Anda di halaman 1dari 7

KOLEKSI PERPUSTAKAAN PUSJATAN

ALAT UJI MICRO DEVAL SEBAGAI ALTERNATIF


PENGUJIAN DURABILITI AGREGAT
Oleh :
Djoko Widajat

RINGKASAN
Micro Deval telah dikembangkan di Eropa sebagai penguji keausan agregat, walau demikian dari
salah satu spesifikasi yang berlaku di negara ini, nilai Micro Deval tidak hanya digunakan untuk
mengklasifikasi tipe agregat, tetapi juga nilai Los Angeles Abrasion (LAA).
Dari data menunjukkan adanya kecenderungan bahwa makin besar nilai LAA nilai Micro Deval
makin besar pula, namun dari beberapa benda uji dijumpai bahwa nilai LAA kecil tetapi nilai
Micro Deval besar. Micro Deval dapat digunakan untuk pengujian keausan agregat dalam kondisi
basah.

SUMMARY
Micro Deval has been developed in Europe as aggregate wear test, however from one of the
specification used in this country not only Micro Deval was used to classify aggregate type but
also Los Angeles Abrasion Value.
Data show that LAA Value increases as Micro Deval value increases, but some data show that the
value of LAA is low while the micro deval value is high. Micro deval can be used to test the
aggregate wear in wet condition.

I. PENDAHULUAN prediksi kinerja di laboratorium


diperlukan sebagai pendekatan
Durabiliti bahan jalan merupakan kondisi bahan di lapangan yang
salah satu persyaratan yang harus dapat mensimulasi kondisi agregat
dipenuhi guna mengetahui daya selama pelaksanaan seperti pada
tahan bahan terhadap benturan atau waktu penumpukan, pemuatan,
adanya pelapukan yang menyebab pengangkutan, penggilasan dan
kan bahan dapat tahan lama dan akibat lalu lintas selama masa
tahan terhadap abrasi pada waktu pelayanan.
pelaksanaan maupun pengaruh lalu-
lintas dan lingkungan selama masa Tingkat keausan agregat pada
pelayanan. spesifikasi pembangunan jalan pada
spesifikasi di Indonesia saat ini
Dalam memilih suatu alat pengujian, berdasarkan Los Angeles Abrasion
perlu dipertimbang kan bagaimana test, merupakan pengujian keausan
tingkah laku atau kinerja bahan pada secara dinamis yang dilaksanakan
waktu digunakan di lapangan. Suatu secara kering. Pengujian lain yang
berfungsi serupa dengan alat tersebut III. TINJAUAN PUSTAKA
adalah Micro Deval. Pengujian ini
berkembang di beberapa negara di Penilaian terhadap karakteristik
Eropa, merupakan pengujian secara keausan agregat selama pelayanan
dinamis dan dapat dilaksanakan telah lama dikenal sebagai masalah
secara basah dan kering. yang menarik. Metode penilaian telah
ada berpuluh tahun yang silam,
Tulisan ini menguraikan tentang hasil sebagai responnya sejumlah per
penelitian tentang pengujian dengan bedaan metodologi muncul yang
alat Micro Deval yang dikorelasikan menghasilkan pertanyaan pada
pula dengan pengujian abrasi Los kondisi metode mana yang paling
Angeles yang dimaksudkan sebagai berperan. Hal ini direfleksikan dengan
gambaran perbandingan antara berbagai istilah yang digunakan
kedua jenis pengujian. untuk menggambarkan proses
keausan yang terjadi, misalnya aus
karena gosokan, aus karena pengelupa
II. METODOLOGI STUDI san dan aus karena gesekan.

Sejumlah contoh uji agregat yang 3.1 Pengembangan metode


diambil dari suatu quari diuji pengujian
propertisnya yang meliputi kekuatan Woodside dan Woodward, 1998,
dan keausannya. Alat yang diguna membagi jenis pengujian keausan
kan adalah penguji compressive menjadi 2 kelompok yaitu :
strength untuk pengujian Ten per a. Metode statis, suatu tipe
cent Fines Value (TFV), Los Angeles pengujian dengan sejumlah
Abrasion dan Micro Deval. Hasil lintasan penggosokan dimana
pengujian kemudian dianalisa dan benda uji diletakkan pada posisi
dibuat persamaan antara parameter statis dan diauskan menggunakan
yang relevan. Dengan menggunakan material pengabrasi. Contoh alat
analisa persamaan regresi, dibuat adalah Dorry Abrasion, Aggregate
hubungan antara Los Angeles Abrasion Value (AAV), Iceland
Abrasion Value (LAAV) dengan Dorry.
kekuatan Ten per cent Fines Value b. Metode dinamis, misal Lovegrove
(TFV) serta Los Angeles Abrasion Attrition Test, Deval Test, Wet
Value (LAAV) dengan nilai Micro Attrition Test, Los Angeles
Deval basah (MDE). Tingkat ketelitian Abrasion Test, Texas Ball Mill
ditentukan berdasarkan besarnya Test, Washington Degradation
Koefisien Determinasi. Test, Micro Deval Test.
Metode statis berguna sebagai
pengujian yang berhubungan dengan
agregat yang digunakan sebagai lapis
permukaan seperti yang berhubungan
dengan kekesatan permukaan. Misal
pengujian Aggregate Abrasion Value
(AAV) berkaitan dengan pengujian
Polished Stone Value (PSV), daya
abrasi AAV menyatakan keandalan
dari macro texture permukaan
sedangkan PSV berhubungan dengan Gambar 1. Alat Micro Deval dengan 4
micro texture partikel agregat. tabung silinder pada posisi siap
dioperasikan
Metode dinamis berguna sebagai
pengujian mutu agregat bahan jalan Alat Micro Deval tersedia di Pusat
yang dihamparkan sebagai lapis Litbang Jalan dan Jembatan,
pondasi, pekerjaan beton aspal maupun Departemen Pekerjaan Umum sekitar
beton semen. tahun 1997.

Pengujian Micro Deval berkembang 3.2.2 Prosedur pengujian


sekitar akhir tahun 1960 dan telah Berdasarkan CEN/TC/154/SC6,
diterima sebagai metode pengujian di pengujian dapat dilaksanakan dalam
Perancis dan pada sekitar tahun 1991 keadaan kering (MDS) maupun kondisi
diusulkan sebagai salah satu metode basah (MDE) dimana air ditambahkan
pengujian agregat di Comite pada tabung silinder.
Europeen de Normalisation (CEN).
Pada pengujian basah (MDE) contoh
3.2. Prinsip kerja Micro Deval agregat lolos saringan 14 mm
3.2.1 Diskripsi alat tertahan 10 mm seberat 500 gram, 5
Alat terdiri dari tabung silinder kg bola-bola pengabrasi diameter 10
bertutup dengan diameter dalam mm dan 2,50 liter air dimasukkan
200±1 mm dan tinggi 154±1 mm. kedalam silinder dan diputar pada
Bola-bola diameter 10 mm dengan 100 rpm selama 2 jam atau sebanyak
berat total 5 kg digunakan sebagai 12.000 revolusi. Kemudian agregat
pengabrasi selama pengujian. dipisahkan dari bola-bola pengabrasi
Gambar alat dapat dilihat pada dan dikeringkan selanjutnya disaring
Gambar 1. dengan saringan 1,6 mm.
MDE agregat dihitung berdasarkan Pada kondisi ini, geseran antar
formula sebagai berikut : partikel akan mengakibatkan keausan
partikel lebih besar didalam lapis
M − m' tanpa pengikat yang selanjutnya
M DE = X 100
M akan mengakibatkan naiknya material
halus yang menyebabkan pengaruh
Dimana : terhadap kestabilan badan jalan.
MDE = nilai Micro deval basah
M = Berat agregat semula Salah satu keuntungan pengujian
m’ = Berat agregat tertahan # 1,6 mm.
dari alat ini adalah pengujian dapat
dilakukan pada kondisi basah
Besarnya MDE merupakan rata-rata
sehingga dapat mensimulasi keadaan
dari 2 contoh.
Prosedur pengujian secara kering di lapangan yang sering terkena
(MDS) serupa dengan pengujian MDE hujan atau kondisi yang mudah
kecuali pengujian dilakukan tanpa terpengaruh air. Oleh karena hal
menambahkan air pada tabung. tersebut, penilaian terhadap keausan
agregat sebaiknya mempertimbang
3.2.3 Pengaruh pengujian basah kan hal ini karena tingkat keausan
dan kering yang besar terjadi pada saat kadar
Agregat dinyatakan mempunyai air agregat meningkat.
kualitas yang baik apabila tidak
mudah aus karena benturan antara Pengujian pada beberapa jenis
agregat, agregat dengan dinding agregat di Irlandia Utara yang
silinder dan oleh bola-bola alat micro dilaksanakan oleh Woodside dan
deval. Nilai micro deval yang besar Woodward, 1998, menunjukkan bahwa
menunjukkan keausan agregat besar nilai MDE lebih besar dibandingkan nilai
atau agregat mudah aus, sebaliknya MDS. Hal ini berarti bahwa agregat
nilai micro deval yang kecil menyatakan
pada kondisi basah lebih lemah
bahwa agregat tahan aus.
dibandingkan pada kondisi kering.
Kondisi paling buruk pada masa
pelayanan terjadi pada saat 3.2.4 Aplikasi
peningkatan permukaan air (water Micro Deval telah digunakan oleh
table) pada badan jalan dan lapis beberapa negara di Eropa. Sebagai
tanpa pengikat. Lapisan ini akan perbandingan penggunaan alat Micro
menyebabkan menjadi jenuh dan Deval dan alat pengujian lainnya
mempunyai kekuatan rendah. dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. IV. HASIL PENELITIAN DAN
Spesifikasi bahan jalan (Sherwood,1995) PEMBAHASAN
Pengu Lapis Lapis Lapis beraspal
jian Pondasi Pondasi Lapis Lapis
Bawah yang di pondasi permukaan 4.1. Kekuatan campuran agregat
tanpa stabilisasi beraspal pada kondisi basah
pengikat
Los Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui
Angeles ≤ 25 ≤ 30 ≤ 25 ≤ 25 kekuatan campuran agregat dalam
(LA)
Micro
kondisi basah terhadap agregat dari
deval - ≤ 25 ≤ 20 ≤ 15 bermacam-macam nilai Los Angeles
(basah) Abrasion Value (LAAV). Setiap contoh
yang mempunyai propertis yang
sama dilakukan pengujian Ten per
Sedangkan Perancis (1982) membagi
cent Fines Value (TFV) dan LAAV
agregat berdasarkan besarnya nilai
yang dilakukan pada kondisi kering
micro deval dan Los Angeles Abrasion
maupun basah (direndam selama 24
Value (LAAV) serta CPA (Coefficient de
polissage accelere) untuk pekerjaan jam). TFV merupakan salah satu
jalan menjadi 5 katagori seperti Tabel 2. kriteria untuk campuran agregat pada
pelaksanaan jalan di Inggris.
Tabel 2.
Klasifikasi agregat untuk pekerjaan jalan Gambar 2 menunjukkan hubungan
Los Micro antara LAAV dan TFV untuk kondisi
Kata Angeles Deval
CPA *) kering (standar tes) dan 24 jam
gori Abrasion (basah)
direndam air. Hubungan kedua para
(%) (%)
A <15 <10 >0,55 meter memperlihatkan bahwa kekuatan
B <20 <15 >0,50 campuran agregat akan lebih lemah
C <25 <20 >0,50 pada kondisi basah. Pada gambar
D <30 <25 >0,50 juga terlihat bahwa TFV semakin
E <40 <35 >0,50 jelek bila nilai LAAV tinggi.
*) Coefficient de polissage accelere serupa
PSV yang diekspresikan dalam dua
desimal dibelakang koma (0,xx).
45 50
40 - 40
TFV = 1.09

MDE (%)
35 5524.5(LAAV)
R2 = 30
0.83
TFV (kN)

30 20
1.36
25 10 MDE= 0.1704(LAAV)
2
20 0 R = 0.76
15 0 20 40 60

10 LAAV (%)
TFV = 10110(LAAV) -1.40
5 R2 = 0.86 Jawa Barat Irlandia Utara
0
Gambar 3. Hubungan antara Los Angeles
0 1 2 3 4 Abrasion Value (LAAV) dan nilai
LAAV (%) TFV TFV-1hari Micro Deval basah (MDE) dari 2
kelompok agregat

Gambar 2 Hubungan antara LAAV, TFV dan


TFV- 1 hari (24 jam) direndam air
Dari data yang terbatas, disbanding
kan dengan spesifikasi yang dinyata
kan pada Tabel 2, garis persamaan
4.2. Hubungan antara Los Angeles pada Gambar 3 lebih rendah khusus
Abrasion Value (LAAV) dan nya pada daerah kondisi lemah. Hal
Micro Deval (MDE basah) tersebut dapat dikatakan bahwa
agregat pada percobaan ini lebih
Pengujian dilakukan terhadap kelompok
sensitif terhadap air, sehingga
benda uji agregat yang mempunyai apabila digunakan sebagai bahan
LAAV antara 12 – 30% dan kelompok jalan penurunan kekuatan akan
yang mempunyai LAAV antara 15 – signifikan. Dari Gambar juga terlihat
55%. Kemudian dilakukan pengujian bahwa pada kelompok agregat daari
MDE pada masing-masing benda uji. Jawa Barat terdapat beberapa benda
Hubungan antara LAAV dan Micro uji mempunyai LAAV cukup rendah
Deval (MDE) untuk 2 kelompok namun nilai MDE cukup tinggi, hal ini
agregat ditunjukkan pada Gambar 3. menggambarkan adanya kelompok
Gambar menunjukkan bahwa LAAV agregat yang tahan aus tetapi tidak
naik seiring dengan kenaikan MDE. tahan terhadap air.
V. KESIMPULAN Daftar Pustaka:
1. British Standard (1990). Methods
- Keuntungan pengujian dengan
for determination of Ten per cent
Micro Deval bahwa contoh uji
Fines Value (TFV). BS 812: Part
tidak terlalu besar dan pengujian
111: 1990.
dapat dilakukan pada kondisi
kering dan basah. 2. Comite Europeen de Normalisation
(1991). Draft method for
- Micro Deval dapat mewakili
determination of the resistance to
kondisi paling buruk pada masa
wear of aggregate : Micro Deval
pelayanan yang terjadi pada saat
test submitted to SC6 for
peningkatan permukaan air pada
approval in November 1991.
badan jalan dan lapis tanpa
BACMI Ltd. 156 Buckingham
pengikat.
Palace Road. London SW1W 9TR.
- Dari data yang masih terbatas
3. Woodside,A.R & Woodward,W.D.H.
menunjukkan bahwa pada LAAV
1998. Assessing the wear
yang rendah terdapat nilai Micro
characteristics of aggregate
Deval yang tinggi, suatu
exposed at the road surface.
kontradiksi, hal ini diperkirakan
Geological Society, London,
karena adanya material lemah
Engineering Geology Special
yang tidak hancur oleh pengujian
Publications, 13, 149-157.
Los Angeles Abrasion.
- Agar dipertimbangkan spesifikasi
agregat ditambah dengan
persyaratan Micro Deval, karena Penulis :
lebih mencerminkan kondisi
Djoko Widajat, DR., MSc., Ajun
lapangan (kondisi basah).
Peneliti Madya, Balai Bahan dan
- Data pengujian yang lebih banyak Perkerasan Jalan, Puslitbang Jalan
akan mendapatkan hubungan dan Jembatan, Badan Litbang
garis persamaan yang lebih Departemen Pekerjaan Umum.
representatif.

Anda mungkin juga menyukai