Kurang kontrolnya keluarga dan perilaku keluarga terhadap Nefrotik Sindrom, sehingga
keluarga tidak tahu apakah ia menderita Nefrotik Sindrom atau tidak. Selain itu pula, banyak
keluarga dengan sosial ekonomi rendah atau kurang pengetahuan tentang Nefrotik Sindrom.
Oleh karena itu perlu diberikan penyuluhan kepada keluarga karena Nefrotik Sindrom ini
sering tidak terkontrol, dan oleh sebab itu maka kita harus dapat diambil suatu tindakan
pencegahan, penanganan dan pengobatan.
II. Tujuan
III. Sasaran
Sasaran dalam penyuluhan ini adalah keluarga Tn. W
IV. Metode
Metode yang akan disampaikan bersifat artinya lebih banyak ditekankan terhadap tingkat
pengetahuan dan pendidikan mengenai Nefrotik Sindrom yaitu:
1. Ceramah
2. Diskusi
VII.Strategi
1. Persiapan
- Pembuatan satuan penyuluhan
- Menyiapkan leaflet
- Menyiapkan alat peraga
- Menyiapkan keluarga penderita
2. Pelaksanaan
- Dimulai dengan memperkenalkan diri
- Menjelaskan maksud dan tujuan
- Menyampaikan materi
VIII. Evaluasi
Kriteria Evaluasi Pelaksanaan
1) Klien dapat mengikuti penyuluhan dari awal sampai selesai
2) Klien serta penyuluhan aktif dalam proses penyuluhan
B. Etiologi
Manifestasi Klinis adalah adanya edema. Edema biasanya lunak dan cekung bila ditekan.
Dan umumnya ditemukan disekitar mata, pada area ekstremitas dan pada abdomen
- Malaise
- Sakit kepala
- Iritabilitas
- Keletihan secara umum
E. Penatalaksanaan
Untuk mempertahankan fungsi ginjal. Menjaga pasien dalam keadaan tirah baring, selama
beberapa hari mungkin diperlukan untuk meningkatkan diuresis guna mengurangi edema.
Tujuan Diit :
1. Mengganti kehilangan protein.
2. Mengurangi edema dan menjaga keseimbangan cairan
Syrarat-syarat diet sindrom neprotik :
1. Energi cukup yaitu 35 kkal/kg BB / hari
2. Protein sedang yaitu 1,o g/kg. Terutama protein Nabati (Tahu, tempe).
3. Natrium di batasi
G. Pengobatan
DAFTAR PUSTAKA
Hundak, Carolyn M. 1996. Keperawatan Kritis, pendekatan holistik. Volume Jakarta : EGC
Mansoer, Arif. Dkk. 1999. Kapita Selekta Kedokteran. Jilid 2. Jakarta : Media Aeusculapius
Smelltzer C. Suzanne & Bare G Brenda. 2004. Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta. EGC