OLEH :
OLEH :
ABSTRAK
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DIARE
PADA BALITA DI PUSKESMAS SEI LEKOP
KECAMATAN SAGULUNG
KOTA BATAM
TAHUN 2010
Latar Belakang: Penyakit diare hingga kini masih menjadi salah satu penyebab
kematian utama pada anak usia di bawah 5 tahun (balita). setiap tahun 1,5 juta anak
balita meninggal dunia akibat diare. Penyebab diare ini sangat di pengaruhi oleh
berbagai faktor misalnya keadaan gizi, kebiasaan atau perilaku, sanitasi lingkungan,
dan lain-lain. Dari pra survey yang peneliti lakukan terhadap 8 orang ibu yang
berkunjung untuk memeriksakan anaknya yang mengalami diare di Puskesmas Sei
Lekop Kecamatan Sagulung Kota Batam di dapat 5 ibu yang masih kurang
pengetahuannya tentang diare.
Tujuan penelitian: adalah untuk mengetahui bagaimana pengetahuan ibu tentang
diare pada balita di Puskesmas Sei Lekop Kecamatan Sagulung Kota Batam Tahun
2010.
Desain penelitian: adalah deskriptif. Populasi adalah ibu-ibu yang memeriksakan
anaknya yang terkena diare di Puskesmas Sei Lekop Kecamatan Sagulung Kota
Batam yang ada pada saat di lakukan penelitian yaitu pada bulan Juni, dengan jumlah
sampel sebanyak 32 responden yang diambil secara accidental sampling. Dengan
metode pengumpulan data dengan menggunakan kuisioner dan data disajikan dan
ditulis dalam bentuk tabel distribusi.
Hasil penelitian: menunjukkan bahwa gambaran pengetahuan ibu tentang diare pada
balita didapatkan responden yang pengetahuannya baik sebanyak 12 responden
(37,5%), cukup sebanyak responden 16 (50%), dan yang kurang sebanyak 4
responden (12,5%).
Kesimpulan: berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa gambaran
pengetahuan ibu tentang Diare di Puskesmas Sei Lekop Kecamatan Sagulung adalah
cukup sebanyak 16 responden (50%).
Saran: sehingga diharapkan pada tenaga kesehatan agar dapat memberikan
informasi dan penyuluhan yang lebih luas tentang diare pada balita untuk
menghindari terjadinya kematian.
Kata kunci
Daftar Bacaan
Dosen Pembimbing II
( Marlina, SST )
Mengetahui :
Ketua Program
Studi Ilmu Kebidanan
1. Penguji 1
2. Penguji 2
3. Penguji 3
Tanggal Ujian
: Marlina, SST
: Ns. Cica Maria, S.Kep
: Dainty Maternity, SST
: 14 Agustus 2010
Mengetahui
Ketua Program Studi DIII Kebidanan
BIODATA
Nama
NPM
: 41107013
Jenis Kelamin
: Perempuan
Agama
: Kristen Protestan
Nama Ayah
: Remon Simatupang
Nama Ibu
: Tetty Nainggolan
Alamat
RIWAYAT PENDIDIKAN
SD
SLTP
SLTA
MOTTO
Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina
hikmat dan didikan (AMSAL 1 : 7)
PERSEMBAHAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan YME, yang telah melimpahkan
berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyusun Karya Tulis Ilmiah
yang berjudul Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Diare Pada Balita di
Puskesmas Sei Lekop Kecamatan Sagulung Kota Batam Tahun 2010.
Dengan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini, penulis banyak menghadapi
kesulitan tetapi berkat pengarahan, bimbingan, dan bantuan dari berbagai
pihak, sehingga Karya Tulis Ilmiah dapat diselesaikan. Pada kesempatan ini
izinkan penulis untuk menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. DR. Ir. M. Jemmy Rumengan, SE, MM sebagai Rektor
Universitas Batam.
2. Bapak dr. Muharso, SKM sebagai Dekan Fakultas Kesehatan Universitas
Batam.
3. Ibu Dainty Maternity, SST sebagai Kepala Program Studi Ilmu Kebidanan
Universitas batam.
4. Ibu Marlina, SST selaku pembimbing I Karya Tulis Ilmiah yang telah
memberikan pengarahan dan petunjuk selama menyelesaikan Karya Tulis
Ilmiah ini.
5. Ibu Ns. Cica Maria, S. Kep selaku pembimbing II Karya Tulis Ilmiah yang
telah memberikan pengarahan dan petunjuk selama menyelesaikan Karya
Tulis Ilmiah ini.
6. Bapak dan ibu dosen Program Studi D III Kebidanan Universitas Batam
yang turut memberikan berbagai ilmu selama masa pendidikan untuk bekal
penulis.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa Karya Tulis Ilmiah ini belum sempurna
karena keterbatasan kemampuan penulis, untuk itu penulis mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari para pembaca demi kesempurnaan
Karya Tulis Ilmiah ini. Atas bantuan dari semua pihak yang tidak dapat
disebutkan satu persatu, penulis ucapkan terima kasih, semoga mendapatkan
imbalan yang setimpal dari Tuhan YME.
Batam, 14 Agustus 2010
Penulis
DAFTAR ISI
ABSTRAK ......................................................................................................
LEMBAR PERSETUJUAN .........................................................................
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................
DAFTAR RIWAYAT HIDUP.........................................................................
MOTTO ..........................................................................................................
PERSEMBAHAN...........................................................................................
KATA PENGANTAR .....................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................
DAFTAR TABEL............................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah..................................................................
1.2.Identifikasi Masalah........................................................................
1.3.Rumusan Masalah...........................................................................
i
ii
iii
iv
v
vi
vii
ix
xi
xii
1
3
4
1.4.Tujuan Penelitian
1.4.1.Tujuan Umum.......................................................................
1.4.2.Tujuan Khusus......................................................................
1.5.Manfaat Penelitian
1.5.1.Bagi Institusi Pendidikan......................................................
1.5.2.Bagi Instansi Puskesmas Sei Lekop......................................
1.5.3.Bagi respoden........................................................................
1.5.4.Bagi Peneliti..........................................................................
1.5.5.Bagi Peneliti selanjutnya.......................................................
1.6 Ruang Lingkup Penelitian...............................................................
1.7 Jadwal Penelitian............................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1.Pengetahuan....................................................................................
2.1.1.Pengertian Pengetahuan........................................................
2.1.2 Tingkat Pengetahuan.............................................................
2.1.3 Pengukuran Pengetahuan......................................................
2.2 Diare................................................................................................
2.2.1 Definisi Diare.......................................................................
2.2.2 Penyebab Diare.....................................................................
2.2.3 Tanda Dan Gejala Diare.......................................................
2.2.6 Pencegahan Diare.................................................................
2.2.7 Pengobatan Diare.................................................................
2.3 Kerangka Teori................................................................................
4
5
5
6
6
6
6
6
7
8
8
8
10
11
11
11
11
12
13
15
23
23
24
24
24
25
25
26
27
28
28
29
30
30
31
31
32
32
33
34
35
36
36
37
37
37
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
Tabel 1.7.1
Jadwal Penelitian......................................................................... 7
Tabel 2.3.1
Tabel 3.4.1
Tabel 3.5.1
Definisi Operasional.................................................................... 19
Tabel 4.2.1
Tabel 4.2.2
Tabel 4.2.3
Tabel 4.2.4
Tabel 4.2.5
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Lampiran
1.
2.
Kunci Jawaban
3.
4.
5.
Struktur organisasi
6.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Diare adalah penyakit yang ditandai dengan bertambahnya frekuensi berak
lebih dari biasanya (3 atau lebih per hari) yang disertai perubahan bentuk dan
konsistensi tinja dari penderita. (Depkes R I, Kepmenkes RI Tentang Pedoman
P2D, Jkt, 2002). Secara klinis penyebab diare dapat dikelompokkan yaitu
karena Infeksi, malabsorbsi, alergi, keracunan, immuno defisiensi, dan
penyebab lain, tetapi yang sering ditemukan di lapangan ataupun klinis adalah
diare yang disebabkan infeksi dan keracunan (Ridwanamirudin. (2007). 2.
http://ridwanamiruddin.wordpress.com/2007/10/17/current-issue-kematiananak-karena-penyakit-diare/, diperoleh pada 20 Mei 2010).
Dampak negatif penyakit diare pada bayi dan anak-anak antara lain adalah
menghambat proses tumbuh kembang anak yang pada akhirnya dapat
menurunkan kualitas hidup anak. Penyakit diare di masyarakat (Indonesia)
lebih dikenal dengan istilah "Muntaber". Penyakit ini mempunyai konotasi
yang mengerikan serta menimbulkan kecemasan dan kepanikan warga
masyarakat
karena bila tidak segera diobati, dalam waktu singkat ( 48 jam) penderita
akan
meninggal
(pyasir.
(2009).
3.
atau sekitar 460 balita setiap harinya. Dari hasil survey Kesehatan Rumah
Tangga (SKRT) di Indonesia, merupakan penyebab kematian nomor 2 pada
balita dan nomor 3 bagi bayi serta nomor 5 bagi semua umur. Setiap anak di
Indonesia mengalami episode diare sebanyak 1,6 2 kali per tahun (Prima.
(2010) 2. http://www.x3- prima.com diare.html, di peroleh pada 21 Mei
2010).
Dari data yang diambil menurut catatan di Dinas kesehatan Balita yang
mengalami penyakit diare tahun 2009 adalah 2390 balita.
Menurut catatan di Puskesmas Sei Lekop Kecamatan Sagulung Kota Batam
jumlah balita yang mengalami kejadian diare dari bulan Januari Desember
Tahun 2009 adalah 434 balita. Pada bulan Januari April Tahun 2010 jumlah
balita yang mengalami kejadian diare adalah 124 balita.
Dari pra survey yang peneliti lakukan terhadap 8 orang ibu yang berkunjung
untuk memeriksakan anaknya yang mengalami diare di Puskesmas Sei Lekop
Kecamatan Sagulung Kota Batam di dapat 5 ibu yang masih kurang
pengetahuannya tentang diare.
Dari uraian diatas peneliti tertarik untuk mengangkat masalah dengan judul
Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Diare Pada Balita Di Puskesmas Sei
Lekop Kecamatan Sagulung Kota Batam Tahun 2010.
1.2
Identifikasi Masalah
1.2.1
1.2.2
1.2.3
1.2.4
1.2.5
balita.
Dari pra survey yang peneliti lakukan terhadap 8 orang ibu yang
berkunjung untuk memeriksakan anaknya yang mengalami diare di
Puskesmas Sei Lekop Kecamatan Sagulung Kota Batam di dapat 5 ibu
yang masih kurang pengetahuannya tentang diare.
1.3
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
1.4.1
Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang diare pada
balita di Puskesmas Sei Lekop Kecamatan Sagulung Kota Batam
Tahun 2010.
1.4.2
Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang defenisi
diare di Puskesmas Sei Lekop Kecamatan Sagulung Kota Batam
Tahun 2010.
2. Untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang penyebab
diare di Puskesmas Sei Lekop Kecamatan Sagulung kota Batam
Tahun 2010.
3. Untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang tanda dan
gejala diare di Puskesmas Sei Lekop Kecamatan Sagulung Kota
Batam Tahun 2010.
4. Untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang pencegahan
diare di Puskesmas Sei Lekop Kecamatan Sagulung Kota Batam
Tahun 2010.
5. Untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang pengobatan
diare di Puskesmas Sei Lekop kecamatan Kota Batam Tahun 2010.
1.5
Manfaat Penelitian
1.5.1
dapat
perpustakaan,
menambah
bahan
sehingga
dalam
referensi
penelitian
atau
buku-buku
selanjutnya
di
lebih
1.5.3
Bagi Responden
Perlunya meningkatkan kesadaran ibu akan pentingnya arti pendidikan
kesehatan khususnya tentang diare pada balita.
1.5.4
Bagi Peneliti
Dapat mengimplementasikan ilmu yang didapat peneliti selama
mengikuti perkuliahan dan sebagai salah satu syarat memperoleh
Gelar Ahli Madya D III Kebidanan.
1.5.5
1.7
Jadwal Penelitian
Tabel. 1
Jadwal Penelitian
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Kegiatan
Pengajuan Judul
ACC Judul
Bimbingan Proposal
Sidang Proposal
Penelitian
Sidang KTI
Waktu
14 - 15 Desember 2009
11 Januari 2010
11 Maret akhir April
17 Mei 29 Mei 2010
Januari Juni 2010
Agustus 2010
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Pengetahuan
2.1.1
Pengertian Pengetahuan
Pengertian menurut Notoatmodjo (2003) adalah hasil dari tahu dan ini
terjadi setelah melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu.
Pengindraan terjadi melalui pancaindra manusia, yakni indera
penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar
pengetahuan
dan telinga.
Tingkat Pengetahuan
a. Tahu (Know)
Tahu diartikan sebagai suatu materi yang di pelajari sebelumnya
termasuk kedalam pengetahuan ini dalam mengingat kembali
kepada yang spesifik dari seluruh bahan yang di pelajari atau
rangsangan yang telah di terima.
b. Memahami (Comprehension)
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan yang menjelaskan
secara benar tentang suatu objek yang diketahui dan dapat
menginterprestasikan materi tersebut secara benar. Orang yang
telah paham terhadap suatu objek atau materi harus dapat
menjelaskan, menyebutkan, meyimpulkan, meramalkan, dan
sebagainya terhadap teori yang di pelajari.
c. Aplikasi (Aplication)
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi
yang telah di pelajari pada situasi atau kondisi yang rill
(sebenarnya). Misalnya dapat menggunakan statistik dalam
perhitungan hasil penelitian, dapat menggunakan prinsip-prinsip
siklus pemecahan masalah kesehatan dari kasus yang diberikan.
d. Analisis (Analysis)
kerja
seperti
dapat
menggambarkan,
memisahkan,
menghubungkan
bagian-bagian
dalam
suatu
bentuk
Pengukuran Pengetahuan
Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau
angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari
2.2
Diare
2.2.1
Defenisi Diare
Diare adalah buang air besar dengan frekwensi yang tidak normal
(meningkat) dan konsistensi tinja yang lebih lembek atau cair
(Suharyono, 2008 ).
Diare sering terjadi pada anak, terutama antara usia 6 bulan sampai 2
tahun. Atau pada bayi berusia di bawah 6 bulan, yang minum susu sapi
atau formula makanan bayi (Andrianto, 1995).
2.2.2
Penyebab Diare
Infeksi merupakan penyebab utama diare, baik oleh bakteri, parasit
maupun virus. Penyebab lain yang dapat menimbulkan diare adalah
toksin dan obat, nutrisi enteral diikuti puasa yang berlangsung lama,
kemoterapi, impaksi fekal (overflow diarrhae), atau berbagai kondisi
lain.
2.2.3
Pencegahan Diare
Tindakan yang harus dilakukan dalam pencegahan diare menurut
(Andrianto, 1995) adalah :
a. Pemberian ASI
Berikan ASI selama 4 - 6 bulan pertama kemudian berikan ASI
bersama makanan lain sampai paling kurang anak berusia 1 tahun.
b. Perbaikan Cara Menyapih
Pada usia 4 - 6 bulan bayi harus diperkenalkan dengan makanan
penyapih yang bergizi dan bersih. Pada tahap awal sebaiknya
makanan sari lunak kemudian diet anak seharusnya menjadi
semakin bervariasi dan mencakup kacang polong, sejumlah makan
dari hewan, sebagai contoh produk susu, telur dan daging. Serta
sayuran hijau.
c. Penggunaan Banyak Air Bersih
Air harus diambil dari sumber terbersih yang tersedia. Air harus
dikumpulkan dan disimpan dalam wadah bersih. Dan gunakan
gayung bersih bergagang panjang untuk mengambil air. Air untuk
masak dan minum bagi anak harus dididihkan.
d. Cuci Tangan
Semua anggota keluarga harus mencuci tangan dengan baik setelah
buang air besar, sebelum menyiapkan makanan, sebelum makan,
sebelum memberi makan anak.
e. Penggunaan Kakus
Kakus harus dijaga bersih dengan mencuci permukaan yang kotor
secara teratur.
f. Membuang Tinja Anak Kecil Pada Tempat Yang Tepat
Kumpulkan tinja anak kecil atau bayi secepatnya, bungkus dengan
daun atau kertas Koran dan kuburkan atau buang dikakus.
g. Imunisasi Terhadap Morbili
Anak harus diimunisasi terhadap campak secepat mungkin setelah
usia 9 bulan.
2.2.5
Pengobatan Diare
Faktor terpenting dalam pengobatan menurut (Adrianto, 1995) diare :
a. Jika dehidrasi belum timbul, cegah dehidrasi agar tidak timbul.
Biasanya dehidrasi dapat dicegah dirumah, jika segera setelah
diare dimulai anak diberi minum lebih banyak dari biasanya. Anak
harus diberikan suatu cairan yang direkomendasikan untuk
pengobatan diare dirumah dalam daerah anda. Makanan cair
seperti bubur cair, sup atau tajin dapat digunakan.
Cairan atau larutan yang direkomendasikan didaerah anda untuk
pencegahan dehidrasi dirumah akan tergantung atas:
1. Tradisi lokal bagi pengobatan diare
2. Ketersediaan cairan makanan yang cocok
3. Ketersediaan garam dan gula
4. Jalan penduduk setempat kepelayanan kesehatan
5. Ketersediaaan garam rehidrasi oral
b. Jika sudah dehidrasi, atasi dengan cepat dan benar
Kerangka Teori
Adapun kerangka teoritis yang digunakan peneliti adalah: teori perilaku
L.Green sebagai berikut :
Tabel 2.3.1
Kerangka Teori
1. Faktor-faktor Predisposisi
(Predisposing Factor)
a.Pengetahuan
2. Faktor-faktor pendukung
(enabiling factor)
a. Lingkungan Fisik
3. Faktor-faktor pendorong
(Renforcing factor)
a. Sikap dan perilaku
petugas kesehatan
Diare
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1
Jenis Penelitian
Penelitian dilakukan secara deskriptif yaitu suatu metode penelitian yang
dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskripsi
tentang suatu keadaan secara objektif, dengan melihat dan mengetahui tentang
pengetahuan ibu di Puskesmas Sei Lekop Kecamatan Sagulung Kota Batam
3.2
Tahun 2010.
Tempat dan Waktu Penelitian
3.2.1 Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di Puskesmas Sei Lekop Kecamatan Sagulung
3.2.2
3.3
3.5
- Defenisi diare
- Penyebab diare
- Tanda dan gejala diare
Definisi
Operasional
- Pencegahan
diare
- Pengobatan diare
Untuk membatasi ruang lingkup atau pengertian variabel-variabel diamati
atau diteliti, perlu sekali variabel-variabel tersebut diberi batasan atau definisi
operasional. Definisi operasional juga bermanfaat untuk mengarahkan kepada
pengukuran atau pengamatan terhadap variabel-variabel yang bersangkutan
serta mengembangkan instrumen (alat ukur) (Notoadmodjo, 2005).
Adapun definisi operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel 3.5.1
Definisi Operasional
N Variabel
o
1
Defenisi
Alat
Cara
Ukur
Ukur
Di
Hasil
Skala
Operasional
Pengetahu
an
bagikan
Ukur
Ukur
1. Baik (>
Ordinal
75
-
oner
tentang
diare
tentang :
- Defenisi diare
- Penyebab diare
- Tanda
dan
langsung
100%
2. Cukup
dengan
(56 responden
gejala diare
- Pencegahan
diare
- Pengobatan
75%)
3. Kurang
(< 56%)
diare
3.6
Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang digunakan adalah primer yaitu data yang diambil
langsung dari pasien dengan memberikan kuesioner langsung kepada ibu-ibu
di Puskesmas Sei Lekop Kecamatan Sagulung Kota Batam.
3.7
Pengolahan Data
Pengolahan data dilakukan setelah data selesai, soal terdiri dari 20 pertanyaan
dengan alternatif jawaban benar dan salah. Dari hasil jawaban di beri score,
apabila responden menjawab dengan benar di beri score 1 dan apabila
responden menjawab dengan salah di beri score 0. Dilakukan dengan cara
yang dimaksud agar data yang dikumpulkan memiliki sifat yang jelas. Adapun
langkah-langkah dalam pengolahan data yaitu:
3.7.1 Editing
Analisa Data
Analisa data secara univariate dengan melihat hasil perhitungan frekuensi dan
presentasi hasil yang nantinya dapat dipergunakan sebagai tolak ukur
pembahasan dan kesimpulan .
Analisa data di tampilkan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan
dipresentasikan dari tiap-tiap variabel dengan menggunakan rumus:
P =
Keterangan : P = presentasi
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1
2. Bagian Selatan
3. Bagian Timur
4. Bagian Barat
4.1.2
Data Demografi
Jumlah penduduk wilayah kerja puskesmas sei lekop adalah 136. 703
jiwa yang terdiri dari 70. 978 laki-laki dan 65. 725 adalah perempuan.
4.1.3
Struktur Organisasi
a. Struktur Organisasi
Struktur organisasi puskesmas tergantung dari kegiatan dan beban
tugas masing masing puskesmas. Penyusunan struktur organisasi
puskesmas disatukan atau kota dilakukan dengan peraturan daerah.
Sebagai acuan dapat dipergunakan oleh pola struktur organisasi
puskesmas sebagai berikut:
1. Kepala Puskesmas
2. Unit tata usaha yang bertanggung jawab membantu kepala
puskesmas dalam pengolahan: Data dan informasi perencanaan
dan penelitian
3. Unit pelaksanaan teknis fungsional puskesmas
4. Jaringan pelayanan kesehatan puskesmas
b. Susunan Organisasi Puskesmas
1. Unsur Pemimpin
: Kepala Puskesmas
3. Unsur Pelaksanaan
dan
meningkatkan
mutu,
pemerataan
dan
4.2
Hasil Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada ibu-ibu yang datang ke Puskesmas Sei Lekop
Kecamatan Sagulung Kota Batam pada bulan Juni
Tabel 4.2.1
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Gambaran Pengetahuan
Ibu Tentang Definisi Diare di Puskesmas Sei Lekop
Kecamatan Sagulung Kota Batam
Tahun 2010
Definisi Diare
Baik
Cukup
Kurang
Total
Frekuensi
10
15
7
32
Persentasi (%)
31, 25 %
46, 88 %
21, 87 %
100 %
Tabel 4.2.2
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Gambaran Pengetahuan
Ibu Tentang Penyebab Diare di Puskesmas Sei Lekop
Kecamatan Sagulung Kota Batam
Tahun 2010
Penyebab Diare
Baik
Cukup
Kurang
Total
Frekuensi
8
11
13
32
Persentasi (%)
25 %
34, 38 %
40, 62 %
100 %
Tabel 4.2.3
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Gambaran Pengetahuan
Ibu Tentang Tanda dan Gejala Diare di Puskesmas Sei Lekop
Kecamatan SagulungKota Batam
Tahun 2010
Tanda dan Gejala Diare
Baik
Cukup
Kurang
Total
(Sumber: Dari hasil penelitian)
Frekuensi
11
13
8
32
Persentasi (%)
34, 375 %
40, 625 %
25 %
100 %
Tabel 4.2.4
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Gambaran Pengetahuan
Ibu Tentang Pencegahan Diare di Puskesmas Sei Lekop
Kecamatan Sagulung Kota Batam
Tahun 2010
Pencegahan Diare
Frekuensi
Persentasi (%)
Baik
10
31, 25 %
Cukup
18
56, 25 %
Kurang
4
12, 5 %
Total
32
100 %
(Sumber: Dari hasil penelitian)
Tabel 4.2.5
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Gambaran Pengetahuan
Ibu Tentang Pengobatan Diare di Puskesmas Sei Lekop
Kecamatan Sagulung Kota Batam
Tahun 2010
Pengobatan Diare
Baik
Cukup
Kurang
Total
Frekuensi
4
19
9
32
Persentasi (%)
12, 5 %
59, 38 %
28, 12 %
100 %
Pembahasan
Dari hasil penelitian mengenai Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Diare
Pada Balita Di Puskesmas Sei Lekop Kota Batam bulan Juni Tahun 2010
sebagi berikut:
4.3.1
dasarnya
terdiri
dari
sejumlah
fakta
dan
teori
yang
4.3.2
Hal ini dapat dijelaskan, bahwa ibu kurang mengerti penyebab diare
dilatar belakangi oleh pendidikan ibu yang sebagian besar tamatan SD
dan SMP
Hal ini terkain dengan pendapat Wied Hary (1996) Pendidikan turut
pula menentukan mudah tidaknya seseorang menyerap dan memahami
pengetahuan yang mereka peroleh, pada umumnya semakin tinggi
pendidikan seseorang semakin baik pula pengetahuannya.
Pendidikan merupakan salah satu factor yang memepengaruhi persepsi
seseorang untuk lebih menerima ide-ide dan teknologi baru, serta
dapat membuat seseorang lebih mudah mengambil keputusan dan
bertindak. (SDKI, 1997)
4.3.3
4.3.4
tinja,
air
minum,
tempat
pembuangan
sampah,
4.3.5
pengetahuan
seseorang.
Meskipun
seseorang
memiliki
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan hasil penelitian, maka dapat
diambil beberapa kesimpulan, yaitu :
5.1.1
5.1.2
5.1.3
5.1.4
5.1.5
5.2
Saran
5.2.1
dapat
perpustakaan,
menambah
bahan
sehingga
dalam
referensi
penelitian
atau
buku-buku
selanjutnya
di
lebih
5.2.3
Bagi Responden
Perlunya meningkatkan kesadaran ibu akan pentingnya arti pendidikan
kesehatan khususnya tentang diare pada balita.
5.2.4
Bagi Peneliti
DAFTAR PUSTAKA
Hassan, Rusepno (2007). Ilmu Kesehatan Anak. jilid 1. Jakarta: Bagian Ilmu
Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Setiadi (2007). Konsep Dan Penulisan Riset Keperawatan. Surabaya: Graha Ilmu
Pyasir.
(2009).
Pengetahuan
Ibu
Tentang
Diare.
LEMBAR KUISIONER
Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Diare Pada Balita di Puskesmas Sei Lekop
Kecamatan Sagulung Kota Batam 2010
Pada kesempatan ini, saya akan mengajukan beberapa pertanyaan pada ibu-ibu
mengenai pengetahuan tentang diare. Jawaban yang akan ibu berikan tidak tampak
negative. Atas perhatiannnya sebagai responden saya ucapkan terima kasih.
Petunjuk pengisian:
A. IDENTITAS / BIODATA
Tanggal Penelitian:
Umur Respoden
Pendidikan
Jumlah Anak
Alamat
B. PENGETAHUAN
No
Pertanyaan
Definisi Diare
1.
diare adalah buang air besar dengan frekwensi yang tidak
normal (meningkat) dan konsistensi tinja yang lebih
lembek atau cair
2.
Diare merupakan penyakit yang bisa menular melalui
penggunaan sumber air yang tidak bersih dan pembuangan
tinja di sembarangan tempat.
3.
Diare dapat menyerang anak-anak dan golongan orang tua
saja
Benar
Salah
4.
Penyakit diare merupakan penyakit keturunan.
Penyebab Diare
5.
6.
7.
8.
9.
10
11.
12
dididihkan.
Pengobatan Diare
17. Salah satu obat/cairan untuk mencegah terjadinya
dehidrasi (kekurangan cairan) adalah oralit
18.