Anda di halaman 1dari 13

1638 Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi ISSN 2407- 4322

Vol. 8, No. 3, September 2021, Hal. 1638-1650 E-ISSN 2503- 2933

Analisis Kepuasan Pengguna Sistem Keuangan Desa


Menggunakan Metode EUCS Di Kabupaten Purbalingga

Retno Waluyo1, Anisa Ummul Latifah2, Ito Setiawan3


1,2,3
Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Amikom Purwokerto
Email: 1*waluyo@amikompurwokerto.ac.id, 2nisa.ipeh6@gmail.com,
3
itosetiawan@amikompurwokerto.ac.id

Abstrak
Di era Teknologi dan informasi saat ini, pemerintah berupaya meningkatkan
akuntabilitas dan transaparansi kepada publik dengan meluncurkan program Good Governance
untuk diimplementasikan baik ditingkat pusat maupun daerah. pada tingkat desa Pengelolaan
dana desa harus dikelola dengan tata kelola yang baik sesuai prinsip-prinsip Good Governance
agar tidak terjadi penyelewengan dalam penggunaan dana desa. Kabupaten Purbalingga menjadi
salah satu daerah yang telah menerapkan SISKEUDES dengan jumlah desa di Kabupaten
Purbalingga sebanyak 224 desa. Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) untuk
memudahkan pengelolaan APBDes. dalam implementasinya pada saat menggunakan
SIKEUDES mengalami permasalahan diantaranya pada saat pengisian data kesistem ada
parameter yang tidak tersedia, sehingga membuat operator sistem kesulitan dalam proses
pengisian parameter. tujuan penelitian ini menganalisis faktor yang berperan mempengaruhi
kepuasan operator SISKEUDES di Kabupaten Purbalingga menggunakan metode EUCS. Hasil
dari penelitian ini faktor content, accuracy dan format tidak berpengaruh terhadap kepuasan
operator SISKEUDES, sedangkan easy of use dan timeliness berpengaruh terhadap kepuasan
operator SISKEUDES di kabupaten Purbalingga. Persamaan regresi yang dihasilkan Y = 5,505
- 0,061X1 - 0,048X2 + 0,068X3 - 0,230X4 - 0,206X5.

Kata kunci—Siskeudes, Good Governance, Metode EUCS

Abstract
In the current era of technology and information, the government is trying to improve
accountability and transparency to the public by launching a Good Governance program to be
implemented at both the central and regional levels. at the village level The management of
village funds must be managed with good governance in accordance with the principles of
Good Governance so that there is no misuse in the use of village funds. Purbalingga Regency is
one of the areas that has implemented SISKEUDES with 224 villages in Purbalingga Regency.
Village Financial System application (SISKEUDES) to facilitate the management of APBDes. In
its implementation, when using SIKEUDES, there are problems, including when filling in the
data to the system, there are parameters that are not available, so that the system operator has
difficulty in the process of filling in parameters. The purpose of this study is to analyze the
factors that play a role in affecting the satisfaction of SISKEUDES operators in Purbalingga
Regency using the EUCS method. The results of this study that the content, accuracy and format
factors have no effect on SISKEUDES operator satisfaction, while easy of use and timeliness
have an effect on SISKEUDES operator satisfaction in Purbalingga district. The resulting
regression equation Y = 5,505 - 0,061X1 - 0,048X2 + 0,068X3 - 0,230X4 - 0,206X5

Keywords—User Satisfaction, Siskeudes, Good Governance, Method EUCS

http://jurnal.mdp.ac.id jatisi@mdp.ac.idReceived, 2012; Ac


Jatisi ISSN 2407-4322
Vol. 8, No. 3, September 2021, Hal. 1638-1650 E- ISSN 2503-2933 1639

1. PENDAHULUAN

i era Teknologi dan informasi saat ini, pemerintah berupaya meningkatkan akuntabilitas
D dan transaparansi kepada publik dengan meluncurkan program Good Governance untuk
diimplementasikan baik ditingkat pusat maupun daerah [1]. Sebagai dasar untuk
penerapkan Good Governance maka pemerintah menerbitkan UU No 28 tahun 1999 [2]. Di
Indonesia bagian pemerintahan terkecil pada tingkat daerah disebut dengan desa (bustanudin,
2021). Bedasarkan Undang-Undang desa nomor 6 tahun 2014 sebuah desa diberi kewenangan
oleh pemerintah untuk menyelenggarakan pemerintahannya. Hal ini bertujuan agar desa dapat
meningkatkan ekonomi masyarakat sehingga kesejahteraan masyarakat meningkat, untuk itu
pemerintah melalui Kementerian Keuangan memberikan dana desa setiap tahun yang dikelola
oleh desa dan diatur dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) [3] [4].
Pengelolaan dana desa harus dikelola dengan tata kelola yang baik sesuai prinsip-prinsip
Good Governance agar tidak terjadi penyelewengan dalam penggunaan dana desa sehingga
menciptakan pemerintahan desa yang bersih, akuntabel, Transparan, tepat sasaran dalam
pengalokasian sehingga kesejahteraan masyarakat dapat tercapai [5]. Oleh karena itu Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) bekerjasama Ditjen Bina Pemerintahan Desa
Kementerian Dalam Negeri pada tahun 2016 meluncurkan aplikasi Sistem Keuangan Desa
(SISKEUDES) untuk memudahkan pengelolaan APBDes sehingga menjadikan kualitas tata
kelola keuangan desa lebih baik [6]. Aplikasi SISKEUDES akan menghasilkan output Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Desa,
Anggaran Pendapatan dan Belanja (APB) Desa, dokumen penatausahaan keuangan desa,
laporan realisasi APB desa, laporan kekayaan milik desa, laporan realisasi per sumber dana, dan
laporan kompilasi di tingkat pemda [7].
Kabupaten Purbalingga menjadi salah satu daerah yang telah menerapkan SISKEUDES
dengan jumlah desa di Kabupaten Purbalingga 224 desa. Berdasarkan hasil wawancara yang
dilakukan dengan operator SISKEUDES selaku pengguna sistem, pada saat menggunakan
SIKEUDES mengalami permasalahan diantaranya pada saat pengisian data kesistem ada
parameter yang tidak tersedia, sehingga membuat operator sistem kesulitan dalam proses
pengisian parameter. Operator SISKEUDES harus mencari parameter yang hampir sama untuk
memasukan data tersebut kesistem, seperti parameter pengisian kegiatan masyarakat yang tidak
tersedia. Pada SISKEUDES di Kabupaten Purbalingga masih berupa sistem offline sehingga
dalam pengerjaannya hanya dilakukan oleh satu orang saja, itu yang membuat tugas operator
sistem menjadi lebih banyak.
Implementasi aplikasi SISKEUDES menimbulkan pro dan kontra dikalangan pengguna
dengan segala kekurangan dan kelebihannya. Kekurangan dari sistem SISKEUDES masih
sering mengalami error sehingga data yang di inputkan tidak tersimpan pada sistem. Sedangkan
keunggulan dari SISKEUDES ini dapat digunakan secara online maupun offline [8]. Kesuksesan
dari implementasi sebuah sistem tidak hanya dilihat dari sistem yang dapat memproses data
menjadi sebuah informasi yang baik, akan tetapi kepuasan pengguna sistem juga hal yang
penting untuk mengukur kesuksesan dari implementasi sebuah sistem infomasi [9] [10].
Kepuasan pengguna SISKEUDES menjadi hal yang sangat penting untuk mencapai
terwujudnya Good Governance. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis kepuasan pengguna
sistem sebagai landasan untuk melakukan perbaikan sistem sehingga kualitas sebuah sistem
dapat terjaga [11] [12].
Metode End User Computing Satisfaction (EUCS) merupakan pengembangan dari standar
pengukuran kepuasan penguna akhir yang menggabungkan kemudahan penggunaan dan output
informasi yang dihasilkan sistem. Metode EUCS memiliki kemampuan dapat diterapkan
diberbagai sistem, karena sangat singkat, mudah digunakan dan sesuai untuk tujuan praktis.
Pengukuran kepuasan penguna akhir pada metode EUCS menggunakan lima variabel yaitu
content, accuracy, format, timeliness dan ease of use [13].

Retno, et., al [Analisis Kepuasan Pengguna Sistem Keuangan Desa Menggunakan Metode EUCS Di Kabupaten Purbalingga]
1640 Jatisi ISSN 2407-4322
Vol. 8, No. 3, September 2021, Hal. 1638-1650 E- ISSN 2503-2933

Peneltitian sebelumnya berkaitan dengan aplikasi Siskeudes antara lain Penelitian oleh [14]
melakukan penelitian terhadap variabel internal dan eksternal dari SDM yang mempengaruhi
penggunaan aplikasi SISKEUDES di Kabupaten Sukoharjo. Variabel internal yaitu variabel
minat seseorang, sedangkan variabel eksternal yaitu variabel kegunaan. Hasil dari penelitian
didapatkan kesimpulan bahwa variabel minat dan kegunaan mempunyai pengaruh terhadap
penggunaan aplikasi SISKEUDES di Kabupaten Sukoharjo. Selanjutnya [15] melakukan
penelitian terhadap keberhasilan aplikasi SISKEUDES di Desa Nganjuk, Gresik dan Sitobondo.
Didapatkan kesimpulan bahwa variabel kualitas sistem berpengaruh terhadap penggunaan,
sedangkan variabel kualitas informasi tidak mempunya pengaruh terhadap penggunaan. Selain
itu [16] melakukan penelitian terhadap Kepuasan Pengguna Aplikasi Siskeudes Di Kabupaten
Banyuasin mendapatkan bahwa variabel Easy Of Use dan Customization memiliki pengaruh
kepada variabel User Satisfaction, sedangkan variabel Download Delay dan Content tidak
memiliki pengaruh kepada variabel User Satisfaction.
Penggunaan metode EUCS untuk mengetahui kepuasan pengguna dilakukan oleh [17]
menggunakan metode EUCS untuk mengetahui kepuasan pengguna Sistem Informasi E-
Campus IAIN Bukittinggi, Hasil yang diperoleh menyatakan bahwa semua variabel pada
metode EUCS secara simultan mempunyai pengaruh sebasar 73.3%. Kemudian oleh [18] untuk
mengetahui kepuasan pengguna Sistem Keagenan Perisai BPJS Ketenagakerjaan Kantor
Cabang Palembang. hasil yang diperoleh semua variabel pada metode eucs berpengaruh
terhadap kepuasan pengguna akhir Sistem Keagenan Perisai. Penelitian lain oleh [19] mengukur
tingkat kepuasan user interface safe travel kementerian luar negeri republik indonesia. Hasil
penelitian menunjukkan seluruh dimensi independen pada metode EUCS memiliki hubungan
signifikan dengan kepuasan user aplikasi Safe Travel.
Untuk menganalisis kepuasan pengguna penelitian ini mengimplementasi metode End User
Computing Satisfaction (EUCS) unuk mengetahui kepuasan pengguna aplikasi SISKEUDES di
Kabupaten Purbalingga. Adapun tujuan penelitian ini mengetahui varibel yang mempengaruhi
kepuasan pengguna aplikasi SISKEUDES menggunakan metode End User Computing
Satisfaction (EUCS) di Kabupaten Purbalingga.

2. METODE PENELITIAN

2.1 Metode Pengumpulan Data


Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari wawancara,
Kuesioner, observasi dan studi pustaka. Wawancara dilakukan terhadap operator SISKEUDES
di Kabupaten Purbalingga untuk mengetahui masalah kesulitan yang ada ketika mengoperasikan
aplikasi SISKEUDES dan pentingnya aplikasi SISKEUDES bagi operator. Kuisoner dilakukan
terhadap 74 orang operator SISKEUDES di Kabupaten Purbalingga. Kuisoner dibuat untuk
mengetahui pendapat mereka tentang pengaruh penggunaan aplikasi SISKEUDES dengan
kepuasan pengguna. Observasi dilakukan terhadap penggunan aplikasi SISKEUDES dan juga
dilakukan pengamatan terhadap data hasil kuesioner penelitian. Studi pustaka mengabil dari
penelitian terdahulu dan buku sebagai dasar secara teoritis melakukan penelitian.

2. 2 Konsep Penelitian
Konsep Penelitian ini merupakan gambaran utama dari tahapan yang dilakukan untuk
menganalisa penelitian, Konsep Penelitian dapat digambarkan seperti pada gambar 1.
Kegiatan penelitian dimulai dari penentuan permasalahan yang dialami oleh operator
SISKEUDES, kemudian dilanjutkan dengan penentuan tujuan penelitian. Tujuan dari penelitian
ini mengetahui variabel yang berpengaruh terhadap kepuasan operator SISKEUDES
menggunakan metode EUCS. selanjutnya melakukan desain penelitian yang berhubungan
IJCCS Vol. x,
Retno, et., al [Analisis Kepuasan Pengguna Sistem Keuangan Desa Menggunakan Metode EUCS Di Kabupaten Purbalingga]
Jatisi ISSN 2407-4322
Vol. 8, No. 3, September 2021, Hal. 1638-1650 E- ISSN 2503-2933 1641

dengan topik permasalahan yang dibahas dalam penulisan. adapun desain penelitian ini teridiri
dari variabel independen terdiri dari isi (content), keakuratan (accuracy), format (format), waktu
(timeliness) dan kemudahan dari sistem (ease of use), sedangkan variabel dependen kepuasan
pengguna SISKEUDES. Dengan varibael yang telah ditentukan maka dibuat kuesioner dimana
responden diberikan pilihan jawaban sesuai dengan skala likert. setelah kueioner di isi oleh
responden dilakukan pengumpulan data, namun dilakukan penyeleksian terhadap kuesioner
yang dapat diambil. karena tidak semua kuesioner dari responden dapat diambil yang
dikarenakan ada pertanyaan yang tidak dijawab oleh responden.
Setelah data diperoleh dilakukan Proses analisa data dilakukan dengan memasukkan data
penelitian, mengolah, dan melihat hasil penelitian. Analisa data yang digunakan melalui
beberapa tahapan dimulai dengan uji instrument dengan dilakukannya uji validitas dengan
membandingkan nilai r tabel dengan nilai r hitung pada masing-masing setiap pertanyaan yang
terdapat di kuisioner. Uji realibilitas menggunakan cronbach’s dilakukan pada variabel yang
digunakan dalam penelitian. Dalam metode Cronbach’s alpha di bagi menjadi tiga kategori
yaitu: Cronbach’s a <0,6 : Reliabilitas buruk, Cronbach’s a 0,6 – 0,79 : Reliabilitas diterima dan
Cronbach’s a >0,8 : Reliabilitas baik [20]. Tahap kedua disebut uji asumsi klasik. Jenis
pengujian yang dilakukan pada tahapan ini yaitu uji normalitas menggunakan uji kolmogoronov
smirnov pada residual hasil dari regresi penelitian, uji heteroskedastisitas menggunakan uji
spearman, dan uji multikolineritas dilakukan dengan membandingkan nilai Variance Inflantion
Factor (VIF) dan Tolerance Value. Tahapan ketiga dilakukan analisis data dengan analisa
regresi linier berganda, tahapan terakhir dari analisa yaitu dengan adanya uji hipotesis yang
menggunakan uji simultan (Uji F) dan uji parsial (Uji T) . Analisis regresi linear berganda
adalah analisis untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan antara dua atau lebih
variabel independen terhadap satu variabel dependen. Selain itu, untuk mengetahui bagaimana
pengaruhnya serta untuk memprediksi nilai variabel dependen dengan menggunakan variabel
independen [21].

Penentuan Permasalahan dan Tujuan


Penelitian

Penentuan Desain Penelitian

Pengumpulan data Kuesioner

Analisi data dan Pembahasan

Kesimpulan dan saran

Gambar 1. Konsep Penelitian

2. 3 Penentuan Sample dan Pengambilan data


Populasi sasaran dalam penelitian ini adalah operator SISKEUDES di Kabupaten
Purbalingga. Populasi terjangkau yang dapat dijadikan sebagai kerangka sampel (sampling
frame) adalah Pemerintah Desa di Kabupaten Purbalingga yang berjumlah 224 desa. Kemudian

Retno, et., al [Analisis Kepuasan Pengguna Sistem Keuangan Desa Menggunakan Metode EUCS Di Kabupaten Purbalingga]
1642 Jatisi ISSN 2407-4322
Vol. 8, No. 3, September 2021, Hal. 1638-1650 E- ISSN 2503-2933

Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling dimana dengan teknik ini
memilih secara acak sebagian dari sub populasi yang dijadikan sebagai responden, mempunyai
peluang yang sama untuk terpilih sebagai sampel [22]. Untuk menentukan jumlah sampel yang
akan diambil rumus Slovin dengan persaman sebagai berikut:
N
n= (1)
1+N.e2
Dimana adalah ukuran sampel, adalah ukuran popilasi, adalah kelonggaran
ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel atau margin error yang dapat ditolerir
(10% atau 0,1). Dengan populasi 224 sedangkan tingkat error 10% maka dibutuhkan sampel
minimal sebanyak 69.
Pengambilan data dilakukan dengan cara penyebaran kueioner kepada responden untuk
menjawab pertanyaan yang ada di kuesioner. Dari 100 kuesioner yang diberikan kepada
responden terdapat 74 kuesioner yang dapat diambil datanya, sedangkan sisanya tidak dapat
digunakan disebabkan karena terdapat pertanyaan yang tidak di jawab dan juga terdapat
kuesioner yang tidak kembali.
2. 3 Model Penelitian
Untuk mengetahui variabel yang berpengaruh terdahap kepusasan pengguna, Pada
penelitian ini menggunakan variabel yang terdapat pada Metode End User Computing
Satisfaction (EUCS) [13] dengan model penelitian seperti pada gambar 2.

Content (X1)
H1 H6
Accuracy (X2) H2

H3 Kepuasan Pengguna
Format (X3) SISKEUDES
H4 (Y)
Easy to Use
(X ) H5

Timeliness (X5)

Gambar 2. Model Penelitian

Dari model penelitian pada gambar 2. Hipotesa dalam penelitian sebagai berikut:
Hipotesa ke 1 (H1) = Variabel content (X1) berpengaruh terhadap kepuasan pengguna
Siskeudes.
Hipotesa ke 2 (H2) = Variabel accuracy (X2) berpengaruh terhadap kepuasan pengguna
Siskeudes.
Hipotesa ke 3 (H3) = Variabel format (X3) berpengaruh terhadap kepuasan pengguna
Siskeudes.
Hipotesa ke 4 (H4) = Variabel ease of use (X4) berpengaruh terhadap kepuasan pengguna
Siskeudes.
Hipotesa ke 5 (H5) = Variabel timeliness (X5) berpengaruh terhadap kepuasan pengguna
Siskeudes.
Hipotesa ke 6 (H6) = Variabel content, accuracy, format, ease of use dan timeliness secara
bersama-sama berpengaruh terhadap kepuasan pengguna siskeudes.

IJCCS Vol. x,
Retno, et., al [Analisis Kepuasan Pengguna Sistem Keuangan Desa Menggunakan Metode EUCS Di Kabupaten Purbalingga]
Jatisi ISSN 2407-4322
Vol. 8, No. 3, September 2021, Hal. 1638-1650 E- ISSN 2503-2933 1643

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Uji Validitas.


Uji validitas menggunakan teknik korelasi Pearson Product Moment untuk mengukur
kevalidan dari pertanyaan yang diberian kepada responden. Jumlah responden sejumlah 79
orang, maka dapat diketahui nilai r tabel : 0.1927. Jika nilai r-hitung > r-tabel dinyatakan valid
dan jika r-hitung < r-tabel dinyatakan tidak valid. Hail uji validitas dapat dilihat pada tabel 1.

Tabel 1. Hasil Uji Validitas


Variabel Pertanyaan Ke- r-hitung r-tabel Kesimpulan
1 0,721 0,1927 Valid
2 0,812 0,1927 Valid
Content
3 0,785 0,1927 Valid
4 0,748 0,1927 Valid
5 0,893 0,1927 Valid
Accuracy
6 0,884 0,1927 Valid
7 0,948 0,1927 Valid
Format
8 0,957 0,1927 Valid
Ease Of 9 0,858 0,1927 Valid
Use 10 0,878 0,1927 Valid
11 0,814 0,1927 Valid
Timeliness
12 0,883 0,1927 Valid
13 0,780 0,1927 Valid
User 14 0,879 0,1927 Valid
Satisfaction 15 0,845 0,1927 Valid
16 0,858 0,1927 Valid

Hasil tabel 1. terlihat bahwa nilai r hitung lebih besar dari 0,1927, maka dengan dasar
pengambilan keputusan yang berlaku dapat diambil kesimpulan bahwa semua pertanyaan
kuesioner yang diberikan kepada responden dinyatakan valid.

3.2. Uji Reliabilitas


Uji reliabilitas menggunakan teknik Cronbach’s untuk mengetahui pertanyaan yang
diberikan responden dapat digunakan untuk pengukuran dengan objek yang sama dilain waktu.
Menurut [20] mengelompokan nilai Cronbach’s < 0,6 dinyatakan Reability dianggap buruk,
nilai Cronbach’s 0,6 – 0,79 dinyatakan Reability diterima dan nilai Cronbach’s 0,8 – 1,0
dinyatakan Reability dianggap baik. Hasil uji reliabilitas menggunakan Cronbach’s dapat
dilihat pada tabel 2.

Tabel 2. Hasil Uji Reabilitas


Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,790 6

Pada tabel 2. terlihat bahwa nilai Cronbach’s sebesar 0,790. Berdasarkan [20] nilai
diatas 0,6 maka disimpulkan bahwa pertanyaan dinyatakan reability dapat diterima.

Retno, et., al [Analisis Kepuasan Pengguna Sistem Keuangan Desa Menggunakan Metode EUCS Di Kabupaten Purbalingga]
1644 Jatisi ISSN 2407-4322
Vol. 8, No. 3, September 2021, Hal. 1638-1650 E- ISSN 2503-2933

3.3. Uji Normalitas


Uji normalitas menggunakan teknik one sample Kolmogorov-Smirnov untuk menguji
nilai yang dihasilkan dari regresi terdistribusi secara normal atau tidak, karena regresi yang
baik memiliki nilai residual terdistribusi normal. Residual terdistribusi normal jika nilai
signifikansi > 0,05. Hasil uji Normalitas terdapat pada tabel 3.

Tabel 3. Hasil Uji Normalitas Residual


One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardize
d Residual
N 74
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std. Deviation 1,94860725
Most Extreme Absolute ,081
Differences Positive ,054
Negative -,081
Test Statistic ,081
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d

Dari tabel 3. nilai signifikansi (Asymp. Sig 2-tailed) sebesar 0,200. Karena nilai
signifikansi lebih dari 0,05, maka disimpulkan bahwa nilai residual terdistribusi dengan normal.

3.4. Uji Multikolonearitas


Uji multikolonearitas digunakan untuk mengetahui hubungan linear antar variabel
independen, apabila tidak terjadi korelasi sempurna atau mendekati sempurna diantara variabel
independen maka regresi dapat dinyatakan sebagai regresi yang baik. Uji multikolinearitas
dilakukan dengan melihat nilai tolerance dan nilai varian inflation factor (VIF) pada model
regresi. Apabila nilai VIF < 10 dan nilai tolerance > 0,1 maka dinyatakan tidak terjadi
multikolinieritas sehingga model regresi dinyatakan baik. Hasil uji multikolonearitas terdapat
pada tabel 4.

Tabel 4. Hasil Uji Multikolinearitas


Coefficientsa
Standardized Collinearity
Unstandardized Coefficients Coefficients Statistics
Model B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 4,355 2,169
Content ,202 ,218 ,168 ,302 3,313
Accuracy ,217 ,498 ,096 ,202 4,942
Format -,105 ,330 -,052 ,359 2,783
Ease Of Use ,577 ,226 ,289 ,769 1,301
Timeliness ,415 ,178 ,257 ,811 1,233

Dari tabel 4. dapat diketahui bahwa nilai tolerance pada semua variabel diatas 0,1 dan
nilai VIF semua variabel kurang dari 10, dengan demikian disimpulkan seluruh variabel tidak
terjadi multikolinearitas antar variabel independen.

IJCCS Vol. x,
Retno, et., al [Analisis Kepuasan Pengguna Sistem Keuangan Desa Menggunakan Metode EUCS Di Kabupaten Purbalingga]
Jatisi ISSN 2407-4322
Vol. 8, No. 3, September 2021, Hal. 1638-1650 E- ISSN 2503-2933 1645

3.5. Uji Heteroskedastisitas


Uji Heteroskedastisitas menggunakan metode uji glejser untuk melihat keadaan model
regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain.
Regresi yang baik seharusnya tidak terjadi heteroskedastisitas, Jika nilai signifikansi variabel
independen dengan absolut residual sebagai variabel dependen lebih dari 0,05 maka tidak terjadi
masalah heteroskedastisitas. Hasil uji Heteroskedastisitas terdapat pada tebel 5.

Tabel 5. Hasil Uji Heteroskedastisitas


Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 5,505 1,260 4,370 ,000
Content -,061 ,127 -,096 -,478 ,635
Accuracy -,048 ,289 -,040 -,165 ,869
Format ,068 ,192 ,065 ,355 ,724
Ease Of
-,230 ,132 -,219 -1,749 ,085
Use
Timeliness -,206 ,104 -,243 -1,990 ,051
a. Dependen Variable: Abs_RES

Dari tabel 5. nilai signifikansi variabel independen (Content, Accuracy, Format, Ease Of
Use, Timeliness) memiliki nilai signifikansi > 0,05 maka disimpulkan tidak terjadi
heteroskedastisitas.

3.6. Uji T
Uji T digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel
dependen secara parsial, dalam peneltitian ini menguji Hipotesa (H1, H2, H3, H4 dan H5).
Pengujian ini menggunakan tingkat signifikansi 10% dan nilai df = n-k-1 atau 74-5-1 = 68
diperoleh t-tabel sebesar 1,29413. Kriteria pengujian jika - t-hitung - t-tabel atau t-hitung t-
tabel maka diterima, jika - t-hitung < - t-tabel atau t-hitung > t-tabel maka ditolak.

Tabel 6. Hasil Uji T


Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients
Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 4,355 2,169 2,008 ,049
Content ,202 ,218 ,168 ,926 ,358
Accuracy ,217 ,498 ,096 ,436 ,664
Format -,105 ,330 -,052 -,317 ,753
Ease Of
,577 ,226 ,289 2,550 ,013
Use
Timeliness ,415 ,178 ,257 2,325 ,023

3.6.1. Hipotesa ke 1 (H1) = Variabel content (X1) berpengaruh terhadap kepuasan pengguna
SISKEUDES.
H0 = Variabel content tidak berpengaruh terhadap kepuasan pengguna SISKEUDES
H1 = Variabel content berpengaruh terhadap kepuasan pengguna SISKEUDES

Retno, et., al [Analisis Kepuasan Pengguna Sistem Keuangan Desa Menggunakan Metode EUCS Di Kabupaten Purbalingga]
1646 Jatisi ISSN 2407-4322
Vol. 8, No. 3, September 2021, Hal. 1638-1650 E- ISSN 2503-2933

Dari tabel 6. menunjukkan bahwa hasil t-hitung < t-tabel yaitu 0,926 < 1,29513, maka
diterima artinya variabel content (X1) tidak berpengaruh terhadap kepuasan pengguna
SISKEUDES secara signifikan. Pada aplikasi SISKEUDES menunjukan bahwa konten didalam
sistem belum sesuai dengan kebutuhan pengguna. Pada aplikasi SISKEUDES hanya tersedia
data yang ada pada tahun ini saja, data yang ada di tahun lalu sudah tersedia lagi karena adanya
proses updating sistem. Pada proses input data, ada parameter yang tidak tersedia di
SISKEUDES. Pelaporan yang dihasilkan dari sistem harus diolah terlebih dahulu agar
menghasilkan informasi yang sesuai dengan kebutuhan. Hal tersebut menjadikan variabel
content tidak berpengaruh terhadap kepuasan pengguna SISKEUDES di Kabupaten
Purbalingga.

3.6.2. Hipotesa ke 2 (H2) = Variabel accuracy (X2) berpengaruh terhadap kepuasan pengguna
SISKEUDES.
H0 = Variabel accuracy tidak berpengaruh terhadap kepuasan pengguna SISKEUDES
H1 = Variabel accuracy berpengaruh terhadap kepuasan pengguna SISKEUDES
Dari tabel 6. menunjukkan bahwa hasil - t-hitung - t-tabel yaitu 0,436 -1,29513 maka
diterima artinya variabel accuracy (X2) tidak berpengaruh terhadap kepuasan pengguna
SISKEUDES secara signifikan. Pada aplikasi SISKEUDES menunjukan bahwa sistem kurang
akurat dalam menjalankan proses pemasukan data. Ada beberapa data yang tidak tersinkronisasi
antara menu sebelumnya dengan menu berikutya. Operator SISKEUDES harus meng-input-kan
ulang data tersebut agar data dapat digunakan secara maksimal. Hal tersebut menjadikan
variabel accuracy tidak berpengaruh terhadap kepuasan pengguna SISKEUDES di Kabupaten
Purbalingga.

3.6.3. Hipotesa ke 3 (H3) = Variabel Format (X3) berpengaruh terhadap kepuasan pengguna
SISKEUDES.
H0 = Variabel Format tidak berpengaruh terhadap kepuasan pengguna SISKEUDES
H1 = Variabel Format berpengaruh terhadap kepuasan pengguna SISKEUDES
Dari tabel 6. menunjukkan bahwa hasil t-hitung < t-tabel yaitu -0,317< 1,29513 maka
diterima artinya variabel format ( ) tidak berpengaruh terhadap kepuasan pengguna
SISKEUDES secara signifikan. Informasi yang dihasilkan pada aplikasi SISKEUDES
membingungkan operator dikarenakan data yang terlah di input dan di simpat oleh operator
tetapi setelah dilakukan pengecekan terdapat data yang tidak tersimpan pada sistem. Hal
tersebut menjadikan variabel format tidak berpengaruh terhadap kepuasan pengguna
SISKEUDES di Kabupaten Purbalingga.

3.6.4. Hipotesa ke 4 (H4) = Variabel Ease of Use (X4) berpengaruh terhadap Kepuasan
Pengguna SISKEUDES.
H0 = Variabel Ease Of Use tidak berpengaruh terhadap kepuasan pengguna SISKEUDES
H1 = Variabel Ease Of Use berpengaruh terhadap kepuasan pengguna SISKEUDES
Dari tabel 6. menunjukkan bahwa hasil t-hitung > t-tabel yaitu 2,550 > 1,29513 maka
ditolak artinya variabel easy of use berpengaruh terhadap kepuasan pengguna SISKEUDES
secara signifikan. Aplikasi SISKEUDES hanya digunakan/dikelola oleh operator, dimana
aplikasi yang sudah user friendly. Tanpa adanya pelatihan terlebih dahulu, operator sudah bisa
menggunakan sistem tersebut dengan baik walaupun harus tetap adanya pendampingan dari
pihak ketiga agar tidak terjadi kesalahan pada penginputan data. Dengan demikian operator
dapat mempercepat proses pemasukan data. Hal tersebut menjadikan Variabel easy of use
berpengaruh terhadap kepuasan pengguna SISKEUDES di Kabupaten Purbalingga.

IJCCS Vol. x,
Retno, et., al [Analisis Kepuasan Pengguna Sistem Keuangan Desa Menggunakan Metode EUCS Di Kabupaten Purbalingga]
Jatisi ISSN 2407-4322
Vol. 8, No. 3, September 2021, Hal. 1638-1650 E- ISSN 2503-2933 1647

3.6.5. Hipotesa ke 5 (H5) = Variabel Timeliness (X5) berpengaruh terhadap Kepuasan


Pengguna SISKEUDES.
H0 = Variabel Timeliness tidak berpengaruh terhadap kepuasan pengguna SISKEUDES
H1 = Variabel Timeliness berpengaruh terhadap kepuasan pengguna SISKEUDES
Dari tabel 6. menunjukkan bahwa hasil t-hitung > t-tabel yaitu 2,325 > 1,29513 maka
ditolak artinya Variabel timeliness berpengaruh terhadap kepuasan pengguna SISKEUDES
secara signifikan. Pada aplikasi SISKEUDES sudah memberikan informasi yang dibutuhkan
dengan tepat waktu. Aplikasi SISKEUDES sering mengalami update untuk menghasilkan
sistem yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Hal tersebut menjadikan Variabel timeliness
berpengaruh terhadap kepuasan pengguna SISKEUDES di Kabupaten Purbalingga.

3.7. Uji F
Untuk menguji Hipotesa (H6) menggunakan Uji F. Uji ini digunakan untuk mengetahui
apakah Variabel content, accuracy, format, ease of use dan timeliness secara bersama-sama
berpengaruh terhadap kepuasan pengguna SISKEUDES. Penelitian ini menggunakan nilai
signifikansi 10% dengan df 1 = jumlah variabel – 1 atau 6-1=5 dan nilai df 2 = n-k-1 atau 74-5-
1 = 68 diperoleh nilai F-tabel sebesar 1,93. Kriteria pengujian yaitu diterima bila F-hitung
F-tabel dan ditolak bila F-hitung > F-tabel. Hasil uji F terdapat pada tabel 7.

Tabel 7. Hasil Uji F


ANOVAa
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regressio
135,530 5 27,106 6,650 ,000b
n
Residual 277,186 68 4,076
Total 412,716 73

Hipotesa ke 6 (H6) = Variabel content, accuracy, format, ease of use dan timeliness secara
bersama-sama berpengaruh terhadap kepuasan pengguna SISKEUDES.
H0 = Variabel content, accuracy, format, ease of use dan timeliness secara bersama-sama tidak
berpengaruh terhadap kepuasan pengguna SISKEUDES
H1 = Variabel content, accuracy, format, ease of use dan timeliness secara bersama-sama
berpengaruh terhadap kepuasan pengguna SISKEUDES
Dari tabel 7. menunjukkan bahwa F-hitung > F-tabel yaitu 6,650 > 1,93 maka ditolak
artinya variabel content, accuracy, format, easy of use, dan timeliness berpengaruh secara secara
bersama-sama terhadap kepuasan pengguna SISKEUDES di Kabupaten Purbalingga.

3.8. Regresi Linear Berganda


Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh atau hubungan
secara linear antara dua atau lebih variabel independen dengan satu variabel dependen dengan
persamaan sebagai berikut:
Y= + 1 X1 2 X2 +…+ n Xn (2)
Dimana adalah user satisfaction, adalah konstanta, adalah koefisien regresi
adalah content, adalah accuracy, adalah format, adalah easy of use, dan adalah
timeliness.

Retno, et., al [Analisis Kepuasan Pengguna Sistem Keuangan Desa Menggunakan Metode EUCS Di Kabupaten Purbalingga]
1648 Jatisi ISSN 2407-4322
Vol. 8, No. 3, September 2021, Hal. 1638-1650 E- ISSN 2503-2933

Tabel 8. Hasil Analisis Regresi Berganda


Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Std.
Model B Error Beta
1 (Constant) 5,505 1,260
Content -,061 ,127 -,096
Accuracy -,048 ,289 -,040
Format ,068 ,192 ,065
Easy of use -,230 ,132 -,219
Timeliness -,206 ,104 -,243

Berdasarkan tabel 8. diperoleh persamaan regresi linear berganda sebagai berikut:


= 5,505 0,061 0,048 + 0,068 0,230 0,206
Penjelasan dari persamaan diatas sebagai berikut:
a. Nilai konstanta yang dihasilkan sebesar 5,505 artinya jika (content), (accuracy),
(format), (easy of use), dan (timeliness) nilainya adalah 0, maka tingkat Y (user
satisfaction) nilainya adalah 5,505.
b. Nilai koefisien regresi (content) sebesar 0,061 dan bernilai negatif artinya jika variabel
content turun sebesar 1 satuan, maka Y (user satisfaction) akan turun juga sebesar 0,061.
c. Nilai koefisien regresi (accuracy) sebesar 0,048 dan bernilai negatif artinya jika variabel
accuracy turun sebesar 1 satuan, maka Y (user satisfaction) akan turun juga sebesar 0,048.
d. Nilai koefisien regresi (format) sebesar 0,068 dan bernilai positif artinya jika variabel
format naik sebesar 1 satuan, maka Y (user satisfaction) akan naik juga sebesar 0,068.
e. Nilai koefisien regresi (easy of use) sebesar 0,230 dan bernilai negatif artinya jika
variabel easy to use turun sebesar 1 satuan, maka Y (user satisfaction) akan turun juga
sebesar 0,230.
f. Nilai koefisien regresi (timeliness) sebesar 0,206 dan bernilai negatif artinya jika variabel
timeliness turun sebesar 1 satuan, maka Y (user satisfaction) akan turun juga sebesar 0,206.

4. KESIMPULAN

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa secara parsial terdapat 3 variabel yang
tidak berpengaruh terhadap kepuasan pengguna SISKEUDES, yaitu content, accuracy dan
format. Sedangkan variabel yang berpengaruh terhadap kepuasan pengguna SISKEUDES yaitu
easy of use dan timeliness. Sedangkan secara simultan content, accuracy, format, easy of use
dan timeliness secara bersama-sama berpengaruh terhadap kepuasan pengguna SISKEUDES.
Dengan nilai koefisien regresi (content) sebesar 0,061, (accuracy) sebesar 0,048,
(format) sebesar 0,068, (easy of use) sebesar 0,230 dan (timeliness) sebesar 0,206
dengan nilai konstanta sebesar 5,505.

5. SARAN

Bagi pemangku kebijakan lebih memperhatikan faktor-faktor yang terkait dengan


kepuasan pengguna Siskeudes sehingga implementasi sistem dapat berjalan lancar. Sedangkan

IJCCS Vol. x,
Retno, et., al [Analisis Kepuasan Pengguna Sistem Keuangan Desa Menggunakan Metode EUCS Di Kabupaten Purbalingga]
Jatisi ISSN 2407-4322
Vol. 8, No. 3, September 2021, Hal. 1638-1650 E- ISSN 2503-2933 1649

Penelitian selanjutnya dapat menggunakan metode lain untuk menganalisi faktor yang
mempengaruhi kepuasan pengguna Siskeudes di Kabupaten Purbalingga.

UCAPAN TERIMA KASIH

Terim kasih kepada Universitas Amikom Purwokerto yang telang memberikan


dukungan pendanaannya dengan program penelitian Hibah Universitas Amikom Purwokerto
skema Penelitian Dosen Muda (PDMA).

DAFTAR PUSTAKA

[1] A. Arief and I. H. A. Wahab, 2016, “Evaluasi Tatakelola Layanan Teknologi Infomasi
Pemerintah Daerah Maluku Utara,” PROtek J. Ilm. Tek. Elektro, Vol. 3, No. 2, , doi:
10.33387/protk.v3i2.157.

[2] J. Orlando, 2021, “Implementasi Good Governance (Studi: Kantor Dinas Kependudukan
Pencatatan Sipil Kota Samarinda),” Adm. PUBLIK, Vol. 1, No. 2,.
[3] P. Astuti, R. Widayanti, and R. Damayanti, 2021. “Tranparansi dan Akuntabilitas
Pengelolaan Dana Desa Dalam Pencapaian Good Governance : Studi Kasus Desa
Cepogo, Kabupaten Boyolali,” J. Maksipreneur, Vol. 10, No. 2, pp. 164–180,

[4] R. Pora, A. Kaunar, H. Kemhay, M. S. Ridwan, and F. H. Latif, 2021. “Partisipasi


Masyarakat Dalam Penyusunan Program Dana Desa Tahun 2018 di Kabupaten
Halmahera Selatan (Studi di Desa Amasing Kota Kecamatan Bacan),” J. Gov.
Archipel., Vol. 11, No. 1, pp. 38–43,

[5] M. M. Rahajeng, 2020, “Penerapan Prinsip – prinsip Good Governance Dalam


Pengelolaan Dana Desa di Desa Wlahar Wetan Kecamatan Kalibagor Kabupaten
Banyumas,” Public Policy Manag. Inq., Vol. 4, No. 2, pp. 163–174,.

[6] H. T. Wibowo, D. Triyanto, and A. Sutojo, 2020. “Implementasi Aplikasi Sistem


Keuangan Desa (SISKEUDES) 2.0 di Desa Guru Agung 1 Kecamatan Kaur Utara
Kabupaten Kaur,” J. Soc. Polit. Gov., Vol. 2, No. 2,

[7] G. Gayatri and M. Y. Latrini, “Efektivitas Penerapan Sistem Keuangan Desa dan
Kualitas Laporan Keuangan Desa,” J. Ilm. Akunt. dan Bisnis, Vol. 13, No. 2, pp. 113–
122, 2018, doi: 10.24843/JIAB.2018.v13.i02.p05.

[8] J. M. Malahika, H. Karamoy, and R. J. Pusung, “Penerapan Sistem Keuangan Desa


(Siskeudes) pada Organisasi Pemerintahan Desa (Studi Kasus di Desa Suwaan
Kecamatan Kalawat Kabupaten Minahasa Utara),” J. Ris. Akunt. Going Concern, Vol.
13, No. 4, pp. 578–583, 2018, doi: 10.32400/gc.13.04.21514.2018.

[9] I. B. G. M. Buana and N. G. P. Wirawati, “Pengaruh Kualitas Sistem Informasi ,


Kualitas Informasi, dan Perceived Usefulness pada Kepuasan Pengguna Sistem
Informasi Akuntansi,” E-Jurnal Akunt. Univ. Udayana, Vol. 22, No. 1, pp. 683–713,
2018.

Retno, et., al [Analisis Kepuasan Pengguna Sistem Keuangan Desa Menggunakan Metode EUCS Di Kabupaten Purbalingga]
1650 Jatisi ISSN 2407-4322
Vol. 8, No. 3, September 2021, Hal. 1638-1650 E- ISSN 2503-2933

[10] M. Pangri, Sunardi, and R. Umar, 2019, “Analisis Sistem Informasi Perpustakaan
Menggunakan Metode End User Computing Satisfaction (Eucs),” in Seminar Nasional
Teknologi Fakultas Teknik Universitas Krisnadwipayana, No. 17, pp. 514–519.

[11] A. W. Doni, 2017. “Evaluasi SDM Sistem Informasi Akademik Poltekkes Kemenkes
Padang Menggunakan Framework COBIT 5,” J. RESTI (Rekayasa Sist. dan Teknol.
Informasi), Vol. 1, No. 2, pp. 146–152,

[12] E. Sorongan, 2019, “Pengaruh Variabel Kualitas Sistem Informasi Terhadap Kepuasan
Pengguna Sistem Informasi Model EUCS,” J. RESTI (Rekayasa Sist. dan Teknol.
Informasi), Vol. 3, No. 1, pp. 23–28,.

[13] W. J. Doll and G. Torkzadeh, 1988, “The Measurement of End-User Computing


Satisfaction,” MIS Q., Vol. 12, No. 2, p. 259, doi: 10.2307/248851.

[14] D. N. Pratiwi and Y. A. Pravasanti, 2020, “Analisis Penggunaan Siskeudes Dalam


Pengelolaan Dana Desa,” J. Akunt. dan Pajak, Vol. 20, No. 2, pp. 217–223, doi:
10.29040/jap.v20i2.770.

[15] S. Kurnianto, D. Kurniawansyah, and W. F. Ekasari, 2019, “Menilai Keberhasilan


Sistem Keuangan Desa (Siskeudes): Validasi Model Keberhasilan Sistem Informasi
Delone dan Mclean,” J. Ris. Akunt. dan Bisnis Airlangga, Vol. 4, No. 2, pp. 687–706,
doi: 10.31093/jraba.v4i2.177.

[16] M. Mardiana and E. Hartati, 2019, “Analisis Pengukuran Tingkat Kepuasan Pengguna
Terhadap Penerapan Aplikasi SISKEUDES pada Kabupaten Banyuasin Sumatera
Selatan,” MATRIK J. Manajemen, Tek. Inform. dan Rekayasa Komput., Vol. 19, No. 1,
pp. 93–99, doi: 10.30812/matrik.v19i1.478.

[17] A. Saputra and D. Kurniadi, 2019. “Analisis Kepuasan Pengguna Sistem Informasi E-
Campus di IAIN Bukittinggi Menggunakan Metode Eucs,” J. Vokasional Tek. Elektron.
dan Inform., Vol. 7, No. 3, pp. 58–66,

[18] M. J. Pranita, D. H. Zulfikar, and C. E. Gunawan, 2019, “Analisis Kepuasan Pengguna


Sistem Keagenan PERISAI Menggunakan End User Computing Satisfaction (Studi
Kasus: BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Palembang),” Jusifo, Vol. 5, No. 2, pp.
91–104, , doi: 10.19109/jusifo.v5i2.5191.

[19] A. Rahman and M. Hartawan Syarif, 2019 “Evaluasi Kepuasan User Interface Safe
Travel Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia Menggunakan End User
Computing Satisfaction (Eucs),” J. Teknol. Inf. ESIT, Vol. 14, No. 2, pp. 53–58,.

[20] V. Herlina, 2019, Panduan Praktis Mengolah Data Kuesioner Menggunakan SPSS. Elex
Media Komputindo, Jakarta.

[21] D. Priyatno, 2014., SPSS 22 Pengolahan Data Praktis. Andi, Yogyakarta.

[22] Sugiarto, D. Siagian, Sunaryanto LT, and D. Oetomo, 2003, Teknik Sampling. Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta.

IJCCS Vol. x,
Retno, et., al [Analisis Kepuasan Pengguna Sistem Keuangan Desa Menggunakan Metode EUCS Di Kabupaten Purbalingga]

Anda mungkin juga menyukai