Agustus 2010

Berbagi Informasi, Merajut Komunikasi

Usaha
Bebaskan Gulita
ISSN: 1907-1469
 Penerbit
FOKUS Edisi Agustus 2010 PT PLN (Persero)

Susunan Redaksi

03
Pembina:
Gardu - Sekretaris Perusahaan
Pemadaman Bergilir Berakhir? - Ario Subijoko

04
Pemimpin Redaksi:
Teroka Bambang Dwiyanto
Menanti Jamuan
Secangkir Teh Hangat dari RI-1
Redaktur Pelaksana:
G. Wisnu Yulianto

07 “Byar pet” Akhirnya Mampet!

Redaksi:

19 • Nakhoda Baru Dua Anak

Perusahaan PLN
- Denny Wachjono

10
- Ida Wardani
Garda • Sinergi Pabrik Semen dan Pabrik - Ahmad Hidayat
Kelistrikan Ambon Manise Setrum - Anita Widyastuti
Tak Lagi Memble - Tutang Wien

12 LIMAR Si Pengusir Kegelapan

20 • TDL Naik, Investasi Membaik
• Menilai Kinerja Pegawai Secara
Online
Redaksi Foto:
- Agus Trimukti
- Irwanto Sumadi

14 PLN Cabang Tual

Seng Ada Suap, Pakai Sang Surya
Administrasi:
- Novita Ida Yanti

22 Sosok
Pak Kar, Pakar yang Kurang Tidur
- Luciana Nallley

09
Alamat Redaksi:
Kabar PT PLN (Persero) Gedung Utama Lt. 2

24
• PI Santuni Kaum Lemah Ekonomi
• SUTET Cantik, Raih yang Terbaik
Jl. Trunojoyo Blok M I/135
Horison Telp. (021) 7261122, 7251234
Ext. 1255, Faks. (021) 7227059
Reposisioning antara Monopolistik e-mail: focus@pln.co.id
dan Jiwa Kompetisi

16
Konsultan Media:
• Atasi Pemadaman dengan Mesin Dinamika Komunika

21
Sewaan
• TDL Bukan Hambatan PLN Inovasi Jl. Malangbong Raya No. 7 Bandung 40291
Telp./Faks : 022-7200318
Tingkatkan Pelayanan SIM-TUJD Website : www.dinamikakomunika.com
Layanan Jadi Cepat, Citra pun e-mail : dinamika2007@yahoo.com
Terangkat Isi diluar tanggung jawab percetakan

17 • PLN, Tingkatkan Pelayanan ISSN: 1907-1469

26
Dong!
• Bumi Khatulistiwa Bebas Mozaik
Pemadaman Bergilir Ingin Bahagia? Gampang Saja!

18 • “Biker’s” Sebar Info TDL

• 12 Anak Muda di PLN Cabang
Balikpapan
27 Gaya
Anggun
Indonesia Banget

Saipul Jamil
Mundur Sebelum “Bertempur”

28 Rehat
10 Pulau Tujuan Utama
Wisata Dunia

30 Lensa

Pemadaman Bergilir
Berakhir?
Ada juga pertanyaan mendasar,
Dengan pedenya, PLN “Katanya sudah bebas pemadam-
mendeklarasikan bahwa an, kok kemarin listrik di rumah saya
mati?” Ada lagi pertanyaan dari
sejak 30 Juni 2010 se- wartawan, “Apakah PLN berani men-
luruh daerah di Indo- jamin bahwa di daerah-daerah tidak
akan ada lagi pemadaman listrik?
nesia telah bebas dari Apakah ini bukan mengada-ada?
belenggu pemadaman Apa sanksinya jika ternyata setelah
bergilir yang disebabkan ini masih ada pemadaman listrik?”
Memang, sejak target bebas
kekurangan daya. Hal pemadaman bergilir ditayangkan
itu dilaporkan Dirut PLN, di koran nasional awal Mei dan di
koran daerah awal Juni lalu, banyak
Dahlan Iskan, kepada yang menyangsikan kemampuan
Presiden SBY di Mata- PLN memenuhi target tersebut. Bah-
ram, 27 Juli lalu. Pasca kan kalangan internal sendiri banyak
yang tidak percaya target itu bisa
laporan Dirut itu -yang dicapai. Target itu memang target
dicover luas oleh media- “gila”, karena Pemerintah sendiri se-
benarnya memberikan target bebas
banyak sekali pertanyaan pemadaman bergilir tersebut pada
dari wartawan, masyara- November 2010. Namun manaje-
kat dan kalangan internal men PLN tampaknya tidak sabar
menunggu sampai November, dan
PLN mengenai maksud memutuskan target “gila” tersebut.
bebas pemadaman ber- Ada yang menyebut target tersebut
gilir tersebut. sebagai target yang bikin “bunuh
diri”.
Namun kenyataannya target ter-
lampaui. Dengan segala jerih payah
dan upaya ekstra kawan-kawan di
lapangan, semua daerah di Indo-
nesia kini bebas dari pemadaman
bergilir yang dikarenakan defisit
daya. Artinya, semua daerah di In-
donesia kini listriknya cukup. Cada-
ngan listrik memang masih sangat
3
Gardu
terbatas, jauh dari ideal. Karena itu,
jika tiba-tiba terjadi gangguan pada
satu pembangkit besar di sistem itu,
maka pemadaman masih sangat
mungkin terjadi. Namun pema-
daman bergilir karena kekurangan
daya tidak ada lagi. Dengan cadang-
an yang masih sangat terbatas, PLN
juga belum mampu memenuhi daf-
tar tunggu.
Ini yang belum banyak diketahui
masyarakat. Mereka menganggap
bebas pemadaman bergilir adalah
tidak ada padam sama sekali. Listrik
harus menyala terus menerus sela-
ma 24 jam sehari tujuh hari seming-
gu dan 30 hari sebulan. Padahal
dimana pun di dunia ini, yang nama-
nya “zero interruption” tidak mungkin
terjadi. Jika tiba-tiba tiang listrik di
dekat rumah tertabrak mobil atau
jaringan tertimpa pohon, maka akan
terjadi pemadaman lokal di seki-
tarnya. Jika gardu atau penyulang
harus dipelihara sesuai jadwal yang
telah ditetapkan, maka pemadaman
juga masih perlu dilakukan. Ini ber-
beda dengan pemadaman bergilir
karena defisit daya yang baru saja
dibebaskan PLN. Untuk itu, diper-
lukan penjelasan kepada seluruh
stakeholder PLN mengenai makna
deklarasi tersebut. Dan, para kar-
yawan PLN adalah agen humas yang
andal bagi lingkungannya masing-
masing. (*)
 teroka

Menanti
Jamuan Secangkir
Teh Hangat
dari RI-1
Minum teh bareng RI-1 di Istana Negara? Mimpi kali ye...,
mungkin begitu kata anak-anak gaul sekarang. Eits, nanti
dulu. Ini bukan mimpi. Pasalnya, dari halaman Kantor
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono mengungkapkan keinginannya untuk
mengundang Dirut PLN, Dahlan Iskan, beserta jajarannya
untuk bersama-sama Presiden minum teh hangat sore hari
di Istana Negara.

Undangan minum teh dari Kepala
Negara itu diungkapkan Presiden SBY di
sela-sela arahannya di hadapan ratusan
undangan yang hadir pada acara “Ge-
rakan Menuju Indonesia Bebas Pemada-
man Bergilir” di Kota Mataram, NTB, Se-
lasa (27/7). Spontan, undangan Presiden
disambut tepuk tangan meriah.
Bagi insan PLN, undangan Kepala
Negara itu sungguh membanggakan,
sekaligus akan menjadi kenangan manis
yang tak terlupakan. Pasalnya, baru kali
ini ada seorang Presiden RI yang mau
memberi apresiasi yang begitu spesial
atas kerja keras jajaran PLN mengurus ke-
butuhan “setrum” rakyat.
“Setelah menyimak paparan Pak
Dahlan Iskan tentang upaya dan kerja
keras jajaran PLN, kita patut memberikan
penghargaan. Saya merasa lega, sejak 30
Juni lalu byar pet sudah hilang,” ujar SBY.
Sebelumnya, Dahlan Iskan dengan
gamblang memaparkan berbagai lang-
kah PLN mengatasi pemadaman ber-
gilir yang selama ini membuat sebagian
rakyat Indonesia menderita, terutama di
luar Jawa-Bali. Seperti biasa, Dahlan yang
berpidato tanpa teks mampu memukau
tidak saja Presiden SBY, tapi juga para
menteri, gubenur, dan pejabat pemerin-
tahan lainnya, serta semua tamu unda-
ngan.
Dengan gaya bicara lugas dan
kadang diselingi humor yang mengun-
dang tawa dan applause hadirin, Dah-
lan blak-blakan mengurai permasala-
han byar pet, mulai daerah-daerah defisit
daya yang mengakibatkan terjadinya
pemadaman bergilir, apa saja penyebab-
nya, sampai dengan solusi yang telah
dilakukan. Tak hanya itu, Dahlan mampu
mengekspresikan betapa besarnya tekad
insan PLN yang selama enam bulan ter-
akhir bekerja keras membanting tulang
siang dan malam untuk mengatasi defisit
daya di seluruh pelosok tanah air.
Persoalan defsit daya memang sudah
berhasil diatasi sejak 30 Juni lalu. Tapi
pada kesempatan itu, Dahlan dengan
jujur menyampaikan kepada SBY perihal
masih adanya pemadaman akibat gang-

4
guan teknis di beberapa tempat dalam
sebulan terakhir ini. Tapi karena hanya
faktor teknis, gangguan-gangguan
itu dapat diatasi secara cepat. Meski
begitu,atas nama segenap insan PLN,
Dahlan memohon maaf kepada SBY se-
raya bertekad untuk meminimalisir ter-
jadinya gangguan listrik pada masa men-
datang.
Tekad yang sungguh-sungguh, kerja
keras yang luar biasa, ketulusan dan keju-
juran jajaran PLN mengatasi permasalah-
an byar pet tersebut mendapat apresiasi
dari Presiden SBY. Pada kesempatan itu,
secara eksplisit SBY memberikan peng-
hagaan setinggi-tingginya atas perjua-
ngan keras pimpinan PLN dan segenap
karyawan PLN.
“Sejak 30 Juni, Pak Dahlan dan se-
genap jajaran PLN sudah berhasil meng-
akhiri periode byar pet di seluruh Indone-
sia dengan upaya yang luar biasa. Karena
itulah, atas nama rakyat, saya ingin me-
ngucapkan terima kasih. Sebagai bentuk
apresiasi dan penghargaan dari Pemerin-
tah atas kerja keras PLN dalam mengatasi
pemadaman bergilir, saya mengundang
Pak Dahlan Iskan beserta jajarannya un-
tuk minum teh bersama pada sore hari di
Istana Negara,” ujar SBY.
Kepala Negara meminta jajaran PLN
dapat mempertahankan kondisi kelistrik-
an tanpa pemadaman bergiliran yang
sudah berhasil dicapai itu dalam waktu
enam bulan ke depan. SBY berjanji, jika
dalam tiga bulan ke depan dari seka-
rang kondisinya dapat dipertahankan, ia
akan kembali memberi apresiasasi yang
kedua. Penghargaan Presiden RI secara Presiden SBY tengah memberikan arahan di hadapan peserta acara “Gerakan
penuh akan diberikan bila jajaran PLN Menuju Indonesia Bebas Pemadaman Bergilir”.
benar-benar dapat mempertahankan
kondisi hingga tiga bulan berikutnya, te- pemerintah, yang haus akan tugas dan setelah Indonesia ke luar dari krisis glo-
patnya sampai dengan Desember 2010. tantangan, dan ingin mengatasi mas- bal, permintaan listrik semakin mening-
Presiden mengakui, menjalankan alah-masalah yang barangkali di masa kat. Di sisi lain, kapasitas pembangkit
program darurat mengatasi pemada- lalu sulit diselesaikan,” ujarnya lagi. tidak bertambah secara siginfikan sejak
man bergilir tidaklah mudah. Begitu pula Terus Bekerja Optimal negeri ini mengalami krisis sepuluh ta-
untuk mempertahankannya, karena cu- Pada kesempatan itu, Presiden hun lalu. Akibatnya, terjadi defisit daya
kup berat tantangannya. Tapi SBY yakin, menjelaskan latar belakang terjadinya sehingga pamadaman bergilir tak ter-
dengan tekad dan kerja keras yang su- defisit daya yang berujung pada pema- hindarkan di hampir semua daerah.
dah ditunjukkan selama ini, jajaran PLN daman bergilir di Indonesia. Menurut Untuk mengatasi kondisi itu, peme-
dapat menjawab tantangan itu. “Saya SBY, penjelasan ini perlu disampaikan rintah mulai tahun 2006 melakukan
yakin, PLN bisa karena punya tekad. Bah- secara utuh supaya rakyat mengetahui terobosan dengan program percepatan
kan Dirut PLN pernah menantang saya: duduk persoalan masalah kelistrikan pembangunan PLTU 10.000 MW. “Prog-
Pak SBY, serahkan kepada saya bersama yang dihadapi. ram ini sedang berlangsung dan dalam
prajurit-prajurit PLN untuk mengatasi Presiden memaparkan, sejak pre- waktu dekat sebagian besar program
masalah kelistrikan,” tuturnya. siden pertama hingga tahun 2005, total itu akan dirampungkan,” ujar Presiden,
Menurut SBY, tantangan Dirut PLN kapasitas pembangkit di Indonesia ha- seraya menambahkan, pemerintah juga
itu adalah tantangan yang penuh de- nya 25 ribu MW. Pada masa lalu, kapasi- telah menetapkan untuk membangun
ngan tanggung jawab. “Saya tentu ber- tas sebesar itu sudah mencukupi. Tapi pembangkit 10.000 MW berikutnya.
syukur ada pejabat negara, ada elemen seiring pesatnya pertumbuhan ekonomi Masalahnya, imbuh SBY, pemba-

5
ngunan listrik memerlukan waktu. Untuk
membangun pembangkit, misalnya 2 x
200 MW, perlu waktu tiga sampai empat
tahun. Tak seperti mananam ketela po-
hon yang dalam tiga bulan sudah bisa
panen. “Nah, selama menunggu selesai-
nya seluruh proyek percepatan 10.000
MW itu, kita harus bisa mengatasi daru-
rat listrik. Saya bersyukur, PLN sekarang
sudah mengatasi dengan gigih periode
darurat listrik tersebut,” jelasnya.
Presiden berharap, pimpinan PLN,
Menko Perekonomian, Menteri ESDM,
Menteri BUMN, gubernur dan bupati/
walikota menyukseskan program pem-
bangunan pembangkit 10.000 MW tahap
1 dan 2. Proyek-proyek yang terkendala,
apalagi yang menggunakan APBN dan
APBD, agar segera dicarikan solusinya.
“Saya ingin laporan bagaimana pelaksa-
naan program 10.000 MW tahap 1 se-
belum kita mulai melaksanakan proyek
10.000 MW tahap berikutnya,” ujarnya
lagi.
Menyinggung soal kenaikan TDL per
1 Juli 2010, SBY mengatakan, kebijakan
itu selain untuk mengurangi beban sub-
sidi pada APBN, juga untuk mengurangi
subsidi yang memang kurang tepat
sasaran. Menurutnya, dari total APBN
sekarang ini yang mencapai lebih dari Rp
1.000 triliun, sekitar Rp 200 triliun atau
seperlimanya habis untuk memenuhi
subsidi, baik itu subsidi listrik, BBM, pu-
puk dan lainnya.
Meski begitu, pemerintah tetap akan
memberikan subsidi untuk membantu
rakyat yang benar-benar sangat memer-
lukan. “Yang tidak boleh, kalau subsidi
ini salah sasaran. Subsidi tak boleh jatuh
Dirut PLN Dahlan Iskan secara spontan, tanpa teks dan dengan gayanya yang khas tengah
menyampaikan sambutannya di hadapan Presiden SBY
kepada orang yang tidak sepatutnya me-
nerima, karena akan mengurangi ang-
garan untuk kepentingan yang lain,” jelas
Presiden.
Presiden juga menepis anggapan
bahwa kebijakan kenaikan TDL tidak pro
rakyat. Menurutnya, kenaikan TDL relatif
kecil, rata-rata hanya 10 persen. Itu pun
dengan catatan, pelanggan 450 VA dan
900 VA tak dinaikkan untuk melindungi
rakyat kecil. Sementara kenaikan untuk
pelanggan industri juga sudah dihitung
jumlahnya yang patut, sehingga tidak
menimbulkan kenaikan ongkos yang
dapat membebani rakyat.
“Semua sudah dihitung. Justru de-
ngan kebijakan itulah PLN akan memiliki
kapasitas lebih untuk mengalirkan listrik
kepada saudara-saudara kita yang se-
lama ini menanti dan menunggu aliran
listrik. Hingga saat ini, masih ada 19 juta
rumah tangga di seluruh Indonesia yang
belum teraliri listrik,” tuturnya.
Di akhir pesannya, Presiden meminta
semua pihak memberi dukungan kepa-
da PLN agar dapat mengatasi berbagai
tantangan dalam memenuhi kebutu-
han listrik masyarakat. PLN memerlukan
masukan-masukan yang jujur dan posi-
tif. Sebaliknya, SBY juga meminta PLN
tak perlu menghiraukan sikap negatif
dari pihak mana pun. “Jangan hiraukan,
teruskan bekerja optimal dengan gigih
untuk menyelesaikan tugas-tugas itu,”
tandasnya.
Kritik dan saran memang perlu, tapi
yang membantu, bukan yang mencaci
maki dengan menafikan prestasi yang
ditorehkan PLN selama ini. (*)
6
Lelaplah Tidur,
Anakku!
Pemadaman bergilir berkepanjangan,
memang menyengsarakan. Ini dirasakan
Sulastri, warga kota Mataram, Nusa Teng-
gara Barat. “Selama pemadaman bergilir,
hidup ini jadi nggak nyaman sekali deh,”
ungkapnya.
Sulastri tak mengada-ada. Bukan saja
aktivitas rumah tangga yang terganggu,
tapi juga banyak peralatan elektronik di
rumahnya yang rusak gara-gara aliran lis-
trik sering mati mendadak. “Sudah dua kali
televisi saya rusak berat, sehingga terpaksa
harus membeli yang baru,” akunya.
Defisit daya memang sudah cukup
lama berlangsung di Provinsi NTB. Ken-
dati sudah tiga kali gubernurnya berganti,
pemadaman bergilir tetap saja terjadi tiada
henti. Maklum, NTB merupakan salah satu
provinsi yang mengalami defisit daya cu-
kup parah. Di pulau Lombok saja, lebih dari
10 pembangkit diesel mengalami keru-
sakan berat.
Sejak terbebas dari pemadaman ber-
gilir pada 30 Juni lalu, Sulastri merasa sa-
ngat bersyukur. “Yang paling saya syukuri,
sekarang anak-anak bisa tidur nyenyak di
malam hari,” ujar ibu dua anak balita ini
sambil tersenyum. Maklum, kedua anak
Sulastri terbiasa tidur dengan kipas angin
yang menyala.
Rasa syukur juga diungkapkan Tuan
Guru H. Mally Fikri, Pimpinan Pondok
Pesantren Daru Haramain, Lombok Barat.
Menurut dia, kegiatan pendidikan di pon-
dok pasantrennya kini dapat berjalan nor-
mal sejak tak ada lagi pemadaman bergilir.
Gubenur NTB, M. Zainul Majdi, tentu
saja menyambut gembira terbebasnya NTB
dari pemadaman bergilir. Dia berharap,
PLN dapat mempertahankan kecukupan
daya di sana. Tak hanya itu, Zainul pun
menginginkan penambahan pembangkit
baru yang bisa segera beroperasi di NTB.
Menanggapi hal itu, Dirut PLN, Dahlan
Iskan, mengatakan, meski sudah tercukupi,
sesungguhnya daya listrik di NTB masih
pas-pasan. Alhasil, pemadaman bisa se-
sekali terjadi karena faktor teknis. PLN juga
sedang berupaya keras menambah kapa-
sitas, di antaranya dengan mempercepat
pembangunan pembangkit yang tengah
berjalan. Tapi di sisi lain, Dahlan juga me-
minta masyarakat NTB tetap menghemat
pemakaian listrik agar kondisi daya yang
saat ini masih pas-pasan dapat terjaga. (*)
 teroka

“BYAR PET”
AKHIRNYA MAMPET!
Tepat 30 Juni 2010, PLN mencatatkan sejarah. Ya, tanggal dan bulan
itu telah ditegaskan jajaran manajemen PLN sebagai tenggat waktu
(deadline) untuk mengatasi masalah byar pet alias pemadaman
bergilir di seluruh wilayah Nusantara, tanpa ada tawar menawar
lagi. Awalnya, tenggat waktu nekad ini nyaris menjadi kemustahilan,
mengingat begitu banyak daerah yang masih terbelenggu byar pet,
apalagi daerahnya tersebar. Toh, akhirnya terbukti, tenggat waktu
itu mampu terpenuhi. Lombok menjadi kota terakhir yang mampu
dibebaskan dari belenggu pemadaman bergilir.

Lewat sederet program yang terus

dikebut pelaksanaannya plus kerja keras
tak kenal lelah dan dukungan penuh
dari anggota Perusahaan, akhirnya PLN
mampu mengatasi pemadaman bergilir
akibat krisis listrik. Kini, seluruh wilayah
Indonesia telah tercukupi kebutuhan lis-
triknya, meski di beberapa daerah masih
dalam kondisi pas-pasan. Dengan mem-
baiknya keadaan listrik, bukan hanya
rakyat yang menikmati, tapi insan PLN
pun turut merasakannya.
Kenapa? “Karena penderitaan PLN
akibat adanya pemadaman bergilir tak
kalah beratnya dengan yang dialami
rakyat.” Begitu ungkap Dirut PLN, Dah-
lan Iskan, pada acara “Gerakan Indonesia
Menuju Bebas Pemadaman Bergilir” yang
dicanangkan Presiden RI, di Mataram, Se-
lasa (27/7).
Dahlan bertutur, selama periode
pemadaman bergilir, pegawai PLN pun
ikut menderita karena listrik di kantor
dan rumahnya sering byar pet. Tak hanya

7
itu, mereka bahkan jauh lebih menderita
karena setiap hari harus menerima hu-
jatan, kecaman, dan ancaman masyara-
kat. “Sampai-sampai banyak pegawai
PLN tak berani mengenakan seragam
PLN. Kalau ketahuan memakai, bisa dipu-
kul mereka di tengah jalan oleh oknum
tak bertanggung jawab,” sebutnya.
Di beberapa daerah, aksi demo ke
kantor PLN menjadi hal biasa. Spanduk
bertebaran, dan bunyinya tak hanya
mengecam PLN, tapi juga menuntut
pencopotan pimpinan PLN setempat.
Untuk melampiaskan kemarahan akibat
pemadaman bergilir, tak jarang massa
merusak kantor PLN, bahkan berani
menjemur seorang manajer PLN di siang
bolong. “Mungkin masyarakat berang-
gapan, kalau manajernya dijemur, maka
akan keluar listrik dari tubuhnya,” kelakar
Dahlan yang disambut derai tawa semua
tamu yang menghadiri pencanangan itu.
Keberhasilan PLN melaksanakan pro-
gram darurat mengatasi pemadaman
bergilir di seluruh Indonesia tak hanya
diapresiasi Presiden RI, tapi juga banyak
pihak. Semula, pemerintah memberi
target kepada PLN untuk merampung-
kan masalah pemadaman bergilir pada
November 2010. Tantangan itu malah
dijawab manajemen PLN dengan mema-
tok target lebih awal pada 30 Juni 2010.
Awalnya, banyak pihak menilai, tar-
get PLN itu sebagai target gila-gilaan.
Malahan banyak kalangan internal PLN
sendiri yang meragukannya. Pencapaian
target itu dianggap mustahil, mengingat
banyaknya sebaran daerah di luar Jawa
yang mengalami defisit daya. Tapi semua
keraguan itu akhirnya terbantahkan.
“Kami sudah tuntaskan masalah pema-
daman bergilir. Teman-teman PLN sudah
bekerja keras siang malam. Sehingga
sejak 30 Juni lalu, daya listrik di semua
daerah sudah dapat dicukupi, meski pas-
pasan,” tutur Dahlan.
Dia mengakui, menjalankan pro-
gram darurat listrik dalam tempo singkat
merupakan tugas sangat berat. Maklum,
persoalan krisis daya ini tersebar di lebih
200 kota di seluruh Indonesia. Di Indo-
nesia Timur saja, yang harus diatasi ada
di 243 lokasi, dan selebihnya dialami ka-
wasan Indonesia Barat.
Mengatasi krisis daya listrik itu, PLN
berusaha keras dengan berbaga cara.
Salah satu caranya memperbaiki pem-
bangkit-pembangkit rusak yang selama
ini terlantar begitu saja. Menurut Dahlan,
satu hal yang sangat
membanggakan adalah
perbaikan mesin-mesin
pembangkit itu dilaku-
kan pegawai PLN sen-
diri.
Selama ini, pegawai
PLN yang umumnya
para enjinir sudah lama
tidak bekerja dan ber-
fungsi sebagai enjinir.
Sebab, seluruh proses
bisnis di PLN lebih ba-
nyak dilakukan kontrak-
tor, sehingga fungsi en-
jiniring PLN menurun.
“Inilah yang sekarang
dituntut teman-teman
PLN. Sebagai enjinir,
mereka harus mengerjakan pekerjaan
enjiniring, dan itulah yang membawa ke-
berhasilan,” ujarnya.
Perbaikan pembangkit oleh enjinir
PLN sendiri juga mampu menghemat
biaya cukup besar. Di Manado misalnya,
menurut Dahlan, ada PLTA 2 x 9 MW yang
rusak. Ketika ditawarkan kepada perusa-
haan internasional untuk diperbaki, PLN
harus mengocek kantong Rp 14 milyar.
Ketika kemudian pekerjaan itu diserah-
kan kepada pegawai PLN sendiri, ternya-
ta pembangkit itu mampu diperbaiki
dengan biaya cuma Rp 1,4 milyar.
Selain Manado, banyak mesin pem-
bangkit rusak yang berhasil diperbaiki di
tempat-tempat lain, dan totalnya lebih
dari 200 MW. “Jika membangun pem-
bangkit baru sebesar itu, sedikitnya kita
harus mengeluarkan uang 3 sampai 4
triliun rupiah,” ungkap Dahlan.
Setelah masalah daya tercukupi,
bagaimana langkah PLN ke depan? Dah-
lan mengutarakan, ada beberapa lang-
kah yang diprioritaskan PLN. Pertama,
menjaga kecukupan daya yang sudah
dicapai.
Kedua, menambah cadangan daya di
luar Jawa, terutama dengan mempriori-
taskan pembangunan PLTMH (Pembang-
kit Listrik Tenaga Mikro Hidro) dan pem-
bangkit panas bumi. Langkah ini juga
8
sebagai upaya memerangi penggunaan
BBM yang luar biasa mahal sekali. PLN
saat ini menggunakan 9,2 juta kilo liter
BBM, dan dalam dua tahun ke depan ha-
rus bisa menurunkannya menjadi 4 juta
kiloliter saja.
Ketiga, menyelesaikan daftar tunggu
yang saat ini jumlahnya cukup banyak.
Di Indonesia Timur dan Indonesia Barat
masing-masing 500.000 daftar tunggu,
sementara di pulau Jawa 300.000 daftar
tunggu.
Sedangkan langkah yang akan di-
lakukan di Jawa yang cadangan daya-
nya sudah relatif aman, PLN bertekad
mencanangkan mutu layanan berstan-
dar internasional pada November 2010
mendatang. Menurut Dahlan Iskan, un-
tuk menuju mutu layanan berstandar
internasional di Jawa, insan PLN sedang
berusaha keras menciptakan berbagai
inovasi teknologi tepat guna yang bisa
mendukung tercapainya tingkat mutu
layanan tersebut.
“Kami yakin, semua langkah itu bisa
diwujudkan. Sebab, selain sudah men-
jadi tekad yang bulat, teman-teman PLN
juga kini sudah memiliki kepercayaan
diri yang besar setelah berhasil menga-
tasi pemadaman bergilir,” ujar Dahlan de-
ngan penuh optimisme.
Sekarang tak ada lagi byar pet. “Nek
pet, piye carane iso cepet byar (jika pet,
bagaimana caranya bisa cepat byar),” be-
gitu seloroh khas Jawa Timuran. (*)

PI Santuni
Kaum Lemah
Ekonomi
Terhitung sejak tujuh bulan masa kepe-
ngurusannya di Persatuan Ibu (PI) PLN Pusat,
Ny. Napsiah Dahlan Iskan selaku Ketua PI
PLN Pusat telah melaksanakan kegiatan Bakti
Sosial (Baksos) ke sejumlah daerah. Kali ini,
kegiatan dilakukan di Belitung, Selasa-Rabu
(6-7/7). Rombongan PI yang berjumlah 32
orang dari PLN Pusat dan PI se-Indonesia Barat
itu mendatangi berbagai tempat di antaranya
Desa Perawas, Desa Dukong, dan Desa Tan-
jungbinga.
Dalam sambutannya, Ny. Napsiah Dahlan
Iskan mengatakan, kegiatan baksos dilakukan
untuk menyantuni masyarakat yang lemah se-
cara ekonomi. Rombongan disambut dan di-
pandu Manajer PLN Cabang Tanjung Pandan,
Suparyanto, beserta istri dan sejumlah panitia.
Usai Baksos, rombongan mengunjungi
berbagai objek wisata. Di kabupaten Belitung,
rombongan menuju kawasan wisata Pantai
Tanjung Tinggi dan SD Muhamadiyah Gan-
tung Kabupaten Belitung Timur yang meru-
pakan lokasi pembuatan film Laskar Pelangi.
Terakhir, mengunjungi daerah wisata 1001
warung kopi A1 yang memiliki pemandangan
indah. (Dimas/e)
kabar
SUTET Cantik,
Raih yang Terbaik
Tidak biasanya, SUTET (Saluran
Udara Tegangan Ekstra Tinggi) yang
terkesan dingin dan kaku, kali ini
terlihat ciamik. Ya, visualisasi SUTET
yang dimaksud memang dikemas
cantik, menarik, dan eksklusif dalam
bentuk merchandise. Dan, merchan-
dise PLN itu nyatanya mampu memi-
kat dewan juri Lomba Anugerah Me-
dia Humas (AMH) Tahun 2010 yang
diselenggarakan Badan Koordinasi
Kehumasan Pemerintah (Bakohu-
mas) Pusat sebagai bentuk apresiasi
terhadap karya-karya media humas
yang kreatif dan komunikatif.
Terbukti, PLN kembali meraih
juara pertama untuk kategori “Mer-
chandise Utama” buat merchandise
bervisualisasi SUTET itu. Merchan-
dise utama adalah produk humas
yang melambangkan identitas lem-
baga dan diberikan sebagai souvenir
utama kepada stakeholders lembaga
tersebut dalam bentuk plakat atau
yang lainnya. Ini adalah penghar-
gaan kedua yang diraih PLN setelah
tahun 2009 juga menyabet gelar no-
mor wahid pada kategori yang sama
untuk souvenir berbeda.
Selain itu, PLN juga berhasil
meraih juara 2 Lomba Ing Griya Per-
himpunan Hubungan Masyarakat
(PERHUMAS) Indonesia untuk kate-
gori poster. Poster dimaksud adalah
“PLN Tersorot” yang dikonsep Direk-
tur Utama PLN, Dahlan Iskan. Lomba
ini merupakan apresiasi tertinggi
bagi praktisi humas yang dinilai ber-
hasil menghasilkan karya kehuma-
san yang baik. (an/e)
9
garda

Kelistrikan Ambon Manise

Tak Lagi Memble
Lelah. Rasanya kata ini cukup tepat buat mengungkapkan suasana kebatinan
personel PLN di bumi Maluku dalam menghadapi gerudukan massa yang kerap
berdemonstrasi ke kantor PLN lantaran tak puas dengan kondisi kelistrikan yang
tiada habisnya byar pet. Bahkan sekali kejadian, di tengah aksi massa yang terjadi
di kantor PLN, seorang pegawai PLN Maluku sempat melayangkan tinjunya ke
seorang demonstran saking tak sanggup lagi membendung emosi. “Waktu itu, saya
sempat mengirim SMS ke GM Maluku, ninjunya kurang keras,” seloroh Dahlan
Iskan, Direktur Utama PLN.

Bumi Ambon Manise memang salah
satu daerah yang mengalami krisis listrik
cukup parah. Tapi itu terjadi sebelum 30
Juni lalu. Kini, wilayah Maluku dan Malu-
ku Utara telah tercukupi kebutuhan daya
listriknya. Pemadaman bergilir pun bisa
teratasi.
Dalam kunjungan kerjanya ke Ma-
luku pertengahan Juli lalu, Dahlan Iskan
menyatakan, “Enam bulan masa bakti
setelah saya dilantik, krisis kelistrikan
harus selesai.” Ini diungkapkannya saat
mengunjungi kantor Redaksi Ambon
Ekspres di Jalan Yos Sudarso, Minggu
(11/7). Waktu itu, Dahlan Iskan didam-
pingi General Manager PLN Wilayah Ma-
luku dan Maluku Utara I Nyoman Astawa
dan Manajer SDM Harun Tukuboya.
Khusus di Maluku, Dahlan memastikan
PLN telah mulai membangun PLTU di
Desa Waai, Kecamatan Salahutu, Kabu-
paten Maluku Tengah.
“Sudah dibangun, saya sudah lihat
lokasinya,” katanya. Di Waai, rencananya
dibangun tiga pembangkit. Tapi saat ini
baru dibangun dua pembangkit dengan
kekuatan masing-masing 1 x 15 MW. Tar-
get pembangunan dua pembangkit di
Waai itu direalisasikan sampai 26 bulan
ke depan atau tahun 2012. “Nantinya,
satu pembangkit lagi akan ditambahkan,”
jelas Dahlan. Dia berharap, pembangun-
an dua pembangkit itu dapat membantu
mengatasi beban puncak di Maluku.
Dibandingkan daerah lain, kebutuh-
an listrik cukup mahal di Maluku, karena
penggunaan bahan bakar minyak (BBM)
cukup tinggi. Untuk 1 kWh, dibutuhkan
anggaran BBM sebesar Rp 2.800. Sedang-
kan per kWh dijual ke masyarakat hanya
Rp 680. Itu berarti kerugian PLN Wilayah
Maluku dan Maluku Utara sebesar Rp
2.120 per kWh. “Tapi nggak apa-apa, biar

Dirut PLN, Dahlan Iskan, didampingi GM PLN Wilayah

Maluku dan Maluku Utara, Nyoman S. Astawa melaku-
kan kunjungan kerja ke Pusat Listrik  Poka Ambon yang
merupakan Pusat Listrik terbesar di Maluku dengan
kapasitas 33.600 MW. Wilayah Maluku bebas dari pem-
adaman bergilir sejak 27 Juni 2010. PLTU Desa Waai-
Ambon berkapasitas 2 x 15 MW yang selesai dibangun
tahun 2012 kelak akan menambah pasokan listrik di
kota Ambon.

10
Dahlan Iskan bercengkrama dengan salah seorang pelanggan PLN
(PLN) rugi, kami tetap ingin memenuhi
kebutuhan listrik masyarakat Maluku,”
kata Dahlan diiringi senyum.
Dengan dibangunnya dua PLTU di
Desa Waai, Dahlan berharap, bisa me-
minimalisasi kerugian yang dialami PLN.
“Walau kelak ada PLTU, kami tetap mem-
bantu dengan mesin pembangkit berba-
han bakar minyak untuk mencegah ter-
jadinya kekurangan pasokan saat beban
puncak,” paparnya.
Dahlan menegaskan, pembangunan
PLTU di Waai tidak ada hubungannya
dengan krisis listrik. “Maksud pemba-
ngunan PLTU agar PLN dapat mengura-
ngi kerugian yang selama ini terjadi aki-
bat besarnya penggunaan BBM,” ucap-
nya. PLN juga memastikan akan mem-
bangun transmisi atau gardu induk (GI)
untuk menyalurkan listrik ke pelanggan.
Lokasi pembangunannya berada di
kawasan Air Besar, Desa Batu Merah, dan
Desa Passo. “GI harus dibangun. Percuma
saja PLTA dibangun, kalau tidak ada GI di
sini,” jelas pengganti Fahmi Mochtar itu.
Dahlan menjamin, pasca event “Sail Ban-
da”, pemadaman listrik tidak akan terjadi
di kota Ambon. “Mengatasi krisis listrik
tidak ada kaitannya dengan Sail Banda,”
tegasnya.
Maluku Siap Bangun PLTU
Sementara itu di Swiss Belhotel, Am-
bon, di sela-sela pertemuan Dahlan Iskan
dengan Gubernur Maluku Karel Albert
Ralahalu, Kepala Dinas Energi dan Sum-
ber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Maluku
Bram Tomasoa menjelaskan, Gubernur
menyampaikan kesiapan daerahnya
membangun PLTU Waai. Ia mengung-
kapkan, saat ini telah dilakukan pember-
sihan di areal seluas 20 hektar tempat
bakal dibangunnya PLTU.
Selain PLTU berkapasitas 2 x 15 MW,
dalam waktu sama setelah event Sail Ban-
da direncanakan pula dibangun Pem-
11
bangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP)
di Desa Suli dengan kapasitas 2 x 10 MW.
Tomasoa menyebutkan, pembangkit itu
akan menyuplai listrik ke pulau-pulau
sekitar Ambon melalui kabel bawah laut.
Baik PLTU Waai maupun PLTP Suli
ditargetkan selesai dalam jangka waktu
dua tahun. Kedua pusat pembangkit lis-
trik tersebut, ungkap Tomasoa, ditujukan
untuk memenuhi kebutuhan dasar listrik
di Maluku. Oleh karena itu, dengan sen-
dirinya PLTD hanya men-support beban
puncak untuk mendukung konsumsi lis-
trik yang diprediksi terus meningkat.
Dari Ambon,Dahlan melanjutkan la-
watan kerjanya ke kota Tual untuk meli-
hat kesiapan pembangunan pembangkit
listrik berskala kecil di Langgur. Di daerah
ini, PLN rencananya membangun pem-
bangkit berkekuatan 2 x 3 MW dan 2 x 4
MW. (SAO/CR2).
 garda

LIMAR Si Pengusir Kegelapan

Ahmadi tak menyangka kalau sinar matahari kai di dalam bangunan power house tadi.
Sedangkan untuk bisa menikmati listrik
yang begitu menyengat di kampungnya di rumah, setiap KK diberikan bantuan
ternyata bisa menghasilkan listrik. Pria 1 baterai kering 12 V 9 Ah dan dipasang-
kan 4-5 lampu jenis LED. Baterai kering ini
sederhana paruh baya itu bersama seratusan bisa digunakan setelah terlebih dahulu
warga lainnya yang bermukim di Dusun Temuan diisi ulang (charge) pada battery charger
yang terpasang di power house PLTS.
Sari, Desa Akar-Akar, Kecamatan Bayan, Baterai kering dapat digunakan se-
Lombok Utara, kini sudah bisa merasakan bagai sumber listrik untuk menyalakan
lampu LED yang terpasang di rumah
penerangan listrik setelah bertahun-tahun penduduk. “Setiap baterai yang sudah
hanya mengandalkan lampu minyak untuk di-cas dapat bertahan 5-6 hari untuk me-
nyalakan lampu yang hidup dari pukul 6
mengusir kegelapan. sore sampai pagi hari,” kata Ahmadi.
Bagaimana bila cuaca tak bersahabat
hingga tidak ada sinar matahari yang cu-
Dusun Temuan Sari berjarak lebih mengembangkan konsep Penerangan kup? Jangan khawatir, warga setempat
dari 160 km dari pusat Kota Mata- Listrik Masyarakat Mandiri (LIMAR) di du- tetap bisa menikmati listrik, sebab setiap
ram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Pen- sun itu. power house PLTS sudah dilengkapi de-
duduknya hidup dalam kondisi ekonomi ngan generator dalam skala kecil yang
pas-pasan. Berladang tanaman jagung 5 Lampu LED, 1 Baterai Kering bisa digunakan untuk memfungsikan
menjadi sumber penghasilan utama LIMAR dikembangkan dengan rangkaian yang terpasang di dalam po-
mereka. Jalan sempit berbatu, berlu- teknologi tepat guna memanfaat- wer house bila cuaca tengah tak bersaha-
bang, dan menanjak yang berjarak 4 ki- kan Pembangkit Listrik Tenaga Surya bat.
lometeran dari pinggir jalan raya menjadi (PLTS) sederhana berskala kecil. Di lo- Sementara itu, bila baterai kering
satu-satunya akses untuk bisa mencapai kasi pengembangan LIMAR, didirikan yang dipakai di rumah warga sudah
kampung itu. Jangankan jaringan listrik, bangunan sederhana yang berfungsi se- habis terpakai, mereka dapat mengisi
guna memperoleh air bersih saja warga bagai power house PLTS. Berjarak selem- ulang di battery charger yang tersedia di
setempat harus menarik selang cukup paran batu dari bangunan power house, power house. “Setiap kali nge-cas baterai,
panjang dari atas bukit untuk kemudian dipasang semacam Solar Cell Modul (per- warga membayar Rp 1.000,” ujar Ahmadi.
ditampung dalam bak semen. alatan untuk menyerap panas matahari) Sembari tersenyum kecil, pria ramping
Meski tak nampak jaringan listrik berukuran sekitar 2 m x 3 m. Solar modul berkulit hitam legam itu mengatakan,
di kampungnya, tapi kini Ahmadi ber- ini kemudian saling terhubung dengan “Walau cuma bisa untuk penerangan, itu
sama 104 Kepala Keluarga (KK) lain su- box control panel serta storage battery 12 sudah baik bagi warga di sini. Kampung
dah bisa menikmati penerangan listrik V 70 Ah dan battery charger 12 V 30 Ah. kami tidak lagi gelap, anak-anak juga bisa
setelah PLN Wilayah NTB lewat Program Kecuali solar cell modul, semua per- belajar dengan lampu listrik.”
CSR (Corporate Social Responsibility) alatan untuk menghasilkan listrik terang-
Diurus Warga
Setelah PLN membangun PLTS hing-
ga bisa beroperasi, selanjutnya program
LIMAR diserahkan ke warga setempat
untuk dikelola secara mandiri. Untuk
mengurusnya, Ahmadi bersama bebe-

12
rapa rekannya membentuk kepengurus-
an yang bertugas mengelola PLTS. Ini
memang sejalan dengan konsep pem-
berdayaan masyarakat yang diharapkan
PLN dalam mengembangkan LIMAR di
daerah terpencil.
Selain di Dusun Temuan Sari, ma-
sih ada sekitar 1.700-an KK di sembilan
dusun terpencil di Kabupaten Lombok
Utara, Lombok Barat, Lombok Tengah,
Ngaji Dulu, Baru Nonton Televisi
Butuh perjuangan ekstra untuk bisa
menaklukkan jalan sempit yang menan-
jak, berlubang, dan berbatu sepanjang 4
kilometer guna menembus Dusun Temuan
Sari, Desa Akar-Akar, Kecamatan Bayan,
Lombok Utara. Mobil memang bisa me-
nerabas “jalan tak bersahabat itu”, tapi ya
itu tadi butuh perjuangan ekstra dan super
hati-hati. Lengah sedikit, lubang besar siap
menenggelamkan roda. Beruntung, hari
itu langit begitu biru dengan sinar mataha-
ri yang lumayan menyengat kulit.
Menyambangi dusun itu, di sepanjang
jalan nampak anak-anak kecil bertelanjang
kaki dengan seragam sekolah yang lusuh
asyik bercengkrama sembari berjalan kaki.
Sebuah sekolah madrasah kecil yang ada
di dusun itu menjadi satu-satunya “rumah
pengetahuan” bagi anak-anak Temuan
Sari. Selain sekolah dan belajar, di malam
hari mereka punya kesibukan rutin, yakni
Lombok Timur, Kabupaten Dompu, dan
Kabupaten Bima yang menjadi lokasi
pengembangan LIMAR. Mereka kini su-
dah bisa merasakan penerangan lampu
listrik.
PLN Wilayah NTB kini memperluas
proyek LIMAR di Kabupaten Sumbawa
dan Kabupaten Sumbawa Barat. Di Ka-
bupaten Sumbawa, LIMAR rencananya
dikembangkan di Desa Senawang, Ke-
wajib ikut belajar mengaji. Kebetulan,
Ahmadi salah satu guru ngajinya. “Setiap
malam, anak-anak di sini harus belajar
mengaji. Pengajian orang dewasa biasanya
sore hari,” tutur Ahmadi.
Sejak program LIMAR dikembangkan
di kampungnya, selain digunakan sebagai
penerangan, listrik yang tersedia juga di-
manfaatkan untuk mengoperasikan satu-
satunya mikrophone dan TOA Wireless ser-
ta televisi ukuran 14” bantuan PLN Wilayah
NTB. Mikrophone dan TOA Wireless kerap
digunakan warga untuk memperlancar ke-
giatan pengajian.
Alat pengeras suara ini disimpan di
dalam bangunan power house PLTS ber-
sama televisi kecil tadi. “Kami biasa meng-
gunakan alat itu untuk kegiatan pengajian
yang kadang-kadang diadakan di halaman
depan bangunan ini,” tambah Ahmadi
sembari menunjuk mikrophone wireless.
13
camatan Orong Telu untuk menerangi 100
KK. Sedangkan di Kabupaten Sumbawa
Barat, program LIMAR diharapkan bisa
menjangkau 100 KK yang tersebar di Du-
sun Mata Iyang, AI’Muncar, AI’Sanger di
Desa Mata Iyang, Kecamatan Brang Ene.
LIMAR, boleh jadi, solusi kreatif untuk
menyediakan listrik bagi rakyat kecil di
daerah terpencil. Sebab bagi mereka, lis-
trik untuk penerangan semata mungkin
saja sudah lebih dari cukup. (Noe)
Sedangkan televisi hanya disetel malam
hari. Bahkan, anak-anak hanya boleh me-
nonton teve selesai belajar mengaji. “Anak-
anak harus belajar mengaji dulu. Setelah
selesai ngaji, teve baru bisa disetel. Belajar
ngaji perlu sekali buat anak-anak di sini,”
katanya.
Televisi kecil layar datar itu menjadi
satu-satunya teve yang ada sekaligus satu-
satunya hiburan di kampung itu. Biasanya
setelah anak-anak selesai belajar mengaji,
teve yang disimpan di bangunan power
house PLTS baru dikeluarkan dan dinya-
lakan di halaman depan bangunan. Warga,
baik dewasa maupun anak-anak, berkeru-
mun di depan teve umum.
Mungkin bagi mereka, kehadiran lis-
trik meski dalam jumlah tak banyak, sudah
cukup membuat kebersamaan menjadi
lebih berwarna. (Noe)

PLN Cabang Tual
“Beta melayani tanpa suap”.
Demikian komitmen segenap
karyawan PLN Cabang Tual
yang tertuang dalam sebuah
pin yang disematkan di dada
masing-masing personelnya.
Tentunya komitmen tersebut
juga terpatri dalam sanubari
karyawan PLN untuk
memberikan pelayanan terbaik
bagi pelanggan. Sejumlah
spanduk berisi pernyataan
tolak suap dan tolak pungli
pun terpasang di depan kantor
PLN. Hal ini sekaligus untuk
memberikan edukasi pada
masyarakat mengenai bukti
kesungguhan PLN memberi
pelayanan terbaik pada
mereka.
14
garda
PLN Cabang Tual dibentuk berdasar-
kan Surat Keputusan Direksi PLN Nomor
070.K/023/DIR/1994, diresmikan pada
tanggal 5 Januari 1995, serta ditetapkan
tingkat unit organisasinya berdasar-
kan SK Direksi PLN Nomor 097.K/023/
DIR/1995 tanggal 18 September 1995.
Wilayah kerjanya semula meliputi Kabu-
paten Maluku Tenggara, namun karena
dinamika perkembangan pembangunan
yang begitu pesat, maka areal kerjanya
dimekarkan menjadi beberapa kabupa-
ten/kota, yaitu Kabupaten Maluku Teng-
gara, Kota Tual, Kabupaten Maluku Teng-
gara Barat (MTB), Kabupaten Kepulauan
Aru, dan Kabupaten Maluku Tenggara
Barat Daya.
Saat ini, dengan pegawai menca-
pai 101 orang yang melayani pelang-
gan sebanyak 33.473, PLN Cabang Tual
menangguk pendapatan sebesar Rp 2,8
miliar. PLN Cabang Tual memiliki 15 Unit,
terdiri atas 1 Rayon, 2 Ranting, 2 Pusat
Listrik, dan 10 Kantor Pelayanan.
Berada di kawasan timur Indonesia,
dengan wilayah yang terdiri atas ratus-
an pulau terpencil, membuat banyak
masyarakat Maluku belum seberuntung
kerabatnya di wilayah Indonesia lain,
khususnya dalam mendapatkan aliran
listrik. “Indonesia sudah merdeka ham-
pir 65 tahun, tapi kenyataannya masih
banyak masyarakat Maluku yang belum
merasakan ‘kemerdekaan’, yakni hak
memperoleh listrik,” kata Manajer PLN
Cabang Tual, Taufan Rahmat Raharjo.
Dia mengungkapkan, rasio elektrifi-
kasi di wilayahnya saat ini baru mencapai
41 persen. Artinya, masih ada 59 persen
masyarakat yang belum mendapatkan
pasokan listrik. “Memang jumlahnya ma-
sih banyak. Ini antara lain disebabkan
wilayah permukiman penduduk yang
tersebar di berbagai pulau dan sulit di-
jangkau PLN,” ungkap Taufan yang men-
jadi manajer sejak 24 November 2000.
Sebagai gambaran, untuk mencapai Tual
saja, dari Ambon masih dibutuhkan wak-
Dirut PLN tengah berbincang serius dengan GM Maluku dan Manajer Cabang Tual
tu 1 jam 20 menit dengan menggunakan
pesawat kecil.
pulau-pulau kecil yang selama ini belum triki masyarakat.
Kembangkan PLTS mendapatkan listrik. Pasalnya, selama ini Sementara pemerintah daerah mem-
Merujuk pada situs ensiklopedia du- PLN baru bisa melayani pulau-pulau be- berikan dukungan antara lain berupa
nia maya Wikipedia, secara geografis, sar seperti Kei Kecil dan Besar, Aru, serta partisipasi Bupati Anderias Rentanubun
Kota Tual berada di Provinsi Maluku dan Tanimbar. yang memberikan hibah tanah seluas
memiliki luas wilayah 254,39 km2 dengan Keberadaan PLTS itulah yang meng- 20 ha untuk lokasi PLTU. “Itu juga men-
jumlah penduduk sekitar 51.081 orang. inspirasi Taufan untuk mengusulkan jadi bukti bahwa kami dekat dengan
Meski terpencil, Taufan mengaku op- pengembangan kelistrikan dengan pemangku kepentingan (stakeholder).
timistis bahwa wilayah Indonesia timur menggunakan PLTS bagi sejumlah pulau Tidak hanya dengan pemda, kami juga
ini memiliki sejumlah potensi yang sa- kecil lainnya, yakni Kur, Jerol, Tayandau, membina hubungan sangat baik dengan
ngat layak untuk dikembangkan dan ti- dan Elat. “Kebetulan Dirut PLN Dahlan masyarakat, MUI, Pastur, anggota DPRD,
dak bisa dipandang sebelah mata. Salah Iskan mengunjungi kami baru-baru ini. dan lainnya. Mereka semua memang
satu sumber potensi ekonomi yang sa- Kami menceritakan rencana pengem- mendambakan perubahan di Indonesia
ngat prospektif adalah pengembangan bangan PLTS itu, dan beliau sangat Timur,” kata Taufan.
mutia-ra. senang serta mendukung program ini. Dari segi pelayanan, PLN Cabang
Beruntung Maluku memiliki salah Bahkan beliau juga berhubungan lang- Tual telah menyempurnakan PPOB (Pay-
satu putra terbaiknya, yakni Prof. Dr. Alex sung dengan Bapak Alex melalui telepon ment Point Online Bank) pada Juni lalu,
S. W. Retraubun, M.Sc., yang kini men- saat itu juga,” ungkap Taufan. bekerja sama dengan bank BRI. Selain
jabat Wakil Menteri Perindustrian. Saat Selain mengembangkan PLTS, PLN itu, pihaknya telah mencapai target yang
menjadi Direktur Jenderal Kelautan, Pe- Cabang Tual juga berencana memba- ditetapkan PLN Pusat dan pemerintah
sisir, dan Pulau-Pulau Kecil pada Kemen- ngun PLTU Langgur berdaya 2 x 3 MW bahwa pada 30 Juni 2010 tidak ada pe-
terian Kelautan dan Perikanan (KKP), Alex di Kepulauan Langgur, Maluku Teng- madaman.
Retraubun membangun pembangkit gara. Pembangkit listrik ini menjadi al- Taufan Rahmat Raharjo berharap, ke
listrik tenaga surya (PLTS) di pulau Dul- ternatif pengganti PLTD berbahan bakar depan akan semakin banyak pihak yang
lalaut, pulau yang berjarak sekitar 1 jam HSD (solar). Proyek PLTU yang dibiayai mendukung kelistrikan di Maluku khu-
jika ditempuh dari Tual dengan menggu- PLN ini kelak akan menggunakan bahan susnya dan kawasan Indonesia timur
nakan speedboat. bakar batubara yang didatangkan dari pada umumnya. “Dengan demikian,” kata
Dengan menggunakan PLTS, pelang- Kalimantan. Selain itu, ada pula PLTU 2 Taufan, “kualitas perekonomian, pendidi-
gan dikenai biaya Rp 50 ribu per bulan x 4 MW yang merupakan proyek IPP (In- kan, dan kesehatan masyarakat bisa lebih
untuk pemakaian 600 watt peak per dependent Producer Power) atau swasta meningkat.” Harapan Taufan, tak pelak,
hari. Keberadaan PLTS ini, ungkap Tau- murni. PLTU ini ditargetkan rampung merupakan asa kita semua. (e)
fan, sangat berarti bagi masyarakat di pada tahun 2012 dan bisa segera melis-

15
kabar ATASI PEMADAMAN
DENGAN MESIN SEWAAN
Menaklukkan gulita dengan bermacam cara. Demikian dilakukan jajaran manaje-
men PLN Cabang Palu dalam menuntaskan persoalan krisis listrik yang terjadi ber-
ulang kali dan membuat mereka pusing tujuh keliling. Palu, selama ini memang men-
jadi salah satu kota di Indonesia Timur yang cukup parah mengalami krisis daya. PLN
Cabang Palu pun berjuang keras “jungkir balik” menyelesaikan krisis listrik di wilayah
kerjanya.
Tilik saja, untuk membebaskan Palu dari belenggu pemadaman bergilir, beberapa
mesin pembangkit telah disewa untuk menambah kapasitas pembangkit, di antara-
nya menyewa mesin pembangkit berkapasitas 10 MW yang tiba di Palu pertengahan
Mei lalu.
Kamis (3/6), mesin sewa itu diresmikan pengoperasiannya oleh Direktur Operasi
Indonesia Timur, Vickner Sinaga, yang didampingi General Manager PLN Wilayah Su-
luttenggo, Wirabumi Kaluti. Acara turut dihadiri Gubernur Sulawesi Tengah H.B. Pali-
udju, Kapolda Sulawesi Tengah, anggota DPRD Sulawesi Tengah, Dan Lanal Palu, Wali
Kota Palu, Kapolres Palu, dan Pengurus Besar Al Khairaat, serta masyarakat sekitar.
Dengan beroperasinya mesin pembangkit sewaan itu, pemadaman bergilir di Sistem
Palu, Parigi, Donggala, dan Sigi Biromaru bias diatasi.
Upaya serupa dilakukan di beberapa tempat, misalnya mesin sewa 3 MW ditem-
patkan di PLN Ranting Poso, 1 MW untuk Ranting Tentena, dan 2 MW buat Ranting
Kolonedale. Dengan demikian, selain memutus masalah pemadaman bergilir, pela-
yanan Penyambungan Baru di beberapa Rayon/Ranting pun sudah mulai bisa dilaku-
kan secara bertahap. (Humas PLN Cabang Palu/e)

TDL
Bukan
Hambatan
PLN
Kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) 1 Juli 2010 mendapat respon berbagai pihak,
termasuk Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Mulawarman (Unmul). Para
aktivis kampus itu bertemu dengan manajemen PLN Cabang Samarinda, Jumat (9/7)
Tingkatkan
di Kantor PLN Samarinda.
Rombongan BEM Unmul disambut Robby Yohanizar, Asisten Manajer Komersial Pelayanan
dan Pemasaran. Robby menjelaskan, melalui Peraturan Menteri ESDM No. 07 Tahun
2010 mulai diberlakukan TDL 2010 untuk pemakaian Juli yang ditagihkan pada bu-
lan Agutus. Dia menyatakan, TDL merupakan keputusan pemerintah atas persetujuan
DPR, sedangkan posisi PLN hanya operator yang menjalankan keputusan tersebut.
”Terlepas dari naik atau tidaknya TDL, PLN tetap fokus pada upaya peningkatan pe-
layanan,” tegas Robby.
Ismoyo Yudho Lukito, Presiden BEM Unmul mengatakan, pihaknya memahami
kondisi tersebut. Oleh karena itu, dia mengusulkan agar pemerintah dapat membuat
suatu aturan agar sumber daya alam yang tersedia di Kaltim dapat diprioritaskan an-
tara lain untuk memenuhi kebutuhan listrik di daerah. (e)

16
 kabar
PLN,
Tingkatkan
Pelayanan
Dong!
Tarif Dasar Listrik (TDL), memang
keputusan politik Pemerintah dengan
persetujuan DPR. Pemerintah paling
berkepentingan untuk mengurus dan
menetapkan TDL ini. Soalnya, TDL selalu
“berkawan karib” dengan masalah ke-
mampuan subsidi listrik yang disediakan
Pemerintah. Tapi di saat TDL sudah resmi
dilansir Pemerintah, PLN punya kepen-
tingan untuk mengomunikasikannya ke
publik.
PLN Wilayah Sumatera Barat (WSB)
misalnya, pada Rabu (30/6), menggelar
Focus Group Discussion (FGD) bertema
“Penyesuaian Tarif Dasar Listrik” yang
dikoordinasi Yayasan Lembaga Kon-
sumen Indonesia (YLKI) Sumatera Barat
dengan mengambil tempat di Hotel Pa-
ngeran Beach.
FGD dibagi dua sesi. Peserta sesi
pertama adalah PLN, Ketua BEM (Badan
Eksekutif Mahasiswa) perguruan tinggi
seluruh Sumbar, serta perwakilan LPKSM
(Lembaga Perlindungan Konsumen Swa-
daya Masyarakat) Padang Consumer Cri-
sis. Sementara di sesi kedua, pesertanya
seluruh Pemimpin Redaksi (Pemred)
media massa cetak dan elektronik berpe-
ngaruh di Sumbar.
Ketua YLKI Sumbar, Dahnil Aswad,
menyampaikan, kenaikan TDL perlu
disikapi seluruh pelanggan listrik. Se-
mentara Manajer Bidang Niaga PLN WSB,
Syawaluddin Syofyan, menyebutkan, ke-
wenangan penetapan TDL ada di tangan
pemerintah dengan persetujuan DPR, se-
mentara PLN hanya pelaksana.
Sedangkan Ketua BEM Universitas
Negeri Padang menyampaikan beberapa
masukan, antara lain agar PLN mengatasi
masalah pemadaman dan meningkatkan
kualitas pelayanan petugasnya. Senada
para mahasiswa, para Pemred media
massa juga berharap PLN meningkatkan
pelayanannya. (Humas PLN WSB/e)
17
Bumi
Khatulistiwa
Bebas
Pemadaman
Bergilir
Direktur Operasi Indonesia Barat, Harry
Jaya Pahlawan, tengah berbincang dengan
Gubernur Provinsi Kalimantan Barat
Warga Kalimantan Barat (Kalbar)
boleh menarik napas lega. Pasalnya,
krisis listrik yang berujung pada pema-
daman bergilir di Bumi Khatulistiwa itu
sudah dapat teratasi sepenuhnya. Hal
ini terjadi setelah mesin PLTD berkapa-
sitas 30 MW memperkuat Sistem Ke-
listrikan Khatulistiwa di wilayah Kalbar.
Pengoperasian mesin pembang-
kit berkapasitas 30 MW yang disewa
dari PT Arti Duta itu dilakukan Gu-
bernur Kalbar, Cornelis, di Sei Raya,
Kabupaten Kubu Raya, Jumat (2/7).
Masuknya PLTD sewa ini memperkuat
Sistem Khatulistiwa yang memasok ke-
butuhan listrik Kalbar dan menambah
daya mampu yang sebelumnya 175
MW menjadi 205 MW. Menurut GM
PLN Wilayah Kalimantan Barat (WKB),
Widodo Budi Nugroho, pihaknya akan
menambah lagi kemampuan pasokan
listrik sebesar 20 MW pada September
2010.
Sementara Direktur Operasi In-
donesia Barat, Harry Jaya Pahlawan,
mengatakan, sistem sewa pembangkit
diesel ini merupakan program jangka
pendek. Untuk jangka panjang, PLN
akan membangun pembangkit yang
lebih efisien. (Sbr/e)

Bicara pada stakeholders, tak harus selalu
dengan cara-cara konvensional yang kadang
terkekang aturan formal. PLN Tanjung Pandan
misalnya, memilih menggunakan para biker’s
yang tergabung dalam “Belitung Electric
Cycles Community” (BE-CC) untuk menabur
informasi ke tengah masyarakat, khususnya
informasi tentang TDL 2010.
BE-CC merupakan komunitas penggemar
gowes yang dibentuk PLN Tanjung Pandan.
Anggotanya, para karyawan dan tenaga out-
sourcing. Hampir setiap Sabtu dan Minggu,
sekitar 30-an pecandu alat transportasi bersih
lingkungan anggota BECC menyusuri jalan-
“Biker’s”
Sebar Info
TDL
jalan di Kota Tanjung Pandan dan sekitarnya.
Berbeda dengan hari biasanya, jadwal
menggowes di hari Sabtu (17/7), tak sekadar
menyusuri ruas jalan di Tanjung Pandan. Sem-
bari menggowes, anggota BE-CC membagi
selebaran tentang tabel TDL 2010 dan contoh
perhitungan TDL. Sayang, hari itu cuaca tak
cukup bersahabat. Hujan mengguyur kota
Tanjung Pandan.
Akhirnya, acara bersepeda sambil mem-
bagi selebaran TDL pun dilanjutkan esok
harinya. Saat itu, kebetulan masyarakat dari
berbagai kalangan tengah melakukan ke-
giatan senam dan selebaran pun dibagikan
pada mereka. Perjalanan berlanjut ke tempat
lain, di antaranya rombongan mampir ke kan-
tor Kejaksaan Negeri Tanjung Pandan yang
tengah merayakan ulang tahun. Brosur pun
dibagikan kepada seluruh staf Kejaksaan serta
Kepala Kejaksaan Negeri Tanjung Pandan, YS
Wibowo. Sosialisasi dilanjutkan ke sejumlah
tempat umum yang biasa dikunjungi ma-
syarakat, seperti warung mie ayam. (e)

12 Anak Muda di PLN Cabang Balikpapan

Setelah berhasil menjadikan Kalimantan
Timur (Kaltim) defisit nol, PLN Wilayah Kaltim
(WKT) terus merangsek maju. Kali ini giliran
lini pelayanan tengah digarap serius untuk
lebih meningkatkan kualitas layanan kepada
pelanggan. Salah satunya dengan memper-
cepat proses pendataan penyambungan
daftar tunggu, khususnya yang ada di Kota
Balikpapan. Sejak tahun 2006, daftar tunggu
penyambungan baru di wilayah Kaltim me-
mang belum sepenuhnya dapat dituntaskan.
Untuk menjalankan misi pembenahan
dan pendataan penyambungan daftar tunggu
itu, PLN WKT membentuk tim khusus dengan
merekrut 12 anak muda berstatus pegawai
OJT D1. PLN Cabang Balikpapan dipilih se-
bagai pilot project-nya. Tim khusus berang-
gota 12 anak muda tadi, secara seremonial
dikukuhkan Direktur Operasi Indonesia Timur,
Vickner Sinaga, yang didampingi GM PLN
WKT, Dody Budiawan, Jumat (23/7) di Kan-
tor PLN Cabang Balikpapan. Pengukuhan tim
dilakukan dengan penyematan pin dan pema-
sangan rompi.
Pada kesempatan itu, Vickner Sinaga
mengharapkan, pada masa mendatang saat
calon pelanggan bertanya kapan listriknya
akan dipasang, petugas PLN bisa langsung
melihat peta dari komputer. Sementara Dody
Budiawan mengutarakan, pembentukan tim
bertujuan mempercepat penyambungan daf-
tar tunggu yang ada sejak tahun 2006. ”Tahun
ini kami menargetkan 3.000 penyambungan
baru. Agar program berjalan cepat, tim diisi
orang-orang muda, fresh, dan dibekali mental
spiritual yang bagus,” tandasnya. (e)

18

kabar
Nakhoda Baru
Dua Anak Perusahaan PLN
Dua anak perusahaan PT PLN (Per-
sero), yakni PT Pelayanan Listrik Nasional
Batam (PLN Batam) dan PT Pelayanan
Listrik Nasional Tarakan (PLN Tarakan)
merombak jajaran manajemennya, ma-
sing-masing untuk posisi 5 dan 3 Direksi.
Sriyono D. Siswoyo yang sebelumnya
menjabat Direktur SDM dan Administrasi
menggantikan Zainuddin sebagai Di-
rektur Utama PLN Batam serta Sandika
Aflianto menggantikan Paul August Liqui
sebagai Direktur Utama PLN Tarakan.
Direksi lain yang menggantikan Direksi
lama dari masing-masing perusahaan
merupakan muka baru di jajaran pimpin-
an PLN Batam dan PLN Tarakan.
Direktur SDM dan Umum PLN, Eddy
D. Erningpraja, melantik langsung semua
Direksi baru PLN Batam dan PLN Tara-
kan. Pelantikan dan serah terima jabatan
dilakukan di PLN Kantor Pusat, Jakarta
(22/7). Dalam sambutannya, Eddy meng-
ungkapkan, jajaran Direksi baru dua anak
perusahaan PLN itu merupakan kader
muda yang dipercaya memegang tam-
puk tertinggi anak perusahaan.
PLN Batam berdiri tanggal 3 Oktober
2000 dan bergerak dalam usaha penye-
diaan tenaga listrik bagi kepentingan
umum, khusus di wilayah pulau Batam.
Sedangkan PLN Tarakan yang didirikan
pada 15 Desember 2003 juga bergerak
dalam penyediaan tenaga listrik khusus
melayani wilayah Tarakan.
Turut dilantik pejabat Dewan Komi-
saris baru anak perusahaan PT PLN (Per-
sero) yang lain, yakni PT Pembangkitan
Jawa Bali (PJB). Komisaris Utama dijabat
Bagiyo Riawan yang juga Direktur Pe-
ngadaan Strategis PLN. Bagiyo meng-
gantikan pejabat lama, Rachmat Harijan-
to, yang selanjutanya menjadi Komisaris
PT PJB. Sedangkan 3 komisaris lainnya
tetap menduduki jabatan yang sama. (*)
19
Sinergi
Pabrik Semen
dan Pabrik
Setrum
Rabu (21/7), di Kantor Kementrian
BUMN, Dirut PLN Dahlan Iskan dengan
Dirut Semen Gresik Dwi Soetjipto, Dirut
Semen Padang Widodo Santoso, dan Dirut
Semen Tonasa H.M. Sattar Taba, menan-
datangani kontrak kerja sama terkait ke-
sanggupan PLN dalam memenuhi kebu-
tuhan listrik untuk ketiga pabrik semen
milik pemerintah itu. Penandatanganan
itu disaksikan oleh Menteri BUMN Mustafa
Abubakar.
Diharapkan dengan kerja sama ini,
Semen Gresik, Semen Padang, dan Semen
Tonasa dapat lebih fokus mengelola bisnis
intinya untuk memproduksi semen guna
mendukung pembangunan nasional.
Sementara PLN akan memberikan
layanan tertentu dengan konsep B to B
(Bisnis to Bisnis) berdasarkan Service Level
Agreement (SLA) yang disepakati bersa-
ma. Saat ini, daya terpasang (eksisting) di
tiga lokasi pabrik semen - Tuban, Padang,
Tonasa - sekitar 252 MVA. Diperkirakan
dalam tiga tahun ke depan, ketiga pabrik
semen itu membutuhkan tambahan daya
sekitar 187 MVA.
Dalam skema kerja sama penyediaan
tenaga listrik bagi SGG, PLN menawarkan
level pelayanan premium (Premium Ser-
vice), di antaranya meliputi jaminan kepas-
tian penyambungan, jaminan tingkat ke-
tersediaan tanpa terkena Load Curtailment
(pengurangan beban bila terjadi krisis
daya), jaminan kualitas tegangan, keanda-
lan yang tinggi, dan adanya skema pinalti
atas keandalan. Harga jual yang ditawar-
kan PLN dalam skema kerja sama ini seki-
tar 8,9 cen USD/kWh. Harga ini masih lebih
murah dibandingkan jika ketiga pabrik se-
men itu membangun pembangkit sendiri.
(*)
Dahlan Iskan menandatangani MoU PLN dengan
Semen Gresik Group, disaksikan Menteri BUMN
Mustafa Abubakar
 TDL Naik, Investasi Membaik

kabar

Menyadari peran penting para pemuda dan mahasiswa sebagai agen perubahan, maka
sosialisasi kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) pun tidak hanya membidik masyarakat umum, tapi
juga menyasar kalangan mereka. Bekerja sama dengan Jaringan Aktivis Mahasiswa Sumatera
Utara (JAMSU), PLN Wilayah Sumatera Utara (WSU) Juli lalu menggelar acara Dialog Publik
dengan topik “Kenapa TDL Naik?”. Bertindak sebagai pembicara, ekonom USU (Universitas Su-
matera Utara), Purbianto Sinaga.
Purbianto yang merupakan dosen senior Fakultas Ekonomi USU menyatakan, dalam jangka
panjang, kenaikan TDL akan menguntungkan, karena akan membuat iklim usaha bertambah
baik dan menarik minat investor ketenagalistrikan. Sektor usaha pun bakal semakin efisien,
karena menekan biaya produksi yang tidak perlu. Ditambahkannya, yang lebih terkena dampak
kenaikan TDL kali ini adalah pelanggan PLN kelas menengah ke atas.
“Secara ekonomi mereka lebih mampu, sehingga seharusnya kelas menengah ke atas itu
tak lagi menerima subsidi listrik,” katanya menegaskan. Dengan demikian, subsidi listrik menjadi
lebih tepat sasaran. Pada bagian lain, Purbianto mengungkapkan, “Kalau sektor usaha semakin
sehat dan PLN semakin besar, maka akan banyak alumni USU dan perguruan tinggi lainnya yang
terserap menjadi tenaga kerja berkualitas.” (e)

Menilai Kinerja Pegawai Secara Online

Mulai semester II/2010, Sistem Manaje-
men Unjuk Kerja berbasis Online (SMUK-On-
line) diterapkan di PLN Kantor Pusat. Direktur
SDM & Organisasi PLN, Eddy D. Erningpraja,
saat meresmikan penerapan sistem tersebut
di Jakarta (21/7) mengatakan, SMUK-Online
memberi banyak manfaat ketimbang meng-
gunakan sistem manual seperti yang dilaku-
kan selama ini.
“Dengan SMUK-Online, maka kendali
manajemen kinerja dan data kinerja pegawai
menjadi tersentralisir, meningkatkan akurasi
dan objektivitas pengukuran kinerja, serta
dapat diakses dari mana saja asal ada internet,”
ujar Eddy seraya menambahkan, SMUK-On-
line juga akan mempermudah penjabaran SK
399 jo 309 tentang manajemen kinerja untuk
fungsional 3 s.d. fungsional 6.
Menurut Kadiv. Pengembangan Sistem
Eddy D. Erningpraja tengah SDM PLN, Dadang Daryono, siklus SMUK On-
memberikan pengarahan pada acara line pada intinya ada tiga, yaitu Penyusunan
Sosialiasasi SMUK Online
Kontrak Sasaran Kinerja Pegawai (Siklus Peren-
canaan), Pemantauan Kinerja Pegawai (Siklus
Revisi), dan Penilaian Kinerja Pegawai (Siklus
Penilaian).
Dadang mengatakan, SMUK berbasis on-
line sebenarnya sudah diimplementasikan se-
jak Semester I/2009 di PLN P3B Jawa Bali. Mu-
lai semester kedua 2009, pelaksanaan SMUK
online kemudian diterapkan di PLN Distribusi
se-Jawa Bali. “Jadi, sudah ada 20 ribu pega-
wai PLN yang menggunakan SMUK-Online,”
tuturnya.
Lantas, mengapa sistem ini baru mulai
diterapkan di Kantor PLN Pusat? Menurut
Dadang, hal itu terjadi karena ada beberapa
kesulitan saat menyusun data base pegawai.
“Hal itu diakibatkan terjadinya perubahan
organisasi di Kantor Pusat dua tahun terakhir
ini, sehingga banyak pergeseran pegawai,”
ujarnya seraya menambahkan, sistem ini akan
segera diterapkan di PLN secara nasional. (*)

20
inovasi
SIM-TUJD
Inovasi SIM-TUJD ini merupakan pe-
rangkat lunak sistem informasi berbasis
peta (e-map) yang digunakan untuk pe-
ngelolaan aset jaringan distribusi, mulai
dari perencanaan, penyambungan, operasi,
pemeliharaan, dan APP. Sistem baru ini di-
presentasikan manajemen PLN Distribusi
Bali kepada jajaran Direksi PLN, di kantor
PLN Pusat, Selasa (20/7).
DM Pengendalian Sistem Operasi Dis-
tribusi PLN Distribusi Bali, Herman Suprap-
to, menjelaskan, ada beberapa kondisi
yang melatarbelakangi diberlakukannya
e-map, yakni PLN tidak mempunyai data
dan peta aset jaringan distribusi (Jardis)
yang benar dan up to date, tidak konsisten
melaksanakan probis pengelolaan jardis,
tidak ada transparansi proses, tingkat integ-
ritas petugas rendah, dan tidak ada built-in
control. “Semua itu bermuara pada citra
playanan PLN, sehingga muncul sangkaan-
sangkaan seperti PLN tidak efisien, korup,
sewenang-wenang, tidak jujur, lambat,
berbelit-belit, gangguan tinggi, mutu listrik
rendah, dan lain-lain,” tutur pria yang men-
ciptakan sistem e-map tersebut.
Perangkat lunak e-map/SIM-TUJ, lan-
jut Herman, diterapkan pada proses bisnis
GIS, perencanaan jaringan, penyambungan
jaringan, pengoperasian jaringan, pemeli-
haran jaringan, dan APP.
Kemampuan yang dimiliki e-map dari
sisi peta jaringan distribusi dan pelanggan
LAYANAN JADI CEPAT,
CITRA PUN TERANGKAT
PLN Distribusi Bali kini sedang benar-benar ber-
upaya menggapai pelayanan berkelas dunia. Unit
yang pada 2005 dijadikan pilot project untuk pro-
gram World Class Service, ini menerapkan inovasi
baru untuk meningkatkan pelayanannya kepada
masyarakat dengan mengimplementasikan Sistem
Informasi Manajemen Tata Usaha Jaringan Distri-
busi (SIM-TUJD).
adalah:
• Mampu mencari dengan sangat cepat
tentang lokasi jaringan, pelanggan,
rumah penelpon CC 123, mobil Yantek,
dan titik gangguan
• Visualisasi lokasi dengan kondisi terten-
tu: trafo over load, peta dan data trafo
serta pelanggan di daerah padam, peta
susut jaringan, peta drop tegangan ja-
ringan; informasi via sms ke pelanggan
padam
• Analisa jarak dan lingkungan tanpa ha-
rus survei untuk pelayanan PB/PD.
• Permohonan PB/PD online (calon
pelanggan tidak perlu datang ke PLN)
Sedangkan kemampuan e-map dari sisi
Functionality Management (F/M) penge-
lolaan jaringan diantaranya adalah tercip-
tanya built-in control (otoritas, history user),
integritas petugas meningkat/transparansi
proses, work flow terintegrasi dan single
entry (perencanaan, konstruksi, pengopera-
sian, dan pemeliharaan), tool untuk analisa
perencanaan menjadi lebih baik (susut, te-
gangan di bawah standar, keandalan), pem-
buatan gambar rencana dan perhitungan
biaya (RAB), serta data aset jardis benar dan
up to date.
Efisien implementasi manajemen aset jaringan dis-
Selain kemampuan-kemampaun di
atas, e-map juga memberi keuntungan
yang cukup besar. Soalnya, biaya investasi
21
dan operasi-pemeliharaan menjadi sangat
efisien. Beberapa hal yang memberi efisiensi
dari sisi investasi: pertama, keputusan investa-
si untuk memperbaiki kinerja jaringan dilan-
dasi oleh perencanaan hasil analisa susut, te-
gangan di bawah standar, dan keandalan.
Kedua, keputusan investasi jaringan un-
tuk mendukung pemasaran dilandasi oleh
perencanaan hasil analisa kebutuhan material
dari data-data penyambungan sebelumnya.
Ketiga, keputusan investasi peralatan kerja
distribusi ditetapkan berdasarkan ratio kebu-
tuhan peralatan standar.
Sedangkan beberapa hal yang memberi
efisiensi dari sisi operasi-pemeliharaan (O &
M), diantaranya keputusan kegiatan peme-
liharaan dan operasi jaringan dilaksanakan
berdasarkan hasil analisis susut, tegangan di
bawah standar, dan keandalan. Kedua, PB/PD
tanpa survei karena cukup diputuskan di de-
pan monitor (Peta). Ketiga, pencarian lokasi/
alamat dipandu dengan peta, sehingga men-
jadi lebih cepat.
Karena banyak memberi manfaat, nanti-
nya aplikasi ini akan diwajibkan di seluruh
unit distribusi di Jawa-Bali dan akan dikem-
bangkan menjadi KPI Direksi. Dengan e-map,
kepercayaan dan persepsi stakeholder ter-
hadap PLN dapat meningkat. Sebab, selain
tribusi dapat dilaksanakan secara optimal
dan akurat, integritas petugas juga menjadi
meningkat. (*)
sosok

Pernah dengar
ungkapan “PLN Tak
Pernah Tidur”? Ini
tema pameran foto
hasil lomba foto karyawan PLN pada kegiatan HLN di lobi PLN
Kantor Pusat dua tahun lalu. Sejatinya, PLN memang tak pernah
tidur, sebab kalau tertidur sekejap pun dijamin bakal membuat
tak nyaman para penikmat listrik. Apalagi bila tidurnya sampai
mendengkur, ditanggung bakal ribut jagad poleksosbud (politik,
ekonomi, sosial, budaya) masyarakat.

Adalah Karyono, Manajer UPT (Unit
Pelayanan Teknis) Jakarta Barat PLN Re-
gion Jakarta dan Banten, P3B Jawa Bali,
yang betul-betul menerapkan ungkapan
“PLN Tak Pernah Tidur” itu dalam kehidu-
pannya. Betapa tidak, dia sering tidak ti-
dur saat masyarakat umumnya terlelap.
Untuk apa? Ya agar jangan sampai PLN
ikut “tertidur”. Atau kalau pun listrik ter-
paksa “tertidur” (padam) sesaat, karena
gangguan misalnya, dia harus cepat
berupaya “membangunkannya” supaya
nyala kembali.
Contoh paling gress ketika CT Trafo
2 GI Muarakarang Baru meledak 21 Juli
lalu, sehingga mengakibatkan unit PLTU
dan PLTGU Muarakarang ikut terganggu
serta sistem Jakarta kehilangan 800 MW
lebih. Tak pelak, Karyono bersama selu-
ruh sumber daya, SDM, dan peralatan
yang dimiliki UPT Jakarta Barat harus
kerja ekstra keras dan cerdas untuk me-
ngatasinya. Hasilnya, kurang dari 30 jam
sistem kelistrikan Jakarta normal seperti
sediakala, jauh dari perkiraan pengamat
yang memprediksi gangguan akan ter-
atasi bermingu-minggu. Caranya? Ya itu
tadi, antara lain selama 30 jam mereka
tidak tidur sama sekali.
Dirut PLN, Dahlan Iskan, menyaksikan

22
langsung di lokasi GI Muarakarang usaha
Karyono dan rekan-rekannya yang terus
bergerak sepanjang malam mengatasi
gangguan. Pada lepas tengah malam itu-
lah perhatian Dahlan Iskan tertuju pada
seorang tua yang sedang bekerja di atas
trafo bersama para pegawai muda usia.
Dia adalah Narman, pensiunan PLN ta-
hun 2008, yang bahu membahu bersama
Karyono dan rekan-rekannya menangani
gangguan.
Dahlan memanggil dan memeluk
Narman sebagai tanda terima kasih atas
pengabdiannya yang tanpa pamrih.
Sekian hari kemudian, diajaknya Narman
ke Lombok beserta Karyono untuk turut
menyaksikan acara deklarasi “Gerakan
Menuju Indonesia Bebas Pemadaman
Bergilir”. Dan, dengan bangga Dirut PLN
memperkenalkan Narman kepada Pre-
siden SBY sebagai pegawai PLN yang tak
surut rasa pengabdiannya meski sudah
purna karya.
Kembali ke Pak Kar, demikian Karyo-
Karyono tengah berada di salah satu Gardu Induk
no dipanggil. Pria kelahiran Yogyakarta
5 Desember 1959 ini beristrikan Supriya-
tun dan dikaruniai sepasang putra-putri.
Putra sulungnya yang lulusan Fakultas
Ekonomi UI sudah berkeluarga dan
bekerja di sebuah perusahaan minyak
swasta, sedangkan putri bungsunya ma-
sih semester tiga Fakultas Kedokteran
UGM.
Bukan sekadar kependekan nama,
Pak Kar memang seorang pakar, khu-
susnya di bidang rele, meter, dan scada-
tel. Ketiga bidang itu digelutinya sejak
masuk PLN pada 1981 di KJB dan terus
berlanjut ditekuninya semasa tugas se-
bagai Kaur Rele dan Meter di Sektor TET
serta Asman Proscadatel di Region Jawa
Timur (2005-2007). Ruang lingkup tugas-
nya bertambah lebih luas ketika menjadi
Manajer UPT Bekasi (2007-2010).
Bertugas sebagai Manajer UPT Jakar-
ta Barat dijalani Karyono sejak 1 Juli 2010,
tapi selama itu pula berbagai gangguan
menghadangnya. Sebelum kejadian
23
gangguan trafo di Muarakarang, LA di
GI Duri Kosambi pun terganggu. Dan
baru usai trafo GI Muarakarang normal,
esoknya CT di Duri Kosambi gentian ter-
ganggu. Dari sana, semalaman juga Kar-
yono tak tidur mengatasi gangguan CT di
GI Angke yang mengalami kerusakan.
Bahkan, ketika gangguan CT di GI
Angke telah teratasi pada pukul 06.45
dan akan dinormalkan pukul 09.00,
gangguan kembali mendera. Kali ini,
terjadi gangguan kawat “intertie” antara
busbar Muarakarang lama dan baru oleh
crane proyek, sehingga Jakarta kembali
kehilangan daya sekitar 700 MW. “Saya
sekarang sedang menuju ke lokasi. Be-
lum pulang, belum tidur, belum mandi,
belum istirahat,” ujanya diakhiri tertawa
ngakak.
Lho kok malah ketawa? “Dibawa
happy aja, ikhlas. Dari pada stres!” kata-
nya. Demi PLN dan pelanggan, Karyono
benar-benar kurang tidur. (yus)
HORISON

REPOSISIONING
ANTARA MONOPOLISTIK
DAN JIWA KOMPETISI
Oleh: Ir. Dudung Irawan, MIM, MSE *

Dalam situasi ekonomi dan politik yang tidak sta-

bil, diperlukan sebuah strategi yang sangat tepat
untuk mengatasi kemelut kelistrikan, baik masalah
keterbatasan ketersedian tenaga listrik maupun
keterpurukan atau ketidakberdayaan dalam me-
nentukan tarif listrik. Sejatinya, tarif merupakan
backbound-nya ketersediaan listrik. Ini tentunya
bisa menjawab mengapa krisis energi terus ber-
langsung di sebagian sudut negeri ini.

Sifat Monopolistik adalah penen- Apabila kita memakai suatu is-

tu tarif (setting price), namun ke-
nyataannya di negeri ini monopolis-
tik dijadikan barang taruhan dalam
perpolitikan. Hal ini bisa terlihat be-
tapa merananya perusahaan dalam
menentukan tarif yang wajar kepada
konsumen. Sifat monopolistik (eco-
nomically) tidak berdaya menghada-
pi perpolitikan, sehingga tarif dasar
listrik tidak bisa berkembang sejak
tahun 2003 hingga 2009.
Tak heran, kesenjangan antara
biaya pokok penyediaan (BPP) dan
harga jual (P) semakin besar. Apabila
ini dibiarkan terus menerus, maka
kenaikan TDL pada tahun tertentu
akan semakin besar persentasenya.
Ini akan menimbulkan dampak yang
negatif terhadap perpolitikan itu
sendiri.
tilah dalam Malcolm Baldrige, ter-
utama dalam kategori 1 (leadership),
Senior Leader (SL) diwajibkan untuk
mengantisipasi ”Black Spot” kom-
petitor dimasa yang akan datang.
Hal ini dengan jelas tercantum dalam
Undang undang ketenagalistrikan
yang baru. Namun, kalau diperha-
tikan justru sebagian stakeholder di
perusahaan ini menentang kompeti-
tor dengan alasan yang kurang jelas.
Di sinilah terlihat bahwa kelem-
baman atau friksi terhadap kompeti-
tor masih kuat di sebagian stakehol-
der, baik disebabkan masalah pribadi
maupun masalah keengganan untuk
berubah karena sudah terlampau
lama untuk tidak berkompetisi. Di
sinilah ujian SL untuk memimpin ke-
mana ”Black Spot” itu diarahkan.
Undang-undang ketenagalistrik-
an yang baru memang banyak di-
tentang oleh sebagian besar stake-
holder. Ini disebabkan karena adanya
kekhawatiran untuk berkompetisi
dengan kompetitor lain, walaupun
hal ini tidak secara jelas diungkap-
kan dalam bahasa yang sama seperti
bahwa tarif akan naik lima kali lipat
atau perusahaan ini akan diprivati-
sasi dan lain sebagainya.
Dalam tulisan ini akan dijelas-
kan bagaimana sifat monopolistik
dihadapkan dengan kompetitor itu
sendiri. Juga, bagaimana hal ini bisa
terwujud secara cepat dalam kondisi

24
perpolitikan dewasa ini.
Kompetisi Monopolistik
Sifat dan karakteristik monopo-
listik sudah lama dinikmati oleh pe-
rusahan ini. Namun, apabila ditinjau
lebih dalam ternyata setting price dik-
endalikan oleh pemerintah. Dalam
kondisi ini PLN tidak mempunyai
kekuatan di pasar, sehingga yang
terjadi adalah sebaliknya.
Pemerintah begitu kuat memain-
kan peranannya untuk menentukan
pasar dan ditambah kondisi keuang-
an pemerintah tidak bisa menu-
tupi BPP per kWh (Average Cost/AC).
Dalam situasi tersebut, sebenarnya
dapat dikatakan bahwa perusahaan
ini secara ekonomi sudah dikatakan
tidak sehat lagi.
Perusahaan monopolistik dalam
membentuk tarif (Pmc) memperhi-
tungkan antara Marginal Revenue
(MR) dan Marginal Cost (MC). Hal ini
berarti bahwa keuntungan pada se-
tiap penjualan kWh sama dengan
biaya yang dikeluarkan untuk meng-
hasilkan kWh, sehingga dalam posisi
ini perusahaan bisa bertahan.
Dalam perusahaan monopolis-
tik, mereka berusaha untuk menjual
pada harga (Pmc) jauh di atas BPP se-
hingga keuntungannya seperti pada
luasan di atas. Di sini keuntungan
perusahaan yang monopoli di te-
ngah para kompetitornya disamping
bisa menentukan tarif di pasar dan
meningkatkan semua aspek pela-
yanan terhadap pelanggan. Namun
dalam kenyataannya, harga listrik di-
tentukan oleh pemerintah sehingga
monopolistik yang riil (monopolistic
competition) akan berubah menjadi
monopolistic semu.
Dari grafik diperoleh bahwa har-
ga (price) dalam TDL di bawah titik
BPP atau AC sehingga perusahaan ini
tidak mampu mendapatkan keun-
tungan usahanya. Tak heran, sema-
kin banyak diproduksi maka akan
semakin banyak kerugiannya (lihat
gambar yang diarsir). Di sini akan
timbul sebuah dilema antara visi dan
misi PLN yang akan menuju perusa-
haan kelas dunia dengan kenyataan
yang ada. Ini akan berimbas pada
pelayanan pelanggan. Hal itu bisa
dibuktikan dari banyaknya sumber
informasi dalam management com-
plain yang tidak ada tindak lanjut-
nya. Artinya, customer focus (fokus
kepada pelanggan) masih menjadi
pekerjaan rumah bagi SL dan tenaga
kerja PLN.
Dalam kondisi semacam ini, apa
langkah strategi yang harus dijalan-
kan agar tarif minimal sama dengan
average cost-nya?
Ada beberapa langkah yang
bisa dilakukan untuk mengatasi hal
tersebut. Pertama, menerapkan tarif
sesuai dengan mutu yang diterima
pelanggan. Kedua, restrukturisasi
tarif, dimana tarif murah lebih diper-
ketat struktur blok tarifnya. Ketiga,
untuk pelanggan pedesaan harus
masuk dalam sistem curah/bulk, se-
hingga akan ada peran pemerintah
daerah dalam memberikan subsidi
kepada pelanggan dan bukan men-
jadi beban perusahaan. Terakhir, me-
ningkatkan tarif nonsubsidi untuk
pelanggan yang mampu (sampai ba-
tas 2.200 KVA).
Apabila kondisi ini terwujud, di-
harapkan akan membentuk grafik 3
tentang adanya perubahan TDL.
Grafik Adanya Perubahan TDL, Monopolistic
Riil dan Semu
Dengan adanya perubahan struk-
tur tarif dan langkah strategi pema-
saran, seharusnya PLN mempunyai
keuntungan agar kondisi kelistrikan
di Indonesia seharusnya jauh lebih
baik dari sekarang.
25
Peta Perpolitikan
Dalam teorinya, peta perpolitikan
ditentukan oleh terdifusinya kekuat-
an veto (dispersal of veto power) dan
kemungkinan pengelolaan masalah
(likehood of governance problems).
Grafik Veto Power Terhadap Governance
Dalam perkembangan pemilu
tahun 2009 dapat diperkirakan
bagaimana wajah perpolitikan di
Indonesia sekarang. Dengan peng-
gabungan partai-partai politik ke
arah satu titik (Partai Demokrat yang
menjadi sentral), maka dipersal of
powern-ya akan menuju ke arah low
sehingga kemungkinan masalah
yang akan ditemui akan semakin ke
arah yang lebih kecil.
Hal ini bisa diberikan gambar-
an pada gambar di atas tentang
Veto Power and Governance, bahwa
pemerintah yang ada pada tahun
2010 s/d 2014 akan menemukan
sedikit permasalahan dibandingkan
hasil pemilu tahun 2004, dimana
partai politik tidak mempunyai pe-
ngaruh yang kuat sekali terhadap
partai lain.
Untuk itu, momentum ini seha-
rusnya dimanfaatkan oleh PLN untuk
meningkatkan marginal revenue-nya
dimasa yang akan datang ditambah
dengan adanya penurunan average
cost dan marginal cost pada pem-
bangkit percepatan 10.000 MW. (*)
* Penulis adalah pegawai Divisi Distribusi
& Pelayanan Jawa - Bali PLN Pusat
Mozaik
Hidup bahagia, siapa
tak mau merengkuh hal
itu. Tapi kenyataannya,
kebahagiaan hidup
kadang dipandang
bak fatamorgana
atau bianglala yang
berpendar indah di
atas kepala orang dan
tak pernah mampir
secuil pun merasuki
kita. Padahal sejatinya,
kebahagiaan bisa diraih
dengan cara yang
terbilang sederhana.
Ambil contoh, sebuah lembaga
penelitian sekuler di Amerika Serikat
meneliti tentang orang-orang bahagia.
Sebagai lembaga sekuler, tentu saja
ukuran bahagia pertama-tama menurut
mereka adalah berdasarkan banyaknya
uang. Karena itu, lembaga tersebut me-
nyurvei orang-orang kaya (miliuner)
dengan sampel awal sebanyak lebih dari
200 ribu orang miliuner. Mereka disaring
kadar bahagianya berdasarkan berbagai
parameter, termasuk keluarga mereka.
Hasil saringan terakhir ada sekitar
200 orang yang dianggap sangat baha-
gia, karena selain kaya, bisnisnya juga
luar biasa, menikmati hidup, dan memi-
liki keluarga yang bahagia. Hasil survei
tersebut ditulis Thomas Stanley dalam
buku berjudul The Millionaire Mind.
Orang-orang kaya yang menjadi
responden penelitian tersebut rata-rata
sudah berumur. Mereka adalah orang
kaya dalam satu generasi, artinya bukan
kaya warisan, tapi   kaya dengan modal
nol alias kerja sendiri. Orang-orang   ini
diwawancara satu per satu secara detail,
dan dari situ disimpulkan gaya hidup
yang mereka lakukan sehari-hari.
Berikut beberapa gaya hidup orang-
orang sukses tersebut:
1. Frugal = Hemat
Mereka penuh pertimbangan dalam
memanfaatkan uang. Mereka tidak di-
perbudak mode. Meskipun tidak kuno,
mereka tetap modis. Mereka tahu dima-
na saja dan kapan saja waktunya mem-
beli barang bagus tapi berharga murah.   semua tawaran bisnis yang disodorkan
2. Selalu hidup di bawah pendapatan
Mereka tidak hidup gali lobang tutup
lobang alias anti utang.
3. Loyal terhadap pasangan dan me-
miliki pasangan yang selalu mensup-
port.
4. Mereka sangat meyakini bahwa
nilai-nilai integritas dimulai di rumah.
Kalau seorang suami/istri tidak bisa
26
dipercaya di rumah, pasti dia tidak bisa
dipercaya di luar.
5. Memiliki cara berpikir yang berbe-
da dalam segala segi dengan orang-
orang kebanyakan.
Jika kita kebanyakan ke mall berpikir
bagaimana menghabiskan uang, maka
mereka mensurvei dan mencari bisnis
apa yang paling laku di mall. Dengan
kata lain, mereka adalah Man of Produc-
tion bukan Man of Consumption.
6. Memiliki integritas, disiplin, dan se-
lalu mengembangkan social skill.
Setiap janji yang diucapkan selalu
ditepati dan kata yang diucapkan dapat
dipercaya. Mereka terus mengembang-
kan networking dan tak lelah untuk selalu
belajar.
7. Religius
Mereka  bukan tipe yang menelan
kepadanya, tapi mereka kerap “bertanya”
kepada Tuhan dulu untuk mengambil
keputusan. Menurut mereka, jika setiap
bangun pagi bisa mensyukuri dengan tu-
lus apa yang telah dimiliki hari ini, maka
niscaya sepanjang hari kita bisa menik-
mati hidup ini dengan bahagia.
Nah, pertanyaannya, bisakah kita
melakukan apa yang para orang sukses
itu telah kerjakan? (*)

ANGGUN
Indonesia Banget
Karier musik go international, 13 tahun
tinggal di pusat mode dunia, Prancis, dan ber-
suamikan warga negara asing, nyatanya sama
sekali tak mengubah penampilan Anggun C
Sasmi. Dia tetap mempertahankan ciri khas-
nya sebagai wanita Indonesia, berkulit sawo
matang dan berambut hitam legam.
Anggun mengaku, apa yang ada pada
dirinya sudah menunjukkan kalau dia adalah
orang Asia. Kulit cokelat (sawo matang) dan
rambut hitam legam, dua hal itu yang jus-
tru membuat orang-orang Eropa “cemburu”
padanya.
’’Soalnya, kata mereka, rambut dan kulitku
bagus. Di mata mereka, ciri khas orang Asia ya
seperti aku ini. Dan itu yang membuat mereka
suka,’’ terangnya saat datang ke Indonesia un-
tuk mempromosikan salah satu produk sampo
yang dibintanginya.
Tapi sayang, kata pelantun Snow in Sahara
ini, anaknya, Kirana Cipta Montana Sasmi, jus-
tru berkulit putih dan berambut cokelat se-
perti ayahnya. “Anakku itu bule banget, seperti
GAYA
papanya,” kata Anggun yang menikah dengan
Olivier Maury, seorang sarjana politik Kanada.
Secara administrasi, Anggun sebenarnya
telah berganti kewarganegaraan sejak tahun
2000. Perpindahan kewarganegaraannya
sempat menuai kontroversi di tanah air dan
banyak pihak mempertanyakan nasionalis-
menya. Pada acara Kick Andy tahun 2006 di
Metro TV, Anggun menyatakan, ia berpindah
kewarganegaraan akibat berbelitnya birokrasi
KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia),
sehingga menyusahkannya sebagai penyanyi
yang punya jam terbang cukup tinggi di luar
negeri.
Anggun juga mengungkapkan, yang ber-
ganti hanyalah warna paspornya, sementara ia
sampai kapan pun akan tetap menjadi orang
Indonesia. Terbukti, dalam setiap lagunya, se-
lain menggunakan bahasa Inggris dan Prancis,
Anggun kerap menyisipkan bahasa Indone-
sia. Kecintaan pada tanah kelahiran memang
tak bisa sekadar diukur dari pindahnya ke-
warganegaraan. (e)

SAIPUL JAMIL
Mundur Sebelum “Bertempur”
Sempat mendeklarasikan diri sebagai
bakal calon wakil wali kota Tangerang Selatan,
penyanyi dangdut Saipul Jamil akhirnya urung
“bertempur”. Ipul menyatakan mundur tanpa
menyebutkan alasannya. “Jadi wakil wali kota
butuh tim yang memiliki keseriusan dan soli-
ditas, bukan hanya modal materi. Kemungkin-
an saya tak jadi mencalonkan,” katanya.
Diakuinya, berat meninggalkan pemba-
lonan karena ia merasa sudah mendapatkan
banyak dukungan masyarakat. “Alhamdulillah,
banyak yang mendukung saya. Ini yang mem-
buat saya sedih. Besok-besok kalau ada yang
meminang lagi untuk maju dalam pemilihan
kepala daerah, saya akan melihat keseriusan-
nya, bukan cuma deklarasi. Saya akan cek
dan ricek. Saya tidak mau nama saya seperti
dimanfaatkan orang lain. Jadi wakil rakyat me-
mang sudah diniatkan untuk ibadah, ngurusin
whatzups.com
rakyat itu ibadah kan,” ujar mantan suami Dewi
Perssik ini.
Ipul sudah memaparkan visi misi calon
wali kota dan wakil wali kota Tangerang Se-
latan bersama Hasnaeni, seorang pengusaha
wanita yang meminangnya sebagai wakil.
Keduanya menyatakan diri sebagai pasangan
“Wanita Emas Bersama Artis Ibukota”. Tapi
setelah mendeklarasikan diri, dia melihat ada
anggota timnya berperilaku “tidak beres”.
Dan, Ipul pun mundur. “Saya takut orang ini
mengecewakan, padahal jadi wakil rakyat
enggak boleh main-main.”
Ini kali kedua Ipul mencoba keberuntung-
an bertarung dalam arena pemilihan kepala
daerah. Sebelumnya, dia gagal memenangkan
pemilihan wakil wali kota Serang, Banten. Sa-
bar, Pul, masih ada kesempatan ketiga. (e)

GAYA 27
 PULAU
Tujuan Utama Wisata Dunia
Berlibur, jelas suatu hal menyenangkan guna menepis penatnya rutinitas
keseharian. Namun menentukan tempat yang bakal dituju untuk
melepas rasa suntuk terkadang menjadi sesuatu yang mengesalkan,
lantaran kita dihadang kebingungan memilih tujuan bersantai ria. Ke
mal, restoran, pedesaan, gunung atau pantai? Ke luar negeri atau cukup
keluyuran saja ke tempat wisata di negeri sendiri?
Memberikan pilihan bagi para wisa- Galapagos merupakan kepulauan tebing pantai.
tawan yang hendak bepergian melan- vulkanik yang tersebar di sekitar garis
cong, majalah asal New York, Amerika khatulistiwa di Samudera Pasifik, 972 kilo 3. Cyclades
Serikat, Travel + Leisure, edisi 23 Juli 2010, meter (km) sebelah barat daratan Ekua-
memeringkat sepuluh pulau unggulan dor. Kepulauan yang termasuk dalam
yang menjadi tujuan utama wisata du- situs Warisan Dunia Unesco ini menawar-
nia. Pemeringkatan itu ditetapkan ber- kan kehidupan alam liar sebagai daya
dasarkan hasil kuesioner terhadap ham- tarik utama. Kepulauan yang dihuni seki-
pir 16.000 reponden yang dilakukan via tar 23.000 jiwa ini terdiri atas 15 pulau
internet serta lewat versi majalah cetak utama, tiga pulau kecil, dan 107 karang.
edisi Januari, Februari, dan Maret 2010.
Yang membanggakan, Travel + Lei- 2. Kauai
sure menetapkan pulau Bali pada po-
sisi keempat dalam daftar Top Ten Islands
2010, dengan mencatat skor 88,70. Daf-
www.citypictures.org
tar itu sendiri bagian dari penghargaan
World’s Best Award 2010. Bali. Pencapaian Cyclades merupakan gugusan pulau
Bali tahun ini sebenarnya menunjukkan yang terletak di sebelah tenggara da-
penurunan, sebab pada 2009 Bali berada ratan utama Yunani. Cyclades termasuk
di peringkat teratas. gugusan pulau yang membentuk Kepu-
Berikut kesepuluh pulau terbaik versi lauan Aegean. Cyclades mencakup 220
Travel + Leisure yang diurutkan dari pe- pulau, yang besar antara lain Amorgos,
ringkat pertama sampai sepuluh. Antiparos, Delos, Ios, Paros, Thera atau
ownwallpaper.com Santorini, dan Syros. Pada beberapa
1. Galapagos dekade terakhir, Cyclades menjadi tujuan
Kauai adalah pulau tertua di antara wisata terkenal, terutama bagi para turis
pulau-pulau utama di Kepulauan Hawaii, Eropa.
Amerika Serikat. Curah hujan tinggi di
wilayah ini menimbulkan lembah-lem- 4. Bali
bah curam dan membentuk ngarai-nga-
rai dengan banyak air terjun mengagum-
kan. Salah satu ngarai paling indah di
dunia, Ngarai Waimea, bagian dari Taman
Nasional Ngarai Waimea, terbentuk dari
aliran Sungai Waimea. Di Kauai juga ter-
dapat pesisir Na Pali, pusat rekreasi un-
photobucket
tuk kayaking (berperahu kayak) menyu-
suri pantai atau memanjat di sepanjang

28
 Bali atau Pulau Dewata adalah mag-
net pariwisata Indonesia. Selain seni
budaya, lanskap pulau ini kaya dengan
daerah perbukitan, pergunungan, garis
pantai bertebing, pantai-pantai berpasir,
hingga areal persawahan luas yang me-
ngundang daya tarik wisata.
5. Hvar
www.kompasdmc
Pulau Hvar, Kroasia, terletak di Laut
Adriatik dan di lepas pantai Dalmatian.
Kekhasan pulau sepanjang 68 km ini
adalah sepanjang pesisirnya subur dan
mengandung banyak air bersih. Kaki-kaki
bukitnya diselimuti hutan pinus, ladang
anggur, zaitun, buah-buahan, dan laven-
der, sehingga Hvar juga dikenal sebagai
Pulau Lavender. Di Hvar terdapat kota
Stari Grad, salah satu kota tertua di Eropa
dan dataran rendahnya termasuk dalam
Situs Warisan Dunia Unesco. Hvar adalah
tujuan wisata terkenal di Eropa, selain
karena vegetasi Mediterania dan pan-
tainya yang indah, juga mempromosikan
diri sebagai tempat paling banyak disi-
nari matahari di Eropa.
6. Santorini
www.lagprisflyg.nu
Santorini atau Thera adalah pulau
vulkanik di sebelah selatan Laut Aegea,
sekitar 200 km sebelah tenggara daratan
Yunani. Lokasi yang dipandang menarik
oleh wisatawan adalah rumah-rumah di
Santorini, juga di seluruh Cyclades, yakni
rumah kubus rendah yang terbuat dari
batuan lokal. Keunikan rumah ini adalah
hiposkafa, semacam teras paviliun yang
letaknya di samping atau lebih rendah
dan di sekitarnya terserak batuan apung.
7. Sisilia
Inilah pulau di Italia yang kerap di-
asosiasikan dengan keberadaan para ma-
fioso. Sisilia adalah pulau terbesar di Laut
Mediterania. Kota Siracusa atau Syracuse
di pulau ini digambarkan filsuf Romawi
Cicero sebagai terbesar dan terindah dari
seluruh kota di Yunani kuno. Tujuan fa-
vorit para turis adalah pantai, situs-situs
arkeologi, Gunung Etna, arsitektur Barok,
karnaval, dua kota utama Catania serta
Palermo, hingga penduduk lokal dengan
topi coppola-nya. Namun yang menarik
buat turis dari seluruh dunia adalah kota
tua Taormina dan resor pinggir pantai di
dekatnya, Giardini Naxos.
8. Maui
www.citypictures.org
Maui adalah pulau terbesar kedua
di Kepulauan Hawaii. Pulau ini memiliki
keunikan berupa kondisi iklim yang ber-
beda-beda. Setiap iklim berlaku untuk
satu daerah di pulau itu. Daerah tersebut
dicirikan oleh fitur-fitur fisiografis yang
nyata seperti pergunungan dan lem-
29
bah, serta lokasi arah kedatangan angin
(windward) atau wilayah yang tidak ter-
kena embusan angin (leeward). Daerah
tujuan wisata di Maui antara lain Jalan
Raya Hana, Taman Nasional Haleakala,
dan bulevar Lahaina.
9. Maladewa
balilanorganizer.wordpress
Kepulauan Maladewa merupakan
sebuah negara dengan nama resmi Re-
publik Maladewa. Maladewa nyaris tidak
dikenal turis sampai awal 1970-an. Ke-
adaan geografinya sangat unik sebagai
negara kecil, dari 1.190 pulau mini hanya
185 yang bisa dihuni oleh 300.000 popu-
lasi penduduk. Sisanya menjadi tujuan
wisata dan lahan pertanian. Tipikal pan-
tai di Maladewa cukup rimbun oleh nyiur
dan laguna biru.
10. Hawaii
Pulau Hawaii disebut juga Pulau Be-
sar agar tidak rancu dengan nama Kepu-
lauan Hawaii dan nama negara bagian
Hawaii. Pantai terbaik di mata para turis
dari luar Hawaii adalah Pantai Hapuna.
Pulau ini juga menyediakan fasilitas
snorkeling dan berselancar yang fanstas-
tis. Bagi yang menyenangi hiking dan
berkemah, bisa melakukannya di Lem-
bah Waipi’o dan Taman Nasional Vulkan
Hawaii. (*)
 Lensa
PLN
Cabang Ketapang
Gelar Sosialisasi
TDL 2010
g melaku-
PLN Cabang Ketapan
L 20 10 di kantor
kan sosialisasi TD
Ka bu pa ten Keta-
Pemerintah
. Ac ara dihadiri
pang, Rabu (21/7)
at Pe mk ab dan
sejumlah pejab
lur ah an se -Kabu-
wakil pejabat ke
pa ten Ke tap an g. (*)

DAHLAN ISKAN PUN

MENDALANG
“Menuju Jumenengan Parikesit.” Ini-
lah lakon pergelaran wayang kulit yang
dipentaskan di Plaza Terbuka Kantor PLN
Pusat, Jumat (23/7). Ratusan penonton
memadati Plaza Terbuka untuk menyak-
sikan penampilan dalang tenar Ki Man
-
teb Sudarsono yang menjadi pamung-
kas pertunjukan. Sebelumnya, dalang KI
Margiono (Dirut Rakyat Merdeka) dan Ki
Suparno Wonokromo (Chairman Suma-
tera Ekspres Sumsel) turut memainka
n
wayang kulit. Tak ketinggalan, Dirut PLN
Dahlan Iskan pun ikut mendalang. Se-
mentara pelawak Kirun dan Yati Pese
k
hadir sebagai bintang tamu. (*)

30
 Dahlan Iskan “Live Chat”
di detik.com
Dirut PLN, Dahlan Iskan, dengan gayanya yang khas
berkomunikasi online dengan pembaca detik.com,
Jumat (23/7), di Kantor Redaksi detik.com di bilangan
Warung Buncit, Jakarta. Semua pertanyaan ihwal PLN
dilalap langsung Dahlan Iskan, bahkan dengan sigap
jemarinya menyusun kalimat untuk menjawab seabrek
pertanyaan yang masuk. Jawaban yang disampaikan-
nya kadang terkesan nyantai dan sedikit nyeleneh. Usai
acara, Dahlan Iskan menerima cenderamata dari Pemred
detik.com, Budiono Darsono. (*)

KERJA SAMA
DIKLAT PLN - KPX
Direktur Energi Primer (EPI) PLN, Nur Pamudji
dan Executive Vice President Korea Power Ex-
change (KPX), Mr. Seung-Rack Lee saling menukar
berkas kerja sama pelatihan “long term power
system planning” dan “power system operations” di
PLN Kantor Pusat, Jakarta, Senin (2/8). Pelatihan
berbentuk “pelatihan di Korea (2010-2012)” dan
“pengiriman tenaga ahli Korea ke Indonesia (2011-
2012) untuk mengajar dan memberikan konsul-
tansi”. Kerja sama ini sangat bermanfaat karena
akan banyak pembangkit baru yang masuk di
sistem P3B Jawa-Bali dan P3B Sumatra serta em-
brio P3B Sulawesi dan Kalimantan. Pelatihan pun
bermanfaat bagi capacity building SDM PLN. (*)

Penandatanganan
Proyek PLTU 1 Kalteng
Dirut PLN Dahlan Iskan (kiri), CEO Fujian
Longking Co., Ltd Wu Jing Rong (tengah), serta
Direktur PT Bagus Karya Henry Kurli (kanan)
menandata-ngani kontrak proyek PLTU 1 Ka-
limantan Tengah (2 x 60 MW) di PLN Kantor
Pusat, Jakarta, Kamis (29/7). Pengerjaan proyek
PLTU yang berlokasi di pulau Pisang itu dimulai
seminggu berikutnya dengan masa pengerjaan
selama 28 bulan untuk Unit I. Saat ini sudah di-
lakukan pengerjaan penelitian tanah oleh pihak
kontraktor. Beroperasinya PLTU 1 Kalteng akan
memperkuat pasokan listrik di Kalimantan Selatan
serta memenuhi harapan masyarakat Kalimantan
Tengah dan sekitarnya akan listrik. (*)

31