KLP - IV - ANGKT - VI Mix - ANALISIS ISU INSTANSI
KLP - IV - ANGKT - VI Mix - ANALISIS ISU INSTANSI
Angkatan : VI Mix
Kelompok : IV
Nama : Indes Rienera Novitasari, S.TP
Instansi : BPP Jejawi Kec. Jejawi
Pada Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan Dan Hortikultura
Analisis penetapan kriteria kualitas isu yang digunakan dalam analisis isu instansi ini adalah
analisis USG (Urgency, Seriousness, Growth). Analisis kualitas isu dengan analisis USG, meliputi
kriteria :
1. Urgency : seberapa mendesak isu itu harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti.
2. Seriousness : seberapa serius isu itu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkan
3. Growth : seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani sebagaimana
mestinya
Penilaian secara USG dilakukan dengan menggunakan nilai rentang 1-5. Nilai yang semakin
tinggi menunjukkan bahwa isu tersebut sangat urgen dan sangat serius untuk segera ditangani.
Berdasarkan analisis menggunakan teknik tapisan dengan metode USG diatas, dapat
disimpulkan bahwa masalah yang peringkat I ialah kurangnya pemahaman sebagian petani terhadap
Kartu Tani di Kec. Jejawi.
Isu ini dianggap cukup penting dan mendesak untuk dilakukan penyelesaiannya karena
berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian
Nomor : 01/kpts/RC.210/B/01/2021 pada tanggal 5 Januari 2021 tentang pedoman teknis pengelolaan
pupuk bersubsidi tahun anggaran 2021 dan menindaklanjuti rekomendasi Litbang Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) serta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), maka diwilayah yang sudah
siap infrastrukturnya, penebusan pupuk bersubsidinya menggunakan Kartu Tani.
Jika petani tidak bisa mendapatkan pupuk bersubsidi dari pemerintah, maka hal ini akan
menjadi kendala bagi petani dalam melakukan usahatani, seperti yang kita tahu bahwa pupuk berperan
besar dalam hasil produksi pertanian. Jika petani dapat membeli pupuk subsidi maka biaya pengeluaran
usahatani bisa lebih rendah. Serta dengan melakukan pemupukan pada usahatani maka hasil usahatani
akan lebih optimal sehingga pendapatan petani meningkat dan petani lebih sejahtera.