Anda di halaman 1dari 26
~-MEI 1987 — Teknologi P MENYEBARLUASKAN INFORMASI TEKNOLOGI! ISSN 0215-0964 f VY ly @ALIH JANIN @ HIDROPHONIK ee @BATAM @ TEKNOLOGI PERANCIS 2 1987 NO. 8 Te MEI TAHUN | MMB Le 35 be LV. 10. Ulas Editorial : Tidak Menjadi Beban Sektor Lain. 11. Analisa : Menunjang Sektor Peternakan. 13. Opini ; Upaya Penanganan Lahan Kritis. 60. Suntingan : Pelapis Lensa Anti Refleksi. *°0090, YANG KHUSUS 4. TAPOS : Langkah Nyata Meningkatkan Kesejahteraan Petani. 17. TENAGA NUKLIR : Membentuk Tanaman Unggul. 19. ALI JANIN I : Terobosan Teknologi Meningkatkan Mutu dan Produksi Ternak 21. ALIH JANIN Il : Menuju Era Industri Peternakan. 24. PERIKANAN : Menangkap Gerombolan Ikan Tuna. 27. CHERAX : Udang Besar dari Sungai Baliem. 29. KULTUR JARINGAN I : Meningkatkan Mutu dan Produksi. 32. KULTUR JARINGAN I : Perbanyakan Bibit Kentang Secara Cepat. 35. LAPORAN UTAMA : Memenuhi Kebutuhan Pangan. 44. BATAM : Dikembangkan Sebagai Kawasan Industri. 50. NELAYAN : Memikirkan Nasib Nelayan. YANG MENARIK TEKNOLOGI PRANCIS * Elf Aquitaine Indonesia. * ALCATEL - CIT. © AEROSPATIALE. 53. Kami Perkenalkan : 2g is. Pertanian mash menjadi umpuan up sebagian best pen- Ee isksve Lancs souniy ina mad bechereg tanga du ektor pertenian guna mendskngay: Namun penjeban dar tn kapansektr pertain ang fanggu pei nn dapet ors pen nal eapatun pngad u steo ptsan og gaa gpg frst sich eka’? Insin dapat menjavab pertanaan mi, penerbtan Teknologi nomor i mencobe mengunglaptan ebrap ous sntuhan noo tah isd cer pertanin dan habatas apa yang lin adap leh Delaksana settorpertnian, Sanea hl ijutan drangkor dalam Reporan Utama yang clenghapi dengan breagl aril ponding spot terbukanga kemunghinan pebiakan lal! ih ani la Bene ranger tag ecb js tat Laporan Khusus kali ini menyampaikan laporan kunjungan ke Peter- — ‘akan Tapos, dilengkapi hasil bincang-bincang tim redaksi dengan ‘Maide Soewecha, salah seorang pengelola peternakan TRI § beberapa ‘waktu lalu, Sementara wawancara dengan Duta Besar Prancis di Indo- nesia tentang teknologi Prancis yang kiniditerapkan guna mendukung pelaksanaan pembangunan di Indonesia, melengkapi isi penerbitan Artikel lain tentang cara bereocok tanam dengan sistem hidroponik ‘merupakan tulisan menarik untuk dapat dicontoh dan dikembangkan oleh mereka yang punya hobi bercocok tanam stau bahkan kalangan pengusaha swasta yang saat ini mungkin sajaterarik pada sektor agro- bisnis ‘Tulisan-tulisan lain tetap hadir dalam rubrik tetap, seperti Opini dan ‘Analisa Masalah yang menyorot perihal lahan kriis ‘Semoge tercapai tujuan penerbitan ini yang ingin menyebarluaskan informasi teknologi bagi masyarakat luas.(] TENOLOGIME 1987 3 == PETERNAKAN TAPOS Seer ars Per b} x Pertanian Terpadu: Langkah Nyata Meningkatkan Kesejahteraan Petani ndonesia, sejak lama dikenal set negara agraris. Lebih dari delapan puly) 9° persen penduduknya tinggal di desa sebapy) 9! petani, Berbagai upaya dilakukan oa) Pemerintah agar para petani dapat mela kkan usaha pertartian dengan intensif mé keterbatasan lahan yang tersedia di pulat Jaya) ‘Usaha membuka lahan pertanian bart di li Jawa juga dilakukan dengan harapan daga} mendukung usaha mempertahankan predigy swasembada pangan, yang telah dicapai Indonesia dan diakui dunia, melalui lembag FAO (Food and Agriculture Organization), Usaha meningkatkan kesejahteraan_ pan petani merupakan sebagian dari ‘amanat pe deritaan rakyat” yeng harus dilaksanakan all mereka, bangsa Indonesia, yang merasa te] panggil dan punya rasa pengabdian. Tidal luput, Presiden Republik Indonesia Soehart ‘yang juga merasa terpanggil untuk melakukay ‘upaya guna memperbaiki nasib petani,‘erutany para petani kecil yang hanya memiliki Taha pertanian terbatas. ”Bagaimana membuat Ia pertanian seluas lima puluh kali lima pull meter yang dimiliki oleh petani kecil dapal ‘memberi hasil sebanyak-banyaknya, sehingg petani tersebut dapat hidup layak sesuai harks) dan martabainya,”” demikian antara lain di ungkapkan Presiden pada kesempatan jumpi dengan para peseria Lomba Asah Trampiltty diri para anggota Klompencapir yang datangly ‘Tapos mewakili daerah masing-masing dai seluruh Indonesia. ‘Keprihatinan Presiden Soeharto terhada keadaan sebagian besar petani kecil Indonesi telah mendorong Presiden secara pribadi ntl melakukan berbagai percobaan di peternalal ‘Tapos milik putra-putranya. "Hanya meld usaha pertanian terpadu atau’ mixed farming para petani yang memilikilahan terbatas dap) ‘menaikkan pendapatannya sehingga ciharapkal dapat hidup layak,” demikian selalu divtarakal Presiden setiap Kali menerima kunjungan wala masyarakat ke Tapos, baik itu pejabat pemel rintah, pemuka masyarakat atau tamu Kepall BESED RPE SSOEESESoS 83252: toe en Ae (encu he neo t slal Bei ue cen eS ua 4 TEKNOLOGI/MEL 1987 - = regar® pejabat pemerintahan negara asing lain- ya. Di peternakan Tapos inilah Presiden Soe- arto sering melakukan berbagai percobaan dan bevhasil dengan baik, hasil percobaannya disebarluaskan untuk masyarakat. Seperti diceritakan kepada Teknologi, [Made Soewecha yang sejak awal oleh Presiden Socharto dipercaya untuk sehari-hari mengelola saha pertanian terpadu di Tapos ini mengisah- an, dacrah Tapos yang terletak di Kecamatan Giawi Kabupaten Bogor ini, pada mulanya me- tupaken areal perkebunan PNP XI yang di- anami karet, kina dan sereh wangi. Sampai dengan wal tahun 1974, yakni ketika PT Rejo ari Bui Unit Tapos mutai mengusahakan ta. tah disini, keadaannya sangat terlantar, tidak ferurus, meliputi areal perkebunan seluas 751 ja (erdiv’ bukit-bukit dan jurang dengan ke- miringan yang terjal dan bertanah latasol coklat cengan tingkat kesuburan sangat rendah, PT Rejo Sari Bumi Unit Tapos mengerjakan tanah (ersebut untuk aneka usaha pertanian dengan nienitikberatkan pada usaha peternak- an. Areal yang berada pada ketinggian ber- variasi entara 700 - 1200 m di atas permukaan laut dengan curah hujan rata-rata 3000 m per iahun dan berudara sejuk ini, mulai diusahakan dengan jalan memperbaiki keadaan tanahnya mnelalui usaha mendatangkan ternak. Hal inidi- lakukan dengan pertimbangan, kalau meng- gunakex pupuk hijau untuk upaya menyubur- kan tanah, akan memerlukan waktu cukup lama guna mencapai keberhasilan. Jalan yang di- angeap paling menguntungkan dan dapat mencapai hasil dalam waktu singkat melalui usaha pertanian terpadu, yakni usaha pertanian dan peternakan. Menggunakan sistem recycling, yakni dengan jalan memanfaatkan limbah ternak untuk ke- perlan pemupukan tanah dan tanah yang mu- lai subur dapat menghasilkan pakan untuk temak, ‘erjadilah peristiwa ‘daur ulang’ antara Eehidupan hewan dan lingkungan. Cara ini dapat menekan biaya produksi, karena seperti tontoh berikut, sapi memakan rumput akan menghasilkan daging dan susu serta kotoran dan air kencing. Daging dan susu dimanfaatkan oleh manusia sedangkan kotoran dan air ken- cing sapi digunakan untuk upaya meningkatkan kesuburan tanah sehingga rumput menjadi subur dan nantinya dipanen untuk dijadikan makanan temak. Begitu seterusnya sehingga Jingkaran daur ulang ini akan saling memberi manfaat bagi semua sektor. Dalam usahanya membangun kawasan per- tanian Tapos, PTRejo Sari Bumi bukan hanya dituntut melakukan kerja keras yang dilandasi keuletan dan ketekunan, tetapi juga seperti Jayaknya usaha pertanian lain masih diperlukan dana dalam jumlah besar untuk investasi Melalui pemilikan saham oleh para putra Presiden Soeharto, PT Rejo Sari Bumi dapat mengumpulkan dana guna membangun pe- ternakan Tapos, dalam pengelolaannya men- dapat bimbingan langsung dari Presiden Socharto yang memang benar-benar menghayati dan mengerti ikhwal kehidupan petani. Lebih dari itu, Presiden Soeharto dapat pula dengan Jeluasa melakukan berbagai percobaan seperti ‘misalnya melakukan persilangan antara ternak Jokal dengan temak-ternak yang didatangkan dari luar negeri. Upaya ini mempunyai tujuan agar diperoleh breed atau ras baru yang dapat beradaptasi dengan iklim di Indonesia dan nantinya dapat dikembangkan oleh masyarakat guna memperbaiki mutu ternak yang kurang baik. Beberapa tujuan ingin dicapai PT Rejo Sari Bumi melalui upaya membuka usaha pertanian terpadu, antara lain; pertama berusaha me- ‘manfaatkan tanah yang kurus dan terlantar agar menjadi produktif melalui usaha pertanian ter- padu. Kedua, berusaha memberikan kesempat- an kerja kepada masyarakat, terutama masyara- kkat sekitar dan ketiga, ingin membantu program pemerintah dalam menyediakan bibit-bibit ter- ‘nak unggul yang berkualitas baik untuk disebar- luaskan kepada masyarakat guna meningkatkan populasi temnak, mengingat kebutuhan daging makin hari makin meningket. Dan keenp2t 7 Kotoran_ sapi yang telah menjadi ppupuk diangkut dengan mobil tangki ke ladang-edang rumput (kr. Sio- silo tempal penympanan makanan termak (karan). TENOLOGIME! 1987 ‘Sebagai Production Sharing Contractor PERTAMINA, Elf ‘Aquitaine Indonesia ikut ser- ta dalam eksplorasi minyak bumi di Indonesia menyong- song membaiknya situasi harga minyak internasional imasa mendatang. Elf Aquitaine adalah kelom- ok industri Perancis terke- muka merupakan salah satu dari 25 perusahaan top di dunia. Dengan semangat Kerjasa- mma Elf Aquitaine beroperasi di kira-kira enampuluh nega- ra, termasuk ndonesia, Pr aye Ii elf aquitaine TEKNOLOGW/ME! 1987 Presiden Soeharto menjlaskan ke- pada sebagian masyarekat petani Indonesia di Tapos, agar keberhasi ‘an penemuan dan pengelolaannya di bidang pertanian bisa citerapkan di melalui usaha peternakannya ingin memp duksi daging dan susu, Peternakan Sapi. Sebenamnya daerah iy tidak cocok untuk peternakan, Karena da nya berbukit, lerengnya curam dan pen semak belukar dengan curah hujan yang tinge dan sering terjadi erosi. ” Kenapa tidak bisa ujar Made menirukan ucapan Presiden yan bertanya kepadanya. "Wong alang-alang bisa tumbuh di sini. Jadi ya bisa diusahaks untuk menyediakan makanan ternak i sini demikian Presiden menekankan lebih anja Sejak itu semua menjadi yakin bisa beternak Tapos. ‘Menurut teori, rumput harus éitanam te dulu, baru ternak sapi didatangkan. Tetapi ‘Tapos lain, sapi lebih dulu berdatancan d akibatnya karena tidak ada ramput, apa dimakan. Lalu Presiden kembali memberi p tunjuk, *Pagari tarah satu hektar dulu, lepaskan sapi di dalam pagar. Lalu hituy berapa kilo tiap seekor sapi membuang kotora nya. Jika seekor sai menghasilkan kotoran| kg sehari, maka 50 ekor sapi akan menghasila setengah ton kotoran schari. Dengan kotor sapi sebanyak itu tanah yang gersang menjadi subur’. Dan petunjuk ini dilaksa Mengawali kegistannya, pada bulan Aptl 1974 ke Tapos didatangkan sebanyak 48 ek sapi jenis Santa Gertrudis tipe potong yaa sedang bunting dari Australia. Dengan meg ambil sapi yang sedang bunting, diharapkah *membeli satu dapat dua’, meskipun term perawatannya memeriukan ketelitian dari s i negara asal sampai di negara tujuan, anta lain melalui vaksinasi dan beberapa peraw lain. Untuk langsung memelihara sapi-sépi it dengan sistem grassing tidak mungkin met ingat keadaan medaa yang kurang meng Kan. Membiarkan sapi-sapi berkeliaran SSS AEA IRE SP) SO ‘ergelincir ke jurang. Terpaksa tiap bulan pagarnya dipindah atau digeser dan bekas padang penggembalaan yang sudah penuh otoran sapi sebagai pupuk kompos ditanami umput gajah. Begitu seterusnya sehingga se- juruh areal yang memungkinkan ditanami umpnt menjadi penuh dengan rumput subur, ‘meskipun untuk makanan sapi-sapi ini masih perlu dibantu tambahan konsentrat. Setelah tanah menjadi subur dan penuh tanaman rumput, mulai sapi-sapi yang ada di- masukkan dalam kandang. Kotoran diolah dalam petakan terbuka untuk dijadikan pupuk dan ditebarkan pada lahan-lahan yang baru dibuka untuk kemudian ditanami lagi dengan rumput pula. Sapi yang didatangkan pertama sebanyak 48 ekor semua dapat hidup dan me- lahirkan, meskipun pada awalnya pernah juga terjangkit penyakit kuku dan mulut, namun. dapat diatasi. Itulah modal awal peternakan sapi Tapos. Saat ini setelah lebih kurang, berjalan tiga belas tahun, sapi yang ada mencapai jumlah 392 kor sapi perah, terdiri 317 ekor jenis FH dan jenis AIS sebanyak 75 ekor. Saat ini sebanyak 81 ekor sapi sedang laktasi (dapat diperah) dan menghasilkan 750 liter susu per hari. Rata-rata produksi per ekor/hari gebanyak 9,1 liter susu. Untuk jenis sapi potong sekarang ini di Tapos ada sebanyak 233 ckor, terdiri 155 ekor jenis Brangus, 48 ekor jenis Brahman, 11 ekorjenis Charolais, 4 ekor jenis Santa Gertrudis dan 15 ekor hasil crossing. Dengan demikian di Tapos terdapat 625 ekor sapi perah dan sapi potong Dengan makin banyaknya sapi yang di- pelihara di Tapos, maka sistem beternak dengan. ‘ara menggembalakan di padang rumput diganti dengan cara memasukkan ke dalam kandang. Kalau semula sapi dilepas di lapangan dengan harapan dapat menyuburkan tanah, maka se- karang dengan mengandangkan sapi nilai pro- duktivites tanah perlu ditingkatkan, yakni dengan jalan memperhitungkan — berapa nilai produktivitas tanah kalau ditanami rumput, berapa kalau jagung dan berapa pula kalau div anami jenis tanaman lain. Dengan kata lain pendekatan ekonomis mulai diterapkan, karena Yalau tidak maka perusahaan akan tidak mampu tumbuh dan berkembang, Di Tapos memang tidak digunakan konsultan. Khusus, semua berjalan ates dasar pengalaman ‘asing-masing petugas. Dari mulai merencakan Jandang sampai dengan cara pemeliharaan ‘emak dilakukan sendiri dengan memanfaatkan pengalaman orang lain dan belajar dari buku Serta literatur lain. Kelancaran pekerjaan sehari-hari memang Memerlukan dukungan karyawan. Sekarang ini 4di Peternakan Tapos bekerja sebanyak 35 orang. ryawan tetap (karyawan dalam) termasuk fenaga keamanan. Beberapa karyawan luar Merupakan tenaga honorer sebagai karyawan ian. Mereka bekerja dari pukul tujuh pagi ‘ampai pukul tiga sore, dengan waktu istirahat atu jam. "Tetapi mereka ada yang mulai Aekerja scbelum jam tujuh pagi, karena ada rasa ‘tanggung jawab besar dan rasa ikut memiliki atas dasar akrab dan rasa kesih sayang terhadap binatang piaraannya,” ujar Made menggambar- kan betapa tekunnya para pekerja disini me laksanakan tugasnya dengan penuh dedikasi. Tenaga tetap yang efektif justru untuk ‘mengurus ternak di samping mengurus percoba- an tanaman teh, kopi dan cengkeh. Yang jadi masalah pokok adalah bagaimana dapat meyakinkan para karyawan agar bekerja dengan baik dan bisa mencintai pekerjaannya. Untuk itu kebutuhan minimal mereka harus dipenuhi, demikian dijelaskan oleh Drh. Aryo Darmoko kepada Teknologi seraya menambah kan, kalau tidak ya seperti mendorong mobil mogok. Didorong jalan, tidak didorong ya berhenti Perhatian terhadap karyawan memang sangat besar. Semula para karyawan semua bujangan. ‘Tetapi saat ini sudah banyak yang berkeluarga. Ya apa boleh buat,” demikian Drh. Aryo Darmoko, salah seorang pimpinan Tapos mengisahkan, "Bapak (Presiden) menyediakan perumahan, tetapi dengan syarat hanya boleh dihuni 4 jiwa yakni seorang suami plus seorang istri dan dua anak,” ujarnya seraya menambah- kan, jika anaknya lebih dari dua, ya masih tetap boleh bekerja di Tapos hanya tempat tinggalnya supaya mengontrak atau mungkin punya rumah di ar. Cara Pemeliharaan. Dengan sistem kan- dang, terbuka kemungkinan untuk melakukan pengembangan ternak, Terutama mendukung maksud Presiden Soeharto yang menginginkan dapat melakukan penelitian dalam rangka mem- perbaiki mutu ternak Indonesia. Sedangkan hasil komersialnya, digunakan untuk mem- biayai perusahaan dan kegiatan penelitian. Dengan demikian, secara prinsip, jika untuk memelihara seekor sapi diperlukan biaya X, maka hasilnya harus Xplus sekian. ‘Untuk mencapai harapan ini, perlu ditempuh cara pemeliharaan yang paling menguntungkan melalui pemberian makanan yang baik dan cukup hemat, artinya makanan tidak hanya menggantungkan rumput dalam jumlah banyak tetapi_perlu konsentrat sebagai makanan ‘tambahan yang dapat mempercepat pertumbuh- an ternak dan menghasilkan susu yang baik dalam jumiah banyak, schingga meningkathan. nilai ekonomisnya. Pemeliharaan sapi di Tapos dilakukan me- lalui cara; pertama, untuk sapi perah, anak sapi yang baru lahir dipisahkan dari induknya. Hanya lima hari mendapat kolostrum dari induknya, selanjutnya sampai umur dua bulan digunakan susu pengganti berupa susu bubuk Pada usia 15 hari mulai diajarkan makan konsentrat dengan protein kurang lebih 20% dan dalam jumlah sedikit diberikan rumput. Pada usia 2 sampai 5 bulan, diberikan makanan konsentrat dan rumput. Kadar protein dalam Konsentrat masih tetap 20% dan pada usia 2 bulan ini anak sapi mulai diberi obat cacing. Ketika sapi mulai berumur 6 bulan, makanan | Made Suwecha, koorinatorpelak- sana di Mixed farming Tapos meng- amaken kedisipinan TENOLOGIME! 1987 Tempat dan peralaten memerah susu sapi yang telah ditersinkan (ats). Salah salu alat penyedot Susu sap (bawaty, diganti dengan rumput hasil olahan silo, yang sudah mulai diperkenalkan dan diajarkan me- ‘makannya pada usia $ bulan. Makanan yang diberikan memiliki kandungan protein antara 16 18%. Pada usia ini telah mulai dilakukan seleksi, mana yang memenuhi persyaratan jadi bibit dipisahkan dan yang tidak memenuhi syarat digemukkan untuk dipotong, terutama yang jantan, Cara pemeliharaan ini dilakukan sampai usia sapi mencapai 1¥4 tahun. Selewat sia ini, betina yang baik dipisahkan untuk bibit, Mulai usia 15 bulan sudan dilakukan pemeriksaan alat-alat reproduksi. Yang baik dikawinkan dan yang Kurang baik ditunggu sampaiusia 18 bulan untuk kemudian dilakukan pemeriksaan ulang. Kalau pada pemeriksaan tilang ini ternyata juga tidak bisa diperbaiki, ‘maka sapi digemukkan untuk dipotong. Pada umumnya sapi-sapi dikawinkan pada usia 18 bulan. Sapi seusia ini lazimnya punya berat ‘baru mencapai 200 - 300 kg. Tetapi sapi Tapos, mencapai berat badan 200 - 300 kg pada usia i bawah 15 bulan.Dengan dasar tersebut,maka sapi Tapos sudah dapat dikawinkan pada usia 15 bulan. Cara mengawinkannya dengan me- nyerempakkan birahi semua sapi yang mem punyai alat reproduksi normal. Obat yang di- pakai adalah prosto sladin dan bila tanda-tanda birahi telah tampak, baru sapi-sapi dikawinkan dengan cara inseminasi buatan (Al). Dengan cara ini dapat dihasilkan anak-anak sapi secara serentak, Saat ini sedang direncanakan untuk melaku- kan alih janin (embryo transfer) dan ahlinya sangkutan, Sistem senitasi di PT Rejo Sari ‘menempuh cara mengalirkan kotoran-kotor ternak ke dalam bak-bak penampune yang t disediakan. Kotoran-kotoran bart i tenggelam. Karena terjadi pelepasan gas, seta tiga hari kotoran yang tenggelam ini akan mer apung dan akan merupakan limbah yang si pakai untuk pupuk yang langsung dapat konsumsi oleh tanaman. Dengan sistem j dapat dibuat kompos siap pakai hanya di waktu tiga hari, sementara dengan menump Kotoran tanpa mencairkannya lebih dul memakan waktu 2 sampai 3 bulan. Dalam bulan dihasilkan rata-rata 700 - 750 dengan kapasitas masing-masing 2 meter Kt berupa air bercampur kotoran dan diset 4i lapangan rumput sehingea menjadi subur 75-90 trak limbah kental yang dihasilkan o peternakan Tapos. Cara ini telah dapat a ‘nurunkan ongkos produksi karena mengu pemakaian pupuk buatan, di samping mer kan contoh keberhasilan dari proses daur’ Untuk menjamio keselamatan ternak, samping makanan, minuman, perawatan d kkebersifian yang baik, maka perlu juga dil kan pencegahan terhadap penyakit mem melalui pemberian vaksin AE, SE dan ania serta obat cacing Ternak Domba. PT Rejo Sari Bumi juga dikenal sebagai peternakan TRIS, singkatan ’Sari-Silang - Stud” yang dapat artikan ‘mencari bib jenis baru melalui kas silang’, merupakan usaha peternakan yang j membiakkan domba melalui kawin silangs um seen dlisckolahkan di Amerika. ‘Pemeliharaan bagi sapi yang sedang me- _ Sistem kawin silang ini tidak dilakukan nyusui (aktas), dilakukan dengan sistem kolek- sapi,fetapi hanya dilakukan bagi domba dea tifdalam feed Tot. Sapi-sapi ini diperah meng- _harapan dapat diperoleh jenis baru atau 6 ‘gunakan mesin perah dan selama dalam feed lot yang bermutu tinggi dan mampu beradap Sapi-sapi ini mendapat jatah makan secara ber- dengan iklim Indonesia. Dalam mendap sama, tidak sendiri-sendiri sesuai tingkat pro- jenis baru ini, telah dilakukan_penyilam Guktivitasnya, Heal ini memang kurang meng- terhadap domba-domba asal luar negeri dei untungkan, karena kelangsungan produksi se- domba-domba lokal. Keuntungan yang ‘cara tinggi sulit dipertahankan. Namun ada ke-diperoleh dari jenis baru ini antara lain, untungan diperoleh dari cara ini, yakni mudah _beranak dua kali dalam kurun waktu 14 bu membersihkan sapi-sapinya schingga hanya seperti domba lokal dengan kondisi pert mmemerlukan tenaga sedikit guna merawatnya, an seperti domba luar negeri. Untuk sapi laktasi, Kandungan protein dalam —_Jenis-jenis domba yang ada di Tapos saat makannya sekitar 16 - 18%. yang berasal dari luar negeri terdiri Suff Bagi sapi-sapi yang pemah beranak atau Dormer, Dorset, Merino, South Dowa laktasi, tiga bulan setelah melahirkan pada Dorset Dowu. Dati dalam negeri atau Jo umumnya’ secara alami akan menunjukkan pelihara domba Gibas. Dari jenis-jenis dom tanda-tanda birahi kedua, sementara birahi yang ada ini telah dilakukan persilangan pertama mulai terlihat pada waktu 40 hari domba Suffalk dan Gibas menghasilkan tm Setelah melahirkan, Perkawinan yang baik an Sufbas I, 11 dan III. Untuk jenis biasanya pada birahi kedua, proses evolusi uteri Dorset dan Gibas diperoleh turunan Dorb dan lainnya yang berhubungan dengan Kegiatan I dan I flat reproduksi sudah selesai. Lamanya laktasi_ Jumlah domba yang ada sebanyak 946 diharapkan dapat mencapai 9 - 10 bulan. terdiri dari; domba Sutfalk 10 ekor, Do ‘kor, Dormer 39 ekor, Merino 1 ekor da Sanitasi, Di samping makanan dan minuman, lain sebanyak 9 ckor. Jenis Gibas yang faktor kebersihan merupakan faktor yang tidak sebanyak 289 eker dan domba hasil si Kalah penting dalam menunjang usaha pe- — D-I/S-I sebanyak 241 ekor, D-II/S-Ii 2648 ternakan, Caranya melalui upaya menjauhkan dan D-II1/S-III sebanyak 81 ekor. Kotoran ternak dan sisa-sisa makanan jangan Untuk kambing, di Tapos dipelihara sampai menumpuk dekat dengan ternak ber- Saanen yakni jenis kambing yang beta ea aT TEKNOLOGI/ME! 1987 -Oe me £RPODELo BPESeBereaeae Prancis, namun yang ada di Tapos didatangkan ari Australia. Kambing Saanen ini di daerah asainya merupakan kambing perah yang dapat menghasilkan susu 4 liter sehari. Tetapi di Tapos sulit dapat beradaptasi dengan lingkungan, meskipun demikian kambing ini terus dicoba- Kembangkan guna diperolch anaknya sebagai pejantan untuk disebarluaskan kepada para petani. Sudah barang tentu bila hasil silangan memang memenuhi persyaratan sebagai pemacek. Dari percobaan, silangan pejantan Saanen dengan kambing lokal telah memberi hasil sangat baik, terutama ditinjau dari segi per- tumbuhan, daya tahan terhadap penyakit dan produksi susu lebih banyak dan lebih baik bila dibandingkan dengan kambing lokal yang kini ada. Di Tapos saat ini dipelihara kambing sebanyak 67 ekor. Makanan Ternak. Selain rumput dan kon- sentrat, di Tapos juga diproses makanan silo dengan menggunakan Silo Tower. Tanur ini di- gunakan untuk menyimpan makanan dan juga giharapkan selama penyimpanan tersebut akan terjadi proses fermentasi sehingga dapat me- ningkatkan kualitas makanan yang disimpan. ‘Campuran yang dipakai saat ini terdiri; rumput, pollard/brand, kotoran ayam, tctes dan urea, Bahan-bahan ini dicampur dalam per- tandingan disesuaikan dengan kualitas ma- kanan yang ingin dibuat. Penggunaan urea di- jaga pada batas-batas yang aman yakni 10% dari kebutuhan protein bagi ternak bersangkut- an. Formula campuran silo disesuaikan dengan bahan-bahan yang mudah didapat, harganya murah namun punya nilai gizi tinggi Untuk memenuhi kebutuhan rumput bagi makanan ternak, di Tapos saat ini ditanam jenis fumput gajah untuk makanan sapi. Jenis ini Paling banyak ditanam di Tapos, karena pro- duktivitasnya tinggi, Bahkan dengan mengeuna- kan pupuk kandang secara cukup, siklus pe- motongannya bisa diperpendek menjadi 35 - 40 hari. Jenis lain yang juga ditanam dan diguna- kan untuk makanan domba dan kambing, ter- diri rumput kikuyu dan stargrass. Romput ini biasanya ditanam di areal yang kemiringannya tinggi, karena merambat dan bisa menahan erosi. Beberapa jenis lain seperti BB, BD dan Mexicana ditanani dala jumlah tidak terlalu banyak. Luas padang rumput seluruhnya saat ni Kira-kira 102 hektar meskipun ada beberapa yang sudah harus di-upgrade karena dinilai Kurang produktif. Dari jumlah ini terbanyak fumput gajah seluas 84 hektar dan sisanya fumpuet Kikuyu, stargrass, BB dan BD. Sejalan dengan cerminan usaha pertanian letpadu, di peternakan Tapos ini pun dilengkapi dengan usaha pertanian dan perkebunan, seperti mg yang dapat dimanfaatkan untuk makan- aMternak, teh, kopi dan kayu manis serta ceng- Meskipun terbatas, namun beberapa jenis lataman mulai dapat dipetik hasilnya, seperti ith misalnya, dengan luas areal tanaman sekitar hektar dimana 10 hektar masih merupakan a, EAE. tanaman muda yang belum berproduksinamun tiap harinya kini telah dapat dipetik sebanyak 1 sampai 1 ton Kopi ditanam di daerah yang tidak mungkin ditanami rumput atau cengkeh, Luasnya men- capai areal lebih dari $1 hektar dengan jumlah pohon kurang lebih 58.836 batang. Cengkeh di- tanam di daerah dengan ketinggian sampai 700 meter dari permukaan laut. Daerahnya tidak terlaluluashanya sekitar 23%shektar dengan jumlah pohonnys sebanyak 3.771 batang Untuk daerat-daerah tebing dan jurang dic tanami pohon kayu manis, Karena di samping dapat menahan erosi juga merupakan tanaman penghasil kulit kayu yang dapat diekspor. Luas tanaman kayu manis ini sekitar 34 hektar. Gambaran sepintas tentang usaha pertanian terpadu yang ada di Tapos dan dikelola oleh PT Rejo Sari Bumi, dari segi pendekatan ckono- mi yang dapat mendatangkan untung tampak- nya belum begitu berhasil. Namun dengan sudah bisa membiayai segala kegiatan operasio- nal termasuk juga penelitian-penelitian dan percobaan yang dilakukan, kiranya cukup memadai untuk dikatakan berhasil. Terlebih Jagi bila dikaitkan dengan kenyataan, bahwa berbagai_upaya di bidang peternakan telah menghasilkan bibit ternak yang kini tersebar Juas ke seluruhpenjuru tanah air melalui program Bantuan Presiden, sekali lagi menunjukkan bahwa usaha ini tidak sia-sia. ‘Tujuan membantu mencari upaya meningkat- Kan kesejahteraan petani kecil melalii usaha pertanian terpadu, meskipun masin membutuh- kan waktu lama untuk mencapai keberhasilan seperti diharapkan, namun yang pasti langkah awal telah dimulai, Semoga cita-cita Iuhur Presiden Socharto yang selalu memikirkan nasib rakyat kecil ini dapat segera terwujud.C1 ‘Setelah ala cipasang, enpaseniuhan tanga, kecual pada kondisi teen, sus sap mengallangsung. ie a. aa TEKNOLOGI/MEI 1987 ULAS EDITORIAL Tidak Menjadi Beban Sektor Lain Pertambahan penduduk merupakan kenyataan Keberhasilan pengendaliannya bertumpu pada pengertian dan kesadaran setiap individu akan arti dan makna dari kehidupan ‘manusia di bumi. Makanan adalah salah satu di antara Maka makanan harus dicari, diusahakan dan disediakan dalam jumlah yang cukup. Tetapi makanan juga mengenal jenis, jumlah dan mutu yang berorientasi pada khasiainya bagi pertumbuhan dan kemampuan manusia untuk hidup bermanfaat. Indonesia adalah negara kepulauan di daerah Khatulistiva dengan ciri iklim dan lingkungan yang khas. Adalah juga kita sendiri yang sejak lahir berada di sini, maka kitalah yang scharusnya paling mengetahui keistimewaan tanah, air cuaca dan iklim, serta permasalahannya. Menyuburkan dan memelihara kesuburan tanah dan air merupakan usaha yang pertama dilakukan supaya dapat menanam dan memetik hasil vang lebih baik. Setelah dapat berswasembada beras usaha terus dilakukan pada jenis produksi pertanian yang lain, baik untuk mencukupi kebutuhan sendiri ‘maupun ekspor. Salut kepada para ahli, petani, peternak dan nelayan atas pengabdian dan jasanya. Namun, tidak dapat diabaikan kondisi atmosfer bumi yang secara Jangsung atau tak langsung berpengaruh pada kehidupan di bumi dan keberhasilan di sektor pertanian ini. Komposisi atmosfer bumi dan sinar matahari sangat menentukan iklim. Apabila naiknya kadar CO2 dalam udara atmosfer dikhawatirkan menyebabkan kumi semakin panas dan naiknya muka air laut, kkini orang lebih mengkhawatirkan chlorofluorocarbon (CFC); di ‘muka bumi ia tidak berbahaya tetapi gas ini naik ke atas dan ‘merusak Japisan ozon sehingga membahayakan lingkungan hidup. Chlorofluorocarbon memang murah harganya dan merupakan gas yang bermanfaat dalam banyak proses industri, termasuk untuk refrigerator dan mesin penyegar udara (AC). ‘Tetapt dampak penggunaannya seolah-olah baru diketahui puluhan atau mungkin juga beberapa ratus tahun kemudian. Matahari tidak dapat kita kendalikan tetapi manusia masih dapat mengendalikan kedua jenis gas itu. Kita harus mengusahakannya arena kita masih memerlukan matahari sebagai sumber energi yang bermanfaat. Pembangunan di setiap sektor diusahakan agar keberhasilannya tidak menjadi beban sektor yang lain, tetapi secara keseluruhan dapat merupakan himpunan keberhasilan yang serasi. Dalam hal ini kita masih beruntung Karena dapat belajar dari pengalaman Mh read kebutuhan manusia yang utama. Penaschat Prof, Dr. Ing. B.J. Habibie Dr, Ir, Sayono Sesrodarsono If, Haraarto Ir Hasjral Harabap Pemimpin Umum Dr Ir. G.M, Tampubolon Pemieapin Usaha Ir, Elfwadri Chaidir Pemimpin Redaksi Prof. Wiranto Arisrunandar Redakiur Palaksana DrsiKunto Wibisono Staf Redakst ‘Amat Migjan BSc Drs. Cholik Wahab Sulistyo,Drs. Susetyo Mulyodsono Ir. Prasetyo Sunaryo ‘Tatarupa Dra. Kharmasiswani R, Hadinoto stator Eki Thadan ‘Tata Usaha Drs, A. Tamudii Tan Lily Widiastu Sirkulasi Soemaryono ‘Sjachlani Alomat Redaksl/Tata Usaha/Ikan J, Majapanic No. 28/L "Teepon 357473, 35481, 352157 PO Box 2673/JKT Telex 45802 TINEL «TA Jakarta Pusat, Indonesia Rekealng Bank No, 015010 = 09239 Bank Bumi Daya, Cabang Dota Mein Tela Gajals Mada 3 Iakarta Pusat smupP No. 170/SK/MENPEN/SIUPP/D.1/1986 Tangeal 3 Mei 1986 Diterbidkan oleh PT, Dharma Yasuras Teknindo Dicetak oleh PT. Delapracasa Ini tuartanggungiawab percetakan Redaksi menerima sumbangantulisn dala artikel atau features dlengkapi foto Teknologi. Redaksi berhak menyunting ‘menibah ati Bagi naskeh yang dimuat akin imbalan sesusi ketentuan yang berlaku, Nas tidak dimuat hanya dikembalikan apabila [prangko untuk biaya pengembalian secu 10 TEKNOLOGI/MEI1987 ANALISA MASALAH epadatan penduduk yang tinggi menyebabkan usaha untuk mendapatkan lahan menjadi suatu masalah. Di lain pihak Jjumlah lahan kritis ataupun lahan tidak produktif sctiap tahun jumlahnya se- nnakin meningkat dan merupakan masa- pula dalam usaha penanggulangan- aya. Dewasa ini di seluruh Indonesia ter- pat lahan-lahan kosong dan lahan dul termasuk padang alang-alang, mak belukar dan tanah-tanah ber- ibuhan kurang dengan luas diperkira- 42 juta hektar, diantaranya Kurang pbih 20 juta hektar dalam keadaan kritis. Diperkirakan dengan belum memadainya ha pencegahan tanah tersebut setiap un akan meluas dengan laju 1 - 2 per- Di Jawa saja diperkirakan antara tu juta sampai satu setengah juta hektar mus mengalami, kemunduran ke- fan dan produktifitasnya, (2) mem- ayakan lingkungan hidup daerah aruhnya, dan (3) digunakan tidak i atau melampaui kemampuannya berproduksi secara lestari. Terjadi- tanah kritis atau tidak produktif ada- Suatu proses dinamis yang dipenga- oleh banyak faktor antara lain Mah, topografi, vegetasi, iklim dan ausia, Faktor-faktor tersebut saling Mpengaruhi dengan manusia sebagai label utama. Setiap lahan secara po- Wr, Firman L. Sahwan PENANGGULANGAN LAHAN KARITIS. MENUNJANG SEKTOR PETERNAKAN tensial dapat rusak dan tidak produktif jika pengelolaan dan penggunaan lahan- nya tidak memperhatikan syarat-syarat ‘konservasi tanah. jumlah penduduk yang selalu meningkat dengan cepat bila tidak diimbangi dengan penggunaan dan: pe- ngelolaan tanah yang bijaksana, niscaya proses terjadinya lahan kritis akan se- makin cepat dengan segala akibat dan konsekuensinya, sehingea menurunkan daya dukung dan kualitas sumber daya alam tersebut. Upaya Penanggulangan. Salah satu alternatif untuk menjawab per- masalahan yaig ada, yaitu memanfaat- kan lahan kritis dan lahan yang sudah tidak produktif sebagai padang penggem balan ataupun sebagai kebun rumput (umtuk pakan ternak). Penutupan lahan oleh rumput bukanlah pengertian yang statis, karena selain fungsinya s@bagai penutup tanah dalam usaha pengaWetan tanah dan pemulihan Iahan kritis, juga mempunyai manfaat yang tidak langsung dapat dirasakan yaitu sebagai makanan temak. Melalui ternak inilah rumput akan bersaing nilainya dengan hutan se- bagai sumber kayu dan hasil hutan lain- nya, maupun tehadap tanaman pertanian pada umumnya, Salah satu metoda konservasilahan ter sebut apabila dikaitkan dengan usaha ‘menunjang produksi ternak, ialah dengan pendekatan vegetatip berupa penanaman Tumput makanan ternak. Secara teori, dengan adanya vegetasi yang tumbub ter- sebar merata dan menutup permuksan tanahnya dengan baik, akan dapat me- fungsinya sebagai penutup tanah. Demikian pula tanaman yang tumbuh rendah dan rapat ‘ebih baik dari pada tanaman yang tinggi. Padang rumput mempunyai kemampuan yang tinggi da- lam mencegah eros:, oleh karena itt pe- nanaman rumput makanan ternak se- bagai salah satu metoda vegetatif peng- awetan tanah, tidak diragukan lagi. Telah disebutkan bahwa lahan kritis merupakan lahan yang telah mengalami kemunduran dan kerusakan baik fisik ‘maupun kimia. Rumput makanan ternak harus dapat menjawab keadaan tersebut atau dengan kata lain harus mampu tum- buh pada kondisi yang demikian. Be- berapa species rumput dan kacang-ka- ‘cangan yang mamputumbuh dengan baik pada tanah-tanah yang mempunyai ke- suburan rendah antara lain: Cenchrus setigerus, Axonopus affinis, Axonopus compressus, Cynodon dactylon, Melinis ‘minutiflora, Digitaria decumbens dan - Brachiaria decumbens untuk jenis rum- ut. Sedangkan untuk jenis kacang-ka- cangan antara lain: Lablab purpureus, Lespedtza striata, Lotononis bainesi, ‘Macroptilium lathyuroides, Macroptilium atropurpureum, Stylosanthes, guyanen- sis, Stylosanthes humilis dan Trifolium repens. Sedangkan di dalam teknis pelaksana- annya harus dikombinasikan antara rumput yang tumbuh vertikal (misalnya Panicum maximum, setaria sphacelata - dan lain-lain) dengan rumput yang tum- buh horizontal berstolon (misalnya - Brachiaria ruziziensis, Brachiaria de- cumbens, Paspalum notatum dan lain- TEKNOLOGIMEI1987 11 ANALISA MASALAH lain). Dengan demikian diharapkan rum- put yang tumbuh vertikal dapat me- matahkan pukulan air hujan, sedangkan rumput yang horizontal diharapkan ‘dapat mematahkan arvs air di permukaan tanah. Jenis-jenis tanaman makanan ternak yang akan dipakai sebagai penutup t2- nah, pemulih Iahan kritis dan sebagai ‘makanan ternak disarankan memiliki si- fat-sifat sebagai berikut a. Mampu tumbuh baik pada lahan- Jahan keitis atau lahan-lahan tidak produkt. b. Dengan perlakuan yang sama, hasil- nyapun tidak jauh berbeda. ‘c. Mampu menutup tanah dengan cepat. 4. Berumur panjang, mampu tumbuh sendiri dari biji yang dihasilkan atau- pun dengan cara lain. ¢. Bagi rumput yang tumbuh horizontal, sebaiknya mempunyai sifat tahan ter- hadap keadaan terlindung. f, Mempunyai produksi dan nilai gizi yang tinggi, serta mampu memper- tahankannya dalam waktu lama. . Disukai temak dan dapat menghasil- kan peningkatan produksi ternak. Pemanfaatan Lahan. Lehan kr yang telah berhasil ditanami dengan rumput makanan ternak akan menjadi lebih tinggi nilainya, bila dapat meng- hhasilkan sesuatu. Melalui ternak, maka rumput akan diubah menjadi daging, susu dan lain-lain yang sangat bermanfaat bagi manusia. Pemanfaatan oleh ternak dapat melalui dua cara. Cara pertama adalah rumput ‘yang telah ditanam dan telah berkembang dengan baik, dipotong dan kemudian di- berikan kepada ternak. Untuk sistim ini, taka rumput yang ditanampun harus di- sesuaikan, yaitu'rumput potong. Tulisan ini lebih menekankan kepada cara yang Kedua, yakni sistim penggembalaan. ‘Tanah yang telah siap untuk dipakai atau padang penggembalaan yang telah jadi, digembalai dengan sejumlah unit ternak tertentu yang diberi kebebasan untuk me- renggut hijauan yang tersedia di padang penggembalaan Percobaan penggembalaan dengan spesies hijauan unggul tropika di Puerto Rico (Chandler dkk, 1964) dengan meng- gunakan campuran rumput dan kacang- ‘kacangan di lahan pegunungan yang ter- jal, menghasilkan produktifitas yang 12 TEKNOLOGV/MEI 1987 hanya 16 persen kurang daripada per- cobaan serupa pada tanah yang rata de- ngan irigasi. Dengan kapasitas tampung lima ekor sapi per hektar menghasilkan paling sedikit 1.121 kg daging per hektar per tahun atau setara dengan 0,6 kg per ekor per hari. Hasil penelitian padang penggembalaan pada padang rumput alam yang didominasi oleh alang-alang di Thailand (Mikled, 1977) menunjukkan bahwa padang rumput yang disuplemen- tasi dengan kacang-kacangan atau de- gan molasse, urea dan mineral meng- hhasilkan pertambahan bobot badan sapi yang berbeda nyata dengan yang tidak disuplementas. Hasil-hasil penelitian tersebut dapat ‘memberi suatu gambaran mengenai ke- mampuan lahan-lahan tidak produktif, Jahan kritis maupun padang alang-alang ‘yang telah diubah menjadi padang peng- gembalaan melalui penanaman rumput makanan ternak, Oleh karena lahan yang dipakai untuk padang penggembalaan merupakan lahan yang sudab pernah mengalami kemunduran, maka diusaha- ‘kan agar tanah tersebut tidak mengalami kerusakan untuk yang kedua kalinya. Untuk itulah tata laksana padang peng- gembalaan menjadi penting sekali. Pa- dang penggembalaan harus digembalai dengan sejumlah unit ternak tertentu, sehingga daya tumbuh kembali dari rumput tidak terganggu. Hal ini berarti jumlah hijauan yang direnagut oleh ter- nak harus sesuai dengan jumlah hijauan ‘yang diproduksi oleh padang penggem- balan atau dengan kata lain hijauan yang tersedia berada dalam keseimbang- ‘an dengan jumlah unit temak yang di- ‘gembalakan. Dengan demikian maka konservasi tanah tetap dipelihara, Untuk memper- oleh keadaan yang demikian, maka te- kanan penggembalaan harus diatur sesuai dengan kapasitas tampung padang peng gembalaan, atau diatur pada tekanan penggembalaan optimumnya. Pengatur- an jumlah ternak yang digembalakan (tekanan pengeembalaan) merupakan hal yang sangat peting dalam pengendalian ternak karena sekaligus juga mempenga- ruhi pengendalian tanah, vegetasi dan lingkungannya. Pulau Jawa sebagai pulau dengan konsentrasi ternak paling tinggi, menurut hasil survey ternak nasional tahun 1980 terdapat: 84.394 ekor sapi_p 3.808.029 ekor sapi potong, 1.058. ekor kerbau, 6.127.696 ekor kambing 3,840,686 ekor domba dan 106.023.03 ‘ekor kuda, Untuk mengatasinya diperii kan padang penggembalaan dengan ky pasitas tampung lima unit ternak pep hhektar seluas kurang lebih 1.290.450 tar atau sekitar 258,090,000 kg hij segar per hari, Jumlah yang sangat bes tersebut merupakan jumlah kebut yang harus dipenuhi untuk mempert kan eksistensi temnak herbivora di Pal Jawa. Belum lagi diperhitungkan jum ebutuban untuk pengembangannya, ‘Apalagi penduduk Pulau Jawa jumlahnya semakin meningkat_ men akibatkan pula tingginya konsumsi d sing yang dibutuhkan. Hal ini tercermi dari jumlah perotongan ternak ter yang paling tinggi dibandingkan d pulau-pulau Jain di Indonesia. Data tik menunjukan bahwa untuk tahun 19 i Pulau Jawa tzrcatat pemotongan. nak sapi potong 659.749 ekor, ker 102,527 ekor, kambing 759.583 ekor domba 408.510 ekor. Pemotongan teri yang besar tersebut, sebaiknya dapat d penuhi dari Pulau Jawa sendiri, ka mendatangkan ¢ari pulau lain yang nya berjauhan akan mengakibatl tambahan biaya yang tidak sedikit, d samping resiko yang besar, Dengan d mikian maka eksistensi ternak herbivor di Pulau Jawa perlu dipertahankan di dikembangkan. Sebenarnya upaya untuk mena gulangi lahan kritis dapat dilakukan ngan berbagai cara, seperti penghijal reboisasi serta usaha-usaha teknis nya. Pemanfaatan Iahan kritis seb Jahan penggembalaan merupakan satu pendekatan dari berbagai cara d upaya untuk menanggulangi lahan K sekaligus meningkatkan produksi di satu pihak dan swasembada pangafi Jain pihak. Kita tidak ingin laham kr yang dari waktu ke waktu cenderung b tambah luas dengan segala dampak gatipnya. Hanya dengan usaha dan Ket eras di tambah dengan masukan teka Jogi dan merubah sikap mental mantis yang negatip, ciharapkan usaha pen gulangan lahan kritis ini dapat dini oleh anak cucu dan generasi mendatan Penulis adalah staf peneliti BPP Tekm OPI UPAYA PENANGANAN LAHAN KRITIS ingga Kini, faktor ma- rnusia_masih saja_tetap patut dipersalahkan se- bagai penyebab meluasnya daerah kritis di mana-mana. Hutan menjadi musnah tidak lain karena ulah manusia. Penye- babnya, karena masin adanya praktek perladangan berpindah, Banyak faktor ‘gnjacii penyedab penduduk cenderung melakukan perladangan_ berpindah. Masalah utama terjadinya perladangan berpindah tersebut, menyangkut faktor tingkat kesuburan tanah garapan yang Sangat rendah. Ingin mengatasi hal ini para petani mencari jalan pintas dengan Mencoba membuka hutan guna men- -dapatkan lahan baru yang lebih subur. Sebenarnya,- penyebab utama ke- #etsangan Jahan pertanian itu, bersumber ‘pada pola usaha tani yang sangat ter- belakang. Pada pola perladangan ber- ‘Pindah belum dikenal adanya usaha peng- ‘olahan tanah, pemupukan dengan meng- Sunakan bahan-bahan organik maupun ‘Pemberantasan hama tanaman, sehingga ondisi kesuburan lahan tidak bisa diper- {thankan lebih lama. Padahal membuka Pitan akan menyebabkan kerusakan Yang berakibat langsung terhadap manu- karena perbuatan manusia yang ku- ‘Tang bertanggungjawab itu, banyak hu- ‘Sn dipermukaan bumi menjadi rusak dan Mengakibatkan antara lain terdesaknya eee ce (Oleh ir. sucaryono kehidupan satwa serta turunnya tingkat kesuburan tanah akibat larut terbawa air. Rusaknya hutan dapat pula berakibat banjir yang membawa kerugian harta benda dan jiwa. Sementara di musim ke- marau, air sangat sedikit akibat tanah tidak lagi dapat menyimpan air yang ber- kelebihan pada musim hujan. Guna mengatasi praktek perladangan berpindah dapat dengan cara memberi contoh cara bercocok tanam yang lebih ‘maju dan terarah dengan memperagakan penggunaan. alat-alat pertanian seperti misalnya cangkul, bajak untuk mengolah Tehannya, perbaikan pola usaha tani dengan lebih memperhatikan segi peng- ‘awetan tanah, pemakaian pupuk buatan dan obat-obatan pemberantas hama tanaman, Pencarian kayu bakar oleh se- ‘mentara penduduk yang juga merupakan faktor pendorong penyebab kerusakan hhutan, masih akan tetap berkelanjutan sepanjang tidak tersedia sumber energi alternatif Iain seperti BBM, batubara atau ges yang di luar jangkauan daya beli masyarakat. Dengan melihat gambaran kejadian di atas, Kerusakan lingkungan hidup lebih disebabkan Karena bersumber pada ke- tidakmampuan masyarakat setempat da- lam memanfaatkan sumber daya yang tersedia dengan baik guna meneukupi ke- butuhan hidupnya, Umumnya di negara- negara yang sedang berkembang, ter- masuk Indonesia ketidakmampuan itu lebih disebabkan karena rendahnya pen- dapatan, kurang terbukanya kesempatan kerja, serta tingkat pendidikan yang ren- dah yang memakse rakyat snerusak ling- kungannya. Dalam kondisi demikian per- tambahan penduduk retatf tinggi, antara |gin karena adanya pandangan bahwa anak adalah sebagai sumber modal, se- bagai tenaga kerja yang dapat menambah penghasilan untuk keluarga petani yang miskin. Sementara penduduk itu sendiri terus bertambah sedang lingkungan yang mendukung tidak bertambah, lahan tidak ‘menjadi semakin Icas. Jumlah petani te- rus meningkat, lama-lama lahan subur tidak memadai lagi akibatnya lereng per- bukitan dan pegununganpun menjadi korban keganasan petani, bahkan Jahan yang tidak suburpun diolah juga schingea produksinya sangat rendah. Kualitas ke- seluruhan alam Tingkungan makin hari semakin menurun, Lahan kritis dan ‘ahan tidak produkif di Indonesia dewasa ini sudah cukup luas, diperkirakan Juasnya -+ 42 juta hektar, di antaranya 20 juta hektar dalam keada- an kritis karena usaha-usaha pencegahan- nya belum memadai dan diperkirakan tanah tersebut setiap tahun akan meluas dengan laju pertambahan I - 2 persen. Dari tanah kirits dan tidak produktif itu 2,3 juta hektar berupa hutan rusak dan belukar, 1.6 juta hektar padang alang- alang, tanah gundul dan tanah terlantar serta 3 juta hektar tanah pertanian tegal- TEKNOLOGIMEI1987 13 Gambaran kerusakan lingkungan hidup sebagai akibat kegiatan manusia yang kurang mengindahkan segi pengawetan tanah. an. Sadar akan semakin meningkatnya bahaya yang mengancam kelestarian sumber daya alam, maka Pemerintah te- lah memprioritaskan pengawetan hutan, tanah dan air melalui program reboisasi dan penghijauan, pengembangan Daerah ‘Aliran Sungai (DAS), penyelamatan mutu pengusahaan hutan dan kegiatan- kegiatan lainnya. Namun demikian program Pemerintah yang telah menghabiskan anggaran yang tidak sedikit itu belum juga membawa hasil yang menggembirakan seperti yang diharapkan. Kegagalan program peng- hijauan dan reboisasi tersebut disebabkan karena tujuan program itu sendiri semata- mata hanya untuk mengurangi resiko lingkungan terhadap Kerusakan hidro- orologi dan bukan mengurangi resiko Jingkungan akan lapar lahan, Sedang Japar lahan atau kekurangan lahan ter sebut lebih disebabkan arena per- tambahan jumlah penduduk terutama di dacrah pertanian tanaman pangan, akibatnya kebutuhan akan lahan bagi petani terus meningkat, sedang lahan pertanian tidak bertambah atau bahkan sebaliknya terus mengalami penurunan. Padahal masalah tanah di Indoensia khususnya lahan pertanian, kini dalam kondisi yang memprihatinkan. Setiap tahun sekitar 3 persen tanah pertanian di negeri ini berubah statusnya bukan men- jadi lahan pertanian lagi akan tetapi un- ‘tuk pemukiman, industri dan untuk hal- hal lain. Bahkan kondisi di Yogyakarta keadaannya lebih mempriliatinkan lagi yaitu: mencapai 10 persen pertahun. Semakin meluasnya areal lahan kritis dan berkurangnya lahan pertanian yang beralih status pengeunaannya di negeri ini, maka semakin berat daya dukung lingkungan terhadap pertambahan jum- lah petani yang tinggal di daerah pertani an khususnya pertanian tanaman pangan. Sehingga di pedesaan akan berakibat me- ningkatnya jumlah pengangguran yang menyebabkan tertekannya produktivitas kerja, terjadinya pengangguran tersebut tidak lain disebabkan karena tidak ada- nya keseimbangan antara jumlah petani yang menggarap lahan dengan daya 14 TEKNOLOGIMEI1987 ‘dukung lingkungannya. Akibat lain dari- ketidakmampuan aya dukung ling kungan tersebut, arus urbanisasi akan se- makin meningkat dan ini akan merupa- kan permasalahan di perkotaan. Di samping program penghijauan dan reboisasilahan kritis, perbaikan tata una Jahan Daerah Aliran Sungai (DAS) dalam rangka menuju perbaikan agrockosistem yang schat, untuk mengatasi tekanan pen- duduk tersebut pemerintah telah meng- upayakan pula melalui program trans- migrasi dengan memindahkan sebagian penduduk dari daerah padat penduduk ke daerah yang kurang penduduknya, di samping itu melalui program Keluarga ‘Berencana (KB) pemerintah berusaha me- nekan pertambahan jumlah penduduk. Tetapi karena berbagai faktor pem- batas maka program tersebut belum ‘cukup dapat mengatasi masalah tekanan penduduk. Masalahnya sekarang, bagaimana ‘mengatasi kelebihan jumlah penduduk ‘yang tinggal di daerah pertanian supaya terjadi keseimbangan lingkungan, jawab- anya tidak lain adalah _memberikan Japangan kerja yang layak kepada me- reka, Apabila kepada mereka telah di- berikan lapangan kerja di luar sektor per- tanian maka mereka tidak membutuhkan lahan pertanian lagi dan tidak akan me- rusak hutan, Karena permasalahan yang utama terhadap terjadinya kerusakan Jingkungan hidup tidak lain adalah pro- bblem sosial dan bukan semata-mata masalah silvikultur, jadi kalau penyakit nya itu sendiri tidak terobati dalam {ni petani yang kekurangan lahan garapan tidak dapat ditanggulangi maka pen hijauan dan reboisasi, pengembat Daerah Aliran Sungai (DAS) tidak al ‘membawa hasil. Oleh karena itu set pembangunan di pedesaan haruslah bet rientasi pada terciptanya lapangan ke baru di luar sektor pertanian. Sudfh tentu* ini diperlukan modal dan subsidi energi'yang tidak sedikit. Subsidi ene mutlak diperukan karena kayu dan bah pertanian lainnya sebagai sumbet ‘Segenap Pimpinan ‘dan Keryanan Mengucapkan Selamat Tedul Fitri 1 Syanal 1407 Hiab mohon maaf lahir dan batin sara, Fo ox 203K Tee 002 TNELIA ar al OPINI energi tidak akan dapat mencukupi. Lapangan kerja baru di luar sektor per: tanian yang sangat mungkin dapat di- Kembangkan di daerah pedesaan adalah industri pasca panen. Dengan mengada- kan pengolahan sumber daya setempat secara lebih efektif untuk meningkatkan kualitas kehidupannya dan ini mem- punyai arti yang sangat penting bagi industri. Dengan industri pasca panen maka hasil pertanian akan mempunyai nilai tambah, karena hasil panen tidak di- jual dalam bentuk bahan mentah akan te- tapi dalam bentuk setengah jadi atau Darang jadi setelah mengalami processing Jebih dulu, seperti misalnya: pisang di- pasarkan dalam bentuk tepung pisang, bunga mawar, kenanga dijual setelah menjadi minyak atsiri, biji jarak menjadi ‘minyak pelumas yang pengembangannya dapat dipadukan pada penghijauan Iahan kritis. Tetapi sebenarnya tidak hanya ter- batas pada hasil pertanian saja melainkan apa saja bahan baku yang ada pada masing-masing daerah untuk kemudian diolah agar mendapat nilai tambah dan terbukanya lapangan Kerja baru di pe. desaan, Semakin tinggi mutu produks nya, semakin besar permintaan barang tersebut berarti nilai tambahnya akan nik dan ini berarti akan merupakan sum- ber pendapatan yang baru. Dengan terbukanya lapangan kerja baru di luar sektor pertanian dan adanya nilai fambah dari hasil panen berarti akan meningkatkan kesejahteraan penduduk di pedesaan, Sudah barang tentu untuk ke- langsungan suatu industri maka penye- dian bahan baku harus dapat terjamin pengadaannya di lokasi industri tersebut. Mengembangkan industri di daerah pe- desaan_memang bukannya pekerjaan yang mudah di samping dibutuhkan ‘modal yang tidak sedikit, subsidi enersi, keterampilan, pengelolaan dan penguasa- an pasar. Untuk itu diburuhkan persiapan yang matang dari segi pengadaan dana pen- kan, keterampilan-keterampilan Khusus. Karena rumit dan kompleknya permasalahan di pedesaan maka dalam pelaksanaannya perlu adanya keterpadu- an kerjasama antar sektoral dan multi- disiplin, Dengan pembangunan pedesaan yang bertujuan menciptakan lapangan pekerja- an di luar sektor pertanian, berarti kita langsung menuju pada sasaran pem- bangunan, yaitu: pemerataan kerja dan an tingkat hidup rakyat pedesa- Penulis adalah seorang staf /peneiti BPP Teknologi Kami bangga dapat mewujudkan teknologi Jerman Barat di negeri sendiri. ‘Adalah suatu kebanggaan bagi kami, karena telah mampu membuat produk-produk yang tadinya harus diimpor dari Jerman Barat dinegerl sendiri seperti: = Produi-produk di bidang water engineering : Water Treaiment Package Unt, Pressure Tank, Pompa- ompa Indust dan lain. = Barang-barang elektronik seperti : Uninterupable Power Supply, Power Supply Uni, Water Level Cont, Meter-meter (Vol, KWH, Ampe'), Timer dan lata. = Peraiatan-peralatanlistik: Low & Medium Voltage Switchboard. Motor Control Cente System, Valtage Stabler, Medium Volage Swiches, Low Volage Switches, Low Votlage Current Transformer, Cable ‘Connector & Cable Lugs. | Uniuk keterangan selengkapnya, hubungl : GE PT GUNA ELEKTRO stare Medan Surabaye iy SE eruteS£66 5 Pagina Sudan Fotemoaios Weawwaoy teams TEKNOLOGUME! 198715 LAPORAN atam, pulau Kecil se- Tuas 416 km? di sebelah selatan Singapura se- cara geografis merupakan ba- sian dari gugusan Kepulauan Karimun, terletak pada posisi 0°58” - 1°12” LU dan 103°54° - 104°8” BT saat ini memper- oleh julukan sebagai ‘pintu gerbang dan daerah industri Indonesia’, Sebagai perban- dingan, Republik Singapura yang wilayahnya hanya seluas 616 km2, sampai saat ini ma- sih belum tergoyahkan posis nya sebagai pusat perdagang- an internasional di kawasan Asia. Dari segi geografis, pulau Balam mempunyai fungsi dan peranan sangat penting dalam perdagangan internasional, mengingat letaknya yang sangat strategis yakni berada pada jalur lalu lintas pelayar- an internasional yang ramai antara Samudra Indonesia dan Samudra Pasifik. Di samping itu, pulau Batam ‘mempunyai posisi sangat ‘menguntungkan pula untuk dikembangkan sebagai tempat emrosesan dan pendistribusi- an komoditi-komoditi ke ne- gera-negara ASEAN, Timur Tengah, Eropa, Jepang, Ame- rika Serikat dan Australia ser- ta beberapa negara lain. Seperti_pernah ditegaskan ‘Menteri Negara RISTEK/Ke- tua BPP Teknologi: ”Kalau Singapura dapat memanfaat- kan letak strategisnya sedemi- kian rupa sehingga menjadi salah satu pusat perdagangan internasional, pusat jasa-jasa (service centre), pusat ke- uangan Asia Tenggara (money market) dan lain-lain, se- hingga dalam relatif singkat (walaupun kenyataannya Singapura tidak mempunyai sumberdaya alam dan daerah pendukung) ternyata. telah $< oleh Drs. Rosyid Hariyadl PULAU BATAM DIKEMBANGKAN SEBAGAI KAWASAN INDUSTRI mampu menjadikan dirinya sebagai negara termakmur di Asia (etelah Jepang), meng- apa Indonesia tidak dapat menjadikan pulau Batam yang letaknya berseberangan de- ‘agan Singapura sama makmur dan majunya dalam waktu yang lebih singkat lagi”. Ditegaskan lebih lanjut, caranya bukan dengan me- nyaingi Singapura melainkan dengan mencontohkan cara kerja mereka, memanfaatkan technical knowhow mereka, mengintegrasikennya secara menguntungkan kedalam pola proyeksi pembangunan pulau Batam sendiri, memanfaatkan sarana-sarana yang mereka miliki untuk lebih memper- Jancar pembangunan pulau Batam dan lain sebagainya. Bertolak dari pemikiran itu- lah Prof.Dr Ing. B.J. Habibie selaku Ketua Otorita pulau ‘Batam melanjutkan dan me- ningkatkan peranat Pulau Batam tersebut, yang pem- bangunan awalnya telah di- Jakukan oleh Pertamina sejak tahun 1972, Pada tahun 1978- 1983 merupakan periode pe- mantapan rencana dan lanjut- an_pembangunan prasarana utama di pulau Batam, untuk selanjutnya pada tahun 1983 hingga sekarang dan seterus- nya merupakan periode pe- nanaman modal dan industri serta perkembangannya. Bonded Area. Melalui Keppres No. 41 Tahun 1978 seluruh kawasan pulau Batam ditetepkan sebagai bonded area dan dengan demikian menjadi daetah bebas. Se- lanjuinya dengan dikeluar- kanya KeppresNo, 56 Tahun 1984, kawasan bonded area pulau Batam menjadi tambah Jas yakni meliputi pulau-pu- Jau Janda Berhias, Tanjung Sau, Kasem, Ngenang dan pula Momoi. Seluruh gugus- an pulau-pulau ini dikenal se- bagai kawasan Bonded Area Pulau Batam. Pembangunan hotel bertaraf international di Nongsa, putau Batam untuk partwisata (Fo- to: Ist) TEKNOLOGUMEI1987 a5; Sesuai PP No. 31 Tahun 1977, maka seluruh kawasan eS bonded atau bonded ware- house memiliki kepastian hhukum sebaga: sarana insttu- sional dalam bidang pereko- nnomian dan perdagangan. Da- lam hal ini, bonded area me- megang peranan penting da- Tam rangka usaha peningkatan ddan pengembangan Talu intas barang di bidang perdagangan internasionat (ekspor, impor dan transit), perdagangan uumum, produksi dalam negeri dan perekonomian pada | ‘SEKUPANG ‘umumnya. Berdasarkan SK Mendagri 9 No, 43 tahun 1977, Otorita y Batam diberikan hak pengelo- 0 Jaan atas seluruh areal tanah di pulau Batam, Janda Ber- hias, Tanjung Sau, Ngenang, dan Kasem, Adapun hak pe- ngelolaan disini_meliputi (1) merencanakan peruntukan dan penggunaan tanah, (@) menyerabkan tanah ke- pada pihak ketiga untuk hak guna bangunan maupun hak pakai, dan (3) menerima uang pemasukan dan uang wajib tahunan dari pihak ketiga. Selanjutnya lebih dijelaskan lagi dalam Keppres No. 7 ta hun 1984, bahwa pengem- bangan daerah industri pulaw Batam dilaksanakan oleh Oto- rita Pengembangan Daerah Industri pulau Batam ber- dasarkan dan sesuai dengan eneana induk, sedangkan pe. Rencana Induk Pengembang- verifikasi oleh Pejabat Bea tri. Rencana Induk Pengem= merintahan Kotamadya (Ko- 4” pulau Batam sampai tahun Cukai,ataupun pejabat yang bangan pulau Batam dimulai dya Administratif) dan ins- 2000 (Foto: Ist) hharus melaksanakan pungutan — sejak tahun 1972, disusun oleh tansi_pemerintah lainnya negara, sebelum barang ter- Pemerintah Indonesia be: membantu mewujudkan ter- sebut dikeluarkan untuk di- kerjasama dengan Nissho Iwai capainya tujuan pemerintah teruskan kepada pembelinya Co, Ld (Jepang) dan Pacifie untuk mengembangkan dae- rang-barang dari luar negeri, dengan jalan impor, atau Bechtel, Inc (USA). Pengem= rah industri pulau Batam de- tanpaterlebihdahulu dikena- sampai barang tersebutditen- bangan pulau Batam pada hngan memberikan Kemudah- kan bea cukai dan pungutan tukan untuk dioiah atau di- saat itu dititikberatkan pada an-kemudahan pelayanan pe- negara lainnyasampai bareng akhiri sifat sementaranya. usaha menunjang kegiataM merintah dan perijinan tersebut dikeluarkan dari Dari gambaran inijelas bahwa — perminyakan lepas pantai (off Deri gambaran tersebut bonded area. Biasanya ba- bonded areamempunyai sifat_ shore). Selanjutnya pada t& maka pulau Batam dapat di- rang-barang yang disimpan/ sebagai pelabuhan/daerah hun 1977 diadakan rev jadikan sebagai tempat pe- ditimbun di dalam wilayah Perdagangan bebas. cana Induk Pengembangaf nyimpanan/penimbunan ba- usaha bonded area belum di- Pengembangan Indus- Pulau Batam yang dilakukan 46 TEKNOLOGUMEI 1987 LAPORAN ole: Konsutltan CRUX dari USA, terutama membahas mengenai persyaratan bagi investor yang berlaku, ke- ‘adaan prasarana dan potensi Pulau Batam secara umum. Pada tahun 1979 bekerjasama dengan Ditjen Cipta Karya Departemen PU, telah ber- hasil disusun suatu "Master Plan Pengembangan Daerah Industri pulau Batam Tahun 1979/2004" Master Plan ini direacanakan untuk dapat Mendukung kehidupan pen- Batam ‘Rencana Pemantaatan Lohan Eg corsie Perris moe ue Sat =e] Pana Lr [RR resets sentra FEE] om ser Indust Kec indus Pertanian Parson Kewszan Indust Deerah Khusus CGolanggang Olahvape Bender Udora Kowesan Pelabunan Dons Rawa-rawe Taman Kota/Pamakaman Padang Gol Haren Pemancingan EOGRRREH UE Pariwisata HE Perenen Jalur Hiaw Temen Perkebunan ea | [7] reranina lon yang dlusuken z duduk sekitar 700.000 jiwa Sekupang, meliputi SWP Se- (pada tahun 2004) kupang dengan peruntukan Dari Master Plan tersebut — untuk pelabuhan laut, industri pulau Batam dibagi dalam be- ringan, perdagangan, per- berapa Wilayah Pengembang-kantoran serta_perumahan, an (WP) dan Sub Wilayah SWP Tanjung Uncang dan ‘Pengembangan (SWP), yaitu Sagulung dengan peruntukan meliputi:(1) WP Batu Ampar, bagi perdagangan, industri meliputi SWP Batu Ampar —menengah, perumahan, per- dengan peruntukan industri kebunan dan peternakan, (3) menengah yang berkaitan de- WP Kabil dengan peruntukan gan minyak, pelabuhan, pe- bagi industri berat menengah, tumahan, rekreasi, perkantor- _pelabuhan bagi rekreasi, per an serta perdagangan, dan ikanan , perkebunan, pe- SWP Muka Kuning, (2) WP rumahan dan hutan lindung, dan SWP Nongsa dengan per- untuxan bagi rekreasi, dan perumahan menengah atas, @) WP Batan Centre, meliputi peruntukan bagi pusat peme- rintahan, pusat perkantoran/ perdagangan, perumahan, ke- sehatan, pendidikan, jasa, dan lain-Lain Penyediaan Infra Struk- tur. Mengingat fungsi dan peranan pula Batam sebagai @) daerah industri dan per- dagangan (iijdaerah kegiatan alih kapal, (i) daerah penum- pukan dan logistic base, dan (iv) daerah pariwisata, maka untuk memenuhi harapan ter sebut pulau Batam harus mempunyai prastrana dan sa- rana yang” sesuai dengan tuntutan suatu wilayah indus- tri, pelabuhan alih kapal (transhipment port), dan mar- shalling area, seperti: jalan, pelabuhan laut yang dileng- kapi dengan fasilitas eudang terbuka (open storage), pe- labuhan udara yang dileng- kapi dengan terminal, sarana telekomunikasi, tenaga listrik, penyediaan air minum, pari- wisata, dan lain-lain. Se- hubungan dengan hal tersebut ‘maka Otorita Pengembangan Industri Pulau Batam mem- punyai tugas menyediakan prasarana dan sarana untuk ‘menuajang pembangunan dan pengembangan pulau Batam sebagai kawasan bonded area. Perhubungan Darat. Ti- tik tolak pengembangan per- hubungan darat ditekankan pada pengembangan jalan raya dalam wilayah sendiri Ginter), sehingga jalan raya antar wilayah (high ways) se- dapat mungkin hanya ber- fungsi sebagai penampungan angkutan over flow barang- barang dari wilayah industri ke wilayah lainnya. Sebelum tahun 1979 konstruksi jalan di pulau Batam hanya berupa TEKNOLOGIMEI1967 47 KAMI PERKENALKAN sambungan antar jaringan lokal dan be- berapa jenis lain. Pelayanan ini meng- gunakan jaringan terestrial digital dan jaringan satelit TELECOM 1 untuk trans- misinya. Pengakuan terhadap ISDN Prancis baru terlaksana setelah jaringan digital ini dicoba di lapangan untuk melayani uumum selama sepuluh tahun. Perencana- annya disesuaikan dengan rekomendasi internasional meliputi berbagai ketentuan menyangkut ketentuan isyarat saluran idirikan pada akhir D= alu, DUMEZ saat ini telah ikut ambil bagian dalam usaha ‘mencapai keberhasilan di ber- ‘agai bidang di Prancis seperti misalnya, pembangunan sta- siun tenaga nuklir, landasan peluncuran Ariane di Kourou, kereta api berkecepatan tingsi, Region Express Railway (RER) dan beberapa proyek Jain yang menggunakan tek- nologi maju, Didukung oleh kurang lebih 25,000 tenaga kerja, terdiri 970 orang insinyur dan ekse- ‘kutif, 3.300 orang teknisi dan aryawan staf serta selebihnya sebanyak 20.730 orang me- rupakan karyawan yang pu- nya ketrampilan dan keablian Khusus div bidangnya, telah ‘membuat DUMEZ kini punya wilayah operasi di Eropa, Amerika, Afrika, dan kawa- san Asia Pasifik, Berbagai proyek raksasa_ditangani DUMEZ, seperti_misalnya, pembuatan lebih dari empat puluh buah dam di berbagai negara antara lain Dam Chas- ma di Pakistan dan Dam Loukkos di Maroko. Juga proyek pembuatan pelabuban dan fasilitasnya serta bangun- ‘an-bangunan air untuk sungai penanganan konstruksi untuk industri dan berbagai pekerja- an konstruksi sipil lainnya se- perti pembuatan jalan raya. jembatan dan terowongan bawah tanah serta tidak luput saat- ini sangat dibutuhkan Landasan Peluncuran Roket Ariane di Kourou, Guiana Prancis. Bagian dari hasil niyata DUMEZ (Foto: Ist) oleh masyarakat, terutama di beberapa negara yang sedang berkembang guna menanggu- Jangi masalah kesulitan pe- umum dan isyarat sambungan lokcal se- perti misainya ketentuan dari CCITT. ‘Untuk dapat melayani seluruh sambung- an di Prancis perlu dilakukan sinkronisasi dan tidak kalah penting dilakukan pula penyesuaian terhadap peralatan tcle- komunikasi buatan Alcatel yang dikenal dengan Alcatel E-10 dan telah digunakan secara Iuas di seluruh Prancis. Jangkauan pelayanan ISDN bagi para pelanggan akan meliputi pelayanan jarak jauh, dukungan pelayanan yang meng- DUMEZ KONSTRUKSI RUMAH ma oreo, ae SEGALA CUACA fe: iovare rumahan dan utbanisasi Untuk sistem pembangunan perumahan ini, pihak DU- MEZ melalui perusahaannya di Indonesia, PT Sagita Dumez Indonesia menawar- kan suatu konstruksi prefab atau rumah yang dapat dirakit dengan mudah untuk model perumahan murah. Dikenal andalkan kemampuan mentrai formasi dari dan untuk pelanggan dan} berapa layanan tambahan yang aka mudahkan dan mempercepat hubun ‘Di tahun 1990, ISDN Prancis akan capai kemajuan dalam. pemakai Seluruh pelanggan di Prancis akan ‘memperoleh sambungan dalam j ISDN dan seluruh jaringan di P akan mampu memenuhi tuntutan kg dergan nama Corelp, {ni mempunyai berbagai faat antara lain tiap bang hanya memerlukan t uas 63 m2, sehingga tanah seluas satu hektar d dibangun antara 80 san 100 unit rumah lengkap ngan sarana jalan dan lap an bermain bagi anak Sebagai rumah inti, Corelp dapat dikembangk sampaii mencapai seluruh, tanah yang tersedia. Kei ‘waan konsep ini terletakp sistem saluran pemat (drainase) dan saluran pa ‘buangan berada dalam di bawah bangunan. Jugal rena bagian-bagian bar seperti dinding dan atap kom pohen yang dibuat di p maka selain-mudah juga dapat dikerjakan send ‘untuk perluasan atau peng ‘bangannya. Sistem ini ban dikenal sebagai do it yo system, Pembangunan peru dengan sistem Corelp ini dilaksanakan oleh DI bukan saja di Prancis, juga di beberapa negara seperti telah dibangun di ‘Arabia sebanyak 5100 untuk 53.000 peaghuni. berapa negara lain juga milih sistem ini, seperti Ita Camerun dan Colombi Sampai saat ini telah lebih 15.000 unit rumah diba dengan sistem SES Dumea antara bagi segala cuaca. 56 TEKNOLOGI/MEI 1987 KAMI PERKENALKAN enguasaan_teknologi tinggi oleh suatu bang- sa di dunia merupakan satu di antara variabel untuk menentukan maju tidaknya suatu negara di mata dunia internasional. Seratus tahun lebih yang lalu, Prancis telah ‘mencoba menerapkan prinsip- prinsip yang menghasilkan karya berteknologi_ tinggi Lambang kota Paris, telah Jama dimanifestasikan melalui bangunan pencakar langit yang dikenal dengan Menara Fiffel. Menara yang dirancang oleh Ir. Gustave Eiffel dan di-

Anda mungkin juga menyukai