Rp. 2.500,-
i
enna & BISNIS
a
INDONESIANISASI
FREEPORT
eA ee
wie PALAPA 4’
| : yl ry
BN. 0215-0964MAJALAH BULANAN No. 41 Tahun IV Maret 1990
'& BISNIS:
Po.260,
4 Tekno EleKronika | ur cahaya d wangan
6. Tekno Nutr + Energ binang di bulan|
9. Vlas Editorial & Surat Redaksl
“Kontak Pembaca & Teksikiopedia
41. Tekno Konstuksi Terowongan alan raya
13. Tekno Kesehatan Vaksin AIDS
ft
14 Tekno Nemperpaniong usa mala bor
Peran set palapa BR
18, Tekno Antarksa Sasun bun mul
49, Universitaria = PMSITB_
Pekan Kina
25 Seta so =
25, Tema utame > — Rokayasa pangan
_SHondis gi magyararat
Teno Pagan ain
35. Tekno infomatka Rompuir manor
Tek Eero eungguln Kabel Fur2 way
$2 Tekno Kimia Resin poser
FB Telekomuniasi Jenga Yorks S00 120
= Profesor moneli tempe
Pemugaran Borobudur
48, Tekno Milter FRdal Harpoon
49, Tekno indust = Lift buat dalam neger
54, Tekno Jalan Split mast aspal
56, Tekno Hidro +_skertaambles
58, Tekno Pengolahan ‘inal
58, Geologl 7 Letusan Kelud
Pesto conats pera
Pengapuran tanah
66, Opini + Hulbungan teknolog-Kebudayaan
7. Suntingan Laptop termungl
~~ Samp = lustrasi Proses Industri Rekapangan.
SUNTINGAN
a
SERBA-SERBIULAS EDITORIAL
eae Oona
Mutu dan Gizi,
Sasaran Perkembangan
Teknologi Makanan
kemajuan yang dicapai dt idang lain. Bermula dart
Keinginan untuk mengawetkan dan menyiapkan
‘makanan jadi, perkembangan teknologi ini menujti pada
peningkatan mutu dan gizi sorta pembuatan makanan dari
Dahan yang nonkonvensional. Selain ditunjang oleh teknologt
pertenian yang semakin maju, dan meningkatkan produltivita,
penemuan bahan makanan baru merupakan useha manusia
‘untuk memperbanyak varias dan penyedisan makanan di masa,
‘yang akan datang, Maka kegistan penelitian dan pengembangan
hharus berlangsung terus, Karena femuan baru pada umumnya
lidak dapat segera dikembangkan menjadi produk komersial
Perubahan fertilitas tanah dan Jahan serta faktor manusia
dan lingkungan, akan merupakan acuan utama dari setiap
usaha manusia untuk mengatasi masalah kehidupannya. Thu
semua akan disadari sebagai bagian terpenting dalam
pembinaan sikap mental dan jlwa kejuangan yang harus
{ertanam, agar manusia sanggup menghadapi masa depan
dengan kegembiraan, kegairahan, dan kebesaran jiwanya.
P erkembangan teknolog! makanan tidak terlepas dari
MA Grr nar dv
act Prt Dr ¥ BJ. Hail, I Hanae Has aren,
Fadia! ooo, lr Aawar Anat, F Dis Gra Karareomts,
Pemimpin Umum: OF I GM Tampioclon,Pelstaana Ha
Pemimpla Unum: Anat Mijn, Ay, ig, Pemimpn Use: Pater
‘Corny, Peng Redatak Prot Wome Wamunansr, Walt
Pomp Recut smu Weyoo, ReestrPelohone: Of Cel Wad, Stal Peat Os Chom
Wana, De Suey Madrona, Frese Suny, De Pao ans Me, Winazo HS, Roper
|FRe Soman Pandan Fe Puro Uomo, Tate pail Pu rang Kor Agu Taray,
Tain Usao: Manan Aus, nan Ore Zumy Sei, Dany Seenaye, Pay Read Ora Magara
‘Yolusi, Faris, Be, Edrad H. Parhusp, Sirus Danian Kosuman9, Pandey, Suara,
‘Sehretra: Dv Mason Steg Dah Puc, Alums Redeha/TeteUshafhn: J Maen 28
“apn 38747 251401, 82187 PO, Boe 2673K1 Tele 45802 TNEL A Fx 381026 Jar Psat
‘eps Reig Bn ean ar i pe arg en. a a>
(aati VASAMAS TERRINDO, Blesak aah PT. TEMPRIT lal dur anggunglowaperelhan
edi masta suragan lean dlr Denk rk sau etre (main @ oo kab 112
‘con lengap oo eran tenaag Resi eth menyaning ag naka
{one cmt san lbevintelan ses dengan ein yon eres, Nash yang Wk amt
ya Gaba apa dora! prangho unk Bas pangntlan secon
SURAT DARI PEDAKSI
‘da tanggal 15 Pebruari 1990 lau Pimpinan
Majalah Teknologi baru saja menyerahlan
Inaclab-hadiah bagi pemenang Sayembara
Langganan Berhagiah. Pemenang pertama,
‘Hed Prasodio dari DK! Jakarta telah menGapatkan
sebuah komputer merk ABACUS. Pemenang kedua,
‘bnu, juga dati DKI Jakarta telah mendapatkan
‘adian sebuah TV warna 14 inci merk Polytron
Sedangkan Pemenang Ketiga, HM.Achmad, dari
“andung mendapatkan arlojimerk Alba yang telah
kami kirlmkan Yia pos pada awal bulan Februari
1990 tatu
Pembaca yang budiman dt mana saja.Suate ung:
‘apan yang dapat kami catat dari pemenang-pe-
mnenang tcrsebut, bahwa berlangganan Maja
Teknologi ternyaia merupakan lavestast mah
Schingga hal ini akan membantu dalam pembentak
sn intelekcual masyacakat Indonesia, erutama kau
nudanys
Para pembaca, tidak terasa kita saat ini telah me-
snasuki bulan ketiga dalam tahun 1990, Paling tidak
‘ita telah beralan 25 % dari kalender 1990. Apapun
‘ang telah kami perbuat dak terlepas dari bantuan
{nda semua dalam ikut serta memajukan media ink
Haliniterbukti dengan berjubelnya masyarakat pem:
aca mendatang| stand Majalah Teknologi pada Pa
nneran Ristele dalam rangka Rakornas (Rapat Ko:
ordinasi Nasional) Riset dan Teknologi dav tanggal
2-15 Pebruati 1990 di Gedung Manggala Wana
bhalet yang dibuka langsung olen MentestRisec dan
Teknologi, Prof Dr Ing 8.) Habibie
‘Dengan demikian isi Najalah Teknolog! sebagai
sedi pers yang ikut serta memajukan informasi
Ju pengetabuan dan teknologi, ueutserta dalam
nnencerdasian kehidupan bangsa. Bahkan dengan
enambahan motto "Bisnis" dari Majalah Teknologi,
5hisi media ini bertambah lagi, yaiu ikut serta men:
‘ejahterakan kehicupan bangsa,
Pembaca yang budiman, Tema Utama Majalah
‘Teknologi edi 41/Maret 1990 ini Teknologi Pangan,
Hal ini kami ketengahkan, Karena industei pangan
Indonesia ternyata mampu memasok ekspor sampai
23,65 % selama Pelita IV lalo. Suatu bukti bahwa
pengembangan industei pangan, sclain diarahkan
antuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, juga di
argetkan untuk memenuhi pasaran luar neger. Ber
art) pula selain unsur mencerdaskan kenidupan
>angsa, juga diprioritaskan unsur menscjahterakan
‘ehidupan bangsa.
“AKhir kata, kami sampaikan ucapan selamat meng:
‘kuti Maja Teknologi all ni. Bagi pembaca yang
>eragama islam, kam! sampaikan selamat menuna}
an ibadah pussa di akhir bulan Maret 1990 ini
Semoga semua nat bai kita bersama akan member
‘an kemancapan din kemajuan cari si Majlah Tek
aolog! dimasa mendatang.
és]
Suasana penyerahen hadiah bagi Pemenaag
Sayembara Langganan Berhadiah di Kantor
Pusat Majalah Teknologi.
TEKNOLOGI 1 MARET 1990 9TELEKOMUNIKASI |
Akhir Maret 1990 ini
satelit B2R akan
diluncurkan. Ini
merupakan peristiwa
penting bagi
kelangsungan sistem
telekomunikasi satelit
domestik Indonesia,
untuk menggantikan
fungsi Palapa B1
alapa B2R adalah satel Palapa B2
Pp ang beberapa peralatannya telah
Slisempurnakan dengan jaminan
‘sia slama 9 tahun. Sebelumnya Palapa
Ba berhasil“cjaring kembal” oleh mis
ST$-Challenger pata bulan November
1984, setelah peluncurannya yang gagal
dengan peluncur $7 (Space Transpor-
tation systemfpace Shuttl/Orbiting
Vehicle: Discovery) pada € Pebruar
1984
Peristwa Kegagalan peluncuran Pa
lapa B2 tersebut telah memaksa Perum
tel untule memesan satel serupa, yaa
Palapa B2P (isebut juga Palapa B3) yang
prosesnya memecukan waktu selama 5
tahun, Sementaa tu sistem telckomunt
as lewat satel kita menggunakan Pa-
Iapa Bi dan A2 (ebagai back-up)
‘Akan tapi pada bulan Agustus 1985,
kirekira 4 tahun setelah pengorbitan,
Satelit Palapa ‘Bi. mengalemi anomall
(bergeser dari kedudukan semola) Un-
tok menormalkan kemball-dipakai
"axional thutstr yang ada pada satelit
dengan bahan bakat "propelant”, Dar
paknya, umur safe yang mestinya 8
tahun itu, berkurang 18 bulan
Menyambut
Peluncuran
Satelit
PALAPA B2R
Biaya Lebih Mahal
Sehelum rencana peluncuran Palapa
'B2P dilaksanakan, sistem peluncuran
satelit pernah mengalami musibah Bu-
Jan Januari 1986 misi ChallengerSTS
‘meledak, sehingga kesempatan pelun-
curan dengan sistem STS mengslami
pembatalan. Dilihat dari segi pembiaya-
an, peluncuran menggunakan. sistem
STS ini jauh lebih murah daripads de-
‘gan PAM-D (Payload Assist Module for
Delta), 29,850 juta dollar, dibanding pe-
Iuncuran Palapa B2P (53,000 juta dean,
Jika melihat konfigurasi operasional
SKSD (sistem komunikasi satelit domes-
1k) Palapa selama ini, maka peluncuran
satelit Palapa B2R mutlak dibutuhkan,
‘mengingat satelitPalapa BI akan ”
Ini berarti, Keberhasilan peluncuran
Palapa B2R akan sangat_mendukung
pengoperasian Palapa, Sistem STS mreng-
‘gunalean pesawat ulang alik, sedangkan
sistem PAM-D menggunakan modal.
Peluncuran satelit Palapa B2R akan
menggunakan roket 3 tahap jenis Delta
11.6925-8, jenis terbaru dengan madifi-
kasi ukuran pada cungkup (Fairing) se-
panjang 8 kaki, yang akan diluncurkan
dari Cape Canaveral { ESMC (Eastern,
Space and Missile Center). Sistem alat
peluncur Delta II ini merupakan ala pe-
Tuncur konvensional roket fase 2 yang.
ikenal sebagai sistem ELV (Expendable
Launch Vehicle), yaitu suatu alat pe
Juncur dalam kategori sedang
Pemilinan ESMC Cape Canaveral,
antara lain karena letaknya lebih men:
dekati_Khatulistiwa, schingga diper-
hitungkan, tabung tingkat pertama akan
jatuh di Samudra Pasifik,
Hanya Roket ELV
Sclak tragedi kegagalan roket utama
kendaraan peluncur sistem STS-Cha-
Jengger pada awal Janvari 1986, seluruh
ppeluncuran satelit komersial oleh Ameri
ka Serikat hanya dilakukan melalui sis-
tem roket ELV. Sementara proyek
Hermes dari E84 (Eropa) sampai se-
karang belum diaplikasikan,
jared aes Se
Konfigurasi Operasional SKS Palapa
Indonesia (1976 2/4 mendatang)
i
i a ramet
TEKNOLOGI 1) MARET 1990 18‘Koafigurasi peluncuran dengan PAMD
‘SATELIT_PALAPA
‘Lokasi peluncuran satelit, turut mem-
pengaruhi performansi selama peluncur
fn dalam menuju orbi parking, khusus-
nya menyangkut kecepatan putar bumi
pada porosnya, yang biasa disebut "sling
Cfiect". Hal yang penting untuk di
‘ketahui adalah dalam memasuki bidang
orbital, peluncuran juga membueubkan
‘ketepatan Waktu karefa rotasi bumi ber-
‘gerak dari barat ke timue, schingga jatub-
nya selongsong roket menuju ke timur,
‘Sejak ditemukannya kembali setelah
‘upaya peluncuran yang gagal, Palapa
BOR disimpan di gedung SI yang mem
punyai tingkat persyaratan kebersihan
Tingkungan 100.000. Kemudian dikaji
‘lang sampai dengan Januari 1985, me
Jalui kajian kisaran dan nonkisar (des:
pun) antara Januari 1985 sampai dengan
September 1986, Penyimpanin sclanjur-
nya dilakukan berdasar pada norma:
forma tersebut, Upaya ini dilakukan
antara lain agar satelit dapat bekerja
seperti semala.
A. Kendaraan Peluncur DELTA
(6925-8)
1B, Sistem Penguraian
¥6 TERNOLOGI [7 MARET 1990Ee
ae)
+e
Crutan misi peluncuran Delta 11, 6925-8 sccara umum
Memperpanjang Umur
Satelit
Sejak Januari 1989 sampai_ dengan
‘masa peluncurannya, pengkajian’ulang,
‘di Segundo, dilakukan kajian integrasi
ddan ujikaji, Dengan cara ini, jaminan
‘atelit Palapa BZR bila sudali diletakkan
pada posisinya di GSO (Geostationary
Satellite Orbit), diharapkan dapat be-
kerja seperti yang disyaratkan, Bahkan
dengan memberikan batere baru (nickel
cadmium, NiCd batteries) dan pesbesar
an di tabung baban bakar hydrazine
(N2H4) radial gas jets transfer, umur Pa-
apa dapat ditingkatkan menjadi 9-10
tahua,
Seluruh kaji ulang yang dilakukan,
sama dengan pengkajian pada satelit
jenis HS-376 yang berlaku, Ujicoba i
berlaku secara berurucan, diawall dari
Komponen, kemudian unit, terus sub-
sistem, selanjutnya sistem secars ter-
integrasi, Untuk menjamin performansi
‘maksimum, dilakukan ujicoba melalui In
Orbit Test Plan.
Slama satelit berada di angkasa, tidak
Jepas dari gangguan benda-benda ang-
vasa lain yang mempenyarull letas dant
posisinya. Gangguan yang. paling. do-
minan terutama disebabkan gaya tare
ulan dan matahari, sclain 20 jenis para-
‘meter gaya yang lebih kecil. Gangguan
{nj mampu merubah letak berupa "dift”
‘yang mengarah timur-barat atau gaya
inklinasi yang mengarah ke perubahan
etal: utarz-selatan,
Satelit Palapa C
Keberhasilan peluncuran satelit Falapa
aR yang direncanakan.akhir Maret
1990 sangatah startegis. Dari cgi waktu,
keberhasilannya akan membawa man.
faat untuk mempersiapkan peluncuran
sgenerasi satelit Palapa C, yaitu tersedia:
faya tenggang waktu selama 5 tahun
(Maret 1990 sampai dengan Maret 1995).
Studi Palapa C telah dilakukan oleh Satel
‘Conseil dengan Divjen Postel.
Jika peluncuran satel Palapa B2R ber-
hhasil, maka ada tenggang waktu selama
lima tahun. Kaitannya antara generasi
Palapa C dengan program Pemerintai
dalam memasuki Rencana Pembangun-
an Jangka Panjang ke Il, kiranya diperi
‘kan kaji ulang, termasuk penetrasi pasar,
arena dalam memasuki tahun 2000,
akan terjadi perubahan struktur masya
rakat, ekonomi, sosial, dan budaya
Sumber:
“Upaya Peluncuran Satelit Palapa B2R,,
Oleh: Soedjono Kramadibrata
TEKNOLOGI Cl MARET 1990 17TEKNO ANTARIKSA
Dengan menguasai teknologi penginderaan jarak jauh,
kita tak akan lagi tertipu.
Stasiun Bumi Multimisi
ccknologi satelit kini telah ber-
Kembang pesat, selaras dengan
pemakaiannya yang semakin
‘meluas. Salah satu contohnya, sacelit iu
bisa digunakan untuk penginderaan
prey Do si mutacin er
Bagi Indonesia, teknologl inderaja ini
bukanlah merupakan hal baru, Bahkan
kita tidak mau ketinggalan dengan bang-
salain dalam bidang itu, api justra ingin
mendapatkan nilal tambahnya, Untuk
itu, LAPAN, sebagai lembaga penerbang-
an dan antariksa nasional, dalam waktu
dekat akan membangun stasiun bumi
‘multimist d: Parepare, Sulawesi Selstan.
YYaitu stasiun bumi yang bisa menangkap
data dari berbagai macam satelit, seperti
SPOT, Landsat, Radarsat, atau ERS
Selama ini, LAPAN hanya memiliki 2
stasiun bumi, yaitu Stasiun Bumi Satelit
Lingkungan ‘dan Cuaca, serta Stasiun
Bumi Satelit Sumber Alam. Keduanya
terletak di Pekayon, kira-kira 26 km dari
pusat Jakarta. Stasiun Bumi Satelit Ling.
kkungan can Cuaca beropersisejak tahun
1978, sedangkan Stasiun Bumi Satelit
Sumber Alam bar beroperasi tahun
1984. Tapi, kedua stasiun bumi ini
Kemampuannya sangat terbatas.
‘Ketua LAPAN,
Ibnoe Soebroto +
"Dengan dibanguanys
stasiua bumi
‘multimisi,
kita tidak lagi
tertipu.”
Tidak Lagi ’Tertipu’”.
Dalam pidato pembukaan rarat kerja
‘pengelolzan dan optimalisasi teknologi
Inderaja di Jakarta dua bular silam,
Menristek Prof B,J. Habibie mengatakan,
ddibangunnya stasiun bumi multimisi int
Gimaksudkan untuk meningkatkan
ualitis dan interpretasi data satelit
inderaja
Biaya pembangunanaya, dipeskirakan
sekitar 20 hingga 27 juta dollar Amerika
‘Menurut Ketua LAPAN, Ibnoe Scebroto,
biaya yang tinggi ini, dikarenakan Indo:
rnesia menginginkan sistem yarg bulat
(sistem~ yang bisa~mempunyal-tugas
ganda). [a menegaskan, jangan sampai
kita membangun stasiun bum: hanya
Khusus untuk Satu jenis satelitsaja. Al
sannya, jika masa kerja satelit rersebut
Dpabis, fasilitas stasiun itu tidak bisa
digunakan untuk menangkap data dari
satelit jenis Iain yang diluncurkan.
Pembangunan stasiun multinisi itu,
‘menurut Ketua LAPAN, dimulai per
tengahan tahun ini dan direneanakan
selesai dalam waktu kurang letih 2 ta:
hun, Jangkauan liputan_sangat luas
‘meliputiwilayah Indonesia kecuali
‘jung ucara Sumatra
Dengan adanya stasiun bumi mult
‘mist ini, diharapkan Indonesia tidak fag
“tertipu” oleh pihak asing. Sebab,
selama ini data lengkap kandungan perut
bumi Indonesia telah dikuasai_pihak
asing, Dengan demikian, sering kali
dalam negosiasi, misalnya kerjasama di
bidang pertambangan, — mercka telah
membawa data lengkap, sedanglean
Indonesia hanya memiliki data sebagian
keeil. Sehingga dalam pengambilan
keputusan, pibak asing yang dominan,
Ini dikarenakan Indonesia tidak mem!
ki data tersebut. “Kasarnya, kita ter-
tipu,” ujar Soebroto,
Negara Berkembang Me-
nuntut
Persoalan lain yang sering muncul
kkaitannya dengan teknologi satelit, yaitu
tentang Kedaulatan ruang angkasa
Sampai kini, belum ada undang-undang
yang mengaturnya. Tak heran, jika da-
lam pertemuan tahunan Komite Perse-
rikatan Bangsa Bangsa dalam Pengguna-
an Ruang Angkasa untuk Tujuan Damat
(ited Nation Comite for People
Usage of Outer Space, UNCPUOS)-Indo~
nesia diwakili oleh Ketua LAPAN-selalu
menjadi perdebatan,
Masalahnya, negara maju ingin bebas
melemparkan’satelitnya di man saja,
sedangkan negara berkembang keaman
annya merasa terganggu jika satel tet:
sebut berada di ats wilayahnya. Oleh
sebab itu, Soebroto menyarankan, kita
harus aktif mengikuti forum-forum
internasional. Dan agar suara kita di
‘dengarkan, Kita harus menjadi negara
maju,
‘Dewasa ini, negara-negara khavulist-
‘wa menuntut UNCPUOS untuk segera
memberlakukan hukum penggunaan
ruang angkasa. Soalnya, hampir semua
satelit_ yang diluncurkan ke angkasa
menempati orbit geostasioner di atas
‘ekuator. Bidang imajiner selebar 200 km
di atas khatnlistiwa ini, tingginya
36,000 km, Tuntutan negara khatulist-
wva ini, didukung pula oleh 77 negara
berkembang lainnya. Sayang, sampat
inl euntucan itu belum berhasil ®/wn
8 TEKNOLOGI MARET 1890UNIVERSITARIA
PMS-ITB, Pemasok
Industri Manufaktur
Sebagai
lembaga pendidikan,
dia memasok tenaga
profesional.
Sebagai
lembaga profit center
dia memasok
peralatan mesin.
cengan secagam wearpack abu-
Dionne a
dalam bengkel, asyik mengutak-
uk batangan best untuk dijacinan pes
Acakas yang, lik jual_Dibagian- dalam
—masih dalam rangkaian bengke!— di
tang sempit yang disekat-sekatseluas
75 cm x 75 cm, tampak secercah sinar
yang menyilaukan, yang tak lin adalah
Jalan cahaya dari las istrik saat maha
siswa sedang menyambung batangan
bbesi, Di ruang lain, dua mahasiswa tex
lia sedang menuang caira logam yang
panashya sampai 120°C ke tempat
‘etakan. Inulah gambaran suasina sehari-
hhari_di Politeknik Mekanik Swiss—
Institut Teknologi Bandung (PMS-ITB).
PMS-ITB yang berlokasi di Jalan
Kanayakan, Bandung, merupakan lem-
baga pendidikan politeknik pertama di
Pembuatan Press tools,
‘salah satu kekuataa PMS-ITB
Indonesia, Beberapa kalangan mengata-
kan bahwa PMS-ITB merupakan model
dari seluruh pendidikan politeknik di
Indonesia
Mencetak tenaga teram-
pil
Diilhami dati perkembangan industei
yang meningkat pesat, sementara ‘cnaga_
menengah terampil di Indanesis susah
didapatian, beberapa dosen ITB me-
lontarkan ide untuk mendirikan pen-
didikan Khusus tenaga menengah. Me-
eka di antaranya adalah tr. Hadi-
‘waratama MSc.E, Prof Tata Sudirya, dan
Dr Filino Harahap,
‘Wakru itu abun 1974, setelah meng-
‘adakan pendekatan dengan berbagai
fihak —termasuk dengan Pemerintah
Indonesia dan Pemetintah Swiss—
akhienya ide mereka puh terealisi. Dus
berdirilah PMS-ITB tahun 1975 sebagai
realisasi kerjasama telenik antara Peme:
rintah Indonesia lewat ITB dengan Pe
‘merintah Swiss melalui Swisscontact,
TEKNOLOGI [1 MARET 1990 1suatu badan nonprofit yang didukung
leh kalangan industri di Swiss.
‘Kenapa dipilih nama politeknik? "Int
untuk membedakan dengan akademi
arena di politeknik ini dalam sistem
pendidikannya, persentase praktek lebih
besar dari pada teori,” kata Hadiwara-
tama, Direktur PMSITB.
Misi dari PMS-ITB sendiri adalah men-
jadi pusat aplikasi teknologi pengerjaan
logam dan permesinan, Sedangkan di
bagian utama di balik misi tersebut ada-
Jah mendidik tenaga-tenaga menengah
profesional yang slap pakai, untuk men:
Gukung pertumbuhan industri —ter-
‘utama manufaktur— di Indonesia,
Dalam memasuki tahun ke-14 sejak
Dari seluruh biaya total pendidikan
tap mahasiswa selama 3 tahun, subsidi
‘dari PMS-1TB mencapai 35,4 persen atau
Rp 1,86 jutal. Sulit dibayangkan dari
rmana wang sedemikian banyak dapat
diperoleh, Apalagi kalau kita coba hitung
‘dengan jumlah mahasiswanya yang 104.
Berarti biaya total hampir mencapai
Rp 200 jua!
‘tu belum lagi subsidinya untuk mem-
buat kerasan para instruktur, Karena dari
pengalaman selama ini, beberapa ins-
fruktur telah pindah ke perusahaan
swasta yang menawarkan gaji lebih be-
sar. Oleh Karena itu, PMS-ITB harus ber-
‘usaha mendapatkan nilai tambah untuk
‘memperbesar pendapatan instruktur
‘Dalam menghadapi kendala keuangan
tersebut, PMS ITB mengambil langkah
untuk mengkomersialkan apa yang di
‘miliki dan dihasilkannys. Schingga
tubuh PMS-ITB, memiliki sosok dwi-
fungsi, Di satu pihak mendidikt maha-
siswa menjadi tewaya tcrampil, semen-
‘ara_di-tain_pibak -menempatkan. dir
sebagai prof center.
Langkab-Jangkah yang ditempuh PMS.
ITB untuk menghasilkan nilai tambah
adalah dengan menjual perkakas-per-
kkakas dari baja ataupun besi, sebagai
hhasl kegiatan praktele mahasiswa. Selain
itu juga menerima pesanan-pesanan dati
Ivar dalam bentuk apapun, terutama
berupa suku cadang, serta mereparasi
‘mesin-mesin tua yang sudah tidak ter~
aka —saat ini PMS-ITB sudah mere-
perasi mesin-mesin tua dariPindad. Dari
sini langsung menyiratkan bahwa PMS-
TTB selalu dituncut untuk mengikcutt
berdirinya, PMS-ITB telah mealukan
‘cukup banyak hal yang pantas dan perlu
dicatat, Satu di antaranya adalah didi
kannya jurusan baru, yaitu jurusan
pengecoran logam pada tanggat 10 Juni
1989, Jurusan ini melengkapi “dua
jucusan sebelumnya, yaitu. jurusan
mekanik, dan jurusan gambar pe-
rancangan,
Didirikannya jurusan baru tersebut
tidak lain karena dirasakan bahva kunci
wal dari industri permesinan adalah
pengecoran logam. Sekaligus jaga me
lengiapi PMSITB dalam mergisi ke-
kosongan mata rantai pembuatan mesin
secara herurutan dan berkesinambung-
an.
Profit Center
"Konsultasi masalah teknik bisa
‘menjadi Profit Center
kemajuan teknologi industri, agar hasil
pesanannya tidak mengecewakan. "Jadi
hharus beroperasi seperti pabrik,” tandas
Hadiwiratama,
Produk-produk PMS-ITB sampai saat
ini, baik kualitas maupun hargaaya dapat
bbersaing di pasaran nasional maupun
internasional, khususnya produk dari
alam industei berat, banyak mesin
yang memakai hasil pengecoran logam
diantaranya mesin perbengkelan, mesio
pesawat terbang, diesel, kapal dan se-
Dagainya. Oleh karena’ itu pendiian
Jurusan baru ini semakin memantapkan
posisi PMS-ITB, sebagai pemasok indus-
‘ri manufakcur
‘Tantangan lain dalam mengembang-
kan PMSITB adalah perkembangan
industri yang begitu pesat. Untuk
‘mengatasi gejala tersebut, PMSITB
sudah memasang kixda-kuda agar dapat
menyeswaikan dengan Iaju teknologi di
nnegaca-negara maju. Strategi itu meliputh
pengiciman instruktur untuk belajar
mengenai perkembangan telnologi di
industri logam, Pelanggan prodiik-pro-
uk PMS-ITB sekarang int tercatat se-
kitar 70 perusahaan. Beberapa di antara-
nya adalah PT Bomtisco, Indomobil
Utama, Nippondenso dan Bukaka Tek-
nik, Untuk pemasaran internasionalnya,
sekarang sudah mampu menembus ke
Belanda,
Laban lain yang bisa menambah "kas
PMS-TB adalah dengan mengadakan
training terhadap personel perusahaan
dusts, yaitu melalui Program Pelatihan
Sistem Modul. "Training ini karcna
‘sangat efisien dan praktis, semakin lama
‘menjadi semakin banyak peminatnya,’
vungkap Hadiwaratama, Tahun 1989 lalu
ada 199 peserta, dua di antaranya dari
Filipina,
Besarnya biaya training, tergantung
jurasan yang diambil. Untuk pengecoran
ogam dikenakan biaya Rp 1,6 juta per
bulan, sedangkan untuk program lain
lebih ‘murah, yaitu Rp 750 ribu per
ulan,
Untuk lebih membuka pelayanan ter-
adap industri manufaktur, PMSITB
‘mendirikan jasa konsultasi yang pada
‘pelaksanaannya terbuk untuk masalah-
‘masalah yang ada di bagian teknik dari
industri tersebut.
Dari lahan-lafan tersebut, sclain dapat
menutup biaya operasional mahasiswa,
juga dapat menaikkan gaji para instruk-
tur, Rata-rata gaji instruktur sekarang 5
kali gaji pegawai negeri. Diproyeksikan
dalam 2 tahun mendatang, gaji instruk-
tur dapat dinaikkan lagi sejajar dengan
ga swata,
20 TEKNOLOGI CI MARET 1990Gaji
Menggiurkan
aii atau pendapatan merupakan bagi
an yang tak terpisahkan dari kehidupan
‘manusia, Karena dengan gajilah salah
satu kenikmatan dunia dapat difeguk
Tu pulalah agaknya yang mendorong
calon_mahasiswa herebut bangku di
PMS-ITB, selain tentu juga masalah
perolehan kerja yang kian sus:
‘Dan ini memang bukan omong ko-
song, Dati hasil pantauan yang dilakukan
oleh PMS-IT, gaji minimum per bulan
yang diperoleh alumnusnya Rp 73 ribu,
sedangkan gaji maksimumnya mencapat
Rp 1,9 jutal Vang bergaji diatas Rp. 500
ibu, hampir 10 persen. Dari data ter-
sebut, maka rata-rata gaji alumnus PMS.
ITB adalah Rp 320 ribu per bulan.
"Namun demikian ternyata tidak semua
‘mahasiswa berpikiran melulu gajl. Se-
tidaknya menurut Dede,""Saya masuk ke
PMS-ITBini, karena ingin menjembatani
antara tenaga ahli dengan juru teknik,
‘Agak idealls, namun paling tidak dapat
menggambarkan bahwa PMS-ITB me-
mang didirikan untuk mengis! tenaga
menengah yang profesional. T/ap
luar negeri, mengirim instruktur bekerja
i industri luar negeri (learning by
doing), dan terakhir selalu tanggap tet-
hhadap perkembangan teknologi baru,
Menjangkau Profesio-
nalisme
Program pendidlikan yang diterapkan
di PMS-1TB adalah program Diploma III
(DID. Dalam pelaksanaannya setuap
-mahasiswa'diwajibkan lulus tepat dalam
‘waktu 3 tahun. Ada kekecualian, yaitu
apabila si mahasiswa —karena nilainya
‘kurang— dihukum dengan kerja dulu di
industri, baru kembali ke kampus. Kalau
toh masih tetap tidak mampu, terpaksa
hharus dikeluarkan,
‘Agar dihasilkan tenaga yang benar:
benar terampil, pendidikan di PMS-ITB
lebih ditekankan pada penguasaan per:
mesinan molai dari pembuatan sampai
perawatan, Didukung dengan peralatan
‘yang lengkap dan mencukupi, menjadi
kan alokasi jam praktek lebih besar dari
teori, dengan perbandingan 2:1. Dengan
Kuallcas dan harga bersaing.
sistem itu, tent muncul konsekvensi
salah satunya adalah biaya operasional
‘yang tinggi. Karena dalam praktek selain
‘dibutubkan bahan-bahan yang harganya
tidak murah, juga investasi peralatan
yang relatif mahal. Dari perhitungan,
rata-rata biaya total tiap mahasiswa se
Jama 3 tahun pendidikan dibutuhkan
dana Rp 5,22 juta. Dati jumlah tersebut,
biaya yang ditanggung mahasiswa 13,7
persen, subsidi Pemerintah 50,4 persen,
dan selebihnya dibebankan PMS-ITB.
Untuk menghasillan tenaga yang
profesional, dsiptn harus selaladitegak
can, kata Hadiwaratama, Untuk itu di:
siplin ketat benar-benar diterapkan di
PMS-ITE, balk kepada mahasisws, dosen.
Gstruktor), maupun karyawan. ihusus
Tunruk manasiswa, cilaruskan wasuk
jam. 07.00 papi sampai-jam 14.00. Jika
terlambat akan dikenakan hukuman
ompensasi 5 kali waktu Ketertanbatan-
aya. Dengan perhitungan wakta keter-
lambatan dihitung per enam menit
Tin ijin khusus, termasuk sakit pun
tetap dikenai kompensasi hanya waktu
nnya sama dengan waktu ijinnra. Dan
‘yang paling membuat kecil nya adalah
Apablla ada mahasiswa bolos 21. jam
tanpa ijn berturut-turut, Iangsung di
keluarkant
Disiplin versi PMS-ITB, bukan cuma
soal ketaatan waktu, ttapt juga meliputi
Kkebersihan, ketertiban dan keselamacan
kerja, Sehingga jika semua terkait sem-
pura, tentu dapat menciptakan ildlim
profesionalisme yang tangguh
Total waktu kuliah per minggu, 42
jam, Itu belum ditambah kegiatan sore
hari berupa pelajaran bahasa Inggris dan
olah-raga, ""Pertama masuk memang
terasa berat sekali, cetapi setelah 3 bulan
akhirnya menjadi biasa. Apalagi setelah
tahu bahwa semua itu untuk kita (maha
siswa-red) juga,” ular Dede Fatkhu:
roblm, mahasiswa PMS-ITB tahun ke~
asal Jakarta
Keberhasilan PMS-ITB tent tidak
lepas dari peran para instruktur. Untuk
itu PMS-ITB selalu mendidik instruktur
agar mendapat bekal yang mema
yaitu dengan mengirimkan instruktur ke
fuar negeri. Ada dua caca yang ditem-
puhnya, pertama dengan menyckolah-
kan instruktur ke jenjang yang lebih
tinggi, dan ke dua melatih instruktur
‘dengan cara mempekerjakan mereka ke
industriindusti maju, Negara-negara
yang menjadi ajang penambah penge-
‘tahuan adalah Amerika Serikat, Australi
Jerman, dan Swiss.
Jumlah instruktur PMS-TB saat ini 91
‘dosen, Diproyeksikan pada kondist ideal
nant, distribusi instrukturnya meliputi
25 Engineer, 21 Technicher, 20 Meister
(Werkmeister), 5 Msc Eng, dan sisanya
produk training industri sclama 1-2
‘tahun,
Sudah dipesan
‘Mulai tahun 1989, atau setclah dk
bukanya jurusan pengecoran logam,
penerimaan mahasiswa baru meningkat
‘menjadi 104 mahasiswa, dari 3000 lebih
pendaftar. Berarti rata-rata hanya 3 pet-
sen mampu diterima atau tiap calon se-
tidakaya harus menyisihkan 33 pesaing-
nya, Dari jumlah yang diterima, diharap-
kan jumlah Julusan tidak jauh bergeser
dari angka itu. Sebelumnya, rata-rata
angka Kelulusan mencapai 95 persen.
Salah satu alasan_mengapa_begitu
banyak peminat di bangku PMS-ITB,
tidak lain karena Iulusannya tidak perla
susah payah mencari kerja. Begitu lulus
sudah langsung ditawari oleh industri
yang membutubkan, "Tahun lalu ada
permintaan tenaga lulusan PMS-ITB
sekitar 200-an, tetapi kita hanya me-
svisuda 69 mahasiswa," kata Hadiwara-
tama, Sebagian besar lulusan PMS-ITB,
terdistribusi di perusahaan-perusahaan
swasta, Inl menarik, sebab sementara
pencari kerja lebih banyak berebut
kedudukan menjadi pegawal negeri,
Julusan PMS-ITB malah "mengacuhan-
aya". @ ap
TEKNOLOGI MARET 1980 21ae oe ae
Menciptakan
Keseimbangan Investasi
Pada mulanya investasi Freeport Indonesia Inc.
sebesar US $ 75 juta di tahun 1967. Realisasi-
nya di tahun 1973 menjadi US $ 175 juta dan
membengkak lagi menjadi US $ 400 juta di
tahun 1987. Bahkan untuk pengembangan
dalam 3 tahun mendatang Freeport menyuntik-
kan investasi baru sebesar US $ 511 juta lagi
Bagaimana mengembalikan investasi yang
sedemikian besamya itu ?
i bidang pertambangan memilki 3 faktor yang menjadi
‘irinya : padat modal dan padat teknologi, berjangka
ppanjang sorta mempunyai resiko yang tinggi. Apabila tidak eli
dan tidak melalui analisa ataupun perhitungan yang matang.
bishis di bicang ini akan menjedi bumerang. Demilian ungkapan
Ir. Usman Pamuntjak, President and Director Freeport Indonesia
Ine. (Fl) Kopada Majelan TEKNOLOG! yang mewawancarainya
‘Ada cua misi memang, dalam memandang benatt dal inves
tasi tersebut, Satu pihak dari investor sendiri dan di lain pihak
‘ari pemerintah sebagai pemberi kuasa atas penambangan,
sesuai dengan UUD 1945 pasal 33. Misi investor tentunya ingin
‘mendapatkan keuntungan sebagai awaban atas 3 faktor cir yang
telah dibayarkannya tadi. Misi pemerintah tentunya tidak akan
‘mombiarkan investor yang datang hanya akan mengeruk kekaya-
‘an bumi negara ini saja Misi pomerintah dapat saja borupa "cash
benefit” yaitu periasukan berbagaijoris pejak sesuai dengan
‘undang-undang yang berlaku dan bentuk pembayaran lainnya
sepert royalty. Keuntungan lainnya adalah di dalam menunjang
ppembangunan nasional pada umumnya, masyarakat dan daerah
di sekiar operasional porusahaan pada khususnya, yang me:
rnyangkut masalah kesempatan kerja ataupun dalam alin tekno-
loginya. Kehadirannya haruslah mempunyai dampak posit bagi
pembangunan bangsa dan negara secara keselurunannya.
Menurut Usman Pamuntiak, dari seg investor, jelas tak akan
‘mau menanamkan uang sekian besarnya itu tanpa hesil yang
‘memadai. Investor selalu men-jusificasi-kan setiap dolar yang
dlikeluarkan terhadap apa yang dikerjakan. Sebab resiko dari has
temuan mineral atau tambangnya bisa saja belum cukup untuk
—_mengganti investasi, dan terlebih-tagl katona harga pasaren
emoaiti yang eolalu borubah-ubsh.
‘Bagi Fil, sebenarnya ada harapan sebagai kompensasi alas
keluarnya investasi di atas karena selain deposit bijh tembaga
‘yang akan ditambang itu memiiki kadar yang cukup balk, juga
lerdapainya mineral kutan emas dan perak. Sepertdjolaskan
‘olen Usman Pamuntak bahwa dalam setiap ton bijh tembaga
yang ditambang, terdapat kandungan tembaga sobanyak
‘+ 1-286, emas seberat + 0.6 gram dan perak seberat + 9-10
gram, Kalau dalam satu hari Fll memproduksi 25.000 ton bijh
tambaga seperti sekarang ini tentu secara perhitungan kasar
dapat dketahui mengenal jumlah tembaga, eras dan perak yang
akan diperoten. "Tap\ orang lupa,” ungkap Pamuntiek, "Berapa
banyak biaya yang harus cikeluarkan untuk mendapatkan dan
‘memproses bijlh tembaga seberat 25.000 ton itu sotiap harinya”
S: hal yang harus menjadi pertimbangan bahwa bisnis
Ps seaLigasi ———synencana +
Perkembangan prodskslekspor konsentatlembaga Fl dan proyeksi
‘kspor sampai tahun 1980.
ava KONSENTAAT ION. AY AC)
e
Perkembangan produks! bin ombaga dart tambang tembage Fl
Intan Jaya dan rencana proguks! sampal dengan air abad ke 20,
‘Satu hal lagi yang dikemukakan Pamunljak adalah bahwa
‘pemnresesan bh tembaga itu di Fl anyaleh sampai pada tinokat
menjadi konsentrattembaga saja, somentara untuk mendapatkan
tombaga, emas dan perak itu liskukan oleh pabrik smelter yang
‘ada di luar negertelsman
Pamuntak,
President and
Director Fi
‘Bens
angunan, yang membawa berbagai je-
nis garam’ dan mineral,
Usaha Mandiri
Syahdan, tahun 1960 adalah titik awal
perhatian Pemerintah Indonesia resto-
rasi, Obsesi saat itu adalah mengembali-
kan Borobudur pada kondisi semula,
‘menyangkut keagungan, kemegahan
dan kesakralannya.
‘Tiga tahun kemudian, realisasi pemu-
garan dilaksanakan dengan dana sebesar
Rp 33 jut, Selanjutnya disepakati,
‘mulai hun 1965 diberi dana
Khhusus sebesar Rp 500 juta per
‘ahun, selama 5 tahun, untuk
semua pekerjzan, mula dari peng-
ukuran dan penggambaran relief,
sampai fondast bangunan.
Pemberontakan PKI September 1965,
‘nampir saja memusnahkan harapan un-
tuk membangun kembali Borobudur.
Sebab, selain pekerjaan tethenti selama
pemberontakan, juga dana Khusus dati
Presiden menjadi macet.
‘Berkat usaha keras dari tim penyela-
‘matan yang dipimpin oleh Drs R. Soek-
‘mono, Unesco mau membantu penyela-
‘matan. Baik dari segi dana maupun te-
‘naga abli. Dan mendadak nama Boro-
budur menjadi bergaung di kancah du-
nia, minta diselamatkan "Jiwa"* dan "ra-
ga"nya.
Mengingat begitu pentingnya keber-
adaan candi Borobudur, maka tahun
1969, dana pemugaran dimasukkan p2-
da REPELITA, sebagai bagian dati pro-
yek Pengembangan Kebucayaan Nasio-
fal. Dari sini sudah mulai terlihat tiie
terang, bahwa pekerjaan yang a
Jangsung bertahun-tahun ini, dari segi
dana sudah terjamin,
Akhisnya berkat dukungan puluhan
ali dari berbagai disiptin ilmu, dan dana
Dermilyar rupiah, dalam kurun waktu 17
tahun Borobodur dapat kembali seperti
semula, Sehingga kita pun sudah bisa
menikmatinya, sekarang.
Kokohnya kembali Borobudur seks.
rang ini, setidaknya membuat kita tidak
‘malu lagi apabila sang pendiri bertanya,
Such kau rawatkah hasil karyaku yang
agung inl?” Tap
TEKNOLOGI [1 MARET 1990 47OPINI
Interaksi IPTEK
Kebudayaan
dan
Anak didik kitasedini mungkin dilatih berpikir
secara rasional, logis, analitis,dan numeris.
‘erkembangan ilmu pengetahuan
‘dan teknologi {iptek) kini maju
ppesat, Makin hari peranan iptek
‘makin menonjol dan makin menentu-
kan dalam pembangunan bangsa, Begita
pula di Indonesia, peranannya semakin
{erasa dalam proses pembentukan ma-
syarakat modern
Dalam masyarakat modern, iptek ti
‘dak mungkin bisa dipandang terpisah
dari kebudayaan, Justru iptek kini telah
menjadi bagian yang semakin penting
dari kebudayaan, Bahkan menurut
Menristek, B,J. Habibie, iptek hanya bisa
berkembang sempurna di masyarakat
yang berbudaya tinggi dan merdcka.
Jangan Tinggalkan
Budaya
Bagaimana di Indonesia? Sebagai
‘bangsa, kita baru merdeka 45 tahun lalu.
Oleh sebab it, kita peru lompatan ting.
fi di bidang iptek guna mengejar ke-
tajuan bangs lain yang telah mereka
fatusan tahun. Tapl, dalam mengem-
bangkan iptek tidak boleh mengorban-
kan rill budaya yang kia mii, Hal int
seperti dikatakan olch Menristk sewak-
turmembula Rakornas Ristek VIII bulan
lala, "Bctapapun tingginya prestasi kita
dalam iptek, prestasitersebut tidak bo-
teh terlepas dar aar dan unsu utara
irebuidayaan kits," tegasnya
Tptek yang tidak berakae pada ke-
budayaan, justru akan -menghasiian
berbagal mnsalah. Yang justeu masalah
fersebut, mungkin bist bertentangan
dengan’ perkembangan proses nial
tambah, Sebagai contohaya teknolog!
komputer. Kin, dengan expert system,
Segala pengalaman an keahlian para
pakar bisa dipindahkan ke dalam Kom-
puter. Schingga tidaklah sulit jika keahli-
fn para ustadz ataupun pendeta dipin-
dahkan ke Komputer, Tap, spakah kita
bist menerimany, bil yang mnemimpin
‘badah kita tu sebuah komputer ?
Secara gars besa, iptek dapat mem-
berikan tiga landasan pentinge-lalam ke.
hhidupan-masyarakat. Pertama, iptek
‘memberikan landasan hidup berupa
tingkat pemenuhan kebutukan dasar
rmanusia, yang meliput, pangaa dan gizi,
kkesehatan dan harapan hidup, pendidik’
an, serta lingkungan hidup. Kedua,
dengan iptck dimungkinkan untuk di-
Kembangkannya sistem informasi dan
Komunikasi, Dengan informasi ini,
‘manusia dapat mengembangkan poten:
sinya. Ketiga, iptek-bisa dimanfaatkan
Untuk menaikkcan taraf hidup. Pengem-
bbangan iptek yang tidak menunjang ke-
tiga landasan tersebut, menurut Habibie
akan mubadzi.
Perlu Berpikir Analitis
Scjak tahun 1978 — ketika Habibie