Kelompok 8
1.02. Tujuan
1.03. Manfaat
BAB 2
RESUME JURNAL
2.01. Introduction
Ketika dilaporkan penelitian bahwa latihan Shaker efektif untuk pasien dengan
gangguan menelan, tidak ada penelitian yang membuktikan latihan PNF dengan leher
berefek pada pasien dengan gangguan yang sama. Dengan jurnal ini akan dibuktikan
mengenai penelitian latihan PNF dengan latihan fleksi leher pada pasien stroke
disertai dysphagia untuk mengidentifikasi efeknya pada gangguan menelan.
Subjek
Kriteria inklusi
1. Stroke dengan gejala disfagia selama lebih dari enam bulan sebelum
pengobatan. Berdasarkan pemeriksaan minimental versi Korea (MMSE-K)
2. Pasien dengan jenis penyakit jantung, penyakit dalam, atau penyakit
muskuloskeletal. Yang akan memiliki kesulitan melakukan pelatihan,
dikeluarkan dari penelitian.
Metode
2.04 Result
Data Demografi berupa: Usia, onset , gender dan sisi tubuh yang dilakukan
intervensi.
Dari hasil tabel 1, data demografi yang dikaji menyatakan data usia, onset,
gender dan sisi tubuh perlakuan. Dari semua data tersebut dibandingkan untuk tingkat
spesifitasnya. Maka didapat nilai p<0.05, sehingga membuktikan kesamaan data
demografi yang sangat erat. Hal ini memperkecil faktor bias.
Hasil penilaian tabel grup eksperimental dan grup kontrol : (p <0,05) Tidak
ada perbedaanyang signifikan secara statistikantara kelompokyang ditemukandalam
skalaAshanomsdanhasilskalaVFSSbaru (ppt).
BAB 3. PEMBAHASAN
3.02.1 Perawat dapat memberikan intervensi latihan Shaker kepada penderita stroke
3.02.2 Perawat dapat memberikan intervensi dengan cara mengajarkan pasien latian fleksi
leher pendek kepada penderita stroke