Mirrah Nabila
1908411022
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
iii
Nomor 80 tahun 2019 tentang perdagangan melalui sistem elektronik serta bagaimana
kualitas terjemahan penerjemahannya. Oleh karena itu, pada penelitian ini penulis
mengangkat judul “Analisis Teknik Penerjemahan Resmi pada Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2019 Tentang Perdagangan
melalui Sistem Elektronik”
iv
republik indonesia nomor 80 tahun 2019 tentang perdagangan melalui
sistem elektronik pada pembelajar.
2. Hasil dari penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai referensi dan
bahan pertimbangan untuk mengembangkan penelitian berikutnya
yang lebih rinci dan mendalam.
v
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
2.1 Penerjemahan
Newmark (1981: 7) mengatakan terjemahan adalah seni dan kemampuan.
Menurutnya terjemahan merupakan suatu keahlian yang meliputi usaha mengganti
pesan atau pernyataan tertulis dalam suatu bahasa dengan pesan atau pernyataan
yang sama dalam bahasa lain. Translation is in an art and a skill. Translation is a
craft consisting in the attempt to replace a written message and/or statement in one
language by the same message and/or statement in another language.
Catford (1965: 20-21) menyebutkan penerjemahan ialah mengganti teks
pada bahasa sumber dengan teks lain yang sepadan dalam bahasa sasaran. The
replacement of textual material in one language (SL) by equivalent textual material
in another language (TL) and the term equivalent is a clearly a key term.
Larson (1984: 3) mendefinisikan penerjemahan sebagai pengalihan makna
dari bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran melalui tiga langkah pendekatan,
yakni: 1) mempelajari leksikon, struktur gramatikal, situasi komunikasi, dan
konteks budaya dari teks bahasa sumber; 2) menganalisis teks bahasa sumber untuk
menemukan maknanya; dan 3) mengungkapkan kembali makna yang sama dengan
menggunakan leksikon dan struktur gramatikal yang sesuai dalam bahasa sasaran.
Berdasarkan definisi oleh para pakar penerjemahan tersebut, dapat
disepakati bahwa penerjemahan merupakan suatu proses pentransferan makna
pesan dalam bahasa sumber (BSu) ke bahasa sasaran (BSa) dengan mengutamakan
penyepadanan, sehingga nantinya menjadi produk terjemahan yang baik sehingga
mudah dipahami oleh pembaca (target reader). Kemudian, untuk dapat
menerjemahkan sutu teks yang sepadan dengan BSu hendaknya penerjemah
melibatkan metode, prosedur, teknik penerjemahan, serta pemahaman makna
(semantik) dan penguasaan pada bidang ilmu teks yang diterjemahkannya.
vi
Menurut (Molina dan Albir, 2002), teknik penerjemahan memiliki lima
karakteristik:
1. Teknik penerjemahan mempengaruhi hasil terjemahan.
2. Teknik diklasifikasikan dengan perbandingan pada teks BSu.
3. Teknik berada tataran mikro.
4. Teknik tidak saling berkaitan tetapi berdasarkan konteks tertentu.
5. Teknik bersifat fungsional
Setiap pakar memiliki istilah tersendiri dalam menentukan suatu teknik
penerjemahan, sehingga cenderung tumpang tindih antara teknik dari seorang pakar satu
dengan yang lainnya. Teknik yang dimaksud sama namun memiliki istilah yang
berbeda. Dalam hal keberagaman tentunya hal ini bersifat positif, namun di sisi lain
terkait penelitian akan menimbulkan kesulitan dalam menentukan istilah suatu teknik
tertentu. Oleh karena itu, dalam hal ini penulis menggunakan 18 teknik penerjemahan
yang dikemukakan oleh Molina dan Albir. Selain untuk keseragaman, teknik yang
dikemukakan Molina dan Albir telah melalui penelitian kompleks dengan mengacu dan
membandingkan dengan teknik-teknik penerjemahan yang telah ada dari pakar
penerjemahan sebelumnya.
vii
mengarahkannya dalam memilih metode dan strategi yang dianggap tepat dalam
mengkomunikasikan pesan dari Bsu ke Bsa. Strategi saat proses penerjemahan ini
diwujudkan dalam bentuk teknik penerjemahan. Teknik penerjemahan dapat
diketahui dengan membandingkan teks Bsu dan Bsa. Untuk mengetahui kualitas
terjemahan teks diukur dari segi keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan.
Berdasarkan informasi inilah diketahui kualitas terjemahan buku ini. Untuk lebih
mudahnya alur piker ini dapat dilihat pada gambar kerangka berfikir pada gambar1:
Teknik Penerjemahan
Kualitas terjemahan
viii
BAB III
METODE PENELITIAN
ix
3.4. Penentuan Sampel
Teknik penentuan subjek atau sampel penelitian menggunakan teknik sampling
purposive. Teknik ini dapat digunakan dalam menentukan subjek atau sampel
dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2011). Kriteria pemilihan sampel dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Informan
- Memiliki keahlian dalam bidang penerjemahan resmi pada Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2019 tentang
perdagangan melalui sistem elektronik.
- Menguasai dan tertarik mengenai penerjemahan resmi pada Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2019 tentang
perdagangan melalui sistem elektronik.
2. Pembaca
- Mahasiswa jurusan hukum dengan berbagai latar belakang
- Tertarik pada kajian penerjemahan resmi pada peraturan pemerintah
melalui sistem elektronik
x
teknik yang berbeda-beda agar data tersebut benar-benar meyakinkan
(Sutopo, 2006: 95).
xi
data ini dimulai dari kegiatan pengumpulan data, kemudian dilanjutkan analisis
data, hal yang dilakukan yaitu sebagai berikut:
1. Reduksi data
Proses seleksi, pemfokusan, penyederhanaan, dan abstraksi dari semua jenis
informasi. Proses ini berlangsung secara terus menerus bersamaan dengan
pengumpulan data. Saat reduksi data dilakukan analisis dokumen dan
wawancara untuk memudahkan analisis selanjutnya.
2. Sajian data
Proses pengorganisasian informasi dan penyusunan narasi lengkap sehingga
memungkinkan diambilnya kesimpulan penelitian. Sajian data ini berupa teknik
penerjemahan yang muncul dan analisisnya, kemudian informasi dari
narasumber terkait kualitas terjemahan disusun secara sistematis dan logis.
3. Penarikan simpulan dan verifikasi
Proses penyimpulan dari berbagai hal yang diperoleh selama pengumpulan data,
dari catatan lapangan untuk menyimpulkan hubungan antara variabel teknik
penerjemah dan kualitas terjemahan.simpulan ini kemudian diverifikasi kembali
dengan catatan lapangan, narasumber dan penerjemah agar cukup jelas dan
dapat dipertanggungjawabkan.
xii
DAFTAR PUSTAKA
xiii