Anda di halaman 1dari 36

PT PLN (Persero)

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Pekerjaan Pondasi & Turap

3.3 SUPERVISI PEKERJAAN PONDASI DAN TURAP.

DIFINISI PONDASI.

Pondasi adalah bagian terendah dari bangunan yang meneruskan beban bangunan ke
tanah atau batuan yang ada di bawahnya.

3.3.1 Klasifikasi Pondasi.

1. Pondasi dangkal (Pondasi langsung).


2. Pondasi dalam (Pondasi tak langsung).

3.3.1.1 Pondasi Dangkal.

Adalah Pondasi yang mendukung beban secara langsung, biasanya dipakai untuk
mendukung beban yang bersifat statis dan kondisi tanah keras berada antara 0,50
m s/d 1,50 meter dari permukaan tanah.

Pondasi dangkal ada beberapa jenis Pondasi antara lain :

1. Pondasi telapak (beton atau


batu kali)
2. Pondasi memanjang. (beton
atau batu kali)
3. Pondasi rakit (beton).

3.3.1.1.1 Pondasi Telapak atau Pondasi setempat (Pad, Chimney).

Merupakan Pondasi yang sering dipakai untuk mendukung kolom bangunan, Kaki
tiang Transmisi, yang menurut penyelidikan tanah dengan alat Boring atau sondir
didapat bermacam-macam bentuk dan ukuran.

triyoso ♣ Berbagi dan Menyerbarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 40


PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Pekerjaan Pondasi & Turap

Gambar 3.8 : Pondasi Telapak beton bertulang

triyoso ♣ Berbagi dan Menyerbarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 41


PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Pekerjaan Pondasi & Turap

Jasa Manajeman Konstruksi

Gambar 3.9 : Pondasi Telapak (Pad & Chimney) beton bertulang

triyoso ♣ Berbagi dan Menyerbarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 42


PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Pekerjaan Pondasi & Turap

3.3.1.1.2 Pondasi Memanjang.

Adalah Pondasi yang digunakan untuk mendukung dinding memanjang atau


digunakan untuk mendukung sederetan kolom-kolom yang berjarak sangat dekat,
sehingga bila dipakai Pondasi telapak sisi-sisinya akan berhimpitan satu sama
lain.

Misalnya Pondasi memanjang batu kali dibuat dari pasangan batu-batu yang
bermutu baik dengan tidak mudah retak dan hancur bila antara batu kali diadu
satu sama lainnya.

Adukan yang dipakai harus terbuat dari paling sedikit 1 bagian semen, dan 6
bagian pasir dan harus mempunyai kekuatan tekan pada umur 28 hari minimum
30 Kg/cm2, bila diuji dengan menekan benda uji berupa kubus dengan ukuran sisi
5cm.

Lebar dasar Pondasi tidak boleh kurang dari 2 kali lebar tebal tembok, dan
kedalaman dasar Pondasi tidak boleh kurang dari 45cm dari permukaan tanah.

Gambar 3.10 : Pondasi Memanjang batu kali

3.3.1.1.3 Pondasi Rakit.

Pondasi rakit (Raft Foundation), didifinisikan sebagai bagian bawah dari struktur
yang berbentuk rakit melebar ke seluruh bangunan. Bagian ini bertugas
meneruskan beban bangunan ke tanah di bawahnya. Pondasi rakit digunakan bila

triyoso ♣ Berbagi dan Menyerbarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 43


PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Pekerjaan Pondasi & Turap

daya dukung tanah rendah/lunak (tanah gambut, tanah lempung), bisa juga
digunakan bila susunan kolom-kolom jaraknya sedemikian dekat di semua
arahnya, sehingga bila dipakai Pondasi telapak sisi-sisinya akan berhimpitan satu
sama lain.

Kolom

Rakit

Gambar 3.11 : Pondasi Rakit beton bertulang

Gambar 3.12: Pondasi Rakit beton bertulang

3.3.1.2 Pondasi Dalam.

Adalah Pondasi yang mendukung beban bangunan dan meneruskan beban ke


tanah keras atau batuan yang terletak relatif jauh dari permukaan tanah (>1,50
meter).

triyoso ♣ Berbagi dan Menyerbarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 44


PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Pekerjaan Pondasi & Turap

Pondasi dalam ada beberapa jenis Pondasi antara lain:

1. Pondasi sumuran.
2. Pondasi tiang (dengan Pancang atau Bor).

3.3.1.2.1 Pondasi Sumuran (Kaison).

Pondasi ini merupakan bentuk Pondasi peralihan antara Pondasi dangkal dan
Pondasi dalam (Pondasi tiang).

Apabila perbandingan antara panjang sumuran (L) dengan lebar diameter


sumuran (D) adalah kurang dari 4, maka selubung sumuran tersebut bisa dibuat
dari beton tidak bertulang, dan apabila perbandingan antara panjang sumuran (L)
dengan lebar (D) sumuran adalah lebih dari 4, maka selubung sumuran tersebut
harus dibuat dari beton bertulang.

Bagian dalam sumuran diisi dengan campuran beton siklob dengan syarat bahwa
bagian teratas setinggi 1 meter harus tetap dibuat dari beton biasa.

Beton Siklob adalah campuran beton yang terdiri dari 1 bagian semen dan 6
bagian pasir ditambah dengan batu kali yang berdiameter maksimum 10cm
(secukupnya).

Dalam pembuatan beton siklob diusahakan semua permukaan batu kali satu sama
lainnya tidak bersinggungan langsung, tetapi terbungkus dengan adukan semen
dan pasir.

Pondasi sumuran cocok sekali dipakai pada kondisi tanah sebagai berikut:

a) Kondisi tanah keras berada pada kedalaman 2 s/d 4 meter.


b) Kondisi tanah mudah digali dan dinding galian tidak mudah runtuh.
c) Permukaan air tanah dalam. (> 4 meter)

triyoso ♣ Berbagi dan Menyerbarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 45


PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Pekerjaan Pondasi & Turap

Cor Beton Siklob


Pile cap

Beton biasa 1m

L
Beton bertulang A-A
A A

L/D>4

Gambar 3.13 : Pondasi Sumuran

Keuntungan Pondasi sumuran :

 Pembangunannya tidak menyebabkan getaran dan penggembungan


tanah.

 Pengaliannya tidak mengganggu tanah sekitarnya.

 Biaya pelaksanaan umumnya relatif murah.Kondisi tanah dasar sumuran


secara fisik dapat diketahui.

 Alat gali tidak menimbulkan suara.

3.3.1.2.2 Pondasi Tiang dengan Pemancangan.

Pondasi tiang digunakan kondisi tanah pada kedalaman normal tidak mampu
mendukung bebannya, sedangkan tanah keras terletak pada kedalaman yang
sangat dalam (> 4 meter), Pondasi tiang ini mengandalkan tahanan ujung dan
tahanan gesek dinding tiang.

triyoso ♣ Berbagi dan Menyerbarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 46


PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Pekerjaan Pondasi & Turap

Pondasi ini dapat juga digunakan untuk mendukung bangunan bertingkat tinggi,
dermaga, jembatan, bangunan trafo, tiang transmisi.

Secara teknis Pondasi tiang digunakan untuk beberapa maksud antara lain:

a. Meneruskan beban bangunan yang terletak diatas air atau tanah lunak, ke
tanah pendukung yang kuat.

b. Meneruskan beban ke tanah yang relatif lunak sampai kedalaman tertentu


sehingga Pondasi bangunan mampu memberikan dukungan yang cukup
untuk mendukung beban tersebut oleh gesekan dinding tiang dengan tanah
disekitarnya.

c. Mengangker bangunan yang dipengaruhi oleh gaya angkat ke atas akibat


tekanan hidrostatis atau momen guling.

d. Menahan gaya-gaya horisontal dan gaya yang arahnya miring.

e. Memadatkan tanah pasir, sehingga kapasitas daya dukung tanah pasir


meningkat.

f. Mendukung Pondasi bangunan yang permukaan tanahnya tergerus air.

Dilihat dari efek samping dari pemancangan maka Pondasi tiang dapat dibedakan
menjadi 3 katagori antara lain:

1) Tiang Perpindahan Tanah besar, yaitu tiang pejal atau berlubang dengan
ujung yang tertutup yang dipancang ke dalam tanah sehingga terjadi pemindahan volume
tanah yang relatif besar, contoh:

 Tiang Kayu
 Tiang Beton pejal (Pra Cetak dan Cetak di tempat)
 Tiang Baja bulat (tertutup ujungnya).

2) Tiang Perpindahan Tanah kecil, yaitu tiang yang berlubang dengan ujung yang
terbuka, contoh:

 Tiang beton berlubang.


 Tiang Baja (H beam, Bulat).

3) Tiang tanpa Perpindahan tanah, terdiri dari tiang yang dipasang


dalam tanah dengan cara mengebor atau menggali tanah. Contoh:

triyoso ♣ Berbagi dan Menyerbarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 47


PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Pekerjaan Pondasi & Turap

 Tiang Bor (Beton, Baja).

Pondasi Tiang dilihat dari jenis dan cara pelaksanaanya dibedakan sebagai berikut:

 Tiang Kayu.

Tiang kayu pada umumnya murah dan mudah penangannya, permukaan ujung
tiang dapat dilindungi atau tidak dilindungi dengan besi tergantung dari kondisi
tanahnya, untuk menghindari rusaknya pada waktu pemancangan.
Tiang kayu mudah mengalami pembusukan atau rusak karena dimakan serangga,
beban tiang kayu bisa mencapai 270kN s/d 300kN.

Cincin besi

▪ Besi pelindung ujung tiang


Gambar 3.14 : Tiang Pancang Kayu

 Tiang Beton Pracetak.

Tiang beton pracetak umumnya berbentuk prisma segi-tiga, prisma segi-empat


atau bulat.

Tiang bisa dicetak di Pabrik bisa juga di sekitar lokasi proyek, kemudian diangkut
ke lokasi pembangunan ukuran diameter yang biasanya dipakai untuk tiang tidak
berlubang antara 20cm s/d 60cm, panjang tiang antara 20m s/d 40m.

triyoso ♣ Berbagi dan Menyerbarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 48


PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Pekerjaan Pondasi & Turap

Untuk tiang beton yang berlubang diameter dapat dibuat sampai 140cm dan
panjang tiamg bisa dibuat sampai 60m, sedangkan beban maksimum untuk tiang
ukuran kecil dapat berkisar antara 300kN s/d 800kN.

Bila pemancangan tiang yang berkelompok jarak antara tiang pancang dari as ke
as tiang 2D s/d 3D, dan jarak tiang paling tepi dengan bibir Pile Cap minimal 1,5D
(D=diameter tiang pancang)

Keuntungan memakai tiang pancang pracetak, antara lain:

a. Bahan tiang dapat diperiksa sebelum pemancangan.


b. Prosedur pelaksanaan tidak dipengaruhi oleh air tanah.
c. Tiang dapat dipancang sampai kedalaman yang kita inginkan.
d. Pemancangan tiang dapat menambah kepadatan tanah granuler.

Kerugiannya memakai tiang pancang pracetak antara lain:

a. Pengembungan permukaan tanah dan gangguan tanah akibat


pemancangan dapat menimbulkan masalah.

b. Tiang kadang-kadang rusak akibat pemancangan.

c. Pemancangan sulit bila diameter tiang terlalu besar.

d. Pemancangan menimbulkan gangguan suara, getaran,dan deformasi


tanah yang dapat menimbulkan kerusakan bangunan disekitarnya.

e. Penulangan dipengaruhi oleh tegangan yang terjadi pada waktu


pengangkutan dan pemancangan tiang.

triyoso ♣ Berbagi dan Menyerbarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 49


PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Pekerjaan Pondasi & Turap

Tiang Pancang beton

Pile Cap

Tiang Pancang

2D - 3D 1,5D

Gambar 3.15 : Pondasi Tiang Pancang

Pengangkatan Tiang Pancang Beton.

Tiang-tiang selain harus dirancang supaya kuat menahan beban-beban bangunan


juga harus kuat menahan beban yang bekerja pada waktu pengangkatan,
khususnya untuk tiang beton pracetak. Jumlah tulangan memanjang tiang beton ini
akan lebih ditentukan oleh besarnya momen lentur maksimum yang diakibatkan
oleh pengangkatan tiang. Didalam tabel 5.l dibawah ini ditunjukkan besar momen
statis yang timbul akibat pengangkatan dan titik-titik penggantung disepanjang
tiang.

L = panjang tiang (m)

W = berat tiang per satuan panjang.

triyoso ♣ Berbagi dan Menyerbarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 50


PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Pekerjaan Pondasi & Turap

Jumlah Jarak titik


titik angkat dari Momen lentur Gambar tiang dan jarak titik angkat
angkat ujung tiang statis maksimum

1 ⅓.L ⅛.W.L2 ⅓L
⅔L

2 ¼.L 1
/32.W.L2

¼L ½L ¼L

3 0,207.L 0.021.W.L2

0,207.L 0,586.L 0,207.L

Tabel .1.
Titik pengangkatan dan Momen lentur statis maksimum..

Pelaksanaan pemancangan Pondasi tiang:

Berabagai cara telah dilakukan untuk melaksanaan pemancangan Pondasi tiang,


dari mulai cara yang sederhana, yaitu dengan alat pemukul yang dijatuhkan
sampai dengan pemakaian alat yang modern, yaitu dengan pemukul getar,
maupun pemukul yang dilengkapi dengan mesin uap/diesel (diesel hammer).

triyoso ♣ Berbagi dan Menyerbarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 51


PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Pekerjaan Pondasi & Turap

Pemilihan alat pemukul dan ukurannya untuk proyek tertentu tergantung pada
banyak factor, umumnya ukuran lebih penting dari pada type. Tiang yang berat
sebaiknya dipancang dengan pemukul yang berat sehingga memberikan energi
yang berat pula.

Berat pemukul paling sedikit 0,5 (setengah) dari berat total tiang dan energi
pemancangan paling sedikit 1 ft.lb untuk setiap pounds (lb) berat tiang.

Sebelum memulai pemancangan perlu disiapkan alat-alat perlengkapan pada


kepala tiang dalam pemancangan yaitu:

Tiang dan pemukul dipasang pada peralatan crane yang dilengkapi dengan rangka
batang baja sebagai pengatur jatuhnya pemukul kepala tiang yang disebut lead.

Dalam proyek-proyek kecil atau besar informasi teknis mengenai pemancangan


tiang harus dilakukan dengan baik antara lain:

1) Type dan ukuran pemukul tiang, peralatan lain termasuk bantalan


(cushion).

2) Ukuran tiang, lokasi tiang dalam kelompok tiang dan lokasi


kelompoknya.

3) Urutan pemancangan dalam kelompok.

4) Data sondir tanah.

5) Daya dukung rencana setiap tiang pancang.

6) Jumlah pukulan per satuan panjang untuk seluruh panjang tiang, dan
set (penetrasi) untuk 10 pukulan (kalendering tiang).

7) Elevasi akhir dari dasar dan kepala tiang.

8) Papan (kayu keras) setebal ± 2,5cm sebanyak ± 6 lapis diletakkan


diatas kepala tiang, untuk pelindung beton.

9) Pemeriksaan tiang untuk posisi vertikalnya tiang.

10) Keterangan lain seperti penangguhan kelangsungan pemancangan,


kerusakan tiang dll.

Informasi diatas diperlukan untuk mengetahui secara kasar apakah daya dukung
tiang dan posisi tiang sudah sesuai dengan yang direncanakan.

Pada alat pancang terdapat nama alat-alat sebagai berikut ini.

triyoso ♣ Berbagi dan Menyerbarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 52


PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Pekerjaan Pondasi & Turap

1) Anvil adalah bagian yang terletak pada dasar pemukul yang menerima
benturan dari ram dan mentransfernya ke kepala tiang.

2) Helmet atau drive cap (penutup pancang) adalah bahan yang dibuat dari
baja cor yang diletakkan diatas tiang untuk mencegah tiang dari kerusakan
pada saat pemancangan dan untuk menjaga agar as tiang tetap segaris
dengan as pemukul.

3) Cushion (bantalan) dibuat dari kayu keras atau bahan lain yang
ditempatkan diantara penutup tiang (pile cap) dan puncak tiang untuk
melindungi kepala tiang dari kerusakan.

4) Ram adalah bagian pemukul yang bergerak keatas dan kebawah yang
terdiri dari piston dan kepala penggerak (driving head).

5) Leader adalah rangka baja dengan dua bagian paralel sebagai pengatur
tiang agar pada saat tiang dipancang arahnya benar.

triyoso ♣ Berbagi dan Menyerbarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 53


PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Pekerjaan Pondasi & Turap

Tiang beton

Gambar 5.7 :
Alat pemancang tiang

Ada beberapa jenis pemukul yang biasa dipakai untuk pelaksanaan pemancangan antara lain
sebagai berikut:

1) Pemukul Jatuh (Drop Hammer).


triyoso ♣ Berbagi dan Menyerbarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 54
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Pekerjaan Pondasi & Turap

Alat ini adalah alat sederhana yang terdiri dari blok pemberat yang dijatuhkan
dari atas, pemberat ditarik oleh manusia dengan tinggi jatuh tertentu kemudian
dilepas dan menumbuk tiang.

Pemakaian alat tipe ini membuat pelaksanaan pemancangan berjalan lambat,


sehingga alat ini hanya dipakai pada volume pekerjaan pemancangan yang
kecil.

2) Pemukul Aksi Tunggal (Single-acting Hammer).

Pemukulan aksi tunggal berbentuk memanjang dengan ram yang bergerak naik
oleh udara yang terkompresi, sedangkan turun ram disebabkan oleh beratnya
sendiri. Energi pemukul aksi tunggal adalah sama dengan berat ram dikalikan
tinggi jatuhnya.

Gambar 3.16: Pemukul Aksi Tunggal (Single-acting Hammer).

3) Pemukul Aksi Dobel (Double-acting Hammer).

Pemukul aksi dobel menggunakan tenaga uap atau udara untuk mengangkat
ram dan untuk mempercepat gerakan ke bawahnya. Kecepatan pukulan dan
energi output biasanya lebih tinggi daripada pemukulan aksi tunggal.

triyoso ♣ Berbagi dan Menyerbarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 55


PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Pekerjaan Pondasi & Turap

Gambar 3.17: Pemukul Aksi Dobel (Double-acting Hammer)

4) Pemukul Diesel (Diesel Hammer).

Pemukul diesel terdiri dari silinder, ram, blok anvil dan system injeksi bahan
bakar. Pemukulan tipe ini umumnya kecil, ringan dan digerakkan dengan
menggunakan bahan bakar minyak. Energi pemancangan total yang dihasilkan
adalah jumlah benturan dari ram ditambah energi hasil dari ledakan.

Gambar 3.18 : Pemukul Diesel (Diesel Hammer)

5) Pemukul Getar (Vibratory Hammer).

triyoso ♣ Berbagi dan Menyerbarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 56


PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Pekerjaan Pondasi & Turap

Pemukul getar merupakan unit alat pancang yang bergetar pada frekuensi
tinggi

Gambar 3.19 : Pemukul getar (vibratory hammer)

 Tiang Beton cetak ditempat.

Tiang beton cetak ditempat terdiri dari 2 type, yaitu:

Tiang yang tidak berselubung pipa.

Pada tiang yang tidak berselubung pipa, pipa baja yang berlubang dipancang
lebih dahulu kedalam tanah, kemudian ke dalam pipa dimasukkan adukan
beton dan pipa ditarik keluar ketika atau sesudah pengecoran.

Yang termasuk jenis ini adalah tiang Franki.

Cara pelaksanaan tiang Franki:

Mula-mula pipa baja yang salah satu ujungnya sudah disumbat dengan beton (ukuran
sumbatan beton sesuai dengan perhitungan disain), dipancang kedalam tanah
dengan ujung pipa yang tersumbat beton berada dibawah. Pemancangan dilakukan
dengan memukul sumbatan beton sampai pipa masuk kedalam tanah pada
kedalaman tertentu dimana sumbatan beton tersebut hancur keluar dan membentuk
lubang yang lebih besar dari diameter pipa, dan pipa tetap ditahan agar tidak turun.
Kemudian adukan beton diisikan kedalam dasar lubang sambil tetap ditumbuk
perlahan-lahan agar membentuk seperti kubah, bersamaan dengan itu pipa baja

triyoso ♣ Berbagi dan Menyerbarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 57


PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Pekerjaan Pondasi & Turap

ditarik keatas sedikit demi sedikit jangan sampai cor-coran yang ada didalam lubang
pipa terputus agar air tanah tidak masuk kedalam pipa.

Keuntungan pemakaian Tiang Franki.

1. Panjang tiang bisa disesuaikan dengan kondisi tanah.

2. Pembesaran ujung tiang menambah daya dukung tanah.

3. Penulangan tidak dipengaruhi dengan masalah pengangkatan atau


tegangan yang timbul akibat pemancangan.

4. Tiang dapat dipancang dengan ujung tertutup sehingga tidak ada


gangguan dari air tanah.

5. Gangguan suara dan getaran dapat direduksi dengan menggunakan


cara tertentu.

Kerugiannya pemakaian Tiang Franki.

1. Naiknya permukaan tanah akibat pemancangan dapat merugikan bangunan


sekitarnya.

2. Pemancangan dapat mengakibatkan terangkatnya tiang yang telah lebih dulu


dipancang.

3. Mutu beton tidak dapat diketahui setelah selesai pencangan.

4. Mutu beton dapat berkurang akibat pengaruh air tanah pada saat penarikan pipa
selubung, bila tidak hati-hati (terlalu cepat hingga terputus hubungan cor beton).

5. Panjang tiang terbatas oleh kekuatan gaya tarik maksimum yang dapat
dilakukan pada waktu menarik pipa selubung.

6. Tiang tidak dapat dipancang dengan diameter yang besar.

triyoso ♣ Berbagi dan Menyerbarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 58


PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Pekerjaan Pondasi & Turap

Gambar 3.20: Tiang Franki

triyoso ♣ Berbagi dan Menyerbarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 59


PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Pekerjaan Pondasi & Turap

1. Tiang yang berselubung pipa.

Terdiri dari pipa baja yang dipancang lebih dulu ke dalam tanah, kemudian dalam lubang
pipa dimasukkan adukan beton dan pada akhirnya nanti pipa baja tetap tinggal di dalam
tanah, yang termasuk jenis tiang ini adalah tiang Standar Raimond.

Cor Beton

Dinding Pipa berombak

Gambar 3.21 :Tiang Standar Raimond

 Tiang Bor.

Tiang Bor dipasang ke dalam tanah dengan cara mengebor tanah terlebih dahulu,
baru kemudian diisi dengan tulangan dan di cor beton. Tiang ini umumnya dipakai
pada tanah keras dan stabil, sehingga memungkinkan membentuk lubang yang
stabil dengan alat bor.

Jika permukaan air tanah relatif dangkal maka pipa besi (casing) dibutuhkan untuk
menahan dinding lobang dan pipa ini akan ditarik keatas pada waktu pengecoran.

triyoso ♣ Berbagi dan Menyerbarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 60


PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Pekerjaan Pondasi & Turap

Pada dasar tanah keras atau batuan yang lunak, dasar tiang dapat dibesarkan
untuk menambah tahanan daya ujung tiang.

Keuntungan penggunaan Tiang Bor.

1. Kedalaman tiang dapat divariasikan.

2. Tidak ada resiko naiknya permukaan tanah.

3. Tanah dapat diperiksa dicocokan dengan data laboratorium.

4. Tiang dapat dipasang sampai kedalaman yang kita inginkan, dengan diameter
besar, serta dapat dilakukan pembesaran pada ujung bawahnya jika tanah dasar
berupa lempung atau batu lunak.

5. Penulangan tidak dipengaruhi oleh tegangan pada waktu pengangkatan dan


pemancangan.

Tanah stabil

Tanah tidak stabil

Ujung dibesarkan

Gambar 3.22 : Pondasi Bor

Kerugian Jenis Tiang Bor ini.

1. Pengeboran dapat mengakibatkan gangguan kepadatan, bila tanah berupa


pasir atau tanah yang berkerikil.

2. Pengecoran beton sulit bila dipengaruhi air tanah, karena mutu beton tidak
dapat dikontrol dengan baik.

triyoso ♣ Berbagi dan Menyerbarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 61


PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Pekerjaan Pondasi & Turap

3. Air yang mengalir dalam lubang bor dapat mengakibatkan gangguan tanah,
sehingga mengurangi kapasitas dukung tanah terhadap tiang.

4. Pembesaran ujung bawah tiang tidak dapat dilakukan bila tanah berupa pasir.

 Tiang Baja Profil.

Tiang baja profil termasuk tiang pancang, dengan bahan yang dibuat dari baja
profil. Tiang ini mudah pelaksanaanya dan dapat mendukung beban pukulan yang
besar waktu dipancang pada lapisan tanah yang keras.

Ada beberapa bentuk baja profil yang biasa dipakai untuk tiang pancang antara
lain: Profil H, Empat persegi panjang, Segi-enam dll.

Profil H Rendhex Larssen

3.3.2 PENGUJIAN PONDASI TIANG.

Pengujian Pondasi tiang yang sering dilakukan adalah pengujian dengan beban
desak, walaupun pengujian beban tarik dan beban lateral juga kadang dilakukan.

Pengujian desak pada tiang pancang adalah untuk mengetahui daya dukung tiang
dilapangan apakah sudah sesuai dengan daya dukung tiang yang direncanakan oleh
perencana yang diadasarkan dari hasil test laboratorium tanah atau dari hasil sondir.

Sebaiknya sebelum memulai memancang tiang ataupun melakukan test tiang


pancang kontraktor mengetahui dulu secara kasar daya dukung tanah rata-rata dan

triyoso ♣ Berbagi dan Menyerbarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 62


PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Pekerjaan Pondasi & Turap

kondisi tanah pada kedalaman tertentu dari data boring ataupun sondir, ini perlu
dilakukan karena sangat membantu dalam hal memberi keputusan apabila terjadi
keanehan atau kemungkinan-kemungkinan lain pada saat pemancangan. Sebagai
contoh berikut ini disajikan alat dan hasil penyelidikan tanah yang disebut Boring dan
Sondir beserta cara pengoperasiannya.

 Boring.

Penyelidikan tanah dengan alat bor ini adalah untuk mengetahui contoh jenis
tanah/batu yang ada didalam bumi, penyelidikan ini sangat penting karena dapat
untuk memastikan apakah suatu Pondasi sudah berdiri diatas tanah sesuai dengan
yang direncanakan.Dengan alat boring ini struktur tanah bisa diketahui secara jelas,
antara lain jenis, gradasi, sifat, dan warna dari pada tanah yang ada di bawah
permukaan bumi.

Pemboran tanah dibagai dua jenis yaitu:

1). Pemboran Auger.

Pemboran Auger dapat dilakukan secara manual atau masinal, dengan kedalaman
maksimum yang dapat dicapai dengan tang berkisar 6 – 10 meter.

Bor Auger mesin yang sering dipakai ada 3 (tiga) jenis yaitu:

a) Auger spiral diameter bor antara 13” – 16”

b) Auger cakram diameter sekitar 42”.

c) Bucket Auger dengan diameter 48”

Pemakaianya biasanya untuk pengambilan contoh tanah yang lebih besar,


sedangkan ”Bucket Auger” khusus untuk jenis tanah kerikil.

2). Pemboran Inti.

Pemboran Inti ini untuk mengetahui kondisi tanah dibawah permukaan yang relatif
lebih dalam (lebih dari 10 meter). Lubang bor dapat dibuat berbagai ukuran
tergantung pada keperluan pengujian yang akan dilakukan.

triyoso ♣ Berbagi dan Menyerbarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 63


PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Pekerjaan Pondasi & Turap

 Sondir dan Pengoperasiannya.

Peralatan ini dipergunakan untuk mengukur tahanan penetrasi dengan cara


menembus lapisan tanah dengan Konus yang ujungnya berbentuk kerucut (kerucut
baja) dengan kemiringan 60o dan berdiameter 3,57cm atau mempunyai luas tampang
10cm2.

Pengujian ini sangat berguna untuk memperoleh nilai variasi kepadatan tanah pasir
yang tidak padat. Pada tanah pasir yang padat dan tanah-tanah berkerikil dan
berbatu, panggunaan alat sondir menjadi tidak efektif, karena mengalami kesulitan
dalam menembus tanah.

Dengan menggunakan alat jenis konus ganda ini, didapatkan nilai-nilai tahanan lekat
(gaya gesek) tanah, yang disebut dengan (f) dan besaran tahanan konus statis
disebut (q) yang diperoleh dari pengujian. Nilai (q) ini dapat dikorelasikan secara
langsung dengan kapasitas dukung tanah dan penurunan pada Pondasi-Pondasi
dangkal dan Pondasi tiang.

Cara penggunaan alat ini, adalah dengan menekan pipa penekan dan mata sondir
secara terpisah, melalui alat penekan mekanis atau dengan menggunakan tangan
bergerak kearah bawah. Kecepatan penekanan antara 1,5cm – 2cm/detik dengan
bergerak konstan.

Pembacaan tahanan konus (q) dan tahanan lekat (f)didapat dengan membaca arloji
pengukur, dan dilakukan pada setiap penetrasi sedalam 20 cm.

Nilai (qc) adalah besarnya tahanan konus (q) dibagi dengan luas penampang konus,
sedangkan nilai (fl) adalah besaran tahanan lekatan (f) pada selimut gesekan dibagi
dengan luas selimutnya.

triyoso ♣ Berbagi dan Menyerbarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 64


PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Pekerjaan Pondasi & Turap

Gambar 3.23 : Peralatan Sondir.

Dari hasil pembacaan pada manometer alat sondir diatas, maka nilai-nilai (q c) dan (fl)
dicatat dan dibuat grafik sebagai berikut.

triyoso ♣ Berbagi dan Menyerbarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 65


PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Pekerjaan Pondasi & Turap

Grafik 3.24 : Tahanan Konus.

Pengujian atau test ini bisa dilakukan dengan tiga cara yaitu:

1. Kalendering
2. Beban langsung
3. Pile Dinamic Analysis (PDA).

3.3.2.1 Pengujian dengan Kalendering.

Untuk mengetahui daya dukung tiang pancang secara kasar dapat dilakukan pengujian
dengan cara kalendering, cara ini dilakukan hanya untuk Pondasi tiang pancang dan
pada saat pamancangan berlangsung, yaitu pada 10 (sepuluh) pukulan terakhir,

Pada saat menjelang pukulan terakhir pada batang tiang pancang ditempel sehelai
kertas untuk mencatat grafik penurunan (penetrasi) tiang pada saat dipukul, kemudian
dihitung dengan Rumus kalendering (rumus praktis) untuk mengetahui daya dukung
setiap tiang yang dipancang. Banyak macam rumus kalendering yang bisa dipakai,

triyoso ♣ Berbagi dan Menyerbarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 66


PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Pekerjaan Pondasi & Turap

sebagai salah satu contoh disajikan rumus pancang dari Enggineering News-Records
(ENR).

Wr.h Qu
Qu = Qa = Wr = 0,50 Wp + 600kg
s+C Rumus ENR F

Rumus ENR didasarkan pada penggunaan satu faktor kehilangan energi saja dan
dengan mengambil faktor. (eh) = 1.

 Qu = daya dukung tiang Ultimet. [kg]


 Qa = daya dukung tiang yang diijinkan.[kg]
 Wr = berat hammer (pemukul). [kg]
 Wp = berat tiang pancang [kg].
 h = tinggi jatuh hammer. [cm]
 s = penetrasi setiap pukulan. [cm/pukulan]
 C = konstante empiris untuk energi yang hilang saat pemancangan
[cm]
 F = faktor keamanan [antara 6 s/d 8].

Nilai C (konstante empiris) untuk:

Drop hammer (Pemukul dijatuhkan) diambil 1” [2,5cm].


Steam hammer (Pemukul tenaga uap) diambil 0,1” [0,25cm].

3.3.2.2 Pengujian dengan Beban Langsung.

Pada umumnya uji beban langsung pada tiang pancang dilaksanakan untuk
maksud-maksud sebagai berikut:

1) Untuk menentukan grafik hubungan beban dengan penurunan,


terutama pada pembebanan sekitar beban rencana yang diharapkan.
triyoso ♣ Berbagi dan Menyerbarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 67
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Pekerjaan Pondasi & Turap

2) Sebagai percobaan guna meyakinkan bahwa keruntuhan Pondasi


tidak akan terjadi sebelum baban yang ditentukan tercapai, beban ini
besarnya sama dengan beberapa kali dari beban kerja yang dipilih dalam
perancangan. Nilai Pengali tersebut kemudian menjadi angka keamanan
daya dukung.

Dalam banyak hal, hasil-hasil pengujian tiang tunggal tidak dapat secara langsung
diekstrapolasi untuk memprediksi kelakuan kelompok tiang atau tiang-tiang yang
lain, karena volume tanah yang tertekan, yang dipengaruhi oleh tiang tunggal
sangat lebih kecil dibandingkan dengan volume tanah yang dipengaruhi tiang
berkelompok.

Letak Tiang Pengujian.

Tiang yang diuji sebaiknya terletak pada lokasi di dekat titik sondir atau titik bor
saat penyelidikan tanah dilakukan, dimana karakteristik telah diketahui, dan atau
pada lokasi yang mewakili kondisi tanah yang paling jelek di lokasi rencana
bangunan.

Tiang penguji harus dipasang dengan cara dan alat yang sama dengan alat yang
akan digunakan pada pelaksanaan. pencatatan penetrasi tiang sebaiknya
dilakukan pada setiap 30cm, disepanjang tiang.

Tiang-tiang yang lain bila dipancang mempunyai tahanan penetrasi yang lebih
kecil dari pada tahanan tiang uji dianggap mempunyai kapasitas daya dukung
yang lebih rendah.

Sistim Pembebanan.

Terdapat beberapa sistim pembebanan yang dapat digunakan dalam pelaksanaan


pengujian tiang, antara lain:

1) Sistim satu landasan (platform) yang dibebani dengan


beban yang berat dibangun diatas tiang uji, cara ini banyak mengandung
resiko ketidak seimbangan beban yang dapat menimbulkan kecelakaan yang
serius bagi pelaksana.

triyoso ♣ Berbagi dan Menyerbarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 68


PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Pekerjaan Pondasi & Turap

Gambar 3.25 : Pembebanan dengan Beban Langsung.

2) Gelagar reaksi yang dibebani dengan beban berat,


dibangun melintasi tiang yang diuji dengan sebuah dongkrak hydrolik
(hydrolic jack) yang berfungsi untuk memberikan gaya kebawah dan alat
pengukur besar beban (load gauge atau proving ring) yang diletakan diantara
kepala tiang dengan gelagar reaksi. Untuk memperkecil pengaruh pendukung
belagar reaksi terhadap penurunan tiang, maka gelagar disarankan harus
berjarak lebih besar 1,25 meter dari tiang uji.

Gambar 3.26 : Pembebanan dengan Beban Langsung dan Dongkrak Hydrolik

triyoso ♣ Berbagi dan Menyerbarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 69


PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Pekerjaan Pondasi & Turap

3) Gelagar reaksi diikat pada tiang angker yang dibangun dikedua sisi
tiang, dongkarak hidrolik dan alat pengukur besar gaya diletakan diantara
gelagar reaksi dengan kepala tiang. Tiang angker harus berjarak paling
sedikit 3 kali diameter tiang yang diuji, diukur dari masing-masing sumbunya
dan harus lebih dari 2 meter.

Jika tiang yang diuji berupa tiang yang membesar pada ujungnya, jarak
sumbu angker ke sumbu tiang harus 2 kali diameter ujung atau 4 kali
diameter badan tiang. (dipilih mana yang lebih besar dari keduanya).

Gambar 3.27 : Pembebanan dengan Sistim Angker

4) Pengukuran Penurunan.

Penurunan kepala tiang dapat diukur dari penurunannya terhadap sebuah titik
referensi yang tetap atau dari arloji pengukur yang dihubungkan dengan
tiang.

Arloji pengukur ini dapat dipasang pada sebuah gelagar yang didukung oleh
dua angker (Pondasi) yang kokoh, yang tidak dipengaruhi oleh penurunan
tiang.

triyoso ♣ Berbagi dan Menyerbarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 70


PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Pekerjaan Pondasi & Turap

Gambar 3.28 : Alat Pengukur Penurunan.

5) Pelaksanaan Uji Beban (Loading Test).

Metode uji beban yang sering digunakan adalah metode uji beban bertahan
(maintained load), walaupun pengujian beban dengan metode lain juga bisa
digunakan.

Metode ini sering disebut dengan metode ML (Maintained Load), prosedur


yang umum dilakukan adalah dengan menerapkan beban secara bertahap.
Pada tiap tahap pembebanan, beban ditahan konstan sampai penurunan
berhenti, setelah itu baru diterapkan beban yang selanjutnya ”American
Society for Testing and Material” (ASTM. D1143-57T) mensyaratkan
penambahan beban selanjutnya dapat diterapkan setelah kecepatan
penurunan berkurang dari 0,305mm/jam atau sesudah 2jam (dipilih salah
satu, mana yang lebih dulu terjadi).

Pembebanan pada tiang umumnya dilakukan bertahap dengan dilaksanakan


sampai bebannya mencapai beban yang ditentukan, setelah beban yang
ditentukan tercapai, kemudian beban dilepas.

Penambahan beban selanjutnya baru dilakukan setelah kanaikan tiang


(rebonding) akibat pelepasan beban tersebut berhenti, tiang kenudian lagi
sampai mencapai beban rencana atau ke tahap pembebanan selanjutnya
yang lebih besar.

triyoso ♣ Berbagi dan Menyerbarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 71


PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Pekerjaan Pondasi & Turap

Saat pembebanan mencapai beban maksimum yang dapat didukung oleh


tiang, pelepasan tiang dilakukan lagi, pelepasan beban dilakukan bertahap
dengan setiap tahap menunggu sampai kenaikan tiang akibat pelepasan
berhenti.

Disarankan agar membuat estimasi kapasitas ultimet daya dukung lebih dulu,
hal ini ada hubungannya dengan beban yang akan disiapkan untuk pengujian.

Berikut ini disajikan gambar grafik hasil pembebanan (loading test), grafik ini
menunjukakan hubungan antara beban, penurunan terhadap waktu dan
beban, terhadap penurunan maksimum yang terjadi pada tiap tahap
pembebanan serta tahap pelepasan beban tiang untuk melengkapi
pembebanan.

Grafik3.29: Pembebanan

3.3.2.3 Pile Dynamic Analysis (PDA).

Pengujian dengan cara ini adalah dengan menggunakan peralatan modern


seperti sistim komputerisasi, sistim ini lebih praktis, mudah dilaksanakan dan
tidak beresiko terjadi kecelakaan serta biaya lebih bisa ditekan.

Cuma sayangnya belum populer dikalangan para kontraktor di Indonesia

triyoso ♣ Berbagi dan Menyerbarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 72


PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Pekerjaan Pondasi & Turap

3.3.3 TURAP.

Turap adalah dinding vertikal relatif tipis yang berfungsi kecuali untuk menahan tanah
juga berfungsi untuk menahan air yang rembes kedalam lubang galian. Karena
pemasangannya mudah dan biaya pelaksanaanya yang relatif murah, turap banyak
digunakan pada pekerjaan-pekerjaan seperti :

Galian Pondasi, penahan tebing galian sementara, bangunan-bangunan pelabuhan,


dinding penahan tanah, bendungan elak dll. Dinding turap tidak cocok untuk menahan
timbunan tanah yang sangat tinggi dan pada tanah yang banyak mengandung batu-
batuan, karena menyulitkan pemancangannya.

Jenis turap dibedakan menurut bahan yang digunakan:

3.3.3.1 Turap Kayu.

Turap kayu digunakan untuk dinding penahan tanah yang tidak begitu tinggi, karena
kayu tidak kuat menahan beban lateral yang besar. Turap ini tidak cocok digunakan
pada tanah yang kerikil, karena turap cenderung pecah bila dipancang.

Bila turap kayu digunakan untuk bangunan permanen yang berada diatas air, maka
perlu diberi pelapis pelindung supaya tidak mudah lapuk. Turap kayu banyak
digunakan pada pekerjaan-pekerjaan sementara, misalnya untuk menahan tebing
galian.

Gambar 3.30 : Turap Kayu

triyoso ♣ Berbagi dan Menyerbarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 73


PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Pekerjaan Pondasi & Turap

3.3.3.2 Turap Beton.

Turap beton merupakan balok-balok beton yang sudah dicetak sebelum dipasang
dengan bentuk tertentu. Balok-balok turap dibuat saling mengkait satu sama lain.
Masing-masing balok, kecuali dirancang kuat menahan beban-beban yang bekerja
pada turap, juga terhadap beban-beban yang bekerja pada waktu pengangkatan.
Ujung bawah turap biasanya dibentuk agak meruncing untuk memudahkan
pemancangan.

Gambar 3.31:
Turap Beton

3.3.3.2 Turap Baja.

Turap baja sangat umum digunakan, karena lebih menguntungkan dan mudah
penanganannya.

Keuntungan-keuntunganya antara lain:


 Kuat menahan gaya-gaya benturan pada saat pemancangan.
 Bahan turap relatif ringan.
 Dapat digunakan berulang-ulang.

triyoso ♣ Berbagi dan Menyerbarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 74


PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Pekerjaan Pondasi & Turap

 Tingkat keawetannya tinggi.


 Penyambungannya mudah, bila kedalaman turap dalam sekali.

Gambar 3.31: Turap Baja

triyoso ♣ Berbagi dan Menyerbarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan 75

Anda mungkin juga menyukai