UNIVERSITAS TERBUKA
2019
Abstrak
Karya Ilmia translation portfolio ini menggunakan teks transposisi sebagai data penelitan yang
berjudul Positive and Negative Effects of Technology on Your Health yang diterjemahkan dari
Bahasa Inggris sebagai Bahasa sumber ke Bahasa Indonesia sebagai Bahasa sasaran.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan modal komparatif. Karya Ilmaiah
ini diterjemahkan dengan menggunakan berbagai jenis teknik penerjemahan,yaitu: teknikleksikal
calque, teknik naturalisasi, teknik eksplisitasi, teknik transposisi, teknik modulasi,teknik
penerjemahan langsung, dan Teknik peminjaman murni. Dari penerjemahan dan pembahasan
karyailmiah ini, dapat kita lihat bahwa penulis menerjemahkan teks tersebut menyesuaikan fonologi
dan morfologi, melakukan pembahasan semantis, memberikan penjelasan tambahan agar pembaca
sasaran lebih mudah memahami isi teks dengan tetap mempertahankan inti dari teks sumber. Selain
teknik – teknikp enerjemahan yang sudah disebutkan di atas, penulis juga menggunakan teks
peminjaman murni. Hal ini membuktikan bahwa idelogi penerjemahan yang dianut oleh
penerjemahan adalah ideologi domestika.
Seperti yang telah kita ketahui bersama, bahwa teknologi sangat besar pengaruhnya dalam
kehidupan sehari-hari, bahkan tak sedikit dar ikita yang sudah kecanduan teknologise hingga
menghabiskan waktu sepanjang hari dengan berinternet dan mengabaikan pekerjaan penting
lainnya yang jauh lebih bermanfaat. Teknologi akan berdampak negatif jika kita tak manpu
menggunakannya dengan baik. Dan sebaliknya, akan sangat bermanfaat jika kita
menggunakannya dengan sangat teratur dan baik. Oleh karena itu, penulis dalam translation
portfolio berjudul penerjemahanTeksTransposisi dalam BidangTeknologidari Bahasa Inggris ke
Bahasa Indonesia = Positive and Negative Effects of Technology on Your Health, akan
menerjemahkan teks berbahasa inggris yang bertemakanTeknologi yang berjudul Positive and
Negative Effects on Your Health Sebagai teks sumber (TSU)kedalambahasa Indonesia sebagai
teks sasaran (TSA). Penulis mendapatkan teks tersebut dari Internet.
Alasan penulis memilik teks tersebut teks,tersebut memberikan cara menanggulangi kebiasaan
buruk menggunakan teknologi dan memberikan tips kepada pengguna teknologi agar
mengunakannya selayaknya saja dengan tetap menjaga kesehatan, dengan menyibukkan diri
dengan cara lain sehingga mereka tidak fokus pada perangkat mereka meski teknologi semakin
marak dengan jenis teknologi baru yang terus bermuculan tanpa batas.
Penulisan dari isi teks tersebut menunjukkan salah satu ciri dari teks transposisi yang merupakan
fokus dari translation portfolio ini utuk mendapatkan terjemahan yangbaik, mudah dipahami,
dan diterima dalam bahasa sasaran yang tentunya diperlukan teknik-teknik yang tepat untuk
mengatasi masalah-masalahpenerjemahan yang kemungkinan besar muncul dalam proses
penerjemahan teks tersebut.
I.2 RumusanMasalah
1.3.Tujuan Penyusunan
1. Mengetahui cara menerjemahkan teks transposisi dari Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia.
2. Mengetahui teknik-teknik apa saja yang diperhatikan dan diterapkan dalam mengatasi
masalah penerjemahan yang terdapat dalam teks transposisi yang diterjemahkan dari
Bahasa Inggriske Bahasa Indonesia.
1.4 Manfaat
Translation portfolio ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi para pembaca baik secara
teoritis maupun secara praktis yang manfaatnya antara lain adalah sebagai berikut:
Menurut Newmark (1988) seperti yang dikutip oleh Dudiman, dkk (2011:2.3), penerjemahan
adalah kegiatan memahami teks dalam satu Bahasa lazim yang disebut Bahasa sumber (BSU),
dan mengungkapkan pahaman bacaan tadi dalam bahasa lain yang disebut Bahasa sasaran
(BSA).
Seperti halnya definisi penerjemahan yang dikemukakan oleh Catford, Robin (1950, h. 123),
pemerjemahan diartikan sebagi sebuah proses yang tidak hanya melibatkan ujaran secara
tertulis, melainkan juga secara lisan dalam sebuah Bahasa, tetapi memilki makna yang sama
dalam Bahasa yang lain (Karnedi 2011: 1.3).
Sedangkan Catford (1965: 73) menyatakan “By shift we mean departures from formal
correspondence in the process of going from SL to TL.
Teknik penerjemahan adalah prosedur yang digunakan untuk mencari padanan kata, frasa,
klausa, dan kalimat yang tepat dari Bahasa Sumber (BSU) ke Bahasa Sasaran (BSA). Dengan
menerapkan Teknik penerjemahan yang tepat, maka akan menghasikan terjemahan yang sesuai
denga isi pesan yang hendak disampaikan penulis, sehingga memudahkan pembaca sasaran
dalam memahami makna dari suatu teks.Beberapa Teknik peneriemahan yang diterapkanpenulis
pada Translation Portfolio ini antara lain:
1.Teknik Transferensi
Selain dikenal dengan istilah trasferensi (Newmark,1988), istilah ini disebut dengan istilah yg
berbeda oleh pakar lain. Vinay dan Munday(2011) menyebutnya pungutan (borrowing),
sedangkan Baker (1992) menggunakan istilah penerjemahan dengan menggunakan kata
pinjaman (translation using a loan word)
contoh: smartphone diterjemahkan menjadi smartphone
3.Teknik Naturalisasi
Teknik naturalisasi disebut juga teknik peminjaman alamiah (naturalised borrowing)
menurut Newmark (1988) seperti yang dikutip oleh Budiman dkk.( 2011:6.26) adalah
perubahan atau penyesuaian pelafalan sebuah kata asing dengan bahasa sasaran.Teknik ini
biasanya digunakan pada kata yg sudah akrab di telinga pembaca Tsa sehingga
menimbulkan leksem baru.
contoh: digital diterjemahkan digital.
4.Teknik Transposisi
Teknik transposis menurut Vinay dan Darbelnet (2000) seperti yang dikutip oleh Budiman
dkk.(2011:6.33) pergeseran adalah prosedur teknik penerjemahan yang paling banyak
ditempuh penerjemah.
~Pergeseran intra-sistem:pemarkah jamak.
contoh:recomends dan minutes diterjemahkan rekomendasi dan menit bukan rekomendasi-
rekomendasi dan menit-menit.
5. Teknik Modulasi
Teknik modulasi merupakan teknik penerjemahan yang menerapkan perubahan sudut
pandang,fokus,atau kategori kognitif dalam kaitannya dengan bahasa sumber.Perubahan
sudut pandang tersebut dapat bersifat leksikal atau struktural.
contoh: try to get in yang terdapat dalam teks sumber diterjemahkan menjadi
biasakan(berkedip) bukan mencoba masuk jika diterjemahkan secara harafiah.
III MetodePenelitan
3.1 Metode
Ada pun metode yang digunakandalam translation portfolio ini adalah metode kualitatif yang
didasarkan pada analisis tekstual yang melibatkan teks sumber dan teks sasaran serta
mengadopsi salah satu model teorotis penerjemahan yaitu model komparatif (comparative
model) dengan umusan TSU ke TSA, atau TSA ke TSU. Penjelasannya dengan menerapkan
metode kualitatif komparatif data yang di sini adalah teks sumber dan hasil terjemahan(teks
sasaran).
3.2 Data
Langkah-langkah yang dilakukan penulis dalam pemroseran data dalam translation portfolio ini
adalah sebagai berikut.
1. Penulis mencari sebuah teks yang akan dijadikan sebgai data dalam penelltian.
2. Penulis membaca teks tersebut untuk diketahui jenis teks, tujuan, dan fungsisosial, serta
untuk memahami pesan yang terdapat dalam teks.
3. Setelah mengerti jenis teks dll, penulis menentukan tema dan tujuan penelitian untuk
memberi batasan fokus pada translation portfolio ini.
4. Penulis menerjemahkan teks tersebut menggunakan berbagai cara seperti kamus inggris-
indonesia, kamus online, offline, beserta referensi dari buku-buku mata kaliah untuk
mendapatkan terjemahan yang sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan
benar.
5. Penulis melakukan pemeriksaan kembali seluruh isi teks,menguji kewajaran teks sasaran
dan konsistensi teks sehingga menghasikan sebuah artikel terjemahan yang baik yang bisa
dipahami pembaca dengan tetap mempetahankan maksud dan tujuan penulis teks
sumbar.
Hasil Penerjemahan Teks Sumber Bahasa Inggris ke Teks Sasaran Bahasa Indonesia
Pembahasan
6. Frasa in the fight to stay healthy,yang berarti dalam perkelahian untuk tetap
sehat,diterjemahkan menjadi dalam usaha untuk tetap sehat dengan menggunakan teknik
transposisi pergeseran kelas kata di mana kata fight yang secara harafiah artiny
berkelahi ,diterjemahkan menjadi usaha ke dalam bahasa sasaran.
7. Technology and conditions diterjemahkan menjadi teknologi dan kondisi. Teknik yang
diterapkan penulis adalah teknik naturalisasi. Kedua kata tersebut hanya mengalami
penyesuaian fonologis dan morfologis sehingga bisa diterima oleh pembaca sasaran.
8. Penulis juga menerapkan teknik penerjemahan murni dalam menerjemahkan kata digital.
Kata conditions dan devices dalam paragraf ini juga menerapkan teknik transposisi dengan
pergeseran intra-sistem pemarkah jamak, yang diterjemahkan menjadi kondisi dan perangkat,
bukan kondisi-kondisi dan perangkat-perangkat.
Pembahasan
Tenik ini termasuk leksikal calque karena ketika kata sifat (tecnologcal) bertemu kata sifat
(advancements),maka metode yang dipakai adalah leksikal calque.
Pembahasan
Dalam paragraf ini,frasa long periods tidak diterjemahkan secara harafiah seperti panjang
periode,tetapi diterjemahkan dalam jangka waktu yang lama ke dalam bahasa sasaran.
Penerjemahan ini dipadankan dengan bahasa sasaran yang baik dan benar dengan menggunakan
penerjmahan teknik kalke.
Kata periods juga merupakan tranposisi penerjemahan intra-sistem pemarkah jamak ,di mana kata
periods diterjemahkan menjadi kata tunggal ke dalam bahasa sasaran.
Evaporate without being replaced merupakan frasa yang menggunakan teknik modulasi. Teknik
modulasi ini digunakan ketika kata sifat bertemu kata benda.
1.Pemadanan Budaya
U.S ini diterjemahkan dengan teknik padanan budaya yang merupakan suatu teknik penerjemahan
dengan memberikan padanan kepada kepada sumber kebudayaan yang ada pada bahasa sasaran.
2.Teknik Naturalisasi
Kata digital merupakan kata yang diterjemahkan denga menggunakan teknik naturalisasi
Pembahasan
Hamless habit diterjemahkan dengan menggunakan teknik leksikal kalke karena kata sifat bertemu
kata benda.
National sleep foundation tetap di terjemahkan National sleep foundation dengan menggunakan
teknik pernerjemahan langsung
It and They di terjemahkan dengan menggunakan teknik ekspisitasi di mana kata it mengacu pada
kebiasaan menggunakan ponsel sebelum tidur dan they mengacu pada orang Amerika.
Reseaches, Men, dan Women diterjemahkan menjadi kata tunggal dalam bahasa sasaran menjadi
penelitian .Laki-laki dan perempuan dengan menggunakan teknik penerjemahan transposisi
pergeseran intra sistem pemarkah bentuk jamak.
Teks Sumber Tek Sasaran
To minimize discomfort, the vision council Untuk mengurangi ketidakyamanan the Vision
recommends taking "20-20-20" break : Every 20 council merekomendasikan beristirahat "20-20-
minutes,take a 20 second break and focus on 20": Istirahat 20 detik setiap 20 menit dan fokus
something 20 feet away. To train yourself to pada sesuatu sejauh 20 langkah. Untuk melatih
blink more, try to get in the habit of blinking Anda berkedip lebih banyak, biasakan berkedip
every time you breath. setiap anda bernafas.
Pembahasan
Focus diterjemahkan menjadi fokus dengan menggunakan teknik naturalisasi. kata tersebut
mengalami perubahan fonologis dan morfologis pada bahasa sasaran.
Try to get in, jika diterjemahkan secara harafiah mencoba masuk, yang artinya kurang d terima pada
bahasa sasaran sehingga penulis memadankan frasa tersebut dengan "biasakan(berkedip)." Hasil
dari penerjemahan ini adalah penerapan dan teknik modulasi.
Dalam paragraf ini juga penulis menggunakan teknik Transposisi pergeseran intra sisten pemarkah
jamak yang terdapat pada recomends dan minutes yang di terjemahkan kedalam bentuk tunggal
dalam bahasa sasaran sehingga bukan lagi rekomendasi-rekomendasi dan menit-menit tetapi hanya
rekomendasi dan menit.
Pembahasan
Percent, diterjemahkan kedalam bahasa sasaran dengan menggunakan teknik naturalisasi menjadi
persen.
Dalam paragraf ini terdapat tiga kata yang penulis terapkan dengan menggunakan teknik eksplisitasi,
yaitu" them "yang mengacu pada perangkat,"their" yang mengacu pada handphone mereka dan
"them" yang mengacu pada pemilik atau pengguna perangkat.
Pembahasan
Dalam paragraf ini,Harvard Medical shcool and Brigham and Women's Hospital diterjemahkan
dengan menggunakan metode penerjemahan langsung.
Pembahasan
Activies dan interuptions di terjenahkan akivitas dan gangguan saja dengan menggukan teknik
terjemahan transposisi pergeseran intra-sistem pemarkah jamak.
Night stand ditrjemahkan menjadi meja dengan menggunkan teknik penerjemah tambahan agar
lebih mudah dipahami oleh pembaca sasaran.
Pembahasan
Those mengacu pada mereka yang sering menggunakan smartphone, yang diterjemahkan dengan
menggunakan metode eksplisitasi.
Kata test mengalami perubahan fonologis dan morfologis pada bahasa sasaran yang di terjemahkan
menjadi tes dengan menggunakan teknik naturalisasi.
Pembahasan
Stick to excercise routine jika diterjemahakan secara harafiah menjadi lengket pada olahraga rutin,
tetapi kita menerapkan teknik modulasi menjadi tetap berlatih agar sepadan dengan kaidah bahasa
Indonesia sebagai bahasa sasaran.
Them di sini mengacu pada aplikasi kebugaran yang kemudian diterjemahkan dengan menggunakan
teknik eksplisitasi.
Technology dan Activity di terjemahkan menjadai teknologi dan aktivitas dengan menerapkan teknik
naturalisasi.Kedua kata ini hanya mengalami perubahan fonologis dan morfologis.
Teks sumber Teks Sasaran
Tecnology can add limitless value to our lives Teknologi menambahakan nilai kehidupan tanpa
especially if we take care to use it mindfully. As batas dalam kehidupan kita, terutama jika kita
tecnology use increasingly finds it way int berhati-hati meenggunakannya. Atas semakin
discussions about men's and women's primary meningkatnya penggunaan teknologi, Primary
care, postland doctors hope patiens will explore Care,Dokter Portland, berharap pasien mencari
new was totap into its power to improve their cara bara memanfaatkan kekuatanya untuk
overall healht and fitness. meningkatkan kebugaran dan segala kesehatan.
Pembahasan
Limitless value diterjemahkan menjadi manfaat tanpa batas dengan menggunakan teknik leksikal
kalke.
sering menggunakan
smartphone
They : pengguna ponsel
6 Pemadanan Budaya US : Amerika Serikat Bsa
7 Tranferensi Smartphones : Bsu
smartphone
8 Peminjaman Murni National Sleep Foundation :
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa teknik-teknik penerjemahan pada teks Transposisi Positive
and Negative Effects on Your Health dilakukan sebanyak 34 kali,yang terdiri dari 1 kali teknik
peminjaman murni,1 kali teknik Tansferensi,3 kali teknik eksplisitasi,1 kali teknik leksikal kalke, 3 kali
teknik modulasi, 13 kali teknik naturalisas,dan 11 kali teknik transposisi. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa metode penerjemahan yang dianut adalah metode penerjemahan yang
berorientasi pada penekanan Bsa.
5.1 Kesimpulan
Dalam menerjemahkan teks transposisi di atas yang berjudul Positive and Negative Effects of
Technology on Your Health, penulis mengalami berbagai kendala dalam menerjemahkan teks
tersebut.Untuk mengatasi masalah ini, penulis menerapkan metode dan teknik dalam
menerjemahkan teks tersebut seperti:
~Menulis ,kemudian memisahkan teks tersebut dari hasil terjemahan paragraf per paragraf dengan
rumusan teks sumber ke teks sasaran.
~melakukan analisis komparatif yang melibatkan teks sumber dan teks sasaran untuk memastikan
keakuratan terjemahan sehingga menerapkan teknik-teknik terjemahan yang tepat dan akurat
sesuai dengan kaidah bahasa sasaran.
5.2 Saran
Untuk menerjemahkan suatu teks ,kita tentunya harus mengusai teknik-teknik penerjemahan
agar teks yang diterjemahkan tidak kehilangan arti. Untuk mendapatkan terjemahan yang baik dan
benar,pembaca diharapkan terus berlatih menerjemahkan berbagai teks untuk meningatkan kualitas
penerjemahan teks sumber ke teks sasaran ang sepadan dan sesuai dengn tata bahasa dalam bahasa
sasaran. oleh karena itu, pembaca dihimbau untuk terus belajar menguasai teknik-teknik terjemahan
dan penerapannya agar dapat menghasilkan terjemahan yang baik ,yang sesuai dengan makna yang
ingin disampaikan oleh teks sumber.
Daftar Pustaka
Primary Care (2017) Positive and Negative Effects of Technology on Your Health diambil dari
https=//www.nwpc.com