDAR
LAMPUNG TAHUN 2012
BIODATA PENULIS

Nama : Anisa Elpia

NIM : 1017011

TTL : Liwa, 1 Maret 1992

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Jln. Asrma Polisi, Liwa Lampung Barat

RIWAYAT PENDIDIKAN

1. SD N 1 Sebarus (1998-2004)

2. SMP N 1 Liwa (2004-2007)

3. SMA N 1 Liwa (2007-2010)

4. Akademi Keperawatan Panca Bhakti Bandar Lampung (2010- sekarang)


BIODATA PENULIS

Nama : Dwi Pawit Anggi Yatma

NIM : 1017027

TTL : Lampung Utara, 26 April 1992

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Marga Kencana, RT.25, RK.7, TBU, Tulang Bawang Barat

RIWAYAT PENDIDIKAN

1. TK Aisyiah (1999)

2. SD N 2 Marga Kencana (1998-2004)

3. SMP N 1 Tulang Bawang Udik (2004-2007)

4. SMA Perintis 2 Bandar Lampung (2007-2010)

5. Akademi Keperawatan Panca Bhakti Bandar Lampung (2010- sekarang)


BIODATA PENULIS

Nama : Fahri Yusuf

NIM : 1017033

TTL : Padang Cermin, 18 Mei 1991

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Jln. Way Ratai, Way Urang, Padang Cermin, Pesawaran

RIWAYAT PENDIDIKAN

1. TK Aisyiah (1999)

2. SD N1 Tambangan (1998-2004)

3. SMP N2 Padang Cermin (2004-2007)

4. SMA YP Unila (2007-2010)

5. Akademi Keperawatan Panca Bhakti Bandar Lampung (2010- sekarang)


BIODATA PENULIS

Nama : Pilipus Hadi Nugroho

NIM : 1017069

TTL : Suka Mulya, 26 N0vember 1991

Agama : Kristen

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Lempuing OKI, SUMSEL

RIWAYAT PENDIDIKAN

1. SD N 2 Lempuing (1998-2004)

2. SMP N4 Mesuji (2004-2007)

3. SMA Xaverius Belitang (2007-2010)

4. Akademi Keperawatan Panca Bhakti Bandar Lampung (2010- sekarang)

BIODATA PENULIS
Nama : Wiwik Setiawati

NIM : 1017093

TTL : Kota Baru, 05 Mei 1991

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Kota Baru, Padang Ratu, Lampung Tengah

RIWAYAT PENDIDIKAN

5. SD N1 Kota Baru (1998-2004)

6. SMP 28 Karang Tanjung (2004-2007)

7. SMK Pelita (2007-2010)

8. Akademi Keperawatan Panca Bhakti Bandar Lampung (2010- sekarang)

LEMBAR PESETUJUAN
Judul proposal penelitian ini :

GAMBARAN STATUS GIZI BALITA DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN


RAJA BASA KOTA BANDAR LAMPUNG

TAHUN 2012
Nama Mahasiswa : Anisa Elpia Nama Mahasiswa : Dwi Pawit Anggi Yatma

NIM : 1017011 NIM : 1017027

Nama Mahasiswa : Fahri Yusuf Nama Mahasiswa : Pilipus Hadi Nugroho

NIM : 1017033 NIM : 1017069

Nama Mahasiswa : Wiwik Setiawati

NIM : 1017093

Proposal penelitian ini telah diperiksa, disetujui dan dipertahankan dihadapan pembibing
Akademi Keperawatan Panca Bhakti Bandar Lampung Tahun Akademik 2012/2013.

Bandar Lampung, Oktober 2012

Menyetujui

Pembimbing Materi

Ns.Jupri Kartono, M.kep, Spkep.An.

PERSEMBAHAN
Dengan iringan doa dan rasa syukur kehadirat Allah SWT.

Sebagai tanda rasa sayang dan terimakasih kami yang tulus

kami persembahkan proposal penelitian yang sederhana ini kepada :

 Bapak dan Ibu kami yang selalu memberikan motivasi, semangat, doa yang tulus dan
dukungan materil, serta dengan sabar menanti keberhasilan kami.

 Teman-teman Angkatan XVII Akper Panca Bhakti

 Almamater kami tercinta Akademi Keperawatan Panca Bhakti Bandar Lampung

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah nya sehingga kami dapat menyelesaikan proposal penelitian tepat pada waktunya
yang berjudul “GAMBARAN STATUS GIZI BALITA DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS
KECAMATAN RAJA BASA KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2012”.

Proposal penelitian ini disusun sebagai salah satu tugas Riset Keperawatan. Dalam
pembuatan proposal penelitian ini kami banyak memperoleh bantuan dan bimbingan dari
berbagai pihak. Pada kesempatan ini kami mengucapkan banyak terimakasih kepada :

1. Bapak Ns.Jupri Kartono S,kepselaku pembimbing materi dan penguji.

2. Kedua orang kami, yang selalu yang memberikan motivasi, kasih sayang dan doa

yang tulus.

Kami menyadari bahwa proposal penelitian ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak

kekurangan oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifat nya membangun.

Kami berharap semoga proposal ini bermanfaat bagi kita semua.

Bandar Lampung, Oktober 2012

Penulis

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL LUAR
BIODATA PENULIS
LEMBAR PERSETUJUAN
PERSEMBAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
B.Rumusan Masalah
C.Tujuan Penelitian
D.Tujuan Umum
E.Tujuan Khusus
F.Manfaat Penelitian
BAB II Tinjauan Pustaka
A.Pengertian Gizi
B.Penilaian Status Gizi
BAB III Metode Penelitian
A.Rancangan Penelitian
B.Subjek Penelitian
C.Lokasi dan Waktu
D.Pengumpulan Data
E.Pengolahan dan Analisa Data
BAB IV Hasil dan Pembahasan
A.Gambaran Umum
B.Hasil Penelitian
C.Pembahasan

BAB 1
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang

Masalah gizi pada hakikatnya adalah masalah kesehatan masyarakat,namun


penanggulanganya tidk dapat dilakukan dengan pendekatan medis dan pelayanan
kesehatan saja. Penyebab timbulnya masalah gizi adalh multifaktor,oleh karena itu
pendekatan penanggulangannya harus melibatkan berbagai sektor yang terkait.
Masalah gizi, meskipun sering berkaitan dengan masalah kekurangan pangan,
pemecahanya tidak selalu berupa peningkatan produksi dan pengadaan pangan. Pada
kasus tertentu, seperti dalam keadaan krisis (bencana keeringan,perang,kekacauan
sosial,krisis ekonomi), masalah gizi muncul akibat masalah ketahanan pangan ditingkat
rumah tangga, yaitu kemampuan rumah tangga memperoleh makanan untuk semua
anggotanya (Supariasa,Bakri,Fajar,2001).

Usia balita merupakan usia yang rawan, karena pertumbuhan pada usia balita sangat
menentukan perkembangan fisik dan mental anak diusia remaja dan keberhasilan disaat
dewasa dan nutrisi yang baik merupakan salah satu unsur penting dalam mewujudkan
manusia yang berkualitas. Untuk itu makanan yang bergizi sangat penting bagi
pertumbuhan sel otak yang merupakan dasar kecerdasanya (Almatsier,2003).

Dukungan gizi yang dikonsumsi oleh bayi balita sangat berarti karena dengan gizi sesuai
kebutuhan,pertumbuhan fisik dan perkembangan dini untuk membentuk kehidupan
yang sehat dan prouktif.Berbagai zat gizi dapat saling berinteraksi,oleh karena itu perlu
upaya suatu keseimbangan zat gizi yang dikonsumsi.Semakin bervariasi hidangan yang
dikonsumsi maka semakin mudah tercapai keseimbangan (Departemen Gizi dan
Kesehatn Masyarakat,2003).

Konsumsi makanan berpengaruh terhadap status gizi seseorang,status gizi baik atu
status gizi optimal terjadi bila tubuh memperoleh cukup zat-zat gizi yang digunakan
secara efisien,sattus gizi berkurang terjadi bila tubuh mengalami kekurangan satu atau
lebih zat-zat gizi esensial (Almatsier,2003)

Rendahnya pengetahuan gizi dapat mempengaruhi ketersediaan pangan dalam


keluarga,yang selanjutnya mempengaruhi kuantitas dan kualitas konsumsi pangan.
Rndahnya kualitas kuantitas konsumsi pangan,merupakan penyebab langsung dari
kekurangan gizi pada anak baliat (Suhardjo,2003)

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang terdapat pada latar belakang, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah “gambaran pengetahuan status gizi pada balita di wilayah kerja Puskesmas
Raja Basa,Bandar Lampung Tahun 2012”.

C.Tujuan Penelitian

Tujuan Umum

Untuk mengetahui gambaran status gizi pada balita di puskesmas Raja Basa Kota Bandar
Lampung Tahun 2012

Tujuan Khusus

Untuk mengetahui gambaran umur ibu menurut status gizi pada balita di puskesmas Raja Basa
Kota Bandar Lampung Tahun 2012.

Untuk mengetahui gambaran pendidikan ibu menurut status gizi pada balita di puskesmas Raja
Basa Kota Bandar Lampung Tahun 2012.

Untuk mengetahui gambaran pekerjaan ibu menurut status gizi pada balita di puskesmas Raja
Basa Kota Bandar Lampung Tahun 2012.

Untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu menurut status gizi pada balita di puskesmas
Raja Basa Kota Bandar Lampung Tahun 2012.

D. Manfaat Penelitian

Bagi Peneliti

Untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang pengetahuan gizi yang baik dan
seimbang serta sebagai penerapan ilmu yang telah di dapat selama mengikuti pembelajaran
dan penelitian.

Bagi Institusi Pendidikan

Sebagai dokumen dan bahan bacaan untuk menambah wawasan mahasiswa Panca Bhakti
program study DIII Keperawatan.

Bagi Tempat Penelitian

Hasil penelitian dapat digunakan sebagai sumbangan pemikiran dalam upaya evaluasi dan
pemantauan tentang status gizi serta sebagai bahan masukan dalam perencanaan program
peningkatan gizi di tempat penelitian.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A.Pengertian Status Gizi

Status gizi adalah keadaan individu-individu atau kelompok-kelompok yang di tentukan oleh
derajat kebutuhan fisik akan energi dan zat-zat energi lain yang belum di peroleh dari pangan
dan makanan yang dampak fisiknya dapat di ukur secara antopometri (suhardjo,2003)
sedangkan menurut Supariasi status gizi adalah ekspresi dari keadaan keseimbangan dalam
bentuk variabel tertentu , atau perwujudan dari nutriture dalam bentuk variabel tertentu.
Contoh: gondok endemik merupakan keadaan tidak seimbangnya pemasukan dan
pengeluaran yodium dalam tubuh.

B.Penilaian Status Gizi

Penilaian Status Gizi menurut Supariasih, Bakri, Fajar dapat di bedakan menjadi dua yaitu
secara langsung dan tidak langsung. Secara langsung dapat di bagi menjadi empat penilaian
yaitu:

Cara Biofisik

Penilaian status gizi secara biofisik adalah melihat dari kemampuan fungsi jaringan dan
perubahan struktur. Tes kemampuan fungsi jaringan meliputi kemampuan kerja dan energi
expenditure serta adaptasi sikap. Tes perubahan struktur dapat dilihat secara klinis maupun
tidak dilihat secara klinis. Perubahan yang dapat dilihat secara klinis seperti pengerasan kuku,
pertumbuhan rambut tidak normal dan menurunnya elastisitas kartilago. Penilaian status gizi
secara biofisik sangat mahal, memerlukan tenaga yang profesional dan dapat di terapkan
dalam keadaan tertentu saja.

Cara Klinis

Penilaian dengan cara klinis adalah metode yang sangat penting menilai status gizi
masyarakat. Metode ini di dasarkan atas perubahan-perubahan yang terjadi yang di
hubungkan dengan ketidak cukupan zat gizi. Hal ini dapat di lihat pada jaringan epitel pada
organ-organ yang dekat dengan permukaan tubuh seperti kelenjar tiroid.

Cara Antropometri

Antopometri sebagai indikator status gizi dapat di lakukan dengan mengukur beberapa
parameter. Parameter adalah adalah ukuran tunggal dari tubuh manusia antara lain: umur,
berat badan, tinggi badan, lingkar lengan atas, lingkar kepala, lingkar dada, lingkar pinggul,
dan tebal lemak dibawah kulit. Cara ini paling sering di gunakan dalam program gizi
masyarakat. Parameter antopometri merupakan dasar dari penilaian status gizi. Kombinasi
antara parameter disebut indek antropometri terdiri dari:

1. Berat badan menurut umur (BB/U)


Berat badan adalah suatu parameter yang memberikan gambaran massa tubuh yang
sangat sensitif terhadap perubahan-perubahan yang mendadak, misalnya karena
terserangnya penyakit infeksi, maka nafsu makan atau jumlah makan yang dikonsumsi
akan berkurang dan mengakibatkan turunnya berat badan yang labil, maka indeks BB/U
lebih menggambarkan status gizi seseorang saat ini (current nutritional status).

2. Tinggi Badan Menurut Umur (TB/U)

Tinggi badan merupakan antopometri yang menggambarkan keadaan pertumbuhan


sekeletal. Pertumbuhan tinggi badan tidak seperti berat badan, relatif kurang sensitif
terhadap masalah kekurangan gizi dalam jangka waktu pendek. Pengaruh depesiensi zat
gizi terhadap tinggi badan akan nampak dalam jangka waktu relatif lama. Berdasarkan
karakteristik tersebut maka indeks ini menggambarkan status gizi masa lalu.

3. Berat Badan Menurut Tinggi Badan (BB/TB)

Berat badan memiliki hubungan yang linier terhadap tinggi badan. Dalam keadaan normal,
perkembangan berat badan searah dengan perkembangan tinggi badandengan kecepatan
tertentu. Indeks BB/TB merupakan indeks yang independen terhadap umur. Penilaian ini
lebih peka dari pada penilaian berdasarkan berat badan/umur.

4. Lingkar Lengan Atas Menurut Umur (LLA/U)

Lingkar lengan atas memberikan gambaran tentang keadaan jaringan otot dan jaringan
lemak bawah kulit. Lingkar lengan atas berkolerasi dengan indeks BB/U maupun BB/TB.
LILA merupakan parameter antopometri yang sangat sederhana dan mudah di lakukan
oleh tenaga bukan profesional. LILA sebagaimana dengan berat badan merupakan
parameter yang labil, dapat berubah ubah dengan cepat. Indeks LILA sulit untuk melihat
perkembangan anak.

5. Indeks Masa Tubuh

Masalah kekurangan dan kelebihan pada gizi oran 18 tahun keatas merupakan masalah
penting karena selain mempunyai resiko penyakit-penyakit tertentu juga dapat
mempengaruhi produktifitas kerja, oleh karena itu pemantauan keadaan tertentu perlu
mempertahankan berat badan yang ideal atau normal. Dalam hal ini indeks massa tubuh di
gunakan untuk melakukan pengukuran.

Berikut ini istilah status gizi dan pengukuran antopometri yang digunakan menurut WHO-NCHS
Tabel 2.1 baku antropometri yang digunakan menurut WHO-NCHS 2002

INDIKATOR KATEGORI KISARAN

Gizi Lebih >2.0 SD baku WHO-NCHS

Gizi Baik -2.0 SD s.d +2.0 SD


BB/U
Gizi Kurang <-2.0 SD

Gizi Buruk <-3.0 SD

Normal >=-2.0 SD baku WHO-NCHS


TB/U
Pendek / stunted <-2.0 SD

Gemuk >2.0 SD baku WHO-NCHS

Normal -2.0 SD s.d +2 SD


BB/TB
Kurus/Wasted <-20 SD

Sangat Kurus <3.0 SD

BAB III.
METODE PENELITIAN

A.Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah diskriptif dengan
pendekatan kuantitatif. Dalam penelitian ini adalah tingkat asupan gizi balita dan asupan
makanan dan variabel dependent dalam penelitian ini adalah status gizi balita.
B.Subjek Penelitian
a.Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek atau diteliti. Populasi dalam penelitian ini balita
yang ada di wilayah kecamatan Raja Basa, Bandar Lampung yaitu sebanyak 95 balita.
b.Sampel
Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yangditeliti dan
dianggap mewakili seluruh populasi. Dalam penelitian ini populasi yang berjumlah 95
balita, seluruh populai dijadikan sampel.
C.Lokasi dan waktu
Penelitian ini di lakukan di di puskesmas Raja Basa, Bandar Lampung, dan waktu penelitian
dilaksanakan pada oktober 2012

C. Pengumpulan Data
Alat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah :
a. Data primer yaitu data langsung di proleh dari kuisioner mengenai tingkat status gizi
balita menggunakan penimbangan BB dan TB/PB di kecamatan Raja Basa.
b. Data Sekunder
Di peroleh dari data puskesmas Raja Basa.
D. Pengolahan dan Analisa Data
a. Pengolahan data di lakukan dengan cara :
1. Editing yaitu merupakan kegiatan untuk melakukan pengecekan isian formulir
atau kuisioner apakah jawaban yang ada di kuisioner sudah lengkap, jelas,
relevan dan konsisten.
2. Coding yaitu merupakan kegiatan merubah data berbentuk huruf menjadi
data berbentuk angka atau bilangan. Kegunaan dari coding adalah untuk
mempermudah analisis data dan juga mempercepat pada saat entri data.
3. Processing yaitu setelah semua isian kuisioner berisi penuh dan benar,
dengan juga sudah melewati pencodingan, selanjutnya memproses data agar
dapat dianalisis.Pemprosesan dapat dilakukan dengan cara mengentrydata
dari kuisioner ke paker program komputer.
4. Cleaning yaitu pembersihan data yang merupakan kegiatan pengecekan
kembali data yang sudah di entry apakah ada kesalahan atau tidak.

b. Analisis data dilakukan dengan cara :


Pada penelitian ini digunakan analisis univariat yang bertujuan untuk menjelaskan
gambaran status gizi, balita di kec:Raja Basa Tahun 2012.
Data yang telah di olah akan di analisis menggunakan analisa presentase dalam
bentuk tabel yang disertai narasi.

BAB IV
PEMBAHASAN
A.Gambaran Umum

Pada bab ini akan membahas hasil penelitian mengenai gambaran status gizi pada balita di
kecamatan Raja Basa. Sebelum menyajikan hasil penelitian berikut ini akan di urikan tentang
gambaran Kecamatan Raja Basa serta gambaran umum status gizi balita di Kecamatan Raja
Basa. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini terdapat banyak hambatan dan kelemahan, antara lain: Penelitian ini menggunakan
desain cross sectional, maka tidak bisa menggambarkan kondisi status gizi, karena hanya dilakukan
satu kali pengukuran. Jumlah sampel penelitian yang sedikit karena keterbatasan peneliti sehingga
dapat berpengaruh pada ketelitian dan hasil penelitian.Menurut teori dan penelitian yang pernah
dilakukan, sebagian besar ibu menempati kelompok umur reproduktif, menurut peneliti hal ini di
sebabkan karena ibu yang mempunyai balita mengetahui apa yang akan terjadi terhadap bayi dan
satus gizi bayi.

Status Gizi

Status Gizi adalah keadaan Kesehatan individu-individu atau kelompok-kelompok yang ditentukan
oleh derajat kebutuhan fisik akan energi dan zat-zat gizi lain yang diperoleh dari pangan dan
makanan yang dampak fisiknya diukur secara antropometri (Suhardjo, 2003).

Dari hasil penelitian yang dilakukan di kecamatan Raja Basa, Bandar Lampung sesuai dengan teori
yang ada. Menurut peneliti tingginya frekuensi balita dengan status gizi baik.

B.Lokasi dan Waktu penelitian

Lokasi penelitian
Penelitian ini dilakukan pada tanggal :1 oktober 2012

Tempat : di wilayah kerja Puskesmas Raja Basa Bandar Lampung

C.Instrumen Penelitian

Instrumen Yang Digunakan


a.Kuesioner

Kuesioner merupakan daftar pertanyaan yang sudah tersusun dengan baik, sudah matang, dimana
responden tinggal memberikan jawabannya.

b.Timbangan Injak

Timbangan injak digunakan untuk megukur berat badan balita sehingga

dapat diketahui status gizinyayaitu berat.

D. Teknik Pengumpulan Data


Pengukuran

Dalam penelitian ini dilakukan pengukuran berat badan dengan dengan menggunakan timbangan
injak tetapi seharusnya dengan menggunakan dacin

Anda mungkin juga menyukai