Anda di halaman 1dari 9

A.

Judul Penelitian

“MEMAHAMI KONTEKS ASBABUN NUZUL AYAT-AYAT AL-


QUR’AN MENURUT IMAM MALIK AS-SUYUTHI”

B. Konteks Penelitian

Agama Islam adalah agama yang dianut oleh berbagai ras dan etnis di
seluruh penjuru dunia. Dalam kehidupan kaum muslimin islam menjadi way of
life yang menjamin dan membimbing untuk meraih kebahagiaan hidup di dunia
dan di akhirat kelak. Al-Qur’an sebagai dasar yang pertama dan paling utama
yang menjadi pegangan umat Islam memiliki satu sendi utama yang essensial
berfungsi memberi petunjuk ke jalan yang sebaik-baiknya. Petunjuk-petunjuk
yang diberikan Al-Qur’an dalam bentuk aqidah, syari’ah dan akhlak
(Mu’amalah); dengan jalan meletakkan dasar-dasar prinsipil mengenai
persoalan-persoalan tersebut. Dan Allah SWT menugaskan Rasulullah SAW
untuk memberikan keterangan yang lengkap mengenai dasar-dasar itu.

Al-Qur’an mengandung pelajaran yang baik untuk dijadikan penuntun


dalam pergaulan antara satu golongan manusia, antara keluarga dengan sesama,
antara murid dengan guru, antara manusia dengan manusia dengan Tuhan.
Pembicaraan Al-Qur’an, pada umumnya bersifat umun dan sering menampilkan
suatu masalah dalam prinsip-prinsip pokoknya saja. Belajar Al-Qur’an menjadi
hal yang mendasar dalam mendidik dan mengajari anak, karena Al-Qur’an akan
menjadi pedoman dan pegangan dalam fase kehidupan selanjutnya.

Akan tetapi, banyak yang tidak memahami Al-Qur’an secara baik dan
benar, entah itu karena tidak tahu arti dari ayat-ayat Al-Qur’an atau tidak tahu
sebab-sebab turunnya ayat-ayat Al-Qur’an atau mungkin banyak alasan yang
lainnya.

C. Fokus Penelitian

1
Dari deskripsi yang dikemukakan diatas, dapatlah peneliti menyusun
kerangka penelitian yang relevan dengan judul tersebut sebagai fokus
penelitian yaitu:

1) Bagaimana konsep khaira ummah menurut M Quraish Shihab dan Ibnu


Katsir ?

2) Adakah perbedaan konsep khaira ummah antara M Quraish Shihab dan


Ibnu Katsir ?

3) Adakah persamaan konsep khaira ummah antara M Quraish Shihab dan


Ibnu Katsir ?

D. Tujuan Penelitian

Berpijak dengan rumusan diatas dan sebagaimana lazimnya suatu


kegiatan yang harus mempunyai tujuan, maka tujuan dari penelitian ini
adalah:

1) Untuk mengetahui konsep khaira ummah menurut M Quraish Shihab


dan Ibnu Katsir.

2) Untuk mengetahui perbedaan konsep khaira ummah menurut M Quraish


Shihab dan Ibnu Katsir.

3) Untuk mengetahui persamaan konsep khaira ummah menurut M Quraish


Shihab dan Ibnu Katsir.

E. Manfaat Penelitian

Dengan adanya fokus penelitian juga tujuan penelitian maka, akan ada
manfaat yang tercipta. Maka dari itu manfaat penelitian ini yaitu:

2
1) Untuk menghilangkan rasa penasaran pada diri peneliti pribadi akan
konsep khaira ummah menurut kedua mufassir, yaitu M Quraish Shihab
dan Ibnu Katsir.

2) Menjadikan penelitian ini sebagai bahan rujukan bagi peneliti lain guna
memperluas wawasan dalam meneliti sebuah penelitian di ruang lingkup
yang sama.

3) Bagi pondok, bahwa hasil penelitian ini seharusnya menjadi sebuah


keharusan dalam meningkatkan budaya musik terhadap pengembangan
bakat santri TMI Al-Amien Prenduan.

4) Sebagai sumbangsih tambahan koleksi literatur di Perpustakaan Al-


Amien Prenduan.

F. Alasan Memilih Judul

1) Alasan Objektif

a) Pentingnya bagi para pembaca terutama para santri untuk


mengetahui konsep khaira ummah, mengingat pada akhir zaman ini
banyak akhlak yang rusak, agar dapat diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari.

b) Agar peneliti dan seluruh kalangan pembaca dapat menerapkan dan


mengaplikasikan konsep khaira ummah dalam kehidupan
bermasyarakat sehingga dapat mewujudkan baldatun thayyibun wa
robbul ghofur.

2) Alasan Subjektif

a) Karena ketertarikan peneliti terhadap konsep khaira ummah


menurut M Quraish Shihab dan Ibnu Katsir yang sama-sama
menafsirkan Al-Qur’an menggunakan metode Bil Ma’sur.

3
b) Judul ini sesuai dengan minat dan rasa ingin tahu peneliti seputar
konsep khaira ummah yang apabila diterapkan dapat menjadikan
dan mendongkrak moral anak bangsa menjadi lebih baik.

G. Definisi Istilah

Peneliti perlu untuk mencantumkan definisi istilah dalam judul


penelitian ini, dengan maksud untuk menghindari perbedaan pengertian dan
ketidak jelasan makna agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam memahami
maksud judul yang peneliti tetapkan. Untuk itu peneliti akan
menyampaikan beberapa pengertian yang ada dalam penelitian ini, yakni:

a) Konsep :ide atau pengertian yg diabstrakkan dari


peristiwa konkret.1

b) Khaira Ummah :khaira berarti yang baik. Kebaikan ada dua


macam yakni, pertama kebaikan yang
bersifat mutlak dan kedua, kebaikan yang
bersifat relatif. Sedangkan ummah artinya
adalah makhluk manusia; masyarakat;
penganut suatu agama, pemeluk agama.2

H. Tinjauan Pustaka

1. Kajian Teoritik
Mendekati akhir zaman ini, rusaknya akhlak dan moral anak
bangsa semakin meningkat. Bahkan hingga para santri yang hidup
dalam lingkungan yang penuh pengawasan juga banyak yang
berkelakuan tidak senonoh, tidak pantas, hingga tidak mencerminkan
adab yang identic dan selalu melekat pada mereka yang bertitel santri.
Salah satu penyebab rusaknya moral anak bangsa ini adalah

1
KBBI Offline v1.5.1
Faqih El Ilmi Nasution, 2020, “Konsep Khaira Ummah Menurut M. Quraish Shihab Dan
2

Mahmud Yunus”, (Universitas Muhammad Surakarta), Hlm. 5-6

4
banyaknya para ulama’ yang wafat secara tiba-tiba, yang menjadikan
berkurangnya tokoh panutan dalam bersikap dan berakhlak. Terlebih
umat islam yang notabene di sebutkan oleh Allah sebagai khaira
ummah di dalam surah Āli-Imrān ayat 110, yang berisi pernyataan
bahwa umat nabi Muhammad SAW adalah umat terbaik yang
dikeluarkan atau yang diciptakan oleh Allah SWT.
Akan tetapi, untuk menjadi khaira ummah terdapat beberapa
persyaratan yang harus dipenuhi oleh manusia, yaitu, amar ma’ruf,
nahi munkar, serta beriman kepada Allah SWT. Itulah beberapa
persyaratan utnuk menjadi khaira ummah menurut surah Āli-Imrān
ayat 110. Mungkin, dengan mendalami dan mengkaji ulang apa itu
khaira ummah dapat membenahi dan memperbaiki kerusakan dan
penurunan moral anak bangsa terutama para santri yang berkecimpung
di dunia keilmuan, sehingga akan tercipta baldatun thayyibun wa
robbul ghafur yang akan membuat orang-orang yang tinggal
didalamnya bisa menjadi khaira ummah yang selalu melakukan amar
ma’ruf nahi munkar dan selalu beriman kepada Allah SWT dalam
keadaan apapun.
2. Kajian Terdahulu

Penelitian ini pernah diteliti oleh Iva Rustiana pada tahun 2018,
dengan judul “Khaira Ummah Dalam Tafsir Sunni dan Syi’ah” di UIN
Syarif Hidayatullah, Jakarta. Di dalam penelitian tersebut, membahas
secara detail tentang konsep khaira ummah menurut dua aliran besar
ilmu kalam, yaitu aliran Sunni dan aliran Syi’ah.

Juga hasil penelitian Harles Anwar dan Kari Sabara yang berjudul
“Prinsip-Pinsip Khaira Ummah Berdasarkan Surah Āli-Imrān Ayat
110” di STAIN Palangka Raya, yang menerangkan secara rinci makna
dan persyaratan untuk menjadi khaira ummah.

I. Metode Penelitian

5
Metodologi yang peneliti gunakan dalam penyusunan karya ilmiah
ini adalah Metodologis penelitian kualitatif dengan penjabaran sebagai
berikut:

1) Jenis Penelitian
Penilitian ini menggunakan sifat penelitian kualitatif pustaka (library
research). Menurut Dr. Muhtadi Abdul Mun’im, pendekatan kualitatif
adalah data yang dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat, gambar, atau
bagian yang tidak diukur dengan angka.3 Dengan jenis penelitian non-
interaktif, sebuah analisis kebijakan yang fokus pada suatu hal yang
telah di putuskan dimasa lalu dan di masa sekarang.

2) Sumber Data
a. Sumber Data Primer
Sumber data yang menjadi sumber utama bagi peneliti untuk
mendapatkan referensi dan litelatur yang berhubungan dengan
penelitian ini adalah buku berjudul “Kemudahan Dari Allah,
Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir" yang ditulis oleh Muhammad Nasib
Rifa’I, diterbitkan oleh Gema Insani, Jakarta dan buku “ Tafsir Al-
Mishbah: Pesan, Kesan, dan Keserasian Al-Qur’an” terbitan Lentera
Hati, Jakarta, karya M Quraish Shihab.
b. Sumber Data Sekunder
Untuk menunjang sumber data primer, peneliti menggunakan
beberapa jurnal dan buku sebagai sumber data tambahan. Di antara
sumber data penunjang tersebut adalah jurnal berjudul “Khaira
Ummah Dalam Tafsir Sunni dan Syi’ah” yang ditulis oleh Iva
Rustiana yang membahas dua aliran besar dalam ilmu kalam yakni
Sunni dan Syi’ah.
3) Teknik Pengumpulan Data

3
Muhtadi Abdul Mun’im, Metode Penelitian untuk Pemula (Al-Amien Prenduan: Mutiara Press,
2013), hlm. 52.

6
Pertama-tama, penulis mengumpulkan informasi-informasi dari buku-
buku yang berhubungan. Kemudian, penulis menyusun penelitian
berdasarkan informasi, baik dari buku ataupun dari media-media pustaka
lainnya yang menyangkut masalah yang penulis teliti.

4) Analisis Data
Analisis adalah serangkaian upaya sederhana tentang bagaimana data
penelitian pada gilirannya dikembangkan dan diolah ke dalam kerangka
kerja sederhana (Zed, 2004: 70). Data yang sudah terkumpul kemudian
dianalisis untuk mendapatkan informasi, namun terlebih dahulu data
tersebut diseleksi atas dasar reliabilitasnya (Mantra, 2008: 123). Dalam
penelitian ini menggunakan teknik analisi data berupa analisis isi
(content analysis). Analisis isi merupakn analis ilmiah tentang isi pesan
suatu data (Muhadjir, 1998: 49)

J. Sistematika Pembahasan

Untuk memperoleh pembahasan dalam penelitian ini, maka peneliti


akan menyampaikan sistematika pembahasan secara sistematis. Guna
mempermudah pembaca untuk menyimpulkan pengertian dan memahami
unsur-unsur pokok bab.

BAB I : PENDAHULUAN. Yang menerangkan tentang


konteks penelitian, fokus penelitian, tujuan penelitian,
manfaat penelitian, alas an memilih judul, definisi
istilah, metode penelitian, dan sistematika pembahasan.

BAB II : LANDASAN TEORI. Pada bab ini, peneliti akan


menguraikan dan memaparkan landasan teori mengenai
konsep kedua mufassir tentang konsep khaira ummah
menurut pendapat mereka di dalam tafsir Ibnu Katsir
dan tafsir Al-Mishbah.

7
BAB III : BIOGRAFI TOKOH. Di dalam bab ini, peneliti
akan menguraikan secara singkat dan padat mengenai
kehidupan kedua mufassir mulai dari latar belakang
pendidikannya hingga mereka berhasil menciptakan
maha karyanya.

BAB IV : PEMBAHASAN. Pada bab ini, peneliti akan


membahas dan menguraikan secara rinci dan mendetail
mengenai konsep khaira ummah menurut kedua
mufassir mulai dari pendapat mereka, perbedaan dan
persamaannya.

BAB V : PENUTUP. Yang meliputi kesimpulan, dan beberapa


saran atau rekomendasi yang peneliti akan paparkan
kepada para pembaca.

DAFTAR PUSTAKA (SEMENTARA)

Kuntowijoyo, Islam Sebagai Ilmu, (Yogyakarta: Tiara Wacana, 2006)


Muhammad Husein Adz-Dzahabi, At-Tafsir Wa Al-Mufassirin, Jilid II,
(Mesir: Maktabah Wahbah, 1985), hlm. 242.
KBBI Offline v1.5.1
Faqih El Ilmi Nasution, 2020, “Konsep Khaira Ummah Menurut M.
Quraish Shihab Dan Mahmud Yunus”, (Universitas Muhammad Surakarta),
Hlm. 5-6
Muhtadi Abdul Mun’im, Metode Penelitian untuk Pemula (Al-Amien
Prenduan: Mutiara Press, 2013), Hlm. 52.

8
9

Anda mungkin juga menyukai