Disusun oleh:
FITRIATUL ARYANI
NIM: 9070232
TAHUN 2012
i
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS
Adalah hasil karya saya sendiri, semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk
NIM : 9070232
Tegal...........................
Penulis
(Fitriatul Aryani)
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
Di susun oleh :
NIM : 9070232
penguji Karya Tulis Ilmiah Program Studi D III Kebidanan Politeknik Harapan
Bersama Tegal.
iii
HALAMAN PENGESAHAN
NIM : 9070232
Tegal, .....................
DEWAN PENGUJI
iv
MOTTO
v
PERSEMBAHAN
Karya Tulis Ilmah ini, ku persembahkan kepada :
penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini terselesaikan dengan baik dan lancar.
2. Kepada semua dosen dan staf D III Kebidanan Politeknik Harapan Bersama,
3. Kedua pembimbingku, Ibu Artin Latifah, S. ST dan Ibu Asteria Fiki Antika, S.
4. Kedua orang tuaku Bapak H. Sunarto dan Ibu Hj. Supiyatun, terimaksih atas
do’a dan semangatnya yang bapak ibu berikan, Ridlho Orang Tua itu Ridlho
Allah.
Sumaidah dan Akhmad Khusni Tamrin yang telah ikut memberikan support
7. Kepada paman dan bibiku, yang sudah ikut merawatku selama kuliyah.
amiiiiin.....
vi
9. Kepada temen seangkatan dan temen seperjuangan D III Kebidanan di
Silaturrahmi.
10. Kepada temen deketku yang telah bersedia menemaniku selama kuliyah,
dikala canda tawa, sedih senang yang selalu kita lewati bersama-sama
selama 3 tahun ini. Temenku Delvissi, Erniti, Cipta dan Laureta. I love you
fuullllllll......
“MAJU TERUS
TERUS PANTANG MUNDUR DAN TETAP SEMANGAT“
vii
KATA PENGANTAR
2012 “.
kekeliruan, tetapi berkat bimbingan dan arahan dari semua pihak akhirnya Karya
Tulis Ilmiah ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu, pada kesempatan ini, penulis
2. Ibu Umi Baroroh, S. SiT, selaku Ka. Prodi D III Kebidanan Politeknik
4. Ibu Asteria Fiki Antika, S. ST, selaku pembimbing II yang telah memberikan
Bersama Tegal.
6. Ibu Purwayi, Amd. Keb, selaku Kepala Ruangan Kebidanan RSUD Kab.
Brebes.
vii
viii
7. Ny. S dan Ny. W yang penulis ambil sebagai subjek dalam penyusunan Karya
8. Para dosen dan staf D III Kebidanan Politeknik Harapan Bersama Tegal yang
Ilmiah.
9. Kedua orang tua dan keluarga tercinta, terima kasih atas do’a dan restunya.
11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang terkait dan
pengetahuan yang penulis miliki. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini membawa
Penulis
ix
KARYA TULIS ILMIAH, LAPORAN STUDI KASUS, MARET 2012
ABSTRAK
Objek studi kasus ini adalah Ny. S GIII PII A0 umur 35 tahun dan Ny. W GII PI A0
umur 29 tahun yang memiliki faktor resiko dalam kehamilannya. Pengambilan
data Studi Kasus ini di ambil di RSUD Brebes dimulai sejak pasien umur
kehamilan 32 minggu dan 35 minggu.
Dari semua data yang diperoleh penyusun selama melakukan asuhan kebidanan
pada Ny. S sejak umur kehamilan 35 minggu dan pada Ny. W umur kehamilan 32
minggu dengan kehamilan bisa dipertahankan. Komplikasi yang akan terjadi pada
ibu yaitu perdarahan post partum, syok, bahkan bisa terjadi infeksi dan trauma
pada uterus. Sedangkan komplikasi yang akan terjadi pada janin yaitu bayi lahir
prematur, asfiksia dan bisa terjadinya kematian pada janin.
x
POLITEKNIK HARAPAN BERSAMA TEGAL
WRITE SCIENTIFIC WORK, STUDY REPORT, MARCH 2012
ABSTRACT
The general objective of this case study was done to implement midwifery care
with midwifery management in pregnant women with placenta previa.
Object of this case study is Ny. S GIII PII A0 age 35 years and Ny. W GII PI
A0 age 29 years who have risk factors in pregnancy. This case study data
retrieval taken at Bradford in RSUD Brebes patients began 32 weeks of
gestation and 35 weeks.
Of all constituent data obtained during the conduct of midwifery care in Ny. S
since the age of 35 weeks gestation and at Ny. W 32 week gestation pregnancy
can be maintained. Complications that will occur in the mother is postpartum
hemorrhage, shock, infection and even trauma to the uterus. While the
complications that will occur in the fetus is premature birth, asphyxia and death
can be the occurrence of the fetus.
Key words: Obstetric Care, Case Study Report, Placenta Previa at Bradford in
RSUD Brebes.
Bibliography:13(2007-2011)
Reading list: 13 books
xi
DAFTAR ISI
Abstrak ............................................................................................................ iv
Motto ................................................................................................................ v
Persembahan .................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
E. Metode.................................................................................... 5
xii
BAB III TINJAUAN KASUS
A. Kasus I ..................................................................................... 23
B. Kasus II ................................................................................... 36
BAB IV PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP
A. Simpulan ................................................................................... 51
B. Saran ......................................................................................... 53
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
KesBangLinMas
BAPEDDA
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kesehatan ibu di suatu negara. Bila AKI masih tinggi berarti pelayanan
kesehatan ibu belum naik. Sebaiknya bila AKI rendah berarti pelayanan
AKI yang paling tinggi 390 per 100 ribu kelahiran hidup (Sarwono,
2007).
ibu – ibu selama kehamilan dan melahirkan yang dipenuhi oleh status
gizi ibu, keadaan sosial ekonomi, keadaan kesehatan yang tidak baik
Angka Kematian Ibu (AKI) untuk tahun 2010 sebesar 108, 515/ 100.000
kematian ibu untuk tahun 2010 sebesar 135,71/ 100.000 kelahiran hidup.
1
Angka kematian ibu di Kab. Brebes sebesar 135,71/100.000
2010)
(Bandiyah, 2009).
plasenta letak rendah (30 %), 6 kasus dengan plasenta previa marginalis
(20 %). Dengan data tersebut penulis ikut mengobservasi pasien dengan
2
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
normal.
pada kehamilan.
hamil.
C. Ruang Lingkup
1. Tempat
2012..
2. Waktu
3
Kasus I : Ny W tanggal 10 – 11 April 2012
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Penulis
bekerja di masyarakat.
plasenta previa.
3. Bagi Institusi
4. Bagi Masyarakat
4
b. Dapat dijadikan sebagai sumber informasi bagi masyarakat
E. Metode
a. Wawancara
b. Observasi
tersebut.
c. Pemeriksaan Fisik
yang dialami oleh pasien, yang dilakukan dengan cara lain, yaitu :
5
4) Perkusi adalah pemeriksaan dengan cara mengetuk bagian tubuh
F. Sistematika Penulisan
1. BAB I PENDAHULUAN
penulisan.
penatalaksaan).
3. PEMBAHASAN
4. PENUTUP
Bab ini merupakan BAB penutup yang terdiri dari 2 sub BAB yaitu
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
a Pengertian
2007).
b Klasifikasi
yaitu :
c Terjadinya Kehamilan
7
3) Nidasi / implantasi zigot tersebut pada dinding saluran
reproduksi
(Marimbi, 2010)
d Diagnosa
c) Ngidam
d) Pingsan
e) Payudara besar
h) Pigmentasi kulit
8
b) Tanda Piskacek’s (terjadinya pertumbuhan pada bagian
d) Teraba Ballotemen
Chadwick)
(Manuaba, 2010)
a) Perdarahan pervaginam
1) Abortus
2) Kehamilan molahidatidosa
9
2) Tanda bahaya kehamilan lanjut
a) Perdarahan pervaginam
c) Penglihatan kabur
f ANC
1) Pengertian ANC
persiapan persalinan.
2) Tujuan ANC
sukses.
10
2. Kehamilan Plasenta Previa
a. Plasenta Previa
jalan lahir.
segmen bawah.
11
c. Etiologi Plasenta Previa
20 minggu saat segmen bawah uteri telah terbentuk dan mulai melebar
a Umur Penderita
kurang subur.
b Paritas
(Manuaba, 2010)
12
f. Manifestasi Plasenta Previa
minggu.
Pemeriksaan fisik :
atau panggul.
baik sampai koma, tekanan darah, nadi dan pernafasan normal, bahkan
perdarahan.
persalinan.
13
4) Komplikasi pada bayi yang sering terjadi adalah prematuritas
sulit buang air besar). Pasang infus NaCL fisiologis, bila tidak
i. Terapi Spefisik
1. Terapi ekspektatif
14
secara non – invasif. Pemantauan klinis dilaksanakan secara
kemudian berhenti
normal)
jam
2. Nifedipin 3 x 20 mg/hari
janin
darurat.
15
f) Bila perdarahan berhenti dan waktu untuk mencapai 37 minggu
terulang.
2. Terapi aktif
telah siap
inpartu, atau
luar )
16
Cara menyelesaikan persalinan dengan plasenta previa, ialah :
Seksio sesaria
perdarahan.
sehingga serviks uteri dan segmen bawah rahim menjadi tipis dan
ibu.
3. Melahirkan pervaginam
berikut :
17
memecah ketuban, plasenta akan mengikuti segmen bawah
(Sarwono, 2007).
18
rasional, maka seluruh akyivitas atau tindakan yang bersifat coba-coba
akurat dan lengkap dari semua sumber yang berkaitan dengan kondisi
nyaman.
19
Langkah VI : Menetapkan Kebutuhan Terhadap Tindakan Segera
Aman
Perancanaan ini bisa dilakukan seluruhnya oleh bidan atau sebagian lagi
oleh klien atau anggota tim kesehatan lainnya. Walau bidan tidak
benar terlaksana.
20
benar-benar telah terpenuhi sesuai kebutuhan sebagaimana telah
manajemen kebidanan.
S = DATA SUBYEKTIF
O = DATA OBYEKTIF
data yang diperoleh melalui observasi yang jujur dari pemeriksaan fisik
medik dan informasi dari keluarga atau orang lain data dapat dimasukan
dalam data obyektif ini. Data ini akan memberikan bukti gejala klinis pasien
21
A = ANALYSIS ATAU ASSESSMENT
P = PLANNING
dan yang akan datang. Rencana asuhan disusun berdasarkan hasil analisis
22
BAB III
TINJAUAN KASUS
KASUS I
MASA KEHAMILAN
Pada perkembangan kasus ini penulis menguraikan apa yang telah dilakukan saat
langsung mengadakan wawancara dengan klien, sebagai hasil dan catatan yang
ada pada status serta data ibu hamil, data disajikan pada pengkajian sebagai
berikut : pada hari Rabu, 18 April 2012 pukul 08.00 WIB, Ny. S datang ke Ruang
Kebidanan Brebes. Ibu mengatakan keluar darah dari jalan lahir banyak dengan
warna merah segar tanpa rasa nyeri sekitar 1 jam setelah melakukan hubungan
dengan suami
I. PENGKAJIAN
A. DATA SUBYEKTIF
23
1. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
Ibu mengatakan ini anak yang ketiga, anak yang pertama dan anak
yaitu TT .
3. Riwayat Menstruasi
hari, teratur dan tidak merasakan nyeri haid baik sebelum dan
24
4. Riwayat Penggunaan Kontrasepsi
ibu ingin punya anak lagi, rencana yang akan datang ibu tetap
tersebut.
5. Riwayat Kesehatan
6. Kebiasaan
lain-lain.
7. Kebutuhan Sehari-hari
putih dan teh manis, tidak ada gangguan. BAB 1 x/hari dengan
25
warna kuning jernih tidak ada gangguan. Pola istirahat siang 1 jam,
malam 8 jam, tidak ada gangguan. Pola aktivitas ibu sebagai IRT
8. Data Psikologis
saat ini.
dan istri.
26
13. Data Pengetahuan Ibu
B. DATA OBYEKTIF
36,40 C, tinggi badan 150 cm, berat badan 52 kg, berat badan sebelum
hamil 48 kg.
sclera tidak ikterik, telinga dan hidung tidak ada kelainan, mulut dan
gigi bersih. Caries pada gigi tidak ada, tidak ada pembesaran kelenjar
hiperpigmentasi pada areola, abdomen tidak ada bekas luka oprasi dan
tidak ada pembesaran hati, genetalia tidak ada varices dan keluar darah
dari jalan lahir, anus tidak ada haemoroid dan ekstremitas tidak ada
27
Pattela kiri tidak dilakukan , tidak dilakukan pemeriksaan panggul luar
A. Diagnosa (Nomenklatur)
Ny. S umur 35 tahun GIII PII A0 hamil 35 minggu janin tunggal hidup
bernama Ny. S, hamil ketiga, pernah melahirkan dua kali tidak pernah
Konvergen, TFU : 34 cm, TBBJ : 3410 gram, Inspeksi : PPV darah dari
B. Masalah ibu merasa cemas akibat pengeluaran darah dari jalan lahir.
28
V. INTERVENSI (Tanggal 18 – 04 – 2012 ) ( Jam 08.00 WIB )
Lakukan kolaborai dengan dokter SpOG yaitu pasang infus, pasang DC,
Observasi perdarahan.
Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa keadaan ibu dan bayi baik, yaitu
Melakukan hasil kolaborasi dengan dr. SpOG yaitu memasang infus ringer
Menganjurkan ibu untuk bedrest total atau istirahat total serta mengurangi
Memberikan support mental pada ibu, agar ibu tidak terlalu cemas dengan
29
Memberitahu ibu tentang tanda-tanda bahaya plasenta seperti pada ibu yaitu
Ibu mengerti tentang hasil pemeriksaan yang telah dilakukan, bahwa ibu
Advis dokter SpOG sudah dilakukan yaitu infus telah terpasang dengan
tetesan 20 x/menit lancar, DC telah terpasang dan urin sudah keluar ±100
golongan darah : A.
DATA PERKEMBANGAN I
Data Subyektif
30
Data Obyektif
Kesadaran : Composmenthis
TD : 100/70 mmHg
Suhu : 36,4 0 C
Nadi : 80 x/menit
Respirasi : 22 x/menit
Hb : 9,2 gr %
bawah rahim
Assesment
Ny S umur 35 tahun, GIII PII A0 hamil 35 minggu, janin hidup intra uterin
Plasenta Previa.
Planning
Hasil : Keadaan ibu dan janin dalam keadaan baik, tekanan darah 100/70
mmHg,, suhu: 36,40 C, respirasi: 22 x/m, nadi: 80 x/m, DJJ: 140 x/m, HIS
31
Memantau DJJ.
Hasil : 9,2 gr %
DATA PERKEMBANGAN II
Data Subyektif
Ibu mengatakan darahnya keluar bercak – bercak, dan keadaan ibu sudah
membaik.
Data Obyektif
Kesadaran : Composmenthis
TD : 100/70 mmHg
Suhu : 36,50 C
Respirasi : 22 x/m
32
Nadi : 80 x/m
Assesment
Ny. S umur 35 tahun, GIII PII A0 hamil 35 minggu, janin hidup intra uteri,
Planning
Hasil : Keadaan ibu dan janin baik, TD : 100/70 mmHg, suhu : 36,50 C,
Memantau DJJ.
Hasil : Ibu mengerti dan bersedia untuk tidak melakukan aktifitas terlebih
33
Menganjurkan ibu untuk memantau gerakan janin.
Data Subyektif
Data Obyektif
Kesadaran : Composmenthis
TD : 110/70 mmHg
Suhu : 36,40 C
Respirasi : 22 x/m
Nadi : 80 x/m
Pemeriksaan laboratorium : 9, 3 gr %
Assesment
Ny S umur 35 tahun, GIII PII A0 hamil 35 minggu, janin hidup intra uterin,
Planning
Hasil : Keadaan ibu dan janin baik, TD : 110/70 mmHg, DJJ 138 x/m
Melepas DC.
34
Menganjurkan ibu untuk makan – makanan yang bergizi seperti sayuran
hijau, buah – buahan, daging, ikan dan telur juga minum air putih yang
cukup.
Menganjurkan ibu untuk tidak melakukan aktifitas berat – berat dulu seperti
Hasil : Ibu mengerti dan bersedia untuk tidak melakukan aktivitas berat
Hasil : Ibu sudah mengerti tanda bahaya plasenta previa dan ibu bersedia
tersebut
35
KASUS II
MASA KEHAMILAN
Pada perkembangan kasus ini penulis menguraikan apa yang telah dilakukan saat
langsung mengadakan wawancara dengan klien, sebagai hasil dan catatan yang
ada pada status serta data ibu hamil, data disajikan pada pengkajian sebagai
berikut : pada hari Selasa, 10 April 2012 pukul 09.00 WIB, Ny. W datang ke
Ruang Kebidanan Brebes. Ibu mengatakan keluar darah dari jalan lahir banyak
berwarna merah segar tanpa rasa nyeri setelah melakukan hubungan seksual
dengan suami.
I. PENGKAJIAN
A. DATA SUBYEKTIF
36
1. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
Ibu mengatakan ini hamil yang kedua, anak yang pertama lahir
3. Riwayat Menstruasi
hari, teratur dan tidak merasakan nyeri haid baik sebelum dan
ibu ingin punya anak lagi, rencana yang akan datang ibu tetap
37
menggunakan KB suntuik 3 bulan karena ibu cocok dengan KB
tersebut.
5. Riwayat Kesehatan
6. Kebiasaan
lain-lain.
7. Kebutuhan Sehari-hari
putih dan teh manis, tidak ada gangguan. BAB 1 x/hari dengan
warna kuning jernih tidak ada gangguan. Pola istirahat siang 1 jam,
malam 8 jam, tidak ada gangguan. Pola aktivitas ibu sebagai IRT
38
baju 2 x/hari. Pola seksual ibu melakukan dalam 1 minggu 3 x,
8. Data Psikologis
saat ini.
dan istri.
39
B. DATA OBYEKTIF
36,40 C, tinggi badan 153 cm, berat badan 74 kg, berat badan sebelum
hamil 65 kg.
sclera tidak ikterik, telinga dan hidung tidak ada kelainan, mulut dan
gigi bersih. Caries pada gigi tidak ada, tidak ada pembesaran kelenjar
hiperpigmentasi pada areola, abdomen tidak ada bekas luka operasi dan
tidak ada pembesaran hati, genetalia tidak ada varices dan keluar darah
dari jalan lahir, anus tidak ada haemoroid dan ekstremitas tidak ada
40
II. INTERPRETASI DATA
A. Diagnosa (Nomenklatur)
2635 gram, Inspeksi : PPV darah dari jalan lahir berwarna merah
B. Masalah ibu merasa cemas akibat pengeluaran darah dari jalan lahir.
Lakukan kolaborai dengan dokter SpOG yaitu pasang infus, pasang DC,
41
Berikan terapi sesuai advis dokter.
Observasi perdarahan.
Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa keadaan ibu dan bayi baik,
yaitu tekanan darah 100/70 mmHg, suhu : 36,40C, respirasi : 20 x/m, nadi
Memberikan support mental pada ibu, agar ibu tidak terlalu cemas
yaitu syok akibat perdarahan, anemia karena perdarahan pada janin yaitu
42
VII. EVALUASI ( Tanggal 10 – 04 – 2012 ) ( Jam 09. 35
WIB )
Ibu mengerti tentang hasil pemeriksaan yang telah dilakukan, bahwa ibu
Advis dokter SpOG sudah dilakukan yaitu infus telah terpasang dengan
tetesan 20 x/menit lancar, DC telah terpasang dan urin sudah keluar ±100
golongan darah : A.
DATA PERKEMBANGAN I
Data Subyektif
Data Obyektif
Kesadaran : Composmenthis
43
TD : 100/70 mmHg
Suhu : 36,4 0 C
Nadi : 80 x/menit
Respirasi : 22 x/menit
Hb : 7,1 gr %
Assesment
Planning
Hasil : Keadaan ibu dan janin dalam keadaan baik, tekanan darah 100/70
mmHg,
suhu: 36,40 C, respirasi: 22 x/m, nadi: 80 x/m, DJJ: 140 x/m, HIS (+)
Memantau DJJ.
44
Menganjurkan ibu untuk bedrest total atau istirahat total.
Hasil : 7,1 gr %
DATA PERKEMBANGAN II
Data Subyektif
Ibu mengatakan darahnya keluar bercak – bercak, dan keadaan ibu sudah
membaik.
Data Obyektif
Kesadaran : Composmenthis
TD : 100/70 mmHg
Suhu : 36,50 C
Respirasi : 22 x/m
Nadi : 80 x/m
45
Assesment
Planning
Hasil : Keadaan ibu dan janin baik, TD : 100/70 mmHg, suhu : 36,50 C,
Memantau DJJ.
2 x 1 amp. IV 1 mg.
Hasil : Ibu mengerti dan bersedia untuk tidak melakukan aktifitas terlebih
46
DATA PERKEMBANGAN III
Data Subyektif
Data Obyektif
Kesadaran : Composmenthis
TD : 110/70 mmHg
Suhu : 36,40 C
Respirasi : 22 x/m
Nadi : 80 x/m
Hb : 7, 3 gr %
Assesment
Planning
Hasil : Keadaan ibu dan janin baik, TD : 110/70 mmHg, DJJ 138 x/m
Hasil : 7,3 gr %
Melepas DC.
47
Menganjurkan ibu untuk makan – makanan yang bergizi seperti sayuran
hijau, buah – buahan, daging, ikan dan telur juga minum air putih yang
cukup.
Hasil : Ibu mengerti dan bersedia untuk tidak melakukan aktivitas berat
Hasil : Ibu sudah mengerti tanda bahaya plasenta previa dan ibu bersedia
48
BAB IV
PEMBAHASAN
Maka penulis akan membahas antara kesesuaian dan kesenjangan antara teori dan
A. Langkah I (Pengkajian)
dan lengkap dari semua sumber yang berkaitan dengan kondisi klain. Untuk
a. Data Subjektif
pada jalan lahir berwarna merah segar tanpa disertai dengan rasa sakit juga
2009).
49
Kasus I :
keluar darah dari jalan lahir berwarna merah segar, tanpa rasa nyeri sekitar 1
Kasus II:
keluar darah dari jalan lahir berwarna merah segar tanpa rasa nyeri sekitar 1
Pada tahap pengkajian ini tidak ditemukan kesenjangan antara teori dan
praktek.
b. Data Objektif
Pada pemeriksaan fisik perhatikan tanda vital sign, keadaan umum, dan
kesadaran.
Perdarahan yang terjadi akibat plasenta previa bisa dijumpai keadaan yang
bervariasi dari keadaan normal sampai syok, kesadaran baik sampai koma,
tekanan darah, nadi dan pernafasan normal, bahkan bisa ditemukan tekanan
darah turun, nadi dan pernafasan meningkat bahkan sampai anemis (Manuaba,
2007).
Kasus I :
50
Kasus II :
Pada kasus tersebut tidak ditemukan kesenjangan antara praktek dan teori.
Pada kasus ini didapatkan hasil bahwa Ny. S umur 35 tahun, GIII PII A0
hamil 35 minggu, janin tunggal, hidup intra uterin, letak memanjang, punggung
Ny. W umur 29 tahun, GII PI A0 hamil 32 minggu, janin tunggal, hidup intra
plasenta previa.
Pada kasus ini tidak terdapat kesenjangan antara teori dan praktek.
satu masalah yang mungkin timbul dan bila tidak segera diatasi akan
51
Pada kasus ini terdapat ditemukannya diagnosa potensial yang akan terjadi
pada Ny. S dan Ny. W yaitu perdarahan, syok, anemia Sedangkan pada bayi
yaitu persalinan prematur, asfiksia, sehingga bisa terjadi kematian pada janin.
diagnosa potensial pada klien. Dengan demikaian, dalam kasus ini tidak ada
D. Langkah IV (Antisipasi)
Pada langkah ini, perlu dilakukan tindakan segera oleh bidan dan dokter
Pada kasus ini, dilakukan kolaborasi dengan dokter SpOG advice yang
diberikan kepada Ny. S dan Ny. W yaitu pasang infus RL, pasang DC, injeksi
Dalam hal ini, tidak ada kesenjangan antara teori dengan praktek.
E. Langkah V (Perencanaan)
pada Ny. S dan Ny. W yaitu untuk mencegah terjadinya diagnosa potensial,
sehingga kegawat daruratan bisa ditangani dengan segera, yaitu dengan berikan
52
terapi injeksi dexamethasone, injeksi cefotaxime, pasang cairan infus RL,
dokter SpOG.
Pada hal ini, tidak ada kesenjangan antara teori dan praktek.
F. Langkah VI (Pelaksanaan)
Pada langkah ini, rencana asuhan menyeluruh seperti yang telah dilakukan
pada langkah ke lima, yang dilaksanakan secara efisien dan aman yang bisa
dilakukan seluruhnya oleh bidan atau tim kesehatan lainnya, walaupun bidan
Tindakan yang akan diberikan pada Ny. S dan Ny. W yaitu dengan
dan injeksi cefotaxime. Dalam hal ini, tidak ada kesenjangan antara teori dan
praktek.
Pada langkah ini, dilakukan evaluasi dari asuhan yang sudah diberikan
53
Pada kasus ini, telah dilakukan dengan melihat keadaan umum Ny S dan
Ny W pada ibu hamil dengan plasenta previa. Dengan hasil akhir yang didapat
di Rumah Sakit sejak, pada Ny. S mulai tanggal 18 sampai 19 April 2012,
sedangkan Ny. W mulai tanggal 10 sampai 11 April 2012 dengan pasien sudah
Dalam hal ini, tidak ada kesenjangan antara teori dan praktek.
54
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ny. S dan Ny. W dengan plasenta previa di RSUD Brebes Tahun 2012,
1. Pada pengkajian data yang dilaksanakan pada Ny. S dan Ny. W dengan
praktek.
pada ibu yaitu perdarahan, syok sehingga bisa terjadi anemia. Pada
janin akan terjadi prematuritas janin dan bisa sampai terjadi kematian
pada janin.
55
6. Melaksanakan rencana asuhan kebidanan yang menyeluruh yang
yang telah dilakukan pada Ny. S dan Ny. W yaitu memberikan asuhan
B. Saran
1. Institusi Pendidikan
kemampuannya.
3. Mahasiswa
yang efektif dan objektif, dan siswa bisa meningkatkan ilmu yang
56
4. Masyarakat
ketiga.
57
DAFTAR PUSTAKA
Dinkes Kabupaten Brebes. 2011. Profil Kesehatan Kabupaten Tegal tahun 2010.
Tegal: Bidang Bina Program
Manuaba, Ida Ayu Chandranita. 2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan
KB. Jakarta: EGC
Manuaba, Ida Bagus Gde Fajar. 2009. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan
KB. Jakarta: EGC
58