SAFRDUIN,S.Pd.I
NIY. 197901032005070162
Program Bimbingan dan Konseling MA. Al-ma’arif Sintang Tahun Pelajaran 2021/2022 ini telah disetujui dan di sahkan pada :
Hari : Senin
Puji syukur kami haturkan ke hadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan karunia-Nya sehingga kami dapat
menyusun program Bimbingan dan Konseling tahun pelajaran 2021/2022. Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 111
Tahun 2014 tentang bimbingan dan konseling pada pendidikan dasar. Dalam permendiknas tersebut menyebutkan bahawa Komponen
Sehubungan dengan hal tersebut guru Bimbingan dan konseling perlu menyusun program guna menunjang kelancaran pelaksanaan
Penyusunan program Bimbingan dan Konseling ini di dahului dengan menyusun angket kebutuhan yang telah di sesuaikan dengan
kondisi kebutuhan di sekolah, agar dapat memenuhi kebutuhan peserta didik dan pihak-pihak lain yang terkait.
Kami berharap buku program pelayanan Bimbingan dan Konseling ini dapat bermanfaat untuk kita semua. Kritik dan saran sangat
kami perlukan dari teman-teman guru Bimbingan dan Konseling untuk peningkatan mutu dalam menyusun buku program Bimbingan
Akhirnya kami mengucapkan banyak-banyak terima kasih pada semua pihak yang membantu mudah-mudahan segala bantuan
yang diberikan kepada kami menjadi pahala dan mendapat imbalan pahala yang sepantasnya dari Allah SWT. Amin
SAFRUDIN,S.Pd.I
NIY. 197901032005070162
DAFTAR ISI
Halaman Judul................................................................................................................................i
Lembar Pengesahan.....................................................................................................................iii
Kata Pengantar...............................................................................................................................v
Daftar Isi......................................................................................................................................vii
PROGRAM TAHUNAN.............................................................................................................1
A. Rasional................................................................................................................................1
B. Dasar Hukum.......................................................................................................................2
C. Visi dan Misi........................................................................................................................4
1. Visi Misi MA. Alma’arif Sintang...................................................................................4
2. Visi Misi Bimbingan dan Konseling MA. Alma’arif Sintang........................................4
D. Deskripsi Kebutuhan............................................................................................................5
1. Profil Kelas dari Hasil Angket Kebutuhan Peserta Didik...............................................5
2. Profil Peserta Didik dari Hasil Angket Kebutuhan Peserta Didik..................................8
3. Deskripsi Kebutuhan dari Hasil Asesmen.......................................................................9
E. Rumusan Kebutuhan..........................................................................................................11
F. Komponen Program...........................................................................................................13
1. Layanan Dasar...............................................................................................................13
2. Layanan Responsif........................................................................................................13
3. Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual..........................................................13
4. Dukungan Sistem..........................................................................................................14
G. Bidang Layanan.................................................................................................................16
1. Bidang Pribadi...............................................................................................................16
2. Bidang Sosial................................................................................................................16
3. Bidang Belajar...............................................................................................................17
4. Bidang Karir..................................................................................................................17
H. Pengembangan Tema atau Topik.......................................................................................18
I. Rencana Kegiatan / Operasional (Action Plan)..................................................................21
J. Rencana Evaluasi, Pelaporan dan Tindak Lanjut..............................................................29
K. Sarana Prasarana................................................................................................................31
L. Anggaran Biaya.................................................................................................................32
PROGRAM SEMESTERAN...................................................................................................33
A. Program Semester Ganjil...................................................................................................34
B. Program Semester Genap..................................................................................................37
C. RPL BK ( Klasikal, Kelas Besar/Lintas Kelas, Kelompok, Individu )..............................40
LAMPIRAN-LAMPIRAN
A. Proses Penyusunan Angket Kebutuhan Peserta Didik Berdasarkan SKKPD...................88
B. Angket Kebutuhan Peserta Didik (AKPD) Kelas 8...........................................................91
C. Panduan Aplikasi Angket Kebutuhan Peserta Didik (AKPD
PROGRAM TAHUNAN
A. RASIONAL
Paradigma bimbingan dan konseling dewasa ini lebih berorientasi pada pengenalan potensi, kebutuhan, dan tugas perkembangan
serta pemenuhan kebutuhan dan tugas-tugas perkembangan tersebut. Alih-alih memberikan pelayanan bagi peserta didik yang
bermasalah, pemenuhan perkembangan optimal dan pencegahan terjadinya masalah merupakan fokus pelayanan. Atas dasar pemikiran
tersebut maka pengenalan potensi individu merupakan kegiatan urgen pada awal layanan bantuan. Bimbingan dan konseling saat ini
Bimbingan dan konseling di sekolah memiliki peranan penting dalam membantu peserta didik dalam mencapai tugas-tugas
perkembangan sebagaimana tercantum dalam Standar Kompetensi Kemandirian Peserta Didik dan Kompetensi Dasar (SKKPD). Dalam
upaya mendukung pencapaian tugas perkembangan tersebut, program bimbingan dan konseling dilaksanakan secara utuh dan kolaboratif
Dewasa ini, layanan bimbingan dan konseling yang diselenggarakan oleh MA. Alma’arif Sintang. memiliki banyak tantangan baik
secara internal maupun eksternal. Dari sisi internal, problematika yang dialami oleh sebagian besar peserta didik bersifat kompleks.
Beberapa diantaranya adalah problem terkait penyesuaian akademik di sekolah, penyesuaian diri dengan pergaulan sosial di sekolah,
perubahan-perubahan cepat yang terjadi dalam skala global. Perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat dan massif seringkali
memberikan dampak negatif bagi perkembangan pribadi-sosial peserta didik di sekolah. Sebagai contoh, akses tak terbatas dalam dunia
maya seringkali melahirkan budaya instan dalam mengerjakan tugas, maraknya pornografi, dan problem lainnya.
Namun demikian, pada dasarnya setiap individu memiliki kecenderungan untuk menata diri dan mencapai tujuan hidup yang lebih
bermakna, tidak terkecuali peserta didik di sekolah. Dari berbagai problem yang ada, masih terdapat harapan yang besar terhadap
keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh peserta didik. Beberapa peserta didik memiliki potensi untuk dikembangkan bakat dan
minatnya, aktif dalam kegiatan olahraga, berbakat dalam bidang seni dan lain-lainnya. Di samping itu, daya dukung yang tersedia di
MA. Alma’arif Sintang dapat dikatakan cukup baik. Hal ini didukung oleh fakta bahwa sebagian besar orang tua/wali peserta didik
memiliki profesi beragam dan telah menyatakan kesediaan untuk turut berkontribusi dengan kemampuan profesionalnya masing-masing.
Kondisi ini merupakan modal yang luar biasa dalam mendukung keberhasilan layanan bimbingan dan konseling di sekolah. Begitu
pula dari segi daya dukung sarana dan prasarana yang dimiliki, MA. Alma’arif Sintang memiliki kecukupan fasilitas untuk menopang
kegiatan pengembangan bakat dan minat peserta didik melalui berbagai wadah kegiatan intra maupun ekstrakurikuler.
B. DASAR HUKUM
1. Pelayanan bimbingan dan konseling sebagai salah satu layanan pendidikan yang harus diperoleh semua peserta didik telah termuat
dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 89 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah
Nomor 28 Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar dan Nomor 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah.
2. ”Konselor” sebagai salah satu jenis tenaga kependidikan dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pada Bab I Pasal 1 angka 6 dinyatakan bahwa “pendidik adalah tenaga kependidikan yang
berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang
3. Pelayanan konseling yang merupakan bagian dari kegiatan pengembangan diri telah termuat dalam struktur kurikulum yang
ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk
4. Beban kerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor pada Pasal 54 ayat (6) Peraturan Pemerintah republik Indonesia Nomor
74 Tahun 2008 tentang Guru yang menyatakan bahwa beban kerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor yang
memperoleh tunjangan profesi dan maslahat tambahan adalah mengampu bimbingan dan konseling paling sedikit 150 (seratus lima
puluh) peserta didik per tahun pada satu atau lebih satuan pendidikan. Lebih lanjut dalam penjelasan Pasal 54 ayat (6) yang
dimaksud dengan “mengampu layanan bimbingan dan konseling” adalah pemberian perhatian, pengarahan, pengendalian, dan
pengawasan kepada sekurang-kurangnya 150 (seratus lima puluh) peserta didik, yang dapat dilaksanakan dalam bentuk pelayanan
tatap muka terjadwal di kelas dan layanan perseorangan atau kelompok bagi yang dianggap perlu dan memerlukan.
5. Penilaian kinerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor pada Pasal 22 ayat (5) Peraturan bersama Menteri Pendidikan
Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 03/V/PB/2010 dan Nomor 14 tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya dinyatakan bahwa penilaian kinerja guru bimbingan dan konseling atau konselor
dihitung secara proporsional berdasarkan beban kerja wajib paling kurang 150 (seratus lima puluh) orang Konseli dan paling
banyak 250 dua ratus lima puluh) orang Konseli per tahun.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi Konselor, yang menyatakan bahwa kualifikasi akademik konselor dalam satuan pendidikan pada jalur pendidikan
formal dan nonformal adalah: (i) sarjana pendidikan (S-1) dalam bidang bimbingan dan konseling; (ii) berpendidikan profesi
konselor. Kompetensi konselor meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum SMP/MTs, Nomor 69 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA/MA, dan Nomor 70 Tahun
2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMK/MAK, yang memberikan kesempatan kepada peserta didik belajar
berdasarkan minat mereka. Struktur kurikulum memperkenankan peserta didik melakukan pilihan dalam bentuk pilihan kelompok
peminatan, lintas minat atau pendalaman minat.
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 111 Tahun 2014 tentang bimbingan dan konseling pada pendidikan dasar. Dalam
permendiknas tersebut menyebutkan bahawa Komponen layanan Bimbingan dan Konseling memiliki 4 (empat) program yang
mencakup: (a) layanan dasar; (b) layanan peminatan dan perencanaan individual; (c) layanan responsif; dan (d) layanan dukungan
system. Bidang layanan bimbingan dan konseling mencakup : (a) bidang layanan pribadi, (b) bidangan layanan belajar, (c) bidang
9. Panduan Operasional Penyelenggaran Bimbingan dan Konseling SMP, 2016, Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK). Pada
POP BK SMP ini dapat memfasilitasi guru BK / Konselor dalam merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, melaporkan dan
a. Visi
d. Melaksanakan manajemen pengelolaan sesuai system pendidikan yang transparan dan akuntabel
a. Visi
Visi bimbingan dan konseling adalah terwujudnya layanan bimbingan dan konseling yang profesional dalam memfasilitasi
perkembangan peserta didik/konseli menuju pribadi unggul dalam imtak, iptek, tangguh, mandiri dan bertanggung jawab
b. Misi
1) Menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling yang memandirikan peserta didik/konseli berdasarkan pendekatan yang
2) Membangun kolaborasi dengan guru mata pelajaran, wali kelas, orang tua, dunia usaha dan industri, dan pihak lain dalam
3) Meningkatkan mutu guru bimbingan dan konseling atau konselor melalui kegiatan pengembangan keprofesionalan
berkelanjutan.
D. DESKRIPSI KEBUTUHAN
Kebutuhan peserta didik/konseli dapat diidentifikasi berdasarkan asumsi teoretik dan hasil asesmen kebutuhan yang
dilakukan. Dalam melaksanakan tugasnya, guru Bimbingan dan Konseling terlebih dahulu menyusun daftar kebutuhan (Need
Assesment). Tujuan penyusunan instrumen tersebut untuk mengetahui kebutuhan dan permasalahan Konseli.
Ada beberapa contoh aplikasi instrumen yang dapat digunakan untuk mengetahui kebutuhan Konseli, antara lain Daftar Cek
Masalah (DCM), Inventori Tugas Perkembangan (ITP), Alat Ungkap Masalah (AUM), Analisis Tugas Perkembangan (ATP),
Identifikasi Kebutuhan dan Masalah Konseli (IKMS) dan lain-lain. Selain itu pengalaman Konselor dala
melaksanakan program pelayanan konseling dan masukan dari berbagai fihak terkait juga dapat digunakan sebagai dasar
Angket masalah Konseli atau peserta didik di MA. Alma’arif Sintang, dibuat dan disusun sendiri oleh tim guru bimbingan dan
konseling sesuai dengan lingkungan dan masalah/kebutuhan peserta didik di sekolah. Angket Kebutuhan Peserta Didik diolah dengan
mensikapinya
Saya kadang lupa bersyukur atas
1 26 3,17% Tinggi Agustus
nikmat dan karunia dari Tuhan
YME
Saya merasa belum paham etika
pergaulan teman
sebaya
sekolah
emosi
Saya belum tahu cara melakukan
10 25 3,05% Tinggi September
eksplorasi bakat secara mandiri
dan
Prospeknya
ucapkan dalam
pergaulan
Saya sedang mempunyai masalah
22 24 2,92% Tinggi Nopember
dengan teman di sekolah
Saya merasa tidak betah tinggal di
17 23 2,80% Tinggi Nopember
rumah sendiri
(mind mapping)
terlarang
serta dampaknya
Saya belum tahu cara
33 10 1,22% Sedang Februari
memilih lembaga
bimbingan belajar
boros
percaya diri
di sekolah
belajar
(fb,
cara mensikapinya
Kondisi keluarga saya sedang tidak
12 4 0,49% Rendah Juni
harmonis
34 K34 0 0 0 0,0%
35 K35 0 0 0 0,0%
36 K36 0 0 0 0,0%
37 K37 0 0 0 0,0%
38 K38 0 0 0 0,0%
39 K39 0 0 0 0,0%
40 K40 0 0 0 0,0%
Berdasarkan profil kelas dari hasil angket di atas, permasalahan tertinggi terdapat pada bidang pribadi sebesar 40,09%, diikuti oleh
bidang sosial sebesar 29,40%, bidang belajar sebesar 29,11% & dan bidang karier sebesar 11,30%. Adapun butir masalah yang paling
tinggi adalah tentang belum banyak teman atau sahabat yang dipilih oleh 29 konseli, diikuti oleh keinginan untuk menjadi pribadi mandiri
sebanyak 27 konseli, etika yang baik dalam pergaulan sebanyak 26 orang. Sementara peserta didik yang paling
banyak memilih item masalah adalah ACH. RIZAL INDIYANTO (40 butir) dan AHMAD NIZAR HAMDANI (33 butir).
BIDANG
ASSESMEN KEBUTUHAN RUMUSAN KEBUTUHAN
LAYANAN
PRIBADI Saya kadang lupa bersyukur atas nikmat dan Memiliki Kesadaran untuk selalu
karunia dari Tuhan YME bersyukur pada Tuhan YME
Saya kadang lupa untuk berprilaku sopan dan Memiliki berprilaku sopan dan santun
santun dalam kehidupan dalam kehidupan
Saya merasa belum paham etika yang baik dan benar Memahami etika pergaulan teman sebaya
dalam pergaulan teman sebaya
Memilki kesadaran untuk mematuhi tata
Saya merasa sulit mematuhi tata tertib di sekolah tertib di sekolah
Kadang-kadang saya masih suka menyontek pada Memiliki kesadaran untuk menjauhi
waktu ulangan perbuatan menyontek
Waktu saya banyak dihabiskan untuk bermain Dapat mengendalikan ketergantungan
game atau games online pada game/games online
Saya sulit meminta maaf jika melakukan kesalahan Mudah memberi maaf terhadap orang lain
terhadap orang lain
Saya masih merasa belum memiliki rasa percaya Memiliki rasa percaya diri
diri
Saya belum tahu cara mengendalikan emosi Dapat mengendalikan emosi
Saya belum tahu cara melakukan eksplorasi bakat Mengetahui cara mengeksplorasi bakat secara mandiri
secara mandiri
Memiliki kesehatan jasmani dan rohani
Saya masih sering mengalami sakit / alergi yang baik
Kondisi keluarga saya sedang tidak harmonis Memiliki keluarga yang harmonis
Saya sedang mempunyai masalah dengan Dapat menyelesaikan masalah dengan
anggauta keluarga di rumah kekeluargaan
Saya merasa belum bisa menjadi pribadi yang Dapat menjadi pribadi yang mandiri
mandiri
Saya sering lupa waktu ketika bermain/membuka media Mengatur waktu penggunaan pada media sosial (medsos)
sosial (fb, wa, instagram, dll)
Saya merasa sulit mengendalikan ketergantungan Mengendalikan ketergantungan pada
dengan handphone handhone
Merasa nyaman,aman tinggal di rumah
Saya merasa tidak betah tinggal di rumah sendiri sendiri
Saya merasa tidak pernah di perhatikan dari orang Memperoleh perhatian orang tua yang
tua cukup
Kata maaf, tolong dan terimakasih kadang lupa saya Melakukan 3 kata penting dalam
ucapkan dalam pergaulan pergaulan
Saya belum tahu tentang bentuk-bentuk kenakalan remaja Memiliki pemahaman tentang kenakalan remaja dan dapat
saat ini dan cara mensikapinya menjauhinya
SOSIAL Dapat menghargai setiap perbedaan
Saya sering beda pendapat dengan orang lain pendapat
Saya sedang mempunyai masalah dengan teman Mampu menyelesaikan konflik pribadi
di sekolah
Saya belum tahu cara untuk menjaga Mampu menjaga persahabatan dengan
persahabatan agar tetap langgeng baik
Saya belum tahu tentang bullying dan cara Memiliki pemahaman dan mampu
mensikapinya melawan tindakan bullying
Saya sukar bergaul dengan teman-teman di Mudah bergaul dengan teman di sekolah
sekolah
Saya merasa masih sedikit pemahaman tentang kesehatan Memiliki pemahaman terhadap kesehatan
reproduksi remaja produksi
Saya belum banyak tahu tentang dampak dari Memahami dampak positif dan negatif
pacaran dari pacaran
Saya malu jika membicarakan masalah seks dan Memiliki keterbukaan dalam
pacar kepada orang tua membicarakan masalah seks secara positif
Saya merasa malu jika bergaul dengan teman yang Memiliki rasa percaya diri bergaul dengan
beda jenis kelamin lawan jenis
Saya merasa takut bertanya atau menjawab di Memiliki keberanian bertanya dan
kelas menjawab di kelas
BELAJAR Saya belum paham yang harus dilakuan dengan Memiliki pemahaman terhadap
adanya pemanasan global pemanasan global dan mensikapinya
Saya belum mengetahui banyak tentang jenis Memiliki pemahaman tentang obat-obat
E. RUMUSAN KEBUTUHAN
Rumusan tujuan dibuat berdasarkan hasil assesmen yang dilakukan atau hasil deskripsi kebutuhan peserta didik/konseli. Rumusan
tujuan akan dicapai dan disusun dalam bentuk prilaku yang harus dikuasai peserta didik/konseli setelah memperoleh layanan bimbingan dan
F. KOMPONEN PROGRAM
Komponen program bimbigan dan konseling di MA. Al-ma’arif Sintang meliputi : (1) layanan dasar, (2) layanan peminatan dan
perencanaan individual, (3) Layanan Responsif, dan (4) dukungan sistem. Berikut penjelasan mengenai masing-masing komponen
1) Layanan Dasar
Layanan dasar adalah proses pemberian bantuan kepada semua peserta didik/konseli yang berkaitan dengan pengembangan sikap,
pengetahuan, dan keterampilan dalam bidang pribadi, sosial, belajar, dan karir sebagai pengejawantahan tugas-tugas perkembangan
mereka. Layanan dasar merupakan inti pendekatan perkembangan yang diorganisasikan berkenaan dengan pengetahuan tentang diri dan
orang lain, perkembangan belajar, serta perencanaan dan eksplorasi karir. Layanan dasar pada sekolah dasar dilaksanakan dalam
aktivitas yang langsung diberikan kepada peserta didik/konseli adalah bimbingan kelompok, bimbingan klasikal, dan bimbingan lintas
kelas. Aktivitas yang dilaksanakan melalui media adalah papan bimbingan, leaflet dan media inovatif bimbingan dan konseling. Bagi
guru kelas yang menjalankan fungsi sebagai guru bimbingan dan konseling, layanan bimbingan klasikal dapat diintegrasikan dalam
2) Layanan Responsif
Layanan responsif adalah layanan untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek peserta didik, atau masalah-masalah yang dialami
peserta didik/konseli yang bersumber dari lingkungan kehidupan pribadi, sosial, belajar, dan karir. Layanan terdiri atas konseling
individual, konseling kelompok, konsultasi, konferensi kasus, referal dan advokasi. Sementara aktivitas layanan responsif melalui media
adalah konseling melalui elektronik dan kotak masalah. Pada konteks layanan responsif di Sekolah Dasar, guru bimbingan dan konseling
atau konselor memberikan intervensi secara singkat. Pada layanan responsif juga dilakukan advokasi yang menitikberatkan pada
membantu peserta didik/konseli untuk memiliki kesempatan yang sama dalam mencapai tugas-tugas perkembangan. Guru bimbingan
dan konseling atau konselor menyadari terdapat rintangan-rintangan bagi peserta didik yang disebabkan oleh disabilitas, jenis kelamin,
suku bangsa, bahasa, orientasi seksual, status sosial ekonomi, pengaruh orangtua, keberbakatan, dan sebagainya. Guru bimbingan dan
konseling atau konselor harus memberikan advokasi agar semua peserta didik/konseli mendapatkan perlakuan yang setara selama
Layanan peminatan dan perencanaan individual merupakan proses pemberian bantuan kepada semua peserta didik/konseli dalam
membuat dan mengimplementasikan rencana pribadi, sosial, belajar, dan karir. Tujuan utama layanan ini ialah membantu peserta didik
belajar memantau dan memahami pertumbuhan dan perkembangannya sendiri dan mengambil tindakan secara proaktif terhadap
informasi tersebut Layanan peminatan dan perencanaan individual berisi aktivitas membantu setiap peserta didik untuk mengembangkan
dan meninjau minat dan perencanaan pribadi, sosial, belajar, dan karir. Aktivitas dimulai sejak peserta didik masih di sekolah dasar dan
berlanjut terus sampai di sekolah menengah. Rencana yang telah dibuat oleh peserta didik ditinjau dan diperbaharui secara berkala dan
didokumentasikan di dalam profil peserta didik, misalnya dalam bentuk grafik. Aktivitas layanan peminatan dan perencanaan individual
yang langsung diberikan kepada peserta didik dapat berupa kegiatan bimbingan klasikal, konseling individual, konseling kelompok,
bimbingan kelas besar atau lintas kelas, bimbingan kelompok, konsultasi dan kolaborasi. Aktivitas peminatan dan perencanaan individual
di Sekolah Dasar terintegrasi dengan kegiatan ekstrakurikuler. Pemilihan kegiatan ekstrakurikuler juga dapat menggambarkan minat
peserta didik pada aktivitas tertentu. Guru bimbingan dan konseling atau konselor dap at memberikan informasi tentang perencanaan
pribadi, akademik dan karir dalam pemilihan kegiatan ekstra kurikuler bagi peserta didik.
4) Dukungan Sistem
Dukungan sistem merupakan komponen pelayanan dan kegiatan manajemen, tata kerja infrastruktur dan pengembangan
keprofesionalan konselor secara berkelanjutan yang secara tidak langsung memberikan bantuan kepada peserta didik atau memfasilitasi
kelancaran perkembangan peserta didik. Aktivitas yang dilakukan dalam dukungan sistem adalah (1) administrasi, yang di dalamnya
termasuk melaksanakan dan menindaklanjuti asesmen, kunjungan rumah, menyusun dan melaporkan program bimbingan dan konseling,
membuat evaluasi, dan melaksanakan administrasi dan mekanisme bimbingan dan konseling, serta (2)
kegiatan tambahan dan pengembangan profesi, bagi konselor atau guru kelas yang berfungsi sebagai guru bimbingan dan konseling,
kegiatan pengembangan profesi dilaksanakan sesuai dengan tugasnya sebagai guru kelas dengan diperkaya oleh kegiatan pelatihan atau
lokakarya tentang bimbingan dan konseling untuk memperkuat kompetensi dalam menjalankan fungsi sebagai guru bimbingan dan
konseling atau konselor. Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (guru sebagai pembelajar) bagi konselor atau guru bimbingan dan
konseling dapat dilakukan dengan moda tatap muka, daring dan kombinasi antara tatap muka dan daring.
Berdasarkan hasil angket kebutuhan peserta didik, maka alokasi waktu komponen program adalah sebagai berikut :
PRO PORS
KOMPONEN JUMLAH PERHITUNGAN
NO NO MATERI / TOPIK / KEGIATAN I
PROGRAM LAYANAN WAKTU/JAM
1 Layanan 1 Dahsyatnya keutamaan bersyukur 25 42% 47% x 24 = 11,28
Dasar 2 Sikap sopan santun dalam kehidupan
3 Etika pergaulan dengan teman sebaya
4 Tata tertib sekolah
5 Menyontek, penyebab dan solusinya
6 Dampak game online
7 Membangun rasa peercaya diri
8 Kecerdasan emosi dan pengendalian diri
9 Eksplorasi bakat secara mandiri
10 Menjaga kesehatan
11 Mandiri di usia remaja
12 Dampak handphone medsos
13 Stop bullying
14 Kesehatan reproduksi remaja
15 Dampak pacaran dikalangan remaja
16 Pemanasan global dan dampaknya
17 Bahaya narkoba dan dampaknya
18 Cara memilih lembaga bimbingan belajar yang
baik
19 Motivasi berprestasi
20 Strategi belajar sesuai gaya belajar
21 Belajar Kelompok efektif
22 Cara belajar efektif dan efisien
23 Mind mapping
24 Kecerdasan ganda
25 Cara kerja otak kiri dan otak kanan
2 Layanan 1 Masalah memiliki sikap hemat
5 8% 14% x 24 = 3,36
Peminatan 2 Masalah memiliki kebiasaan menabung
dan 3 Kemampuan agar dapat menyalurkan bakat
Perencanaan dan minat
Individual 4 Prospek karir setiap mapel
Peserta Didik 5 Mengenal profesi dan prospek karir
3 Layanan 1 Indahnya saling memaafkan 20 34% 24% x 24 = 5,76
Responsif 2 Menjaga keharmonisan keluarga
3 Menyelesaikan masalah dalm keluarga
4 Mengendalikan ketergantungan pada
handhone
5 Merasa nyaman,aman tinggal di rumah sendiri
6 Memperoleh perhatian orang tua yang cukup
7 Melakukan 3 kata penting dalam pergaulan
8 Memiliki pemahaman tentang kenakalan
remaja dan dapat menjauhinya
9
Dapat menghargai setiap perbedaan pendapat
10
Mampu menyelesaikan konflik pribadi
11
Mampu menjaga persahabatan dengan baik
12
Cara bergaul dengan teman di sekolah
13
Keterbukaan dalam membicarakan
masalah seks secara positif
14
Rasa percaya diri bergaul dengan lawan jenis
15
Berani bertanya dan menjawab di kelas
16
Menumbuhkan semangat belajar
17
Cara mudah memahami pelajaran
18
Menumbuhkan semangat belajar di
rumah sendiri
19
Menumbuhkan kesadaran untuk belajar
dengan disiplin
20
Masalah orang tua untuk peduli pada
kegiatan belajar anaknya
1 Pengembangan Jejaring 9
4 Dukungan 2 Kegiatan Manajemen 15 15% x 24 = 3,6
%
Sistem 3 Pengembangan staf
4 Kunjungan rumah
5 Kolaborasi
6 Pengembangan Profesi Konselor
a. In House Training
b. Pendidikan Lanjut
7 Penelitian dan Pengembangan
JUMLAH JAM 59 100% 24
G. BIDANG LAYANAN
Bimbingan dan konseling pada satuan pendidikan mencakup empat bidang layanan, yaitu bidang layanan yang memfasilitasi perkembangan
pribadi, sosial, belajar, dan karir yang merupakan satu kesatuan utuh dapat dipisahkan dalam setiap diri individu peserta didik/konseli
1. Pribadi
Suatu proses pemberian bantuan dari guru bimbingan dan konseling atau konselor kepada peserta didik atau konseli untuk memahami,
menerima, mengarahkan, mengambil keputusan, dan merealisasikan keputusannya secara bertanggung jawab tentang perkembangan
aspek pribadinya, sehingga dapat mencapai perkembangan secara optimal dan mencapai kebahagiaan, kesejahteraan dan keselamatan
(1) memahami potensi diri dan memahami kelebihan dan kelemahannya, baik kondisi fisik maupun psikis,
Suatu proses pemberian bantuan dari konselor kepada peserta didik/konseli untuk memahami lingkungannya dan dapat melakukan
interaksi sosial secara positif, terampil berinteraksi sosial, mampu mengatasi masalah-masalah sosial yang dialaminya, mampu
menyesuaikan diri dan memiliki keserasian hubungan dengan lingkungan sosialnya sehingga mencapai kebahagiaan dan kebermaknaan
dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan peserta didik/konseli yang dikembangkan meliputi (1) berempati terhadap kondisi orang lain, (2) memahami
keragaman latar sosial budaya, (3) menghormati dan menghargai orang lain, (4) menyesuaikan dengan nilai dan norma yang berlaku, (5)
berinteraksi sosial yang efektif, (6) bekerjasama dengan orang lain secara bertanggung jawab, dan (8) mengatasi konflik dengan orang
3. Belajar
Proses pemberian bantuan kepada peserta didik/ konseli dalam mengenali potensi diri untuk belajar, memiliki sikap dan keterampilan
belajar, terampil merencanakan pendidikan, memiliki kesiapan menghadapi ujian, memiliki kebiasaan belajar teratur dan mencapai hasil
belajar secara optimal sehingga dapat mencapai kesuksesan, kesejahteraan, dan kebahagiaan dalam kehidupannya. Aspek perkembangan
(1) Menyadari potensi diri dalam aspek belajar dan memahami berbagai hambatan belajar
4. Karir
Proses pemberian bantuan oleh guru bimbingan dan konseling atau konselor kepada peserta didik/konseli untuk mengalami
pertumbuhan, perkembangan, eksplorasi, aspirasi dan pengambilan keputusan karir sepanjang rentang hidupnya secara rasional dan
realistis berdasar informasi potensi diri dan kesempatan yang tersedia di lingkungan hidupnya sehingga mencapai kesuksesan da lam
kehidupannya.
(6) Kesadaran hubungan antara tanggung jawab personal, kebiasaan bekerja yang baik dan kesempatan karir
(7) Kesadaran bagaimana karir berhubungan dengan fungsi dan kebutuhan di masyarakat
(8) Kesadaran tentang perbedaan pekerjaan dan perubahan peran laki-laki - perempuan.
sosial, belajar dan karier yang akan dituangkan dalam RPL BK (Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling)
BIDANG
LAYANAN RUMUSAN TUJUAN LAYANAN TOPIK/TEMA
KEBUTUHAN
Memiliki Kesadaran untuk Peserta didik/konseli memiliki Kesadaran Dahsyatnya keutamaan bersyukur
selalu bersyukur pada untuk selalu bersyukur pada Tuhan YME
Tuhan
YME
Memiliki berprilaku sopan Peserta didik/konseli memiliki berprilaku Sikap sopan santun dalam
kehidupan
dan santun dalam sopan dan santun
kehidupan dalam kehidupan
PRIBADI Memahami etika pergaulan Peserta didik/konseli dapat memahami etika Etika pergaulan dengan teman
pergaulan
teman sebaya sebaya
teman sebaya
Memilki kesadaran untuk Peserta didik/konseli memilki kesadaran Tata tertib sekolah
mematuhi tata tertib di untuk mematuhi tata
sekolah tertib di sekolah
Memiliki kesadaran untuk Peserta didik/konseli memiliki kesadaran untuk Menyontek, penyebab dan solusinya
menjauhi perbuatan menjauhi perbuatan menyontek
menyontek
untuk mencapai tujuan yang didapat dari hasil assesmen terhadap kondisi peserta didik/konseli serta standar kompetensi kemandirian
Konseli. Rencana kegiatan bimbingan dan konseling terdiri dari beberapa komponen, yaitu :
Berisi tentang tujuan yang akan dicapai yang berbasis hasil asesmen, tugas perkembangan atau standar kompetensi kemandirian Konseli
Terdiri dari empat komponen yaitu (1) layanan dasar, (2) layanan responsif, (3) peminatan dan perencanaan individual, (4) dukungan
system
Merupakan kegiatan/strategi layanan yang dilakukan dan disesuaikan dengan komponen layanan. Contohnya, untuk komponen layanan
(e) Kelas
Berisi tentang tema/topik materi yang akan dibahas untuk mencapai tujuan.
(g) Metode,
Berisi teknik/strategi kegiatan layanan bimbingan dan konseling yang akan dilakukan.
(h) Alat/media,
Berisi alat dan media yang akan digunakan misalnya power point presentation, kertas kerja dan sebagainya.
(i) Evaluasi,
Berisi jenis dan alat evaluasi yang digunakan untuk memastikan ketercapaian tujuan layanan.
(j) Ekuivalensi,
Berisi penyetaraan kegiatan bimbingan dan konseling yang dilakukan dengan jumlah jam. (secara rinci dapat dilihat pada Lampiran
EKUI VA
BIDANG TUJUAN KOMPONEN STRATEGI KLS MATERI METODE MEDIA EVA
LENSI
LAYANAN LAYANAN PROGRAM LAYANAN LUASI
PRIBADI
Peserta
Bimbingan Dahsyatnya Slide Proses
didik/konseli Dasar X MIA 1 Ceramah 2 Jam
Klasikal keutamaan , Diskusi Power dan Hasil
memiliki
bersyukur Point
Kesadaran
untuk selalu
bersyukur pada
Tuhan YME
Peserta
Bimbingan Sikap sopan Slide Proses
didik/konseli Dasar X MIA 2 Ceramah 2 Jam
Klasikal santun dalam , Diskusi Power dan Hasil
memiliki
kehidupan Point
berprilaku
sopan dan
santun dalam
kehidupan
Peserta
Bimbingan Etika Slide Proses
didik/konseli dapat Dasar X IIS 1 Ceramah 2 Jam
Klasikal pergaulan , Diskusi Power dan Hasil
memahami etika
dengan Point
pergaulan
teman
teman sebaya
sebaya
Peserta Kelas
didik/konseli Dasar besar/linta s XI MIA 1 Tata tertib Ceram Slide Proses 2 Jam
sekolah ah,t Power dan Hasil
memilki kelas
kesadaran untuk any Point
mematuhi tata a
tertib di sekolah jaw
ab
Peserta Menyont
didik/konseli Dasar Bimbingan XI MIA 2 ek, Ceramah Slide Proses 2 Jam
Klasikal , Diskusi Power dan Hasil
memiliki penyebab
kesadaran dan Point
untuk menjauhi solusinya
perbuatan
menyontek
Disesua
Disesuai
Peserta ikan
Dasar Bimbingan XI IIS 1 Dampak game kan Proses 2 Jam
didik/konseli dapat dengan
kelompok online dengan dan Hasil
mengendalikan pendeka
pendekat
ketergantungan tan yang
an yang
pada game/games digunak
digunaka an
online
n
Disesuai
Peserta Disesua
Konseling Indahnya kan Proses
didik/konseli Responsif XII MIA 1 ikan 2 Jam
Individu saling dengan dan Hasil
mampu memberi dengan
memaafkan pendekat
maaf terhadap pendeka
an yang
orang lain tan
digunaka
n
yang
digunaka
n
Peserta didik/konseli Bimbing Memba Slide Power Proses
memiliki rasa percaya Dasar an XII MIA 2 ngun Ceramah, Point dan 2
Diskusi Jam
diri Klasika rasa Hasil
l peercay
a diri
Peserta didik/konseli Bimbing Kecerdasan Slide Power Proses
Dasar XII IIS 1 Ceramah, 2
dapat mengendalikan an emosi dan Diskusi Point dan Jam
emosi Klasika pengendalia Hasil
l n diri
Peserta didik/konseli dapat
Bimbing Eksplor Slide Power Proses
mengetahui cara Dasar X MIA 1 Ceramah, 2
an asi bakat Diskusi Point dan Jam
mengeksplorasi bakat
Klasika secara Hasil
secara mandiri
l mandiri
Peserta didik/konseli
Bimbing Slide Power Proses
memiliki kesehatan Dasar X MIA 2 Menjaga Ceramah, 2
an Point dan
jasmani dan rohani yang kesehatan Diskusi Jam
kelompo Hasil
baik
k
Disesuaik
Disesuaikan
Menjaga an dengan
Peserta didik/konseli Respons Konseli X IIS I dengan Proses 2
keharmonis pendekata
memiliki keluarga yang if ng pendekatan dan Jam
an keluarga n yang
harmonis Individ yang Hasil
digunaka
u digunakan
n
Disesuaik
Disesuaikan
Peserta didik/konseli Meny an dengan
Respons Konseli XI MIA 1 dengan Proses 2
dapat menyelesaikan elesai pendekata
if ng pendekatan dan Jam
masalah dengan kan n yang
Individ yang Hasil
kekeluargaan u masal digunakan digunaka
ah n
dalm
keluar
ga
Peserta didik/konseli dapat Bimbing Mandiri Slide Power Proses
Dasar XI MIA 2 Ceramah, 2
menjadi pribadi yang an di usia Point dan
Diskusi Jam
mandiri Klasika remaja Hasil
l
Peserta didik/konseli
Dasar Bimbing XI IIS 1 Dampak Ceramah, Slide Power Proses 2
dapat mengatur waktu
an handphon Diskusi Point dan Jam
penggunaan pada media
Klasika e medsos Hasil
sosial (medsos)
l
Disesuaik
Disesuaikan
Peserta didik/konseli Mengendali an dengan
Respons Konseli XII MIA 1 dengan Proses 2
mampu mengendalikan kan pendekata
if ng pendekatan dan Jam
ketergantungan pada ketergantun n yang
Individ yang digunaka Hasil
handhone gan pada
u digunakan n
handhone
SOSIAL Disesuaik
Peserta didik/konseli Merasa Disesuaikan
an dengan
memiliki rasa Respons Konseli XII MIA 2 nyaman,ama dengan Proses 2
pendekata
nyaman,aman tinggal di if ng n tinggal di pendekatan dan Jam
n yang
rumah sendiri Individ rumah yang digunaka Hasil
u sendiri digunakan n
Disesuaik
Peserta didik/konseli Memperol Disesuaikan
an dengan
Respons Konseli XII IIS 1 dengan Proses 2
memperoleh perhatian eh pendekata
orang tua yang cukup if ng perhatian pendekatan dan Jam
n yang
Individ orang tua yang digunaka Hasil
u yang digunakan n
cukup
Disesuaik
Peserta didik/konseli Melaku Disesuaikan
an dengan
mampu melakukan 3 kata Respons Konseli X MIA 1 kan 3 dengan Proses 2
pendekata
penting dalam pergaulan if ng kata pendekatan dan Jam
n yang
Individ penting yang digunaka Hasil
u dalam digunakan n
pergaula
n
Disesuaik
Memiliki Disesuaikan
Peserta didik/konseli an dengan
Respons Konseli X MIA 2 pemahaman dengan Proses 2
memiliki pemahaman pendekata
if ng tentang pendekatan dan Jam
tentang kenakalan n yang
Individ kenakalan yang Hasil
remaja dan dapat digunaka
u remaja dan digunakan
menjauhinya n
dapat
menjauhiny
a
Disesuaik
Disesuaikan
Peserta didik/konseli Dapat an dengan
Respons Konseli X IIS 1 dengan Proses 2
dapat menghargai menghargai pendekata
if ng pendekatan dan Jam
setiap perbedaan setiap n yang
Individ yang Hasil
pendapat perbedaan digunaka
u digunakan
pendapat n
Disesuaik
Disesuaikan
Mampu an dengan
Peserta didik/konseli Respons Konseli XI MIA 1 dengan Proses 2
menyelesaik pendekata
mampu menyelesaikan if ng pendekatan dan Jam
an konflik n yang
konflik pribadi Individ yang digunaka Hasil
pribadi
u digunakan n
Disesuaik
Disesuaikan
Peserta didik/konseli Mampu an dengan
Respons Konseli XI MIA 2 dengan Proses 2
mampu menjaga menjaga pendekata
if ng pendekatan dan Jam
persahabatan dengan persahabata n yang
Individ yang Hasil
baik n dengan digunaka
u digunakan n
baik
Peserta didik/konseli
Bimbing Slide Power Proses
memiliki pemahaman Dasar XI IIS 1 Stop bullying Ceramah, 2
an Diskusi Point dan Jam
dan mampu melawan
Klasika Hasil
tindakan bullying
l
Disesuaik
Disesuaikan
Peserta didik/konseli dapat an dengan
Respons Konseli XII MIA 1 Cara dengan Proses 2
mudah bergaul dengan pendekata
if ng bergaul pendekatan dan Jam
teman di sekolah n yang
Individ dengan yang digunaka Hasil
u teman di digunakan n
sekolah
Peserta didik/konseli
Bimbing Kesehatan Slide Power Proses
memiliki pemahaman Dasar XII MIA 2 Ceramah, 2
an reproduks Diskusi Point dan Jam
terhadap kesehatan
Klasika i remaja Hasil
produksi
l
Peserta didik/konseli dapat
Bimbing Dampak Slide Power Proses
memahami dampak positif Dasar XII IIS 1 Ceramah, 2
an pacaran Diskusi Point dan Jam
dan negatif dari pacaran
Klasika dikalangan Hasil
l remaja
Disesuaik
Peserta didik/konseli Keterbuka Disesuaikan
an dengan
memiliki keterbukaan Respons Konseli XII MIA 1 an dalam dengan Proses 2
pendekata
dalam membicarakan if ng membicar pendekatan dan Jam
n yang
masalah seks secara Individ akan yang Hasil
digunaka
positif u masalah digunakan n
seks
secara
positif
Disesuaik
Disesuaikan
Peserta didik/konseli Rasa an dengan
Respons Konseli XII MIA 1 dengan Proses 2
memiliki rasa percaya diri percaya diri pendekata
if ng pendekatan dan Jam
bergaul dengan lawan jenis bergaul n yang
Individ yang digunaka Hasil
dengan
u digunakan n
lawan jenis
BELAJ Disesuaik
Disesuaikan
AR Peserta didik/konseli an dengan
Respons Konseli XII IIS 1 Berani dengan Proses 2
memiliki keberanian pendekata
if ng bertanya pendekatan dan Jam
bertanya dan menjawab n yang
Individ dan yang digunaka Hasil
di kelas
u menjawab digunakan n
di kelas
Peserta didik/konseli
memiliki pemahaman Bimbing Pemanas Slide Power Proses
terhadap pemanasan Dasar an XI MIA 1 an global Ceramah, Point dan 2
global dan Klasika dan Diskusi Hasil Jam
mensikapinya l dampakn
ya
Peserta didik/konseli
memiliki pemahaman Bimbing Bahaya Slide Power Proses
tentang obat-obat Dasar an XI MIA 2 narkoba Ceramah, Point dan 2
Klasika dan Diskusi Hasil Jam
terlarang dan dapat
menjauhinya l dampakny
a
Disesuaik
Peserta didik/konseli dapat Disesuaikan
Cara an dengan
mengetahui cara memilih Dasar Bimbing XI IIS 1 dengan Proses 2
memilih pendekata
lembaga bimbingan belajar an pendekatan dan Jam
lembaga n yang
yang baik kelompo yang Hasil
bimbingan digunaka
k digunakan
belajar yang n
baik
Disesuaik
Disesuaikan
an dengan
Peserta didik/konseli Respons Konseli X MIA 1 Menumbuh dengan Proses 2
pendekata
memiliki semangat if ng kan pendekatan dan Jam
n yang
belajar yang tinggi Individ semangat yang Hasil
digunaka
u belajar digunakan
n
Peserta didik/konseli dapat
Bimbing Slide Power Proses
mengetahui cara meraih Dasar X MIA 2 Motivasi Ceramah, 2
an berprestasi Diskusi Point dan Jam
prestasi belajar disekolah
Klasika Hasil
l
Peserta didik/konseli
Bimbing Strategi Slide Power Proses
dapat memahami gaya Dasar X IIS 1 Ceramah, 2
an belajar Diskusi Point dan Jam
belajar dan strategi yang
Klasika sesuai gaya Hasil
sesuai dengannya
l belajar
Disesuaik
Disesuaikan
Peserta didik/konseli an dengan
Respons Konseli XI MIA 1 Cara dengan Proses 2
memiliki Kemudahan pendekata
if ng mudah pendekatan dan Jam
dalam memahami n yang
Individ memahami yang Hasil
pelajaran digunaka
u pelajaran digunakan
n
Peserta didik/konseli
Bimbing Belajar Slide Power Proses
memiliki kebiasaan Dasar XI MIA 2 Ceramah, 2
an Kelomp Diskusi Point dan Jam
untuk belajar kelompok
Klasika ok Hasil
dengan baik
l efektif
Peserta didik/konseli dapat
Bimbing Cara Slide Power Proses
menemukan cara belajar Dasar XI IIS 1 Ceramah, 2
an belajar Point dan
yang baik dan efektif Diskusi Jam
Klasika efektif Hasil
l dan
efisien
Disesuaik
Disesuaikan
Peserta didik/konseli Menumbuh an dengan
Respons Konseli XII MIA 1 dengan Proses 2
memiliki semangat kan pendekata
if ng pendekatan dan Jam
belajar di rumah semangat n yang
Individ yang Hasil
sendiri belajar di digunaka
u digunakan
rumah n
sendiri
Disesuaik
Menum Disesuaikan
Peserta didik/konseli an dengan
Respons Konseli XII MIA 2 buhkan dengan Proses 2
memiliki kesadaran untuk pendekata
if ng kesadara pendekatan dan Jam
belajar dengan disiplin n yang
Individ n untuk yang Hasil
digunaka
u belajar digunakan
n
dengan
disiplin
Disesuaik
Masalah Disesuaikan
Peserta didik/konseli an dengan
Respons Konseli XII IIS 1 orang tua dengan Proses 2
memiliki orang tua yang pendekata
if ng untuk pendekatan dan Jam
peduli pada kegiatan n yang
Individ peduli pada yang Hasil
belajar anaknya digunaka
u kegiatan digunakan n
belajar
anaknya
Peserta didik/konseli
mampu membuat peta Bimbing Slide Power Proses
pikiran (mind mapping) Dasar an X MIA 1 Mind Ceramah, Point dan 2
untuk meningkatkan Klasika mapping Diskusi Hasil Jam
prestasi l
Peserta didik/konseli
dapat mengenal macam- Dasar Bimbing X MIA 2 Kecerdasan Ceramah, Slide Power Proses 2
an ganda Diskusi Point dan Jam
macam kecerdasan dalam
belajar Klasika Hasil
l
Peserta didik/konseli dapat
memahami cara kerja otak Dasar Bimbing X IIS 1 Cara kerja Ceramah, Slide Power Proses 2
an otak kiri Diskusi Point dan Jam
kiri dan otak kanan
Klasika dan otak Hasil
l kanan
KARIR Disesuaik
Disesuaikan
Peserta didik/konseli Pem&Per Masal dengan an dengan
Konseli XI MIA 1 Proses 2
memiliki sikap hemat en c ah pendekatan pendekata
ng dan Jam
dalam hidup Indv memili yang n yang
Individ Hasil
ki digunakan digunaka
u
sikap n
hemat
Disesuaik
Disesuaikan
an dengan
Peserta didik/konseli Pem&Per Konseli XI MIA 2 Masalah dengan Proses 2
pendekata
memiliki kebiasaan en c ng memiliki pendekatan dan Jam
n yang
menabung Indv Individ kebiasaan yang Hasil
digunaka
u menabung digunakan
n
Disesuaik
Disesuaikan
Kemampu an dengan
Peserta didik/konseli Pem&Per Konseli XI IIS 1 dengan Proses 2
an agar pendekata
dapat menyalurkan en c ng pendekatan dan Jam
dapat n yang
bakat Indv Individ yang Hasil
dan minat
u menyalurk digunakan digunaka
an bakat n
dan minat
1. EVALUASI
Evaluasi merupakan langkah penting dalam manajemen pelayanan bimbingan dan konseling (BK). Evaluasi secara umum ditujukan untuk
mengetahui tingkat keterlaksanaan kegiatan dan ketercapaian tujuan program yang telah ditetapkan. Dalam evaluasi program bimbingan dan
konseling terdapat 2 (dua) jenis evaluasi, yaitu evaluasi proses dan evaluasi hasil.
Evaluasi proses adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan melalui analisis hasil penilaian proses selama kegiatan pelayanan bimbingan dan
konseling brlangsung. Fokus penilaian adalah keterlibatan unsur-unsur dalam pelaksanaan kegitan bimbingan dan konseling.
Evaluasi hasil adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan untuk memperoleh informasi tentang keefektifan layanan bimbingan dan konseling
dilihat dari hasilnya. Evaluasi hasil pelayanan bimbingan dan konseling ditujukan pada hasil yang diacapi oleh peserta didik yang menjalin
pelayanan bimbingan dan konseling. Fokus penilaian dapat diaragakan pada berkembangnya :
a. Pemahaman diri, sikap, dan prilaku yang diperoleh berkaitan dengan materi / topik / masalah yang dibahas
b. Perasaan positif sebagai dampak dari proses atau meteri/topik/masalah yang dibahas
c. Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pasca layanan dalam rangka mewujudkan upaya pengembangan/pengetasan masalah.
Langkah-langkah pelaksanaan :
b. Pengumpulan Data
Pelaporan merupakan langkah lanjutan setelah evaluasi. Isi dalam pelaporan lebih bersifat mendeskripsikan dan memberi uraian analisis
terhadap hasil-hasil yang telah dicapai dalam kegiatan evaluasi sebelumnya. Pelaporan pada hakikatnya merupakan kegiatan menyusun dan
mendeskripsikan seluruh hasil yang telah dicapai dalam evaluasi proses maupun hasil dalam format laporan yang dapat memberikan informasi
kepada seluruh pihak yang terlibat tentang keberhasilan dan kekurangan dari program bimbingan dan konseling yang telah dilakukan.
Terdapat tiga aspek pokok yang perlu diperhatikan dalam penyusunan laporan yiatu :
b. Deskripsi laporan yang disusun hendaknya memperhatikan kaidah penulisan dan kebahasan yang telah dilakukan
c. Laporan pelaksanaan program bimbingan dan konseling harus dilaporkan secara akurat dan tepat waktu.
a. Tahap persiapan
c. Penulisan laporan
d. Sistematika laporan
3. TINDAK LANJUT
Tindak lanjut dalam kegiatan evaluasi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menindaklanjuti hasil pelaksanaan pelayanan bimbingan dan
konseling. Berdasarkan data dan informasi yang diperoleh dari hasil evaluasi, guru BK atau konselor dapat memikirkan ulang keseluruhan
program yang telah dilaksanakan denganc ara membuat desain ulang atau merevisi seluruh program atau beberapa bagian dari program yang
b. Menyusun ulang desain program secara umum atau layanan bimbingan dan konseling tertentu dalam rangka perbaikan atau pengembangan
c. Melaksanakan kegiatan tindak lanjut sesuai dengan aspek-aspek yang akan diperbaiki atau dikembangkan dan alokasi waktu yang telah
ditentukan
Prasarana pokok yang diperlukan ialah ruang bimbingan dan konseling yang cukup memadai. Ruang dimaksud hendaknya diatur sedemikian
rupa sehingga peserta dididk yang berkunjung merasa senang dan nyaman, serta ruangan tersebut dapat digunakan untuk pelaksanaan berbagai jenis
kegiatan layanan bimbingan dan konseling baik individu maupun kelompok sesuai dengan asas-asas dan kode etik bimbingan dan konseling.
Sedangkan Sarana dan prasarana berisi fasilitas dan perlengkapan yang mendukung terhadap keterlaksanaan program bimbingan dan
konseling. Sarana yang akan digunakan dalam kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling meliputi :
2) Sosiometri
3) Alat Ungkap Pemahaman Diri
7)
8)
9) Catatan Anekdot
1) Cummulative Record
1) Alat tulis
2) Format rencana kegiatan
Sedangkan prasarana penunjang layanan : Ruang bimbingan dan konseling terdiri atas : ruang tamu, ruang kerja, ruang bimbingan dan
Anggaran biaya menyesuaikan dengan anggaran sekolah yang dialokasikan untuk kegiatan bimbingan dan Konseling dengan rincian kebutuhan
sebagai berikut :
Rencana anggaran berisi uraian jenis kegiatan dan rincian besar anggaran yang dibutuhkan. Jumlah besar anggaran menunjukkan kebutuhan
besaran anggaran untuk mendukung keterlaksanaan program bimbingan dan konseling. Rencana anggaran disusun untuk mendukung implementasi
Adapun rencana anggaran kegiatan bimbingan dan konseling pada tahun ini adalah sebagai berikut :
Jumlah
No Jenis Barang Kebutuhan Barang Uang
1. Kertas HVS - Analisa AUM 2 Plano Rp. 500.000,-
- Angket Siswa
- Program BK
- Undangan orang tua
- Format-format BK
2. Spidol - Spidol besar (permanen ) 2 Rp. 15.000,-
- Spidol kecil 3
3. Buku Folio - Buku Tamu 1 Rp. 90.000,-
- Buku ijin 1
- Buku Agenda surat 1
- Buku Agenda Kerja 3
4. Tampilan - Biblio konseling 10 Rp. 600.000,-
Kepustakaan
5. Gunting - 1 Rp. 15.000,-
6. Snel heckter - Jurnal Kegiatan Klasikal 3 Rp. 30.000,-
- Program umum 3
- Bukti Fisik 3
7. Staples - Kecil 1 Rp. 10.000,-
- Tanggung 1 Rp. 20.000.-
8. Transport - Home visit Rp. 1.065.000,-
( 27 X 3 X Rp. 15.000,-)
Jumlah Rp. 2.345.000,-
PROGRAM SEMESTERAN
Setelah membuat rencana kegiatan yang akan dilakukan selama satu tahun, kemudian mendistribusikan komponen layanan dan strategi kegiatan
2. Layanan Dasar
Berisi tentang strategi layanan dan topik/tema layanan dalam komponen layanan dasar, seperti bimbingan klasikal dengan tema yang sudah
Berisi tentang strategi layanan dan topik/tema dalam komponen layanan perencanaan individual misalnya bimbingan klasikal dengan tema
4. Layanan Responsif
Berisi strategi layanan dan topik/tema (bila ada) dalam komponen layanan responsif, misalnya : konseling kelompok dengan tema/topik “3 Kata
5. Dukungan sistem
Berisis tentang strategi kegiatan dalam dukungan sistem seperti pengembangan jejaring, kegiatan manajemen dan PKB
Berikut program semesteran dalam bentuk yang lebih rinci, baik semester ganjil maupun semester genap :
( Dicetak dari Aplikasi Angket Kebutuhan Peserta Didik yang sudah diisi dan diolah
Bidang
N Bimbingan Fungsi Sasaran
Jenis Kegiatan/Layanan Tujuan Wak tu
o P S B K BK
A
. PERSIAPAN
Pembagian tugas Tercapainya efektivitas
1 Juli
guru bimbingan dan layanan bimbingan dan konseling X MIA 1, 2
konseling/konselor
Assesmen kebutuhan Terungkapnya kebutuhan
2 Juli
(Angket Masalah peserta didik/konseli X IIS 1
Siswa)
Menyusun program Layanan bimbingan dan
3 Juli
bimbingan dan konseling lebih terarah dan XI MIA
konseling tetap 1,2
sasaran
Konsultasi program Mendapat dukungan dari
4 Juli
bimbingan dan Kepala dan Komite XI IIS 1
konseling Sekolah
4 DUKUNGAN SISTEM
a. Melaksanakan dan
Pengumpulan data dan kebutuhan
menindaklanjuti
peserta didik
assesmen
Mengetahui langsung kondisi
b. Kunjungan rumah peserta didik di lingkungan rumah
c. Menyusun dan
Pertanggungjawaban kinerja kepada
melaporkan program
kepala sekolah
bimbingan dan
konseling
Penilaian ketercapaian program
d. Membuat evaluasi layanan bimbingan dan
konseling
e. Melaksanakan
administrasi Bukti fisik pelaksanaan bimbingan
bimbingan dan dan konseling
konsleing
f. Pengembangan Pengembangan diri / profesi
keprofesian konselor
SAFRUDIN,S.Pd.I
NURUL HIDAYAT,M.Pd
NIY. 198401072009080176 NIY.197901032005070162
B. PROGRAM SEMESTER GENAP
Bidang Sasaran
N Jenis Bimbing Fungsi BK Tujuan Waktu
o Kegiatan/Layanan an
P S B K
A
. PERSIAPAN
Pembagian tugas Tercapainya efektivitas layanan bimbingan X MIA 1
1 guru bimbingan dan konseling Jan
dan
konseling/konselor
Konsultasi program Tercapainya keberhasilan layanan X MIA 2
2 bimbingan dan bimbingan dan Jan
konseling
konseling
Terpenuhinya kebutuhan sarana yang X IIS 1
Pengadaan
3 sarana / menunjang keberhasilan layanan BK Jan
prasarana BK
B
. LAYANAN BK
1
. LAYANAN DASAR
a. Bimbingan
Klasikal
Peserta didik/konseli memiliki kesadaran
Menyontek, Pemahaman
untuk menjauhi perbuatan menyontek
penyebab dan V dan XI MIA 1 Feb
solusinya pengentasan
Peserta didik/konseli dapat mengendalikan
Kecerdasan emosi
V Pemahaman emosi XI MIA 2 Feb
dan pengendalian
diri
Peserta didik/konseli dapat menjadi
Mandiri di usia V Pemahaman pribadi yang mandiri XI IIS 1 Feb
remaja
Peserta didik/konseli dapat mengatur waktu
Dampak penggunaan pada media sosial (medsos)
V Pemahaman XII MIA 1 Mar
handphone
medsos
Peserta didik/konseli memiliki
Kesehatan pemahaman terhadap kesehatan produksi
V Pemahaman XII MIA 2 Mar
reproduksi remaja
Peserta didik/konseli dapat memahami
Pemahaman dan
Dampak pacaran dampak positif dan negatif dari pacaran
V pengentasan XII IIS 1 Mar
dikalangan remaja
Peserta didik/konseli memiliki
Pemanasan global pemahaman terhadap pemanasan global
V Pemahaman X MIA 1 Apr
dan dampaknya dan mensikapinya
Peserta didik/konseli memiliki
Pemahaman dan pemahaman tentang obat-obat terlarang
Bahaya narkoba
pengentasan dan dapat menjauhinya X MIA 2 Apr
dan dampaknya
V
Peserta didik/konseli mampu membuat peta
pikiran (mind mapping) untuk
Mind mapping Pemahaman meningkatkan prestasi X IIS 1 Mei
V
Peserta didik/konseli dapat mengenal
macam-macam kecerdasan dalam
Kecerdasan Pemahaman belajar XI MIA 1
ganda
Peserta didik/konseli dapat memahami
Cara kerja otak cara kerja otak kiri dan otak kanan
Pemahaman XI MIA2
kiri dan otak
kanan
Peserta didik/konseli dapat mengetahui jenis-
Mengenal jenis profesi yang ada di masyarakat
profesi dan Pemahaman XI IIS 1
prospek karir
b. Bimbingan
Kelompok
Peserta didik/konseli dapat mengetahui
Cara memilih cara memilih lembaga bimbingan belajar
lembaga Pemahaman yang baik Mei
bimbingan belajar
yang baik V XII MIA 1
c. Papan Bimbingan
Tips dan Trik Pemahaman dan Peserta didik/konseli memperoleh Jan-J un
Sukses dalam V V V V pencegahan informasi melalui media tulis XII MIA 2
Pengembangan diri
Peserta didik/konseli memperoleh
V V V V informasi yang bermanfaat bagi dirinya Jan-J un
d. Pengemb. Media Pemahaman XII IIS 1
BK
Peserta didik/konseli memperoleh
Jan-J un
e. Leafleat V V V V Pemahaman informasi melalui media cetak X MIA 1
2
LAYANAN
.
RESPONSIF
Terbantunya peserta didik dalam mengatasi
1. Konseling Pengentasan hambatan/memecahkan masalah yang X MIA 2
Individual dialaminya
Terbantunya memecahkan masalah
peserta didik melalui kelompok
2. Konseling Pengentasan X IIS 1
Kelompok
Pemahaman dan Terbantunya memberikan informasi
3. Konsultasi pengentasan yang dibutuhkan oleh peserta didik XI MIA 1
Diperolehnya
4. Konferensi Kasus Pengentasan kesepakatan bersama mengenai masalah XI MIA 2
peserta didik
Terentaskannya masalah konseli yang terkait
dengan pihak lain agar hak-hak konseli tetap
5. Advokasi Pengentasan terlindungi XI IIS 1
3 PEMINATAN DAN
PERENC.
INVIDIVUAL
4 DUKUNGAN
SISTEM
a. Melaksanakan
Pengumpulan data dan kebutuhan Jan-J un
dan XII IIS 1
peserta didik
menindaklanjuti
assesmen
Mengetahui langsung kondisi peserta didik
Jan-J un
b. Kunjungan rumah di lingkungan rumah X MIA 1
c. Menyusun dan Pertanggungjawaban kinerja kepada
Jan-J un
melaporkan program kepala sekolah X MIA 2
bimbingan dan
konseling
Penilaian ketercapaian program layanan
Jan-J un
d. Membuat evaluasi bimbingan dan konseling X IIS 1
e. Melaksanakan
Bukti fisik pelaksanaan bimbingan Jan-J un
administrasi XI MIA 1
dan konseling
bimbingan dan
konsleing
f. Pengembangan Pengembangan diri / profesi Jan-J un
XI MIA 2
keprofesian
konselor
● BIMBINGAN KLASIKAL
● BIMBINGAN/KONSELING KELOMPOK
● KONSELING INDIVIDU