Uj
t
‘
Ha Teknologi ”A-Mora
me UM ELC
a mareTeknologi No. 13/Nopember 1987
3 ==
28. Komputer | : Parallel Processing, Kebutuhan Komputasi Masa Depan
30. Elektronika : Pengembangan Rangkaian Mikroelektronika dengan Komputer
38. Laporan Utama : Siapkah Indonesia Memasuki Era Informasi ? .<-~
41. IPTEK : Era Teknologi Informatika s
42. Komputer Il : Ramai-ramai Memanfaatkan NIC fy rs
50. ISDN : Jaringan Digital Pelayanan Terpadu i
7. Kajian : Penyulingan Minyak Cengkeh
10. Ulas Editorial : Tergantung Akal, Budi dan Kebijaksanaan Manusia
11. Opini : Punya Kecenderungan A-moral
18. Kontak Pembaca : Sekali Lagi Tentang PLTM.
27. Teksiklopedia : Digital
. alah : Bahan Bakar Bebas Timbal
82. Suntingan : Kunci 1000 Kemungkinan
4, Wayang Jepang : Dengan Teknologi, Yang Klasik Jadi Tambah Menarik
14. Terapan : Menggunakan Bahan Baku Garam Dapur
16. Komputerisasi SEA GAMES-XIV : Dengan Komputer, Informasipun Masih Lambat
19. Roket Raksasa : Roket Raksasa Titan Akan Tampil Lagi
23. Peran Telekomunikasi Internasional
46. Rekayasa : Kota di Atas Laut
54, Superkonduktor : Revolusi Teknologi Superkonduktor
59. Mesin Perkakas : dengan Sistem Kontrol Numerik.
63. Freeport : Berperan dalam Pembangunan
67. Bioteknologi : Usaha Merubah dan Memanfaatkan Kehidupan Set
73. Dirgantara : Jenis VTOL, Bisa Tenang Bisa Lincah
76. Reaktor Nuklir : Menggabung Atom, Memanen Energi
Cover: Pengguna Sisto informal cl anata 2angslu lau lnas vdara Bandara Soekatno Hatta Cenglarens,
‘Surat Redaksi: Upaya moncepal tlanan masyerakat Informs, mamariukan du
unganDerbagal perangka! wars d
berkaninformasi tentang teknoiog! untuk Khalayak pombaca yong meni
gam minal. Kall ni anor lain redsks! sugunkan seoush opt
ni unaknya banan siperivkan pula bar
ga’ Rebljakan dan Kebijaksanean Pererntah guna mewujadkannya.ingin mom.
eroleh pamberan tentang upaya tersebut, Laporan Utama kal ni menyupunkan
Imasalahimasalan yang berkatan dengan Kebjaken don hebjaksanaan seme
ok yang tera, Seputar dunia informatica, bagel serena penuniang moray
Berbogal atte! pendukung melengap aporan tama antara lain berupatulsan
leolang superkondaktar komputer dan sear eieivonika lana, Bian kom
Flot ad sistom baru ltawaan yon sistem ‘Pall Processing’ sebesa! aula
ebutuhan a bidang Korpus.Juga persanfetan Komputer unk usaha pengem
Bangan perancanganranghaian mikrolektonika,etampikan sebage athel po
‘iolung metengkap: lanoran utama nomer in
Sebagaimana biasany, arti! lin diajtan mip! berbagsisektor yang mem
moral =, somentare dari negara fetangge Jepano, ternyata eelalan dengan Kea.
iuan teknologl yang tlansieapainya extor Busayenys pun Kn lorsentun tee:
ogi Redaksi moraraikan tentang — wayang Jepang —
Teknologi Kemillran menamplivan ake! monarik, — umpan rudal dalam ithe
an — dan salu gogesan cangai agi catang dan neger Sakura, yang merancang
— kote bustan di atas laut —. Dalam nomor int pula sturunkan tlsan dalam
orivfubtetelapsepert rain, analisa massa yang mengetangehian problema
foal — bersin bebae timbal — untue mengstas! pols! yang membanayakan he
‘Xxhirnya recaks! bemarap semoga somua saan dapat menambah Informs bagi
nalaya emo teins.
‘TEKNOLOGINOPEMBER 1987
34
WAYANG
ambar atau lukisan sejumlah
penari wanita yang terdapat
pada sebuah gua di Austra-
lia, atau lukisan orang-orang
besar yang tersimpan di se-
buah musium di London dan juga lukis-
an Hercules pada sebuah vas Yunani,
ataupun lukisan kuno gaya Cina, Jepang
dan Mesir yang masih bersifat "pipih’
tanpa dimensi perspektif, secare umum
adalah gambaran dari upaya-upaya
manusia yang ingin mengekspresikan
Kembali dirinya sebagai cara mengenali
diri melalui usaha memproyeksikannya
ke dalam suatu bentuk gambar.
Gambaran ini tidak berbeda jauh
dari bentuk bayang-bayang yang. ber-
wujud garis dan bidang bersifat esensial,
tanpa volume. Kecenderungan klasik
seperti ini, dalam menangkap esensi ben-
tuk yang kemudian mendapat pengolah-
an simbol-simbol, bisa menjadi seni
boneka seperti halnya wayang golek atau_
wayang kulit. Wayang dan sejenisnya
merupakan pendukung perkembangan
senirupa, meskipun secara fungsional
masih tetap merupakan seni bayang-
bayang.
Sekitar 4,000 tahun silam, penggu-
naan boneka pada salah satu kesenian di
Indonesia dilandasi oleh kepercayaan
tabu untuk menampilkan manusia itu
Maka dibuatlah seni boneka yang
meneetiterakan tentang kehidupan dan
tingkah laku manusia di dunia. Tonton-
an ini dimainkan oleh seseorang. yang
disebut dalang dan sambil bercerita,
TEKNOLOGIINOPEMBER 1987
DENGAN
TEKNOLOGI,
YANG KLASIK
JADI TAMBAH
MENARIK
JEPANG
dan
pemant
tangannya menggerak-gerakkan boneka
atau wayang.
Disisilain keinginan melihat bayang-
an atau bayang-bayang diri sendiri ba.
rangkali sudah menjadi naluri manusia
secara universal. Kesadaran akan keha-
diran bayang-bayang yang berkaitan pula
dengan kehadiran manusia sebagai diti-
nya sendiri, bisa diartikan pula sebagai
manifestasi dirinya terhadap dunia luar,
tentang Kehadiran dan eksistensinya.
Bagi manusia purba bayang-bayang
seperti inilah dianggap memiliki kekuat-
an magis.
Bermain dengan bayangan yang bisa
dilakukan dengan boneka, atau hasil
gabungan dari kedua tersebut, merupa-
kan naluri manusia yang universal. Di
Indonesia permainan ini dikenal dengan
nama Wayang Golek dan Wayang Kulit.
Di daratan Cina sejak 2.000 tahun lalu,
juga sudah terdapat permainan serupa,
sampai ke Vietnam, Thailand, Kamboja
dan beberapa negara lain di belahan
bumi ini.
Teknik Kashinoki. Di Jepang, sejak
beberapa abad silam sudah dikenal seni
teater boneka, yang pada awalnya, se
ini tumbuh akibat rasa religiositas. Se
boneka ini berkembang mengikut
Kemajuan jaman dan perkembangan
teknologi. Pada pertengahan abad ke-16
Kashinoki lebih cenderung kepada kome-
di Kyogen, sementara pada abad ke-18
lebih cenderung kepada Bunraku yang
hampir mirip dengan teknik permainan
wayang di Indonesia, meskipun terdapat
perbedaan yakni dalang yang memainkan
Takonnya sebanyak tiga orang dengan
Tatar belakang musik tradisional.
‘Wayang Jepang ini pada prinsipnya
‘merupakan seni pertunjukan yang meng.
gabungkan seni bayangan dan seni bone.
kka, dengan penataan sedemikian rupa,
mempergunakan teknik-teknik audio.
visual. Mulai berkembang di Jepang
‘kurang lebih sejak 30 tahun yang silam,
dan selalu mengetengahkan cerita-cerita
yang mempunyai nilai-nilai manusiawi
‘Dalam beberapa hal, seni wayang Jepang
ini memang terdapat perbedaan-perbeda-
Salah satu adegan wayang Jepang
cerita” Lilin Merah Dan Putri Duyung”,
dalam pelukisan tiga situasi, laut, rumah
lilin yang dicapai berkat
an OHP dengan
teknik penumpukan
gambar. list.
an dengan seni wayang lainnya. Perbeda-
‘an yang sangat mencolok terdapat pada
. besar dan figur manusia, binatang dan
alam sekitarnya,
Pada wayang Jepang ini bayangam
figur manusia dan alam sekitarnya diusae
hhakan tetap sama, persis tanpa perubah-
an yang mendasar. Tidak demikian nal
nya pada wayang-wayang tradisional
yang sudah mengalami perubahan men-
dasar, sebagai contoh pada wayang-
wayang di Indonesia bentuk dan postut
manusia berbeda walaupun secara sim:
bolik mewakili karakter manusia.
erbedaan mencolok terdapat pada
perangkat keras yang dipergunakan di
dalam pementasan wayang ini. Melalii_
perangkat keras ini akan tampak petisc, censtian dnghd “Bik, Jun beds amped wotmean ikvaaiadocetersemmnieanen » L
bedaan-perbedaan, disesuaikan dengan
penampilan suatu cerita,
Wayang Jepang menggunakan per-
alatan sebuah layar berukuran 3 x 6
meter, tiga buah Overhead Proyector
OHP) dan beberapa boncka sebagai
wayangnya, Digunakan juga peralatan
anty lainnya guna menunjang pelak-
sanaannya seperti tape recorder dan per-
alatan sound system untuk illustrasi
ausiknya:serta beberapa lampu guna
mengatur tata cayaha.
Fungsi utama OHP yang dapat be-
Kerja secara zoom, digunakan untuk
memproyeksikan gambar-gambar yang
| melukiskan situasi dan kondisi dari suatu
seting peristiwa saat itu. Sesungguhnya
penggunaan proyektor dan OHP ini
‘merupakan dasar utama dari keseluruban
pertunjukan teater Kashinoki ini, OHP
| menggunakan teknik reprografi bagi be-
| berapa lukisan yang sudah tersusun
dengan kadar seni yang cukup tinggi,
mencerminkan hasil karya disainer yang
memanfaatkan kecanggihan teknologi,
Schingga dapat membawa penonton ke
dalam suatu ilusi dan fantasi yang jarang
ditemukan dalam seni boneka lainnya.
Pemanfaatan OHP yang memproyek-
sikan gambar ke layar yang ditempatkan
i bagian belakang, dengan jarak layar
enuh telah dapat menciptakan ruang ser-
ta dimensi perspektif sempurna untuk
melatarbelakangi penampilan cerita
boneka yang dimainkan oleh beberapa
oreng dalang (pembawa cerita) yang
tidak jauh berbeda seperti tontonan
wayang Kulit di Indonesia,
Disamping dalang yang bercerita
melalui lakonnya, tak kalah penting pe-
ranan orang yang menciptakan musik
pengiringnya, sebab sound effect ini akan
menggiring penonton ke dalam suasana
illusi dan fantasi. Suara dan musik yang
terdengar bukan lagi Koto atau musik
tradisional, melainkan musik modern
yang dihasilkan oleh tata suara yang
sudah diaransir dengan rapi
Pergantian adegan di layar melalui
roses penggantian gambar, menuntut
kkerjasama yang baik antara dalang
dengan pengarah musik (disk jockey), se
hingga petugas yang mengganti gambar
baru untuk layar sudah dapat melak-
sanakan tugasnya berdasarkan langkah-
Jangkah yang sudah disusun dengan bail
Prosesnya hampir sama dengan
vwayang kulit, hanya pada wayang Jepang
ada beberapa orang yang bertugas me-
mainkan boneka dan ada orang yang ber-
cerita mengisah kan peristiwa yang sedang
terjadi, didukung oleh gambar-gambar di
layar yang berasal dari OHP dan sound
effect. Sebagai contoh, dalam cerita Lilin
Merah dan Putri duyung, tampak ade-
gan gambar di layar visualisasi tiga si-
tuasi, yakni laut, rumah dan lilin yang
diperoteh berkatpemanfaatan OHP
dengan perangkat visual lainnya untuk
‘melakukan teknik penumpukan gambar.
Litin pada adegan tersebut merupa-
kan hasil proyeksi OHP, sedangkan un-
‘uk sinarnya diperoleh dengan cara mem-
proyeksikan cahaya yang dibiaskan, ke-
atas permukaan lilin, sehingga tampak
seolah-olah lilin tersebut sedang menya-
la secara nyata. Untuk laut dan Putri
Duyung, merupakan hasil proyeksi OHP
dengan menggunakan bidang transparan
bergambar yang sudah didisain sedemi
kian rupa, sedangkan untuk situasi di
dalam rumah, diperoleh melalui boneka-
boneka yang dimainkan oleh para dalang
(sama dengan pada wayang kulit.
Pentas Wayang Jepang. Teater
Kashinoki datang ke Indonesia, untuk
melakukan pertunjukan yang diseleng-
‘garakan oleh Pusat Kebudayaan Jepang,
bekerjasama dengan Dewan Kesenian
Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Japan
Air Lines, PT. Pembangunan Jaya An-
col, Pusat Studi Bahasa Jepang UNPAD,
ASTI Bandung, Gedung Rumentang
siang Bandung dan juga dengan Institut
Seni Indonesia Yogyakarta serta kelom-
pok muda Geronimo Yogyakarta.
‘Wayang Jepang yang dipimpin lang-
sung oleh Kiichiro Kawauchi dibantu
seluruh anggota kelompoknya, telah
bermain di tiga kota Jakarta, Bandung
dan Yogyakarta dengan mengetengahkan
berbagai cerita yang mengandung nilai-
nilai falsafah dalam sebagai layaknya
cerita-cerita rakyat yang berkisah tentang
kebenaran, kesetiaan dan kejujuran gu-
na melawan kezaliman dan ketidakadil-
an, juga bersifat mendidik tanpa keluar
dari lingkupnya sebagai karya seni yang
memiliki nilai budaya tinggi. Selama
‘mangeung di tiga kota antara lain dipen-
tas an cerita Hashire Merosu serta Lilin
Merah dan Putri Duyung.
Kecuali menggunakan alat peraga
boneka, untuk beberapa adegan bina-
tang, digunakan juga tangan-tangan para
dalang untuk memperoleh bayangan di
layar. Untuk adegan kupu-kupu terbang
misalnya, bayangan di layar didapat
dengan cara menggerak-grakkan telapak
tangan, sementara bayangan kura-kura
dengan cara menelungkupkan telapak
tangan,
Perpaduan antara teknologi dan
kreasi seni bayangan telah menciptakan
tontonan menarik, terutama bagi anak-
anak yang gemar dan perlu dibina ke-
hidupan fantasinya, guna mengembang-
kan daya imajinasinya. Sentuhan
teknologi untuk sektor budaya menuntut
kreativitas para senimannya, melalui
upaya memanfaatkan kemajuan tek-
nologi. Ci/ey.
TEKNOLOGINOPEMBER 1987CARA
CLUB MED
MEMPERLUAS
HOLIDAY
VILLAGE-NYA
geen semarak dangan sibukanya
ALT Hotdoy vitege oleh Club Moditer.
range. Seperts yang teat dalam
KNOLOG! September 1987, pondok hotgay di Bali
reupakan sala ast dav ratusan holebyvloge
angun oleh Club Med di seluruh dunia. Se
lage Club Med! tangani oleh team yang ber:
slsman, yang menerpatkan dvaya sebagai GO
eis Organise dan semua tamunya alanggap se
(BM (Gente Member,
uksee Club Med dra melalui pengslaman yang
jong. Mula pertama Cb Mad didiikan tahun
280008 sualu badan nonpott. Vilageaya yang
jane dlbvka di Alcudia (Majorca, Spany. Pon:
vilege 93ya Polinsia cibangun setelsh Giver
rusian cladakan Sty Vilge yang perama dl Ley:
Seis ahun 1056. Vilage Hote! pera 3 Agadir,
Haake 1988, Club Mea cipertenaihan ke Pesaran
fs Paris 1968, Memasuki pesaran Amerika,
08 Med mombuka Fort Royal di Guadelup (Klon\
ee ol Hina Bart) tahun 168, Serentara ity
{Club European. du Tourism) mengesbune ke
Nag tahun 1970. Dan pertsma taiaya (1975)
(6 Meo menvowskan fasiltss perumahan Maeve
nk bei
Frmbelin Club Hotel nota terkemoka oi Pranci,
[Malakan olen Clu Mac tahun 1977. Amara Se.
bie vilage pertams damian tnun 1879 (eps,
fh, Sz), Pembukaan Chateau Royal merupatan
fg petame di Kaledonia Bara yang citargetkan un-
Ik monjangkau pasaran oh Australia, Solanda Bary
ng. Sankan paca tanggal 4 Desomber 1987
bynisiang, Cub Med atan meresmikan Vilage Se
lay Hokaid Jepang,
Sroonarnya, vivege Club Med pertama ol Asia
Tieggaa telah ada dengsn dioukanya Cheating at
fssysia (1960, Pembagien Kegatan dari Amerika
olan, Asia Pasitk dan Lavian Hindia ci Club Med
se hemucian diporkenatkan dh Pastran Bursa i New
Tahun 1988, Pemugeran dan peluasen Cub Med
uvoltush ot Malena (alaives) Silakukan tahun
85, Dan tak Ketinggalan Club Mod mengeola 2
Ua"