Anda di halaman 1dari 21
Te ® . « ’ Tee: ’ LeU cme GL I ™ CUCI DARAH SENDIRI } EWEN , uaa SEL | Ten reyN H Cs | TF oe Teer No. 28 Tahun Ill Suplemen : Sewindu Indosat 78. Suntingan. 4, Elektronika | Layar Tipis. 5. Interior Rumah Tinggal. 24, Laporan Utama Perumahan di Indonesia : Bagaimana komentar Menpera Siswono, Ketua REI Ferry Sonneville, dan Dirut PT Papan Sejahtera Prayogo Mirhad ? Majatoh Bulanan 1989 6. Penerbangan Bandar Udara Abad 24. 7. Permobitan 1 Flat Uno, 9. Kontak Pembaca 44, Ulas Editorial 42. Gema Teknologi 49.PATI |. Universitaria . Kolom : BJ. Habibie . Laporan Khusus Selandia Baru |. Telekomunikas! Perumte! Bangun Jaringan Baru. 33. Opini Polusi Antariksa. 36. Tekno Wisata Grojogan Sewu di Tawangmangu. 40. Perkapalan PT PAL Indonesia. 38. Tekno Tambang I Pasir Besi. 55. Tekno Perawatan Perawatan Industri, 59. Tekno Kesehatan Cuci Darah Sendiri, 64. Kreasi Utak-atik Lampu. 48. Dirgantara Pesawat Mata-mata Canggih. |. Tekno Tambang Pemburuan Emas. 46. Rekayasa | Desain Industri di Indonesia. 50. Petrokimia PT Pupuk Kaltim, 52. Elektronika It Antena Yagi. 54. Tekno Kedokteran Fertilitas dan Infertilitas, 64. Tekno Militer Pesawat Tanpa Awak. 66. Rekayasa Il V-Sat. $7, Info dan Peluang Usaha. 74, Teksikiopedia 75. Info Pendidikan STM-PAL, 77. Energi amber tate Ment Peumabas Rak Swono Yudohaedo TEKNOLOGI = PEBRUARI 1989 3 Ts, | 1. Azwar Anas: | emia Bane DrleG.M. Tamputelon Pelatsana Harlan Femipin Uso elem anyon ee RANCANGAN RUMAH oe ata | DITUNTUT Wiki Pemimptn Retakst i ee 7 LEBIH FLEKSIBEL odaxtu Feokeana ‘Arete erbicara mengenai perumahan, sebagai salah satu kebutuhin dasar manusia, tidaklah mungkin terlepas dari masalah perkembangan sosial dan apresiasi manusia terhadap Iingkungan. Pengertian yang berkembang pada saat inl menunjukkan bahwa kebutuhan ranusia akan semakin dipengaruhi oleh perkembangan teknologi ‘Maka dalam kondisi seperti itu, pola kehidupan ‘manusia akan berubah, sehingga rancangan rumah ‘Aston RedekurPesksana Dis Chole Wana Stat Retake Drs Chats Wahab Dr Ssetya byron 1k Prseyo Suna. at Heed arya Se Tata Rupe ituntut lebih fleksibel. Dm Kegan an Bra teknologi maju menuntut orang lebih in nag menghargai waktu, dan kecepatan akan memegang meta peranan penting, Dalam kaitan ini pemilihan lokasi anon Aan perumahan akan diturunkan dari Ketepatan tentang mics pengembangan wilayah. aly Sv Namun dari segi lahan yang terbatas tentu pextu "oly Rodd dipertimbangkan apakah benar jika lahan subur ra areata Yulsat digunakan untuk keperluan perumahan atau industri, Jika tak ada jalan lain boleh jadi lapisan tanah yang, subur dipindahkan ke tempat yang baik dijadikan daerah pertanian, kemudian orang akan berbicara tentang jual-bell tanah dalam ukuran volume atau, beratnya, Tinjauan sempit mengenal rumah dan perumahan’ dapat menjadikannya sebagai masalah yang, penanganannya lebih ditekankan alas dasar kegiatan ekonomi daripada tujuannya yang hakiki. Semoga kita mewaspadai hal ini, ‘ante Damayanic are Wot Alama Waka Tats eaten TL Maapahit No.2 ron a ora at Fax «351026 Jakarta Pusat, Indonesia ‘exening Rank No ovson-2er30 Bank But Daya Caan Duta cin "alan Gajah Mad akan Pusat : ure No. 170 SK MENPEN-SIUFFD., 0106, Tanga’ 3M 188 Dieta Oleh Dhan Yast Trina MS 11 eae Dieetak ote Wiranto Arismunandar. Pr Tempra dar tanggungiewab percetkan “Eengan Fetentan yong berks Naskah yon Ait uct hanya dismal apa ier angio unt ye pengembaansocakupye TEKNOLOGI = PEBRUARI 1989 11 engembangan dan penguaszan ilmu dan teknologi di- arahkan untuk memajukan kkecerdasan dan kemampu- an bangsa serta kesejahtera- an seluruh masyarakat da- Jam meningkatkan kualitas hidupnya. Demikian salah satu isi dari pidato Presiden Soeharto di depan sidang Paripurna DPR tanggal 7 J2- nnuari 1989 yang lalu, ketika mengantarkan Nota Ke- uangan dan RAPBN 1989) 1990. Selanjutnya Presiden me- ngatakan bahwa dalam memantapkan_landasan pembangunan menuju ta hap tinggal landas, maka bidang ilmu dan teknologi hharus ditingkatkan, ‘Dalam lampiran Nota Ke- uuangan dan RAPBN disebut- kan pula bahwa peranan PENGEMBANGAN TEKNOLOGI UNTUK KECERDASAN BANGSA GEMA arsed imu pengetahuan, teknolo- gi dan penelitian merupa~ kan salah satu kunci pokok keberhasilan_pembangun- ‘an, Upaya peningkatan dan pemantapan ketiganya ha- tus ditingkatkan, Peningkatan dan peman: tupan bidang ilmu pengera- huan dan teknologi itu dimaksudkan untuk meng- atasi_masalah-masalah na: sional dan mencapai_ke- bangan antara. sektor pertanian dan industri serta terpenuhinya kebutuhan pakok rakyat sesuai kebu: tuhan dan prioritas pem- ‘bangunan, Selama PELITA IV, per tumbuhan iimu dan tekno- logi dapat berjalan lancar searah dengan prioritas pembangunan yang diarah- kan untuk menanggulangi twikendala riset dan tekno- Jogi nasional, yaitu keterba- tasan pada kualitas, kuanti- tas tenaga ahli dan peneliti, di samping kendala keterb tasan dana, sarana dan pra- sarana, Untuk ito, kebijaks nzan riset dan teknologi dalam PELITA IV diarabkan kepada berbagal program atau proyek riset dan tekno- logi Program ini, demikian Presiden Soeharto, lang- sung dapat _menunjang pemecahan masalah-masa- Tah pembangunan antara Jain dengan meningkatkan jumlah dan mutu tenaga ri- Presiden Soeharto ketika menyampaikan Nota Ke- uangin RAPBN 1989/1990 di depan Sidang Paripuma DPR tanggal 7 Januari 1989. set dan teknologi, prasarana ddan sarana ristek serta pene- rapan teknologi tepat guna. ‘Sementara itu, dalam ke sempatan lainnya Presiden. ‘memberikan gambaran me- genai penerimaan dan pengeluaran belanja negara ‘yang sesuai dengan prinsip anggaran berimbang. Pene- rimaan negara untuk 2ng- garan 1989/1990 sekitar Rp.36,5 trilyun lebih, yang berarti naik sekitar 26% dari APBN 1988/1989. Un- tuk lengkapnya, maka per bandingan APBN 1989 dan RAPBN 1989/1990 dapat dilihat pada tabel di bawah 12 TEKNOLOGI PEBRUARI 1889 Matic APBN 1988/1989 DAN RAPBN 1989/1990 (dalam mityar rupiah) Tare Arad | eon | cece [i aan eae | ae ohare Feces | ene Hci [iene a ane jon lass | os erat [esa tes || = alee Je |e | os aes oree ae lems 2 ee ats iomnise ao ae a ea | oo ie radlaee Seance ase lial ae ae es = saz | vam | se 2 ert Foal are He a ieee recaleoen ERet pas =) omer eeu sees ie pote © | muna fenecd een) a Saran eee tee Spee aes sages gies ae oRcaia teen ea aad dae ons eee ea es oa a on eg ee rice | tion: | ine MO tere | ios | ves Beat ao) ie | ean ere ents oilers Scr sistas psaeiae| ets von sms|om2| os peel essed iran ee same | saan | apes aie EKSPOR ANEKA INDUSTRI jen Aneka Indus- ti, IrSusanto Sa- ardjo menjelaskan. bahwa dari lima cabang in- dust yng masuk kelompok Aneka' Industri termasuk industel alae listrik dan logam, nilai ekspor yang diharapkan dalam tahun 1989 sebesar 7,06 milyar dolar lebih, Berarti mening. keatkan 15,68 % bila diban- dingkan dengan hasil yang dlicapai selama tahun 1988 yaltu sebesar 6,10 milyar dolar lebih ‘Ada beberapa jenis ko- moditi yang masuk kelom- pok Ancka Industri dalam tahun 1989 terlihat_ men. ‘Tebungen Pemerinish = APBN 1998/1989 = Ap. 1.737,0 milyar APN 1989/1990 = Rp. 1.804,0 milyer. Rotan jadi sebagai bahan ekspor non-migas yang ‘punya prospek. dapatkan pasaran yang cukup baik di luar nege- i yaitu makanan_ternak, tekstil, pakaian jadi, minyak atsiri, sepatu karet, sol kkaret, Darang jadi dari rotan, sepatu kulit, kayu gergajian dan kayu lapis, yang nilai ekspornya sbb. 1908/0 # ey 190905 8 my CY 1, Manan Term m7 162 2 Te 289 si02 5 ya at 738 21 2 epee Kare na va 5. ska 03 “9 6 an Jat 1660 036 7 ey tape 642 2008 inde A er 8 gs * is a TEKNOLOGI = PEBRUARI 1989 13 ‘Menteri EKUIN, Radius Prawiro ebubungaa dengen G ae rcden Soehito unk me oingiatan lal tmbah produ eapor mat bee. fap depart dl ber Pere Menko- Ekuin akan_me- ngembangkan industri pengolahan hasil pertanian Gi pedesaan. ni merupakan suatu progeam baru. Tuju- anny, di samping member! nilai tambah pada produk Pertanian (termasuk_peri- kkanan dan peternakan) juga akan memperluas lapangan kerja, sehingga dapat me- ngurangl derasnya urban: asi Hal int diclaskan oleh Menko Ekuin Radius Pra ‘wiro yang didampingi Men- teri Perindustrian Hartarto, Menieri Pertanian Wardoyo dan Menmuda Pertanian Sjaitudin Baharsyah, seusai melapor kepada Presiden Soetarto di Cendana Jakar- a Pengolahan hasil pertani- an yang akan divtamakan MENINGKATKAN NILAI TAMBAH PERTANIAN PEDESAAN adalah yang laku di pasaran ‘ekspor, seperti emping me- linjo, kelapa dan kelapa sawit, karet rakyat, minyak atsiri, hasil ternak termasuk ‘kul, bekicot, ikan dan hasil laut lain, juga jamur dan skulit manis. Program kerjanya disu- sun berdasarkan hasil Raker ‘Tecpadu Departemen Perin: ustrian dan Departemen Pertanian, yang diadakan alam bulan Januari. Lem- aga KUD, kelompok tant serta lembaga perkreditan akan dilibatkan guna me- ‘nunjang program tersebut. "Sebenarnya pola pe- ngembangan industri _pe- desaan sudah ada, namun belum menyeluruh dan ‘mantap,”” ujar Menteri Har: arto. Dengan adanya pri ‘gram baru ini, pola pengem- Dangan pedesaan itu alan dikembangkan lebih luag dalam skala nasional. Agar industri pedesaan tersebut ‘dapat hidup, penting diupa- yakan pengamanan pema: saranny2 di dalam neger| maupun ke luar negeri. Uns tuk itu peran Kadin serta BUMN diikutsertakan unculk membantunya. ‘Mengenai BUMN, Menko Ekuin mengingatkan. kem= bali tentang petunjuk Pre- siden, agar satu sampai lima persen Keuntungan bersihe ‘aya digunakan untuk mem= bina industri kecil dan ke- rajinan di sekitarnya. De- rngan demikian BUMN juga berfungsi sebagai katalisator ‘menggerakkan pembangun- an di pedesaan, termasuk ‘mengupayakan sarana un- ‘tuk menciptakan nilai tam- bah bagi produ produk rakyat di desa bersangkut- an. Ciks Ir.AZWAR ANAS : PERLU KETERPADUAN ANTARA PJKA & PTBA ‘Menteri Perhubungan IeAzwar Anas, cengan penggunazn bahan bakar baru bara bagi PLTU Su- talaya, ternyata sampai saat int-masih_ menimbulkan ‘masalah untuk mengang- kutnya. Seperti dikemuka- kan Ir.Azwar Anas, Menteri Perhubungan RI. pada saat Peninjauan di pelabuhan batubara Tarahan Bandar Lampung tanggal 18 Januari 1989, bahwwa pangangkutan ‘batu bara dari Tarahan sam- pai PLTU Suralaya merupa- kan satu paket proyek vital yang tak bakal surat meng- hadapi tantangan dan rin- ‘angen. Untuk _menghadapinya, PIKA dan PT Bukit Asam (PTBA) harus meningkatkan kewaspadaan_mengaman- kan. pemasokan_batubara bagi keperluan PLTU Sura- Jaya Jawa Barat. Uncuk itu- lah dperlukan keterpaduan, bersima dalam melaksana- kan sagas. Caranya adalah lebi meningkatkan_ fre- kuersi rapat_ koordinasi menjadi dua kali sebulan. Sementara itu Direkwur PTBA, Ir.Koentoro menge- ‘mukakan berbagal perma- salahan mengenai tingginya kbilangan jam kerja, yaitu sekitar 200 jam, akibat ter- ‘undanya pembangunan pe- labuban batubara Tarahan selama hampir tiga tahun. Pembangunan terhenti karena amblasnya fondasi car dumper (alat pembalik sgerbong untuk pencurahan atubara) sedalam lebih 1,1 ‘meter, Kapasitas pelabuhan Tarahan adalah 2,5. juta ton/tahun dengan cadangan batubara pada lubang pe- ‘nimbunan sebanyak 60.000 ton/hari, Disa), SUMATERA SELATAN IMENGUNDANG| PARA INVESTOR ada tahun 1989. nt Priors seen (Sumeet) mem peluang bag investor untuk fenanamian modainya dl bidang parivisata dalam pays, mewujudkan ita Stee scbaga aera tj an wihata ke 17 dl Indone- Sia. Sektor pariwisata yang dapat dkembangkan Pars Investor adalah wisata bahari dan wisata alam yang ada di daerah ini ‘Bagi calon investor yang bersedia _menanamkan modalnya di daerah Sumsel ini akan diberikan prosedur yang mudah dan cepat. Se- hingga penanganan ber- bagai obyek yang telah di- tentukan dapat cepat selesai dan digunakan. Obyek ‘wisata yang telah ditentu- kan tersebut meliputi taman wisata alam Punti Kayu, makam Gede Ingsoro dan ‘makam raja-aja Palembang, Pantai Pasir Padi, Danau Ranau, Gunung Dempo dan Teluk Gelam. Untuk pengembangan taman_wisata alam Punti kayu disediakan dana dari Pemerintah sebesar Rp.450 juta. Dengan demikian para investor cukup mendapat modal untuk melaksanakan proyek-proyek yang telah ditentukan tersebut. Pem= bangunan lokasi tersebut ‘menurut rencana akan di- laksanakan__pertengahan bulan Maret 1989. men- ddatang, Masih ada wake. OF (sou). 14 TEKNOLOG! = PEBRUARI 1989 cs BS Perera T imum Glagncue | TELEPON UMUM KARTU | nenmzsitantebh dar np Telephone Care) AKAN DIPERLUAS bisa akc mela ag yang selama ini baru dite- yang disebut ARM (Alarm rapkan di Jakarta sebanyak DI 27 PROPINSI Receiving Unit) di sentral 15 unit, dan tidak semuanya Gambir, Tentang telepon beroperas Karena di bebe- imu lin yang mengguna rapa tempat tidak ada yang i kan coin, Cacuk mengata- menjual kartunyaditempat | Fasilitas SLI 3.3, juta lebih). Harga ini | kan, pihaknya sudah meng, terdekat, direncanakan akan | Dengan akan dipasang- | Gitawarkan Mitsui kepada | adakan negosis! langsung ditambah lagi untuk seluruh | nya telepon umum Kartu di | Perumtcl dengan maksud | dengan pemasok, Telepon Indonesia scjumlzh 100 | seluruh ibukot) propinsi, | apabila nantinya Perumtel | umum coin has perakitan unit, Penandatanganan un- | berart sentrabsentral tele. | memibeli produk tersebut, | PT. INTI (ndusta Teleko- ‘uk perluasan telepon kartu | pon ditempattempatterse. | setclah berkhirnya masa yi | munikasi Indonesia) yang aang sifatnya masih ujicoba | but akan mendapatfasilitas | coba. Cacuk Sudarijanto | berwarna bitu, misalnya, lari perusahaan Jepang ini | SLI (Sambungan Langsung | mengatakan, pihaknya me- | dari pemasok Belgia dikata. dilakuakan dijakarta, 12 Ja- | Internasional), Karena tele- | nawar Rp 3,-juta, dan apa- | kan hanya mamasang tarif fouari 1989 antara Direktur | pon kartu ini, bukan hanya | bilananti Mitsui menjualnya | Rp 2.2,-juta per-unit. Tetapi Utama Perumtel, Ir. Cacuk | bisa digunakan untuk hu- | ke masyarakat umum juga | INTI menjual ke Perumtel, Sudarijanto dengan pihak | bungan lokal, melainkan | harus memberlakukan tarif | sebagai satu-satunya konsu. Mitsui juga untuk interlokal, dan | tersebut men produk INT] dengan Seratus unit tlepon kara | bahkan hubungan langsung ‘Saya yakin, Perumtel | harga Rp 4,2,- juta. Demi ersebut akan disebar di27 | internasonal. Sclama ini | tidak mungkin tidak akan | Kian juga untuk telepon propinsi dan nantinya akan | fasilitas untuk SLI belum | membelitelepon kartu pro- | umum coin berwarna me- dipasang setiap propinsi | meratadi27 propinsi. Peng: | duk Mitsui ini setelah ber- | rah yang dikenakan harga unit, Khusunya di balai | adaan dan penjualan kartu | alchirnya masa uji coba,” | hampir 150 persen dari har- kota atau kantor gubernur- | juga berarti akan lebih luas | ungkap Cacuk. Pesawat | ga pemasoknya an, dan perguruan cnggt. | lagi, arena disetiap tempat | telepon dan tartu yang ma- | Pengerjaan’ pemasangan Dirut Perumtel mengharap- | di mana dipasang telepon | sih dibuat di Jepang dan | telepon kartu untuk umum kan agar pengoperasian | kart, Perumtel membuka | sempat menangguhkan jad- | int akan dimulai sekitar secara serentak di 27 pro- | loket penjualan kartu-kartu | wal pengoperasian ujicoba | bulan Maret 1989. Pihak pinsi nanti bisa dilakukan | bermagnit uncuk masyara- | 15 unitnya di Jakarta bebe- | Mitsui ketika ditanya apakah pada tanggal 3 April 1989, | kat umum yang dilakukan | rapa wakeu lalu ini, juga | dapat memenuhi perminta- bertepatan dengan diresmi- | oleh koperasi atau lembaga | dalam bentuk lain ditawar- | an Perumtel agar tanggal 3 kenya gedung baru Indo- | lain, kan untuk penggunaan di | April 1989 bisa dioperasi sat di Jakarta oleh Presiden, Menurut pihak Mitsui, | perumahan, kan secara screntak di 27 Sochatto, serta didektarasi- | harga per-satuan sambung Sampai dengan Januari | propinsi, dikatakan, pihak- kannya tahun 1989 sebagai] an untuk telepon kartu ini | 1989, diketahui setiap sam- | nya akan melakukan yang tahun kesadaran wisata. 2000 dolar Amerika (Rp | bungan telepon kartu dapat | terbaik C1/ chotite Wahab. Telepon ang logam (coin) untuk umum has rakitan PT. Inti dan pasokan dari Belgia ini dijual dengan harga hampir 100'persen lebih banyak dari harga aslinya. latas) Desember 1988, penggunaan telepon kastu magnit (magnetic telephone card) untuk 12 lokasi di Jakarta, diresmikan Menparpostel, Soesilo Soedarman. Aval April 1989 tclepon kartu untuk umum buatan Jepang sini akan diperluas ke seluruh propinsi di Indonesia dalam jumlsh 100 unit, Masih dalam rangka Uji coba. (ki) | TEKNOLOGI = PEBRUARI 1989 15 cris SAE A a OS a | WADUK KEDUNG OMBO MENGATASI MASALAH AIR ir merupakan kebu- A“™= vital bagi umat smanusia, baik secara langsung maupun tidak langsung. Namun masalah yang berkaitan dengan ait Scperti banjir dan kekering: an, secara tuntas belum da: pat dipecahkan. Sampal se- kkarang pun masih sering terdengar berita bani yang melanda suatu tempat, se- dangkan daerah lainnya di- timpa kekeringan. Ini me- ‘nandakan lemahnya sistem peagelolaan air. Untuk itu diperlukan dukungan dari rmasyarakat luas demi ter- capainya sistem pengelola an air dengan baik Pemerintah Indonesia melalui Departemen Pe- kerjaan Umum telah mem bangun beberapa_waduk luntuk kepentingan penge- Jolaan air pada musim Ke- marau maupun penghujan. Dan pertengahan Januari a- iy, di Jawa Tengah dimul ppengisian air ke waduk Ke- dung Ombo dari kali Se- rang Waduk Kedung Ombo ini menggenangi 37 desa di 7 keecamatan dalam kabu- paten Boyolali, Sragen, dan Grobogan. Biaya_pem- bangunannya_mencapai hampir Rp. 132. milyar ! Dana tersebut berasal dari Bank Dunia, Bank EXIM | Jepang, dan APBN, Tanah ‘yang dibebaskan untuk ke- perluan pembangunan wa- ‘duk tersebut 6,167 nektar milk Perhutani dan rakyat. Waduk baru di Jawa “Tengah ini termasuk waduk serbaguna tipe dangkal. Proyek tersebut selain un- ‘ule pengendalian banjir dan irigasi, sekaligus berfungsi sebagai pembangkitlistril, perikanan. Tinggi maksimum ben: dung dari dasar 60 meter. air minum, pariwisata, dan” foal sexed Dari permukaan air laut, mercu bendung mem: punyai elevasi 96 meter Sedangkan panjangny2 mencapai 1.600 meter. Di perlukan volume timbunan sebanyak 6.200.000 meter kubike untukt membangun- nya, ‘Waduk ini dilengkapi dengan bangunan pelimpah vutama dan darurat, Bangun- an pelimpah darurat diguna- kan seandainya bangunan ppelimpah tama sudah tidak mencukupi lagi Letaknya di sebelah kanan_ pelimpah ‘utama, Selain itu terdapat pula terowongan pengelak dari lining beton bertulang, dergan ketebalan rata-rata 50 cm, Terowongan penge- lakini berdiameter 4 meter dar. panjang 325 meter. Se- tech waduk dilsi, tero- ‘wongan pengelak ini tidak berfungs! lagi. Fasiitas lain- nya seperti pipa pesat, pem- ‘bangkait listrik, dan bangun- an pengambilan, juga ter- dapat pada waduk ini Pembangunan waduk serbaguna Kedung Ombo beumanfaat langsung untuk irigast seluas 59.992 hektar. Proyek irigasi Kedung, Ombo ini terdiri dari 4 daerah irigasi, yaitu Sido- rejo (6.047 Ha), Sedadi (15.200 Ha), Klambu Kiri (21.457 Ha), dan Klambu Kanan (17.288 Ha). Pembangkit tenaga lisrik- nya -menggunakan turbin tipe Kaplan dengan satu unit generator berkapasitas 22,50 watt, Debit rata-rata ‘untuk menggerakkan turbin 45 meter kubik per detk. Debit itu dapat dicapaijika celevasi muka air di bagian hilir minimum 38,00 meter dari permukzan air laut. Dalam setiap tahun pem- bbangkit ini dapat menghasil- kan. listrik 73,30 GWH (Gegawatthour) Proyek waduk Kedung ‘Ombo ini dirancang untuk umur 100 tahun, Namun ‘Menteri Pekerjaan Umum Ir Radinal Moochtar_meng- hnarapkan agar umurnya bisa mencapai lebih dati 100 tahun, Untuk itu Menteri PU menghimbau agar pe- meliharaannya mulai di- pikirkan. Daerah-daerah hulu tangkapan air hujan yang scluas 614 kilometer persegi perlu dihijaukan kembali, agar tidak terkena cerosi yang dapat memper- ‘cepat pendangkalan wadul. Volume waduk 723,000. 000 meter Kubik, terdiri dari 634.300.000 meter Ikubik volume aktif dan 68.400.000 meter Kubik volume mati, Pada saat banjir elevasi muka air di waduk 95,00 meter dari permukean laut. Sedangkan pada keadaan normal, mula air waduk pada clevasi 73,50 meter dari permuka- an ait laut. Dan luas genang- an 49,50 kilometer persegi Diperkirakan proyek waduk Kedung Ombo ini akan selesai_seluruhnya pada tahun 1991. Menurut Fencana, kelak akan dires- mikan oleh Presiden Soe- harto, Ciwin eningkatan keplatan Pee akhirakhie | in dan oi masa dev pan akan. mengakibatkan ferganggunyaKelestcan | tau, ks taut dak clawas Serta upaya pencegahan tidak dlakukan. Salah sat tpaya untuk melaksanakan tugas pengawasan dan pe Cegahan it adalah dengan mmendirikanstason peman tauan pencemaran fut ‘Dengan kondist dl tj maka Lembaga imu Penge tahuan indonesta (LIP) me | falui Pusat Peneitan dan | Pengembangan Oseanolog, tmengadaran Kursus pemate tauan pencemaran fut dal tanga 18-27 Jnuad 1989 lal Kursus, yang. eb leh ketua.LIPL Prof Di. Doday Tisna Amica ial Bertjuan untke membet an pengetahuan ter! dat praktekrentang. metode Tralsis. pestis, logam | berat, hidrokarbon, bakterl | peencemar seta pengetah fn teorl mengeral pengiae draanjauh di bidang osea nolog Dengan Kursus tt Sebutdiharapkan mempet Slapkan tenaga kera Yang terampllsebelim diaksant: kan pendirian stasiun pe mantuan pencemaran lao i indonesia dsm) 16 TEKNOLOGI = PEBRUARI 1989 INDUSTRI KERAMIK BERPELUANG EKSPOR ‘Ada tiga alasan mengapa pemerintah _bermaksud mendorong industri ke- ramik di Indonesia. Per- tama, industri keramik 80 % lebih memanfaatkan sumber alam yang tersedia; kedua, produksinya me- miliki peluang ekspor yang cukup baik dan ketiga, industci keramik mampu ‘menyerap tenaga kerja da- Jam jumlah cukup besar. Hal di atas diungkapkan Menteri Muda Perindustri- an, In-T.Ariwibowo ketika ‘meninjay beberapa pabrik keramik di Tangerang Jawa Barat tanggal 11 Januari 1989 alu. Dikatakannya pula bahwa satu. pabrik keramik yang modern ‘mampu menyerap tenaga kerja lebih dari 1.000 orang. Selain itu devisa yang di- hasilkan oleh satu industei keramik dapat_mencapai Us $ 2,5 juta per- tahun. Sementara itu data dari Asosiasi Aneka Keramik Indonesia (Asaki), industri ‘ccramik di Indonesia terdii ari empat_macam_ yaitu ‘industri wall dan floor tile, industri pecah- belah/ ‘tableware, industri saniter can keramik, industri rakyat dan seni, Bahan baku yang digunakan 85 % lebih me- rupakan kekayaan alam | Ir.T.ARIWIBOWO: yang tersedia di Indonesia, sedangkan bahan baku yang ‘masih harus diimpor pada umumnya berkisar kepada zat pewarna dan beberapa bahan pembantu lain. nya. igsm) STDI DAN SLI di BATU, MALANG JAWA TIMUR Mentest Pariwisata, Pos {dan Telekomunikasi Soesilo Socdarman, meresmikan Sentral Telepon Digital In- donesia (STDI) Malang dan Sambungin Langsung Inter- nasional (SLi) Batu tanggal 11 Januari 1989. STDI ter- sebut mempunyai kapasitas 6.000. satuan ‘sambungan Jokal dengan sarana penun- jang beripa gedung dan Pembangki tenaga yang te- Jah ditingkatkan dengan biaya Rp 604 juta SLI Batu yang disam- bungkan pada STDI Malang ‘Kota menggunakan Remote ‘Area Telecommunication (RAT) dar pemanfaatannya akan mem bantu wisatawan mancanegara_melakukan pembicartan telepon lang- sung dengan keluarganya sewaktu berada di kawasan wwisata tersebut Kawasan wisata Batu me- rupakan langganan.tetap sTDI, sebagai salah ‘satu sistem penyambungan tclepon digital wisatawan Belanda, dan pada tahun 1989 ini, me- nurut data hotel tempat Menparpostel_ menginap, sekitar 10.000 wisatawan sudah melakukan pemesan- an kamar hanya pada hotel ee TEKNOLOGI Padahal di ka- ‘wasan itu Kini tersedia 40 hotel dan losmen dengan kkapasitas kamar hanya 150, sedangkan idealnya harus tersedia 1,000 kamar.D tersebut, (asm) Prioritas Jasa Marga di Tahun 1989 ‘endaraan_ bermuat- K: Iebih akan meng. akibatkan kerusak- an jalan, sehingga biaya pe- ‘meliharaannya pun akan ‘menjadi besar pula. Untuk itu fokus utama Jasa Marga di masa mendatang adalah pengawasan kendarzan ber- ‘muatan lebih. Demikian ka- ta Dis. Srijono, pejabat se- mentara PT Jasa Marga pa- dla wartawan beberapa wak- tu yang lalu di Jakarta, ‘Tetapi yang menjadi ma- salah, bagaimana menanga- ninya seandainya menjum- pai kendaraan yang ber- ‘muatan lebih, Disuruh kem- bali, akan mengakibatkan jalan macet. Diturunkan barangnya, siapa yang akan menjaganya, Disuruh terus, jalan akan rusak. Untuk itu perlu adanya koordinasi antar instansi terkalt, seperti Direktorat_Jenderal Per- hubungan Darat, kata Stijono, Selain itu, Jasa Marga pun petlu membatasi kecepatan kendaraan yang lewat jalan tol, karena dapat meng- ganggu kendarzan lainaya. ‘Namun sampai sekarang Ja. sa Marga hanya mempunyai alat speed guard, dan itu pun masih dalam taraf uji coba, Ideainya dengan radar, tetapi mahal harga- nya. Untuk Jagorawi saja bisa_mencapai lebih dari Rp. 5 milyar, ungkapnya. Dalam tahun 1989 ini Jasa ‘Marga akan meningkatkan patroli di jalan tol. Se- hubungan dengan itu, para Pemakai jalan tol diminta Mmentaati untuk tidak me- Janggar scjumlah larangan yang telah ditetapkan. ‘Adapun larangan-larangan yang dikemukakan Stijono di antaranya, larangan me- yalip dari sebelah iri, Jarangan_ menghentikan Kendaraan, dan. larangan memotret_ untuk. tujuan komersil. Selain itu, ken- daraan bak terbuka dilarang membawa penumpang di jalan tol. Ciwn, RALAT: Pada edisi no. 27 ‘Tabun Ill di halaman 57 dalam alinea kedua terakhir tertulis Jhanya Rp. 9 juta. Scharusnya : hanya Rp. 900 juta. TEKNOLOG! = PEBRUARI 1989 17 Konferensi Tahunan Insinyur ASEAN a tanggal 1618 J Pp ac 1989 a, Fe insinyut ASEAN (AFEO atau ASEAN Federation of Ent neers Organization) men akan Konferens! hush ter di Bal asi sdangnya selama 5 hati ita menghasiian KO- mmunikebersama yang tan- tatangan oleh pimpinan Gelegas! dari @ negara ASEAN, vate Dato 2nkarla Grune Darussalam), Lee ee ‘cheong, (Malaysia, SomehalChucheepsakol (thaland) Tan swan Beng (Singapur, Lydia G. Tame Sint Piping), dani Su nant (indonesia). Dalam Homunike berema ii ter Gapat sat anjuran age neparenegara ASEAN te fmunfatian PT PAL todo. esa dalam pembustan dan Konsrus Japal ara insinyur dkawasan ASPAN sepakat unule me- ningkaican erja sia da fam bidang. suber 72 kelatan yang menyangat pertkanan, mineral, ener an perindungan rel pan- tal aubar perubaban linge feungan, Untuk ye pertipalan ‘dan. teenoog! Felautan perl diperslam, Karena ol masa mendatang akan berkembang Di bidang pendiditan, pata insinyur ASEAN jogs Sepakat untuk lebih mem: peratian lembaga pe Sialan yang menciptakan venaga tonaga tang, tek nisi an profesional, sau insinyu Sedangkan di antarake-6 anggota ASEAN, hanya Indonesia dan Bronel Dz- russia yang belum mene- Fapkan huss" prof. Sonal bal insinyur Di Filipina terdapat The Ph lippines Technical Counc Bi Flipina setiapinsinyur yang. membuat_proyek pembangunan menyangkut woe kepeatingan umum benar- ena: Berkualifikasi profe- sional Sehubungan dengan hal itu, dalam waktu dekat ini Ul (Pefsatuan Insinyur In- ‘onesia) akan mengajukan kcualifikzsi profesional bagi insinyur Indonesia, Ini ber- ‘tujuan untuk meningkatkan kemampuan para insinyur ‘agar proyek yang dibangun- ‘aya -mempunyai kualitas balk, tidak cepat rusak mau: pun roboh. ari sidang AFEO di Bali {ni juga diputuskan bahwa konferensi AFEO ke-8 yang akan berlangsung_ tanggal 12-14 Pebruari 1990 ber: tempat di Penang, Malaysia. ‘Tema yang akan diambilnya adalah "Pengembangan tek- nnolcgi di ASEAN : persoalan dan pilihan”. DiAwin). IPEMBANGUNAN| KELISTRIKAN PADA PELITA V enghadapi Repelita M: tmendatang, PLN akan meninglst- ear “apacitaslistrienya ‘sebesar 3.600 MW dengan penbangunan pembanghit Pembangiitltik dl ber agai daerah. Proyek yang aan dibangon ancara iain PLSGU (Pembanght Listrik Tenaga Gas dan Usp) di Gresik dengan. kapasitas 500 Mw. Pembengkt yang bersistem ganda (combine rele) antara wap dan. 2s Slam it dapat diingkavkan menjadi 1.500 MW. Selain ita, pembangunan PLTU di Patton, Proboling 0 Jawa Timor akan berka- pastas 2400 MW. PLTU Barubaca iat dibangun de- gan dana dari Banke Donia. Proyek PLTP (Panas Burn) Gunung Sala aa Bara) yang akan berkapasias 110 Nv akan cikembangkan menjadi 220 MN *Produksi wap panasny kan divsahakan Pertamina dengan sebuah perusahzan sng. Untuk pembangkit listriknya akan dibangun PLN dengan dana bantuan Junak dati Italia (Ansaldo) sebesar lebih dari US $ 70," kata Ir.Ermansyah Yamin, Direktur Utama PLN. Di- tambahkaa oleh Dirut PLN, bahwa dengan pembangun- an PLT-PLT non-minyak itu, penggunaan BBM untuk membangkitkan listeikt di Indonesia menurun dari 50 % menjadi 30 % pada akhir Pelita V, Menanggapi desakan ‘ensukseskan pe: ‘masaran produksi nasional di dalam hegeri dan ekspornya, di- butubkan informasi dan promosi. Banyak sudah informasi dan promosi me: rgenai produk dalam nege- si, tapi tidak secara khusus. Seperti promosi mengenai produk di dalam negeri yang diadakan PPI tahun 1985 seta yang diadakan pemerintah. Untuk itulah Kompass Indonesia meng adakan pameran khusus guna menginformasikan produk Indonesia Pameran Indo-Product ‘89 ini, dapat dilaksanakan karena bimbingan dan du- kungan Departemen Perin- dustrian dengan segenap Direktorat_ Jenderalnya, ‘yang bekerjasama dengan PERINDUSTRIAN DUKUNG INDO-PRODUCT ’89 PLTU dengan bahan bakar non-migas yang akan di- tingkatkan “pembangunan- nya Bank Dunia agar tarif liste PLN isesuaikan untuk me- ‘menuhi rate of return pin jamannya yang 8 %, Erman syah Yamin mengakui bah- wa posisinya serba suit pada szat ini. Namun ia opti- mis Bank Dunia akan me- mahami masalah yang div hhadapi Indonesia.(asm). Departemen Perdagangan, ‘Kadin, Departeman Pertani= an dan Kehutanan. Peserta pameran adalah para produsen dalam negeri yang memproduksi hail olahan pabrik, jasa dan tekayasa di bawah koordi- nasi Departemen Perindus- trian, Guna mensukseskan pa- ‘meran Indo-Product'89 ini, pihak penyelenggara meng: adakan technical meeting dengan seluruh peser’a, yang diadakan di Departe- men Perindustrian bersama beberapa mass media ibu- kota. Satu hal yang perltl dicatat bahwa penyelens gara tidak menginginkan adanya kegagalan, begitt pula dengan informasi yang akan disampaikan pada masyarakat, CIiks 18 TEKNOLOGI = PEBRUARI 1983 UNIVERSITARIA ITS dan PRANCIS atahari merupakan sumber energi terbesar di alam. Namun masih relatif sedikit yang meman- faatkannya untuk kehidupan manusia. Sampai Sekarang manusia masih mengandalkan energi dari minyak dan gas bumi. Tetapi mengingat semakin menipisnya sumber minyak maupun gas bumi, diperlukan sumber energi penggantinya, dan energi matahari merupakan pilihan yang tepat Sejak tahun 1980, Institut Teknolog: Sepuluh Nopem- ber Surabaya telah mengadakan studi pemanfaatan energi matahari, Kegiatan ilmiah itu mendapat dukungan dari Pusat Pendidikan dan Dokumentasi Studi Universitas Cedust, melalui Konsulat Prancis di Indonesia. Lembaga Cedust ini juga memberikan beasiswa kepada mahasiswa Indonesia untuk mengambil program master maupun doktor di Prancis. Sekarang ITS telah mampu mengembangkan peralatan ‘untuk pemanfaatan energi matahari lebih murah dari yang PER come mee Siac. a ada di pasaran. Misainya seperti collector atau pengumpul energi matahari berbentuk datar dan parabola. Alat ter- sebut banyak digunakan sebagai pemanas air, kompor masak, pendingin ruangan, dan lainnya Bahkan pada bulan Desember tahun lalu, mahasiswa dan alumnus ITS mengadakan Pekan Energi Surya. Pada pameran ini ditampilkan foto-foto tentang struktur mati hari, mahkota matahati dengan suhu 6.000 derajat Kelvii alat pengumpul energi matahari, dan sebagainya Studi tentang pemanfaatan energi surya tidak hanya menarik bagi mahasiswa jurusan teknik elektro saja, tetapi mahasiswa dari teknik mesin, kimia, bahkan arsitektur dan pertanian pun tertarik untuk melakukannya, Mahasiswa teknik mesin dan kimia tertarik mempelajari struktur clemen dan bagian-bagian sel penampung energi matahari Sedangkan mahasiswa arsitektur lebih tertarik pada Pengembangan pemanas dan pendingin ruangan untuk Perbaikan mutu tata ruang.C./wn. alam pengembangan otomotif untuk melengkapi infrastruktur, khususnya di wilayah Indonesia bagian timur, Universitas Hasanuddin pada bulan Pebruari 1989 ini mengadakan pameran "Auto Machine D Expo 89", yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasis- ‘wa Mesin Universitas Hasanuddin (HMM Unhas). Pameran ini menampilkan hasil rancang bangun dan rekayasa tenaga, ahli Indonesia dari berbagai kalangan, baik pemerintah, swasta maupun perguruan tinggi ‘Menurut Affandi Agusman Aries, ketua panitia penye- Jenggara, sasaran yang hendak dicapai dari pameran adalah merealisasikan Tridharma Perguruan Tinggi, yaitu pen- didikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. ‘Auto Machine Expo 89 ini lebih mengarah pada dharma pengabdian kepada masyarakat, yaitu mewujudkan meng arah pada dharma pengabdian kepada masyarakat, yaitu ‘mewujudkan mengarah pada dharma pengabdian kepada masyarakat, yaitu. mewujudkan kerja sama perguruan tinggi dengan swasta atau pemerintah, khususnya infor- ‘masi mengenai perkembangan otomoiif Dari Auto Machine Expo 89 diharapkan terjalin kerja sama timbal balik antara perguruan tinggi sebagai sumber tenaga ahli dengan pihak industri yang memanfaatkan teknologi. Hal itu sangat menunjang kelangsungan dan kelancaran pembangunan nasional, khususnya di wilayah Indonesia bagian timur. Sclain itu, Universitas Hasanuddin sebagai salah satunya gudang teknolog di wilayah timur juga menjalin kerja sama dengan TNI Angkatan Laut di bidang penguasaan teknologi kelautan dan kedokteran gigi Kerja sama itu berupa pendidikan dan peningkatan kemampuan, ketrampilan maupun pengalaman tenaga ahli kedua pihak sesuai dengan kepentingan serta kebutuhan masing-masing, Deputy Kepala Staf TNI_AL Laksamana Muda TNI R. Soepangat mengatakan kerja sama tersebut lahir karena ‘motivasi yang sama, yaitu untuk saling mengisi dan mem- bantu dalam penguasaan teknologi untuk pembangunan bangsa. O/ wn _TRADISI BARU jak Juni 1988, UGM menyelenggarakan tradisi baru, yaitu rapat sent khusus penyerahan ijazah program, doktor dan perkenalan doktor baru kepada Fortal- gama (Forum Wartawan Kdmpus Universitas Gajah Mada), Serta pameran karya ilmiah. Rapat senat khusus ini ditujukan untuk menghargai usaha para doktor baru yang ulet dan tekun. Karena mereka yang menempuh program doktor di luar negeri, biasanya begitu usai ujian langsung kembali ke tanah air, tanpa menunggu saat wisuda. Ijazah mereka dikirim melalui pos. UGM sebagai universitas tertua di Indonesia selalu meningkatlan mutu dosen-dosennya, Saat sekarang tenaga pengajar di UGM berjumlah 1.926 orang, Tenaga pengajar bergelar doktor ada 232 orang, dan yang sedang menem- puh program doktor 147 orang, Sedangkan tenaga dosen bergelar master atau sederajat 511 orang, serta yang masih belajar berjumlah 258 orang. Mereka itu meningkatkan pendidikannya di dalam maupun di luar negeri, ‘Mengenai pameran karya ilmiah, menurut rektor UGM Prof Dr Koesnadi Hardjosoemantri dimaksudkan sebagai ertanggungjawaban ilmiah UGM kepada masyarakat. Pameran karya ilmiah ini akan diadakan rutin setiap tahun, mengetengahkan hasil karya dan penelitian tenaga kspe- gajar maupun mahasiswa UGM.LI/ wn. TEKNOLOGI = PEBI IRUARI 1989.27 ‘Jalan tol yang dikeloia PT Jasa Marge nyediakan berbagai macam barang yang diperlu- kan konsumen, Tenaga dari berbagai bidang keahlian dimiliki Ul, termasuk peralatannya. Schingga banyak pihak lain yang ingin melakukan kerjasama dengan UL U niversitas Indonesia (UI) ibarat toserba yang me- PT Jasa Marga, pengelola jalan tol Indonesia pun tertarik melakukan ‘kerjasama Gengannya. Perjanjian kkerjasama itu ditandatangani oleh Rektor UI Prof Dr Sujudi dan Pejabat Sementara Dirut Jasa Marga Drs Stijono di kampus UI Depok pertengahan Januari lalu. ‘Tahap awal kerjasama UI dengan Jasa Marga adalah pengembangan otomatisasi pengolahan data dan manaje- ‘men guna meningkatkan jasa pelayanan kepada pemakai jalan tol “Tahun ini Jasa Marga ingin menerapkan sistem langgan- an bagi kendaraan pemakai jalan tol. Untuk itu UI diminta meneliti sistem langganan yang cocok diterapkan di Indo- nnesia, Ada tiga macam yang diteliti UI, sistem magnet Gepang), chip (Prancis), dan transponder (Jepang). UL juga banyak melakukan kerjasama dengan luar negeri dalam upaya mempercepat alih teknologi. Salah satunya dengan Jepang di bidang kedokteran. ‘Bentuk kerjasama UI dan Jepang di bidang kedokteran ini seperti upaya penanggulangan penyakit demam ber- dlarah, Untuk jenis penyakit in, Indonesia aru sampai pada taraf diagnosa klinis, tetapi Jepang telah melakukan penyelidikan tentang sebab dan pengelolaan penyakit itu, walaupun di Jepang tidak didapatinya, ‘Di bidang kedokteran, Jepang belajar dari Indonesia dalam hal mendiagnosa penyakit yang tidak dikenal di sana. Sebaliknya, Indonesia belajar dari Jepang mengenai teori, metoda, maupun pengelolaan penyakit.1/wn. P IKSI-ITB Adakan Seminar Kompute: ‘dan kontrol berbasis komputer merupakan tekng ogi canggih yang sudah banyak diterapkan, mul dari rumah tangga sampai industri. Agar dapat mengop malkan penggunaannys, diperlukan penguasaan iim pengetahuan, cara, serta sikap baru. Untuk itu Pusat lin Komputer dan Sistem Informasi ITB (PIKSL-ITB) mei kan seminar tentang Desain serta Implementasi, Sist Instrumentasi dan Kontrol Berbasis Komputer. Seminar yang diadakan PIKSI-ITB bekerja sama denga Laboratorium Instrumentasi dan Kontrol Jurusan Tek Fisika ITB ini berlangsung dari tanggal 17-18 Januari 198 bertempat di kampus ITB, Jl. Ganesha Bandung, Seming akan diselenggarakan secara rutin tiap bulan Januari, Sehari sebelum seminar, diadakan tutorial mengen sistem instrumentasi dan kontrol berbasis kompute Selain itu juga diadakan pameran hasil karya sivitas demika ITB serta dari lvar ITB. Pameran ini berlangst hhingga tanggal 19 Januari 1989. ‘Adapun pembicara dalam seminar adalah Prof Sani dikun (ITB), Dr Ariono Abdulkadir (Mercubuana), Kol Sridiharto, MSc (INF-AU), Dr Arifin Wardiman (V Dr Saswinadi Sasmojo (ITB), dan Dr T.N. Somansundat (Wokogawa).C1/wn ne cknologi komputer maupun sistem instrument Dr. Aritin Wardiman, ketua PIKSH-ITB sebagai salah satu pembicara seminar 22 TEKNOLOGI = PEBRUARI 1929 ni) 03 MEMANFAATKAN TEKNOLOGI CANGGIH dan ALIH TEKNOLOGI ‘ting karena laut merupakan sumber bahan pangan serta, berbagai jenis barang tam- bang. Seperti diketahui, laut merupakan sesuatu yang begitu komplek dan besar, sehingga perlu dipantau dan diamankan. Inilah yang ‘mendorong kita bahwa per luasan penggunaan satelit Palapa C maupun D nanti- nya untuk pemantavan dang navigasi. Selain itu segera akan dibentuk suatu im IPTN dengan BPPT un- tuk menganalisa, bersama sejumlah perusahaan Pran- cis.bagi kemungkinan pem- buatan satelit navigasi Apabila PalapaC,dibuat dengan mengikutsertakan insinyur Indonesia. Maka pada Palapa D, insyaalah sudah dapat dibuat di Indo- nesia, Dengan demikian kita akan semakin yakin bahwa setelah 50 tahun meman- faatkan teknologi canggih serta menyerap alih tekno- loginya, akan mampu setara dengan Jepang, dan ini akan dicapai pada tahun 2030 mendatang, ada bulan Mei 1988 fahun Lalu Indust Nusantara (IPTN) telah nengadakan _penanda- tanganan perjanjan tentang pembuatan Satelit Palapa {enerasi C dengan Hughes Corporation. Amerika. Se- iat. Kesempatan yang balk bagi Indonesia untuk mem- persiaplan allh dan pengua- aan teknolog bidang satelit kkomunikast ini Menghadapi kerjasama ni, maka Indonesia sedang, mempersiapkan 20. orang insinyurnya ke Los Angeles AS) untuk ikut bekerja dalam membuat satelt ter sebut yang kelak akan di ambah lagi menjadi 50 orang. Diharapkan dari Pengiriman beberapa inst ‘yur dalam pembuatan sa telit ini, Indonesia akan menguasai berbagai cara ian Sistem penunjang mau: pun pembuatan sateliinya, Mengenai rencana pe- Juncuran satelit tu sendi Indonesia harus.melihat ‘emungkinan -memanfiat- kan roket Ariane milik Indonesia sendiri baru Prancis, di samping roket- memanfaatkan teknologi oket AS yang telah sekian | mengiogat blaya pembuat- | merlukan saelit yang bukan | canggih secara profesional kali meluncurkan satelit an landasan peluncuran untuk telekomunikasi be- ‘scjak tahun 1976 ketika ber- felckomunikasi Indonesia. | sangatah besar:Sedangkan | laka, tetapi juga untuk | dirinya Industri Pesawat “engapa demikian? Karena _| masih banyak proyek pem- | bidang navigasi. Hal ini | Terbang Nusantara (IPTN), Prancis dengan Arianenya | bangunan lainnya yang | penting, Karena untuk | Dengan demikian untuk lah terbulkt sukses dalam | prioritasnya lebih tinggi. | membantu kapal-kapal laut | menyamai Jepang diperlu meluncurkan berbagai sa- | Sehingga untuk masa se- | atau pesawat terbang yang | kan waktu 37 tahun lagi dari ‘elit di dunia, dan biayanya | arang, scbaiknya kita me- | jumlahnya kelak jauh lebih | tahun 1989 ini, dan kita wun cukup bersaing, ‘musatkan perhatian pada | banyak di wilayah kita harus optimis dapat metakcu- Yang masih menjadi pe- | pengiriman tenaga- tenaga | Khusus dalam bidang | kannya mengingat kemam- mikiran kita adalah, apakah | terdidik ke pabrik satelit itu. | navigasi, Indonesia telah | puan bangsa Indonesia yang, seluncuran satelit Palapa | untuk menyerapalih tekno- | mengadakan kerjasama | cepat menycrap berbagai tersebut dari wilayah Indo- | loginya dengan semua anggota | teknologi canggih. Sehingga nesia sendiri atau diluncur- | Pengembangan dari | ASEAN dalam pemasangan | pencanangan tahun 2050 an seperti Roket Ariane, | penggunaan satelit itu sen- | alat navigasi untuk peman- | Indonesia setara dengan yaitu di suatu tempat di | diri di masa mendatang, | tavan laut di wilayah Iado- | Jepang, bukanlah suatu Guyana, Afrika. Akan tetapi_ | yaitu padaakhirabad 20 ini, | nesia dan anggota ASEAN. | kemustahilan.(] kita harus realistis, apabila | Indonesia akan lebih me- | Kerjasama ini sangat pen: TEKNOLOGI = PEBRUARI 1989 23 eT ode INDOSAT $ | c ' ' . Li , ] , Y ‘ ' ' INDOSAT MENGHADAPI MASYARAKAT DAN TEKNOLOGI SEMAKIN CANGGIH KIAT INDOSAT di WINDU KEDUA Sewindu lebih yang lalu, Indosat (pe- ngelola jasa telekomunikasi internasio- nal untuk umum) masih berada di tang- ga pertama, Meskipun keberadaan In- dosat serta perkembangan pemanfaatan teknologi telekomunikasi internasional selalu dikaitkan dengan pertama ma- suknya teknologi satelit ke Indonesia pada tahun 1967, tetapi Indosat dalam melihat perkembangannya lebih suka bertolak dari keberadaannya sebagai BUMN (Badan Usaha Milik Negara), yaitu pada akhir tahun 1980. faka lahirlah istilah "windu pertama PT. Indosat”. Di tangga pertama- mnya, hampir di semua bidang masih terbatas. Dari segi tenaga kerja, waktu itu In- dosat hanya memiliki sekitar 140 orang. Di bidang pengoperasian, juga hanya mengo- perasikan Stasiun Bumi Jatiluhur, international switching center, dan bersama-sama dengan Perumtel untuk s'stem kommunikasi kabel laut, ‘Tingkat yang sama dialami Indosat dalam bidang penguasaan teknologi yang berkaitan dengan stasiun bumi melalui satelit dan pengoperasian sistem komunikasi kabel secara analog. Waktu teknologi satelit masuk Indonesia, terdapat perjanjian kerjasama antara ITT (International Telegraph and Telecommunication) dengan Pemerintah Indonesia, di mana Indosat ditunjuk sebagai unit PMA’ untuk mengelola kerjasama ter- sebut. seperti yang disajikannya sekarang, khusus- nya telepon, dan telegrap, pada’ saat ity belum dioperasikan ke masyarakat umum ‘arena operator masih milik Perumtel. "Saat itu yang dimiliki Indosat hanyalah semangat tinggi, dan jumlah karyawan yang masih sedilet,” ujar Jonathan L. Parapak, direktur utamanya, Pada akhir tahun 1980, tepatnyg tanggal 30 Desember, seluruh saham dari Pp. Indosat dibeli oleh Pemerintah Indonesia, sehingga menjadi sebuah Badan Usaha Mili Negara (BUMN). Berbagai upaya dilakcukan, baik di dalam negeri maupun di dunia inter. najonal untuk mensejajarkan Indosat dengan lembaga-lembaga yang sama di mancg negara. Apapun macam paradigma Kita, tentunya_| akan sependapat bahwa telekomunikasi merupakan salah satu infrastruktur penting dalam pembangunan suatu negara. Salah satu negara tetangga kita di wilayah Asia Teng- gara; Singapura, misalnya, merupakan bukti sehingga pendapat di atas kini menjadi suatu hipotesa dalam melihat perkembangan suatu negara. Indonesia yang sekarang sedang mempersiapkan diri memasuki era lepas landas, melihat, salah satu sektor penting yang dapat menentukan berhasil tidalaya proses tersebut adalah telekomunikasi. Banyak sektor lain, memang, yang juga harus digalakkan pembangunannya untuk mencapai cita-cita bangsa yang mandir, Posisi sektor telekomunikasi dalam prosesini merupakan penggerak, pendorong, seria pendukung pembangunan nasional, di sam- ping juga sebagai obyek pembangunan itu sendiri, Ini berarti -seperti juga pada sektor lain- pembangunan di bidang pertelekornuni- asian membutuhkan intensitas untuk bisa memacu atau mengimbangi pembangunan di sektor lainnya. Di benak Parapak, paling tidak, mis! ini selalu membayanginya. Karena menurutnya, tahapan lepas landas, mem- punyai pengertian sebagai suatu tahapan, di mana bangsa Indonesia mampu membangun secara berkesinambungan dengan kekualan sendiri. Pada saat itu, industri di Indonesia, diharapkan sudah benar-benar siap. Bagaimana cara "telekomunikasi” memacu dan mengimbangi derap pembangunan di tor lain, menurut Parapak, kita harus melihat prioritas. Contohnya, kalau sekarang, Pemerintah sedang menggalakkan industri pariwisata dan ekspor non-migas, maka tugas sektor telekomunikasi, antara lain, mencari mekanisme sehingga' mempermudah ter capainya tujuan tersebut. Mekanisme dalam sektor telekomunikasi internasional. untuk penggalakkan dua industri ini jelas mem punyai peranan sangat penting. Parapak ‘menyangkal pendapat kalangan yang menga- takan bahwa penggunaan telnologi tele TEKNOLOGI = PEBRUAR! 1989 nikasi di Indonesia selamanya akan ter- 1. anfaatan teknologi telekomunikasi baik iio Indosat maupun Perumtel, rutnya tidak ketinggalan dengan yang rasikan di negara lain. Tentang ke- juan tenaga Indonesia dalam meman- n_teknologi pertelekomunikesian, ak mengatakan: "Saya termasuk mereka merasa yakin bahwa orang Indonesia arnya mampu, khususnya mereka yang siapkan untuk memanfaatkan tekno- Kalau melihat hasil jebolan perguruan dalam negeri, Katanya, ada yang ou, tapi juga ada yang perlu ditingkat- Dan yang paling penting adalah proses sleksiannya. coset usahaan telekomuikasi asing yang perasi di Indonesia pemah mengung- an, ada jasa telekomunikasi internasional sebenamya bisa dimanfaatkan oleh intah Indonesia dalam meningkatkan or nor-migas dan industri pariwisata. pelancong asing yang hendak mengun- Indonesia, demikian juga para calon nam modal asing (investor), dikatakan n cukup kalau hanya melihat peta dan yar di brosur-brosur yang disebarkan Ditjen Pariwisata dan BKPM (Badan dinasi Penanaman Modal) di manca ne- melainkan akan lebih efektif kalau ka secara langsung bisa melihat di layer buter atau televisinya. ajinan rotan, misalnye, yang diekspor ke a negara, untuk sementara mungkin p meyakinkannya lewat brosur atau s lain yang menyajikan data tertulis dan yar belaka. Tapi dalam pengembangan- baik dari segi kebutuhan masyarakat ‘a negara maupun dengan melihat per- pangan teknologi bidang telekomuni- maka'cara penyajian yang masuk dalam up mekanisme di atas juga harus diting- n. Tetapi dalam kedudukannya sebagai ah BUMN, Indosat juga mempunyai asi bisnis yang harus memberikan tungan pada negara. Sebelum mencoba yajikan jasa barunya, lebih dulu dilaku- studi kelayakan, apakah jase tersebut nya menguntungkan. antara delapan BUMN di bawah D. smen Pariwisata, Pos dan Telekomuni- PT. Indosat, jika dinilai dari pendapatan ) perusahaan sampai dengan akhir tahun "merupakan BUMN yang paling berhasil. ntunya melalui kerja keras dan patriotik yang menuntut profesionalisme di forum internasional maupun nasional. Tetapi tidal akan pernah ada keberhasilan tanpa diawali erjuangan. Dalam usahanya menjadi perusahaan satu- satunya di Indonesia yang diberi wewenang mengelola jasa telekomunikasi intemasional untuk umum -yang berarti Indosat harus tampil membawa misi bangsa di forum inter- nasional- maka mau tidak mau harus mampu untuk duduk sejajar dengan lembaga yang sama di manca negara. Ini dilakukan Indosat, salah satunya dalam bidang pengoperasian teknologi telekomunikasi. "Bahkan telah melejit dengan dipercayainya untuk mengo- perasikan pemantauan dan penjajagan ersatelitan internasional oleh Intelsat (Inter- rational Telecommunication Satellite Organi- zation)” ungkap Parapak. Salah satu dari 4 antena parabola di Stasiun Bumi Satelit Jatiluhur adalah antena untuk pelayanan stasiun tracking, telemetry, command and monitoring (PTC&M) atau PPSKS (Stasiun Pengendali dan Penguii Sister. Komunikasi Satelit) terhadap satelit-satelit milik Intelsat. Di sana juga terdapat Stasiun PPSKS untuk wilayah Asia Tenggara yang Derfungsi untuk memantau peluncuren satelit: setelit baru, mengedalikan, menjajaki, dan menjaga agar satelitsatelit tersebut tetap berada di orbitnya. sence —_ Sy Direktur Utama PT. Indosat, Ir Jonathan b. Parapak: "Dulu kami hanya ‘mempunyai semangat tinggi.” Seen al JOLOGI = PEBRUAR! 1989 INDOSAT @ Telekomunikasi internasional ‘mempunyal peranan enting dalam meningkatkan ekspor ‘nonsmigas dan industri pariwisata yang sekarang sedang digalakkan Pemerintah Dalam windu pertamanya, Indosat bukan hanya mampu_mengoperasikan teknologi telekomunikasi internasional, melainkan juga memanfaatkan dan memelihara_teknologi satelit. Menurut pengamatan Parapak yang dipercayai menjadi Direltur Utama semenjak Indosat berdiri, tenaga muda Indonesia, Khususnya mereka yang dipersiapkan, seberamya mampu mengoperasikan dan memelihara teknologi di bidang pertele- ‘Komunikasian. Antena di Jatiluhur hingga akhir tahun 1987 dinilai sudah melewati masa pemanfaatannya tetapi masih bisa berfungsi Gengan baik. Untuk menjaga fungsi antenaT maka diganti dengan antena-Il, sementra antena-I dicadangkan untuk 'pelayanan jasa-jasa baru. Ini hanya sekian bukti Kemampuan tenaga Indonesia dalam me- manfaatkan teknologi dan memelihara perangkatnya. ‘Culup banyak, memang, yang telah dix lakcukan Indosat, sehingga windu pertamanya mempunyai arti sangat Kkhusus. Kalau di gambarkan dengan curfa, maka kenaikannya Sangat tajam. Dulu, Parapak mengkisahkan, Ketika Indosat baru berdiri, teknologi telekomunikasi masih terpisah dengan teknologi komputer. Pada awal tahun 80-an, Indosat asin belum mengenal adanya Komputerisasi. Tetapi beberapa tahun Kemudian, perkembangan teknologi per- telekormunikasian di dunia internasional telah turut mendukung upaya Indosat dalam memperkuat kelembagaannya baik di forum nasional maupun intermasional. ‘Tahapan integrasi dan penerapan teknologi Komputer dan komunikasi (C&C - Computer and Communication) ini di Indonesia, mempunyai kaitan tersendiri dan hampir identik dengan sejarah perkembangan Indosat. Karena, menurut Parapak, Indosat telah tampil sebagai salah satu perintis, dan berada di garis depan dalam perkembangan, integrasi teknologi Komputer dan Ko. munikasi. Perkembangan Indosat yang cukup pesat ini bukan hanya dilihat dari kacamata nasio- nal, melainkan juga di forum intemasional Kalau dulu Indosat masih belum diperhatikan di forum internasional kerena masih ber- predikat operator, maka dalam pengem- ‘angan pemanfaatan teknologi telekomuni- kasi intemasional di Indonesia, Indosat dini- lai dunia internasional culup maju. Di antara perhatian dunia internasional terhadap Indosat adalah ditunjuknya Direlctur Utama Jonathan Parapak sebagai vice chairman Intelsat Board of Governors (Wakil Ketua Dewan Gubernur Intelsat), Ketua Komite Pengawasan Intelsat, dan Ketua Komite Anggaran Program 1989 Intelsat. Bar- aru ini Parapak juga telah diangkat sebagai chairman world plan of ITU (Intemational Telecommunication Union) untuk wilayah Asia dan Oceania. ‘eee Indosat juga memperhatikan kegiatan penelitian dan pengembangan (R&D - Research and Development). Di lembaga manapun, Pemerintah maupun swasta, bidang ini merupakan kunci pengembangan di masa datang. Karena bidang inilah yang Kemudian dapat menentukan berkembnag tidaknya sebuah lembaga. Indosat menyadani hal itu justru bukan hanya untuk memper- tahankan kebesarannya, melainkan juga menambah dirinya lebih besar, dan lebih mapan lagi Di bidang ini Indosat mengadakan kerjasama dengan, di antaranya perguruan tinggi di Indonesia. Sekarang bahkan Indosat sudah menjadi konsultan dalam mengem bangkan aplikasi database (pusat data), misalnya, dan membantu berbagai instansi dalam mengaplikasikan perangkat lunak yang telah dikembangkannya. Di antara perangkat lunak yang diaplikasikan dan dikembangkan di Indosat adalah dalam sis~ tem personalia, akuntansi,dan perlengkapan TEKNOLOGI = PEBRUAI jengawali langkah awal di windu kedua osat sebagai BUMN, masalah ketenaga- jaan yang lebih menekankan pada profe- nalisme mendapat perhatian Kkhusus. uun 1989 ini Indosat melakukan penjajagan \gan mengadakan kunjungan ke perguri- inggi seluruh Indonesia yang dinilainya mpunyai predikat baik, untuk member | beasiswa kepada the best five maha- vanya. Mereka nantinya akan diangkat njadi keryawan Indosat Indosat menganut life jong education,” ykap Parapak. Sebagai targetnya, para najer akan menpunyai nama yang lebih jang, kalau mereka mau mengenakannya. perarti mereka harus berhasil dengan baik mm mengikuti pendidikan atau Kursus nsif lainnya selama bekerja untuk Indosat. ling tidak, saya mempunyai target, untuk qua manajer di Indosat setingkat MBA ster of Business Administration). enelitian dan pengembangan juga kcukan Indosat melalui kerjasama dengan ak Ivar negeri. Karena keterlibatannya am organisasi-organisasi internasional, ca harus mengadakan pemikiran-pemikir- untuk pengembangan. Dicontohkan, ainya dalam hal serat optik, sama-sama mikirkan untuk mencari pengembangan. spi pada tingkat pengemibangan teknologi u, Indosat belum sampai ke sana, kecuali 2k perangkat lunak. Sedangkan di tingkat icant, dikatakan belum atau barangkali ah tidak akan ke sana, kecuali apabila ti terdapat konsensus nasional. sei i hadapan Indosat sekarang adalah tan- yan, yang menurut Parpak, dalam bentuk syarakat dan telologi telekomunikasi g semmakin canggih. Maka bukan terlalu i kalau Indosat sejak sekarang mencari | mencari benih-benih profesional. syarakat, dari dinamika kehidupannya n melahirkan permintaan-permintaan jasa skomurikasi internasional yang juga ggih dengan tanpa memperdulikan lagi \dardisasi yang ada. Inilah tantangan yang us dipikirkan Indosat, sehingga pada inya nanti ketika masyarakat membutuh- | Jasa tertentu, Indosat tidak akan ngataken bahwa aplikasi tertentu itu um atau tidak bisa dikembangkan di Indo- ia, khususnya oleh Indosat. da kecenderungan, orang maunya serba at, Ini hal lain yang juga membayangi as Parapak sebagai Dirut Indosat, di iping melihat posisi sektor telekomnunikasi NOLOG! = PEBRUARI 1989 @nvosar sebagai perintis dan pemacu pembangunan i sektor lainnya. Ketika masyarakat mem- butuhkan jasa telekomunikasi, kadang mereka lupa menanyakan apakah jaringan untuk sambungan yang dibutuhkan telah ersedia. Inilah perlunya pihak pengelola telekomunikasi mengadakan studi tentang kecenderungan masyarakat terhadap jase- jasa telekomunikasi, di samping juga ke- cenderungan teknologi telekormikasi di dunia intemasional. Kemudian masalah pemerataan, juga harus dipertimbangkan, agar tidak ada kesan hanya Jakarta, atau kota- kota besar tertentu saja.’ ‘Kebutuhan dari daerah terpencil juga harus ‘menjadi perhatian Indosat, khususnya daerah- daerah yang mempunyai potensi untuk ‘industri dan meningkatkan ekspor non-migas, serta industri pariwisata. Minggu pertama — April '89 akan menjawab tantangan pemerata- an jasa telekomunikesi internasional ini, ‘meskipun baru akan sampai ditinglat ibukota propinsi di seluruh Indonesia. ‘Yang menjadi penekanan utama Indosat dalam meniti langkahnya di windu kedua adalah dengan meningkatkan pelayanan telekomunikasi_internasional, dalam arti: ‘mencapai keandalan standar, mutu baik, dan jangkauan lebih luas, sorta monyajikan jasa yang diperlukan masyarakat. Tetapi dalam melakukanya, Indosat harus bertolak dari statusnya sebagai BUMN yang menurut pembatasan di Indonesia, merupakan unsur perekonomian negara, yang berarti harus memberikan hasil sebaik-baiknya, sebanyak- banyaknya kepada negara.(Icholik Wahab ‘Tenaga Indonesia yang dipersiaplan, mampu memanfaatken teknologi ‘telekomunikasi dengan mutu yang tidak kalah dengan negara lain Peninjauan ke satelit Palapa B2 di Hughes Aircraft ‘System International di Loe Angeles dilakukan Jonathan 1. Parapak, direktur utama Indosat, dalam ‘Kedudukannys sebagai Gubernur Intelsat untule negara-negara ASEAN pada kesempetan kunjung fan dewan gubernur Intelsat. INDOSAT MENINGKATKAN PENDAPATAN dengan DIVERSIFIKASI USAHA jidak banyak BUMN yang berhasil me- ‘ngumpulkan laba sampai ratusan milyar rupiah. Tapi PT INDOSAT lain. Per- usahaan yang diawali dengan modal pertama 27,260 milyar rupiah tahun 1981 itu, ternyata mampu mencetak laba sampai mencapai lebih 200 milyar rupiah pada tahun 1988 ‘Mungkin saja laba yang melimpah ita akdbat dari sifat perusahaan yang monopolistis. Tapi Stasiun Buri Jatuhur. Di sini faslitas -fasilitas tolekomunikasi internasional ditempatkan untuk mengatur arus komunikasi dari dan ke luar negeri. ita hanya salah satu faktor pendukung yang memang harus disandang oleh suatu per usahaan negara yang melayani hajat orang banyak. Apalagi di dalamnya terkait pula ke- amanan negara. Maka faktor lain yang se- sungguhnya dominan dalam mencapai sukses ity adalah: kemampuan pihak pim- pinan dalam mengelola dan mengarahian perusahaan menuju sasaran ‘Tak pelak lagi, Jonathan L. Parapak, direktur uutama Indosat sejak awal perusahaan berdiri merupakan tokoh penggerak utara dalam melancarkan roda manajemen menuju ber agai sasaran. Usaha diversifikasi pelayanan yang diciptakan dan dikendalikannya me- rupakan kunci terobosan untuk memperluas pelayanan kepada masyarakat. Sedangkan cabang usaha yang sudah beroperasi, terus. diperluas jangkauan dan kapasitasnya se- hingga makin lengkaplah pilihan bagi pe- langgan untuk menggunakan jasa Indosat Misalnya dalam pelayanan telepon inter- nasional melalui SLi (Gambungan Langsung Internasional), jaringan yang dalam tahun 1987 hanya meliputi 106 negara, dalam jancka waktu setahun kemudian telah diperluas sampai menjangkau 198 negara. Bagi pe- langgan yang berdiam di 19 kota-kota di Indonesia, SLI dapat langsung disambung TEKNOLOGI! = PEBRUARI 1989 (elepon rumahnya. Angkat gagangnya, “nomormya, langsung sambung ke ‘on lawan bicara ai luar negeri spun ke-19 kota yang beruntung men- { SLI Indosat tersebut adalah: Jakarta, r, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Sura- "Malang Gatu), Kuta, Sanur, Nusadua, an, Lhokseumawe, Prapat,Pematang- ‘ar, Balikpapan, Samarinda, Ujung- fang, Toraja dan Makale. Tidak hanya enti di sini, Awal tahun 1989 ini fasilitas aga dibangun untuk kota-kota: Banda n. Padang, Pakanbaru, Jambi dan Pa- ang mang hal tersebut cukup membuat iri pelanggan di kota lainnya yang belum .gian SLI. Namun Indosat tidak menga- annya. Putar saja nomor 10] atau 104, s telepon anda akan disambung ke ja- sn ar negeri yang anda minta. Jika tidak ya telepon, SLI juga bisa didapat dari ax Bicara Umum (KBU) yang disediakan ‘indosat. Bahkan di beberapa hotel inter- onal disediakan pelayanan SLI langsung ‘kamar hotel. Dengan memberikan ke- ahan seperti itu, pada tahun 1987 saja PT sat berhasil menaikkan pendapatannya ‘sektor ini sampai mencapai 18] milyar ah yh rencana perluasan SLi belum tuntas, m waktu dekat, bekerjasama dengan umtel Indosat akan memperluas jangkau- IL] sampai mencapai tujuan 150 negara ; bisa dihubungi langsung dari kota-kota ropinsi di Indonesia. Roda pembangunan seat terus bergulir da kalanya suatu perusahaan atau suatu baga memiliki kegiatan sangat alctif dalam wunikasi dengan rekanannya di luar ne- . Baginya sangat berkepentingan untuk \gamankan komunikasinya agar tidak ter- ggu oleh lalw-iintas komunikasi orang lain. | Indosat yang memang jeli,ini merupakan wng usaha yang tak akan diabaikan. Maka uke melayani kebutuhan seperti itupun seat menyediakan fasilitas khusus apa g disebut Saluran Langsung atau LC .sed Channel), yang boleh disewa di saluran khusus tersebut disewa oleh snggan sehingga ia sendirilah yang meng- aleannya kapan saja. Untuk mengamankan ran khusus ini dari suatu gangguan, pihak osat menjaga kualitasnya terus-menerus um 24 jam yang dilakukan oleh ITMC ernational Transmission Maintenance tre). Sayangnya, faktor pereKonomian g belum kuat menyebabkan tidak banyalc anggan yang mampu menggunakan fasi- : ini. Namun begitu, toh Indosat masih mpu meraih pendapatan sampai 8,9 milyar @ INDOSAT mupiah dari sektor ini pada tahun menjelang 1988 ‘Yang agak khusus diadakan oleh Indosat adalah usaha pelayanan transmisi televisi intemasional. Siapa lagi langganannya kalau bukan TVR! kita. Jadi kegiatan transmisi ini juga tergantung dari banyalnya penayangan gambar yang diminta oleh TVRI. Misalnya untuk penayangan rekaman peristiwa lang- sung dari arena Wimbledon waktu dilang- sungkan kejuaraan bulutangkis All England di Inggris. Atau final sepakbola Champion Cup di Eropa. Atau pertandingan tinju kelas erat antara juara bertahan Mike Tyson Jawan penantangnya Frank Bruno di Las Vegas akhir Pebruari ini. Di samping mentransmisi gambar video peristiwa internasional yang insidentil ter- sebut, Indosat juga menyalurkan rekaman ‘yideo berita yang rutin dari kantor berita Visnews, Asia Vision, dan Salam Muhibah. Untuk itu, dua antena parabola Indosat di Stasiun Buri Jatiluhur difungsikan sebagai pemanear/penerima gambar video melalui satelit Intelsat yang menggantung pada posisi geostasioner di atas Samudra Hindia dan Pasifi. ‘Dari Stasiun Buri Jatiluhur, gambar video yang ditangkap dari satelit tersebut diterus- kan melalui gelombang mikro ke ITMC Indosat yang terletak di Gedung Perumtel Pemakai jasa Saluran Tangsung/ LC —$—$—$—$_$ $$ (NOLOG! = PEBRUARI 1989 INDOSAT © Gambir Jakarta. Dari sini, gambar baru di- teruskan melalui jaringan Perumtel ke TVRI di Senayan. Dari sektor usaha ini, Indosat berhasil mengantongi pendapatan 882 juta rupiah pada tahun 1987 lal. Maklumlah, langganannya hanya satu, TVRI Lain halnya dengan pengoperasian Stasiun ‘TDMA/TRMS dan PPKS Indosatyang meng- hasilkan pemasukan sampai 4,2 milyar rupiah dalam tahun yang sama di atas Stasiun TDMA/TRMS (Time Division Multi- ple Acces/TDMA-Reference Monitoring Station) yang juga dibangun di Jatiluhur digunakan untuk mengatur lalu-lintas tele- komunikasi digital dari satelit-satelit Intelsat di atas Samudra Hindia. Satelit tersebut digunakan oleh berbagai negara di wilayah Asia dan Eropa Sedangkan Stasiun PPKS (Pengendali dan Penguji Sistem Komunikasi Satelit) yang juga terletak di Jatiluhur, berfungsi untuk me- mantau, melacak, mengendalikan dan mem- beri perintah kepada satelit-satelit tersebut melalui sinyal-sinyal. Bahkan pelayanan stasiun PPKS ini mencakup pemantauan sejak ‘wal satelit diluncurkan Sangat membanggakan bangsa Indonesia ‘bahwa Stasiun PPKS Indosat tersebut juga ikut menangani pemantauan dan pengendalian peluncuzan satelit Palapa B2P dengan roket Delta NASA AS pada tahun 1987. PPKS juga dioperasikan saat peluncuran satelit Intelsat ‘Vi dengan roket Ariane ESA Prancis. Kedua satelit tersebut terus dipantau posisi kerjanya agar dapat segera diambil tindakan bila bergeser dari tempatnya. Tahun 1989 ini merupalan tahun Keempat dari lima tahun kontrak pelayanan Indosat kepada Intelsat Masih ada ladang usaha lain dari Indosat, yang meskipun mulai banyak ditinggalkan pelanggan, namun masih menghasilkan Pendapatan sampai puluhan milyaran rupiah, ‘Yaitu usaka pelayanan telex internasional, dan telegram internasional Banyak pelanggan telex internasional sekarang beralih menggunakan fakeimuili, atau menggunakan komunikasi data melalui ‘komputer (SKDP). Namun begitu, toh pada ‘tahun 1987 tercatat pemasukan dari sektor ini .encapai$8,8 milyar rupiah. Memang, jumlah nilai tersebut juga akibat adanya penyesuaian niliai tukar rupiah terhadap dollar Sama nasibnya dengan telex internasional, maka jasa telegram intemasional juga cen: derung kurang diminati pelanggan, walaupun masih menghasilkan pendapatan sampai 2,3 milyar rupiah tahun 1987. Hal ini disebabkan, ‘makin banyaknya pilihan jasa telekomurikas| lain yang barulebih canggih, efektif dan efisien. Namun demikian, Indosat terus ber. usaha agar telegram internasional ini dapat memenuhi kehendak pelanggan. Misalnya dengan membuat proyek otomatisasi tele- gram yang dilaksanakan bekerjasama dengan, Universitas Indonesia Suatu jasa Indosat baru yang pesat ber- kembang kini adalah jasa SKDP (Sambungan, Komunikasi Data Paket) Intemasional. Banyak. pelanggan telex dan telegram internasional yang beralih menggunakan jasa SKDP karena mereka menganggapnya lebih efisien bagi urusan mereka, SKDP tahun 1987 yang tertuju ke 21 negara ketika itu telah menghasilican, 297 juta rupiah. Prospek sektor ini cukup cerah karena jumlah pelanggannya terus meningkat Yang tidak boleh dilupakan dalam menga- mati pelayanan Indosat kepada masyarakat ia- Jah pelayanan faksimili untuk umum melalui tempat-tempat KBU (Kantor Bicara Umum). Pelayanan yang mulai diadakan talnun 1963 ini dikenal sebagai pelayanan birofax intema- sional. Bagi Jakarta dan Medan, peminat irofax dilayani di KBU dan di Kantor Pos. Di kota-kota lainnya dilayani oleh kantor dinas pelayanan Perumtel. Tentu saja para operator di Perum Pos & Giro telah dilatih bagaimana sebaiknya melayani pengguna jasa ini. Diversifikasi usaha Indosat terbukti dapat memenuhi tuntutan masyarakat yang ingin serba cepat dan tepat dalam abad serba komputer sekarang ini, Tetapi perkembang- an pertelekorunikasian yang makin canggih merupakan tantangan yang tak akan ada habis-habisnya bagi Indosat. Narmun tan- ‘tangan itu juga menjanjikan keuntungan yang melimpah asal pelaksanaannya didasari oleh manajemen yang terus menerus disempuma- kan, seperti yang diterapkan oleh pimpinan Indosat, |L.Parapak selama ini. Mekanisme engawasan sangat tertib berlaku di Indosat. Diversifikasi usaha tak mungkin dijalankan tanpa kerjasama yang baik dengan lembaga lainnya. Kerjasama nasional terus dipupuk antara lain dengan PT INT! (Industri Teleko- munikasi Indonesia), Universitas Indonesia, Ditien Pariwisata, Perumtel, Lemhanas, dll. Juga kerjasama internasional seperti dengan Inmarsat (Intemational Maritime Satellite Organization), SEAIOCMA (South East Asia and Indian ‘Ocean Cable Maintenance Agreement), ITU (Intemational Telecom: munication Union), dll. Maka tepatlah apa yang terpampang dalam motto kerja Indosat: KRETHARTA KARYA SAMUHA, artinya: Keberhasilan Melalui Kerjasama.Cl chwnAm TEKNOLOGI = PEBRUARI 1989

Anda mungkin juga menyukai